Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/77

e-BinaSiswa edisi 77 (5-6-2017)

Remaja dan Misi Kristen (1)

Remaja dan Misi Kristen (1) -- Edisi 77/I/Juni 2017
 
Remaja dan Misi Kristen (1)
Edisi 77/I/Juni 2017
 
e-BinaSiswa

Salam kasih dalam Kristus,

Allah adalah Tuhan yang Misioner. Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, Tuhan Allah sendirilah yang mula-mula mencari Adam dan Hawa yang berdosa dan memberi janji induk keselamatan dalam Kejadian 3:15. Allah begitu mengasihi manusia dan ciptaan-Nya hingga Ia menghendaki bangsa-bangsa bisa beroleh keselamatan dalam nama-Nya. Untuk bisa menyampaikan kabar keselamatan kepada bangsa-bangsa, ada satu tugas yang perlu dikerjakan, yaitu Misi. Setiap orang percaya yang sudah mengenal Kristus dan menerima anugerah keselamatan harus menginjili. Simaklah sajian e-BinaSiswa ini dengan tema "Remaja dan Misi Kristen". Kiranya kita sebagai pelayan dan pembina remaja digerakkan untuk mendorong siswa dan remaja yang kita layani untuk terlibat dalam usaha misi Kristen. Jangan menunggu waktu dan kesempatan datang. "Bukalah matamu dan lihatlah ladang-ladang telah menguning untuk dituai." (Yohanes 4:35, AYT) Soli Deo Gloria!

Amidya

Pemimpin Redaksi e-BinaSiswa,
Amidya

 

TOKOH Paulus, Sang Penginjil

“Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain,” inilah sikap Paulus ketika bertekad untuk terus-menerus mencari jiwa-jiwa di tempat-tempat yang tak terjangkau bagi Kristus.

Paulus adalah seorang Yahudi diaspora yang lahir di Tarsus, provinsi Kilikia. Tarsus merupakan sebuah kota yang cukup terkenal (Kisah Para Rasul 21:39). Dia dilahirkan di dalam keluarga Yahudi yang cukup berada. Keluarganya mengusahakan bisnis membuat tenda di Tarsus dan mungkin karena pengabdian orangtua atau leluhurnya kepada pemerintah Roma, maka keluarga ini dianugerahi kewarganegaraan Romawi. Paulus sendiri memperoleh kewarganegaraan ini sejak lahir (Kisah Para Rasul 22:28).

Selain itu, Paulus hidup di keluarga Yahudi yang ketat menjalankan agama Yahudi. Hal ini dapat dibaca dalam Filipi 3:4-6: “disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat".

Walaupun dilahirkan di Tarsus, Paulus dibesarkan di Yerusalem dan dididik secara ketat di bawah pengawasan guru besar Gamaliel, pemimpin sekolah rabbinik yang didirikan Hillel. Oleh karena itu, dalam menjalankan norma agama Yahudi, kemurnian Paulus tidak perlu diragukan lagi.

Sebelum bertobat, Paulus adalah seorang yang sangat menentang dan menganiaya orang Kristen (Kisah Para Rasul 9:2; Galatia 1:13). Setelah pertobatannya, Paulus menjadi seorang yang sangat giat memberitakan “rahasia” yang telah disingkapkan Allah kepadanya (1 Korintus 2:7, 4:1; Roma 16:25). Bahkan, pertobatannya diceritakannya sebanyak tiga kali oleh Lukas dalam Kisah Para Rasul (Kisah Para Rasul 9:1-20, 22:1-21, 26:2-23) untuk menyatakan perombakan total seorang yang “melawan” Injil menjadi “pembela” Injil.

Dengan tidak memandang bulu, Paulus memberitakan Injil, mulai dari bangsa sendiri di sinagoge (Kisah Para Rasul 9:20, 13:5) hingga bangsa bukan Yahudi. Baik kepada orang terpelajar maupun orang tidak terpelajar (Roma 1:14). Baik kepada perorangan (Kisah Para Rasul 16:14-15, 30-32) maupun orang banyak (Kisah Para Rasul 17:22-34). Kepada para narapidana di penjara hingga kepada para penghuni istana (Filipi 1:12-13). Bahkan Paulus dengan berani menginjili dan meyakinkan Raja Herodes Agripa II (Kisah Para Rasul 26).

Boleh dikatakan bahwa lebih dari setengah buku Kisah Para Rasul (Kisah Para Rasul 13-28) mencatat perjalanan misi dan pelayanan Paulus. Dan, pada bagian akhir setiap Alkitab terjemahan baru terbitan LAI juga disisipkan peta perjalanan misi Paulus. Dari sana, kita dapat melihat seorang yang menyelusuri tanah Siria terus menuju Asia Kecil dan masuk ke benua Eropa, semua ini dilakukan Paulus “demi Injil” dapat disebarkan (1 Korintus 9:23).

Di dalam diri Paulus, dia sadar bahwa memberitakan Injil adalah tugas yang ditanggungkan kepadanya (1 Korintus 9:17), bahkan dia sendiri terus-menerus merasa “berutang Injil” kepada berbagai lapisan manusia (Roma 1:14). Terakhir, di dalam surat pertama Paulus kepada jemaat di Korintus dicatat: “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil".

Download Audio

Diambil dari:
Nama situs : Buletin Pillar.org
Alamat situs : http://www.buletinpillar.org/artikel/paulus-sang-penginjil
Judul asli artikel : Paulus, Sang Penginjil
Penulis artikel : Budiman Thia
Tanggal akses : 25 Februari 2017
 

BAHAN AJAR Bagaimana Menyampaikan Injil?

Di bab terakhir, kita melihat beberapa contoh dari Alkitab tentang bagaimana kabar baik tentang keselamatan disampaikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dalam bab ini, kita ingin belajar dengan lebih baik bagaimana menyampaikan Injil kepada orang lain.

Cara terbaik untuk belajar berdoa adalah berdoa! Cara terbaik untuk belajar mengendarai sepeda adalah dengan mengendarai sepeda! Cara terbaik untuk belajar menangkap ikan adalah dengan mulai memancing! Cara terbaik untuk belajar bagaimana menyampaikan Injil adalah mulai melakukannya!

Kapan pun kita menyampaikan Injil, ada empat hal yang harus disertakan:

1. Keselamatan Dibutuhkan

"Karunia Allah, yaitu hidup kekal, adalah sesuatu yang saya butuhkan!"

Kita harus menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka butuh untuk diselamatkan! Orang macam apa yang membutuhkan dokter (Lukas 5:31)? _________________________ Orang macam apa yang membutuhkan Juru Selamat (1 Timotius 1:15)? ___________________

Misalkan Anda mendatangi seseorang dan berkata, "Mengapa Anda tidak pergi ke rumah sakit dan membiarkan dokter mengoperasi Anda dan membedah Anda? Mereka dapat memeriksa semuanya dan melihat-lihat organ dalam Anda, dan kemudian mereka bisa menjahit menutup tubuh Anda kembali." Hanya orang bodoh yang akan mengikuti saran ini! Namun, jika orang itu tahu bahwa ada kanker mematikan di tubuhnya yang akan segera membunuhnya, kecuali jika itu dikeluarkan, dia akan segera ke dokter dan dengan senang hati membiarkan dokter bedah itu melakukan operasi! Seseorang harus melihat kebutuhannya!

Sewaktu kita menyampaikan Injil, kita harus menunjukkan kepada orang-orang betapa mereka membutuhkan Kristus. Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa mereka adalah orang-orang berdosa yang terhilang, terpisah dari Allah yang hidup.

2. Keselamatan Disediakan

"Karunia Allah, yaitu hidup kekal, disediakan oleh Kristus!"

Allah memiliki apa yang saya butuhkan! Kita perlu menunjukkan kepada orang-orang bahwa Yesus Kristus menyediakan keselamatan bagi mereka saat Dia mati untuk dosa-dosa mereka dan bangkit kembali dari kematian. Setelah kita menunjukkan kepada orang-orang tentang masalah mereka, maka kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa Kristus adalah jawaban atas masalah mereka. Setelah kita menunjukkan kepada orang-orang tentang dosa mereka, maka kita harus menunjukkan kepada mereka Juru Selamat! Setelah kita menunjukkan kepada mereka penyakit mereka, maka kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa Kristus adalah obatnya!

"Life Is short

(Hidup ini singkat,)

Death is sure,

(kematian itu pasti,)

Sin the cause,

(dosa penyebabnya,)

Christ the cure!”

(Kristus penyembuhnya!")

Paulus tahu bahwa jawaban atas kebutuhan setiap orang ditemukan di dalam Yesus Kristus dan Dia ______________________ (1 Korintus 2:2). Yesus Kristus adalah satu-satunya SOLUSI bagi DOSA manusia.

3. Keselamatan Ditawarkan

"Karunia Allah, yaitu hidup kekal, ditawarkan kepada saya!"

Berapa banyak manusia yang ingin diselamatkan oleh Allah (1 Timotius 2:4)? _______ Kita perlu menunjukkan kepada orang-orang undangan indah dari Allah untuk menerima karunia hidup dari-Nya! Orang perlu tahu bahwa Allah ingin mereka diselamatkan, mengundang mereka untuk diselamatkan, dan bahkan memerintahkan mereka untuk diselamatkan (1 Yohanes 3:23). Dokter Agung memiliki obat untuk penyakit dosa itu, dan Dia mengatakan kepada semua orang bahwa mereka harus menerimanya atau binasa (Yohanes 3:16). Allah memiliki keselamatan yang luar biasa yang Dia tawarkan kepada semua orang (Wahyu 22:17; Roma 10:13).

4. Keselamatan Diterima

"Karunia Allah, yaitu hidup kekal, adalah sesuatu yang harus saya terima!"

Sebuah hadiah bukan milik saya sampai saya menerimanya! Seseorang bahkan mungkin menawarkan hadiah gratis kepada saya, tetapi saya harus mengambil dan menerimanya dulu, atau itu tidak akan menjadi milik saya. Pengobatan tidak akan berguna bagi saya kecuali saya minum obatnya!

Kita harus menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka harus M_______________ Kristus (Yohanes 1:12) dengan mempercayai nama-Nya! Iman kepada Kristus sangat penting! Orang harus percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 16:31) karena di luar Dia tidak ada keselamatan (Kisah Para Rasul 4:12).

Hanya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh seseorang. Mereka dapat menerima Kristus sebagai Juru Selamat atau menolak Dia. Mereka bisa percaya atau mereka bisa terus tidak percaya. Mereka dapat menerima pemberian hidup kekal dari Allah (Roma 6:23) atau mereka dapat menolak untuk menerimanya. Kita harus menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka harus menerima anugerah Tuhan dan mereka harus melakukannya SEKARANG (2 Korintus 6:2).

∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ ∗

Dengan keempat hal tersebut, cobalah latihan praktis berikut ini. Ini bisa dilakukan di kelas atau bisa dilakukan di luar kelas dengan teman-teman Kristen atau anggota keluarga. Anda bahkan dapat berpura-pura bahwa bantal Anda adalah seseorang dan berlatih memberitakan Injil kepada bantal Anda! Seorang percaya berlatih dengan bersaksi kepada alas tidurnya. Latihan berikut akan membantu Anda untuk belajar lebih baik bagaimana memberitakan kabar baik tentang Kristus:

1. Yohanes 3:16 kadang-kadang disebut "Injil dalam bentuk singkat". Sampaikan Injil kepada seseorang hanya dengan menggunakan satu ayat ini. Cobalah untuk mengemukakan empat poin penting yang sudah dibahas: keselamatan dibutuhkan, disediakan, ditawarkan, dan diterima.

2. Misalkan seseorang bertanya kepada Anda: "Apa yang harus saya lakukan supaya diselamatkan?" (Bandingkan Kisah Para Rasul 16:30). Bagaimana Anda menjawab pertanyaan ini?

3. Misalkan seseorang bertanya kepada Anda pertanyaan ini: "Apa yang harus dilakukan seseorang supaya bisa masuk surga?" Bagaimana Anda akan menjawab?

4. Bagaimana jika seorang teman berkata, "Apa artinya percaya?" Bagaimana Anda bisa membantu orang ini memahami apa sebenarnya iman itu?

5. Misalkan teman Anda tahu bahwa Anda adalah seorang Kristen dan berkata, "Saya juga ingin menjadi seorang Kristen. Apa arti menjadi orang Kristen dan bagaimana saya menjadi orang Kristen?" Apa yang akan Anda katakan?

6. Kitab Roma dengan jelas menyampaikan Injil (kabar baik tentang keselamatan - lihat Roma 1:1 dan 1:16). Cobalah menyampaikan Injil dengan hanya menggunakan ayat-ayat dari kitab Roma. Beberapa ayat yang mungkin ingin Anda gunakan adalah ini:

7. Misalkan Anda berbicara dengan orang Yahudi. Alkitab yang mereka terima sebagai milik mereka adalah Perjanjian Lama. Mereka menolak Perjanjian Baru. Dapatkah Anda menyampaikan Injil kepada orang Yahudi hanya dengan menggunakan ayat-ayat dari Perjanjian Lama? Berikut adalah beberapa ayat yang mungkin ingin Anda gunakan:

Filipus menggunakan Perjanjian Lama untuk memberitakan Injil. Dia memulai di Yesaya 53 dan dia memberitakan Kristus kepada Sida-sida Ethiopia (lihat Bab 3 tentang catatan-catatan ini dimana ini dibahas).

8. Misalkan seseorang bertanya, "Dapatkah seseorang benar-benar tahu bahwa dia diselamatkan dan akan masuk surga?" Bagaimana Anda menjawab pertanyaan ini?

9. Misalkan seseorang mendatangi Anda dan berkata, "Apakah Anda takut mati?" Bagaimana Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan cara yang akan menyampaikan Injil?

10. Misalkan seseorang berkata, "Saya pikir jika kita mencoba untuk hidup benar dan berbuat baik kepada orang lain, Allah akan menerima kita dan membiarkan kita masuk surga." Bagaimana Anda membantu orang ini untuk mengerti apa yang Allah katakan tentang keselamatan?

Sewaktu Anda memberikan jawaban Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan ayat-ayat ini:

11. Misalkan tetangga Anda datang ke rumah Anda dan berkata, "Yang pernah saya baca di surat kabar atau dengarkan di radio adalah berita buruk. Apakah ada kabar baik hari ini?" Apakah ada kabar baik yang bisa Anda beritahukan kepada orang ini?

12. Misalkan seseorang berkata, "Anda tidak percaya di surga dan neraka, bukan?" Bagaimana Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan cara yang akan menyampaikan Injil?

"Siap sedialah _____________ untuk memberikan __________________ kepada setiap orang yang meminta dari kamu" (1 Petrus 3:15).

(t/Jing-Jing)

Diambil dari:
Nama situs : Middle Town Bible Church
Alamat situs : http://www.middletownbiblechurch.org/personev/persev04.htm
Judul asli artikel : How to Present the Gospel
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 2 Mei 2017
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-BinaSiswa.
binasiswa@sabda.org
e-BinaSiswa
@sabdabinasiswa
Redaksi: Amidya dan Ariel
Berlangganan|Berhenti|Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org