Turki

?[40-Hari-2019] Turki/[19]

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SELASA, 14 MEI 2019

TURKI

Saya melangkah keluar dari jalanan Turki yang kotor, lalu masuk ke apartemen yang sangat bersih. Teman saya menyambut saya dengan ciuman dan senyuman, tetapi hal pertama yang saya lakukan adalah melepas sepatu saya sehingga saya tidak menginjakkan debu ke rumahnya. Saya tidak membawa terlik (sandal rumah), jadi tuan rumah menawarkan beberapa dari koleksi yang dia simpan khusus untuk para tamu.

Dia mengantar saya ke salon miliknya, yang hanya digunakan untuk tamu, dan saya duduk di tempat yang semestinya. Teyze (bibi) yang lebih tua duduk di kursi yang paling terhormat, yang terjauh dari pintu dan semua peranti lainnya. Saya menyambutnya dengan mencium tangannya dan menyentuhkan tangannya ke kepala saya sebagai tanda penghormatan. Putri dari nyonya rumah menawarkan "kolonya" (sejenis wangi-wangian) kepada saya, menuangkannya ke tangan saya yang tertangkup untuk dicuci.

Saya ditawari kopi Turki disertai dengan segelas air dan sepotong Turkish Delight (semacam manisan khas Turki - Red.). Pada lain waktu, nyonya rumah menawarkan çay (teh Turki) dengan kue manis atau asin. Untuk acara-acara khusus, dia mengundang seluruh keluarga saya untuk sarapan, dengan hidangan yang tersaji untuk dinikmati dengan santai bersamaan dengan banyaknya waktu yang terluang untuk berbincang-bincang dengan ditemani beberapa gelas çay yang tak ada habisnya.

Kami berbicara tentang anak laki-laki teman saya yang menganggur dan ibu mertuanya yang lemah. Lalu, dia berkata: "insya Allah" (jika Tuhan menghendaki) mereka akan terpelihara, tetapi tanpa keyakinan bahwa Tuhan peduli dengan masalah ini. Dengan penuh semangat, dia menerima tawaran saya untuk berdoa dalam nama Isa, tetapi dia terkejut bahwa maksud saya adalah di situ dan saat itu juga!

POKOK-POKOK DOA

1. Pentingnya kebersihan/penyucian mencerminkan keinginan yang mendalam untuk dapat diterima oleh Tuhan. Berdoa agar orang-orang Turki mengalami penyucian dan pembenaran dalam darah Yesus yang hanya sekali untuk selamanya. (Yohanes 13.8-10, Ibrani 10:19-22).

2. Ketidakstabilan politik dan ekonomi baru-baru ini membuat orang merasa tidak aman dan takut, dan merusak keramahtamahan. Berdoa untuk perdamaian di negara Turki dan supaya ada hikmat di antara pemerintah yang berkuasa (1 Timotius 2:2-4).

3. Berdoa untuk keberanian orang-orang percaya di Turki untuk memberitakan Injil bagi mereka yang belum percaya Yesus sampai yang diinjili menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.

Kontak: doa(at)sabda.org

Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari

(c) 2019 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"