Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/2 |
|
Doa 40 Hari 2017 edisi 2 (18-5-2017)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- KAMIS, 18 MEI 2017 ORGANISASI MISI Ditulis oleh: Santi T. Dalam pelaksanaan tugas misi, seorang utusan misi sering kali dinaungi oleh suatu gereja atau organisasi misi. Utusan misi yang dinaungi oleh organisasi misi akan mendapatkan dukungan dalam berbagai hal, seperti: ekonomi, hukum, sosial, bahasa, budaya, dan pemeliharaan relasi berupa mentoring. Meski organisasi misi mendukung utusan misi dalam pelayanannya, utusan misi juga memiliki tantangan yang harus dihadapi, antara lain: bahasa, pandangan hidup, nilai-nilai, kepemimpinan, dan organisasi sosial. Setiap suku atau daerah memiliki bahasa dengan ciri khasnya masing-masing. Utusan misi harus mempelajari bahasa tersebut supaya Injil bisa disampaikan dan diterima dengan baik. Perbedaan pandangan hidup juga menjadi tantangan karena setiap suku memiliki pandangan hidup sesuai dengan teologi dan filsafat mereka, sedangkan Injil mempunyai pandangan hidup sendiri. Utusan misi perlu menghormati nilai-nilai hidup mereka yang baik supaya membuka kesempatan Injil diberitakan kepada mereka. Utusan misi juga harus mempelajari cara kepemimpinan dari orang-orang yang mereka layani supaya mereka dapat mengerti dan menghormati cara kepemimpinan kita sehingga mereka merasa nyaman. Kemudian, yang terakhir, utusan misi harus mempelajari sistem organisasi dari suku yang dilayani, baik sistem kekeluargaan, sistem pendidikan, maupun sistem-sistem masyarakat yang lain. Organisasi misi, baik di Indonesia maupun di dunia, memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menaungi utusan-utusan misi dalam mengerjakan Amanat Agung ke tempat yang Tuhan kehendaki. Meski memiliki tujuan sama, setiap organisasi misi memiliki fokus pelayanan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa ulasan organisasi misi, baik di Indonesia maupun dunia, yang bisa menolong kita mengenal mereka secara lebih mendalam. Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) merupakan organisasi Kristen nonprofit yang melayani bangsa melalui pekerjaan-pekerjaan sosial kemanusiaan. Organisasi ini didirikan oleh Bapak Pdt. Petrus Octavianus. YPPII mengidentifikasi dirinya sebagai organisasi Kristen interdenominasi, internasional, dan terintegrasi, dengan memegang 4 hal penting, yaitu iman, kekudusan, pengorbanan, dan persekutuan. Visi organisasi ini adalah memberkati bangsa dengan mengubah generasi selanjutnya dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang memberdayakan orang lain, seperti dalam Matius 28:18-20. Christian Broadcasting Network (CBN) Pelayanan CBN telah menjangkau lebih dari 90 bangsa dan menerjemahkan Injil dalam 50+ bahasa. CBN WorldReach merupakan "tangan kanan" dari pelayanan ini. Pelayanan penjangkauan CBN WorldReach dapat Anda pelajari secara lebih mendalam melalui situs CBN WorldReach. Di situs ini, Anda bisa mendapatkan kisah-kisah nyata tentang pelayanan misi dan kesaksian-kesaksian dari seluruh dunia. Bergabunglah juga dalam doa bagi pelayanan misi di seluruh dunia melalui situs ini. MedMissions MedMissions adalah organisasi misi penjangkauan jangka pendek yang melayani orang-orang miskin di dunia dalam hal kesehatan dan pemberitaan Kabar Baik. Pelayanan organisasi ini dilakukan bersama tenaga-tenaga medis profesional di daerah lokal tempat mereka memberitakan Kabar Baik dan juga gereja-gereja yang menyediakan pelayanan kesehatan. Organisasi ini menyediakan obat-obatan, perawatan kesehatan mata dan gigi bagi penduduk di negara-negara dunia ketiga. Pokok doa:
Sumber referensi:
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |