Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/22 |
|
Doa 40 Hari 2015 edisi 22 (29-6-2015)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 29 JUNI 2015 MESIR: PEMIMPIN GEREJA BAWAH TANAH BERBAGI KESAKSIAN Pada bulan Januari 2014, Mesir membuat draf Undang-Undang. Pasal 1 menyatakan, Mesir adalah negara Islam. Dan, pada Pasal 2 disebutkan, Islam ditegakkan sebagai agama negara, dan Syariat (Hukum Islam) ditetapkan sebagai "sumber hukum" bagi negara tersebut. Meskipun konstitusi tersebut melindungi hak-hak minoritas (Kristen dan Yahudi) lebih baik dari konstitusi terdahulu, tetapi tidak ada kemerdekaan beragama secara utuh. Perpindahan kepada keyakinan yang lain masih dianggap tindakan melawan hukum. Bolos memimpin sebuah organisasi Kristen bawah tanah dan memiliki banyak informasi yang perlu disampaikan berkenaan bagaimana hidup sebagai orang Kristen di Mesir. "Pada salah satu sisi, orang Kristen di Mesir, dipenuhi sukacita dan merasakan kasih yang mendalam di antara sesama mereka; tetapi di sisi lain, mereka cemas akan hidup mereka karena mereka telah meninggalkan Islam dan dianggap murtad. Namun, mereka menjadi kesaksian bagi Yesus melalui kasih yang mereka tunjukkan kepada saudara-saudara dan kenalan-kenalan mereka. Kasih yang seperti ini telah menggerakkan seluruh keluarga untuk percaya kepada Yesus yang hidup. "... ini merupakan pelayanan yang berisiko karena kami tidak memiliki kebebasan iman seperti yang bangsa-bangsa lain nikmati. Kami bekerja di bawah tanah karena di Mesir, merupakan sesuatu yang berbahaya untuk bercerita tentang Yesus kepada orang-orang Muslim. Bukan hanya ada ancaman dari pemerintah, tetapi juga hal tersebut tidak bisa diterima dalam masyarakat Mesir." "Orang-orang Mesir yang telah menemukan iman di dalam Yesus bersemangat untuk melanjutkan kasih yang telah mereka dapatkan kepada orang-orang Mesir lainnya. Kami menopang mereka melalui pelatihan dan jaringan kerja. Atau, kami menolong mereka mengelola bisnis kecil milik mereka sendiri, seperti layanan taksi, agar mereka memiliki penghasilan sendiri dan mandiri secara finansial jika terpaksa mereka harus keluar dari komunitas Muslim mereka." "Kami juga bekerja di bidang layanan medis dengan memberikan layanan gratis bagi orang miskin untuk melakukan pemeriksaan (check up) dan mendapatkan secara gratis obat-obatan yang dibutuhkan waktu mendesak. Fokus kami selalu pada pertemanan, bukan pada diskusi atau argumentasi. Orang Muslim melihat apa yang kita kerjakan. Mereka membuka diri dan mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan kami menceritakan kepada mereka tentang kasih Tuhan Yesus." "Dengan sepenuh hati, saya berharap agar ribuan, bahkan jutaan orang Muslim Mesir menemukan iman yang hidup di dalam Yesus dan menjadi saksi iman di mana pun mereka berada. Kerajaan Yesus sedang dibangun di sini, di Mesir." POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |