Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/28

Doa 40 Hari 2015 edisi 28 (5-7-2015)

Shaikh yang Berbahasa Marathi

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 5 JULI 2015

SHAIKH YANG BERBAHASA MARATHI

Terdapat lebih dari 200 juta Muslim Shaikh di dunia dan lebih dari sepertiganya hidup di India, sebagian besar lainnya hidup di Pakistan dan Bangladesh. Muslim Shaikh merupakan mayoritas dari penduduk Muslim Sunni di dataran tinggi Deccan, India Tengah. Muslim Shaikh yang berbahasa Marathi adalah orang-orang desa yang utamanya tinggal di Negara (bagian) Maharashtra. Perkiraan jumlah keseluruhan penduduk Shaikh yang berbahasa Marathi adalah 2,5 juta jiwa.

Istilah "Shaikh" yang pada mulanya dikenakan pada suku-suku asli keturunan Arab, kini digunakan secara spesifik untuk menunjuk pada kelompok orang Islam tertentu di India bagian Tengah dan Selatan yang beralih keyakinan dari kasta Hindu yang rendah sedikitnya tiga generasi yang lalu, dan juga istilah itu menunjuk kepada petobat yang berasal dari kasta Hindu tinggi di India Utara melalui usaha misionaris Islam aliran Sufi. Acap kali, ada komunitas Shaikh India yang sangat berbeda dari Muslim lain di sekelilingnya, tetapi lebih sering mereka itu berbaur.

Orang Shaikh tidak memiliki pekerjaan tertentu yang mentradisi. Di kawasan pedusunan, biasanya mereka dipekerjakan sebagai buruh tani. Di kawasan perkotaan, tingkat pendidikan mereka relatif tinggi dan sering kali mereka bekerja dalam bidang perdagangan kecil-kecilan, dan di pemerintahan, serta di sektor-sektor layanan pribadi.

Sebenarnya, semua orang Shaikh adalah Muslim Suni, meskipun pada praktiknya mereka jauh dari Islam Ortodoks. Secara keseluruhan, Islam di India mencakup unsur-unsur mistisisme yang kuat. Pemujaan terhadap orang-orang suci (dari kalangan Muslim setempat) merupakan sesuatu yang sangat umum, dan dekorasi yang berlebihan pada makam mereka menarik kalangan Hindu. Bagi mereka, memainkan musik pemujaan dan melantunkan nyanyian di makam orang suci merupakan sesuatu yang umum dilakukan. Kesadaran akan pemujaan kepada Allah sungguh dirasakan dengan sangat mendalam hingga pada lingkup yang luas. Pengajaran aliran Sufi mengarah kepada universalisme di kalangan kaum Shaikh, yaitu suatu pengertian bahwa semua jalan yang diajarkan agama-agama pada akhirnya menuju kepada Tuhan.

Orang Shaikh yang berbahasa Marathi merayakan pesta-pesta keagamaan utama dari Muslim aliran Suni dan hari-hari suci. Pendidikan dasar keagamaan diberikan kepada anak-anak, dan pada tahun-tahun terakhir ini, golongan kelas menengah India mampu menjamin anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan perkembangan ekonomi akhir-akhir ini, pengaruh dari sekularisme dan materialisme sangat dirasakan.

Belum ada Alkitab atau literatur dalam versi bahasa Marathi meskipun Alkitab dalam bahasa Marathi tradisional tersedia secara luas. Banyak juga di antara mereka yang berbahasa Urdu atau Hindi; Alkitab dan film Yesus tersedia dalam kedua bahasa itu.

POKOK DOA

  1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar para petani Shaikh yang berbahasa Marathi, dan yang telah mendengar Injil akan memahami dan memberikan respons iman.

  2. Berdoalah kepada Tuhan Yesus bagi orang-orang yang baru percaya di kalangan kaum Shaikh, yang berbahasa Marathi agar mereka teguh berakar dalam firman, bertumbuh setiap hari dalam firman, dalam kasih dan dalam ketaatan kepada Tuhan.

  3. Doakanlah kepada Tuhan Yesus agar ada cara-cara kreatif untuk menjangkau kaum Shaikh yang berbahasa Marathi, yang buta huruf. Berdoalah agar Tuhan menyiapkan peranti yang dibutuhkan (seperti Alkitab bersuara, cerita-cerita, dll.) dan juga jalan yang lapang untuk pendistribusian massal.


Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2015 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org