Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/29 |
|
Doa 40 Hari 2018 edisi 29 (4-6-2018)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 4 JUNI 2018 MUSLIM DI NEPAL Sabir lahir dalam keluarga Muslim di Nepal dan setia mengabdi kepada agama dan masyarakatnya. Namun, dia merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Suatu hari, Sabir meminta jaminan kepastian dari seorang guru Muslim yang dihormati. "Apakah cara ini akan membawa saya ke surga?" tanyanya. "Jika Allah menghendakinya", itulah jawabannya. Hal ini menyebabkan Sabir tidak puas, dan ketika bertemu dengan beberapa orang Kristen di perguruan tinggi, dia tertarik oleh iman dan kepastian keselamatan mereka. Setelah menyatakan imannya kepada Yesus, Sabir melanjutkan dengan memimpin delapan teman lainnya datang kepada Kristus dan dibaptiskan. Komunitas Muslim setempat segera mengonfrontasi Sabir, mengingat pertobatannya dapat mengakibatkan hukuman mati. Delapan orang yang telah percaya dipukuli, tetapi Sabir melarikan diri ke Kathmandu, tempat dia bisa memelajari Alkitab lebih dalam. Secara diam-diam, dia pergi mengunjungi orang Kristen lainnya di daerah-daerah terpencil di Nepal, tempat dia mendorong mereka untuk membagikan iman mereka, yaitu iman yang ditujukan kepada "keberadaan Tuhan yang hidup, Kerajaan-Nya, dan kasih-Nya yang tidak berkesudahan." Kaum Muslim hanya merupakan 7% dari penduduk Nepal, tetapi jumlahnya terus berkembang, sebagian melalui pertobatan dari mayoritas Hindu, meskipun ada undang-undang yang ketat di Nepal yang melarang segala bentuk peralihan agama atau pertobatan apa pun. Karena pemerintah Nepal berusaha menciptakan undang-undang yang lebih ketat mengenai kebebasan beragama, ada keprihatinan terkait dampaknya terhadap kebebasan individu, dan juga risiko bagi kelompok agama minoritas. Meski komunitas Muslim dengan keras dapat mempertahankan identitas mereka, mayoritas penduduk Hindu juga melakukan hal yang sama dalam mempertahankan identitasnya, dan hukum-hukum agama dapat digunakan sebagai senjata dalam konflik-konflik pribadi. Berdoa untuk mereka
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |