Muslim Tionghoa: Mendambakan Seorang Mediator

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 9 JUNI 2018

MUSLIM TIONGHOA MENDAMBAKAN SEORANG MEDIATOR

Di ujung sebelah barat laut Cina berdiam masyarakat Muslim dengan tradisi yang penuh warna. Muslim Sufi Cina, kaum minoritas kecil dari aliran mistik Islam, telah meninggalkan sejumlah fitur/kekhususan arsitektur. Bangunan ini disebut Gong Bei oleh orang-orang Muslim Cina, seperti orang Hui, orang Dongxiang, dan orang Bao'an, sedangkan di Xinjiang, bangunan itu dikenal sebagai Ma Za. Ini adalah istilah Sufi Arab, yang mengacu pada peringatan/kenangan bagi orang-orang suci dari kaum Sufi.

Arti asli Gong Bei adalah bangunan kubah atau paviliun melengkung bulat. Dahulu kala, di Xinjiang, ketika seorang pemimpin Sufi meninggal, para pengikutnya dan orang-orang yang memercayainya membangun kuil Gong Bei di pemakaman. Orang-orang Muslim menganggap kuburan ini sebagai tempat orang yang hidup dapat menjumpai yang sudah meninggal dan berdialog dengan mereka. Bangunan ini juga berfungsi sebagai pusat pertemuan masyarakat.

Pada kesempatan khusus, kerumunan besar massa akan datang untuk mengunjungi Gong Bei. Mereka melantunkan doa, memuji orang mati, dan bersama-sama memuja pemimpin. Para pengikut akan membaca ayat-ayat Alquran atau berdoa kepada orang mati. Mereka bahkan percaya bahwa pemimpin agama yang sudah meninggal bisa menjadi perantara antara mereka dengan Allah, dan berbicara sebagai penasihat mereka.

Berdoa untuk mereka

• - 1 Timotius 2:4-6 menggambarkan Kristus sebagai perantara kita dengan Tuhan. Berdoa agar orang-orang Muslim Cina mengenal Yesus Kristus sebagai Mediator.
• - Berdoa agar orang-orang Muslim Cina yang datang ke Gong Bei memperoleh pewahyuan kasih Kristus bagi mereka.
• - Berdoa agar orang-orang Kristen di Cina berani menyatakan kesaksian yang penuh kasih demi Dia yang mereka ikuti.