Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/34 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2025 edisi 34 (23-3-2025)
|
|
[40-Hari-2025] Oromo di Ethiopia/[34]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 23 MARET 2025
OROMO DI ETHIOPIA
Ahmed baru saja memulai perjalanannya bersama Yesus. Dia tinggal di sebuah desa kecil yang jauh dari kota besar. Selama bertahun-tahun, satu-satunya hubungan Ahmed dengan Injil adalah melalui saudara tirinya yang tinggal di luar negeri dan mengunjungi keluarga mereka setiap tahun. Setiap kali kembali, saudara tirinya selalu menceritakan tentang Yesus.
Untuk waktu yang lama, Ahmed tidak terlalu tertarik. Namun, dia tetap mendengarkan saudaranya itu dengan sabar. Sampai suatu saat, ada sebuah kalimat yang terus-menerus terngiang di telinganya: "Tuhan mengasihimu!" Kalimat itu menancap dalam hatinya dan membuatnya mulai membaca Perjanjian Baru di ponselnya. Dan, semakin banyak dia membaca, semakin besar pula keinginannya untuk mengetahui lebih banyak.
Karena tidak ada orang percaya lain di desanya, Ahmed melakukan perjalanan ke kota untuk mencari jawaban. Di sana, dia bertemu dengan seorang pendeta yang meluangkan waktu untuk berbicara dengannya. Setelah banyak pertimbangan, Ahmed akhirnya memberikan hidupnya kepada Yesus dan dibaptis.
Namun, hidupnya tidak menjadi lebih mudah. Ketika orang-orang di desanya mengetahui bahwa dia tidak lagi pergi ke masjid, mereka mulai mempertanyakannya. Para tetua desa memanggilnya untuk meminta penjelasan, dan teman-temannya mulai menjauh. Bagi komunitasnya, Ahmed dianggap sebagai seorang murtad.
Kisah Ahmed ini juga terjadi pada orang-orang Oromo lainnya yang menerima Kristus. Di Ethiopia, suku Oromo merupakan kelompok etnis terbesar, dengan populasi sekitar 45 juta jiwa. Meskipun mereka telah lama mengalami penindasan, banyak yang berharap perubahan akan terjadi ketika seorang Oromo, Abiy Ahmed, menjadi Perdana Menteri Ethiopia. Namun, bahkan dia pun tidak dapat menghentikan kemerosotan negara itu.
Di banyak wilayah Oromia, tidak ada gereja yang bisa menjadi tempat bersekutu bagi orang percaya baru. Sebaliknya, penganiayaan dan isolasi sosial selalu mengintai orang-orang Oromo yang ingin mengikut Yesus.
Bagaimana Kita Dapat Berdoa? 1. Berdoalah bagi orang percaya di antara suku Oromo dan beberapa gereja yang tumbuh di dalamnya.
2. Mintalah keberanian dan hikmat bagi orang-orang percaya Oromo untuk menceritakan tentang Yesus kepada teman dan keluarga mereka.
3. Doakanlah agar ada kesempatan bagi orang-orang percaya di Oromo untuk bersekutu bersama dan saling menguatkan.
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan takut atau gemetar kepada mereka, karena TUHAN, Allahmu, bersamamu. Dia tidak akan membiarkanmu atau meninggalkanmu." (Ulangan 31:6, AYT)
Kontak: doa@sabda.org Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari (c) 2025 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |