Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/36 |
|
Doa 40 Hari 2015 edisi 36 (14-7-2015)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 13 JULI 2015 MALAM KUASA: BERHARAP KEPADA TUHAN! Umat Muslim mengenal banyak even bersejarah yang penting dalam sejarah kepercayaan mereka. Namun, tak satu pun yang lebih penting daripada peringatan turunnya wahyu pertama Alquran kepada Nabi Muhammad. Inilah peristiwa yang diperingati sebagai Malam Kuasa, atau malam Lailatul Qadar -- juga dikenal sebagai "Night of Destiny" -- malam tujuan. Kisah tentang Muhammad menerima wahyu diceritakan kepada anak-anak Muslim di seluruh dunia dan menjadi sebuah inspirasi bagi mereka, khususnya dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu saat yang dikatakan sebagai hari-hari berlangsungnya Malam Kuasa tersebut. Nabi Muhammad sering berada di sebuah gua yang disebut Gua Hira, letaknya di pinggiran kota Mekah, tempat ia menghabiskan hari dengan bermeditasi. Disebutkan bahwa Nabi Muhammad menghabiskan waktu itu untuk merenungkan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat di sekelilingnya, khususnya di antara mereka yang kurang beruntung, dan bagaimana cara mengatasi problema meningkatnya perilaku sewenang-wenang dan pementingan diri sendiri di dalam masyarakat. Pada bulan Ramadan tahun 610 Masehi, Muhammad dikunjungi oleh Malaikat Gabriel atau Jibril. Menurut berbagai sumber, Gabriel menangkap dan mendekap erat-erat sang Nabi sedemikian sehingga sampai ia merasa bahwa ia akan mati, dan malaikat itu memerintahkan kepada Muhammad, "Igraa" (bacalah)! Sang Nabi menjawab bahwa dirinya tidak bisa membaca. Dua kali Gabriel mengulangi perintah itu dan sang Nabi memberikan jawaban yang sama. Kemudian, Gabriel mewahyukan ayat-ayat pertama Alquran kepada sang Nabi. Sang Nabi berlari pulang, dan menceritakan kepada Kadijah, istrinya, apa yang telah terjadi. Istrinya menguatkan dirinya dan membawanya kepada Waraga, kemenakannya, yang adalah seorang ahli Kitab. Waraga menasihati Muhammad bahwa ia telah dipilih sebagai nabi dan diutus oleh Allah untuk memanggil masyarakat agar beribadah kepada Allah yang Esa dan meneladankan suatu kehidupan yang benar. Banyak umat Muslim menghabiskan sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan untuk meningkatkan peribadahannya, melantunkan ayat-ayat Alquran, dan berdoa dengan khusuk, khususnya untuk pengampunan segala dosa. "Banyak orang Muslim percaya bahwa doa yang dinaikkan pada Malam Lailatul Qadar lebih mujarab dan perhitungan manfaatnya menjadi seribu kali lipat." Ini merupakan suatu malam untuk menyambut pewahyuan Tuhan. Marilah kita berdoa agar itu sungguh terjadi. POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |