Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/39 |
|
Doa 40 Hari 2015 edisi 39 (16-7-2015)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- KAMIS, 16 JULI 2015 NAMUMBA, GHANA Abdallah adalah salah seorang dari 100.000 orang yang dikenal sebagai orang Namumba. Bersama keluarganya, ia tinggal di Bimblia, yang letaknya di sudut Tenggara dari wilayah Ghana bagian Utara. Sebagai seorang Namumba sejati, Abdallah dibesarkan sebagai seorang Muslim. Namun, dalam kehidupan sehari-harinya, praktik animisme memainkan peranan yang sama pentingnya. Ketika ditanya mengapa ia menjadi Kristen, dengan sebuah senyuman ia menceritakan kisahnya: "Karena saya telah melihat sinar! Selama bertahun-tahun, saya sering melihatnya, sebuah sinar murni yang tak terkatakan. Itu berbeda dari semua sinar/cahaya yang pernah saya lihat dalam hubungannya dengan ilmu gaib atau roh jahat. Suatu malam di dalam mimpi saya, saya melihat cahaya itu terbit menyinari anak perempuan saya. Tak lama setelah kejadian itu, seorang pendeta-gembala berasal dari suku serumpun mendatangi rumah kami dan mengundang putri kami bersekolah di sekolah istrinya. Karena ada mimpi itu, saya setuju. Bahkan, saya mempersilakan putri kami untuk menceritakan apa yang telah ia pelajari selama di sekolah yang didasarkan atas pengabdian itu." "Pada saat itu, saya sakit keras. Suatu hari, kepala sekolah merasa terdorong untuk berdoa bagi anggota keluarga murid yang sedang sakit. Pagi itu, sementara saya terbaring di lapik tidur saya, tiba-tiba saya melihat sinar tersebut dan saya menjadi sembuh dengan tiba-tiba. Ketika putri kami menceritakan kepada kami mengenai doa itu, saya sadar dari mana kesembuhan saya berasal. Saya mulai hadir di gereja bersama putri saya. Gembala meluangkan waktu untuk menjelaskan Injil kepada saya dan setelah beberapa minggu, saya dan putri saya percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kami." Dari suatu sudut tempat yang terasing ini, di kawasan Afrika Barat yang terisolasi, cahaya Kristus sedang bersinar laksana sebuah lilin di dalam kegelapan. POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |