Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/39 |
|
Doa 40 Hari 2018 edisi 39 (14-6-2018)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- KAMIS, 14 JUNI 2018 ROTI SUCI "Saya tidak pernah merasa kenyang kecuali saya makan roti," kata seorang Muslim kepada Jessica, seorang pekerja misi dari Frontiers. Roti memainkan bagian penting dalam kehidupan komunitas Muslim tempat Jessica tinggal. Tetangganya dengan hati-hati menggantungkan kantong berisi roti kedaluwarsa ke tempat sampah. Mereka tidak pernah membuang roti. Bahkan, membuang roti basi atau berjamur merupakan dosa membuang-buang makanan. Pengarang Hamed Ammar menulis di Growing Up in an Egyptian Village: "Roti tidak hanya mengisi, tetapi juga memiliki aura kesucian, karena diyakini sebagai esensi kehidupan. Nama (dalam bahasa Arab) yang diberikan pada roti adalah aish, yang secara harfiah berarti kehidupan. Tidaklah sopan untuk meletakkan roti di tanah, dan harus diusahakan untuk mengambil remah-remah roti yang jatuh ke tanah supaya jangan sampai diinjak-injak .... Anak-anak juga diperintahkan untuk mencium roti jika roti itu terjatuh dari tangan mereka ke tanah, dan jika mereka menemukannya tergeletak di jalan, mereka harus memindahkannya ke celah di dinding. Mereka dihukum jika mereka melempar roti dari tangan mereka saat marah atau kesal, karena ini bisa membuat berkah terbang meninggalkan rumah." Jessica menyadari bahwa pastinya kantong berisi roti lama itu akan dikumpulkan oleh beberapa orang yang lapar. Akan tetapi, umat Muslim membutuhkan lebih dari sekadar aish/roti lahiriah. Baru-baru ini, salah satu teman Muslim Jessica datang kepadanya untuk meminta bahan-bahan untuk mencari tahu lebih banyak tentang Yesus. Dia lapar akan Roti yang memberi hidup yang kekal. "Memahami pandangan suci mereka terhadap roti membuat saya semakin bersemangat untuk memberi tahu teman-teman saya tentang Kristus, Roti Hidup yang sejati," (Yohanes 6:48-51) kata Jessica. "Semoga rasa lapar mereka dipenuhi oleh Roti Hidup yang turun dari surga!" Berdoa untuk mereka
Diadaptasi dari artikel yang aslinya diterbitkan oleh misi baris depan US.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |