Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/111 |
|
e-BinaAnak edisi 111 (29-1-2003)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 111/Januari/2003 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan Keluarga o/ ARTIKEL (2) : Apa Kata Mereka Mengenai Penggunaan Internet? o/ TIPS MENGAJAR : Mendidik Anak Berinternet o/ BAHAN MENGAJAR : Tuhan Bicara kepada Kita o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Ide/Sumber Naskah Drama Paskah? ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Syalom, Topik terakhir tentang dampak Media yang akan kita ulas adalah "Media Internet". Keberadaan internet saat ini memang sangat mempengaruhi kehidupan anak-anak. Menjamurnya warung-warung internet semakin memberi kesempatan kepada mereka untuk mencoba teknologi mutakhir ini. Kebanyakan orangtua dan guru sangat kuatir apabila anak mereka terlalu akrab dengan internet, karena kebebasan dalam dunia maya ini rasanya hampir tidak ada batasnya. Tapi di pihak lain kita tidak senang jika anak-anak kita disebut "buta teknologi", karena internet dapat pula menjadi alat bantu belajar/pendidikan untuk anak dan banyak hal positif yang kita bisa dapatkan lewat internet. Nah ... bagaimana sikap kita sebagai pendidik anak-anak di zaman internet ini? Dalam edisi ini kami tampilkan dua (2) artikel tentang Media Internet yang kami rasa akan memberikan pencerahan kepada Anda sebagai guru atau orangtua. Untuk mengurangi kekuatiran Anda, kami juga tampilkan Tips yang sangat jitu untuk menjaga agar anak-anak Anda dapat menggunakan internet dengan aman, dan untuk belajar! Selamat membaca! Tim Redaksi "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu." (Amsal 29:17) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+29:17 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR ANAK DAN KELUARGA ================================================= Oleh: Gatot Subroto PENDAHULUAN Membahas pertanyaan dari berbagai kalangan yang mempersoalkan manfaat dan kegunaan Internet khususnya bagi pendidikan, sangat menarik, sebab isu itu dari sebagian kalangan yang masih mengedepankan fokus negatif terutama kemungkinan mudahnya akses pada situs-situs yang kurang baik (baca: pornografi). Namun, dengan adanya perkembangan masyarakat, isu atau pertanyaan yang ada mulai bergeser pada manfaat yang bisa diperoleh melalui internet. Bahkan terakhir (pemilu 1999), kita telah menggunakan internet untuk proses berdemokrasi berbangsa dan bernegara. Berikut ini, penulis mencoba mengemukakan beberapa manfaat internet dan teknologi informasi yang dapat dijadikan sumber belajar bagi anak dan keluarga. Pengertian umum tentang internet serta hasil- hasil pencarian (searching) yang pernah dapat dilakukan dan berhubungan dengan dunia pendidikan akan dibahas pula. INTERNET Pertanyaan yang sering muncul bagi orang awam adalah apa yang dimaksud dengan internet. Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi, dimana keterkaitan dan komunikasi ini diatur oleh protokol. Dengan kata lain, internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti halnya telepon, yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem. Namun, berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan dengan oral dan dilaksanakan secara bersamaan atau simultan, maka pada internet komunikasi yang dilakukan umumnya tertulis tanpa perlu dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima berita tersebut. Internet telah mengubah wajah komunikasi dunia yang sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, seperti: telegram, telepon, fax, dan PBAX, menjadi komunikasi komputer yang global. Dengan internet, maka di mana pun kita berada dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu. Hal inilah yang mensyaratkan adanya sambungan kabel telepon. Bersamaan dengan perkembangan pesat teknologi informasi sekarang ini, ada semacam persiapan yang bisa ditempuh orangtua atau guru dalam membantu anak-anak mereka untuk tetap berjalan seiring dalam era informasi ini. Beberapa langkah persiapan yang bisa ditempuh orangtua adalah: 1. Orangtua dan para pendidik harus memastikan diri bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan kemampuan praktis tentang komputer pribadi. Alasannya sangat sederhana, bagaimana orangtua bisa mengajarkan anak-anak mereka naik sepeda sedangkan mereka sendiri tidak bisa naik sepeda. Namun demikian, orangtua tidak perlu menjadi seorang ahli dalam menggunakan komputer tapi mereka dapat menjadi contoh positif dalam menggunakan teknologi ini. Untuk itu dapat dipertimbangkan agar anak dapat mengikuti pelajaran komputer di tempat anak bersekolah, atau mempelajari melalui buku tentang komputer bagi pemula khususnya. 2. Mulai membiasakan anak-anak untuk menggunakan komputer. Ini seperti layaknya mengendarai sepeda, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mengendarai sepeda menjadi sebuah pengalaman tersendiri. Langsung menggunakan komputer juga dapat memberikan semacam pengalaman bagi anak-anak untuk merasakan nyaman dan senang, sehingga dapat berkreasi dalam mengoperasikan teknologi canggih tersebut. Salah satu kunci utama untuk mengatur media apa yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam rumah adalah secara langsung mengamati anak- anak. Artinya orangtua harus berada dekat dengan anak-anak pada saat mereka menjelajah jaringan internet. Kalau memang khawatir, sebetulnya komputer pribadi dapat dipindahkan ke ruang keluarga berkumpul atau tempat-tempat yang terbuka dan mudah diawasi. Bila di rumah Anda belum terpasang jaringan internet, Anda tidak perlu berkecil hati. Sekarang sudah banyak wartel, warung telekomunikasi yang tidak hanya menyediakan jasa fasilitas telepon saja, tapi juga internet. Kita bisa menggunakan (sewa) selama kita mau dan mampu. Hanya tinggal membayar sewanya, dan harga sewanya cukup terjangkau dengan tarif rata-rata adalah Rp.10.000,- (untuk kota besar seperti Jakarta), bahkan kurang dari itu setiap jamnya (untuk kota-kota kecil). Pelayanan jasa internet sudah dikemas dengan baik, lebih apik, nyaman, dan menyenangkan. Internet untuk keperluan anak-anak, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan servis internet yang digunakan untuk internet biasa secara umum. Yang menonjol di sini mengenai informasi dan isi pengetahuan yang ditampilkannya, khususnya yang mendukung perkembangan anak. Namun, salah satu tantangan yang cukup besar di dunia internet adalah masalah penggunaan bahasa Inggris, sehingga perlu dibuatkan perbendaharaan kata dan pemahaman bahasa Inggris yang memadai bagi mereka untuk menjelajahi jaringan Internet. Hal ini sekaligus merupakan suatu sarana untuk melatih dan mempraktekkan kemampuan berbahasa Inggris. MAJALAH SEKOLAH DI INTERNET Berdasarkan pencarian (searching) situs di Internet yang pernah penulis lakukan, di samping jurnal-jurnal ilmiah yang sifatnya sangat serius ternyata banyak sekolah menengah telah menerbitkan majalah-majalah berkala mereka untuk mengkomunikasikan aktivitas yang ada di sekolah mereka ke seluruh penjuru dunia. Majalah sekolah merupakan media yang sangat bermanfaat bagi para siswa sebagai sarana untuk belajar mengekspresikan diri, menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulis-menulis, bahkan sebagai media komunikasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Lebih lanjut manfaat lain bagi sekolah yang bersangkutan adalah untuk menjalin hubungan dengan para alumninya yang diharapkan dapat memberikan masukan kepada sistem pendidikan sekolahnya agar lebih baik pada masa-masa mendatang. TEMPAT BERTANYA Di media internet ini banyak sekali tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi bahkan dirancang untuk memberikan kepuasan rasa ingin tahu bagi siswa, anak yang melakukan akses. Secara sederhana, dengan menggunakan mesin pencari (search engine) dalam internet apapun yang kita inginkan dapat ditemukan, misalnya melalui: 1. http://www.yahoo.com 2. http://www.altavista.com 3. http://www.lycos.com 4. http://www.google.com 5. http://www.alltheweb.com 6. http://www.naver.co.id 7. http://www.catcha.co.id 8. dan lain sebagainya. Demikian sekilas tentang internet untuk anak-anak, sekolah, dan keluarga. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan semacam motivasi dan menambah semangat bagi kita semua, minimal menggunakan internet untuk proses pendidikan untuk lingkungan keluarga. Bahan dirangkum dan edit dari sumber: Judul Artikel: Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan Keluarga Pengarang : Gatot Subroto URL Artikel : http://www.pustekkom.go.id/teknoInternet.htm Nama Situs : Pustekkom (Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan) Alamat Situs : http://www.pustekkom.go.id/ ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) APA KATA MEREKA MENGENAI PENGGUNAAN INTERNET? ============================================= Internet membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya termasuk anak-anak. Namun internet juga dapat memusingkan orangtua dan guru. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika, kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa guru perlu mementingkan dua hal, yaitu mengenai keselamatan murid dan tahap prestasi mereka. Ketika penggunaan internet di kalangan anak-anak dan dewasa semakin meningkat, kedua perkara penting itu seolah-olah bertentangan satu sama lain. Dapatkah pihak sekolah melindungi atau melarang muridnya untuk tidak menggunakan internet agar tidak terpengaruh dampak negatif dari internet, sedangkan pada waktu yang sama sekolah tidak dapat mengekang hak pelajar untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berunsur pendidikan dari internet? Dilema yang dihadapi oleh guru juga dirasakan oleh orangtua. Pertanyaan-pertanyaan seperti: Dimanakah anak-anak menggunakan internet?, Apakah lebih baik jika aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan berhubungan dengan internet?, Pengalaman-pengalaman apakah yang mereka dapatkan dalam internet?, dan Apakah ada yang mengawasi mereka pada saat menggunakan internet?, merupakan hal penting yang patut dijawab melalui penelitian agar dapat diketahui sejauh mana internet dapat digunakan oleh seorang anak dalam membantu aktivitas mereka. Oleh karena itu National School Boards Foundation dan Grunwald Associations, sebuah badan konsultasi di Amerika, berinisiatif untuk melakukan penelitian atas orangtua, anak-anak, dan para guru mengenai penggunaan internet. Dari penelitian didapatkan kebanyakan orangtua beranggapan bahwa internet dapat memberi manfaat bagi anak-anak mereka. Walaupun isu- isu negatif telah tersebar mengenai dampak negatif dari internet, banyak orangtua yang sangat yakin bahwa internet merupakan salah satu alat bantu belajar bagi anak-anak mereka. Sebagian besar orangtua yang ikut dalam penelitian ini mempunyai sekurang- kurangnya satu anak yang menggunakan internet. Tiga dari empat remaja menggunakan internet dan mereka lebih gemar menggunakan internet di sekolah atau di "cyber cafe" (warnet) dibanding menggunakan internet di rumah. Waktu dimana anak-anak sedang ingin menggunakan komputer di rumah daripada di sekolah, merupakan kesempatan bagi orangtua untuk memberi nasehat atau panduan kepada anak mereka mengenai cara-cara dan aturan yang betul dalam menggunakan internet. Apa kata orangtua dan anak-anak dalam penelitian di atas? 1. Sebab utama orangtua membeli komputer untuk anak-anak mereka adalah untuk pendidikan dan belajar. Pendidikan adalah penggerak utama kepada orangtua untuk mengenalkan anak-anak mereka kepada penggunaan internet. Banyak halaman web yang berunsur pendidikan dapat membantu anak-anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Sekolah dan orangtua mengakui bahwa internet telah mengubah sikap anak-anak kecil mereka terhadap sekolah. Anak-anak kecil tidak akan takut dan bingung terhadap tugas-tugas sekolah kerana mereka telah dibantu untuk belajar melalui internet. 2. Internet tidak mengganggu aktivitas anak-anak. Apabila anak-anak mulai menggunakan internet, waktu untuk menonton televisi akan berkurang dan waktu untuk membaca akan bertambah. Begitu juga waktu untuk bermain dengan teman-teman mereka akan berkurang. 3. Internet tidak "mengasingkan" anak-anak dari orangtua mereka dan teman-temannya. Malahan internet merupakan alat bantu yang berfungsi menghubungkan anak-anak dengan orangtua dan teman- temannya. Orangtua dan anak-anak dapat menggunakan e-mail dan chatting untuk berhubungan antara satu sama lain. Selain itu, orangtua dan guru dapat saling berinteraksi pula antara satu dengan lain berkenaan dengan perkembangan pelajaran anak-anak. 4. Jumlah anak-anak dan remaja perempuan yang menggunakan internet adalah sama dengan jumlah anak-anak dan remaja lelaki. Anak-anak dan remaja perempuan menggunakan internet untuk belajar, membantu menyelesaikan pekerjaan sekolah, dan menggunakan e-mail. Remaja dan anak-anak lelaki menggunakan internet untuk hiburan dan permainan komputer. 5. Sekolah mendekatkan lagi jurang perbedaan untuk golongan yang kurang mampu. Kebanyakan golongan yang kurang mampu tidak dapat menyediakan kemudahan internet untuk anak-anak mereka. Namun sekolah-sekolah telah dilengkapi dengan komputer dan internet. Ini dapat memberi peluang kepada golongan yang tidak mampu untuk sama-sama menikmati kemudahan internet. 6. Orangtua percaya penuh terhadap anak-anak mereka dalam menggunakan internet. Namun mereka tidak dapat melarikan diri dari perasaan bimbang terhadap penggunaannya. Walaupun demikian, pada umumnya mereka percaya internet aman untuk anak-anak. Orangtua mengawasi aktivitas anak-anak ketika menggunakan internet dan ada juga yang menyediakan beberapa aturan yang harus dipatuhi anak-anak mereka. Pada umumnya orangtua cukup puas dengan cara penggunaan internet oleh anak-anak dan mereka memberi kepercayaan untuk anak-anak menjelajahi internet. Penyelidikan di atas dilakukan di Amerika. Namun pada umumnya internet memang membawa faedah kepada anak-anak. Ini telah diakui sendiri oleh orangtua yang mengikuti penelitian ini. Namun mereka juga ragu apakah anak-anak dapat menggunakan internet dengan bijak. Di Indonesia misalnya, perlu ada penelitian seperti ini untuk mengetahui secara pasti masalah atau pengalaman yang dihadapi oleh anak-anak dan orangtua mereka terhadap penggunaan internet. Bahan dirangkum dan disadur dari sumber: Judul Artikel: Apa Kata Mereka Mengenai Penggunaan Internet? URL Artikel : http://www.bijak.net.my/isu/is48.htm Nama Situs : Bijak.net (Bimbingan Ibu Bapa dan Guru dalam Penggunaan Jaringan oleh Anak-anak) Alamat Situs : http://www.bijak.net.my/ ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR MENDIDIK ANAK BERINTERNET ========================= Berikut ini ada beberapa langkah praktis mendidik anak-anak saat berinternet: 1. Sebaiknya Anda berdiskusi dengan anak Anda untuk menyusun beberapa aturan berinternet seperti: jadwal kapan boleh menggunakan internet, berapa lama, dan situs-situs apa saja yang boleh dikunjungi. Jangan lupa untuk selalu mendampingi mereka pada waktu-waktu tersebut. 2. Jelaskan secara praktis pada anak tentang manfaat berinternet dan tujuan-tujuan penting apa yang dapat dicapai melalui internet. Biasakan untuk lebih sering mengajak anak berkunjung ke situs-situs yang bermanfaat, seperti situs ilmu pengetahuan, sejarah, geografi, biografi para penemu, dll. 3. Berikan reward atau komentar-komentar yang mendorong seperti: "Kalau kamu sering berkunjung ke situs IPTEK ini maka tidak percuma Ayah/Ibu membayar mahal rekening telepon dan internetnya", atau "jangan habiskan waktu dan uang untuk berkunjung ke situs-situs yang tidak perlu atau merusak", dll. 4. Bagi Anda yang mengakses internet dari rumah, Anda dapat memanfaatkan beberapa perangkat lunak filter seperti Cyber- Patrol, Cyber Snoop, Net Nanny, atau filter-filter lainnya. Perangkat-perangkat ini bermanfaat sekali dalam "menghalangi/ membatasi" akses putra-putri Anda ke situs "tertentu" di internet. 5. Memanfaatkan situs-situs yang berisi pelajaran untuk orangtua dan pengajar tentang cara-cara "aman" menjelajahi internet. Dengan begitu Anda dapat memandu anak-anak Anda saat berinternet. 6. Berikan teladan yang baik pada anak-anak Anda dengan tidak mengakses situs-situs yang negatif. Karena mendidik dan memberi contoh yang baik pada anak dirasa lebih bermanfaat daripada melarangnya belajar internet. Sumber: Indonesia Christian Webwatch (ICW) No. 30/1999 Arsip : http://www.sabda.org/publikasi/icw/030/ ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR Ingin menambah ide-ide bahan mengajar Anda? Silakan simak bahan mengajar kami minggu ini. TUHAN BICARA KEPADA KITA ======================== Alat Peraga: ------------ Pesawat telepon tanpa kabel atau telepon seluler (handphone). Kalau tidak ada bisa diganti dengan telepon mainan. Ayat Alkitab: ------------- 1Samuel 3:1-20 Tema: ----- Tuhan selalu ingin bicara kepada kita. Penyampaian: ------------ Tahukah kamu benda apa ini? Ini sebuah pesawat telepon. Ada bermacam-macam bentuk telepon. Ini pesawat telepon tanpa kabel yang membuat kamu dapat tetap bergerak kemana-mana sewaktu kamu sedang berbicara di telepon. Ada beberapa pesawat telepon yang mengharuskan kamu diam di tempat, di mana telepon itu dihubungkan dengan sebuah kabel. Ada di antara kamu yang sudah tahu cara menggunakan telepon, dan ada juga yang masih perlu belajar menggunakannya. Ketika telepon berdering di rumahmu, maka kamu tidak tahu siapa yang menelepon. Menyenangkan sekali kalau kamu mengangkat gagang telepon dan menjawabnya, lalu mengetahui siapa yang menelepon itu. Pernahkah kamu mendengar orang dewasa mengatakan, "Tuhan memanggilnya untuk melakukan sesuatu?" Apakah menurutmu Tuhan menggunakan pesawat telepon untuk melakukannya? Kadang-kadang orang merasa dipanggil oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan gereja. Itu tidak berarti bahwa Tuhan menelepon mereka melalui pesawat teleponnya. Tetapi kadang-kadang orang merasa bahwa Tuhan sedang berbicara kepada mereka. Atau, mereka merasa bahwa Tuhan sedang menuntun mereka dalam melakukan pekerjaannya. Tuhan bukan saja dapat berbicara kepada kita atau menuntun kita, tetapi kita juga diberi karunia untuk dapat berbicara kepada Tuhan. Dan kamu tidak perlu menjadi orang dewasa dulu untuk dapat berbicara kepada Tuhan. Tuhan juga ingin mendengar kamu masing-masing berbicara kepada-Nya. Kita dapat berbicara kepada Tuhan sebanyak yang kita mau. Tidak harus dengan waktu yang sama setiap harinya. Kita dapat melakukannya kapan saja dan di mana saja. Kita tidak membutuhkan suatu pesawat telepon khusus, atau nomor telepon. Dan hubungan kita dengan Tuhan tidak pernah terhalang. Tuhan selalu mau mendengarkan kita kalau kita bicara kepada-Nya melalui doa. Doa: ---- Ya Tuhan, sungguh hebat kami bisa bicara kepada-Mu kapan saja. Terima kasih Engkau selalu mendengarkan. Amin! Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Center, 2002 Halaman : 33 - 34 ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Santoso, Hartati <hsantoso@> >Kepada Yth, >Redaksi Bina Anak > >Salam dalam Kristus, >Nama saya Hartati. Saya adalah salah seorang pengajar Bina Iman. >Bina Iman kami berencana ingin mengadakan drama untuk acara Paskah >nanti tetapi kami mengalami kesulitan dengan naskah drama yang akan >dipergunakan. Karena itu, dapatkah saya meminta beberapa contoh >naskah drama dengan tema Paskah dari e-BinaAnak untuk keperluan >tersebut? > >Terima kasih atas perhatian dan bantuannya. >Tuhan memberkati anda sekalian >-Hartati- Redaksi: Wah ... Anda sangat rajin sekali, karena jauh-jauh hari telah memikirkan persiapan PASKAH. Tapi kami sangat setuju, untuk mendapatkan hasil yang baik kita harus memikirkan rencana, latihan, dan persiapannya dengan baik-baik, apalagi untuk menampilkan suatu acara drama. Naskah drama Paskah belum pernah dimuat dalam e-BinaAnak. Tetapi banyak cerita-cerita Paskah dalam e-BinaAnak yang mungkin dapat dijadikan bahan/ide untuk menjadi suatu drama Paskah. Edisi- edisi yang memuat ide-ide acara Paskah dalam e-BinaAnak adalah: 1. e-BA no 69/2002 (Paskah IV -- Menggunakan Metode Bercerita) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/069/ 2. e-BA no 68/2002 (Paskah III -- Menggunakan Metode Alat Peraga) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/068/ 3. e-BA no 67/2002 (Paskah II -- Menggunakan Metode Diskusi) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/067/ 4. e-BA no 66/2002 (Paskah I -- Menggunakan Metode Boneka Tangan) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/066/ 5. e-BA no 27/2001 (Paskah III) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/027/ 6. e-BA no 26/2001 (Paskah II) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/026/ 7. e-BA no 25/2001 (Paskah I) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/025/ 8. e-BA no 05/2000 (Paskah II) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/005/ 9. e-BA no 04/2000 (Paskah I) ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/004/ Semoga bermanfaat! ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Oeni dan Davida Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |