Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/113 |
|
e-BinaAnak edisi 113 (12-2-2003)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 113/Februari/2003 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Keamanan o/ ARTIKEL (2) : Apa yang Membentuk Rasa Aman? o/ TIPS MENGAJAR : Kebutuhan Rasa Aman o/ BAHAN MENGAJAR : Dipelihara Dua Puluh Empat Jam o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Informasi Tempat Retreat ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Jumpa lagi dalam naungan kasih Tuhan, Rasa aman sangat dibutuhkan oleh semua orang, terlebih anak-anak. Mereka yang masih kecil dan rapuh sangat membutuhkan rasa aman terutama rasa aman dalam batinnya. Rumah yang berpagar tinggi, sopir yang selalu siap mengantarkan mereka ke mana pun, para penjaga dan baby sitter yang selalu siap melindungi, bukalah jaminan bahwa anak Anda akan selalu merasa aman. Keamanan yang bagaimanakah yang dibutuhkan oleh anak-anak kita? Dua Artikel akan hadir minggu ini untuk menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu kami sajikan pula satu Tips kecil yang praktis untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Ajarkan pula kepada anak-anak dan murid Sekolah Minggu Anda, bahwa rasa aman yang paling utama hanya bisa kita dapatkan dalam Yesus Kristus. Untuk itu silakan simak Bahan Mengajar untuk minggu ini. Selamat melayani! Tim Redaksi "Sebab Daud telah berkata: "TUHAN, Allah Israel, telah mengaruniakan keamanan kepada umat-Nya, dan Ia diam di Yerusalem sampai selama-lamanya." (1Tawarikh 23:25) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Tawarikh+23:25 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) Artikel pertama ini akan menolong kita mengerti pentingnya hubungan antara memberikan rasa aman kepada anak-anak dan doktrin Tritunggal yang diajarkan dalam Alkitab. Sebagai guru atau orangtua, kiranya pengetahuan ini akan semakin meluaskan wawasan pendidikan kita. KEAMANAN ======== Anak memerlukan rasa aman di dalam perlindungan kita sebagai orang- tua. Saya mengetahui ada suami istri yang suka bertengkar dan piring-piring beterbangan, kaca dipecahkan, gunting atau pemukul besi dilemparkan dan sebagainya. Anak yang masih kecil selalu bersembunyi di balik lemari karena takut akan apa yang terjadi. Anak yang selalu hidup di dalam ketakutan dan kehilangan rasa aman akan mengalami sakit jiwa. Demi anak-anak Anda, perhatikanlah apa yang Anda lakukan! Perhatikanlah hubungan suami istri. Keamanan tercipta dari suatu kestabilan pada hubungan ayah-ibu. Keamanan bukan pula didirikan dari suatu situasi yang tenang tanpa kesulitan. Bayi tidak selalu harus diistimewakan dan dirawat di tempat yang tenang, agar dia bertumbuh dengan sehat, karena kalau benar demikian, maka semua orang dari lingkungan yang bising dan kurang memadai, pasti tidak mempunyai anak yang sehat. Justru anak yang dari kecil ada dalam lingkungan yang kurang memadai dan kurang memberikan ketenangan, tetapi memiliki ayah ibu yang memberikan jaminan ketenangan, dapat menjadi anak yang sehat. Kalau seorang selalu dalam suasana tenang, pasti akan cepat menjadi frustasi pada waktu dewasa bila menghadapi sedikit kekacauan. Tetapi juga bukan berarti kita harus menciptakan suasana sehingga anak kita selalu diletakkan dalam situasi keributan. Biasakan anak untuk bisa menghadapi segala situasi, tidak perlu memanjakan dia. Dan kesempurnaan dari jaminan itu adalah ajaran tentang Allah Yang Mahakuasa. Jikalau kita bisa menanamkan pikiran yang semakin lama semakin tebal dan sempurna di dalam hati mereka, bahwa hidup ada di dalam tangan Allah Yang Mahakuasa, maka ia akan menerima jaminan yang sungguh-sungguh aman. Pendidikan Agama Kristen tidak bisa lepas dari doktrin. Di dalam doktrin Tritunggal, kita mempunyai kaitan dengan Pendidikan Agama Kristen, paling tidak dalam beberapa hal: 1. Mengenal Allah Bapa. -------------------- Seumur hidup kita berada di dalam tangan Dia, maka Dia akan menjamin dan akan menghukum anak, sehingga hidupnya akan diarahkan dengan baik. Mendidik pengenalan akan Allah Bapa yang Mahakuasa, Mahaadil, Mahasuci, dan Mahakasih. Semua ini sepertinya saling berlawanan. Dia yang Mahakuasa, juga adalah Allah yang terkadang membiarkan kita berjuang sendiri seolah-olah Dia tidak memelihara kita. Dia adalah Allah yang Mahakasih, tetapi terkadang Dia begitu keras di dalam memberikan penghukuman, sehingga kita bertobat sungguh-sungguh. Ini pengenalan akan sifat Ilahi yang betul-betul perlu dipupuk, sehingga anak-anak sejak kecil mengetahui bahwa di bawah kolong langit dan alam semesta, dirinya berada di bawah penguasaan Allah yang Mahatinggi. Pada umur 3 tahun saya menjadi seorang yatim karena ayah saya meninggal. Saya belum pernah mengomel atau bersunggut-sunggut. Ibu saya menjadi janda. Sejak kecil saya sudah tidak mengenal papa, saya hanya tahu papa ada di sorga. Sejak kecil mama menanam otoritas Allah Bapa sebagai Pelindung, Penghakim dan Pengasih saya. Pada waktu saya berusia 18 tahun, ibu saya berkata; "Saya tahu jelas bahwa engkau sudah mempunyai perasaan takut kepada Tuhan Allah. Kalau sekarang saya melepas engkau kemanapun, aku tidak kuatir, karena kamu sudah mempunyai rasa takut akan Tuhan.", 2. Mendidik tentang pengenalan kepada Allah Anak. --------------------------------------------- Di dalam Kristus ada keselamatan, anugerah, yang boleh kita terima, sehingga melalui pertobatan dan pendamaian di dalam Kristus, kita kembali kepada Allah Bapa. Melalui Allah Anak yang menyelamatkan manusia, yang mati bagi kita, dan yang mengalirkan darah dan memperdamaikan kita dengan Bapa, Ia menjadi Pengantara kita. Di dalam Oknum Kedua, Kristus, menjadi Juruselamat bagi anak sehingga dosa-dosanya diampuni, dan keselamatan telah diberikan. 3. Mendidik tentang Roh Kudus yang memberikan kekuatan, penghiburan, bimbingan, pengajaran, dan pengertian kepada firman Tuhan. ---------------------------------------------------------- Di dalam Oknum Ketiga, Roh Kudus yang menjadi Penghibur, Guru dan Pemberi iluminasi kebenaran. Dengan demikian anak kita dipimpin selama-lamanya ke dalam prinsip-prinsip kebenaran Allah yang diwahyukan. Di situ anak Anda mendapatkan wadah yang seluruhnya, sehingga hidupnya beres. Kalau ketiga hal ini sudah lengkap tertenun bersama, maka pendidikan itu tidak terlalu sulit. Saat ini begitu banyak orang berani membuka gereja, sekolah Kristen, tetapi tidak mempunyai pendidikan yang mempunyai sasaran yang beres. Saya sudah mengunjungi dan berkhotbah di banyak gereja dan banyak sekolah atau universitas, tetapi saya melihat banyak yang belum sadar akan tujuan mengadakan sekolah Kristen. Di dalam pendidikan kekristenan hanya ada satu sasaran yang paling besar, yaitu membangun dan mencetak karakter dan kepribadian Kristen yang memuliakan Tuhan di atas bumi dengan pengertian kepada Allah Bapa, Allah anak, dan Allah Roh Kudus. Sumber: Judul Buku: Membesarkan Anak dalam Tuhan Pengarang : Pdt. Dr. Stephen Tong Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1994 Halaman : 29 - 32 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) Rasa aman dalam diri anak tidak terbentuk begitu saja. Ada faktor- faktor penting yang dapat membentuk rasa aman dalam diri seorang. Sekalipun artikel di bawah ini ditujukan untuk orangtua, namun para pendidik juga perlu menerapkannya untuk menolong membentuk rasa aman anak-anak Sekolah Minggu Anda. APA YANG MEMBENTUK RASA AMAN? ============================= 1. Rasa Aman antara Ayah dan Ibu. ------------------------------ Cinta yang dimiliki ayah dan ibu terhadap satu sama lain adalah hal yang paling penting. Pertentangan terus-menerus antara orangtua akan membuat si anak hancur dan tidak memberi dasar yang kuat baginya untuk berdiri. Di bawah permukaan perbedaan pendapat yang sering terjadi, anak harus merasakan cinta, kepercayaan, dan kesetiaan. Mengingat begitu banyak perpisahan dan perceraian, tidaklah mengherankan melihat begitu banyaknya anak yang merasa tidak aman. Seorang pria menuliskan tentang masa kanak-kanaknya "Saya tidak pernah melihat orangtua saling mencium. Kesulitan saya yang utama sebagai anak ialah merasa sangat tidak aman." Berbicara tentang hubungan ayah dan ibu, Dr. David Goodman mengatakan, "Bayi Anda akan tersenyum pada Anda dan kemudian pada dunia, bila Anda berdua tidak berhenti tersenyum satu sama lain. Tidak ada fakta tentang pendidikan anak yang lebih benar daripada hal ini." Dr. Kenneth Foreman menuliskan, "Seorang petugas dari Louisville, Kentucky, berkata bahwa anak-anak yang nakal berasal dari segala jenis rumah kecuali satu. Ia tidak pernah menemukan anak nakal yang berasal dari keluarga di mana ada harmoni antara suami dan istri." Psikiater Justin S. Green menyetujui hal ini. "Dalam praktek saya selama dua puluh lima tahun ini, saya masih menantikan datangnya masalah emosional dari anak yang orangtuanya mengasihi satu sama lain, dan kasihnya untuk anak merupakan pertumbuhan dari cinta kasih mereka.", 2. Cinta Orangtua yang Kaya dan Terus-menerus Bagi Anak. ----------------------------------------------------- Melalui cinta kasih orangtua, anak-anak memperoleh rasa aman yang pertama dalam dunia yang serba asing ini. Cinta yang mengikat ini berarti menerima anak dalam keadaan baik maupun nakal. Anak-anak sangat peka terhadap perasaan ditolak. Untuk merasa aman anak- anak perlu dipeluk, dicium, dan diberitahu bahwa mereka dikasihi. Cinta menolong anak menghadapi apapun yang akan terjadi. Seorang dokter bertanya pada seorang anak perempuan, "Apa arti rumah untukmu?" Si anak menjawab, "Rumah ialah tempat di mana kamu pergi setelah hari gelap." Anak yang dapat kembali ke rasa aman dari rumah yang penuh cinta kasih bila hari telah gelap adalah anak yang diberkati. Betapa menyedihkan karena ternyata untuk sejumlah besar anak, rumah juga berarti gelap. 3. Kebersamaan Keluarga. --------------------- Anak merasakan stabil dan aman bila mereka mengalami kuatnya kesatuan keluarga. Pengarang Gordon dalam "Sentuhan yang Mengherankan" bercerita tentang banyak hal yang keluarganya lakukan bersama ketika ia masih kecil. "Tidak diragukan lagi bahwa pada masa kanak-kanak saya memilik sejumlah mainan tapi itu sudah terlupakan kini. Apa yang saya ingat," sambungnya dengan nada gembira, "ialah hari di mana kami mengendarai kereta, saat di mana kami berusaha menguliti buaya, telegraf yang dibuat ternyata dapat bekerja lumayan serta meja khusus di ruang muka di mana kami didorong untuk menunjukkan hal-hal yang kami temukan kulit ular, kerang, bunga, apa saja yang tidak biasa atau yang indah." Penelitian memperlihatkan bahwa anak-anak mulai bergabung dengan kelompok yang salah bila mereka merasakan kurang kebersamaan dalam keluarga. Ketika merehabilitasi anak-anak yang kehilangan kedua orangtua semasa Perang Dunia Kedua, ditemukan bahwa anak- anak yang dapat mengingat hal-hal yang dikerjakan bersama sebagai keluarga adalah anak-anak yang mencapai penyesuaian kembali dengan baik. Pada suatu retret keluarga, seorang wanita Swis membagi pengalamannya. Pada masa kanak-kanaknya keluarganya memiliki sedikit barang. Cinta kasih jarang diperlihatkan secara terbuka. Tetapi hal yang paling berkesan adalah hari di mana ibunya mengorbankan sepanjang sore hanya untuk membuatkannya sebuah boneka jerami. Tindakan sederhana itu berhasil memberikan padanya apa yang uang tidak dapat lakukan. 4. Kebiasaan Rutin yang Teratur. ----------------------------- Waktu yang teratur untuk mengerjakan hal bersama-sama sebagai keluarga membangun rasa aman. Ini tidak berarti diberlakukannya aturan kaku yang tidak pernah berubah. Yang dimaksudkan adalah bahwa jadual yang teratur untuk makan, mengerjakan hal bersama sebagai keluarga, dan pergi tidur adalah baik dan membangun hubungan yang sehat. 5. Disiplin yang Tepat. -------------------- Orangtua yang terlalu membiarkan, yang tidak dapat menentukan sehingga anak-anak terserah pada dorongan atau ide yang mendadak muncul, merupakan ancaman terhadap rasa aman anak. Anak-anak seperti ini tidak pernah tahu apa yang sesungguhnya diharapkan dari mereka atau apa yang tidak boleh dan boleh dilakukan. Disiplin, diterapkan secara benar dan dalam cinta kasih, akan membawa damai dan keteraturan bagi hidup si anak. 6. Sentuhlah Anak Anda. -------------------- Perhatian besar yang diberikan melalui sentuhan pada orang lain hasilkan untuk rasa aman dan penerimaan. Dr. Frederic Burke, seorang dokter anak di Washington, D.C., menunjuk pada pentingnya ayah dan ibu untuk mengayunkan bayi mereka. "Saya sangat menyarankan digunakan kursi goyang," katanya. "Dan di sini di Universitas Georgetown kami mempraktekkan apa yang kami katakan. Kami telah menaruh kursi goyang di bagian perawatan bayi. Kursi- kursi itu menolong si ibu maupun si anak." "Kebanyakan ibu-ibu muda menyadari bahwa seorang bayi membutuhkan gendongan, belaian, rangkulan dan dibisiki." Dr. Burke melanjutkan, "Semua ini adalah hal yang menyenangkan dan lembut dan membentuk rasa aman pada si bayi .... Saya sungguh-sungguh percaya bahwa pengalaman fisik awal bersama tangan dan pelukan orangtua yang penuh cinta kasih akan terpateri di pikiran si anak; dan bila kemudian hal-hal ini terlupakan, pengaruhnya masih tetap besar bagi ego si anak maupun pada remaja." Jadi sentuhan, kulit ke kulit, sangat ditekankan kini sebagai bagian penting dari pengalaman anak. Menyusui anak sangat dianjurkan bila mungkin. Sering merangkul anak dan menyentuhnya bila berbicara dengannya adalah kekuatan psikologis positif yang diperlukan untuk membangun rasa aman, kepuasan dan hubungan yang kuat. Kita mengkomunikasikan banyak hal melalui sentuhan. Sebagian orang dewasa memiliki kesulitan untuk dekat dengan orang-orang lain dan berfungsi dengan baik dalam perkawinan karena mereka tidak pernah dekat secara fisik dengan orangtua mereka. Memegang si anak, menaruh tangan di pundaknya, memeluk, mencium, meraih tangan si anak sambil berjalan berguna untuk menciptakan kedekatan dan hubungan akrab. Perasaan ini tidak dapat digantikan dengan pemberian barang yang bisa dibeli dengan uang. 7. Perasaan Dimiliki. ------------------ Dimiliki adalah kebutuhan psikologis yang sangat dalam. Anak-anak ingin menjadi bagian dari keluarga, kelas, atau tim. Bila mereka merasa tidak menjadi bagian, mereka pasti merasa tidak aman. Perasaan yang dimiliki sangat penting bagi rasa aman setiap anak dan perasaan berharganya. Dan bila anak merasa dimiliki dalam keluarganya dan sungguh-sungguh dihargai disitu, ia tidak jauh lagi dari perasaan diterima, dicintai, dan dihargai oleh orang lain maupun Tuhan. Seorang pria yang ayahnya terkenal ingat bahwa, sebagai seorang anak kecil, ia sangat kehilangan ayahnya pada saat masyarakat umum begitu sering mengharapkan kehadiran sang ayah. Pada suatu malam, ketika ayahnya diharapkan berada di rumah, ia menunggu dengan penuh harapan untuk menyambut ayahnya. Tetapi ia disuruh tidur, karena dianggap melanggar perintah. Ia terbangun di antara pukul sepuluh dan sebelas dan mendengar suara ayahnya. Ia bangun, berpakaian, dan turun ke bawah. Ia tidak dapat menahan rasa rindunya lagi walaupun tahu bahwa ia harus menanggung hukuman karena tindakannya itu. Tetapi ayahnya merangkulnya, dan berkata, "Anakku sayang." Kini, setelah bertahun-tahun berlalu, ia masih mengingat jelas "perasaan nikmat karena dimiliki oleh ayah." Bagaimana perasaan dimiliki ini ditumbuhkan? Dengan melakukan hal-hal bersama-sama, dengan saling membagi perhatian dan mempercayakan tanggung jawab. Menganggap manusia yang utama dan bukan hadiah bila merayakan ulang tahun, menciptakan perasaan dimiliki. Anak-anak akan mendapatkan kepastian bila doa-doa mereka panjatkan sendiri, bila pendapat mereka diperhitungkan, dan bila mereka dilibatkan dalam pengalaman keluarga yang serius maupun yang menggembirakan. Mereka merasa dimiliki bila mereka ikut serta dalam tanggung jawab dan kerja keluarga. Akhirnya, harus diingat bahwa rasa aman dalam aspek emosional dan spiritual adalah jauh lebih penting dari rasa aman dalam aspek ekonomi maupun fisik. Anak-anak dapat bertahan terhadap kemiskinan, kelaparan, penderitaan, dan bahaya sampai derajat yang mengherankan sejauh mereka memiliki rasa aman secara emosional dan spiritual. Anak yang memiliki materi yang cukup dalam hidupnya akan mati secara emosional dan memberontak terhadap orang lain yang menolak membina hubungan yang berarti dengannya. Sebaliknya, anak yang lapar dan hanya memiliki materi terbatas akan berkembang menjadi orang yang berani dan dihargai bila mereka yakin akan adanya hubungan yang penuh cinta kasih. Bahan diringkas dan diedit dari sumber: Judul Buku : Tujuh Kebutuhan Anak Pengarang : John M. Drescher Penerbit : PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1992 Halaman : 43 - 50 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR KEBUTUHAN RASA AMAN =================== Anak memerlukan rasa aman, baik dalam segi jasmani maupun emosi, khususnya pada masa bayi di mana ia berada dalam kondisi yang tak berdaya. Jadi orangtua harus memberikan suasana yang aman. Contoh: 1) Letakkan atau simpan barang-barang yang mudah membuat anak luka di tempat yang aman, misalnya: kaca, gunting, korek api, benda-benda elektrik, dan sebagainya. 2) Menghadapi suasana yang baru, biarkan anak-anak memegang erat tangan ibunya untuk sekadar menjawab kebutuhan akan rasa amannya. Sumber: Judul Buku: Menerobos Dunia Anak Pengarang : Dr. Mary Go Setiawani Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 2002 Halaman : 30 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR DIPELIHARA DUA PULUH EMPAT JAM ============================== Alat Peraga: ------------ Boneka Beruang (Teddy Bear) Ayat Alkitab: ------------- Mazmur 121:3-4 Tema: ----- Tuhan senantiasa memperhatikan kita. Penyampaian: ------------ Saya membawa boneka Teddy Bear hari ini. Boneka ini adalah boneka kesayangan seseorang dalam keluarga kami. Sebagian besar anak-anak memiliki boneka Teddy Bear, mainan, atau selimut kesayangan. Apakah kamu memiliki sesuatu yang sangat kamu sayangi? Apakah kamu tidur dengan Teddy Bear, mainan, atau selimutmu setiap malam? Kamu tahu bahwa benda kesayanganmu itu akan selalu ada di sebelahmu setiap malam. Benda itu juga akan ada di depanmu setiap kali kamu bangun tidur dan ke mana pun kamu pergi, benda itu dapat selalu kamu bawa. Boneka beruang ini memberikan rasa aman dan nyaman bagimu. Ada anak- anak yang memiliki selimut kesayangan yang dapat membuat mereka merasa aman. Kadang-kadang selimut itu juga disebut sebagai selimut perlindungan. Ada perlindungan bentuk lain yang kita miliki, yang tidak dapat kita lihat. Perlindungan itu selalu ada bersama kita sepanjang waktu. Kita dapat membawanya ke mana pun kita pergi. Perlindungan ini adalah milik Tuhan. Ada satu ayat dalam Alkitab yang mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah tertidur, Tuhan bahkan tidak pernah beristirahat sama sekali (Mazmur 121:4). Itu artinya, Tuhan selalu terjaga setiap saat dan senantiasa memperhatikan kita. Tuhan tidak pernah berlibur dan tidak pernah beristirahat sejenak untuk minum kopi. Tuhan selalu menjagai kita. Memiliki boneka beruang atau selimut kesayangan itu boleh-boleh saja. Dan mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah tertidur dan selalu menjaga kita, memberikan rasa aman yang sangat istimewa bagi kita. Doa: ---- Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah begitu setia memelihara kami, sehingga Engkau senantiasa menjagai kami. Amin! Bahan dari sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 49 - 50 ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Theodora Tetty <theotetty@> >HaLO... rekan2 GSM >Di gereja saya rencananya akan mengadakan Retreat Sekolah Minggu >tgl 4-6 Juli 2003 Saya mau minta tolong kpd rekan2 GSM mengenai >tempat utk retreat tsb.. Apakah ada yg punya informasi tempat2 >retreat untuk Sekolah Minggu (beserta no. telpnya) Atas bantuan dan >kerja samanya saya ucapkan terima kasih.. >Salam, >Tetty Redaksi: Sayang Anda tidak menyebutkan dengan jelas lokasi mana yang akan ingin Anda jadikan lokasi untuk retreat. Tapi Anda dapat melihat informasi informasi beberapa tempat retreat di: ==> http://www.sabda.org/pepak/info/ Selamat mempersiapkan retreat Anda .... :) ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Davida, Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |