Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/118 |
|
e-BinaAnak edisi 118 (19-3-2003)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 118/Maret/2003 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Melayani Anak yang Menghadapi Kematian o/ ARTIKEL (2) : Pemahaman Anak tentang Kematian o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Memberikan Karunia Besar o/ BAHAN MENGAJAR (2) : Yesus HIDUP! o/ AKTIVITAS : Kuis Saat Menangis o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Surat dari Anggota e-BinaGuru: Minta Informasi tentang Orang-orang yang Kompeten di Bidang Pengajaran ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Syalom, Saat-saat menjelang ajal karena suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan lagi, merupakan saat-saat yang sangat berharga. Jika anak kita atau salah seorang murid kita menghadapi saat-saat seperti itu, sebagai orangtua atau guru mereka, apa yang dapat kita lakukan. Apakah kita akan menemani mereka menghadapi ajalnya dengan hanya menangis? Ataukah kita akan menemani mereka dengan memberitakan Kabar Kesukaan? Artikel dalam e-BinaAnak edisi ini akan menolong kita mengerti betapa berharganya waktu yang tersisa yang dimiliki oleh seorang anak yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu pergunakanlah waktu itu dengan seksama, dan siramilah anak itu dengan doa. Selain itu kami juga sajikan artikel ke dua yang akan memberikan pengetahuan kepada kita bagaimana anak memahami kematian. Dua Bahan Mengajar, dan satu Aktivitas, akan kami sertakan untuk menolong Anda mendapatkan ide mengajar saat PASKAH nanti. Selamat berkreasi dan selamat melayani! Tim Redaksi ".... Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!" (Mazmur 39:5) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+39:5 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) Artikel berikut ini adalah artikel istimewa yang ditulis oleh seorang perawat rumah sakit. Dalam menjalankan tugasnya, ia menjumpai banyak anak-anak yang sakit parah, bahkan mendekati ajalnya. Ia sangat bersyukur karena selain dapat menjalankan tugas keperawatannya, dia juga mendapat kesempatan untuk melayani anak-anak ini melalui Sekolah Minggu yang diadakan di rumah sakit tempat ia bekerja. MELAYANI ANAK YANG MENGHADAPI KEMATIAN ====================================== Bagaimanakah Anda menyampaikan jalan keselamatan kepada seorang anak yang menderita sakit yang membawa kematian? Sederhana saja, sama seperti kepada semua anak. Kebanyakan anak tidak mempunyai rasa benci terhadap Allah. Sedikit sekali yang meniru orang dewasa dengan bertanya, "Mengapa Allah membiarkan keadaan seperti ini terjadi pada diri saya?" Hal ini menjadi lebih menarik lagi karena dalam Sekolah Minggu rumah sakit ini ada saja kemungkinan seorang anak hadir di dalam kelas pada suatu pagi ... dan meninggal pada keesokan harinya. Begitu sering guru- guru di sana tidak menyadari seberapa parah penyakit seorang anak. Setiap percakapan dan pelajaran di kelas harus "disirami" dengan banyak doa. Bagaimana seseorang dapat mengetahui kebutuhan hati setiap anak yang sedang sakit hanya melalui satu pertemuan yang sesingkat itu? Ya, memang ada yang dapat! Dialah yang mempedulikan mereka lebih daripada siapapun. Dialah yang merindukan anak itu untuk mengenal diri-Nya ... yaitu Tuhan Yesus sendiri! David, yang berusia delapan tahun dan menderita leukimia, mempunyai tempat khusus dalam doa-doa kami, terutama karena ia sudah semakin dekat dengan akhir hidupnya yang singkat. Di suatu siang yang panas pada musim gugur saya masuk ke kamarnya dan mendapati dia sedang sendiri saja. Ia memakai masker oksigen, oleh karenanya ia tidak banyak berbicara. Saya menyalami dia, dan ingat akan ayat Yohanes 3:16, maka saya bertanya, "David, pernahkah kamu mengundang Tuhan Yesus masuk ke dalam hidupmu?" Ia memandang saya dari bawah masker oksigen yang ada di mukanya, seorang anak kecil yang istimewa, yang selalu jujur dan terbuka. Tidak ada senyuman, bahkan matanya tidak berkedip, namun ia menjawab dengan suara rendah tapi jelas. "Ya, saya pernah." Kemudian ibunya masuk kembali ke kamarnya dan saya pergi; saya percaya bahwa Roh Kudus telah melakukan tugas-Nya. Tiga hari kemudian saya melihat ibu David mendekap David erat-erat dan membisikkan, "Tuhan memanggilmu, David." David tersenyum kepadanya dan berkata, "Ya, saya tahu!" Kemudian ia menghembuskan napasnya yang terakhir. Tuhan bekerja dengan banyak cara, sebanyak anak-anak yang ada. Setelah menghadiri Sekolah Minggu, Barni, salah seorang murid kami di Sekolah Minggu, berkata, "Saya duduk di tempat tidur dan berdoa agar Ia masuk ke dalam hati saya." Seorang murid Sekolah Minggu kami yang lain, Dina berkata, "Dapatkah saya melakukannya sekarang juga? Apakah Ia akan masuk pada saat ini juga?" Dan setelah diyakinkan bahwa pasti itu terjadi, ia memejamkan matanya dan berdoa. Begitu juga dengan Joni, yang berkata, "Saya akan melakukannya malam ini juga pada waktu saya berdoa. Saya berjanji!" Menyampaikan Salam kepada Yesus ------------------------------- Apakah Anda berbicara tentang surga kepada anak yang sudah mendekati ajalnya? Kenapa tidak? Kebanyakan anak usia sekolah dan yang lebih besar menyadari seberapa parah penyakitnya. Memang beberapa orang tua telah mengambil langkah-langkah pencegahan agar anak-anak mereka tidak mengetahui sama sekali apa yang akan terjadi atas diri mereka akibat penyakit itu. Namun dapatkah seorang anak tinggal dalam sebuah bangsal bagi penderita kanker tanpa mengetahui bahwa leukimia biasanya fatal? Masing-masing terus berpura-pura sehingga justru melukai hati semua orang. Anggota keluarga mengetahui bahwa mereka sedang bersandiwara, hidup dalam kebohongan, sementara anak mereka merindukan keakraban dan kasih sayang yang ekstra. Kadang-kadang kita tidak begitu bebas untuk berbicara secara terbuka dengan seorang anak. Namun kita selalu dapat berdoa. Doakanlah agar Allah membukakan jalan bagi Anda atau bagi orang lain untuk menyampaikan berita Injil-Nya. Bersiaplah sehingga kesempatan- kesempatan yang diberikan-Nya tidak dilewatkan begitu saja. Suatu pagi menjelang akhir Sekolah Minggu, seorang perawat meminta sebuah Alkitab. Seseorang memberikan sebuah Perjanjian Baru kepadanya namun ia berkata, "Bukan yang ini. Alkitab itu untuk ibu Kimi. Ia ingin membacakan kitab Pengkhotbah kepada Kimi." Orang tua Kimi ateis, namun karena alasan tertentu mereka mau membacakan kepada Kimi bagian ini: "Ada waktu untuk lahir ada waktu untuk meninggal ...." Keesokan harinya Kimi meninggal. Sebuah Pedoman bagi Sikap ------------------------- Sikap pribadi terhadap anak yang sedang menunggu ajalnya ialah mengutamakan penyampaian kasih Allah kepadanya. Saya juga harus mengasihi, penuh pengertian, dan bersabar selalu. Setiap dekapan, pelukan, sentuhan, atau ciuman menyalurkan kasih. Tuti seorang anak berusia delapan tahun. Suatu pagi di Sekolah Minggu ia menyanyi solo secara sukarela. Dalam kesempatan berikutnya ketika kami bertemu dengannya, ia sudah tidak bisa berbicara lagi. Kanker yang telah menyebar, dan serangan pada otak telah menyebabkan dia lumpuh tidak berdaya sama sekali. Mengunjungi dia sungguh penting, karena keluarganya jarang sekali menengok dia. Saya juga menetapkan beberapa "larangan" bila menghadapi anak yang mempunyai penyakit yang membawa kematian. 1. Jangan sekali-sekali menunjukkan rasa iba kepadanya. ---------------------------------------------------- Bagi saya, anak adalah bagian yang paling mengagumkan dari semua ciptaan Allah. Mereka sungguh luar biasa; indah sekali! Mereka sama sekali tidak ingin dikasihani. 2. Jangan memanjakan mereka secara berlebihan sehingga merusak. ------------------------------------------------------------ Tingkah laku yang tidak dapat diterima pada anak yang sehat juga berlaku pada diri anak yang sedang mendekati ajalnya. 3. Jangan mengatakan sesuatu yang tidak benar-benar Anda maksudkan. ---------------------------------------------------------------- Anak cepat sekali melihat kepura-puraan. Pertumbuhan rohani dapat dirusak oleh janji yang tidak dapat ditepati. Kesadaran kita juga harus meliputi kenyataan bahwa seorang anak dalam keadaan koma mungkin masih mendengar dan mengerti. Pendengaran biasanya adalah indera terakhir yang akan hilang. Dina menghadiri Sekolah Minggu di rumah sakit itu hanya dua kali. Ia sudah dalam keadaan setengah koma ketika kami mengetahui bahwa pengetahuan tentang kekristenan dalam masa sebelas tahun usianya itu hanyalah melalui saat-saat singkat di kelas-kelas Sekolah Minggu kami. Orang tua Dina sudah bercerai dan adik satu-satunya seorang perempuan, juga sedang sakit, sehingga berminggu-minggu lamanya Dina seorang diri saja, tidak ada yang menemani. Setiap kali saya pergi ke rumah sakit, saya meluangkan waktu untuk menemani dia. Setiap saat saya mengingatkan dia tentang kasih Yesus kepadanya, tentang kematian-Nya supaya semua orang bisa diampuni dari dosa-dosanya, tentang betapa indahnya surga itu, dan yang terindah dari semuanya ialah tentang kenyataan bahwa Yesus hadir di tempat itu. Jika Dina percaya dan mengasihi dia, maka Ia sedang menyiapkan sebuah tempat yang khusus hanya untuk dia. Apakah ia mengerti? Apakah ia percaya? Pernah ketika saya duduk di samping tempat tidurnya dan membelai rambutnya, sambil mengatakan betapa Yesus dan saya mengasihi dia, tiba-tiba ia menjadi gelisah dan berusaha bergerak. Kemudian bibirnya membentuk sebuah kata, "kasih". Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Kebutuhan Rohani Anak Judul Artikel Asli: Penginjilan Cara Anak-anak Pengarang : Judith Allen Shelly Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1982 Halaman : 137 - 143 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) Artikel berikut ini mengajak kita untuk mengetahui secara psikologi umum, sejauh mana daya tangkap anak-anak akan kematian. Ingatlah untuk selalu berdoa minta hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan ketika Anda menerangkan mengenai kematian kepada anak. Terangkanlah, bahwa bagi orang percaya kematian itu bukanlah akhir dari segalanya, bahkan kematian adalah suatu keuntungan ("Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." -- Filipi 1:21). PEMAHAMAN ANAK MENGENAI KEMATIAN ================================ Meskipun ada banyak konsep tentang kematian yang perlu anak mengerti, kita tidak boleh tergoda untuk menjelaskan semuanya sekaligus. Usia perkembangan anak mempengaruhi berapa banyak informasi yang dapat diserapnya. Selain itu penjelasan yang panjang akan membuat anak semakin bingung dan membangkitkan pertanyaan lain yang kita sendiri sulit menjawabnya. Jadi, lebih bijaksana kita memberikan jawaban singkat dan langsung tertuju pada apa yang ditanyakan anak kita. Berikut ini adalah beberapa pemahaman anak mengenai kematian sesuai dengan perkembangannya menurut apa yang dikemukakan oleh Charles Schaefer dan Theresa Foy DiGeronimo: 1. Anak usia tiga hingga lima tahun. --------------------------------- Anak pada usia ini umumnya mengetahui bahwa kematian berhubungan dengan kesedihan. Kebanyakan anak beranggapan secara salah bahwa yang bergerak adalah hidup, termasuk misalnya awan, kipas angin yang berputar, jam, dan sebagainya. Tidak adanya gerakan berarti mati. Umumnya kematian dianggap sesuatu yang bersifat sementara. Apalagi pemahaman ini diperkuat oleh film kartun dan film anak yang mempertontonkan tokoh yang mati kemudian bangkit lagi. Rasa takut anak pada usia ini terutama adalah ketakutan pada kegelapan (karena orang mati dikubur), dan pada situasi dimana ia ditinggal sendirian. Rasa takut semacam ini timbul terutama pada mereka yang pernah menyaksikan atau mendengar cerita tentang upacara pemakaman. 2. Anak usia enam sampai delapan tahun. ------------------------------------ Anak pada usia ini sudah mulai menyadari akan situasi keberakhiran dari kematian. Sekalipun demikian mereka masih sulit memahami akan sifat kematian yang tidak mungkin terhindarkan. Pada usia ini, jika ada orang yang mereka sayangi meninggal, anak-anak merasakan hal itu sebagai hukuman terhadap tindakan atau pikiran mereka yang salah. 3. Anak usia sembilan tahun hingga remaja. --------------------------------------- Anak-anak pada usia ini mulai menyadari secara penuh bahwa kematian tidaklah terhindarkan dan bersifat universal. Mereka mulai mengetahui sebab-akibat kematian, seperti misalnya kematian sebagai akibat dari kerusakan fisik, penyakit, atau ketuaan, dan sebagainya. Mereka mulai memahami kenyataan dari kematian. Dengan mengetahui prinsip dari perkembangan ini, orangtua juga dapat lebih bersikap rileks bila anak belum memahami beberapa konsep dasar dari kematian yang disebabkan oleh perkembangan usia mereka. Selain itu, orangtua dapat memberi penjelasan dan jawaban mengenai kematian sesuai dengan usia anak. Sumber: Judul Buku : Majalah Eunike, Edisi 07/Triwulan IV Artikel Asli : Membantu Anak Memahami Makna Kematian Penulis Artikel: Heman Elia, M.Psi. Penerbit : Yayasan Eunike, Jakarta, 2002 Halaman : 11 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (1) Sebagai penambah ide/bahan untuk acara PASKAH SM, silakan pelajari dan kembangkan dua Bahan Mengajar berikut ini .... Selamat mempersiapkan pelayanan PASKAH Anda! MEMBERIKAN KARUNIA BESAR ======================== Alat Peraga: ------------ Sebuah permen berbentuk telur kecil berbungkus alumunium foil untuk dibagikan ke masing-masing anak. Ayat Alkitab: ------------- Markus 16 Tema: ----- PASKAH adalah waktu untuk memberi. Penyampaian: ------------ Selamat pagi dan selamat PASKAH! Apakah kamu semua sudah mendapat permen dari keranjang pagi ini? Saya akan bercerita tentang permen berbentuk telur hari ini. Dahulu kala, ada sebuah kota yang mengadakan acara mencari telur PASKAH bagi anak-anak. Anak-anak diberitahu bahwa di antara telur-telur yang disembunyikan itu, ada telur-telur berbungkus alumunium foil emas. Barangsiapa menemukan telur-telur emas ini akan menerima hadiah istimewa. Tentu saja, semua anak di kota itu langsung mencari telur-telur itu sekuat tenaga mereka. Setiap orang menemukan telur biasa, hanya beberapa anak saja yang berhasil menemukan telur emas. Ada dua orang anak laki-laki kecil yang melihat telur emas itu pada waktu yang bersamaan. Masing-masing anak itu tahu bahwa mereka sama- sama melihatnya. Ini menimbulkan masalah, karena keduanya sama-sama menginginkan telur itu. Anak yang lebih tua itu merasa agak sedih karena dia tidak mendapatkan telur itu. Tetapi dia tahu bahwa dia sudah membuat orang lain senang dan itu membuatnya merasa lega. Dia tahu bahwa dia telah memberikan sesuatu yang istimewa. Hari ini adalah hari PASKAH dan inilah saatnya untuk mengingat betapa istimewanya Yesus yang mau memberikan hidup-Nya bagi kita. Yesus disalib, dan mati bagi umat-Nya dengan rasa sakit yang berat. Tetapi Yesus juga bangkit kembali untuk memberikan hidup-Nya dan menjanjikan kehidupan kekal bagi kita. Sungguh suatu perbuatan memberi yang sangat mulia! Doa: ---- Ya Tuhan, kami bersyukur atas pesan PASKAH yang istimewa ini, dan pemberian yang telah Yesus lakukan bagi kami. Amin! Sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 59 - 61 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR (2) YESUS HIDUP! ============ Di hari ketiga setelah Yesus Kristus dikubur, Ia bangkit! Pintu kuburnya terbuka dan tak ada apa-apa di dalamnya. Banyak orang tak percaya Yesus HIDUP lagi. Tapi itu benar-benar terjadi. Kuburan tidak dapat mengurung-Nya. Alkitab memperlihatkan setelah bangkit, Yesus Kristus memperlihatkan diri kepada banyak orang. Murid-murid, dan banyak orang lain, berani bersaksi bahwa Yesus Kristus Tuhan kita sungguh-sungguh HIDUP! 1. Yesus Menampakkan Diri pada Maria --------------------------------- (Baca kisahnya di Yohanes 20:11-18) Maria Magdalena sangat sedih. Pagi itu ia pergi ke kuburan Yesus bersama Yohana, dan Maria Ibu Yakobus. Tapi ternyata ia tak menjumpai Yesus di sana. Kuburan-Nya kosong! Waktu ia sedang menangis sendirian, tiba-tiba Yesus menjumpainya. Betapa senang hati Maria. Ia sekarang tahu Tuhannya telah bangkit dan HIDUP kembali. 2. Yesus Menampakkan Diri pada Petrus ---------------------------------- (Baca kisahnya di Lukas 24:34 dan 1Korintus 15:5) Pada hari itu juga Yesus menampakkan diri pada Petrus. Alkitab tidak memberitahu dengan jelas di mana dan bagaimana Yesus menjumpai Petrus. Ia telah menyangkal Yesus 3 kali. Ia sangat menyesal atas perbuatannya itu. Tapi Yesus mau memaafkan kesalahannya. Itulah yang membuat Petrus amat bahagia. 3. Yesus Menampakkan Diri pada Kleopas ----------------------------------- (Baca kisahnya di Lukas 24:13-35) Kleopas pergi ke desa Emaus bersama temannya. Mereka berdua adalah murid-murid Yesus. Keduanya sangat sedih karena Yesus telah disalib. Di tengah perjalanan Yesus menjumpai mereka. Mulanya mereka tidak tahu kalau itu adalah Yesus. Tapi ketika mereka hendak makan malam bersama, barulah mereka sadar Yesus ada bersama dengan mereka. Betapa senangnya Kleopas dan temannya! Segera mereka pulang ke Yerusalem untuk memberitahu kawan-kawan yang lain bahwa Yesus HIDUP! 4. Yesus Menampakkan Diri pada Murid-murid-Nya ------------------------------------------- (Baca kisahnya di Lukas 24:36-48 dan Yohanes 20:19-23) Dari 12 murid, hanya 10 orang yang berkumpul malam itu. Yudas Iskariot sudah tak ada lagi, sedangkan Tomas sedang keluar seorang diri. Murid-murid itu mengunci rumah rapat-rapat. Mereka takut kepada orang-orang Yahudi yang jahat. Tapi tiba-tiba Yesus ada di tengah mereka! Padahal pintu itu masih tetap terkunci. Yesus menghibur mereka dan mengatakan, "Damai sejahtera bagimu!" Setelah itu Yesus makan ikan goreng disaksikan oleh murid-murid. Sekarang mereka betul-betul tahu Yesus HIDUP! Karena itu mereka tidak ketakutan lagi. 5. Yesus Menampakkan Diri pada Tomas --------------------------------- (Baca kisahnya di Yohanes 20:24-29) Tomas tidak percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Tomas bilang, kalau ia belum memasukkan jarinya ke lubang bekas paku di tangan Yesus, ia tak akan percaya bahwa Yesus HIDUP kembali. Beberapa hari kemudian, Yesus muncul lagi. Kali ini Ia khusus mendekati Tomas. Yesus memperlihatkan tangan-Nya yang berlubang kepada Tomas. Segera Tomas bersujud di hadapan Yesus dan berkata, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Yesus mengatakan, "Setelah melihat-Ku baru engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat tapi percaya!", 6. Yesus Menampakkan Diri pada Yakobus ----------------------------------- (Baca 1Korintus 15:7) Paulus bilang kepada gereja di Korintus bahwa Yesus menampakkan diri kepada adiknya yang bernama Yakobus. Sebelumnya, meskipun Yakobus itu adik Yesus, Yakobus tidak percaya bahwa Yesus itu Tuhan. Ia tidak mau menjadi pengikut Yesus Kristus. Tapi sejak Yesus menampakkan diri kepadanya, ia menjadi orang percaya. Sejak itu ia tahu Yesus bukan hanya kakaknya, tetapi Yesus itu Tuhan yang HIDUP. 7. Yesus Menampakkan Diri pada 500 Orang ------------------------------------- (Baca 1Korintus 15:6) Kemungkinan 500 orang yang melihat Yesus sudah bangkit ini adalah orang-orang yang juga melihat Yesus kemudian naik ke surga. Bayangkan betapa banyaknya jumlah orang-orang ini. Kalau murid di kelasmu misalnya berjumlah 50 anak, maka jumlah orang-orang ini 10 kali jumlah anak di kelasmu. Banyak bukan?! Mereka berani bersaksi bahwa mereka melihat Yesus sungguh-sungguh HIDUP! 8. Yesus Menampakkan Diri pada Paulus ---------------------------------- (Baca kisahnya di Kisah Para Rasul 9:1-8) Yang terakhir, Yesus menampakkan diri kepada Paulus. Tadinya Paulus adalah orang jahat yang suka mengejar dan membunuh orang Kristen. Perjumpaannya dengan Yesus telah membuat Paulus bertobat. Ia menjadi salah seorang pengikut Kristus yang paling setia. Bahkan Paulus tetap menjadi pengikut Yesus sampai ia dihukum mati oleh Kaisar Nero. Ia tidak mau menyangkal Yesus karena ia tahu Yesus Tuhan yang HIDUP! [Tambahan Redaksi - mulai] 9. Yesus Menampakkan Diri pada Anda dan Saya! ------------------------------------------ Dan jangan lupa, kepada setiap orang yang percaya -- setiap anak SM, guru SM, Anda dan saya -- Tuhan Yesus sudah hadir dalam hati ... untuk mengubah hidup dan identitas kita yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Semua ini dapat terjadi karena Dia sungguh-sungguh HIDUP! [Tambahan Redaksi - selasai] Sumber: Judul Buku: Majalah Anak "KITA", edisi26/1995 Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1995 Halaman : 4 - 6 ********************************************************************** o/ AKTIVITAS Kuis berikut ini dapat menjadi satu aktivitas ketika Anda mengajarkan anak/murid Anda bahwa dalam kehidupan ini ada saat bagi kita untuk menangis. KUIS SAAT MENANGIS ================== KUIS ---- 1. Siapakah yang MENANGIS karena ia mengira bahwa anaknya akan mati kehausan di padang gurun? (Jawaban: Hagar, Ibu Ismael -- Kejadian 21:16) 2. Siapakah yang MENANGISI kematian Absalom, anaknya yang memberontak itu? (Jawaban: Daud -- 2Samuel 18:33) 3. Siapakah perempuan dalam Perjanjian Lama yang dikatakan "MENANGISI anak-anaknya, ia tidak mau dihibur"? (Jawaban: Rahel -- Yeremia 31:15) 4. Kematian siapakah yang diratapi dan DITANGISI Abraham? (Jawaban: Sara -- Kejadian 23:2) 5. Siapakah yang MENANGIS dengan keras ketika mereka melihat peletakan dasar Bait Suci yang baru dibangun setelah orang-orang buangan itu pulang dari Babel? (Jawaban: Orang-orang tua yang pernah melihat Bait Suci yang lama -- Ezra 3:12) 6. Suami kedua siapakah Paltiel yang MENANGIS ketika ia melihat istrinya kembali kepada Daud, suami pertamanya? (Jawaban: Mikhal -- 2Samuel 3:14-16) 7. Apakah yang menyebabkan Nehemia MENANGIS? (Jawaban: Karena ia mendengar bahwa tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar -- Nehemia 1:3-4) 8. Siapakah yang MENANGIS dengan suara keras ketika ia memohon kepada Iskak agar memberkatinya? (Jawaban: Esau -- Kejadian 27:38) 9. Siapakah yang MENANGIS karena madunya selalu menghinanya sebab ia tidak mempunyai anak? (Jawaban: Hana -- 1Samuel 1:7) 10. Siapakah yang MENANGIS karena menyadari bahwa Daud sebenarnya mempunyai kesempatan membunuhnya, tetapi ia tidak mau melakukannya? (Jawaban: Saul -- 1Samuel 24:1-17) 11. Siapakah yang berkata, "Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran AIR MATA"? (Jawaban: Yeremia -- Yeremia 9:1) 12. Siapakah yang MENANGIS ketika ia mengira bahwa Yusuf, anaknya itu, sudah mati? (Jawaban: Yakub -- Kejadian 37:35) 13. Siapakah perempuan cantik yang dicium Yakub sambil MENANGIS dengan suara keras ketika mereka pertama kali bertemu? (Jawaban: Rahel -- Kejadian 29:11) 14. Siapakah penguasa Mesir yang MENANGIS ketika saudara-saudaranya tidak mengenalnya? (Jawaban: Yusuf -- Kejadian 42:24) 15. Siapakah hakim Israel yang istrinya MENANGIS sambil memeluknya supaya ia memberitahukan jawaban atas teka-tekinya? (Jawaban: Simson -- Hakim-hakim 14:16) 16. Siapakah nama tiga orang yang MENANGIS ketika mereka melihat penderitaan Ayub? (Jawaban: Elifas, Bildad, dan Zofar -- Ayub 2:11-12) 17. Siapakah nabi yang mengatakan bahwa ada perempuan-perempuan yang MENANGISI Dewa Tamus? (Jawaban: Yeheskiel -- Yeheskiel 8:14) 18. Siapakah yang dalam hidupnya telah berdoa dengan AIR MATA dan kesedihan jiwanya, dan menyampaikan permohonan kepada Allah yang dapat meluputkannya dari kematian? (Jawaban: Yesus -- Ibrani 5:7) 19. Siapakah yang diberitahu Yesus agar tidak MENANGISI Dia? (Jawaban: Putri-putri Yerusalem -- Lukas 23:28) 20. Siapakah raja yang mengeluarkan perintah untuk membinasakan orang-orang Yahudi, yang menyebabkan orang-orang Yahudi MENANGIS? (Jawaban: Ahasyweros -- Ester 3:13, 4:3) 21. Siapakah yang berkata, "Ke arah Allah mataku menengadah sambil MENANGIS"? (Jawaban: Ayub -- Ayub 16:20) Sumber: Judul Buku : Apa dan Siapa dalam Alkitab Pengarang : J. Stephen Lang Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1994 Halaman : 326 - 327 ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Wahyudi Triwiyanto, MA <elsharon2002@> >Rekan-rekan yang baik, >saya memerlukan informasi berkaitan dengan orang-orang yang >kompeten di bidang pengajaran tentang: >, 1. Creative Teaching Method >, 2. Church & Children Ministry >, 3. General Education Philosophy for Children >, 4. Multiple Intelligences and learning Style >, 5. Effective Communication >, 6. Preparing a Creative Programme of Holistic Child Development. >Senang sekali jika informasi dilengkapi dengan alamat maupun >telepon yang bersangkutan. Terima kasih untuk bantuannya. > >Wahyudi Redaksi: Surat ini kami ambil dari milis e-BinaGuru dengan maksud membantu Sdr. Wahyudi. Sekiranya ada rekan-rekan e-BinaAnak yang memiliki informasi yang dimaksud, silakan kirimkan ke Staf Redaksi e-BinaAnak ==> staf-BinaAnak@sabda.org Informasi yang Anda kirimkan kepada kami akan segera kami forward- kan kepada Sdr. Wahyudi. Jika Anda atau rekan Anda memiliki daftar/rekomendasi "pembicara" yang sesuai dengan bidang-bidang yang telah disebutkan Sdr. Wahyudi di atas, maupun untuk topik-topik SM yang lain, silakan kirimkan informasinya kepada kami (lengkap dengan alamat/kota dan topik-topik yang dikuasainya). Kami akan coba untuk memasang informasi tersebut dalam Situs PEPAK ==> http://www.sabda.org/pepak/ Terima kasih atas perhatiannya. ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |