Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/129 |
|
e-BinaAnak edisi 129 (4-6-2003)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 129/Juni/2003 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Rekreasi o/ ARTIKEL (2) : Rekreasi dan Kelahiran Baru o/ AKTIVITAS : Aneka Aktivitas untuk Rekreasi o/ BAHAN MENGAJAR : Saat Istirahat o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Informasi Alamat Retreat ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam kasih dalam Kristus Yesus, Setelah mengisi sepanjang semester ini dengan belajar dan terus belajar, tibalah saatnya bagi anak-anak untuk istirahat, menyegarkan pikiran dan tubuh mereka. Ya! Bagi mereka Bulan Juni atau Bulan Juli adalah bulan yang ditunggu-tunggu karena pada bulan tsb. mereka mendapatkan libur panjang sekolah. Tapi bagi anak-anak, waktu libur bukanlah waktu untuk berdiam diri di rumah, karena justru pada masa libur seperti inilah mereka akan meluangkan waktu untuk berekreasi dan bermain sebanyak mungkin! Nah, sebagai guru SM atau orangtua, kita perlu memberi pengarahan kepada mereka apa pentingnya waktu istirahat. Bagaimana mengisi hari libur untuk kegiatan-kegiatan rekreasi yang positif yang dapat membuat mereka semakin bertumbuh dan trampil? Untuk menolong guru- guru memikirkan hari-hari libur bulan ini, maka simaklah empat edisi e-BinaAnak berturut-turut bulan ini yang akan membahas seputar aktiivitas untuk liburan anak. Pokok pembahasan kami adalah sebagai berikut: 1. Rekreasi 2. Kegiatan-kegiatan Ekspresif 3. Bermain 4. Kegiatan-kegiatan di Rumah Sebagai edisi pertama kami suguhkan dua Artikel mengenai "Rekreasi" dan "Rekreasi dan Kelahiran Baru". Ada juga satu Aktivitas yang berisi aneka kegiatan yang dapat digunakan untuk acara-acara rekreasi. Jangan ketinggalan pula untuk menyimak satu Bahan Mengajar dengan judul "Saat Istirahat". Selamat Berekreasi! Tim Redaksi "Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:16) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Efesus+5:16 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) Sebelum mengadakan kegiatan rekreasi untuk mengisi hari libur anak- anak, Anda dapat terlebih dahulu menimba pengetahuan dari artikel berikut ini. Selamat mempersiapkan rekreasi Anda :) REKREASI ======== Rekreasi, yang merupakan pembaharuan kesejahteraan fisik dan mental, sangat perlu bagi perkembangan manusia seutuhnya. Cara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini mempengaruhi sikap murid- murid terhadap hubungan-hubungan antar pribadi dalam kehidupan. NILAI REKREASI Rekreasi menyegarkan dan menyehatkan kembali tubuh dan jiwa. Jika direncanakan secara efektif, rekreasi merupakan bagian integral dari seluruh pengalaman belajar/mengajar dalam SM. 1. Kesempatan untuk bersekutu. --------------------------- Interaksi yang hangat dan informal selama rekreasi dapat mempererat persekutuan. Kesempatan-kesempatan untuk mengikuti permainan bersama tidak hanya memberikan kesenangan dan kegembiraan, tetapi juga membantu mengajarkan norma-norma hidup Kristen serta perilaku sosial. Anak-anak yang lebih besar sering kali senang permainan yang bersifat persaingan seperti permainan beregu dan lomba estafet. Walaupun demikian, persaingan itu tidak sehat bila soal menang menjadi demikian penting sehingga terhadap anak-anak yang kurang terampil diadakan diskriminasi. Pemimpin rekreasi harus memilih kegiatan-kegiatan yang bersifat persaingan secara hati-hati untuk mengajarkan nilai-nilai kristiani dan untuk meningkatkan hubungan-hubungan yang positif. 2. Mempraktekkan nilai-nilai kristiani. ------------------------------------ Berbagai kegiatan bermain memberikan pengalaman-pengalaman tentang cara hidup. Yang terutama harus diperhatikan oleh pemimpin rekreasi adalah perkembangan sifat kristiani. Melalui rekreasi murid-murid mulai mengerti dan mengalami beberapa konsep abstrak yang diajarkan di kelas. Meskipun orang-orang sering mengungkapkan secara lisan ide-ide mereka mengenai Allah dan mengenai hubungan-hubungan kristiani, mempraktekkan ide-ide tersebut ternyata lebih sukar. Peragaan prinsip-prinsip Kristen oleh para guru, baik di dalam maupun di luar ruangan kelas, akan membantu para murid untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut. 3. Menghidupkan energi. -------------------- Supaya murid-murid dapat belajar secara berhasil, maka perlu dipelihara keseimbangan antara studi dan bermain. Duduk dan berkonsentrasi untuk waktu lama akan mengakibatkan pikiran serta otot-otot letih, kecuali kalau ada istirahat untuk melakukan kegiatan dan untuk bergerak. Anak-anak teristimewa membutuhkan rekreasi karena otot-otot yang sedang bertumbuh perlu dibuat merentang, bergerak, dan berlari untuk meningkatkan koordinasi. Disamping itu, anak-anak hanya mampu menaruh perhatian selama waktu yang singkat sehingga perlu diadakan perubahan dan variasi dalam prosedur pelajaran yang rutin. Kaum muda dan orang dewasa pun menghargai kesempatan untuk bersantai selama waktu istirahat. PRINSIP-PRINSIP REKREASI 1. Pemimpin -------- Mereka yang memimpin rekreasi perlu mengerti tujuan rekreasi. Jika rekreasi dianggap sebagai waktu bagi murid untuk berlari- lari dan melelahkan diri atau sebagai waktu untuk bersaing keras, maka pengalaman belajar/mengajar yang berharga terbuang percuma. Sebaliknya, rekreasi hendaknya melibatkan baik murid-murid maupun para guru dalam suatu situasi yang memberi kesempatan untuk mempraktikkan prinsip-prinsip alkitabiah. Betapa hebat potensi yang disediakan oleh rekreasi untuk memperkuat perkembangan Kristen. Pemimpin juga perlu mengetahui cara membimbing murid-murid dalam permainan atau kegiatan yang dipilih supaya semua dapat menikmatinya. Peraturan-peraturan pokok dari permainan itu harus dipahami dan diberitahukan kepada para murid. Rincian teknik permainan perlu dijelaskan secukupnya supaya para peserta dapat sepenuhnya terlibat dalam permainan tanpa terhenti untuk meminta penjelasan tentang peraturan. Pengawasan yang baik sangat perlu untuk mendapatkan rekreasi yang efektif. Pemimpin yang terlatih baik dan yang mempersiapkan diri dengan baik membantu mengembangkan kerja sama, dan keadaan itu menambah kegembiraan kelompok. 2. Para Peserta ------------ Karena kegiatan-kegiatan dipengaruhi oleh orang-orang yang terlibat maka pendahuluan tentang sifat, kebutuhan, minat, dan kemampuan peserta dapat membantu menentukan rekreasi apa yang paling cocok untuk tiap-tiap kelompok usia. Bila kegiatan- kegiatan tidak cocok dengan pengertian dan keterampilan suatu kelompok, para peserta bisa patah semangat dan frustasi. Oleh karena itu bahan-bahan kurikulum biasanya mengemukakan rekreasi yang sesuai untuk setiap tingkat usia. Aneka ragam sumber petunjuk juga tersedia di toko buku atau di perpustakaan umum. Jika memerlukan bantuan lebih banyak, seorang guru yang berpengalaman mungkin bisa menganjurkan bentuk-bentuk permainan yang sedang populer. Pemimpin rekreasi harus berusaha melibatkan semua peserta dalam kegiatan tanpa paksaan. Pilihlah kegiatan yang disukai oleh sebagian besar murid dari suatu tingkat usia. Jika seorang murid tidak mau ikut serta, coba cari alasannya. Tekanan persaingan mungkin demikian hebat sehingga murid-murid yang kurang berbakat menarik diri dari kegiatan fisik yang diperlukan. Apakah peraturan-peraturan permainannya jelas? Apakah pengelompokkan dalam permainan itu menjamin adanya teman-teman? Bagaimana sikap si murid? Doronglah setiap murid untuk mengambil bagian, tetapi siaplah untuk meladeni murid yang hanya ingin menonton itu dengan sikap positif dan penuh kasih. Orang Kristen hendaknya selalu siap untuk mengulurkan tangan dengan kasih dan perhatian yang sungguh- sungguh pada mereka yang tidak aktif dalam kelompok. Satu gerakan isyarat, senyuman, atau perkataan yang ramah dapat mendorong anak-anak itu untuk ikut terlibat. 3. Program ------- Rekreasi dapat memenuhi kebutuhan banyak murid jika kegiatan- kegiatan dalam rekreasi berhubungan dengan tema pengajaran dengan cara yang sesuai untuk usia para peserta. Sebaiknya yang diutamakan adalah permainan-permainan yang memerlukan kerja sama tim dan bukan permainan yang sangat kompetitif. Kegiatan-kegiatan itu hendaknya bervariasi sepanjang minggu dan ada keseimbangan antara permainan yang aktif dengan permainan yang tenang supaya murid-murid tidak tergairahkan secara berlebihan baik fisik maupun emosi. Cuaca akan mempengaruhi piihan atas permainan. Rencanakan kegiatan-kegiatan alternatif untuk cuaca buruk dengan mengingat ruangan yang tersedia. Kadang-kadang, rekreasi yang dapat dilangsungkan di dalam gedung atau di dalam ruangan kelas merupakan suatu pergantian yang menyegarkan. JENIS-JENIS REKREASI Rekreasi mencakup lebih dari sekedar permainan-permainan. Meskipun peristiwa-peristiwa di udara terbuka seperti olahraga, berkemah, dan jalan lintas alam itu penting, pertemuan-pertemuan ramah-tamah seperti pesta dan piknik juga harus dipertimbangkan. Rekreasi juga termasuk beberapa kegiatan ekspresif yang berlangsung dalam lingkungan departemen dan yang langsung bertalian dengan tema pelajaran seperti drama, sastra, bercerita, kesenian,dan pekerjaan tangan serta bermacam-macam hobi. 1. Kegiatan-kegiatan yang sangat perlu. ------------------------------------ Bilamana mungkin, kegiatan-kegiatan bermain hendaknya berlangsung di udara terbuka. Anak-anak kecil senang kegiatan mengendarai suatu kendaraan untuk menghabiskan sebagian energi mereka. Jika para ibu bersedia membawa sepeda roda tiga atau kereta ke SM untuk anak-anak mereka, suatu tempat atau ruangan khusus perlu disediakan untuk barang-barang tersebut. Permainan dengan kegiatan yang berulang-ulang, menyanyi, kegiatan yang diadakan dalam lingkaran, dan permainan pura-pura sangat disenangi anak- anak kecil. Anak-anak yang lebih besar sebaliknya menyukai persaingan terkendali, kegiatan beregu, dan permainan-permainan yang lebih sulit. Kegiatan-kegiatan itu dapat diubah untuk diadakan di dalam ruangan. Untuk menambah variasi gunakan permainan kereta-keretaan; permainan rebutan kursi dengan diiringi musik; tebak-tebakan; permainan tertulis. Anak-anak kecil suka memainkan alat musik pembuat irama, berbaris dan menyanyi mengikuti musik, dan bernyanyi disertai gerakan. Anak-anak balita dan tingkat kanak-kanak perlu sering berganti tempo dari giat ke tenang. Sesudah kembali dari rekreasi, ajak mereka untuk berbaring di atas karpet atau tikar. Dengan musik yang tenang, bacakan suatu cerita pendek yang sederhana yang berhubungan dengan pelajaran sementara mereka bersantai. Hal ini akan menenangkan anak-anak yang bergairah dan terlalu aktif, di samping juga membangun suasana yang lebih khidmat. Anak-anak yang lebih besar dapat duduk diam atau istirahat dengan kepala dan lengan di atas meja sementara musik lembut dimainkan atau suatu cerita dibawakan. Makanan kecil merupakan suguhan yang menggembirakan bagi murid- murid SM. Sediakanlah minuman dan makanan kecil yang sederhana dan tidak mahal. Jika memungkinkan, suguhan istimewa seperti es krim dapat disajikan. Untuk anak-anak kecil sering kali lebih enak kalau menyajikan makanan kecil dan minuman di dalam ruangan sambil mereka duduk menghadap meja. Kalau cara ini yang digunakan, mereka dapat menunggu sampai semua sudah dilayani lalu bersama-sama mengucap syukur kepada Tuhan atas makanan itu. Anak- anak yang lebih besar mungkin lebih suka makan dan minum di udara terbuka. Ucapan syukur dapat dinaikkan sebelum mereka meninggalkan kelas atau kegiatan kelompok mereka. 2. Acara-acara ekstra. ------------------- Kegiatan-kegiatan khusus merupakan peristiwa yang disambut gembira selama kegiatan liburan berlangsung. Program liburan yang berlangsung selama dua minggu dapat menonjolkan suatu peristiwa seperti piknik atau pesta pada akhir minggu pertama untuk membangkitkan antusiasme dalam menghadapi minggu berikutnya. Atau sebagai klimaks dari persekutuan yang dialami selama kegiatan liburan, dapat diadakan pesta atau piknik penutupan. Untuk kegiatan yang ditetapkan, setiap rinciannya harus direncanakan secara teliti. Siapa-siapa yang akan ikut serta, pengaturan makanan, lokasi dan transportasi, rencana-rencana bagi rekreasi dan pembersihan, serta tanggung jawab setiap guru dan pekerja harus dipikirkan sesara cermat. Agar piknik berhasil, doronglah seluruh murid dan staf pengajar untuk ikut serta. Suatu taman atau daerah pertanian yang tidak terlalu jauh letaknya akan menarik bagi murid-murid dan mempermudah transportasi. Kegiatan-kegiatan untuk semua umur hendaknya dilakukan dengan cepat begitu kegiatan-kegiatan tersebut dimulai supaya piknik tidak berlangsung terlalu lama. Suatu cara yang bermanfaat untuk mengakhiri piknik adalah dengan menyediakan waktu untuk menyanyi, untuk berbagi pengalaman, dan untuk memberikan kesaksian. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Pekan Pendidikan Anak-anak Judul Artikel Asli: Kegiatan-kegiatan yang Bersifat Rekreasi Penulis : Doris A. Freese, Ph.D. Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1993 Halaman : 116 - 124 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) REKREASI DAN KELAHIRAN BARU =========================== Banyak kali suatu program rekreasi telah menghasilkan pengalaman "kelahiran baru" dalam hidup pelajar-pelajar Sekolah Minggu. Menaruh minat terhadap kebutuhan tubuh, maupun pikiran dan roh, akan membuka banyak kesempatan kepada gereja untuk mengabarkan Injil. Anak-anak dan kaum muda, bahkan orang dewasa, belajar bergaul satu sama lain melalui kegiatan-kegiatan permainan yang berarti. Dan hubungan- hubungan yang sejati ini menjadi alasan yang menghasilkan pertobatan dan perkembangan rohani. Kasih Kristus mengalir melalui satu saluran saja, yaitu hati manusia yang berserah. Banyak orang di gereja- gereja kita telah datang kepada Kristus, oleh sebab keramahan dan belas kasihan yang ditunjukkan kepada mereka melalui program-program yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Pengajar yang didorong oleh kasih Kristus, yang dilengkapi dengan kuasa Roh Kudus, dan yang digerakkan untuk bertindak oleh hati yang menaruh belas kasihan, akan berwaspada dan menggunakan tiap kesempatan yang ada untuk memenangkan jiwa yang terhilang bagi Kristus. Dalam waktu yang singkat yang masih ada pada kita, tiap- tiap pengerja dan pengajar harus berusaha dengan tenaga yang telah dibaharui untuk mencapai orang sebanyak mungkin dengan Injil yang memberi pengharapan dan kehidupan. Untuk tugas inilah Roh Kudus memanggil kita. Sumber: Judul Buku: Penginjilan di Sekolah Minggu Pengarang : Richard L. Dresselhaus Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1973 Halaman : 141 - 142 ********************************************************************** o/ AKTIVITAS Berikut ini aktivitas-aktivitas yang dapat Anda gunakan sebagai pengisi acara rekreasi di SM Anda. ANEKA AKTIVITAS UNTUK REKREASI ============================== 1. Buket Alkitab ------------- Sediakanlah bunga yang masih bertangkai secukupnya. Pilihlah kelompok pemain dan berikan kepada masing-masing sebuah vas yang besar. Maksud permainan ini ialah untuk menghasilkan rangkaian bunga yang paling bagus dengan bahan yang ada. Nilai bagi tiap- tiap bunga tidak harus sama. Jumlah pertanyaan yang diperlukan agar boleh memakai bunga tertentu berbeda dengan bunga yang lain. Misalnya, setangkai bunga melati bernilai satu pertanyaan. Setangkai bunga aster boleh dirangkai kalau pemain berhasil menjawab dua pertanyaan. Sedangkan untuk setangkai bunga anggrek, empat pertanyaan harus terjawab dengan tepat. Demikian seterusnya. Sesudah kegiatan ini selesai, rangkaian bunga tersebut dapat digunakan di ruang pertemuan ataupun keperluan lain. Regu yang dapat merangkai buket yang paling indah dinyatakan sebagai pemenang. Kegiatan lain yang menggunakan bunga ialah memilih ayat-ayat Alkitab untuk dicantumkan pada setiap tangkai, sebelum buket tersebut dipakai menghias meja atau untuk pasien di rumah sakit. 2. Menyeberang Laut Merah ---------------------- Kelompok yang satu adalah orang-orang "Israel," sedangkan kelompok lainnya adalah tentara "Firaun." Sebelum mulai permainan, buatlah lima buah batas-bidang atau jarak antara kedua kelompok itu. Ketika seorang Israel menjawab pertanyaan Alkitab dengan tepat, maka orang-orang Israel maju selangkah menempati bidang yang telah disediakan tadi. Kalau ia gagal, seorang anggota tentara Firaun diberi kesempatan menjawab. Kalau jawabannya tepat, seluruh tentara Firaun maju satu bidang. Orang-orang Israel mencoba menyeberangi Laut Merah sebelum mereka disergap sepuluh bidang, tergantung kepada keadaan tempat. Boleh juga permainan ini diadakan secara perseorangan, bukannya beregu, sehingga setiap pemain akan maju sesuai dengan kemampuannya menjawab pertanyaan. 3. Menobatkan Raja --------------- Sediakanlah dua buah tangga. Bagilah pemain menjadi dua regu dan masing-masing regu memilih rajanya. Bila anggota regu menjawab pertanyaan dengan tepat, rajanya naik satu langkah di tangga. Kalau jawabannya salah, rajanya harus turun satu langkah. Regu yang terlebih dahulu memahkotai rajanya, itulah yang menang; yakni rajanya lebih dahulu sampai ke ujung tangga. Pertanyaan- pertanyaan harus diajukan kepada regu secara bergiliran. 4. Aduk Cangkir ------------ Telungkupkanlah enam cangkir di atas meja. Sebelumnya, sembunyikan potongan kertas yang berisi sebuah pertanyaan dalam masing-masing cangkir itu, kecuali satu. Sesudah cangkir-cangkir itu anda pindah-pindahkan sedemikian rupa sehingga orang tidak tahu, cangkir mana yang kosong, mintalah seorang pemain memilih sebuah. Bila pertanyaan yang terdapat dalam cangkir itu dapat dijawabnya, maka regunya mendapat angka lima. Kalau ia gagal, angkanya sendiri atau angka regunya dikurangi lima. Bilamana seseorang kebetulan memilih cangkir kosong ia tidak mendapat angka. 5. Tukang Pos ---------- Masukkanlah potongan-potongan kertas yang berisi pertanyaan- pertanyaan ke dalam sejumlah amplop. Lalu mintalah seorang anak menjadi tukang pos, untuk membagikan soal-soal tersebut kepada kelompok peserta. Sesudah masing-masing menerima sebuah, maka dengan bergiliran mereka mencoba menjawab. Peserta yang jawabannya tepat boleh tetap memegang amplopnya. Tetapi kalau ada peserta yang gagal, maka peserta sebelumnya (yang jawabannya benar), memperoleh amplop itu. Pada akhir pertandingan mintalah peserta menghitung berapa buah amplop yang diperolehnya. Peserta yang memperoleh paling banyak, boleh anda beri hadiah sekedarnya. Untuk permainan ini anda boleh memakai amplop bekas yang berukuran besar ataupun kecil. 6. Sulaiman yang Bijaksana ----------------------- Siapkan sebuah kursi "takhta kerajaan." Boleh anda gunakan sebuah kursi makan yang ditutupi dengan sebuah selimut yang bagus. Sediakanlah juga sebuah alat pengukur waktu; kalau mungkin sebuah stop-watch. Salah seorang dari peserta dijadikan Sulaiman. Ia didudukkan di atas kursi tadi dan diharuskan menjawab pertanyaan- pertanyaan dari Alkitab, sebanyak yang dia mampu. Jika ia gagal menjawab, ia diturunkan dari takhta dan orang lain yang berhasil menjawab pertanyaan yang tak terjawab tadi, dinobatkan. Tiap orang yang dinobatkan menjadi raja harus dihitung waktunya. Berapa menit lamanya dia duduk di atas takhta itu? Anda boleh menugaskan seorang penanya atau membagi kelompok menjadi beberapa regu dan menugaskan seorang penanya untuk tiap regu. Setiap kali ada Sulaiman baru yang dinobatkan, orang itu berasal dari lawan regu Sulaiman sebelumnya. 7. Memburu Bangku Terdepan ----------------------- Gunakanlah bangku panjang atau kursi-kursi berderet ke belakang untuk perlombaan ini. Mulailah dari barisan belakang. Ajukanlah pertanyaan kepada setiap peserta. Barangsiapa menjawab dengan tepat, ia boleh maju satu baris. Siapa yang dapat mencapai bangku paling depan lebih dulu, dialah juaranya. Bahan dirangkum dari sumber: Judul Buku : Belajar Alkitab Melalui Permainan Judul Artikel Asli: Pertandingan Berkelompok Pengarang : Ronald F. Keeler Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1997 Halaman : 59 - 67 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR Bahan mengajar berikut ini dapat digunakan untuk mengajarkan pada anak-anak bahwa disela-sela kesibukan hidup sehari-hari, mereka juga perlu waktu untuk beristirahat. Selamat mengajar! SAAT ISTIRAHAT ============== Alat peraga: ------------ Kartu musik yang berisi tanda-tanda sela (tanda istirahat). Ayat Alkitab: ------------- Ibrani 4:9-13 Tema: ----- Istirahat itu penting bagi kita. Penyampaian: ------------ Saya membawa beberapa kartu yang berisi tanda-tanda. Apakah kamu tahu apa arti tanda-tanda ini? Ini adalah tanda-tanda sela (istirahat) dalam musik. Ini adalah tanda berhenti seperempat. Ini tanda berhenti setengah. Dan ini tanda berhenti penuh. Perhentian penuh berarti bahwa pemusik harus diam sesuai waktu yang ditentukan oleh tanda sela itu. Ada orang yang mungkin mengatakan bahwa tanda sela penuh itu berarti perhentian tanpa ukuran waktu. Tetapi, tanda sela penuh ini punya suatu ukuran tertentu. Sang komposer, orang yang menulis lagu itu, menuliskan ukuran tanda sela itu untuk suatu alasan khusus. Dia merancang ukuran tanda sela itu, dengan teliti, sesuai dengan seluruh aliran musik itu. Tanda-tanda itu menandai istirahat dalam musik. Tetapi manusia juga membutuhkan istirahat. Pernahkah ibumu mengatakan bahwa inilah waktu untuk diam dan beristirahat? Kadang anak-anak juga terlalu sibuk bermain sehingga mereka mengira mereka tidak punya waktu untuk istirahat. Tetapi istirahat bagi kita, seperti juga suatu tanda sela dalam musik, bukanlah waktu yang tidak berarti. Tuhan merencanakan waktu istirahat bagi kita. Alkitab mengatakan bahwa kita harus beristirahat di hari Sabat. Itulah tanda istirahat penuh bagi kita. Kita perlu menyingkirkan semua pekerjaan kita dan menggunakan waktu istirahat itu untuk bersyukur, merenungkan hidup, dan memperoleh kekuatan baru. Doa: ---- Ya Tuhan, kami semua sibuk dengan segala kegiatan dalam hidup kami, walaupun kami masih anak-anak, tetapi ajarilah kami untuk diam dan beristirahat. Amin! Sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 149 - 150 ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Rina Hutasoit <RINA@> >Syaloom...., >Sekolah minggu kami akan mengadakan retreat sekitar awal bulan juli >nanti. Adakah saudara/i memiliki informasi mengenai tempat retreat >dengan kapasitas untuk 150-200 orang? >Terima kasih sebelumnya. Tuhan Yesus memberkati. >Rina Redaksi: Kami tidak mengetahui pasti wilayah mana yang Anda ingin jadikan tempat untuk mengadakan retreat, tetapi dalam Situs PEPAK ada informasi-informasi tempat retreat yang dapat Anda akses di alamat: ==> http://www.sabda.org/pepak/info/ lalu pilih tampilan info untuk tahun 2002 dengan tanggal 26-3-2002. Oh iya apakah Anda sudah bergabung dengan milis diskusi e-BinaGuru? Jika sudah, silakan tanyakan hal ini kepada rekan-rekan seiman dalam milis tersebut. Jika belum, bergabunglah! Karena milis tersebut sangat berguna dan bermanfaat untuk pengembangan dan menambah informasi seputar pelayanan anak. Silakan tulis e-mail kosong ke alamat: ==> subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Davida, Oeni, Yuli, dan Poer Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |