Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/145 |
|
e-BinaAnak edisi 145 (25-9-2003)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 145/September/2003 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Orangtua Sebagai Jembatan Antara Gereja dan ASM: Aktivitas untuk Belajar tentang Gereja o/ ARTIKEL (2) : Kerja Sama antara Keluarga dan Gereja: Menanamkan Nilai-nilai Kehidupan Kristiani o/ BAHAN MENGAJAR : Keluarga Allah o/ AKTIVITAS : Permainan untuk Kelas Kecil o/ STOP PRESS! : Hati-hati "Bom" Email o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Minta Informasi Penjualan Boneka Tangan ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, Minggu ini e-BinaAnak akan membahas topik terakhir dari tema tentang Gereja dan Sekolah Minggu, yaitu "Hubungan Gereja dan Keluarga Anak Sekolah Minggu". Tidak dapat dipungkiri bahwa kadang orangtua anak SM kurang memberikan perhatian pada pendidikan rohani anak-anak, karena mereka pikir pendidikan rohani merupakan tanggung jawab gereja saja. Hal itu tidak benar, karena pada dasarnya, anak SM lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dari pada di Sekolah Minggu. Apa yang diajarkan di SM hanyalah sebagian kecil dari prinsip-prinsip Firman Tuhan, sedangkan di rumah anak memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari dan mengaplikasikan Firman Tuhan itu dengan lebih leluasa. Oleh karena itu tidak berlebihan jika disimpulkan bahwa dibutuhkan hubungan dan kerjasama yang erat antara keluarga dan gereja dalam menanamkan prinsip-prinsip Firman Tuhan pada anak-anak. Bagaimana melaksanakan hubungan dan kerjasama seperti yang kita harapkan itu? Simaklah dua artikel pendek yang kami siapkan dalam edisi ini. Di dalamnya guru dapat menanamkan pengertian kepada orangtua anak SM tentang pentingnya keselarasan antara apa yang diajarkan di rumah dan di Sekolah Minggu. Jika tidak selaras, maka anak menjadi bingung dan pengajaran yang diberikan tidak akan bermanfaat. Selain itu kami suguhkan pula Bahan Mengajar yang dapat dipakai guru untuk mengajarkan tentang "Keluarga Allah". Sebagai tambahan, kami suguhkan juga Aktivitas yang dapat Anda pakai untuk Kelas Kecil SM Anda. Selamat membaca! Tim Redaksi "Ajarlah seorang anak cara hidup yang patut baginya, maka sampai masa tuanya ia akan hidup demikian." (Amsal 22:6) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+22:6 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL (1) ORANGTUA SEBAGAI JEMBATAN ANTARA GEREJA DAN ASM: AKTIVITAS UNTUK BELAJAR TENTANG GEREJA ================================================ KEHADIRAN Cara paling efektif yang dapat dilakukan orangtua untuk merangsang minat anak menghadiri kebaktian di gereja adalah mereka sendiri harus secara teratur menghadiri kebaktian. Teladan orangtua merupakan kunci dalam memperkuat perasaan-perasaan anak tentang perlunya menghadiri kebaktian di gereja. Orangtua yang teratur hadir di gereja menunjukkan pentingnya gereja dalam hidup mereka. PERCAKAPAN Percakapan dengan anak mengenai pengalamannya di gereja menolong memperkuat apa yang dialami anak, yang di dalamnya terkandung makna bahwa bagi orangtua, gereja itu penting. Daripada hanya bertanya, "Apa yang kamu pelajari di gereja hari ini?" Orangtua dapat memperkaya saat-saat anak di gereja dengan komentar-komentar dan pertanyaan-pertanyaan seperti: - "Coba nyanyikan satu lagu yang tadi dinyanyikan di Sekolah Minggu." - "Coba ceritakan satu hal yang kamu senangi di gereja hari ini." - Tadi ibu guru bercerita tentang apa? Ayo ceritakan ya?" - "Gumamkan bagian salah satu lagu yang kamu nyanyikan tadi. Mama akan tebak, lagu apa itu!" - "Beritahu Mama nama pertama (atau huruf depan) tiga orang yang bercakap-cakap denganmu selama di gereja. Mama akan menebak siapa mereka." - "Siapakah tokoh yang paling kamu ingat dari pelajaran yang kamu dapat hari ini, baik tokoh yang dulunya kamu belum tahu maupun yang sudah tahu tetapi lupa (dan kini sudah diingatkan kembali). Pusatkan pada satu pengalaman khusus anak, daripada banyak tetapi bersifat umum. Ini akan menolong anak mengingat peristiwa-peristiwa khusus. Jika anak membawa pulang sebuah gambar atau lukisan dari Sekolah Minggu tanyakanlah, "Ceritakan pada Mama tentang gambar ini." Percakapan-percakapan yang tampak sepintas ini akan mendorong anak untuk menceritakan pengalaman-pengalamannya, dan bahkan seringkali memberikan kesempatan bagi orang dewasa untuk membetulkan suatu kesalahan konsep -- jika ada. Gunakan kurikulum Sekolah Minggu yang disediakan gereja Anda untuk mengadakan kegiatan di rumah yang dapat memperluas pemahaman anak akan apa yang dipelajarinya di gereja. Sangatlah diperlukan adanya pertemuan antara orangtua dan guru untuk membahas kegiatan-kegiatan seperti nyanyian, permainan yang menggunakan tangan (berpuisi dengan gerakan jari/tangan) dan permainan kreatif lainnya. Karena kebanyakan anak tidak menyadari perlunya belajar, sebab ia menganggap sudah tahu segala sesuatu, percakapan wajar tentang apa yang terjadi amatlah bermanfaat untuk merangsang pikiran dan minat. Sumber: Judul Buku: Mengenalkan Allah kepada Anak Pengarang : Wes Haystead Penerbit : Divisi Literatur Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1998 Halaman : 83 - 84 ********************************************************************** o/ ARTIKEL (2) KERJA SAMA ANTARA KELUARGA DAN GEREJA: MENANAMKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN KRISTIANI ============================================== Keluarga dan gereja harus bekerja sama dalam menanamkan konsep nilai yang harus diajarkan kepada anak supaya anak bersemangat dan akhirnya tahu membedakan mana yang benar dan yang salah. Di Amerika Serikat banyak gereja menjemput anak-anak dari keluarga yang belum percaya untuk datang ke Sekolah Minggu, kemudian mendidik anak-anak itu dengan konsep nilai yang diajarkan Alkitab, akhirnya terjadi perkembangan yang sangat lambat.Namun, kadang perubahan anak tidak banyak dan tidak mencapai sasaran. Penyebab utamanya adalah ketidaksamaan antara keluarga dan gereja. Dengan adanya kendala ini tidak berarti penginjilan terhadap anak dihentikan. Malahan sebaliknya untuk memperoleh hasil yang baik, harus ada kerja sama dengan orangtua anak itu, yaitu dengan mengusahakan pelbagai cara untuk membawa orangtua mereka datang ke gereja dan perlahan-lahan mempelajari firman Allah, sehingga nilai-nilai Kristiani yang ditanamkan melalui gereja dapat pula disesuaikan dengan peraturan dan pendidikan di rumah. Dari eksperimen Elizabeth Hurlock disimpulkan bahwa jika ada dua orang yang mengumumkan beberapa peraturan yang isinya sama, maka anak akan lebih mudah menaatinya; akan tetapi jika peraturan yang diberikan berbeda -- dalam kasus ini berbeda antara gereja dan keluarga -- anak akan ragu dalam memberikan respon serta bingung harus menaati yang mana. Pengaruh yang lebih berbahaya ialah bagi kelas Tunas Remaja atau Remaja, yaitu bukan saja mereka bingung harus menaati yang mana, tetapi mereka malah tidak mau menaati dan menghiraukan nilai-nilai yang sudah ditanamkan dari kedua belah pihak tersebut. Perolehan hasil yang sama diperoleh dari penyelidikan Dr. Meier. Dalam satu keluarga yang ketat, bila ada kerja sama antara kedua orangtua, anak masih dapat bertumbuh dengan sehat. Bahkan dalam suatu keluarga yang tidak memiliki disiplin dengan ketat, tetapi ada kerja sama antara kedua orangtua, anak masih dapat menjadi warga yang baik. Hal ini juga berlaku untuk menanamkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan anak. Jika gereja dan keluarga dapat bekerja sama dalam menerapkan nilai-nilai tersebut, maka anak-anak pun dapat dengan cepat mengerti dan tidak bingung dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya. Sikap dan tindakan keluarga maupun gereja yang konsisten merupakan dasar keberhasilan dalam menanamkan nilai-nilai kristiani kepada anak-anak. Penerapan nilai-nilai yang tidak seragam, tidak akan dapat mengembangkan fungsi hati nurani anak dan mereka tidak akan dapat belajar hal yang benar dan yang salah atau baik dan buruk. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Menerobos Dunia Anak Judul Artikel Asli: Kerja Sama antara Keluarga dan Gereja Pengarang : Dr. Mary Go Setiawani Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 1993 Halaman : 53 - 54 ********************************************************************** o/ BAHAN MENGAJAR Bahan Mengajar berikut ini dapat Anda pakai dalam ibadah Kelas Besar di SM Anda. Usahakan untuk menciptakan suasana yang komunikatif sehingga anak-anak bebas mengemukakan kembali apa yang sudah mereka dengar. Jika diperlukan buatlah pertanyaan-pertanyaan untuk menolong mereka mendiskusikan apa yang sudah dipelajari. KELUARGA ALLAH ============== Sebagai orang Kristen, kita adalah suatu keluarga besar dengan Allah sebagai Kepala Keluarga. Kita adalah "satu kawanan dengan satu gembala" (Yohanes 20:16). Kita juga diumpamakan sebagai satu tubuh. 1Korintus 12:27 mengatakan, "Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya." Nah, sebagai satu keluarga, kita harus hidup bersama dengan rukun, saling mengasihi, saling memperhatikan dan saling membantu. Dalam hidup satu keluarga dan satu tubuh itu, Alkitab mengatakan janganlah kita saling membedakan satu dengan yang lain. Dalam Tuhan Yesus tidak ada perbedaan yang memisahkan manusia yang percaya kepada-Nya. 1. Tidak Ada Perbedaan Bangsa -------------------------- "Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh." (1Koritus 12:13) Dalam keluarga Allah tidak ada lagi perbedaan bangsa. Dulu orang Yahudi dan orang Yunani selalu bermusuhan, tidak mau berteman. Mereka merasa berlainan bangsa. Masing-masing membanggakan bangsa sendiri. Tetapi di dalam Yesus Kristus, semua harus saling mengasihi. Jadi tidak ada perbedaan, baik orang Indonesia, Amerika, Korea, Afrika. Semua sama-sama anak Tuhan. 2. Tidak Ada Perbedaan Suku ------------------------ "Dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu." (Kolose 3:11) Dalam Tuhan Yesus juga tidak ada perbedaan apakah kamu itu orang Ambon, Menado, Tionghoa, Sunda, Jawa, Irian, Timor, atau Dayak. Tidak peduli warna kulitmu hitam, coklat, kuning, sawo matang, putih atau merah. Tidak peduli rambutmu keriting, lurus, ikal, pirang, putih atau botak. Jangan saling mengejek, jangan saling menertawakan karena perbedaan itu. Roma 2:11 mengatakan, "Allah tidak pandang bulu", semua sama di hadapan Allah. 3. Tidak Ada Perbedaan Pekerjaan ----------------------------- "Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh." (1Korintus 12:13) Ada orang yang bekerja sebagai pembantu, ada yang jadi majikan. Tapi di dalam Tuhan Yesus kita tidak boleh membeda-bedakan orang menurut pekerjaannya. Dengan setiap orang kita harus bisa akrab. Pernahkah kamu bergaul dengan anak pembantumu? Anak tukang parkir, anak tukang kebun, anak sopir, anaknya mbok penjual jamu? Atau kamu hanya mau bermain dengan anak direktur, anak dari orang tua yang punya pekerjaan hebat. Apakah kamu juga berteman dan saling mengasihi dengan anak-anak orang yang pekerjaannya kita anggap rendah? 4. Tak Beda Orang Asing atau Tidak ------------------------------- "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah," (Efesus 2:19) Pernahkan di gerejamu atau di Sekolah Minggumu kedatangan seorang yang baru? Atau pernahkah kamu kedatangan tamu? Atau orang yang tidak kau kenal? Kamu jangan anggap dia sebagai orang asing sehingga tidak mau berkenalan dengannya. Kamu harus menyapanya dengan ramah sebagai saudara. Perkenalkan dia dengan teman- temanmu yang lain supaya anak baru itu betah di kelasmu. 5. Tak Beda Orang Penting atau Tidak --------------------------------- "Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki- Nya." (1Korintus 12:18) Bagi Allah semua orang adalah orang penting dihadapan-Nya. Semuanya mempunyai tempat yang khusus dalam keluarga Allah. Semua penting karena setiap orang adalah salah satu anggota tubuh. Pernahkah kamu merasa jari manismu tidak penting dan kemudian kamu ingin memotongnya? Tidak kan? Dalam keluarga Allah pekerjaan masing-masing orang memang beda, tetapi semua orang itu adalah sama penting. Semua harus kita hormati secara sama. 6. Tidak Ada Perbedaan Pendidikan ------------------------------ "Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri." (Roma 15:1) Ada anak yang pintar, ada anak yang bodoh. Ada anak yang kuat, ada anak yang lemah. Jangan karena engkau lebih pintar atau lebih kuat dari teman-temanmu di gereja, maka kamu menganggap diri sebagai orang istimewa. Bagi Tuhan semua sama. Sebagai satu keluarga, kita jangan membuat perpecahan dengan kesombonganmu. Bahkan Alkitab mengatakan, "Belalah mereka yang lemah." (1Tesalonika 5:14). Jadi kalau kamu pintar, bantulah yang kurang pintar. Kalau kamu kuat, bantulah yang lemah. Kalau kamu mampu, bantulah yang kurang mampu. Kita adalah satu keluarga yang harus saling membantu dan saling mengasihi. 7. Tak Beda Laki-laki dan Perempuan -------------------------------- "Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus." (Galatia 3:28) Dulu perempuan dianggap sebagai orang yang kurang penting. Mereka sering diremehkan dan direndahkan. Tetapi kita sebagai keluarga Allah, laki-laki dan perempuan semua sama. Janganlah saling meremehkan. Anak laki-laki jangan mengejek anak perempuan. Anak laki-laki berteman juga dengan anak perempuan. 8. Tak Ada Beda Kaya atau Miskin ----------------------------- "Bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?" (Yakobus 2:4) Dalam kitab Yakobus diceritakan tentang orang kaya yang tidak mau berteman dengan orang miskin. Bapak Yakobus menasehati mereka supaya tidak berbuat begitu. Di dalam gereja kita pasti ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang punya uang banyak, tapi ada yang bayar uang sekolah pun tidak mampu. Kita jangan membuat perbedaan ketika bergaul. Jangan hanya bersikap manis kepada orang kaya tapi judes terhadap orang miskin. Semua di hadapan Allah adalah sama. Justru yang kaya haruslah membantu sesama yang kekurangan. Itulah indahnya hidup bersama dalam satu keluarga Allah. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Majalah Anak KITA Edisi 13 Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1993 Halaman : 4 - 6 ********************************************************************** o/ AKTIVITAS Kadang kita bingung mencari permainan yang cocok untuk Kelas Kecil. Semoga permainan berikut ini dapat menjadi solusi bagi masalah tersebut. PERMAINAN UNTUK KELAS KECIL =========================== 1. KACANG DALAM LINGKARAN Peralatan : Sejumlah kacang, kancing, atau benda kecil lainnya. Jumlah Pemain: Bebas Waktu : 10 menit Tujuan : - Melatih keuletan - Melatih kecekatan inisiatif - Untuk diperlombakan Semua membentuk lingkaran dengan punggungnya menghadap lingkaran. Sejumlah kacang diletakkan di tengah lingkaran dan pemimpin (guru) berteriak, "Hadap kanan!", "Balik kiri!", dan sebagainya, sampai ia berteriak, "Ambil!" dan segera tiap anak berebut mengambil kacang di tengah lingkaran. Yang memperoleh kurang dari dua biji kacang dikeluarkan. Jumlah kacang harus dihitung, dan yang bertahan paling lama adalah pemenangnya. 2. BURUNG, IKAN, ATAU BINATANG Peralatan : Tidak ada Jumlah Pemain: Bebas Waktu : 15 - 20 menit Tujuan : - Melatih kecerdasan - Melatih kecepatan/daya refleks Semua duduk melingkar di lantai dan seorang anak di tengah. Anak yang ditengah menunjuk salah seorang di lingkaran dan berkata, "Burung, ikan, atau binatang." Misalnya dia berkata, "Burung!" anak yang ditunjuk tadi harus cepat mencari nama burung dan mengatakannya. Bila ia tidak dapat mengatakannya setelah anak yang di tengah menghitung sampai empat, maka ia harus ganti maju ke tengah, berusaha menangkap orang lain. Nama yang pernah disebut tidak boleh diulangi. Sumber: Judul Buku: Permainan untuk Segala Usia Pengarang : A.M. Patty Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1996 Halaman : 30 - 31 ********************************************************************** o/ STOP PRESS! HATI-HATI "BOM" EMAIL ===================== Apakah dalam dua bulan terakhir ini mailbox Anda "kebanjiran" email yang memuat file attachment dengan kapasitas sangat besar? Besar kemungkinan ini adalah serangan "virus". Jadi berhati-hatilah! Beberapa hal di bawah ini perlu Anda perhatikan: 1. Publikasi e-BinaAnak (dan publikasi lain yang disebarkan oleh sistem I-KAN) 'TIDAK PERNAH' mengirimkan edisi-edisinya/informasi dengan attachment. Jika Anda menerima kiriman email dengan: (misalnya: "From: e-BinaAnak <SABDA@xc.org>" atau "From: Staf e-BinaAnak <staf-binaanak@sabda.org>) dan ada attachmentnya, jangan langsung beranggapan bahwa kiriman itu berasal dari kami. Oleh karena itu, JANGAN BUKA attachment tersebut. Beberapa "worms" dan virus sekarang dapat menipu dengan mereplikasi/mengambil alamat email dari "From:" atau "To:". 2. Setiap kiriman dari Redaksi e-BinaAnak SELALU dalam bentuk 'plain text' .... tidak pernah dikirimkan dalam bentuk karakteristik web special dan TIDAK PERNAH disertai attachment. Jika Anda mempunyai keraguan, langsung check situs arsip e-BinaAnak untuk mengetahui edisi-edisi yang terkirim via email di alamat: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ 3. Beberapa "Subject" yang sering digunakan oleh 'bom email' a.l.: my details, approved, your application, That movie, your details, thank you, wicked screen saver, details, dll. 4. Karena itu, sekali lagi: Berhati-hatilah dalam membuka email- email Anda terutama yang ada Attachment-nya. Kalau Anda ingin aman (tidak ingin kena bom email atau virus lain), lebih baik tidak membuka Attachment sama sekali, karena dari situlah biasanya virus masuk dengan mudah. Tim Redaksi ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: "Listriyani Herawati" <ListriyaniHerawati@> >Saat ini saya sedang mencari informasi toko yg menjual boneka2 >tangan utk keperluan SM dengan harga relatif murah dan terjangkau. >Apakah e-Bina Anak dapat memberikan informasi tsb? Yang saya >perlukan adalah boneka dgn karakter binatang dan beberapa tokoh2 >alkitab. Terima kasih atas bantuannya. Tuhan Memberkati. Redaksi: Kami mohon maaf kalau kami tidak dapat memberikan informasi yang Anda butuhkan. Namun jika asumsi kami benar bahwa Anda tinggal di Jakarta, maka Anda bisa menghubungi Yayasan Domba Kecil di alamat: Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA Tel. (021) 560-2630, 566-8962 Fax. (021) 566-8962 Selain itu Anda juga bisa ke toko-toko buku Kristen karena biasanya mereka juga menjual boneka-boneka yang Anda cari. Bahkan untuk boneka tangan karakter binatang, Anda bisa mendapatkannya di departmen store umum (bagian mainan anak-anak). Nah, selamat jalan-jalan .... ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ********************************************************************** Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2003 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |