Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/164 |
|
e-BinaAnak edisi 164 (12-2-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 164/Februari/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Nyanyian Rohani untuk Mengajar o/ TIPS MENGAJAR : Mengajarkan Musik pada Anak-anak o/ BAHAN MENGAJAR : Kreasi dalam Pujian agar Menarik o/ STOP PRESS! : Info Domba Kecil: Sekolah Pelayanan Anak o/ DARI ANDA UNTUK ANDA: Edisi Paskah e-BinaAnak o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam sukacita dalam kemuliaan nama-Nya, Nyanyian yang dinyanyikan dengan penuh sukacita, musik yang dimainkan dengan penuh keriaan, dan seorang guru yang melayani dengan sepenuh hati akan membuat suasana SM menjadi hidup. Selain membuat suasana hidup dan riang, musik di SM sebenarnya memiliki tujuan untuk mengajar Firman Tuhan dengan efektif. Ya, betul lagu dan lirik dalam sebuah nyanyian rohani dapat menjadi berkat yang luar biasa, baik untuk anak-anak maupun para gurunya. Bagaimana caranya? Nah, silakan simak terlebih dahulu edisi e-BinaAnak minggu ini, karena banyak hal menarik seputar "Mengajar dengan Musik" yang dapat kita pelajari untuk memajukan SM Anda. Dua artikel apik dan juga sebuah Bahan Mengajar dapat menjadi bekal bagi Anda untuk mulai menggunakan kreasi musik dalam mengajar. Selamat bereksperimen. Terpujilah nama-Nya! Tim Redaksi "Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh." (Mazmur 149:1) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+149:1 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL NYANYIAN ROHANI UNTUK MENGAJAR ============================== FUNGSI NYANYIAN/MUSIK DALAM SM Salah satu kreasi mengajar yang paling biasa dipakai dalam SM adalah dengan nyanyian/musik. Anak-anak senang menyanyi, dan dengan bernyanyi tiap anak sekaligus dapat mengambil peranan aktif. Jarang ada seorang anak yang tidak suka menyanyikan nyanyian yang cocok bagi umurnya. Mereka sering pulang ke rumah dan menyanyikan nyanyian-nyanyian yang mereka kenal. Akibatnya: Kata-kata makin meresap ke dalam hati penyanyi-penyanyi kecil itu, sehingga menjadi bagian yang tetap dari hidup kepercayaan mereka -- setiap saat mereka akan memerlukannya kelak. Dan di samping itu, oleh karena sering mendengar, seluruh masyarakat sekelilingnya juga akan mengenal nyanyian-nyanyian itu! Seorang guru Kristen pernah berkata, "Saya selalu mulai mengajar dengan bernyanyi supaya anak-anak menjadi tenang sebelum saya mulai bercerita." Itu memang benar -- anak didik menjadi tenang kalau menyanyi, tetapi belum tentu sikap guru itu dapat dibenarkan. Mengaktifkan anak didik adalah benar, tetapi kebiasaan memakai nyanyian rohani hanya untuk membuat mereka tenang sebelum mendengarkan cerita tidak dapat dibenarkan. Justru karena mereka belajar jauh lebih banyak dari apa yang dilakukannya daripada yang didengarnya, alat sepenting ini dalam rangka pengajaran seharusnya dipakai dengan tujuan yang tinggi dan tepat. Pilihlah lagu yang sesuai dengan pelajaran. Nyanyian rohani adalah alat mengajar yang sangat penting dan harus dipakai untuk menolong guru menyampaikan ajaran yang diinginkan. Musik mempunyai pengaruh yang cukup besar atas setiap manusia. Sebuah nyanyian dapat menimbulkan rasa sedih, rasa tenang, rasa gembira, dan lain-lain sesuai dengan lagu dan iramanya. Nyanyian yang kata-katanya cocok dengan perasaan yang ditimbulkan, sangat mengesankan dan meresap ke dalam hati orang yang menyanyikannya. Tetapi umumnya nyanyian bukan merupakan pokok pelajaran yang akan kita sampaikan, melainkan alat penerapan -- suatu kesempatan bagi para anak didik untuk berpartisipasi dalam pelajaran itu. Aktivitas seperti ini mempunyai tujuan tertentu, yakni menolong mereka supaya dengan melakukan sesuatu, mereka lebih dapat mengerti ajaran yang disampaikan sehingga dapat menerapkannya dalam hidupnya sehari-hari. Peranan nyanyian rohani dalam mengajar ada berbagai macam: 1. Menekankan makna pelajaran dengan partisipasi anak-anak. 2. Menolong anak didik mengingat ajaran yang baru disampaikan. 3. Membuat kebenaran itu meresap ke dalam hati dan pikiran mereka, karena lagu yang mereka sukai akan mereka nyanyikan berulang- ulang dengan kemauan mereka sendiri. 4. Beribadah memuji Tuhan, atau berdoa. Fungsi nyanyian rohani di SM lain daripada di sekolah umum. Sesuai dengan cara menyampaikan pelajaran di sekolah umum, waktu yang disediakan seluruhnya dipakai untuk menyampaikan pelajaran, sedangkan di SM, di samping pelajaran yang disampaikan dari Alkitab, disediakan waktu khusus untuk bernyanyi dan mengadakan ibadah dalam bentuk kebaktian. Tadi disebutkan bahwa memakai nyanyian rohani hanya supaya anak-anak menjadi tenang sebelum guru mulai bercerita adalah kurang tepat. Tetapi seandainya ada nyanyian yang dikenal dan disukai oleh anak- anak, yang kata-katanya cocok dengan inti pelajaran, maka nyanyian itu baik sekali dinyanyikan pada permulaan jam pelajaran tersebut. Nyanyian seperti itu menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk membimbing pikiran anak-anak didik ke arah inti pelajaran. Sebaliknya, nyanyian yang kata-katanya tidak tepat akan mengganggu karena tidak menolong mencapai tujuan pelajaran. Demikian juga belajar nyanyian yang belum dikenal pada permulaan jam pelajaran, walaupun kata-katanya cocok, akan memakan waktu terlalu banyak. Umumnya nyanyian rohani akan lebih berarti bagi anak didik bila dinyanyikan dan dihubungkan dengan inti pelajaran sesudah mereka mendengarkan dan memikirkan ceritanya. Dalam PAK (Pendidikan Agama Kristen) di sekolah umum (SD) tidak perlu bernyanyi setiap jam pelajaran; terutama apabila tidak ada nyanyian yang cocok, dan ada kalanya kegiatan yang lain lebih berguna untuk menekankan ajaran tertentu. Nyanyian rohani sangat menolong untuk menyajikan ajaran yang sukar diterangkan dengan kata-kata. Umpamanya, perkataan Tuhan Yesus bahwa Ia adalah "kebangkitan dan hidup" atau pelajaran tentang Roh Kudus. Arti dari ajaran yang sukar diterangkan secara mendalam sering dapat ditanamkan melalui nyanyian. Sebab setelah anak-anak berulang kali menyanyikan nyanyian yang berisi kebenaran mengenai kata-kata Tuhan Yesus tadi, umumnya, kebenaran itu akan meresap ke dalam hati mereka. Sehingga pada saat mereka menghadapi pengalaman yang memerlukan kebenaran itu, kata-kata yang tersimpan di dalam hati mereka melalui nyanyian tersebut akan teringat kembali dan menolong mereka. MEMILIH NYANYIAN YANG TEPAT UNTUK ANAK-ANAK Memilih nyanyian yang mudah dimengerti oleh anak-anak untuk diajarkan dalam PAK di SM dan di SD sangat mutlak. Anak-anak kecil tentu memerlukan nyanyian yang lebih khusus. Namun di samping nyanyian yang khusus untuk anak, ada juga baiknya mengajar mereka menyanyikan nyanyian gereja yang dapat menjadi milik mereka seumur hidup. Ada banyak nyanyian rohani yang lagunya mudah diingat oleh anak-anak, walaupun kata-katanya agak sukar untuk dihafalkan. Dan masih ada banyak nyanyian gereja yang sangat cocok dan dapat dimengerti oleh anak-anak. Tentu banyak nyanyian lain yang dapat dipilih dari buku nyanyian gereja di masing-masing daerah. Guru dapat mencari sendiri yang cocok dalam buku nyanyian yang biasa dipakai. Perlu juga diperhatikan, bahwa tidak semua bait cocok untuk anak-anak. Kadang- kadang seluruh nyanyian dapat dipakai, tetapi sering terjadi, bahwa hanya satu dua bait yang kata-katanya dapat dimengerti oleh anak- anak. Guru juga harus menentukan nyanyian mana yang cocok untuk anak kecil dan mana yang cocok untuk anak besar. Umumnya nyanyian gereja lebih cocok untuk anak-anak besar, tetapi ada juga beberapa yang baik sekali untuk anak kecil. Perlu diperhatikan beberapa syarat untuk memilih nyanyian rohani agar dapat memenuhi fungsinya dalam mengajar. Nyanyian yang memenuhi syarat harus mempunyai: 1. Pesan yang sesuai dengan pelajaran yang disampaikan pada pertemuan itu. 2. Kata-kata dan pesan yang mudah dimengerti oleh anak-anak. 3. Lagu yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk suara anak-anak. 4. Lagu yang cukup sederhana sehingga dapat dinyanyikan dengan benar oleh anak-anak. 5. Bahasa dan musik yang memenuhi persyaratan bahasa dan musik yang bermutu tinggi. 6. Lagu yang tidak terlalu panjang. Bahan diringkas dari sumber: Judul Buku : Penuntun Guru PAK SM dan SD 1 &, 2 Judul Artikel Asli: Nyanyian Rohani untuk PAK Penulis : Dr. Leatha Humes dan Ny. A. Lieke Simanjuntak Penerbit : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta Halaman : 99 - 102 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR MENGAJARKAN MUSIK PADA ANAK-ANAK ================================ Yang harus diperhatikan ketika kita ingin mengajar dengan musik adalah pendekatan-pendekatan yang spesifik dalam mengajarkan musik pada kelompok usia yang berbeda. Berikut ini panduan umum, dan harus digarisbawahi bahwa jenis level-level yang spesifik bisa saja terjadi dalam tiap-tiap kelompok usia. BALITA (2 - 5 TAHUN) Pada anak yang berusia 2 - 5 tahun, tidak perlu menggunakan piano untuk mengiringi mereka menyanyi. Jika menggunakan piano, maka piano harus dimainkan dengan sangat lembut, pelan-pelan, mengikuti irama mereka bukan dengan nada yang tinggi dan keras. Tujuan utama menggunakan piano pada anak-anak yang masih kecil adalah untuk menciptakan suasana dan situasi. Rekaman kaset juga memiliki tujuan yang sama tetapi hasilnya jauh tidak lebih baik. Tempo yang digunakan tidak boleh cepat, kalimatnya harus pendek, dan nada yang digunakan harus disusun dibawah C rendah. Sebelum mengajarkan sebuah lagu baru, guru harus mempelajari terlebih dahulu lagu tersebut, mencobanya dan menyanyikannya beberapa kali sebelum anak-anak menyanyikannya. Melodi dan temponya juga harus jelas. Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk menyanyi dengan suara dan tekanan yang keras. Hal itu bisa merusak perkembangan suara mereka. Pesan yang ingin disampaikan dalam lagu tersebut bisa sampaikan dengan menggunakan contoh slide, gambar, atau papan flanel. Karena anak-anak yang masih kecil biasanya tidak cepat menjadi bosan, maka lebih baik mengajarkan beberapa lagu secara teratur daripada mengajarkan banyak lagu pada saat yang bersamaan. Bernice T. Cory memberikan beberapa saran untuk mengajarkan lagu baru pada anak-anak yang berusia 2 dan 3 tahun: "Metode 'play sing' (menyanyi secara langsung), dimana Anda menyanyi sebuah lagu sedangkan anak-anak memperhatikan bibir Anda dan mencoba untuk menirukan Anda tanpa bersuara, bisa menolong anak-anak yang masih kecil untuk mempelajari sebuah lagu. Membiarkan mereka mengingat beberapa kata sederhana pada saat Anda sedang menyanyikan keseluruhan lagu juga merupakan metode yang efektif untuk mengajarkan sebuah lagu baru. Jangan menyanyi terlalu cepat. Bagi anak-anak, mereka memerlukan waktu untuk mengucapkan kata-kata, biarkan mereka menyatukan kata-kata tersebut dengan melodi pada lagu itu. Pastikan bahwa Anda menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan tinggi rendahnya suara mereka, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Menggunakan tangan, seperti memperagakan lagu, mengundang anak-anak untuk menirukan dan proses selanjutnya lebih luas lagi, yaitu anak-anak mulai terlibat dalam lagu itu." Musik bagi anak yang berusia 4 dan 5 tahun harus pendek dan sederhana, nada yang digunakan tidak tinggi karena bisa membuat anak menjadi bingung. Pada anak-anak yang berusia 4 - 5 tahun, musik bisa mengatakan pada mereka kapan harus meletakkan sesuatu, kapan harus berjalan tanpa bersuara ke tempat mereka, atau kapan harus memberikan persembahan. Rekaman kaset merupakan alat yang sama efektifnya dengan piano. Suatu alat musik yang berirama, yang menggunakan alat yang sederhana, adalah alat musik yang bagus bagi anak-anak yang berusia 4 - 5 tahun untuk berekspresi. INDRIA (6 - 8 TAHUN) Anak-anak belajar dengan sangat cepat tetapi juga sangat cepat melupakannya; sehingga sangatlah penting untuk mengulang lagu yang sama selama beberapa minggu dalam sebuah kelompok sampai lagu tersebut diingat. Kata-kata dalam lagu tersebut harus singkat dan nada yang digunakan adalah nada sedang tetapi temponya harus lebih cepat dari anak-anak usia dibawahnya. Lagu itu harus lebih lincah dan ceria. Hymne dan lagu-lagu yang menggunakan simbol-simbol, sulit bagi anak-anak untuk menyanyi sesuai dengan artinya. Buku "Kumpulan Lagu-lagu" merupakan penolong dalam mengajarkan lagu-lagu kepada anak-anak. Anak-anak biasanya lebih menikmati lagu-lagu yang bergambar dan pujian dengan gambar atau lukisan. MADYA - PRATAMA (9 - 13 TAHUN) Anak usia ini telah membentuk keahlian mereka dalam membaca dan kemampuan mereka dalam mengingat sehingga penting untuk menantang kemampuan mereka ini untuk mengingat teks lagu-lagu seperti ayat- ayat dan pasal-pasal dalam Alkitab. Karena anak-anak hidup dalam persaingan, tantangan dan penghargaan mungkin diperlukan. Salah satu prosedur untuk mengajarkan lagu-lagu adalah dengan menulis bait- baitnya di papan tulis dan ketika anak-anak menyanyikan lagu tersebut, hapuslah beberapa kata, bisa kata kerja yang pertama, kemudian kata benda, dan jenis-jenis kata yang lainnya sampai semua tulisan terhapus. Untuk membantu anak-anak memahami arti dari lagu tersebut, mintalah mereka untuk menceritakan kembali bait-baitnya dalam bahasa mereka sendiri, atau mintalah mereka untuk menjelaskan dengan kata-kata mereka sendiri tentang apa yang dikatakan lagu itu. Hal ini tidak hanya akan menolong mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka tetapi juga menolong mereka untuk melihat perbedaan antara teks yang baik dan buruk dan akhirnya akan mempengaruhi selera dan kebiasaan mereka dalam mendengarkan musik di luar gereja. Pada level ini, tinggi nada dan panjangnya kalimat bisa lebih menantang. Gaya musiknya bisa lebih bervariasi dan seharusnya merupakan hiburan yang bermanfaat dan pujian dengan penuh penghayatan dan hormat. Yang harus diingat pada saat pelajaran musik adalah pelajaran harus menarik dan menyenangkan tanpa mengurangi kualitas dari karya yang digunakan dan mengabaikan keagungan dari pujian itu sendiri. Lagu-lagu untuk kelas Madya maupun Pratama harus menekankan pada penyelamatan, pelayanan, kemauan untuk berdoa, melayani, dan misi- misi. Untuk menolong anak memilih musik mereka sendiri, guru bisa menjelaskan indeks topik dalam buku nyanyian pujian dan menyuruh mereka untuk memilih lagu berdasarkan "kasih Allah", "iman", atau hal-hal lainnya. Mereka juga perlu didorong untuk menulis lagu sendiri, atau setidaknya mencoba untuk mengungkapkan pemikiran mereka sendiri secara puitis. Tujuannya adalah pengungkapan diri bukan kesempurnaan secara akademik. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengaruh dari media dan musik populer benar-benar dirasakan oleh semua anak, khususnya ketika mereka bertambah besar dan mendekati remaja. Sehingga, pentinglah bagi para guru untuk memperhatikan gaya dan isi dari musik yang mereka dengarkan. Meskipun musik-musik yang merusak moral jauh lebih banyak, tetapi masih ada musik yang lainnya cukup bisa diterima dan bahkan beberapa diantaranya justru memperkaya. Mengetahui lagu-lagu baru bisa mendorong mereka pada suatu diskusi yang sehat dan berarti. Beberapa dari lagu-lagu yang lebih baik bisa didiskusikan dalam terang Alkitab, untuk membedakan antara filosofi yang bisa diterima dan yang diperdebatkan yang terkandung di dalamnya. Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber: Judul Buku : Childhood Education In The Church Judul Artikel Asli: Ways of Teaching Music to Children Penulis : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, Roy B. Zuck Penerbit : Moody Press, Chicago, 1986 Halaman : 448 - 450 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR Ingin menambah kreasi Anda dalam mengajar dengan musik? Silakan simak bahan berikut ini: KREASI DALAM PUJIAN AGAR MENARIK ================================ A. SIAPA YANG MEMEGANG SAPU TANGAN Kelompokkanlah seluruh anak dalam beberapa kelompok atau regu. Mintalah masing-masing kelompok untuk memilih seorang pemimpin kelompoknya, dan pemimpin berdiri di depan regu. Ambillah sebuah sapu tangan. Ajaklah semua anak menyanyikan satu lagu pujian (pilih sembarang lagu yang sesuai dengan tema), dengan aturan menyanyi sebagai berikut: 1. Apabila sapu tangan dipegang guru, maka seluruh anak harus bernyanyi bersama-sama (sambil berdiri dan bertepuk tangan atau mengikuti lagu dengan gerakan). 2. Apabila sapu tangan diberikan kepada atau dipegang salah satu pemimpin regu, maka hanya regu tersebut yang harus menyanyi sambil berdiri. Sementara itu, regu lainnya tetap duduk dan tidak menyanyi. 3. Dan seterusnya, sapu tangan tersebut dipindahkan dari satu pemimpin regu ke pemimpin regu yang lain. Dengan demikian, semua regu akan menyanyi secara bergantian. [Sesekali perlu diselingi dengan menyanyi bersama]. Sebaiknya, tidak membuat terlalu banyak kelompok. Cukup 3 - 4 kelompok saja untuk kelas yang jumlah anaknya sedikit. Acara ini sangat menarik, dan telah sering penulis ujicobakan untuk berbagai acara dan hasilnya sangat memuaskan. B. ROBOT ROHANI DAN PROFESOR BINGUNG Mintalah seorang anak menjadi sukarelawan dengan berperan sebagai "robot rohani". Dan mintalah seorang anak lainnya berperan sebagai "Profesor Bingung". Ceritakan: Profesor Bingung adalah seorang yang sangat ahli membuat robot. Pada suatu saat ia membuat robot yang dapat bernyanyi. Sayangnya, ada suatu bagian yang rusak sehingga robot tersebut tidak mau bernyanyi. Sekarang, profesor harus meneliti setiap bagian robot untuk dapat menemukan bagian yang rusak tersebut. Mintalah Profesor Bingung untuk menutup mata. Sementara itu, semua anak peserta menentukan bagian (tubuh) robot manakah yang merupakan bagian yang rusak, misal: dahi, telinga kiri, hidung, ujung jari, dan lain sebagainya. Tetapi, hanya boleh satu kemungkinan saja. Sesudah bagian yang rusak ditentukan, penutup mata Profesor Bingung boleh dibuka. Kemudian mintalah Profesor Bingung memilih-milih bagian manakah yang rusak. Profesor akan memijit, misal: hidung, tangan, dahi, rambut, telinga, dan lain sebagainya. Jika ia menemukan tempat yang rusak (misal: "telinga kiri"), maka secara serempak semua anak harus mulai bernyanyi. Selanjutnya, pilih dua sukarelawan lainnya untuk berperan sebagai Profesor Bingung dan robot. Makna simulasi ini, yaitu bahwa orang Kristen sering malas memuji Tuhan karena berbagai alasan. Hal ini sebenarnya menunjukkan adanya "ketidakberesan (kerusakan)" dalam hubungannya dengan Tuhan. C. AKU ANAK RAJA Lagu: Aku anak Raja, engkau anak Raja, kita semua anak Raja (2x). Haleluya, puji Tuhan (3x), haleluya. Haleluya, puji Tuhan (3x), haleluya. Buatlah sebuah mahkota. Nyanyikanlah lagu ini sambil mengedarkan mahkota tersebut dari satu anak ke anak yang lain (setiap anak harus memakaikan mahkota tersebut kepada teman di sampingnya dengan baik dan sopan). Pada akhir lagu, siapa yang mendapatkan mahkota tersebut harus maju dan membaca keras-keras satu ayat hafalan (yang sudah ditentukan sebelumnya). Simulasi yang sederhana ini dapat berkesan bagi anak-anak, sekaligus memacu mereka berlatih menghafalkan sebuah ayat. Jika mereka gagal menghafalkannya, mereka akan mendapatkan "hukuman", misal: harus bergaya bagaikan seorang raja monyet (dengan mahkota) yang sedang menari. D. KASIH-NYA SEPERTI SUNGAI Lagu: Kasih-Nya seperti sungai (3x) di hatiku. Kasih-Nya seperti sungai (3x) di hatiku. Simulasi ini cocok untuk anak-anak kecil. Lagu ini dinyanyikan sambil anak-anak diajak berjalan beriringan mengikuti instruksi guru. Di akhir lagu, guru memberikan instruksi atau aba-aba: - "Awas, sungainya dalam," maka anak-anak bergaya seperti orang berenang. - "Sungainya dangkal," maka anak-anak bergaya seperti melewati sungai dangkal. - "Awas, banyak batunya," maka anak-anak jalan sambil berjingkat. - "Semua berpegangan tangan," maka semua berpegangan. Selama acara, anak-anak harus tetap menyanyikan lagu ini sambil bergaya seperti di atas (sesuai dengan perintah guru). Simulasi sederhana ini sangat menyenangkan anak-anak. Jika simulasi ini akan diakhiri, katakan dengan keras di akhir lagu "Awas, air bah datang!" maka anak-anak harus segera kembali duduk ke tempatnya semula dengan tertib dan diam. Simulasi sederhana ini akan mengingatkan anak akan sungai. Dengan mudah, guru kemudian mengajarkan tentang cinta kasih Tuhan yang seperti sungai yang terus mengalir dan tidak pernah kering. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif Penulis : Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta Halaman : 5, 7, 13 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ STOP PRESS! INFO DOMBA KECIL: SEKOLAH PELAYANAN ANAK MELAYANI ANAK-ANAK SECARA EFEKTIF ======================================== Bagi Anda ... para Guru Sekolah Minggu, Pencinta Anak, Penginjil Anak, Ibu Rumah Tangga dan semua yang terbeban melayani anak. Domba Kecil membuka kelas intensif dengan motivasi dan ide-ide baru untuk melayani anak-anak dalam keluarga, lingkungan, dan gereja. Kelas ini akan diadakan pada: Tanggal: 16 Februari 2004 s/d 6 Mei 2004 Waktu : 18:00 - 21:00 WIB (setiap Senin dan Kamis) Tempat : Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA TOPIK . Apa kata Firman Allah tentang Pelayanan Anak . Visi Pelayanan Anak . Karakteristik Pelayanan Anak yang sukses . Figur Pelayan Anak . Menyusun program yang menarik . Konseling anak . Psikologi anak . Pelayanan insidentil . Pelayanan ulang tahun . Pelayanan boneka . Dunia anak . Ide-ide untuk balita . Teknik bercerita . Audio visual aids . Object lessons . Pelayanan di tempat terbuka . Membuat/menyusun kurikulum . Memberdayakan anak . Aktivitas - workshop . Praktek - workshop Jangan lewatkan kesempatan ini, daftarkan diri Anda segera!! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi: Bina Latih Pelayanan Anak (BLPA) Yayasan Domba Kecil Tel. (021) 560-2630, 566-8962 Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Fax. (021) 566-8962 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA info@dombakecil.org =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Siswanti <sasa-kra@> >Saya ingin mendapatkan bahan-bahan paskah dari e-BinaAnak. >apakah e-BinaAnak memilikinya? saya baru mulai berlangganan pada >bulan november yang lalu jadi belum tahu banyak edisi-edisi apa >saja yang sudah diterbitkan. Terima kasih untuk bantuannya. Redaksi: Untuk edisi-edisi PASKH Anda dapat menemuinya di Situs PEPAK. Anda dapat langsung klik ke alamat-alamat berikut: ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/004/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/005/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/025/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/026/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/027/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/067/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/069/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/066/ ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/068/ Semoga bermanfaat, dan selamat menyiapkan perayaan PASKAH di SM Anda. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan menantang kemampuan saya sendiri untuk menjadi kreatif di dalam ruang kelas. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |