Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/164

e-BinaAnak edisi 164 (12-2-2004)

Mengajar dengan Musik

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><

Daftar Isi:                                    Edisi 164/Februari/2004
~~~~~~~~~~~
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL             : Nyanyian Rohani untuk Mengajar
    o/ TIPS MENGAJAR       : Mengajarkan Musik pada Anak-anak
    o/ BAHAN MENGAJAR      : Kreasi dalam Pujian agar Menarik
    o/ STOP PRESS!         : Info Domba Kecil:
                                  Sekolah Pelayanan Anak
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA: Edisi Paskah e-BinaAnak
    o/ MUTIARA GURU

=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
    <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam sukacita dalam kemuliaan nama-Nya,

  Nyanyian yang dinyanyikan dengan penuh sukacita, musik yang
  dimainkan dengan penuh keriaan, dan seorang guru yang melayani
  dengan sepenuh hati akan membuat suasana SM menjadi hidup. Selain
  membuat suasana hidup dan riang, musik di SM sebenarnya memiliki
  tujuan untuk mengajar Firman Tuhan dengan efektif. Ya, betul lagu
  dan lirik dalam sebuah nyanyian rohani dapat menjadi berkat yang
  luar biasa, baik untuk anak-anak maupun para gurunya. Bagaimana
  caranya?

  Nah, silakan simak terlebih dahulu edisi e-BinaAnak minggu ini,
  karena banyak hal menarik seputar "Mengajar dengan Musik" yang
  dapat kita pelajari untuk memajukan SM Anda. Dua artikel apik dan
  juga sebuah Bahan Mengajar dapat menjadi bekal bagi Anda untuk mulai
  menggunakan kreasi musik dalam mengajar. Selamat bereksperimen.

  Terpujilah nama-Nya!

  Tim Redaksi

          "Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru!
      Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh." (Mazmur 149:1)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+149:1 >


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ ARTIKEL

                    NYANYIAN ROHANI UNTUK MENGAJAR
                    ==============================

  FUNGSI NYANYIAN/MUSIK DALAM SM

  Salah satu kreasi mengajar yang paling biasa dipakai dalam SM adalah
  dengan nyanyian/musik. Anak-anak senang menyanyi, dan dengan
  bernyanyi tiap anak sekaligus dapat mengambil peranan aktif. Jarang
  ada seorang anak yang tidak suka menyanyikan nyanyian yang cocok
  bagi umurnya.

  Mereka sering pulang ke rumah dan menyanyikan nyanyian-nyanyian yang
  mereka kenal. Akibatnya: Kata-kata makin meresap ke dalam hati
  penyanyi-penyanyi kecil itu, sehingga menjadi bagian yang tetap dari
  hidup kepercayaan mereka -- setiap saat mereka akan memerlukannya
  kelak. Dan di samping itu, oleh karena sering mendengar, seluruh
  masyarakat sekelilingnya juga akan mengenal nyanyian-nyanyian itu!

  Seorang guru Kristen pernah berkata, "Saya selalu mulai mengajar
  dengan bernyanyi supaya anak-anak menjadi tenang sebelum saya mulai
  bercerita." Itu memang benar -- anak didik menjadi tenang kalau
  menyanyi, tetapi belum tentu sikap guru itu dapat dibenarkan.

  Mengaktifkan anak didik adalah benar, tetapi kebiasaan memakai
  nyanyian rohani hanya untuk membuat mereka tenang sebelum
  mendengarkan cerita tidak dapat dibenarkan. Justru karena mereka
  belajar jauh lebih banyak dari apa yang dilakukannya daripada yang
  didengarnya, alat sepenting ini dalam rangka pengajaran seharusnya
  dipakai dengan tujuan yang tinggi dan tepat. Pilihlah lagu yang
  sesuai dengan pelajaran. Nyanyian rohani adalah alat mengajar yang
  sangat penting dan harus dipakai untuk menolong guru menyampaikan
  ajaran yang diinginkan.

  Musik mempunyai pengaruh yang cukup besar atas setiap manusia.
  Sebuah nyanyian dapat menimbulkan rasa sedih, rasa tenang, rasa
  gembira, dan lain-lain sesuai dengan lagu dan iramanya. Nyanyian
  yang kata-katanya cocok dengan perasaan yang ditimbulkan, sangat
  mengesankan dan meresap ke dalam hati orang yang menyanyikannya.

  Tetapi umumnya nyanyian bukan merupakan pokok pelajaran yang akan
  kita sampaikan, melainkan alat penerapan -- suatu kesempatan bagi
  para anak didik untuk berpartisipasi dalam pelajaran itu. Aktivitas
  seperti ini mempunyai tujuan tertentu, yakni menolong mereka supaya
  dengan melakukan sesuatu, mereka lebih dapat mengerti ajaran yang
  disampaikan sehingga dapat menerapkannya dalam hidupnya sehari-hari.

  Peranan nyanyian rohani dalam mengajar ada berbagai macam:
  1. Menekankan makna pelajaran dengan partisipasi anak-anak.
  2. Menolong anak didik mengingat ajaran yang baru disampaikan.
  3. Membuat kebenaran itu meresap ke dalam hati dan pikiran mereka,
     karena lagu yang mereka sukai akan mereka nyanyikan berulang-
     ulang dengan kemauan mereka sendiri.
  4. Beribadah memuji Tuhan, atau berdoa.

  Fungsi nyanyian rohani di SM lain daripada di sekolah umum. Sesuai
  dengan cara menyampaikan pelajaran di sekolah umum, waktu yang
  disediakan seluruhnya dipakai untuk menyampaikan pelajaran,
  sedangkan di SM, di samping pelajaran yang disampaikan dari Alkitab,
  disediakan waktu khusus untuk bernyanyi dan mengadakan ibadah dalam
  bentuk kebaktian.

  Tadi disebutkan bahwa memakai nyanyian rohani hanya supaya anak-anak
  menjadi tenang sebelum guru mulai bercerita adalah kurang tepat.
  Tetapi seandainya ada nyanyian yang dikenal dan disukai oleh anak-
  anak, yang kata-katanya cocok dengan inti pelajaran, maka nyanyian
  itu baik sekali dinyanyikan pada permulaan jam pelajaran tersebut.
  Nyanyian seperti itu menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk
  membimbing pikiran anak-anak didik ke arah inti pelajaran.

  Sebaliknya, nyanyian yang kata-katanya tidak tepat akan mengganggu
  karena tidak menolong mencapai tujuan pelajaran. Demikian juga
  belajar nyanyian yang belum dikenal pada permulaan jam pelajaran,
  walaupun kata-katanya cocok, akan memakan waktu terlalu banyak.
  Umumnya nyanyian rohani akan lebih berarti bagi anak didik bila
  dinyanyikan dan dihubungkan dengan inti pelajaran sesudah mereka
  mendengarkan dan memikirkan ceritanya.

  Dalam PAK (Pendidikan Agama Kristen) di sekolah umum (SD) tidak
  perlu bernyanyi setiap jam pelajaran; terutama apabila tidak ada
  nyanyian yang cocok, dan ada kalanya kegiatan yang lain lebih
  berguna untuk menekankan ajaran tertentu.

  Nyanyian rohani sangat menolong untuk menyajikan ajaran yang sukar
  diterangkan dengan kata-kata. Umpamanya, perkataan Tuhan Yesus bahwa
  Ia adalah "kebangkitan dan hidup" atau pelajaran tentang Roh Kudus.
  Arti dari ajaran yang sukar diterangkan secara mendalam sering dapat
  ditanamkan melalui nyanyian. Sebab setelah anak-anak berulang kali
  menyanyikan nyanyian yang berisi kebenaran mengenai kata-kata Tuhan
  Yesus tadi, umumnya, kebenaran itu akan meresap ke dalam hati
  mereka. Sehingga pada saat mereka menghadapi pengalaman yang
  memerlukan kebenaran itu, kata-kata yang tersimpan di dalam hati
  mereka melalui nyanyian tersebut akan teringat kembali dan menolong
  mereka.

  MEMILIH NYANYIAN YANG TEPAT UNTUK ANAK-ANAK

  Memilih nyanyian yang mudah dimengerti oleh anak-anak untuk
  diajarkan dalam PAK di SM dan di SD sangat mutlak. Anak-anak kecil
  tentu memerlukan nyanyian yang lebih khusus. Namun di samping
  nyanyian yang khusus untuk anak, ada juga baiknya mengajar mereka
  menyanyikan nyanyian gereja yang dapat menjadi milik mereka seumur
  hidup. Ada banyak nyanyian rohani yang lagunya mudah diingat oleh
  anak-anak, walaupun kata-katanya agak sukar untuk dihafalkan. Dan
  masih ada banyak nyanyian gereja yang sangat cocok dan dapat
  dimengerti oleh anak-anak.

  Tentu banyak nyanyian lain yang dapat dipilih dari buku nyanyian
  gereja di masing-masing daerah. Guru dapat mencari sendiri yang
  cocok dalam buku nyanyian yang biasa dipakai. Perlu juga
  diperhatikan, bahwa tidak semua bait cocok untuk anak-anak. Kadang-
  kadang seluruh nyanyian dapat dipakai, tetapi sering terjadi, bahwa
  hanya satu dua bait yang kata-katanya dapat dimengerti oleh anak-
  anak. Guru juga harus menentukan nyanyian mana yang cocok untuk anak
  kecil dan mana yang cocok untuk anak besar. Umumnya nyanyian gereja
  lebih cocok untuk anak-anak besar, tetapi ada juga beberapa yang
  baik sekali untuk anak kecil.

  Perlu diperhatikan beberapa syarat untuk memilih nyanyian rohani
  agar dapat memenuhi fungsinya dalam mengajar. Nyanyian yang memenuhi
  syarat harus mempunyai:

  1. Pesan yang sesuai dengan pelajaran yang disampaikan pada
     pertemuan itu.

  2. Kata-kata dan pesan yang mudah dimengerti oleh anak-anak.

  3. Lagu yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk suara
     anak-anak.

  4. Lagu yang cukup sederhana sehingga dapat dinyanyikan dengan benar
     oleh anak-anak.

  5. Bahasa dan musik yang memenuhi persyaratan bahasa dan musik yang
     bermutu tinggi.

  6. Lagu yang tidak terlalu panjang.

  Bahan diringkas dari sumber:
  Judul Buku        : Penuntun Guru PAK SM dan SD 1 &, 2
  Judul Artikel Asli: Nyanyian Rohani untuk PAK
  Penulis           : Dr. Leatha Humes dan Ny. A. Lieke Simanjuntak
  Penerbit          : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta
  Halaman           : 99 - 102


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR

                  MENGAJARKAN MUSIK PADA ANAK-ANAK
                  ================================

  Yang harus diperhatikan ketika kita ingin mengajar dengan musik
  adalah pendekatan-pendekatan yang spesifik dalam mengajarkan musik
  pada kelompok usia yang berbeda. Berikut ini panduan umum, dan harus
  digarisbawahi bahwa jenis level-level yang spesifik bisa saja
  terjadi dalam tiap-tiap kelompok usia.

  BALITA (2 - 5 TAHUN)

  Pada anak yang berusia 2 - 5 tahun, tidak perlu menggunakan piano
  untuk mengiringi mereka menyanyi. Jika menggunakan piano, maka piano
  harus dimainkan dengan sangat lembut, pelan-pelan, mengikuti irama
  mereka bukan dengan nada yang tinggi dan keras. Tujuan utama
  menggunakan piano pada anak-anak yang masih kecil adalah untuk
  menciptakan suasana dan situasi. Rekaman kaset juga memiliki tujuan
  yang sama tetapi hasilnya jauh tidak lebih baik.

  Tempo yang digunakan tidak boleh cepat, kalimatnya harus pendek, dan
  nada yang digunakan harus disusun dibawah C rendah.

  Sebelum mengajarkan sebuah lagu baru, guru harus mempelajari
  terlebih dahulu lagu tersebut, mencobanya dan menyanyikannya
  beberapa kali sebelum anak-anak menyanyikannya. Melodi dan temponya
  juga harus jelas. Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk menyanyi
  dengan suara dan tekanan yang keras. Hal itu bisa merusak
  perkembangan suara mereka.

  Pesan yang ingin disampaikan dalam lagu tersebut bisa sampaikan
  dengan menggunakan contoh slide, gambar, atau papan flanel. Karena
  anak-anak yang masih kecil biasanya tidak cepat menjadi bosan, maka
  lebih baik mengajarkan beberapa lagu secara teratur daripada
  mengajarkan banyak lagu pada saat yang bersamaan.

  Bernice T. Cory memberikan beberapa saran untuk mengajarkan lagu
  baru pada anak-anak yang berusia 2 dan 3 tahun:
     "Metode 'play sing' (menyanyi secara langsung), dimana Anda
     menyanyi sebuah lagu sedangkan anak-anak memperhatikan bibir Anda
     dan mencoba untuk menirukan Anda tanpa bersuara, bisa menolong
     anak-anak yang masih kecil untuk mempelajari sebuah lagu.
     Membiarkan mereka mengingat beberapa kata sederhana pada saat
     Anda sedang menyanyikan keseluruhan lagu juga merupakan metode
     yang efektif untuk mengajarkan sebuah lagu baru. Jangan menyanyi
     terlalu cepat. Bagi anak-anak, mereka memerlukan waktu untuk
     mengucapkan kata-kata, biarkan mereka menyatukan kata-kata
     tersebut dengan melodi pada lagu itu. Pastikan bahwa Anda
     menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan tinggi rendahnya suara
     mereka, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Menggunakan
     tangan, seperti memperagakan lagu, mengundang anak-anak untuk
     menirukan dan proses selanjutnya lebih luas lagi, yaitu anak-anak
     mulai terlibat dalam lagu itu."

  Musik bagi anak yang berusia 4 dan 5 tahun harus pendek dan
  sederhana, nada yang digunakan tidak tinggi karena bisa membuat anak
  menjadi bingung. Pada anak-anak yang berusia 4 - 5 tahun, musik bisa
  mengatakan pada mereka kapan harus meletakkan sesuatu, kapan harus
  berjalan tanpa bersuara ke tempat mereka, atau kapan harus
  memberikan persembahan. Rekaman kaset merupakan alat yang sama
  efektifnya dengan piano.

  Suatu alat musik yang berirama, yang menggunakan alat yang
  sederhana, adalah alat musik yang bagus bagi anak-anak yang berusia
  4 - 5 tahun untuk berekspresi.

  INDRIA (6 - 8 TAHUN)

  Anak-anak belajar dengan sangat cepat tetapi juga sangat cepat
  melupakannya; sehingga sangatlah penting untuk mengulang lagu yang
  sama selama beberapa minggu dalam sebuah kelompok sampai lagu
  tersebut diingat. Kata-kata dalam lagu tersebut harus singkat dan
  nada yang digunakan adalah nada sedang tetapi temponya harus lebih
  cepat dari anak-anak usia dibawahnya. Lagu itu harus lebih lincah
  dan ceria. Hymne dan lagu-lagu yang menggunakan simbol-simbol, sulit
  bagi anak-anak untuk menyanyi sesuai dengan artinya. Buku "Kumpulan
  Lagu-lagu" merupakan penolong dalam mengajarkan lagu-lagu kepada
  anak-anak. Anak-anak biasanya lebih menikmati lagu-lagu yang
  bergambar dan pujian dengan gambar atau lukisan.

  MADYA - PRATAMA (9 - 13 TAHUN)

  Anak usia ini telah membentuk keahlian mereka dalam membaca dan
  kemampuan mereka dalam mengingat sehingga penting untuk menantang
  kemampuan mereka ini untuk mengingat teks lagu-lagu seperti ayat-
  ayat dan pasal-pasal dalam Alkitab. Karena anak-anak hidup dalam
  persaingan, tantangan dan penghargaan mungkin diperlukan. Salah satu
  prosedur untuk mengajarkan lagu-lagu adalah dengan menulis bait-
  baitnya di papan tulis dan ketika anak-anak menyanyikan lagu
  tersebut, hapuslah beberapa kata, bisa kata kerja yang pertama,
  kemudian kata benda, dan jenis-jenis kata yang lainnya sampai semua
  tulisan terhapus. Untuk membantu anak-anak memahami arti dari lagu
  tersebut, mintalah mereka untuk menceritakan kembali bait-baitnya
  dalam bahasa mereka sendiri, atau mintalah mereka untuk menjelaskan
  dengan kata-kata mereka sendiri tentang apa yang dikatakan lagu itu.
  Hal ini tidak hanya akan menolong mereka untuk meningkatkan
  pemahaman mereka tetapi juga menolong mereka untuk melihat perbedaan
  antara teks yang baik dan buruk dan akhirnya akan mempengaruhi
  selera dan kebiasaan mereka dalam mendengarkan musik di luar gereja.

  Pada level ini, tinggi nada dan panjangnya kalimat bisa lebih
  menantang. Gaya musiknya bisa lebih bervariasi dan seharusnya
  merupakan hiburan yang bermanfaat dan pujian dengan penuh
  penghayatan dan hormat. Yang harus diingat pada saat pelajaran musik
  adalah pelajaran harus menarik dan menyenangkan tanpa mengurangi
  kualitas dari karya yang digunakan dan mengabaikan keagungan dari
  pujian itu sendiri.

  Lagu-lagu untuk kelas Madya maupun Pratama harus menekankan pada
  penyelamatan, pelayanan, kemauan untuk berdoa, melayani, dan misi-
  misi.

  Untuk menolong anak memilih musik mereka sendiri, guru bisa
  menjelaskan indeks topik dalam buku nyanyian pujian dan menyuruh
  mereka untuk memilih lagu berdasarkan "kasih Allah", "iman", atau
  hal-hal lainnya. Mereka juga perlu didorong untuk menulis lagu
  sendiri, atau setidaknya mencoba untuk mengungkapkan pemikiran
  mereka sendiri secara puitis. Tujuannya adalah pengungkapan diri
  bukan kesempurnaan secara akademik.

  Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengaruh dari media dan
  musik populer benar-benar dirasakan oleh semua anak, khususnya
  ketika mereka bertambah besar dan mendekati remaja. Sehingga,
  pentinglah bagi para guru untuk memperhatikan gaya dan isi dari
  musik yang mereka dengarkan. Meskipun musik-musik yang merusak moral
  jauh lebih banyak, tetapi masih ada musik yang lainnya cukup bisa
  diterima dan bahkan beberapa diantaranya justru memperkaya.
  Mengetahui lagu-lagu baru bisa mendorong mereka pada suatu diskusi
  yang sehat dan berarti. Beberapa dari lagu-lagu yang lebih baik bisa
  didiskusikan dalam terang Alkitab, untuk membedakan antara filosofi
  yang bisa diterima dan yang diperdebatkan yang terkandung di
  dalamnya.

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Childhood Education In The Church
  Judul Artikel Asli: Ways of Teaching Music to Children
  Penulis           : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, Roy B. Zuck
  Penerbit          : Moody Press, Chicago, 1986
  Halaman           : 448 - 450


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR

  Ingin menambah kreasi Anda dalam mengajar dengan musik? Silakan
  simak bahan berikut ini:

                   KREASI DALAM PUJIAN AGAR MENARIK
                   ================================

  A. SIAPA YANG MEMEGANG SAPU TANGAN

  Kelompokkanlah seluruh anak dalam beberapa kelompok atau regu.
  Mintalah masing-masing kelompok untuk memilih seorang pemimpin
  kelompoknya, dan pemimpin berdiri di depan regu.

  Ambillah sebuah sapu tangan. Ajaklah semua anak menyanyikan satu
  lagu pujian (pilih sembarang lagu yang sesuai dengan tema), dengan
  aturan menyanyi sebagai berikut:

  1. Apabila sapu tangan dipegang guru, maka seluruh anak harus
     bernyanyi bersama-sama (sambil berdiri dan bertepuk tangan atau
     mengikuti lagu dengan gerakan).

  2. Apabila sapu tangan diberikan kepada atau dipegang salah satu
     pemimpin regu, maka hanya regu tersebut yang harus menyanyi
     sambil berdiri. Sementara itu, regu lainnya tetap duduk dan
     tidak menyanyi.

  3. Dan seterusnya, sapu tangan tersebut dipindahkan dari satu
     pemimpin regu ke pemimpin regu yang lain. Dengan demikian, semua
     regu akan menyanyi secara bergantian. [Sesekali perlu diselingi
     dengan menyanyi bersama].

  Sebaiknya, tidak membuat terlalu banyak kelompok. Cukup 3 - 4
  kelompok saja untuk kelas yang jumlah anaknya sedikit. Acara ini
  sangat menarik, dan telah sering penulis ujicobakan untuk berbagai
  acara dan hasilnya sangat memuaskan.

  B. ROBOT ROHANI DAN PROFESOR BINGUNG

  Mintalah seorang anak menjadi sukarelawan dengan berperan sebagai
  "robot rohani". Dan mintalah seorang anak lainnya berperan sebagai
  "Profesor Bingung".

  Ceritakan:
     Profesor Bingung adalah seorang yang sangat ahli membuat robot.
     Pada suatu saat ia membuat robot yang dapat bernyanyi. Sayangnya,
     ada suatu bagian yang rusak sehingga robot tersebut tidak mau
     bernyanyi. Sekarang, profesor harus meneliti setiap bagian robot
     untuk dapat menemukan bagian yang rusak tersebut.

  Mintalah Profesor Bingung untuk menutup mata. Sementara itu, semua
  anak peserta menentukan bagian (tubuh) robot manakah yang merupakan
  bagian yang rusak, misal: dahi, telinga kiri, hidung, ujung jari,
  dan lain sebagainya. Tetapi, hanya boleh satu kemungkinan saja.
  Sesudah bagian yang rusak ditentukan, penutup mata Profesor Bingung
  boleh dibuka. Kemudian mintalah Profesor Bingung memilih-milih
  bagian manakah yang rusak. Profesor akan memijit, misal: hidung,
  tangan, dahi, rambut, telinga, dan lain sebagainya.

  Jika ia menemukan tempat yang rusak (misal: "telinga kiri"), maka
  secara serempak semua anak harus mulai bernyanyi. Selanjutnya, pilih
  dua sukarelawan lainnya untuk berperan sebagai Profesor Bingung dan
  robot.

  Makna simulasi ini, yaitu bahwa orang Kristen sering malas memuji
  Tuhan karena berbagai alasan. Hal ini sebenarnya menunjukkan adanya
  "ketidakberesan (kerusakan)" dalam hubungannya dengan Tuhan.

  C. AKU ANAK RAJA

  Lagu:
     Aku anak Raja, engkau anak Raja, kita semua anak Raja (2x).
     Haleluya, puji Tuhan (3x), haleluya.
     Haleluya, puji Tuhan (3x), haleluya.

  Buatlah sebuah mahkota. Nyanyikanlah lagu ini sambil mengedarkan
  mahkota tersebut dari satu anak ke anak yang lain (setiap anak harus
  memakaikan mahkota tersebut kepada teman di sampingnya dengan baik
  dan sopan). Pada akhir lagu, siapa yang mendapatkan mahkota tersebut
  harus maju dan membaca keras-keras satu ayat hafalan (yang sudah
  ditentukan sebelumnya).

  Simulasi yang sederhana ini dapat berkesan bagi anak-anak, sekaligus
  memacu mereka berlatih menghafalkan sebuah ayat. Jika mereka gagal
  menghafalkannya, mereka akan mendapatkan "hukuman", misal: harus
  bergaya bagaikan seorang raja monyet (dengan mahkota) yang sedang
  menari.

  D. KASIH-NYA SEPERTI SUNGAI

  Lagu:
     Kasih-Nya seperti sungai (3x) di hatiku.
     Kasih-Nya seperti sungai (3x) di hatiku.

  Simulasi ini cocok untuk anak-anak kecil. Lagu ini dinyanyikan
  sambil anak-anak diajak berjalan beriringan mengikuti instruksi
  guru. Di akhir lagu, guru memberikan instruksi atau aba-aba:
    - "Awas, sungainya dalam," maka anak-anak bergaya seperti orang
      berenang.
    - "Sungainya dangkal," maka anak-anak bergaya seperti melewati
      sungai dangkal.
    - "Awas, banyak batunya," maka anak-anak jalan sambil berjingkat.
    - "Semua berpegangan tangan," maka semua berpegangan.

  Selama acara, anak-anak harus tetap menyanyikan lagu ini sambil
  bergaya seperti di atas (sesuai dengan perintah guru). Simulasi
  sederhana ini sangat menyenangkan anak-anak.

  Jika simulasi ini akan diakhiri, katakan dengan keras di akhir lagu
  "Awas, air bah datang!" maka anak-anak harus segera kembali duduk ke
  tempatnya semula dengan tertib dan diam.

  Simulasi sederhana ini akan mengingatkan anak akan sungai. Dengan
  mudah, guru kemudian mengajarkan tentang cinta kasih Tuhan yang
  seperti sungai yang terus mengalir dan tidak pernah kering.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif
  Penulis           : Paulus Lie
  Penerbit          : Yayasan Andi, Yogyakarta
  Halaman           : 5, 7, 13


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ STOP PRESS!

               INFO DOMBA KECIL: SEKOLAH PELAYANAN ANAK
                   MELAYANI ANAK-ANAK SECARA EFEKTIF
               ========================================

  Bagi Anda ... para Guru Sekolah Minggu, Pencinta Anak, Penginjil
  Anak, Ibu Rumah Tangga dan semua yang terbeban melayani anak. Domba
  Kecil membuka kelas intensif dengan motivasi dan ide-ide baru untuk
  melayani anak-anak dalam keluarga, lingkungan, dan gereja. Kelas ini
  akan diadakan pada:

  Tanggal: 16 Februari 2004 s/d 6 Mei 2004
  Waktu  : 18:00 - 21:00 WIB (setiap Senin dan Kamis)
  Tempat : Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
           Jakarta Barat 11470 - INDONESIA

  TOPIK
  . Apa kata Firman Allah tentang Pelayanan Anak
  . Visi Pelayanan Anak
  . Karakteristik Pelayanan Anak yang sukses
  . Figur Pelayan Anak
  . Menyusun program yang menarik
  . Konseling anak
  . Psikologi anak
  . Pelayanan insidentil
  . Pelayanan ulang tahun
  . Pelayanan boneka
  . Dunia anak
  . Ide-ide untuk balita
  . Teknik bercerita
  . Audio visual aids
  . Object lessons
  . Pelayanan di tempat terbuka
  . Membuat/menyusun kurikulum
  . Memberdayakan anak
  . Aktivitas - workshop
  . Praktek - workshop

  Jangan lewatkan kesempatan ini, daftarkan diri Anda segera!!

  Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
  Bina Latih Pelayanan Anak (BLPA)
  Yayasan Domba Kecil                  Tel. (021) 560-2630, 566-8962
  Jl. Tanjung Duren Utara III E/236    Fax. (021) 566-8962
  Jakarta Barat 11470 - INDONESIA      info@dombakecil.org


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Siswanti <sasa-kra@>
  >Saya ingin mendapatkan bahan-bahan paskah dari e-BinaAnak.
  >apakah e-BinaAnak memilikinya? saya baru mulai berlangganan pada
  >bulan november yang lalu jadi belum tahu banyak edisi-edisi apa
  >saja yang sudah diterbitkan. Terima kasih untuk bantuannya.

  Redaksi:
  Untuk edisi-edisi PASKH Anda dapat menemuinya di Situs PEPAK. Anda
  dapat langsung klik ke alamat-alamat berikut:
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/004/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/005/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/025/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/026/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/027/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/067/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/069/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/066/
  ==> http://www.sabda.org/pepak/e-binaanak/068/
  Semoga bermanfaat, dan selamat menyiapkan perayaan PASKAH di SM
  Anda.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU

                   Rencana pelajaran mingguan saya:
                     Hari ini saya akan menantang
             kemampuan saya sendiri untuk menjadi kreatif
                         di dalam ruang kelas.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
             Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                  Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org