Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/173 |
|
e-BinaAnak edisi 173 (15-4-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 173/April/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Makna Kebangkitan Kristus o/ TIPS MENGAJAR : Aneka Kegiatan PASKAH o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Kebangkitan Yesus o/ BAHAN MENGAJAR (2) : Hari Kebangkitan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Ucapan Selamat PASKAH o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam PASKAH dari meja Redaksi, Pagi-pagi benar beberapa orang wanita sudah berpakaian rapi dengan membawa wewangian di tangan mereka. Dengan hati yang mungkin masih diliputi perasaan DUKACITA, mereka menuju ke sebuah kubur dimana di dalamnya terbaring Seorang yang sangat mereka kasihi dan hormati. Terkejut! Ya, itulah reaksi mereka ketika ternyata mereka tidak menemukan mayat orang itu. Kubur itu sudah kosong dan mayat Orang yang sangat mereka kasihi itu sudah tiada... Namun rasa DUKACITA itu seketika berubah menjadi SUKACITA ketika malaikat yang ada di pintu kubur itu menyampaikan kabar bahwa Dia yang mati, sudah bangkit mengalahkan kuasa maut! Rasa sukacita itulah yang ingin kami bagikan dalam edisi e-BinaAnak minggu ini. Walaupun perayaan PASKAH sudah kita lewati tetapi kami yakin sukacitanya tetap tinggal terus selama-lamanya dalam hidup kita. Sebuah Artikel yang berjudul "Makna Kebangkitan Kristus" kami sajikan untuk menjadi renungkan bagi kita semua. Selain itu, untuk Anda yang masih akan melakukan kegiatan PASKAH minggu ini bersama anak-anak, kami sajikan beberapa alternatif kegiatan dalam "Aneka Kegiatan PASKAH" yang dapat Anda temukan dalam kolom Tips Mengajar. Dua Bahan Mengajar mengenai "Kebangkitan Yesus" dan "Hari Kebangkitan" merupakan pelajaran yang bisa membawa anak-anak di SM Anda turut merasakan sukacita, sama seperti para wanita yang mengunjungi kubur Tuhan Yesus. Kami harap sajian kami tentang "Kebangkitan Kristus" ini dapat memperpanjang kesan PASKAH pada anak-anak SM Anda. Selamat merayakan sukacita PASKAH! Kiranya semangat PASKAH yang terus hidup di dalam hidup kita ini akan membawa kita untuk lebih dekat dengan Dia dan melayani Dia dengan lebih sungguh lagi. Sekali lagi, SELAMAT PASKAH! Tim Redaksi "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan," (1 Petrus 1:3) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Petrus+1:3 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS ========================= Pembacaan Alkitab: ------------------ 1 Korintus 15:1-20 "Riwayat hidup" Yesus tidak berakhir pada saat kematian-Nya. Hari Jumat Agung disusul oleh Hari Paskah: pada hari yang ketiga Ia bangkit pula dari antara orang mati! Ketika itulah ternyata, bahwa kematian Kristus menjadi kemenangan atas dosa, maut dan iblis. Dan oleh kebangkitan-Nya dinyatakanlah, bahwa Yesus itu Kristus, Anak Allah dan Tuhan kita (Roma 1:4; Kisah Para Rasul 2:32). Bahkan, juga harapan kita tentang masa-depan semata-mata berdasar pada kebangkitan Kristus (2 Korintus 1:9; 1 Petrus 1:3). Menurut kesaksian Alkitab, Yesus tidak dibangunkan dari kematian- semu. Ia benar-benar telah mati. Dan Dia yang bangkit itu bukannya suatu roh, tetapi dapat dilihat sebagai manusia yang bertubuh. Dalam pada itu ada dua hal yang dengan jelas dikemukakan di dalam Alkitab. Pertama: Dia yang telah bangkit itu benar-benar manusia bernama Yesus orang Nazaret. Para rasul sudah melihat bekas-bekas paku, bahkan melihat Dia makan (Lukas 24:36-43; Yohanes 20:27). Tetapi kedua: ada juga perbedaan antara rupa manusia Yesus dahulu dengan Dia yang sudah bangkit (Markus 16:12; Yohanes 20:14). Ada diceritakan, bahwa Dia yang telah bangkit itu masuk ke dalam rumah yang pintunya terkunci (Yohanes 20:19). Rasul Paulus berkata tentang sebuah tubuh rohani (1 Korintus 15:44); tetapi orang yang "ingin tahu" sampai mengerti segala-galanya, mereka disebutkannya "orang bodoh"! (ayat 36). Sebab itu baiklah kita arahkan perhatian kita kepada soal praktis: "Apakah faedah kebangkitan Kristus untuk kita?" Jawabannya: 1. Kita beroleh pengampunan dosa dan menjadi "orang yang benar" di hadapan Allah, berdasarkan kemenangan yang diperjuangkan Kristus sebagai pengganti kita (1 Korintus 15:17; Roma 4:25). 2. Oleh karena "manusia lama" itu sudah "disalibkan bersama Kristus", maka dalam hidup inipun kita dibangkitkan untuk memulai suatu kehidupan yang baru (Roma 6:5-6). 3. Oleh karena Yesus adalah "manusia pertama" yang sudah dibangkitkan, maka kita pun menanti-nantikan kebangkitan kita juga pada waktu kemenangan-Nya akan dinyatakan kelak (1 Korintus 15:20-23). Jadi jelas bahwa Injil dapat juga disebut "Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya" (Kisah Para Rasul 17:18). Andaikata Ia tidak benar-benar dibangkitkan, maka pemberitaan gereja hanyalah omong kosong belaka dan kepercayaan kita tidak ada isinya; kita masih tetap takluk kepada dosa, dan tetap menjadi warganegara kerajaan maut (1 Korintus 15:12-19). Tetapi Kristus telah bangkit; Dialah Tuhan yang hidup, kini dan untuk selama-lamanya! (1 Korintus 15:20). Syukurlah bagi Allah yang sudah memberikan kepada kita kemenangan, yakni dengan perantaraan Yesus Kristus (1 Korintus 15:57). Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Intisari Iman Kristen Pengarang : Dr. B. J. Boland Penerbit : PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993 Halaman : 45 - 46 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR Hari PASKAH tidak selalu harus diisi dengan kegiatan yang berhubungan dengan telur. Banyak kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat Anda dan anak-anak lakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa menjadi sebuah kegiatan yang berarti bagi Anda dan anak-anak. ANEKA KEGIATAN PASKAH ===================== 1. Pertimbangkanlah untuk beribadah di alam terbuka pada waktu matahari terbit. Tentukanlah sebuah tempat di luar rumah atau luar kelas sebagai tempat untuk membaca dan berdoa bersama keluarga atau murid-murid Anda sambil menyaksikan matahari terbit. Setelah itu rencanakanlah makan pagi bersama yang khusus. 2. Bila Anda berkumpul bersama dengan keluarga besar atau teman- teman untuk makan malam Paskah, anak-anak dapat menceritakan apa yang telah mereka nikmati saat beribadah bersama keluarga selama satu pekan yang lalu. 3. Ada banyak makanan tradisional sehubungan dengan Natal. Anda dapat menentukan beberapa makanan unik yang akan keluarga Anda santap pada hari Paskah. Dalam beberapa budaya disajikan sepotong roti manis yang dinamakan roti Paskah. Barangkali Anda memiliki makanan khusus yang ingin Anda santap dalam merayakan Paskah. [Catatan Redaksi: Bersama anak-anak SM yang lebih besar, guru SM bisa membuat kue kering yang di atasnya diberi gambar/hiasan ekspresi DUKACITA :( dan sebagian lagi ekspresi orang SUKACITA :) Kue dengan gambar Dukacita menggambarkan perasaan kita ketika melihat kematian Kristus, kue gambar Sukacita menggambarkan perasaan gembira kita karena kebangkitan Kristus.] 4. Setiap anggota keluarga atau anak-anak dalam kelas SM Anda dapat menulis sepucuk surat pendek pada dirinya sendiri. Tuliskan pula dalam surat itu hal-hal yang amat berarti dalam PASKAH tahun ini atau beberapa tujuan rohani yang diharapkan tercapai pada tahun depan. Anak-anak kelas kecil dapat mendiktekannya pada orang dewasa atau guru mereka. Masukkan surat-surat ini ke dalam sebuah amplop yang tertutup. Simpanlah amplop ini sampai PASKAH yang akan datang. Anak-anak akan senang sekali melihat kembali apa yang mereka tulis setahun yang lalu dan melihat bagaimana tulisan mereka bertambah baik. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Kristus dalam PASKAH Pengarang : Charles Colson, Billy Graham, Max Lucado, dan Joni Eareckson Tada Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1998 Halaman : 70 - 71 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR (1) KEBANGKITAN YESUS ================= Tujuan Umum: ------------ Anak mengenal dan memahami Allah yang rela mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia di dalam dan melalui Yesus Kristus. Bahan Alkitab: -------------- Lukas 24:1-12 Tujuan Khusus: -------------- Anak dapat: 1. Menceritakan kembali cerita kebangkitan Yesus. 2. Menjelaskan sikap/tanggapan para murid ketika mendengar berita kebangkitan Tuhan Yesus. 3. Menjelaskan hal yang akan ia lakukan sebagai seorang Kristen yang mempunyai Tuhan yang hidup. Materi Pelajaran: ----------------- UNTUK GURU 1. Penjelasan bahan Alkitab: ------------------------- Kebangkitan Yesus merupakan satu peristiwa yang sulit dimengerti secara rasional oleh manusia. Peristiwa yang penuh misteri ini juga merupakan peristiwa yang penuh rahasia dan sulit dimengerti secara rasional oleh penulis Injil Lukas. Itu sebabnya untuk menggambarkan "misteri" kebangkitan Yesus ini, penulis melukiskan dengan kubur kosong, kehadiran malaikat, serta keragu-raguan para pendengar berita ini. Apa yang disampaikan oleh penulis Lukas memang bukanlah dalam rangka memberi jawaban yang pasti dapat diterima secara memuaskan, sebab penulis memang hanya mau menjelaskan rahasia yang tidak terpikirkan dalam batas-batas kemanusiaan kita. Jadi, tepatnya penulis Injil Lukas mau menerangkan bahwa Yesus sudah bangkit tanpa memberi penjelasan bagaimana kebangkitan itu. Dan ia mau menunjukkan bukti-bukti berupa kubur kosong (sebagai tanda), serta kehadiran malaikat yang buat orang Yahudi merupakan tanda kehadiran Allah. 2. Renungan: --------- Kalau Anda "mendengar" berita bahwa seseorang yang sangat Anda cintai berhasil menjalani operasi, tentu reaksi pertama Anda adalah gembira, tapi juga diikuti perasaan ragu-ragu. Sebab apa? Sebab Anda "hanya mendengar" dari orang lain; bukan melihat dengan mata kepala sendiri. Dan kalau bisa digambarkan situasinya pada waktu itu, Anda pasti gugup, gembira dan juga bertanya-tanya dalam hati menanggapi berita ini. Nah, gambaran ini pula yang terjadi pada para perempuan yang mendengar kabar tentang kebangkitan Yesus. Mereka gembira, sekaligus juga gugup dan bertanya-tanya. Tapi kabar yang mereka dengar itu bukan hanya diterima dan didengarkan saja oleh mereka, melainkan mereka teruskan kepada orang lain. Ada satu keberanian yang luar biasa menyelubungi mereka untuk mampu menyampaikan berita ini dengan segala resiko yang harus ditanggung. Ya, berita kebangkitan yang mengundang rasa gembira plus tanda tanya ini mampu memberi gairah, semangat, bahkan kepercayaan yang kuat dalam diri perempuan-perempuan ini. Mereka yang tersisih dan tidak dipercaya oleh masyarakat, kini memiliki keyakinan bahwa berita ini harus juga didengar oleh orang lain. Kalau berita yang telah diterima oleh para perempuan dua ribu tahun lalu mampu menggugah manusia yang mendengarnya, kini pertanyaan buat kita selaku guru, apakah berita itu juga masih menggugah kita? Tidak hanya sampai di situ, apakah berita itu juga mampu kita sampaikan kepada orang kain, khususnya dalam rangka tugas pelayanan kita di sekolah minggu? CERITA PASKAH Pernahkah anak-anak ikut bersama ibu atau bapak pergi berjalan- jalan di pagi hari, waktu keadaan masih agak gelap? Bagaimana perasaan anak-anak ketika itu? Dingin, sepi, gelap atau bagaimana? Nah, apa yang dialami oleh anak-anak itu pernah juga dialami oleh beberapa ibu yang akan pergi mengunjungi kubur Yesus. Pagi-pagi sekali para ibu itu berjalan tanpa bersuara, sebab semuanya,masih bersedih hati. Bagaimana mereka tidak bersedih hati? Seorang yang mereka amat kasihi telah mati disalib. Adik-adik, biasanya kalau orang pergi ke kubur tentu ada bunga-bunga yang mereka bawa untuk ditaburkan di atas kuburan sebagai tanda cinta kasih. Ibu-ibu ini pun demikian, tapi bukan bunga yang dibawa oleh mereka, melainkan rempah-rempah harum dan minyak wangi. Mereka bermaksud hendak melumuri dan menyirami jenazah Yesus dengan minyak dan rempah-rempah itu, supaya jenazah Yesus tidak cepat busuk. Setelah berjalan agak lama, akhirnya mereka sudah mendekati kubur Yesus. Tapi tiba-tiba Ibu Maria berteriak, "Hei lihat, batu yang menutupi kubur Yesus telah terguling!" Para ibu itu terkejut sekali. Namun setelah itu secara perlahan- lahan mereka lebih mendekati kubur Yesus. "Siapa yang telah membuka kubur itu?" tanya Ibu Yohana sambil berbisik. Mungkin ada tentara Romawi yang mau mencuri mayat Tuhan Yesus," jawab Maria dengan perlahan pula. "Ah, tidak! Tidak mungkin mereka berbuat demikian. Aku akan menuntut mereka jika memang benar mereka melakukan hal itu," kata Ibu Yohana lagi sambil mulai menangis Mereka lalu cepat-cepat menghampiri kubur itu dan melongok ke dalamnya. Ternyata benar dugaan para ibu itu. Jenazah Yesus sudah tidak ada lagi di dalam kubur. Tentu saja para ibu menjadi kebingungan. Sementara para ibu itu berdiri di situ sambil kebingungan, tiba-tiba dua orang malaikat dengan pakaian berkilau berdiri di dekat para ibu itu. Mereka ketakutan sekali, sujud sampai ke tanah. Kedua malaikat itu berkata, "Mengapa kalian mencari orang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini; Ia sudah bangkit! Ingatlah pada apa yang sudah dikatakan-Nya kepada sewaktu Ia masih di Galilea. Bahwa Anak manusia harus diserahkan dan kepada orang berdosa, lalu disalibkan, dan pada hari yang ketiga Ia akan bangkit." Maka ingatlah wanita-wanita itu akan kata-kata Yesus dan mereka bersukacita. Begitu sukacitanya mereka sehingga tak ada lagi rasa takut. Yang ada cuma rasa gembira yang luar biasa. Karena itu mereka lalu bersepakat untuk memberitahukan kabar gembira ini kepada teman- teman lainnya "Apakah teman-teman kita akan percaya pada apa yang kita ceritakan nanti?" tanya Ibu Yohana. "Ah, meskipun mereka tidak percaya, kita harus tetap menyampaikan berita ini," tegas Ibu Maria. Dan memang benar dugaan Ibu Yohana. Ketika para murid mendengar cerita dari para ibu itu, mereka tidak percaya. "Bagaimana mungkin kita bisa mempercayai berita dari para ibu ini? Hari masih terlalu pagi untuk mereka mendapatkan berita," demikian kata salah seorang murid. "Ya, cerita mereka itu pasti hanyalah mimpi saja. Bukankah Maria sejak kemarin kerja keras mempersiapkan bahan-bahan untuk ziarah ke kubur Yesus? Dia pasti terlalu letih sekarang," Petrus menambahkan. "Tidak, kami tidak berdusta. Berita ini bukan mimpi. Kami sungguh- sungguh melihat kubur itu telah kosong, dan kami tidak menjumpai mayat Tuhan. Kami bahkan bertemu dengan dua orang yang sungguh menakjubkan. Seluruh tubuh orang itu bersinar sehingga kami menjadi takut. Dan merekalah yang mengabarkan kebangkitan Tuhan kepada kami," kata Maria dengan bersungguh-sungguh untuk meyakinkan teman- temannya. Sementara para murid berbicara tentang berita yang disampaikan oleh para wanita itu, diam-diam Petrus menyelinap pergi ke kubur Tuhan Yesus. "Astaga benar juga apa yang mereka katakan. Kubur ini telah terbuka dan di dalam kubur cuma ada kain kafan (kain pembungkus mayat) saja," bisik Petrus seorang diri. Setelah itu Petrus pulang dengan hati yang terus bertanya-tanya, apa sebenarnya yang telah terjadi? Anak-anak, kebangkitan Tuhan Yesus telah membuat para ibu itu berani memberitahukan kabar sukacita ini kepada orang lain. Dan cerita tentang kebangkitan Tuhan Yesus yang kita dengar hari ini juga adalah karena para ibu itu yang mula-mula membawa berita lalu diteruskan lagi, dan diteruskan lagi oleh orang-orang yang mendengar, sehingga hari ini kita juga boleh mendengarnya. Dan tentunya kita pun akan meneruskan cerita kebangkitan ini kepada orang lain, bukan? Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Pedoman Sekolah Minggu: Anak Kecil (7 - 9 Tahun) Penerbita : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1994 Halaman : 112 - 114 dan 121 - 124 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR (2) HARI KEBANGKITAN ================ Persiapan: ---------- 1. Buatlah sebuah salib dari kayu kasar atau ranting pohon. 2. Gambarlah kubur kosong yang terbuka. 3. Buatlah hati yang besar berwarna putih. (Semua yang Anda buat di atas ukuran tingginya ± 40 cm.) Bacaan Alkitab: --------------- Matius 28:1-7 Renungan: --------- Hari ini adalah hari PASKAH. Dapatkah seseorang menceritakan mengapa kita merayakan hari PASKAH? Beratus-ratus tahun yang lalu Yesus mati di kayu salib. Walaupun Dia tidak seharusnya mati, Ia mau mati supaya dosa kita dapat diampuni dan kita dapat pergi bersama Dia sehari kelak. Sukar untuk membayangkan kesedihan para pengikut Yesus sesudah peristiwa penyaliban yang mengerikan itu. Itulah hari yang paling menyedihkan dalam hidup mereka. Tetapi sesuatu terjadi pada Minggu pagi sesudah Yesus disalibkan dan dikuburkan. Wanita-wanita yang pergi ke kubur bertemu dengan seorang malaikat yang mengatakan sesuatu yang mengubah kesedihan mereka menjadi kesukacitaan. Apakah yang dikatakan malaikat itu kepada mereka? 1. "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu." Ini memberi tahu mereka bahwa mereka berada di tempat yang betul, mereka tidak keliru. Malaikat memberi tahu mereka bahwa mereka tidak usah takut dengan semua peristiwa yang ajaib itu. 2. "Ia tidak ada di sini, sebab la telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat la berbaring." Mungkinkah itu? Benarkah perkataan malaikat itu? Oh, sungguh indah sekali ketika mereka melihat kubur yang kosong. 3. "Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa la telah bangkit dari antara orang mati." Malaikat itu mengatakan bahwa mereka harus pergi menceritakan kepada orang lain kesukacitaan mereka itu. Perkataan malaikat itu berarti bahwa ada dua tempat yang kosong: yakni salib dan kubur (tunjukkan alat peraga). Yesus tidak menderita lagi di kayu salib. Dia juga tidak mati lagi dalam kubur. Hukuman dosa telah dilaksanakan dan Yesus hidup lagi. Itu juga berarti bahwa kita dapat diselamatkan dari dosa dan memperoleh hidup kekal (tunjukkan hati). Yesus berkata, "Sebab Aku hidup ... kamupun akan hidup." Kebangkitan Yesus menyediakan kehidupan di surga bagi kita semua. Hati kita disucikan dan penuh sukacita, oleh sebab apa yang dilakukan Yesus bagi kita! Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1996 Halaman : 41 - 42 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Devi D. <dedevi@> >Syalom, >Saya ingin mengucapkan selamat PASKAH untuk tim redaksi Bina Anak >semua. Tambah semangat lagi dalam pelayanan dan bekerja untuk >kemuliaan nama-Nya. Terima kasih untuk kirimannya selama ini. >Terpujilah nama-Nya. Redaksi: Selamat PASKAH pula kami ucapkan untuk Anda dan untuk semua rekan- rekan pembaca e-BinaAnak :) Bagaimana perayaan PASKAH di Sekolah Minggu Anda masing-masing? Adakah acara istimewa yang Anda lakukan dengan anak-anak Sekolah Minggu Anda? Atau apakah acara PASKAH kali ini memberikan kesan yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya? Maukah Anda mensharingkannya dengan para pembaca e-BinaAnak yang lain? Siapa tahu dapat menjadi berkat yang besar. Kami tunggu sharing Anda, ya? =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Mimpi dimulai dengan seorang guru yang percaya kepada Anda, yang menarik dan mendorong serta memimpin Anda ke tingkat berikutnya, kadang menyodok Anda dengan tongkat tajam yang disebut "kebenaran". - Dan Rather - =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Oeni, dan Ratri Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |