Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/183

e-BinaAnak edisi 183 (24-6-2004)

Membimbing

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><

Daftar Isi:                                        Edisi 183/Juni/2004
~~~~~~~~~~~
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL              : Prinsip Dasar untuk Membimbing Murid
    o/ TIPS MENGAJAR        : Membimbing Anak untuk Mengenal Kristus
    o/ BAHAN MENGAJAR (1)   : Kita Perlu Memperhatikan Tuntunan Kita
    o/ BAHAN MENGAJAR (2)   : Depresi: Kekosongan
    o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Mendaftarkan Alamat Teman
    o/ MUTIARA GURU

=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam dalam kasih Yesus Kristus,

  Membimbing anak-anak SM kadang-kadang bisa menjadi hal yang tidak
  mudah bagi beberapa guru SM. Untuk membimbing anak-anak didik, guru
  dituntut untuk memberikan perhatian ekstra di tengah-tengah tugas
  dan kesibukan guru yang lain. Tetapi satu hal yang harus kita
  sadari, saat kita memutuskan untuk menjadi seorang guru SM, berarti
  kita dituntut pula untuk mau mengajar, mendidik, dan membimbing
  mereka. Untuk itu talenta membimbing harus kita kembangkan. Jangan
  kita biarkan anak-anak SM kita berjalan tanpa arah di tengah-tengah
  dunia yang "jahat" ini. Bimbinglah mereka agar mereka menjadi anak-
  anak Tuhan yang berada di "jalan yang benar".

  Melalui edisi minggu ini yang akan membahas tentang tugas guru dalam
  "MEMBIMBING", kami harap guru-guru SM akan belajar tentang prinsip-
  prinsip dasar dalam membimbing murid. Secara khusus akan dibahas
  pula tentang tips bagaimana membimbing anak untuk mengenal Kristus.
  Selain itu disajikan juga dua Bahan Mengajar yang dapat membantu
  Anda membimbing anak-anak didik yang Anda kasihi.

  Selamat membimbing!

  Tim Redaksi

       "Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau
        dan memberikan ketenteraman kepadamu." (Keluaran 33:14)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Keluaran+33:14 >


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ ARTIKEL

                 PRINSIP DASAR UNTUK MEMBIMBING MURID
                 ====================================

  MEMILIKI SIKAP MEMBIMBING YANG TEPAT

  Selain memiliki kewajiban untuk mengajar, guru SM juga harus
  memiliki kewajiban untuk menggembalakan dan membimbing murid-murid.
  Terlebih murid yang mengalami masalah dalam tingkah laku, yang
  menderita keresahan, dan yang mempunyai masalah dalam kehidupan
  rohani. Pekerjaan pembimbingan menghabiskan banyak waktu. Oleh sebab
  itu diperlukan kesabaran, kasih, ramah, jujur, rasa simpati, dan
  dapat mengerti perasaan orang lain. Bawalah mereka kepada Tuhan, dan
  bukan kepada kita.

  MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DALAM MEMBIMBING

  Hubungan antara guru dan murid ada yang intim dan ada yang biasa-
  biasa saja. Yesus juga dengan ketiga murid-Nya lebih akrab
  dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Namun, pada dasarnya
  seorang guru harus memiliki pengenalan dan pengertian terhadap
  setiap muridnya. Paling tidak, hal itu diperlukan dalam percakapan,
  pada waktu kunjungan, sebelum atau sesudah kebaktian. Kita perlu
  mengerti latar belakang keluarga murid, kehidupan di sekolah,
  kepribadiannya, hobi, dan hidup rohaninya. Membimbing adalah suatu
  proses memberikan pertolongan. Jadi segala proses pertolongan tentu
  bersangkut paut dengan pergaulan antara sesama. Baik buruknya
  hubungan antara pembimbing dan yang dibimbing merupakan unsur yang
  amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya bimbingan yang
  diberikan.

  MEMPERHATIKAN GEJALA-GEJALA DARI SETIAP MASALAH

  Telitilah dengan saksama tingkah laku dan tutur kata murid yang
  mempunyai masalah. Jangan hanya gejala yang menonjol saja yang
  diperhatikan, tetapi sedapat mungkin selidikilah gejala-gejala yang
  lain. Kalau murid mengalami keresahan, dengarkan dengan saksama
  curahan isi hatinya dan cobalah selami perasaannya. Catatlah semua
  gejala yang menjadi permasalahannya.

  MENYELIDIKI UNSUR-UNSUR PERMASALAHAN SECARA BERTAHAP

  1. Apakah itu disebabkan oleh unsur keturunan?
  2. Apakah itu disebabkan oleh unsur keretakan dalam rumah tangga?
  3. Apakah itu disebabkan oleh unsur pendidikan yang salah dari orang
     tua?
  4. Apakah itu disebabkan oleh unsur perlakuan tidak adil dari orang
     tua?
  5. Apakah itu disebabkan oleh unsur pergaulan dan lingkungan?
  6. Apakah itu disebabkan oleh unsur hambatan kecerdasan?
  7. Apakah itu disebabkan oleh unsur hambatan jasmani: misalnya
     penyakit hambatan dari kelenjar ekskresi (proses pengeluaran sisa
     metabolisme dari tubuh), atau ada penyakit pada sistem saraf dan
     lain-lain?
  8. Apakah itu disebabkan oleh unsur kejiwaan yang berupa perasaan
     bersalah. Misalnya ia pernah melakukan suatu kesalahan, yang
     menyebabkannya merasa tersiksa oleh perasaan itu.

  MENGUASAI TEKNIK DASAR PEMBIMBINGAN

  1. Mendengarkan dengan Penuh Konsentrasi
     -------------------------------------
     Pada saat pembimbingan, guru mendengarkan dengan penuh
     konsentrasi, melalui cara-cara:

     a. Mendengarkan dengan aktif.
        Berarti guru bersedia menyelesaikan masalah, apa yang
        diutarakan oleh murid diingat sebagai data untuk dianalisis,
        sambil menyelami perasaan murid.

     b. Sikap yang tepat.
        Memandang dan mencurahkan seluruh perhatiannya pada diri si
        murid, seolah-olah di dalam dunia ini tak ada hal lain yang
        lebih penting daripada pembicaraan si murid.

     c. Memberi respon yang tepat.
        Pada saat yang tepat boleh menambahkan kata-kata untuk
        menyatakan persetujuan, perhatian dan pengertian, juga boleh
        mengajukan pertanyaan yang bersifat meminta keterangan, atau
        mengulang kembali hal-hal penting dari pembicaraan murid.

     d. Tidak disertai keraguan.
        Jangan memutarbalikkan pembicaraan si murid, tidak bersikap
        negatif dan mengkritik, menerima, dan menghormati
        kepribadiannya.

     e. Tidak menginterupsi dengan sembarangan.
        Memberikan tanggapan sebelum selesai mendengarkan pembicaraan
        orang merupakan perbuatan yang tidak tepat pada saat
        memberikan bimbingan; jangan hanya memikirkan pandangan dan
        pendapat diri sendiri, tanpa memberi perhatian pada
        pembicaraan orang lain.

  2. Harus Dapat Menguasai Isi Pembicaraan dan Waktu
     -----------------------------------------------
     Jangan membuang waktu dalam memberi bimbingan. Jikalau
     pembicaraan murid mulai menyimpang, kembalikan pada pokok
     pembicaraan, tetapi jangan memaksa atau menyusahkannya.

  3. Membantu Murid Memahami Masalah Pribadinya
     ------------------------------------------
     Pikirkanlah suatu cara penyelesaian. Rangsanglah murid untuk
     mengambil keputusan yang tepat.

  4. Tetapkan Suatu Rencana
     ----------------------
     Sebelum pembicaraan selesai, sebaiknya tetapkan suatu rencana.
     Ajukan cara dan langkah yang kongkret secara bersama-sama.
     Sebagai langkah akhir, guru dengan bijaksana dapat menentukan
     apakah perlu mengadakan pertemuan sekali lagi.

  MEMBERIKAN AJARAN YANG SESUAI DENGAN PRINSIP ALKITAB

  Guru harus jelas dengan prinsip ajaran Alkitab untuk membimbing
  murid. Jika perlu, doronglah murid untuk mengakui dosa, membimbing
  melalui terang Alkitab, menghibur dengan janji-janji Allah. Tetapi
  yang lebih penting ialah memimpin murid untuk menjadikan Allah
  sebagai satu-satunya sandaran hidup yang patut dipercaya.

  BERDOA BERSAMA DAN MENDOAKAN MURID

  Ada kalanya masalah yang dihadapi murid tidak dapat segera
  diselesaikan, apalagi banyak masalah yang di luar kemampuan dan
  kepandaian sang guru. Bila kasusnya demikian, guru perlu berdoa
  memohon supaya Roh Kudus bekerja untuk memperoleh penyelesaiannya.
  Itulah sebabnya, guru bukan saja mengajak murid berdoa bersama,
  tetapi mengajar supaya murid berdoa kepada Allah, selain terus-
  menerus mendoakannya.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Pembaruan Mengajar
  Pengarang  : Dr. Mary Go Setiawani
  Penerbit   : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
  Halaman    : 62 - 64


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR

               MEMBIMBING ANAK UNTUK MENGENAL KRISTUS
               ======================================

  Injil perlu dikabarkan pada anak-anak karena mereka juga orang
  berdosa. Kita tidak boleh lelah membimbing mereka untuk membawa
  mereka mengenal Kristus Sang Juruselamat. Beberapa petunjuk berikut
  ini semoga menjadi berkat bagi Anda untuk membimbing anak-anak
  semakin mengenal Kristus.

  PRINSIP-PRINSIP PEMBIMBING

  1. Menjelaskan kebenaran.
     ----------------------
     Jelaskan arti kematian Yesus Kristus bagi anak dan sesering
     mungkin mengulangi kebenaran tentang keselamatan.

  2. Memahami ayat-ayat Alkitab.
     ---------------------------
     Kepada anak harus dijelaskan kebenaran keselamatan dengan ayat-
     ayat Alkitab, dan memimpinnya sampai paham akan ayat-ayat yang
     berhubungan dengan kebenaran itu.

  3. Mengartikan dengan jelas.
     -------------------------
     Hati-hati menggunakan istilah-istilah dalam Alkitab, hindari
     pengertian yang abstrak atau yang bersifat simbolis, tetapi
     harus jelas.

  4. Merangsang berpikir.
     --------------------
     Anak dibimbing untuk bertanya agar ada keterbukaan dalam hatinya,
     lalu setiap pertanyaan dijawab dengan sederhana dan mudah
     dimengerti.

  5. Bersandar pada Roh Kudus.
     -------------------------
     Untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar harus bersandar
     pada pertolongan dan gerakan Roh Kudus.

  USULAN UNTUK PANGGILAN

  1. Memperhatikan respon anak.
     --------------------------
     Sebelum anak memberi respon, perhatikan reaksinya apakah keluar
     dari hati yang sesungguhnya.

  2. Singkat jelas.
     --------------
     Kata-kata panggilan harus jelas dan singkat sebab daya
     konsentrasi anak tidak panjang.

  3. Serius tapi wajar.
     ------------------
     Jangan meremehkan panggilan, diperlukan adanya sikap ketulusan
     dan simpati. Buat suasana agar tidak tegang, tidak memaksa,
     tetapi dengan lemah lembut.

  4. Mengundang secara pribadi.
     --------------------------
     Undangan secara perorangan lebih baik daripada suasana masa dan
     ramai.

  BIMBINGAN UNTUK ANAK YANG BARU PERCAYA

  1. Komunikasi pribadi.
     -------------------
     Berbicara secara pribadi dengan mereka untuk lebih mengenal isi
     hatinya dan adakan pendekatan melalui kunjungan.

  2. Bimbing pada kebenaran.
     -----------------------
     Dengan firman Allah membimbing mereka karena firman Allah amat
     berkuasa.

  3. Memperhatikan dan berbagi rasa.
     -------------------------------
     Mendorong anak untuk mau saling berbagi pengalaman keselamatan
     mereka, dan meminta bantuan orang Kristen lain untuk
     memperhatikan dan mendukung mereka.

  4. Memberi Alkitab.
     ----------------
     Dengan memberikan sebuah Alkitab kepada mereka berarti membina
     mereka bertumbuh dengan menghafalkan ayat-ayat yang penting.

  5. Mendorong untuk berdoa.
     -----------------------
     Mendorong mereka belajar dan berdoa secara pribadi.

  6. Hidup dalam doa.
     ----------------
     Sering mengingat mereka dalam doa.

  7. Tindak lanjut.
     --------------
     Hubungi orangtuanya dan jelaskan keadaan mereka yang sebenarnya.
     Ciptakan hubungan yang lebih dekat dengan mereka, baik melalui
     surat atau menelepon untuk membangkitkan semangat pengalaman
     mereka dalam iman.

  AYAT ALKITAB YANG SESUAI

  1. Yohanes 3:16          6. Efesus 2:8-8
  2. Roma 3:16             7. 1 Yohanes 1:12-13
  3. Roma 5:12             8. Yohanes 3:36
  4. Roma 5:8              9. 1 Yohanes 5:12-13
  5. 2 Petrus 2:24

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Menerobos Dunia Anak
  Judul Artikel Asli: Kebaktian Kebangunan Rohani Anak
  Pengarang         : Dr. Mary Go Setiawani
  Penerbit          : Kalam Hidup, Bandung, 2000
  Halaman           : 185 - 188


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR (1)

  Dalam membimbing anak-anak terus ingatkan mereka untuk tidak lepas
  dari tuntunan mereka, yaitu Alkitab. Bahan mengajar berikut ini
  merupakan salah satu cara untuk mengajarkan tentang pentingnya hidup
  di bawah pimpinan firman Tuhan.

                KITA PERLU MEMPERHATIKAN TUNTUNAN KITA
                ======================================

  Alat Peraga:
  ------------
  Suatu gambar garis yang ada di sebuah jalan.

  Ayat Alkitab:
  -------------
  Mazmur 119:33-40

  Tema:
  -----
  Alkitab memberi kita tuntunan.

  Penyampaian:
  ------------
  Beberapa hari yang lalu ketika saya sedang menyetir mobil, saya
  memikirkan betapa pentingnya mengikuti peraturan mengendarai mobil
  dengan aman. Ada gambar garis-garis di atas jalan itu. Ini adalah
  gambar garis-garis di sebuah jalan.

  Tahukah kamu apa arti garis-garis putih sepanjang jalan itu?

  Garis ini digambar di atas jalan untuk memberikan petunjuk kepada
  para pengemudi. Jika seorang pengemudi terlalu jauh melampaui garis
  di sepanjang pinggir jalan, maka dia mungkin akan menabrak sesuatu.
  Dan, jika pengemudi itu melewati garis tersebut, maka dia akan
  menabrak mobil lainnya.

  Jika garis putih itu terputus-putus, maka artinya adalah, pengemudi
  boleh melewati garis itu untuk mendahului mobil lain. Jika garis
  putih itu tidak terputus, itu berarti pengemudi tidak boleh
  mendahului mobil lain karena keadaan jalan yang berbahaya. Semua
  garis itu menyediakan tuntunan kepada para pengemudi.

  Kamu semua masih terlalu kecil untuk mengingat semua peraturan
  tentang mengemudi kendaraan. Tetapi, seperti juga garis-garis di
  jalan ini menyediakan tuntunan kepada para pengemudi, demikian juga
  ada tuntunan bagi kita yang harus kita ikuti, sepanjang hidup.

  Kita semua tahu bahwa kita harus berusaha untuk menjalani kehidupan
  sebagai orang Kristen. Alkitab menyediakan tuntunan-tuntunan untuk
  melakukannya. Kita mempelajari tuntunan ini di Sekolah Minggu, dalam
  kebaktian pagi, dan dari orangtua kita.

  Mengikuti tuntunan ini tidak selalu mudah. Kalau kita melanggar
  garis yang telah disediakan oleh Alkitab, maka kita akan menghadapi
  masalah, seperti seorang pengemudi yang melewati garis-garis di
  jalan itu.

  Satu hal yang memudahkan kita mengikuti tuntunan itu adalah hadirat
  Tuhan yang senantiasa ada dalam hidup kita. Dengan pertolongan dan
  pimpinan Tuhan, kita dapat mengikuti tuntunan yang benar.

  Doa:
  ----
  Ya, Tuhan, tolong kami untuk selalu berada di dalam garis tuntunan
  hidup ini. Amin!

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu:
                 Sebuah Sumber Ibadah
  Pengarang : Donna McKee Rhodes
  Penerbit  : Gospel Press, Batam Centre, 2002
  Halaman   : 45 - 47


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR (2)

  Anak-anak juga terkadang mengalami depresi dalam kehidupannya.
  Bagaimana kita para pendidik dapat membimbing mereka dalam masa
  depresi? Bahan mengajar berikut ini semoga dapat membantu Anda.

                         DEPRESI: KEKOSONGAN
                         ===================

  Refleksi untuk Orangtua dan Guru:
  ---------------------------------
  Dalam sebuah buku cerita anak-anak The Never Ending Story (Kisah
  yang Tak Pernah Berakhir), sebuah kerajaan antah berantah ditelan
  sebagian demi sebagian oleh "kekosongan." Ketika seorang anak yang
  membaca buku itu kehilangan mimpi-mimpinya, kekosongan melanda
  seluruh negeri dan menghancurkan apa saja yang ada di hadapannya.

  Depresi juga mirip dengan kekosongan. Saat kita berada dalam
  cengkeramannya, sebuah dinding seakan memisahkan kita dari perasaan
  kita. Hal ini tidak selalu buruk; karena kadang-kadang situasi hidup
  ini terlalu berat untuk kita tanggung. Bahayanya ialah bila kemudian
  kita tidak mampu berbuat apa-apa dan terlumpuhkan, tak mampu
  bergerak maju, hingga keputusasaan melingkupi hidup kita.

  Namun di tengah gerakan arus kekosongan ini, bahkan di tengah gurun
  keputusasaan, kita tetap dapat menemukan Roh Allah. Allah bukanlah
  Roh yang dengan pasif berdiam diri menunggu kembalinya semangat
  kita. Dia adalah Roh yang penuh kasih, yang mengejar kita dengan tak
  mengenal lelah.

  Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga/Kelas SM:
  -------------------------------------------------
  Ada kalanya kita merasa tidak begitu bahagia. Kadang-kadang kita
  menangis dan merasa sangat kesepian. Terkadang kita bahkan tidak
  mengerti mengapa kita merasa demikian! Saat tertekan, kita tidak
  hanya merasa sedih tetapi juga seakan-akan kita tak akan pernah
  dapat merasa bahagia lagi. Bahkan saat kita merasa tidak lagi
  memiliki kasih untuk diberikan, kita boleh tetap meyakini bahwa kita
  dikasihi oleh Allah dan tidak akan dibiarkan mengatasi segala
  masalah kita seorang diri.

  HARI 1: MUSA MEMIKUL BEBAN BERAT
  (Bilangan 11:1-15)

  1. Apa yang membuat Musa merasa begitu berbeban berat?

  2. Tanggung jawab apa yang kadang-kadang membuat kamu merasa berat?
     Dalam keluarga, bicarakanlah bagaimana tanggung jawab itu dapat
     ditanggung bersama!

  HARI 2: AYUB PATAH SEMANGAT
  (Ayub 17:1-16)

  1. Banyak orang memberi nasihat kepada Ayub. Seberapa banyak dari
     nasihat-nasihat itu yang Ayub pandang bijaksana?

  2. Siapa yang kamu andalkan untuk dapat memberikan dorongan dan
     nasihat saat semangatmu menjadi lemah?

  HARI 3: KERINDUAN AKAN ALLAH DALAM KESUKARAN
  (Mazmur 42)

  1. Ejekan apa yang dilontarkan oleh musuh sang Pemazmur?

  2. Ingatlah suatu peristiwa ketika kamu merasa ditinggalkan oleh
     teman-teman dan bahkan oleh Allah. Bagaimana hubunganmu
     dipulihkan?

  HARI 4: KEMATIAN SEORANG ANAK
  (2 Samuel 12:13-18)

  Daud memperdaya Uria, prajuritnya. Ia mengirim Uria ke garis depan
  agar ia mati dalam peperangan sehingga Daud dapat memperistri
  Batsyeba, istri Uria.

  1. Apa yang ditakutkan para pelayan Daud tentang hal yang hendak
     Daud lakukan saat mendengar bahwa bayinya mati?

  2. Apa yang dapat menghiburmu saat seseorang yang dekat denganmu
     meninggal dunia?

  HARI 5: MENGINGAT KEMBALI KELUH KESAH AYUB: KEPEDIHANNYA SECARA
  PRIBADI (Ratapan 3:1-24)

  Ini adalah sebuah refleksi pribadi atas kepedihan umat Ibrani, yang
  ditinggalkan setelah Yerusalem hancur. Penulis menggunakan keluh
  kesah Ayub untuk menjelaskan kepedihan penduduk kota.

  1. Apa yang terjadi pada diri si penulis sehingga ia lupa akan
     kebahagiaan? Bagaimana ia mampu bertahan?

  2. Janji apa yang kamu temukan dalam ayat-ayat ini, yang membantumu
     dalam menghadapi kehidupan setiap hari?

  HARI 6: MARIA DAN MARTA BERDUKA
  (Yohanes 11:1-7, 11-44)

  1. Apa yang dikatakan oleh Maria dan Marta ketika mereka melihat
     Yesus?

  2. Pertanyaan apa yang ingin kamu ungkapkan kepada Allah tentang hal-
     hal yang membuatmu sedih? Berdoalah agar Allah memberimu
     pengertian dan kemampuan untuk tetap percaya kepada-Nya.

  Aktivitas Khusus:
  -----------------

  PERASAAN

  Pikirkanlah sejenak tentang anggota keluarga atau anak-anak SM Anda
  dan hal-hal yang paling berarti bagi setiap pribadi. Sementara Anda
  berpikir, mulailah membuat sebuah dinding dengan menggunakan balok-
  balok mainan atau apa saja di tengah meja. Lalu tanyakanlah kepada
  seseorang di antara mereka "Apa yang sesungguhnya kamu rasakan
  tentang ...?" atau "Bagaimana perasaanmu bila ...?" Tanpa memberikan
  kritik atau saran, dengarkanlah sungguh-sungguh setiap respon yang
  diberikan. Berilah kesempatan pada setiap orang untuk bertanya dan
  menjawab pertanyaan. Setiap kali jawaban diberikan, singkirkan
  sebuah balok dari dinding tadi.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Belajar Bersama
  Pengarang  : Janice Y. Cook
  Penerbit   : Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999
  Halaman    : 26 - 28


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Riani N. <riani@>
  >Saya mendapatkan banyak sekali berkat dan manfaat dari e-binaanak
  >yang dikirimkan kepada saya setiap minggu. Oleh karena itu saya mau
  >sekali teman-teman saya juga menerima binaanak di email mereka.
  >Apakah redaksi bisa mendaftarkan mereka? Berikut ini alamat
  >emailnya: --cut--
  >Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih!
  >Riani

  Redaksi:
  Tentu saja! Dengan senang hati kami akan mendaftarkan alamat e-mail
  teman-teman Anda. Kami juga berharap mereka mendapatkan berkat yang
  sama seperti yang Anda dapatkan. Terima kasih untuk partisipasinya.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU

                   Rencana pelajaran mingguan saya:
        Hari ini saya akan sadar secara khusus tentang mereka
                yang membutuhkan dorongan penuh kasih,
              tarikan lembut atau tangan yang membimbing.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
            Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Kristian
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
                       http://www.sabda.org/ylsa/
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^

Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><


        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org