Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/183 |
|
e-BinaAnak edisi 183 (24-6-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 183/Juni/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Prinsip Dasar untuk Membimbing Murid o/ TIPS MENGAJAR : Membimbing Anak untuk Mengenal Kristus o/ BAHAN MENGAJAR (1) : Kita Perlu Memperhatikan Tuntunan Kita o/ BAHAN MENGAJAR (2) : Depresi: Kekosongan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Mendaftarkan Alamat Teman o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih Yesus Kristus, Membimbing anak-anak SM kadang-kadang bisa menjadi hal yang tidak mudah bagi beberapa guru SM. Untuk membimbing anak-anak didik, guru dituntut untuk memberikan perhatian ekstra di tengah-tengah tugas dan kesibukan guru yang lain. Tetapi satu hal yang harus kita sadari, saat kita memutuskan untuk menjadi seorang guru SM, berarti kita dituntut pula untuk mau mengajar, mendidik, dan membimbing mereka. Untuk itu talenta membimbing harus kita kembangkan. Jangan kita biarkan anak-anak SM kita berjalan tanpa arah di tengah-tengah dunia yang "jahat" ini. Bimbinglah mereka agar mereka menjadi anak- anak Tuhan yang berada di "jalan yang benar". Melalui edisi minggu ini yang akan membahas tentang tugas guru dalam "MEMBIMBING", kami harap guru-guru SM akan belajar tentang prinsip- prinsip dasar dalam membimbing murid. Secara khusus akan dibahas pula tentang tips bagaimana membimbing anak untuk mengenal Kristus. Selain itu disajikan juga dua Bahan Mengajar yang dapat membantu Anda membimbing anak-anak didik yang Anda kasihi. Selamat membimbing! Tim Redaksi "Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu." (Keluaran 33:14) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Keluaran+33:14 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL PRINSIP DASAR UNTUK MEMBIMBING MURID ==================================== MEMILIKI SIKAP MEMBIMBING YANG TEPAT Selain memiliki kewajiban untuk mengajar, guru SM juga harus memiliki kewajiban untuk menggembalakan dan membimbing murid-murid. Terlebih murid yang mengalami masalah dalam tingkah laku, yang menderita keresahan, dan yang mempunyai masalah dalam kehidupan rohani. Pekerjaan pembimbingan menghabiskan banyak waktu. Oleh sebab itu diperlukan kesabaran, kasih, ramah, jujur, rasa simpati, dan dapat mengerti perasaan orang lain. Bawalah mereka kepada Tuhan, dan bukan kepada kita. MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DALAM MEMBIMBING Hubungan antara guru dan murid ada yang intim dan ada yang biasa- biasa saja. Yesus juga dengan ketiga murid-Nya lebih akrab dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Namun, pada dasarnya seorang guru harus memiliki pengenalan dan pengertian terhadap setiap muridnya. Paling tidak, hal itu diperlukan dalam percakapan, pada waktu kunjungan, sebelum atau sesudah kebaktian. Kita perlu mengerti latar belakang keluarga murid, kehidupan di sekolah, kepribadiannya, hobi, dan hidup rohaninya. Membimbing adalah suatu proses memberikan pertolongan. Jadi segala proses pertolongan tentu bersangkut paut dengan pergaulan antara sesama. Baik buruknya hubungan antara pembimbing dan yang dibimbing merupakan unsur yang amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya bimbingan yang diberikan. MEMPERHATIKAN GEJALA-GEJALA DARI SETIAP MASALAH Telitilah dengan saksama tingkah laku dan tutur kata murid yang mempunyai masalah. Jangan hanya gejala yang menonjol saja yang diperhatikan, tetapi sedapat mungkin selidikilah gejala-gejala yang lain. Kalau murid mengalami keresahan, dengarkan dengan saksama curahan isi hatinya dan cobalah selami perasaannya. Catatlah semua gejala yang menjadi permasalahannya. MENYELIDIKI UNSUR-UNSUR PERMASALAHAN SECARA BERTAHAP 1. Apakah itu disebabkan oleh unsur keturunan? 2. Apakah itu disebabkan oleh unsur keretakan dalam rumah tangga? 3. Apakah itu disebabkan oleh unsur pendidikan yang salah dari orang tua? 4. Apakah itu disebabkan oleh unsur perlakuan tidak adil dari orang tua? 5. Apakah itu disebabkan oleh unsur pergaulan dan lingkungan? 6. Apakah itu disebabkan oleh unsur hambatan kecerdasan? 7. Apakah itu disebabkan oleh unsur hambatan jasmani: misalnya penyakit hambatan dari kelenjar ekskresi (proses pengeluaran sisa metabolisme dari tubuh), atau ada penyakit pada sistem saraf dan lain-lain? 8. Apakah itu disebabkan oleh unsur kejiwaan yang berupa perasaan bersalah. Misalnya ia pernah melakukan suatu kesalahan, yang menyebabkannya merasa tersiksa oleh perasaan itu. MENGUASAI TEKNIK DASAR PEMBIMBINGAN 1. Mendengarkan dengan Penuh Konsentrasi ------------------------------------- Pada saat pembimbingan, guru mendengarkan dengan penuh konsentrasi, melalui cara-cara: a. Mendengarkan dengan aktif. Berarti guru bersedia menyelesaikan masalah, apa yang diutarakan oleh murid diingat sebagai data untuk dianalisis, sambil menyelami perasaan murid. b. Sikap yang tepat. Memandang dan mencurahkan seluruh perhatiannya pada diri si murid, seolah-olah di dalam dunia ini tak ada hal lain yang lebih penting daripada pembicaraan si murid. c. Memberi respon yang tepat. Pada saat yang tepat boleh menambahkan kata-kata untuk menyatakan persetujuan, perhatian dan pengertian, juga boleh mengajukan pertanyaan yang bersifat meminta keterangan, atau mengulang kembali hal-hal penting dari pembicaraan murid. d. Tidak disertai keraguan. Jangan memutarbalikkan pembicaraan si murid, tidak bersikap negatif dan mengkritik, menerima, dan menghormati kepribadiannya. e. Tidak menginterupsi dengan sembarangan. Memberikan tanggapan sebelum selesai mendengarkan pembicaraan orang merupakan perbuatan yang tidak tepat pada saat memberikan bimbingan; jangan hanya memikirkan pandangan dan pendapat diri sendiri, tanpa memberi perhatian pada pembicaraan orang lain. 2. Harus Dapat Menguasai Isi Pembicaraan dan Waktu ----------------------------------------------- Jangan membuang waktu dalam memberi bimbingan. Jikalau pembicaraan murid mulai menyimpang, kembalikan pada pokok pembicaraan, tetapi jangan memaksa atau menyusahkannya. 3. Membantu Murid Memahami Masalah Pribadinya ------------------------------------------ Pikirkanlah suatu cara penyelesaian. Rangsanglah murid untuk mengambil keputusan yang tepat. 4. Tetapkan Suatu Rencana ---------------------- Sebelum pembicaraan selesai, sebaiknya tetapkan suatu rencana. Ajukan cara dan langkah yang kongkret secara bersama-sama. Sebagai langkah akhir, guru dengan bijaksana dapat menentukan apakah perlu mengadakan pertemuan sekali lagi. MEMBERIKAN AJARAN YANG SESUAI DENGAN PRINSIP ALKITAB Guru harus jelas dengan prinsip ajaran Alkitab untuk membimbing murid. Jika perlu, doronglah murid untuk mengakui dosa, membimbing melalui terang Alkitab, menghibur dengan janji-janji Allah. Tetapi yang lebih penting ialah memimpin murid untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran hidup yang patut dipercaya. BERDOA BERSAMA DAN MENDOAKAN MURID Ada kalanya masalah yang dihadapi murid tidak dapat segera diselesaikan, apalagi banyak masalah yang di luar kemampuan dan kepandaian sang guru. Bila kasusnya demikian, guru perlu berdoa memohon supaya Roh Kudus bekerja untuk memperoleh penyelesaiannya. Itulah sebabnya, guru bukan saja mengajak murid berdoa bersama, tetapi mengajar supaya murid berdoa kepada Allah, selain terus- menerus mendoakannya. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Pembaruan Mengajar Pengarang : Dr. Mary Go Setiawani Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 62 - 64 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR MEMBIMBING ANAK UNTUK MENGENAL KRISTUS ====================================== Injil perlu dikabarkan pada anak-anak karena mereka juga orang berdosa. Kita tidak boleh lelah membimbing mereka untuk membawa mereka mengenal Kristus Sang Juruselamat. Beberapa petunjuk berikut ini semoga menjadi berkat bagi Anda untuk membimbing anak-anak semakin mengenal Kristus. PRINSIP-PRINSIP PEMBIMBING 1. Menjelaskan kebenaran. ---------------------- Jelaskan arti kematian Yesus Kristus bagi anak dan sesering mungkin mengulangi kebenaran tentang keselamatan. 2. Memahami ayat-ayat Alkitab. --------------------------- Kepada anak harus dijelaskan kebenaran keselamatan dengan ayat- ayat Alkitab, dan memimpinnya sampai paham akan ayat-ayat yang berhubungan dengan kebenaran itu. 3. Mengartikan dengan jelas. ------------------------- Hati-hati menggunakan istilah-istilah dalam Alkitab, hindari pengertian yang abstrak atau yang bersifat simbolis, tetapi harus jelas. 4. Merangsang berpikir. -------------------- Anak dibimbing untuk bertanya agar ada keterbukaan dalam hatinya, lalu setiap pertanyaan dijawab dengan sederhana dan mudah dimengerti. 5. Bersandar pada Roh Kudus. ------------------------- Untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar harus bersandar pada pertolongan dan gerakan Roh Kudus. USULAN UNTUK PANGGILAN 1. Memperhatikan respon anak. -------------------------- Sebelum anak memberi respon, perhatikan reaksinya apakah keluar dari hati yang sesungguhnya. 2. Singkat jelas. -------------- Kata-kata panggilan harus jelas dan singkat sebab daya konsentrasi anak tidak panjang. 3. Serius tapi wajar. ------------------ Jangan meremehkan panggilan, diperlukan adanya sikap ketulusan dan simpati. Buat suasana agar tidak tegang, tidak memaksa, tetapi dengan lemah lembut. 4. Mengundang secara pribadi. -------------------------- Undangan secara perorangan lebih baik daripada suasana masa dan ramai. BIMBINGAN UNTUK ANAK YANG BARU PERCAYA 1. Komunikasi pribadi. ------------------- Berbicara secara pribadi dengan mereka untuk lebih mengenal isi hatinya dan adakan pendekatan melalui kunjungan. 2. Bimbing pada kebenaran. ----------------------- Dengan firman Allah membimbing mereka karena firman Allah amat berkuasa. 3. Memperhatikan dan berbagi rasa. ------------------------------- Mendorong anak untuk mau saling berbagi pengalaman keselamatan mereka, dan meminta bantuan orang Kristen lain untuk memperhatikan dan mendukung mereka. 4. Memberi Alkitab. ---------------- Dengan memberikan sebuah Alkitab kepada mereka berarti membina mereka bertumbuh dengan menghafalkan ayat-ayat yang penting. 5. Mendorong untuk berdoa. ----------------------- Mendorong mereka belajar dan berdoa secara pribadi. 6. Hidup dalam doa. ---------------- Sering mengingat mereka dalam doa. 7. Tindak lanjut. -------------- Hubungi orangtuanya dan jelaskan keadaan mereka yang sebenarnya. Ciptakan hubungan yang lebih dekat dengan mereka, baik melalui surat atau menelepon untuk membangkitkan semangat pengalaman mereka dalam iman. AYAT ALKITAB YANG SESUAI 1. Yohanes 3:16 6. Efesus 2:8-8 2. Roma 3:16 7. 1 Yohanes 1:12-13 3. Roma 5:12 8. Yohanes 3:36 4. Roma 5:8 9. 1 Yohanes 5:12-13 5. 2 Petrus 2:24 Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Menerobos Dunia Anak Judul Artikel Asli: Kebaktian Kebangunan Rohani Anak Pengarang : Dr. Mary Go Setiawani Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 2000 Halaman : 185 - 188 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR (1) Dalam membimbing anak-anak terus ingatkan mereka untuk tidak lepas dari tuntunan mereka, yaitu Alkitab. Bahan mengajar berikut ini merupakan salah satu cara untuk mengajarkan tentang pentingnya hidup di bawah pimpinan firman Tuhan. KITA PERLU MEMPERHATIKAN TUNTUNAN KITA ====================================== Alat Peraga: ------------ Suatu gambar garis yang ada di sebuah jalan. Ayat Alkitab: ------------- Mazmur 119:33-40 Tema: ----- Alkitab memberi kita tuntunan. Penyampaian: ------------ Beberapa hari yang lalu ketika saya sedang menyetir mobil, saya memikirkan betapa pentingnya mengikuti peraturan mengendarai mobil dengan aman. Ada gambar garis-garis di atas jalan itu. Ini adalah gambar garis-garis di sebuah jalan. Tahukah kamu apa arti garis-garis putih sepanjang jalan itu? Garis ini digambar di atas jalan untuk memberikan petunjuk kepada para pengemudi. Jika seorang pengemudi terlalu jauh melampaui garis di sepanjang pinggir jalan, maka dia mungkin akan menabrak sesuatu. Dan, jika pengemudi itu melewati garis tersebut, maka dia akan menabrak mobil lainnya. Jika garis putih itu terputus-putus, maka artinya adalah, pengemudi boleh melewati garis itu untuk mendahului mobil lain. Jika garis putih itu tidak terputus, itu berarti pengemudi tidak boleh mendahului mobil lain karena keadaan jalan yang berbahaya. Semua garis itu menyediakan tuntunan kepada para pengemudi. Kamu semua masih terlalu kecil untuk mengingat semua peraturan tentang mengemudi kendaraan. Tetapi, seperti juga garis-garis di jalan ini menyediakan tuntunan kepada para pengemudi, demikian juga ada tuntunan bagi kita yang harus kita ikuti, sepanjang hidup. Kita semua tahu bahwa kita harus berusaha untuk menjalani kehidupan sebagai orang Kristen. Alkitab menyediakan tuntunan-tuntunan untuk melakukannya. Kita mempelajari tuntunan ini di Sekolah Minggu, dalam kebaktian pagi, dan dari orangtua kita. Mengikuti tuntunan ini tidak selalu mudah. Kalau kita melanggar garis yang telah disediakan oleh Alkitab, maka kita akan menghadapi masalah, seperti seorang pengemudi yang melewati garis-garis di jalan itu. Satu hal yang memudahkan kita mengikuti tuntunan itu adalah hadirat Tuhan yang senantiasa ada dalam hidup kita. Dengan pertolongan dan pimpinan Tuhan, kita dapat mengikuti tuntunan yang benar. Doa: ---- Ya, Tuhan, tolong kami untuk selalu berada di dalam garis tuntunan hidup ini. Amin! Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 45 - 47 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR (2) Anak-anak juga terkadang mengalami depresi dalam kehidupannya. Bagaimana kita para pendidik dapat membimbing mereka dalam masa depresi? Bahan mengajar berikut ini semoga dapat membantu Anda. DEPRESI: KEKOSONGAN =================== Refleksi untuk Orangtua dan Guru: --------------------------------- Dalam sebuah buku cerita anak-anak The Never Ending Story (Kisah yang Tak Pernah Berakhir), sebuah kerajaan antah berantah ditelan sebagian demi sebagian oleh "kekosongan." Ketika seorang anak yang membaca buku itu kehilangan mimpi-mimpinya, kekosongan melanda seluruh negeri dan menghancurkan apa saja yang ada di hadapannya. Depresi juga mirip dengan kekosongan. Saat kita berada dalam cengkeramannya, sebuah dinding seakan memisahkan kita dari perasaan kita. Hal ini tidak selalu buruk; karena kadang-kadang situasi hidup ini terlalu berat untuk kita tanggung. Bahayanya ialah bila kemudian kita tidak mampu berbuat apa-apa dan terlumpuhkan, tak mampu bergerak maju, hingga keputusasaan melingkupi hidup kita. Namun di tengah gerakan arus kekosongan ini, bahkan di tengah gurun keputusasaan, kita tetap dapat menemukan Roh Allah. Allah bukanlah Roh yang dengan pasif berdiam diri menunggu kembalinya semangat kita. Dia adalah Roh yang penuh kasih, yang mengejar kita dengan tak mengenal lelah. Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga/Kelas SM: ------------------------------------------------- Ada kalanya kita merasa tidak begitu bahagia. Kadang-kadang kita menangis dan merasa sangat kesepian. Terkadang kita bahkan tidak mengerti mengapa kita merasa demikian! Saat tertekan, kita tidak hanya merasa sedih tetapi juga seakan-akan kita tak akan pernah dapat merasa bahagia lagi. Bahkan saat kita merasa tidak lagi memiliki kasih untuk diberikan, kita boleh tetap meyakini bahwa kita dikasihi oleh Allah dan tidak akan dibiarkan mengatasi segala masalah kita seorang diri. HARI 1: MUSA MEMIKUL BEBAN BERAT (Bilangan 11:1-15) 1. Apa yang membuat Musa merasa begitu berbeban berat? 2. Tanggung jawab apa yang kadang-kadang membuat kamu merasa berat? Dalam keluarga, bicarakanlah bagaimana tanggung jawab itu dapat ditanggung bersama! HARI 2: AYUB PATAH SEMANGAT (Ayub 17:1-16) 1. Banyak orang memberi nasihat kepada Ayub. Seberapa banyak dari nasihat-nasihat itu yang Ayub pandang bijaksana? 2. Siapa yang kamu andalkan untuk dapat memberikan dorongan dan nasihat saat semangatmu menjadi lemah? HARI 3: KERINDUAN AKAN ALLAH DALAM KESUKARAN (Mazmur 42) 1. Ejekan apa yang dilontarkan oleh musuh sang Pemazmur? 2. Ingatlah suatu peristiwa ketika kamu merasa ditinggalkan oleh teman-teman dan bahkan oleh Allah. Bagaimana hubunganmu dipulihkan? HARI 4: KEMATIAN SEORANG ANAK (2 Samuel 12:13-18) Daud memperdaya Uria, prajuritnya. Ia mengirim Uria ke garis depan agar ia mati dalam peperangan sehingga Daud dapat memperistri Batsyeba, istri Uria. 1. Apa yang ditakutkan para pelayan Daud tentang hal yang hendak Daud lakukan saat mendengar bahwa bayinya mati? 2. Apa yang dapat menghiburmu saat seseorang yang dekat denganmu meninggal dunia? HARI 5: MENGINGAT KEMBALI KELUH KESAH AYUB: KEPEDIHANNYA SECARA PRIBADI (Ratapan 3:1-24) Ini adalah sebuah refleksi pribadi atas kepedihan umat Ibrani, yang ditinggalkan setelah Yerusalem hancur. Penulis menggunakan keluh kesah Ayub untuk menjelaskan kepedihan penduduk kota. 1. Apa yang terjadi pada diri si penulis sehingga ia lupa akan kebahagiaan? Bagaimana ia mampu bertahan? 2. Janji apa yang kamu temukan dalam ayat-ayat ini, yang membantumu dalam menghadapi kehidupan setiap hari? HARI 6: MARIA DAN MARTA BERDUKA (Yohanes 11:1-7, 11-44) 1. Apa yang dikatakan oleh Maria dan Marta ketika mereka melihat Yesus? 2. Pertanyaan apa yang ingin kamu ungkapkan kepada Allah tentang hal- hal yang membuatmu sedih? Berdoalah agar Allah memberimu pengertian dan kemampuan untuk tetap percaya kepada-Nya. Aktivitas Khusus: ----------------- PERASAAN Pikirkanlah sejenak tentang anggota keluarga atau anak-anak SM Anda dan hal-hal yang paling berarti bagi setiap pribadi. Sementara Anda berpikir, mulailah membuat sebuah dinding dengan menggunakan balok- balok mainan atau apa saja di tengah meja. Lalu tanyakanlah kepada seseorang di antara mereka "Apa yang sesungguhnya kamu rasakan tentang ...?" atau "Bagaimana perasaanmu bila ...?" Tanpa memberikan kritik atau saran, dengarkanlah sungguh-sungguh setiap respon yang diberikan. Berilah kesempatan pada setiap orang untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Setiap kali jawaban diberikan, singkirkan sebuah balok dari dinding tadi. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Belajar Bersama Pengarang : Janice Y. Cook Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999 Halaman : 26 - 28 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Riani N. <riani@> >Saya mendapatkan banyak sekali berkat dan manfaat dari e-binaanak >yang dikirimkan kepada saya setiap minggu. Oleh karena itu saya mau >sekali teman-teman saya juga menerima binaanak di email mereka. >Apakah redaksi bisa mendaftarkan mereka? Berikut ini alamat >emailnya: --cut-- >Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih! >Riani Redaksi: Tentu saja! Dengan senang hati kami akan mendaftarkan alamat e-mail teman-teman Anda. Kami juga berharap mereka mendapatkan berkat yang sama seperti yang Anda dapatkan. Terima kasih untuk partisipasinya. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan sadar secara khusus tentang mereka yang membutuhkan dorongan penuh kasih, tarikan lembut atau tangan yang membimbing. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Kristian Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <>< |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |