Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/186 |
|
e-BinaAnak edisi 186 (16-7-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 186/Juli/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Anak Balita o/ TIPS MENGAJAR : Metode Penginjilan yang Bisa Diterapkan kepada Anak Balita Menurut Ciri-cirinya o/ BAHAN MENGAJAR : Tuhan Memberi Kita Kekuatan Baru o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Laporan Penyelenggaraan KKPA LAI o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam damai dalam kasih Kristus, Pada minggu lalu, kita telah membahas ciri-ciri anak batita dan minggu ini adalah gilirannya untuk membahas ciri-ciri anak balita. Judul artikel yang akan kami sajikan "Anak Balita" akan mengawali sajian edisi ini. Banyak sekali yang dapat Anda pelajari tentang ciri-ciri anak balita, baik itu ciri jasmani, emosi, sosial, maupun intelek. Khusus untuk kerohanian anak balita Anda bisa mendapatkan banyak informasi dari kolom Tips, terutama untuk mendapatkan petunjuk praktis bagaimana menerapkan metode penginjilan bagi anak- anak balita. Bahan Mengajar juga kami sediakan untuk Anda untuk dapat dipergunakan mengajar anak usia balita. Untuk membuat sajian mengajar Anda menarik dan hidup silakan Anda mengimprovisasi bahasanya agar sesuai dengan anak-anak usia balita. Nah, segitu dulu pengantar dari kami. Kiranya pengetahuan dan wawasan Anda semakin bertambah tentang anak-anak balita sehingga hasil pelayanan Anda akan semakin menggembirakan. Selamat mengajar! Tim Redaksi "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+22:6 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL ANAK BALITA =========== A. Mengamati Lingkungan Anak balita sedang dalam tahap "mengamati lingkungan". Kita berharap melalui pengenalan "semua yang ada di dalam lingkungannya", "segala yang dilakukannya", dan "perasaannya", ia dapat menjadi "salah satu bagian dari lingkungan itu". Dalam tahap pengamatan itu, anak terus belajar hal-hal yang baru melalui pengalaman yang berbeda. B. Timbulnya Masalah Pada mulanya, perhatian orangtua tercurah pada masalah jasmani dan kesehatan anak. Namun, tatkala memasuki masa kanak-kanak, orangtua diperhadapkan dengan perilaku lain seperti: kekerasan, kenakalan, kemarahan, emosi, perlawanan, dan pemberontakannya, dan seringkali pernyataan mereka itu tidak sesuai dengan keinginan dan standar yang diharapkan orangtua. C. Secara Jasmani 1. Tubuh berkembang menjadi besar dan sehat serta dapat mengikuti lebih banyak aktivitas dan tidak mudah lelah. 2. Gigi susu mulai tanggal, lalu tumbuh gigi baru. Pertumbuhan ini sangat berarti dalam psikologi anak. Ini berarti, masa bayi si anak sudah berakhir dan sekarang ia bertumbuh menjadi besar. 3. Mudah terserang penyakit. 4. Peristiwa yang tak terduga sering terjadi, tangan dan kulit terluka, patah tulang, terkilir, dan sebagainya. Hal tersebut terjadi karena rasa ingin tahu yang besar dan hadirnya sifat ingin menerjang bahaya. Adakalanya seorang anak melakukan sesuatu yang dilarang, semata-mata untuk menyatakan perlawanannya dan penolakannya terhadap didikan orangtua yang keras. D. Secara Emosi 1. Marah ----- Pada masa balita, anak sering emosi. Anak dengan cepat belajar marah karena marah adalah cara yang efektif untuk memenuhi keinginannya. Amarahnya karena pertengkaran dalam bermain, perilaku yang lucu dilarang, kemauannya tidak dipenuhi, bertengkar dengan anak-anak lain, atau orang lain merampas mainan kesayangannya. 2. Takut ----- Kepandaiannya bertambah dan ia dapat menyadari bahaya yang dahulu belum diketahuinya. Pada umumnya, ditunjukkan dengan melarikan diri, menghindar, atau bersembunyi dari situasi yang menakutkan. 3. Iri/Cemburu ----------- Ketika perhatian orangtua dialihkan kepada orang lain, misalnya; tamu atau adik yang baru lahir, anak mulai merasa kedudukannya sebagai anak kesayangan mulai terancam. Dan keadaan itu dinyatakan melalui perilaku: mengisap jari, menjadi nakal, atau menolak perhatian orang lain, misal: tidak mau makan, pura- pura sakit, dan takut. 4. Gembira ------- Masa yang paling menyenangkan bagi anak balita ialah apabila mengalami keberhasilan. Hal itu dinyatakan dalam perilaku: tertawa, bertepuk tangan, bersorak-sorai, melompat-lompat, memeluk orang, atau barang yang membuatnya senang. 5. Rasa Ingin Tahu --------------- Anak ingin tahu segala hal, baik yang ada di rumah, maupun yang ada di pusat perbelanjaan, atau sesuatu yang ada pada diri orang lain; semua hal yang belum pernah dilihatnya dapat menarik perhatiannya, seperti hal-hal yang baru, yang aneh, yang khusus, dan yang misterius. Teguran dan hukuman dapat menghalangi rasa ingin tahu dan keinginan untuk menyelidiki. Hal tersebut dinyatakan dalam cara selalu bertanya mengenai setiap hal: Mengapa begini? Mengapa begitu? Darimana datangnya benda itu? Bagaimana dia? Jangan meremehkan pertanyaan-pertanyaan mereka begitu saja karena hal itu merupakan kesempatan yang baik bagi anak-anak untuk belajar hal-hal baru. 6. Rasa Ingin Menang ----------------- Keinginan untuk selalu menang dari seorang anak sangat besar, dinyatakan melalui perilaku selalu ingin dipuji. Berilah kesempatan pada anak untuk menyanyi, menari, atau memperlihatkan kemampuannya untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan pujian orang dewasa, sehingga rasa ingin menang ini terpenuhi. E. Secara Sosial 1. Berteman -------- Anak-anak senang bermain dengan teman-teman lain. Teman yang paling tepat adalah teman sebayanya karena memiliki perkembangan dan kesenangan yang sama. Hidup berkelompok dapat meningkatkan rasa sosialnya. 2. Kerja Sama ---------- Sifat anak-anak sangat egois, suka bertengkar, jarang mereka bisa bermain bersama, tetapi setelah berusia 3-4 tahun, bermain bersama dan aktivitas kelompok semakin sering. Melalui latihan, anak-anak dapat belajar bekerja sama dengan teman yang lain dan suasana bermain semakin hari semakin menyenangkan. 3. Bertengkar ---------- Ketika bertengkar, anak biasanya merebut barang yang sedang dipegang temannya, atau merusak barang/pekerjaan temannya. Berteriak dengan keras, menangis, menendang, marah, tetapi hanya sesaat, pertengkaran itu segera terlupakan dan si anak tidak menaruh dendam, bahkan sudah berdamai lagi. Pertengkaran anak memiliki nilai sosial karena anak dapat belajar segala sesuatu yang tidak dapat diterima oleh orang lain. 4. Bersaing -------- Pada usia 4 tahun, anak selalu ingin menang. Ia akan berusaha memperlihatkan barang yang dimilikinya untuk menjadi bahan persaingan. Hal yang mendapat perhatian orang lain, segera ditonjolkan. Apabila orangtua pilih kasih, maka sikap iri hati dan keinginan bersaing tidak dapat dihindarkan. 5. Melawan ------- Sikap melawan terhadap disiplin yang ditetapkan orangtua atau terhadap suatu tekanan, umumnya dinyatakan dalam perilaku: membantah, memberontak, atau membungkam, pura-pura tidak mendengar permintaan orang lain, atau pura-pura tidak mengerti. Sampai usia enam tahun, gerakan untuk melawan berkurang, namun lebih sering membantah. 6. Jenis Kelamin ------------- Sebelum usia empat tahun, baik anak laki-laki maupun anak perempuan dapat bermain dengan rukun dan berteman baik dengan anak yang sama atau berbeda jenis kelaminnya. Tetapi mulai usia 4-5 tahun, anak-anak dapat membedakan jenis kelamin mereka, sehingga lambat laun mereka hanya senang bermain dengan teman sejenis, bahkan menghina lawan jenisnya; apabila anak laki-laki bermain dengan anak perempuan, maka mereka akan merasa masih kanak-kanakan atau masih menyusu, dan tekanan ini begitu kuat. Banyak anak laki-laki berusaha ingin menjadi laki-laki jantan dengan menyerang anak perempuan. F. Secara Intelek Konsep yang dimiliki oleh anak-anak adalah: 1. Konsep tentang Mati dan Hidup ----------------------------- Pandangan setiap anak adalah bahwa barang dan manusia itu sama, memiliki nyawa/hidup. Mereka suka memanusiakan barang-barang, menganggap mereka itu "hidup", jadi sulitlah bagi mereka untuk mengerti tentang kematian. Semua barang yang hilang, lenyap, dan yang tidak berarti dianggap mati. Mereka pun tidak mengerti akhir dari hidup ini adalah kematian. 2. Konsep tentang Ruang -------------------- Melalui bermain sepeda, mobil-mobilan, balok-balokan kayu, dan mainan lainnya, anak belajar mengenal mana yang jauh dan yang dekat, membedakan kanan dan kiri, serta mampu membedakan ukuran barang besar dan kecil. 3. Konsep tentang Bobot/Berat -------------------------- Anak perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa berat benda itu berbeda-beda. Adakalanya, anak menganggap bahwa barang yang ukurannya sama memiliki berat yang sama, seperti bola plastik dan bola basket, sampai mereka menemukan bahwa kedua benda tersebut tidak sama beratnya. Melalui pengalaman itu, mereka baru mengerti bahwa untuk mengetahui berat suatu benda, mereka harus tahu bahan sesuatu benda agar dapat menentukan beratnya. 4. Konsep tentang Angka -------------------- Bagi anak-anak, angka tidak mempunyai arti yang besar. Memang, umumnya anak-anak di Taman Kanak-kanak mengenal arti angka satu hingga sepuluh, tetapi masih kabur tentang konsep angka. Jika sebelum masuk sekolah anak sudah dididik tentang konsep angka, hal itu akan membantu mereka mengenal lebih banyak angka. 5. Konsep tentang Diri ------------------- Perkembangan konsep anak tentang diri sendiri sangat cepat. Anak merasa tertarik pada dirinya sendiri dan dapat membedakan dirinya laki-laki atau perempuan, bahkan mengenal nama-nama organ tubuhnya. 6. Konsep tentang Waktu -------------------- Anak kurang mengerti tentang konsep waktu, tentang panjang atau pendeknya waktu. Ia juga tidak tahu bagaimana mengatur waktu. Anak-anak usia 4-5 tahun sudah dapat mengetahui ini hari apa, tetapi pada usia 5 bahkan sampai 6 tahun, mereka masih belum dapat mengetahui sekarang jam berapa. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Menerobos Dunia Anak Judul Artikel Asli: Masa Pratama Anak-anak Penulis : DR. Mary Go Setiawani Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 2000 Halaman : 19 - 24 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR METODE PENGINJILAN YANG BISA DITERAPKAN KEPADA ANAK BALITA MENURUT CIRI-CIRINYA ======================================= FISIK Ciri-ciri: ---------- 1. Tumbuh dengan cepat tetapi aktivitas fisiknya sama. 2. Perkembangan otot-ototnya memerlukan latihan. 3. Mulai berusaha mengatur gerakan-gerakan yang memerlukan kekuatan otot kecil. 4. Tingkat pertumbuhan yang bervariasi di antara anak-anak. 5. Bermain menjadi lebih diutamakan dan diharapkan. Metode penginjilan yang bisa diterapkan: ---------------------------------------- 1. Sediakan kursi dan meja yang sesuai dengan ukuran tubuh anak yang berumur 4-5 tahun. 2. Sediakanlah ruangan yang cukup bagi mereka agar bebas bergerak. 3. Ajaklah mereka melakukan kegiatan yang membutuhkan kekuatan otot besar dan kecil. 4. Tingkatkan kemampuan mereka dengan menggunakan berbagai permainan yang menarik dan bahan-bahan ketrampilan (tetapi jangan mengharapkan kerapian dan kesempurnaan). KOGNITIF Ciri-ciri: ---------- 1. Selalu ingin belajar dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. 2. Sering bertanya. 3. Perbendaharaan kata jauh melampaui pengertian mereka. 4. Fungsi-fungsi simbolis mulai muncul -- mampu mengungkapkan ide dan pikiran mereka melalui kata-kata. 5. Berpikir secara konkret dan tidak logis. 6. Egosentris. 7. Berpikir dari hal yang penting ke hal penting lainnya, tidak bisa menyamaratakan. 8. Senang menggunakan permainan yang membutuhkan imajinasi dan senang meniru. Metode penginjilan yang bisa dilakukan: --------------------------------------- 1. Metode belajar bagi anak usia balita adalah melalui eksplorasi secara personal dengan menyediakan berbagai kesempatan bagi mereka untuk bisa merasakan, menyentuh, melihat, dan mencium secara langsung. 2. Anak-anak berusia 4 dan 5 tahun senang mendengarkan cerita-cerita Alkitab. 3. Review dan cek secara terus-menerus untuk mengetahui keakuratan pemahaman ayat-ayat dan cerita Alkitab yang digunakan. 4. Buatlah poin-poin yang harus diterapkan secara simpel dan konkret. 5. Jangan menggunakan simbol-simbol dan kiasan-kiasan -- kata dan kalimat harus disampaikan sesuai dengan makna yang sesungguhnya. 6. Sediakan gambar nyata dan obyek yang dibicarakan. 7. Aturan belajar yang digunakan untuk mengatur tujuan-tujuan belajar mengajar memang sulit diterapkan, tetapi bisa diatasi dengan kesabaran dan ketelatenan. SOSIAL/EMOSIONAL Ciri-ciri: ---------- 1. Cenderung menyayangi dan ekspresif. 2. Senang diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan berdasarkan keinginan mereka sendiri. 3. Mulai bermain secara berkelompok dengan anak-anak lainnya. 4. Rasa takut menjadi lebih menonjol. 5. Egois. 6. Tahan terhadap hal-hal tertentu. 7. Peranan gender dalam bersosialisasi mulai tampak. Metode penginjilan yang bisa dipakai: ------------------------------------- 1. Pujilah setiap usaha yang dilakukan. 2. Memerlukan kesempatan untuk bermain dan belajar dalam kelompok. Carilah saat-saat yang memungkinkan untuk mengajar dan menolong mereka untuk belajar sharing dan bekerja sama. 3. Biarkan anak mengekspresikan rasa takut, jangan tutupi kepolosannya. 4. Anak-anak memerlukan keamanan dari disiplin dan tuntunan untuk melakukan penerapan. Carilah kesempatan-kesempatan untuk menguatkan dan memuji perbuatan-perbuatan yang diharapkan. 5. Jangan membedakan laki-laki dan perempuan. SPIRITUAL Mulai mengerti tentang: ----------------------- 1. Tuhan menciptakan dunia dan saya. 2. Tuhan itu baik, kuat, penyayang, dan selalu bersama saya. 3. Tuhan memperhatikan dan menolong saya untuk melakukan hal-hal yang baik. 4. Tuhan menyayangi saya, sekalipun saya melakukan kesalahan, Dia akan mengampuni saya. 5. Yesus adalah Anak Allah. 6. Yesus adalah Sahabatku. 7. Yesus wafat di kayu salib, bangkit dari antara orang mati, dan sekarang berada di sorga dengan Tuhan. 8. Aku bisa belajar tentang Tuhan dan Yesus melalui Firman Tuhan dalam Alkitab. Metode penginjilan yang bisa dilakukan: --------------------------------------- 1. Bantulah anak dalam memilih dan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana yang menunjukkan kasih mereka kepada Tuhan. 2. Ajarlah anak untuk selalu baik, sharing, bergantian/saling mengatakan "tolong/terima kasih" berada dalam kelas. 3. Buatlah rencana dan kadang lakukan secara spontan ibadah sederhana. 4. Bicaralah dengan Tuhan dalam doa ucapan syukur yang singkat dan berdoalah kepada Tuhan tentang hal-hal yang mereka sukai. 5. Nyanyikan lagu-lagu yang menceritakan tentang Yesus dan Tuhan. 6. Ajaklah teman yang sebaya dengan mereka mengikuti ibadah di gereja. 7. Bisa mengulangi cerita Alkitab kepada teman lainnya. 8. Informasi yang diberikan harus akurat dan benar. Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber: Judul Buku : Foundations of Ministry Judul Artikel Asli: The Christian Education of Children Penulis : Michael J. Anthony Penerbit : A Bridge Point Book, USA, 1992 Halaman : 141 - 143 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR TUHAN MEMBERI KITA KEKUATAN BARU ================================ Alat peraga: ------------ Lampu senter dengan baterai yang sudah habis, baterai baru sebagai gantinya. Ayat Alkitab: ------------- Lukas 13:7-8 Tema: ----- Tuhan memberi kekuatan baru bagi jiwa kita. Penyampaian: ------------ Pernahkah keluargamu membutuhkan sebuah lampu senter pada saat mati lampu? Atau mungkin kamu membutuhkan sebuah lampu senter pada acara kemping. Mari kita nyalakan lampu senter ini! Apa yang terjadi? Saya menekan tombolnya, tetapi tidak menyala. Bagaimana menurutmu? Saya memerlukan baterai baru? Mari kita coba. Ah, kamu benar! Lampu senter ini sekarang bersinar terang. Kalau baterainya mati, maka perlu diperbaiki selama satu atau dua hari. Baterai yang baru dapat dipakai untuk menggantikan baterai yang lama. Atau sebagian baterai dapat diisi ulang dengan sebuah mesin khusus. Manusia tidak digerakkan oleh baterai seperti mainan atau beberapa benda lainnya. Namun, kadang-kadang kita kehabisan tenaga seperti baterai, perlu diisi ulang. Ada banyak alasan yang membuat kita merasa seperti baterai, perlu diisi ulang. Mungkin kita sedang sedih, kecewa, atau lelah. Pada saat-saat seperti ini, kita mudah merasa kecewa terhadap diri sendiri. Kita dapat membenamkan diri ke dalam alat pengisian, seperti baterai-baterai itu. Tetapi kita memiliki suatu tempat yang dapat kita datangi setiap kali kita merasa seperti perlu diisi ulang. Tuhan menolong kita, Ia memberi kekuatan baru kepada kita. Gereja bukanlah satu-satunya tempat di mana kita mendapat kekuatan baru. Tetapi, kita dapat berbicara kepada Tuhan dalam doa kapan saja kita mau. Kita dapat mengatakan segala sesuatu yang kita rasakan kepada Tuhan. Tuhan menghendaki agar kita berbicara kepada-Nya dalam doa. Membaca Alkitab juga dapat menguatkan kita. Alkitab memiliki banyak kata-kata dan nasihat indah yang akan memberi kita kekuatan. Kalau baterai mati, maka perlu dihubungkan ke alat pengisian baterai. Kita beruntung karena Tuhan selalu bersama kita. Kita dapat datang kepada Tuhan kapan pun kita mau, untuk memperoleh kekuatan. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu: Sebuah Sumber Ibadah Pengarang : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 89 - 91 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Fero.Nica@ >Sebagai follow up kami dalam menginformasikan mengenai KKPA LAI, >kami ingin menginformasikan kembali hasil pertemuan KKPA beberapa >minggu yang lalu meskipun saya datang sudah terlambat, tetapi pada >intinya ada beberapa kegiatan yang akan segera dilaksanakan oleh >KKPA LAI, yaitu : > >,1. Setiap pengurus/koordinator segera mengirimkan personelnya 1 > orang yang mewakili gerejanya untuk bergabung atau sebagai > anggota KKPA LAI (nantinya akan diberikan ID Card dari LAI). > Tugasnya untuk mengkoordinir gerejanya dalam berpartisipasi > mendukung kegiatan yang ada di LAI (khususnya dalam Komisi Anak > SM) serta menjadi setiap anak SM menjadi Sahabat Alkitab. > >,2. Pada bulan September 2004 akan diadakan "Hari Doa Anak Sedunia" > dalam kegiatan ini setiap gereja diminta untuk mengisi formulir > yang berisi: berapa jumlah poster, liturgi kebaktian serta > tabungan yang diperlukan untuk setiap gerejanya -- liturgi hanya > untuk guru/pembimbingnya saja sedangkan tabungan untuk SM, > maksudnya jika di gereja kita telah memiliki cabang/pos dalam > kelas SM sebanyak 2 maka tabungan yang diperlukan juga 2 saja > jadi tidak perlu setiap anak memiliki tabungan satu persatu. > Hasil tabungan tersebut dikumpulkan selama 1 bulan (September) > kemudian diserahkan kepada LAI untuk mendukung pelayanan LAI di > daerah2 serta penterjemahan kedalam bahasa2 daerah yg mana > lokasi daerah tersebut belum memiliki Alkitab (harta kita yang > tak ternilai harganya) > >,3. Tahun 2005 akan diadakan Jambore ASM Nasional - tahun III. Untuk > kali ini bukan hanya untuk anak SM saja melainkan akan diadakan > pula Jambore untuk anak2 remaja. Sedangkan tema-nya adalah "Aku > cinta Tuhan ku" Demikian informasi dari kami, kiranya Tuhan > Yesus memberkati setiap pelayanan kita bersama. Amin! Redaksi: Terima kasih untuk informasi yang sudah Anda berikan. Kami yakin bahwa informasi ini sangat berguna bagi rekan-rekan pembaca e-BinaAnak. Sekali lagi, terima kasih untuk Sdri. Feronica yang sudah membagikan berkatnya kepada kita semua. Selamat melayani! =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan mengingat kekuatan dari contoh dan berusaha menjadi contoh terbaik yang saya tahu bagi orang lain. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Kristian Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(´Recip.EmailAddr´) Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |