Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/186

e-BinaAnak edisi 186 (16-7-2004)

Ciri-ciri Anak Balita

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><

Daftar Isi:                                     Edisi 186/Juli/2004
~~~~~~~~~~~
 o/ SALAM DARI REDAKSI
 o/ ARTIKEL              : Anak Balita
 o/ TIPS MENGAJAR        : Metode Penginjilan yang Bisa Diterapkan
                               kepada Anak Balita Menurut Ciri-cirinya
 o/ BAHAN MENGAJAR       : Tuhan Memberi Kita Kekuatan Baru
 o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Laporan Penyelenggaraan KKPA LAI
 o/ MUTIARA GURU

=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^

o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam damai dalam kasih Kristus,

  Pada minggu lalu, kita telah membahas ciri-ciri anak batita dan
  minggu ini adalah gilirannya untuk membahas ciri-ciri anak balita.
  Judul artikel yang akan kami sajikan "Anak Balita" akan mengawali
  sajian edisi ini. Banyak sekali yang dapat Anda pelajari tentang
  ciri-ciri anak balita, baik itu ciri jasmani, emosi, sosial, maupun
  intelek. Khusus untuk kerohanian anak balita Anda bisa mendapatkan
  banyak informasi dari kolom Tips, terutama untuk mendapatkan
  petunjuk praktis bagaimana menerapkan metode penginjilan bagi anak-
  anak balita. Bahan Mengajar juga kami sediakan untuk Anda untuk
  dapat dipergunakan mengajar anak usia balita. Untuk membuat sajian
  mengajar Anda menarik dan hidup silakan Anda mengimprovisasi
  bahasanya agar sesuai dengan anak-anak usia balita.

  Nah, segitu dulu pengantar dari kami. Kiranya pengetahuan dan
  wawasan Anda semakin bertambah tentang anak-anak balita sehingga
  hasil pelayanan Anda akan semakin menggembirakan.

  Selamat mengajar!

  Tim Redaksi

   "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
    masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."
                             (Amsal 22:6)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+22:6 >


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ ARTIKEL

                             ANAK BALITA
                             ===========

  A. Mengamati Lingkungan

  Anak balita sedang dalam tahap "mengamati lingkungan". Kita berharap
  melalui pengenalan "semua yang ada di dalam lingkungannya", "segala
  yang dilakukannya", dan "perasaannya", ia dapat menjadi "salah satu
  bagian dari lingkungan itu". Dalam tahap pengamatan itu, anak terus
  belajar hal-hal yang baru melalui pengalaman yang berbeda.

  B. Timbulnya Masalah

  Pada mulanya, perhatian orangtua tercurah pada masalah jasmani dan
  kesehatan anak. Namun, tatkala memasuki masa kanak-kanak, orangtua
  diperhadapkan dengan perilaku lain seperti: kekerasan, kenakalan,
  kemarahan, emosi, perlawanan, dan pemberontakannya, dan seringkali
  pernyataan mereka itu tidak sesuai dengan keinginan dan standar yang
  diharapkan orangtua.

  C. Secara Jasmani

  1. Tubuh berkembang menjadi besar dan sehat serta dapat mengikuti
     lebih banyak aktivitas dan tidak mudah lelah.

  2. Gigi susu mulai tanggal, lalu tumbuh gigi baru. Pertumbuhan ini
     sangat berarti dalam psikologi anak. Ini berarti, masa bayi si
     anak sudah berakhir dan sekarang ia bertumbuh menjadi besar.

  3. Mudah terserang penyakit.

  4. Peristiwa yang tak terduga sering terjadi, tangan dan kulit
     terluka, patah tulang, terkilir, dan sebagainya. Hal tersebut
     terjadi karena rasa ingin tahu yang besar dan hadirnya sifat
     ingin menerjang bahaya. Adakalanya seorang anak melakukan
     sesuatu yang dilarang, semata-mata untuk menyatakan perlawanannya
     dan penolakannya terhadap didikan orangtua yang keras.

  D. Secara Emosi

  1. Marah
     -----
     Pada masa balita, anak sering emosi. Anak dengan cepat belajar
     marah karena marah adalah cara yang efektif untuk memenuhi
     keinginannya. Amarahnya karena pertengkaran dalam bermain,
     perilaku yang lucu dilarang, kemauannya tidak dipenuhi,
     bertengkar dengan anak-anak lain, atau orang lain merampas mainan
     kesayangannya.

  2. Takut
     -----
     Kepandaiannya bertambah dan ia dapat menyadari bahaya yang
     dahulu belum diketahuinya. Pada umumnya, ditunjukkan dengan
     melarikan diri, menghindar, atau bersembunyi dari situasi yang
     menakutkan.

  3. Iri/Cemburu
     -----------
     Ketika perhatian orangtua dialihkan kepada orang lain, misalnya;
     tamu atau adik yang baru lahir, anak mulai merasa kedudukannya
     sebagai anak kesayangan mulai terancam. Dan keadaan itu
     dinyatakan melalui perilaku: mengisap jari, menjadi nakal, atau
     menolak perhatian orang lain, misal: tidak mau makan, pura-
     pura sakit, dan takut.

  4. Gembira
     -------
     Masa yang paling menyenangkan bagi anak balita ialah apabila
     mengalami keberhasilan. Hal itu dinyatakan dalam perilaku:
     tertawa, bertepuk tangan, bersorak-sorai, melompat-lompat,
     memeluk orang, atau barang yang membuatnya senang.

  5. Rasa Ingin Tahu
     ---------------
     Anak ingin tahu segala hal, baik yang ada di rumah, maupun yang
     ada di pusat perbelanjaan, atau sesuatu yang ada pada diri orang
     lain; semua hal yang belum pernah dilihatnya dapat menarik
     perhatiannya, seperti hal-hal yang baru, yang aneh, yang khusus,
     dan yang misterius. Teguran dan hukuman dapat menghalangi rasa
     ingin tahu dan keinginan untuk menyelidiki. Hal tersebut
     dinyatakan dalam cara selalu bertanya mengenai setiap hal:
     Mengapa begini? Mengapa begitu? Darimana datangnya benda itu?
     Bagaimana dia? Jangan meremehkan pertanyaan-pertanyaan mereka
     begitu saja karena hal itu merupakan kesempatan yang baik bagi
     anak-anak untuk belajar hal-hal baru.

  6. Rasa Ingin Menang
     -----------------
     Keinginan untuk selalu menang dari seorang anak sangat besar,
     dinyatakan melalui perilaku selalu ingin dipuji. Berilah
     kesempatan pada anak untuk menyanyi, menari, atau memperlihatkan
     kemampuannya untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan pujian
     orang dewasa, sehingga rasa ingin menang ini terpenuhi.

  E. Secara Sosial

  1. Berteman
     --------
     Anak-anak senang bermain dengan teman-teman lain. Teman yang
     paling tepat adalah teman sebayanya karena memiliki perkembangan
     dan kesenangan yang sama. Hidup berkelompok dapat meningkatkan
     rasa sosialnya.

  2. Kerja Sama
     ----------
     Sifat anak-anak sangat egois, suka bertengkar, jarang mereka bisa
     bermain bersama, tetapi setelah berusia 3-4 tahun, bermain
     bersama dan aktivitas kelompok semakin sering. Melalui latihan,
     anak-anak dapat belajar bekerja sama dengan teman yang lain dan
     suasana bermain semakin hari semakin menyenangkan.

  3. Bertengkar
     ----------
     Ketika bertengkar, anak biasanya merebut barang yang sedang
     dipegang temannya, atau merusak barang/pekerjaan temannya.
     Berteriak dengan keras, menangis, menendang, marah, tetapi hanya
     sesaat, pertengkaran itu segera terlupakan dan si anak tidak
     menaruh dendam, bahkan sudah berdamai lagi. Pertengkaran anak
     memiliki nilai sosial karena anak dapat belajar segala sesuatu
     yang tidak dapat diterima oleh orang lain.

  4. Bersaing
     --------
     Pada usia 4 tahun, anak selalu ingin menang. Ia akan berusaha
     memperlihatkan barang yang dimilikinya untuk menjadi bahan
     persaingan. Hal yang mendapat perhatian orang lain, segera
     ditonjolkan. Apabila orangtua pilih kasih, maka sikap iri hati
     dan keinginan bersaing tidak dapat dihindarkan.

  5. Melawan
     -------
     Sikap melawan terhadap disiplin yang ditetapkan orangtua atau
     terhadap suatu tekanan, umumnya dinyatakan dalam perilaku:
     membantah, memberontak, atau membungkam, pura-pura tidak
     mendengar permintaan orang lain, atau pura-pura tidak mengerti.
     Sampai usia enam tahun, gerakan untuk melawan berkurang, namun
     lebih sering membantah.

  6. Jenis Kelamin
     -------------
     Sebelum usia empat tahun, baik anak laki-laki maupun anak
     perempuan dapat bermain dengan rukun dan berteman baik dengan
     anak yang sama atau berbeda jenis kelaminnya. Tetapi mulai usia
     4-5 tahun, anak-anak dapat membedakan jenis kelamin mereka,
     sehingga lambat laun mereka hanya senang bermain dengan teman
     sejenis, bahkan menghina lawan jenisnya; apabila anak laki-laki
     bermain dengan anak perempuan, maka mereka akan merasa masih
     kanak-kanakan atau masih menyusu, dan tekanan ini begitu kuat.
     Banyak anak laki-laki berusaha ingin menjadi laki-laki jantan
     dengan menyerang anak perempuan.

  F. Secara Intelek

  Konsep yang dimiliki oleh anak-anak adalah:

  1. Konsep tentang Mati dan Hidup
     -----------------------------
     Pandangan setiap anak adalah bahwa barang dan manusia itu sama,
     memiliki nyawa/hidup. Mereka suka memanusiakan barang-barang,
     menganggap mereka itu "hidup", jadi sulitlah bagi mereka untuk
     mengerti tentang kematian. Semua barang yang hilang, lenyap, dan
     yang tidak berarti dianggap mati. Mereka pun tidak mengerti akhir
     dari hidup ini adalah kematian.

  2. Konsep tentang Ruang
     --------------------
     Melalui bermain sepeda, mobil-mobilan, balok-balokan kayu, dan
     mainan lainnya, anak belajar mengenal mana yang jauh dan yang
     dekat, membedakan kanan dan kiri, serta mampu membedakan ukuran
     barang besar dan kecil.

  3. Konsep tentang Bobot/Berat
     --------------------------
     Anak perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa berat benda itu
     berbeda-beda. Adakalanya, anak menganggap bahwa barang yang
     ukurannya sama memiliki berat yang sama, seperti bola plastik dan
     bola basket, sampai mereka menemukan bahwa kedua benda tersebut
     tidak sama beratnya. Melalui pengalaman itu, mereka baru mengerti
     bahwa untuk mengetahui berat suatu benda, mereka harus tahu bahan
     sesuatu benda agar dapat menentukan beratnya.

  4. Konsep tentang Angka
     --------------------
     Bagi anak-anak, angka tidak mempunyai arti yang besar. Memang,
     umumnya anak-anak di Taman Kanak-kanak mengenal arti angka satu
     hingga sepuluh, tetapi masih kabur tentang konsep angka. Jika
     sebelum masuk sekolah anak sudah dididik tentang konsep angka,
     hal itu akan membantu mereka mengenal lebih banyak angka.

  5. Konsep tentang Diri
     -------------------
     Perkembangan konsep anak tentang diri sendiri sangat cepat. Anak
     merasa tertarik pada dirinya sendiri dan dapat membedakan dirinya
     laki-laki atau perempuan, bahkan mengenal nama-nama organ
     tubuhnya.

  6. Konsep tentang Waktu
     --------------------
     Anak kurang mengerti tentang konsep waktu, tentang panjang atau
     pendeknya waktu. Ia juga tidak tahu bagaimana mengatur waktu.
     Anak-anak usia 4-5 tahun sudah dapat mengetahui ini hari apa,
     tetapi pada usia 5 bahkan sampai 6 tahun, mereka masih belum
     dapat mengetahui sekarang jam berapa.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Menerobos Dunia Anak
  Judul Artikel Asli: Masa Pratama Anak-anak
  Penulis           : DR. Mary Go Setiawani
  Penerbit          : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 2000
  Halaman           : 19 - 24


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR

               METODE PENGINJILAN YANG BISA DITERAPKAN
               KEPADA ANAK BALITA MENURUT CIRI-CIRINYA
               =======================================

  FISIK

  Ciri-ciri:
  ----------

  1. Tumbuh dengan cepat tetapi aktivitas fisiknya sama.

  2. Perkembangan otot-ototnya memerlukan latihan.

  3. Mulai berusaha mengatur gerakan-gerakan yang memerlukan kekuatan
     otot kecil.

  4. Tingkat pertumbuhan yang bervariasi di antara anak-anak.

  5. Bermain menjadi lebih diutamakan dan diharapkan.

  Metode penginjilan yang bisa diterapkan:
  ----------------------------------------

  1. Sediakan kursi dan meja yang sesuai dengan ukuran tubuh anak yang
     berumur 4-5 tahun.

  2. Sediakanlah ruangan yang cukup bagi mereka agar bebas bergerak.

  3. Ajaklah mereka melakukan kegiatan yang membutuhkan kekuatan otot
     besar dan kecil.

  4. Tingkatkan kemampuan mereka dengan menggunakan berbagai permainan
     yang menarik dan bahan-bahan ketrampilan (tetapi jangan
     mengharapkan kerapian dan kesempurnaan).

  KOGNITIF

  Ciri-ciri:
  ----------

  1. Selalu ingin belajar dan memiliki rasa keingintahuan yang besar.

  2. Sering bertanya.

  3. Perbendaharaan kata jauh melampaui pengertian mereka.

  4. Fungsi-fungsi simbolis mulai muncul -- mampu mengungkapkan ide
     dan pikiran mereka melalui kata-kata.

  5. Berpikir secara konkret dan tidak logis.

  6. Egosentris.

  7. Berpikir dari hal yang penting ke hal penting lainnya, tidak bisa
     menyamaratakan.

  8. Senang menggunakan permainan yang membutuhkan imajinasi dan
     senang meniru.

  Metode penginjilan yang bisa dilakukan:
  ---------------------------------------

  1. Metode belajar bagi anak usia balita adalah melalui eksplorasi
     secara personal dengan menyediakan berbagai kesempatan bagi
     mereka untuk bisa merasakan, menyentuh, melihat, dan mencium
     secara langsung.

  2. Anak-anak berusia 4 dan 5 tahun senang mendengarkan cerita-cerita
     Alkitab.

  3. Review dan cek secara terus-menerus untuk mengetahui keakuratan
     pemahaman ayat-ayat dan cerita Alkitab yang digunakan.

  4. Buatlah poin-poin yang harus diterapkan secara simpel dan
     konkret.

  5. Jangan menggunakan simbol-simbol dan kiasan-kiasan -- kata dan
     kalimat harus disampaikan sesuai dengan makna yang sesungguhnya.

  6. Sediakan gambar nyata dan obyek yang dibicarakan.

  7. Aturan belajar yang digunakan untuk mengatur tujuan-tujuan
     belajar mengajar memang sulit diterapkan, tetapi bisa diatasi
     dengan kesabaran dan ketelatenan.

  SOSIAL/EMOSIONAL

  Ciri-ciri:
  ----------

  1. Cenderung menyayangi dan ekspresif.

  2. Senang diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan berdasarkan
     keinginan mereka sendiri.

  3. Mulai bermain secara berkelompok dengan anak-anak lainnya.

  4. Rasa takut menjadi lebih menonjol.

  5. Egois.

  6. Tahan terhadap hal-hal tertentu.

  7. Peranan gender dalam bersosialisasi mulai tampak.

  Metode penginjilan yang bisa dipakai:
  -------------------------------------

  1. Pujilah setiap usaha yang dilakukan.

  2. Memerlukan kesempatan untuk bermain dan belajar dalam kelompok.
     Carilah saat-saat yang memungkinkan untuk mengajar dan menolong
     mereka untuk belajar sharing dan bekerja sama.

  3. Biarkan anak mengekspresikan rasa takut, jangan tutupi
     kepolosannya.

  4. Anak-anak memerlukan keamanan dari disiplin dan tuntunan untuk
     melakukan penerapan. Carilah kesempatan-kesempatan untuk
     menguatkan dan memuji perbuatan-perbuatan yang diharapkan.

  5. Jangan membedakan laki-laki dan perempuan.

  SPIRITUAL

  Mulai mengerti tentang:
  -----------------------

  1. Tuhan menciptakan dunia dan saya.

  2. Tuhan itu baik, kuat, penyayang, dan selalu bersama saya.

  3. Tuhan memperhatikan dan menolong saya untuk melakukan hal-hal
     yang baik.

  4. Tuhan menyayangi saya, sekalipun saya melakukan kesalahan, Dia
     akan mengampuni saya.

  5. Yesus adalah Anak Allah.

  6. Yesus adalah Sahabatku.

  7. Yesus wafat di kayu salib, bangkit dari antara orang mati, dan
     sekarang berada di sorga dengan Tuhan.

  8. Aku bisa belajar tentang Tuhan dan Yesus melalui Firman Tuhan
     dalam Alkitab.

  Metode penginjilan yang bisa dilakukan:
  ---------------------------------------

  1. Bantulah anak dalam memilih dan melakukan kegiatan-kegiatan
     sederhana yang menunjukkan kasih mereka kepada Tuhan.

  2. Ajarlah anak untuk selalu baik, sharing, bergantian/saling
     mengatakan "tolong/terima kasih" berada dalam kelas.

  3. Buatlah rencana dan kadang lakukan secara spontan ibadah
     sederhana.

  4. Bicaralah dengan Tuhan dalam doa ucapan syukur yang singkat dan
     berdoalah kepada Tuhan tentang hal-hal yang mereka sukai.

  5. Nyanyikan lagu-lagu yang menceritakan tentang Yesus dan Tuhan.

  6. Ajaklah teman yang sebaya dengan mereka mengikuti ibadah di
     gereja.

  7. Bisa mengulangi cerita Alkitab kepada teman lainnya.

  8. Informasi yang diberikan harus akurat dan benar.

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Foundations of Ministry
  Judul Artikel Asli: The Christian Education of Children
  Penulis           : Michael J. Anthony
  Penerbit          : A Bridge Point Book, USA, 1992
  Halaman           : 141 - 143


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR

                   TUHAN MEMBERI KITA KEKUATAN BARU
                   ================================

  Alat peraga:
  ------------
  Lampu senter dengan baterai yang sudah habis, baterai baru sebagai
  gantinya.

  Ayat Alkitab:
  -------------
  Lukas 13:7-8

  Tema:
  -----
  Tuhan memberi kekuatan baru bagi jiwa kita.

  Penyampaian:
  ------------
  Pernahkah keluargamu membutuhkan sebuah lampu senter pada saat mati
  lampu? Atau mungkin kamu membutuhkan sebuah lampu senter pada acara
  kemping.

  Mari kita nyalakan lampu senter ini! Apa yang terjadi? Saya menekan
  tombolnya, tetapi tidak menyala. Bagaimana menurutmu? Saya
  memerlukan baterai baru? Mari kita coba. Ah, kamu benar! Lampu
  senter ini sekarang bersinar terang.

  Kalau baterainya mati, maka perlu diperbaiki selama satu atau dua
  hari. Baterai yang baru dapat dipakai untuk menggantikan baterai
  yang lama. Atau sebagian baterai dapat diisi ulang dengan sebuah
  mesin khusus.

  Manusia tidak digerakkan oleh baterai seperti mainan atau beberapa
  benda lainnya. Namun, kadang-kadang kita kehabisan tenaga seperti
  baterai, perlu diisi ulang.

  Ada banyak alasan yang membuat kita merasa seperti baterai, perlu
  diisi ulang. Mungkin kita sedang sedih, kecewa, atau lelah. Pada
  saat-saat seperti ini, kita mudah merasa kecewa terhadap diri
  sendiri.

  Kita dapat membenamkan diri ke dalam alat pengisian, seperti
  baterai-baterai itu. Tetapi kita memiliki suatu tempat yang dapat
  kita datangi setiap kali kita merasa seperti perlu diisi ulang.
  Tuhan menolong kita, Ia memberi kekuatan baru kepada kita.

  Gereja bukanlah satu-satunya tempat di mana kita mendapat kekuatan
  baru. Tetapi, kita dapat berbicara kepada Tuhan dalam doa kapan saja
  kita mau. Kita dapat mengatakan segala sesuatu yang kita rasakan
  kepada Tuhan. Tuhan menghendaki agar kita berbicara kepada-Nya dalam
  doa.

  Membaca Alkitab juga dapat menguatkan kita. Alkitab memiliki banyak
  kata-kata dan nasihat indah yang akan memberi kita kekuatan. Kalau
  baterai mati, maka perlu dihubungkan ke alat pengisian baterai. Kita
  beruntung karena Tuhan selalu bersama kita. Kita dapat datang kepada
  Tuhan kapan pun kita mau, untuk memperoleh kekuatan.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu:
                 Sebuah Sumber Ibadah
  Pengarang : Donna McKee Rhodes
  Penerbit  : Gospel Press, Batam Centre, 2002
  Halaman   : 89 - 91


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: Fero.Nica@
  >Sebagai follow up kami dalam menginformasikan mengenai KKPA LAI,
  >kami ingin menginformasikan kembali hasil pertemuan KKPA beberapa
  >minggu yang lalu meskipun saya datang sudah terlambat, tetapi pada
  >intinya ada beberapa kegiatan yang akan segera dilaksanakan oleh
  >KKPA LAI, yaitu :
  >
  >,1. Setiap pengurus/koordinator segera mengirimkan personelnya 1
  >   orang yang mewakili gerejanya untuk bergabung atau sebagai
  >   anggota KKPA LAI (nantinya akan diberikan ID Card dari LAI).
  >   Tugasnya untuk mengkoordinir gerejanya dalam berpartisipasi
  >   mendukung kegiatan yang ada di LAI (khususnya dalam Komisi Anak
  >   SM) serta menjadi setiap anak SM menjadi Sahabat Alkitab.
  >
  >,2. Pada bulan September 2004 akan diadakan "Hari Doa Anak Sedunia"
  >   dalam kegiatan ini setiap gereja diminta untuk mengisi formulir
  >   yang berisi: berapa jumlah poster, liturgi kebaktian serta
  >   tabungan yang diperlukan untuk setiap gerejanya -- liturgi hanya
  >   untuk guru/pembimbingnya saja sedangkan tabungan untuk SM,
  >   maksudnya jika di gereja kita telah memiliki cabang/pos dalam
  >   kelas SM sebanyak 2 maka tabungan yang diperlukan juga 2 saja
  >   jadi tidak perlu setiap anak memiliki tabungan satu persatu.
  >   Hasil tabungan tersebut dikumpulkan selama 1 bulan (September)
  >   kemudian diserahkan kepada LAI untuk mendukung pelayanan LAI di
  >   daerah2 serta penterjemahan kedalam bahasa2 daerah yg mana
  >   lokasi daerah tersebut belum memiliki Alkitab (harta kita yang
  >   tak ternilai harganya)
  >
  >,3. Tahun 2005 akan diadakan Jambore ASM Nasional - tahun III. Untuk
  >   kali ini bukan hanya untuk anak SM saja melainkan akan diadakan
  >   pula Jambore untuk anak2 remaja. Sedangkan tema-nya adalah "Aku
  >   cinta Tuhan ku" Demikian informasi dari kami, kiranya Tuhan
  >   Yesus memberkati setiap pelayanan kita bersama. Amin!

  Redaksi:
  Terima kasih untuk informasi yang sudah Anda berikan. Kami yakin
  bahwa informasi ini sangat berguna bagi rekan-rekan pembaca
  e-BinaAnak. Sekali lagi, terima kasih untuk Sdri. Feronica
  yang sudah membagikan berkatnya kepada kita semua. Selamat melayani!


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU

                   Rencana pelajaran mingguan saya:
                Hari ini saya akan mengingat kekuatan
                  dari contoh dan berusaha menjadi
                    contoh terbaik yang saya tahu
                           bagi orang lain.


=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
           Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Kristian
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                  Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
                      http://www.sabda.org/ylsa/
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(´Recip.EmailAddr´)
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org