Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/189 |
|
e-BinaAnak edisi 189 (4-8-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 189/Agustus/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Pengetahuan tentang Allah o/ ARTIKEL (2) : Perlu Mengenal Allah o/ BAHAN MENGAJAR : Ingatlah Tuhan o/ STOP PRESS! : Info Domba Kecil: Teachers on the Move - Solo o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Tanya tentang Situs PEPAK o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, Sebelum kita memutuskan untuk mengajarkan atau memperkenalkan iman Kristen kepada anak-anak didik kita, sebagai seorang guru, penting bagi kita untuk terlebih dahulu memiliki pengenalan yang cukup mengenai iman Kristen. Untuk itulah, pada bulan Agustus ini, kami mengangkat tema MEMBANGUN DASAR IMAN GURU, yang diharapkan akan memperlengkapi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Adapun topik-topik per minggunya adalah sebagai berikut: * Mengenal Allah * Mengenal Alkitab * Mengenal Yesus Kristus * Mengenal Roh Kudus Untuk topik pertama minggu ini, ada dua buah artikel yang kami sajikan, yaitu "Pengetahuan tentang Allah" dan "Perlu Mengenal Allah". Kedua artikel tersebut sangat penting untuk kita baca dan renungkan, agar pengetahuan dan pengenalan kita terhadap Allah yang kita sembah dapat lebih dalam lagi dan iman kita pun semakin dikuatkan. Selain itu, dalam kolom Bahan Mengajar, kami mengajak Anda untuk terus mengajarkan para murid untuk mengingat Allah dalam setiap detik kehidupan mereka. Selamat melayani! Tim Redaksi "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:7) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+14:7 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL (1) PENGETAHUAN TENTANG ALLAH ========================= KEMUNGKINAN UNTUK MEMILIKI PENGETAHUAN TENTANG ALLAH Tak diragukan lagi, manusia merindukan pengetahuan akan Allah; hasrat-hasrat agamawi membuktikan hal itu. Tetapi mungkinkah itu? Kitab suci memperlihatkan dua fakta: Allah yang tak dapat dipahami; dan Allah yang dapat diketahui. Mengatakan bahwa Allah tak dapat dipahami berarti menegaskan bahwa pikiran kita tidak mampu menguasai pengetahuan tentang Dia. Mengatakan bahwa Allah dapat diketahui berarti menyatakan bahwa Ia dapat dikenal. Keduanya benar, walaupun bukan dalam pengertian yang mutlak. Mengatakan bahwa Allah tak dapat dipahami berarti menegaskan bahwa manusia tidak dapat mengetahui segala sesuatu tentang Dia. Mengatakan bahwa Ia dapat diketahui tidak berarti bahwa kita dapat mengenal segala sesuatu mengenai Dia. Kedua kebenaran ini dinyatakan di dalam Kitab Suci: bahwa Allah tak dapat dipahami dalam ayat-ayat, seperti Ayub 11:7 dan Yesaya 40:18, dan bahwa Allah dapat dikenal dalam ayat-ayat, seperti Yohanes 14:7, 17:3; dan 1Yohanes 5:20. CIRI-CIRI YANG KHAS MENGENAI PENGETAHUAN TENTANG ALLAH Pengetahuan akan Allah dapat digolongkan dalam hubungan dengan sumbernya, isinya, keprogresifannya, dan maksudnya. A. Sumbernya Allah sendiri merupakan sumber dari segala pengetahuan kita akan Dia. Tentu saja, semua kebenaran adalah kebenaran Allah. Tetapi, kata-kata klise ini harus lebih hati-hati untuk dinyatakan dan dipakai dari biasanya. Hanya kebenaran sejati yang berasal dari Allah, karena sejak dosa masuk ke dalam arus sejarah, manusia menciptakan apa yang disebutnya kebenaran, tetapi sebenarnya bukan. Lagipula, manusia telah menodai, menumpulkan, menipiskan, dan merusakkan kebenaran asli yang datangnya dari Allah. Bagi kita, sekarang satu-satunya ukuran yang benar untuk menentukan kebenaran yang sejati adalah Firman Allah yang tertulis. Alam, walaupun memang menyatakan sesuatu tentang Allah, terbatas, dan bisa jadi manusia salah membacanya. Pikiran manusia, walaupun sering luar biasa di dalam prestasinya, sebenarnya terbatas dan gelap. Pengalaman- pengalaman manusia juga, meski yang agamawi pun, tidak dapat dipercayai sebagai sumber pengetahuan akan Allah yang benar, kecuali sesuai dengan Firman Allah. Sudah tentu pengetahuan dari agama yang sejati harus berasal dari Allah. Di masa yang silam, Yudaisme dinyatakan sebagai agama sejati dari Allah. Sekarang, Yudaisme bukan agama yang benar; melainkan kekristenan. Dan pengetahuan sejati tentang kekristenan telah dinyatakan melalui Kristus dan rasul-rasul-Nya. Salah satu maksud inkarnasi Tuhan kita ialah menyatakan Allah (Yohanes 1:18, 14:7). Janji akan datangnya Roh Kudus sesudah kenaikan Kristus, termasuk pernyataan selanjutnya mengenai Dia dan Bapa (Yohanes 16:13-15; Kisah Para Rasul 1:8). Roh Kudus membukakan Kitab Suci bagi orang- orang percaya, sehingga mereka dapat lebih mengenal Allah. B. Isinya Suatu pengetahuan yang lengkap tentang Allah ialah pengetahuan yang berdasarkan fakta-fakta dan juga bersifat pribadi. Mengetahui fakta- fakta tentang seseorang tanpa mengenalnya secara pribadi adalah terbatas; sebaliknya mengenal seseorang tanpa mengetahui fakta- faktanya adalah dangkal. Allah telah menyatakan banyak fakta mengenai Diri-Nya, yang kesemuanya penting agar hubungan pribadi kita dengan Dia dekat, cerdas, dan berguna. Seandainya Ia hanya menyatakan fakta-fakta, tanpa kita mungkin mengenal Dia secara pribadi, maka pengetahuan berdasarkan fakta semacam itu hanya akan mempunyai manfaat yang kecil dan tentunya tidak kekal. Sama seperti hubungan antarmanusia, suatu hubungan antara Allah dan manusia tidak dapat dimulai tanpa pengetahuan tentang kebenaran-kebenaran paling minim mengenai Pribadi itu; kemudian, hubungan yang bersifat pribadi itu membangkitkan kerinduan untuk mengetahui lebih banyak fakta-fakta yang kemudian akan memperdalam hubungan itu, dan seterusnya. Siklus ini harus menjadi pengalaman dari setiap orang yang mempelajari teologi; yaitu pengetahuan akan Allah seyogyanya memperdalam hubungan kita dengan Dia yang kemudian menambah kerinduan kita untuk lebih mengenal Dia. C. Pertumbuhannya Pengetahuan akan Allah dan karya-Nya dinyatakan secara bertahap sepanjang sejarah. Bukti paling jelas ialah membandingkan teologi Yahudi yang belum lengkap itu dengan pernyataan yang lebih lengkap dari teologi Kristen dalam banyak hal, misalnya, pada ajaran-ajaran seperti Trinitas, Kristologi, Roh Kudus, Kebangkitan, dan ajaran mengenai nubuatan. Tugas teologi Alkitabiah ialah melacak pertumbuhan itu. D. Maksudnya 1. Menuntun orang untuk memiliki hidup kekal (Yohanes 17:3; 1 Timotius 2:4). 2. Membantu perkembangan pertumbuhan iman Kristen (2Petrus 3:18) dengan pengetahuan yang bersifat pengajaran (Yohanes 7:17; Roma 6:9,16; Efesus 1:18), dan dengan gaya hidup yang mampu memilih (Filipi 1:9-10; 2Petrus 1:5). 3. Mengingatkan akan penghukuman yang akan datang (Hosea 4:6; Markus 10:26-27). 4. Menimbulkan penyembahan yang benar akan Allah (Roma 11:33-36). PRASYARAT PENGETAHUAN TENTANG ALLAH A. Allah Memprakarsai Penyataan Diri-Nya Pengetahuan akan Allah berbeda dari segala pengetahuan yang lain. Dalam pengetahuan tentang Allah, manusia hanya dapat memperolehnya sejauh Allah menyatakannya. Jika Allah tidak mengambil inisiatif untuk menyatakan Diri-Nya, mustahil manusia dapat mengenal-Nya. Oleh sebab itu, seorang manusia harus menundukkan dirinya di hadapan Allah yang adalah objek pengetahuan. Dalam usaha ilmiah yang lain, manusia sering menempatkan dirinya di atas objek penyelidikannya, tetapi tidak demikian dalam mempelajari tentang Allah. B. Allah Memberikan Bahasa untuk Komunikasi Tentu saja suatu bagian yang penting dari penyataan Allah ialah menyediakan cara untuk menyampaikan penyataan itu. Juga catatan dari penyataan pribadi Allah di dalam Kristus itu mewajibkan beberapa cara pencatatan dan penyampaian penyataan itu. Untuk maksud inilah Allah memberikan bahasa. Ia merencanakan dan memberikan bahasa itu kepada manusia laki-laki dan perempuan pertama supaya Ia dapat menyampaikan perintah-perintah-Nya kepada mereka (Kejadian 1:28-30) dan supaya mereka dapat berkomunikasi dengan Dia (Kejadian 3:8-13). Rupanya, hal ini juga berkaitan dengan pemberian nama binatang- binatang serta penaklukan ciptaan kepada mereka sebelum jatuh dalam dosa. Bahkan, sekalipun bahasa asli manusia yang satu itu telah terpecah-pecah menjadi banyak bahasa di Babel, bahasa tetap merupakan sarana komunikasi pada segala tingkatan. Tentu saja, kita dapat mempercayai bahwa Allah yang Mahatahu telah menyediakan bahasa yang memadai untuk menyampaikan penyataan mengenai diri-Nya kepada manusia. C. Ia Menciptakan Manusia menurut Gambar-Nya Tatkala Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya sendiri, Ia menciptakan manusia sebagai makhluk rasional yang cerdas (mampu berpikir). Memang, inteligensia manusia tidak sama dengan inteligensia Ilahi, tetapi itu benar-benar kecerdasan yang sesunggguhnya, tidak dibuat-buat. Oleh karena itu, manusia mempunyai kemampuan untuk mengerti arti kata-kata dan logika kalimat, serta paragraf. Dosa telah membuang jaminan bahwa pengertian manusia selalu dapat diandalkan, tetapi tidak melenyapkan kemampuan manusia untuk mengerti. D. Ia Memberikan Roh Kudus Allah telah memberikan Roh Kudus kepada orang-orang percaya untuk menyatakan perkara-perkara dari Allah (Yohanes 16:13-15; 1Korintus 2:10). Bukan berarti orang percaya tidak dapat keliru, tetapi ini dapat memberikan kepadanya kemampuan untuk membedakan kebenaran dari kesalahan (1Yohanes 2:27). Semua karya Allah ini memungkinkan kita untuk mengetahui dan menaati banyak perintah dalam Kitab Suci dalam mengenal Dia (Roma 6:16; 1Korintus 3:16, 5:6, 6:19; dan Yakobus 4:4). Sumber: Judul Buku : Teologia Dasar (Buku I) Penulis : Charles C. Ryrie Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1992 Halaman : 33 - 36 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL (2) PERLU MENGENAL ALLAH ==================== Pascal pernah mengatakan bahwa dalam diri setiap individu ada suatu kekosongan yang berwujud Allah. Kita merasa bahwa Dia ada. Tetapi, kita perlu mengenal Dia lebih daripada hanya sebagai seorang Pencipta. Kita perlu mengenal Dia secara akrab -- seperti apa Dia itu, apa yang dapat kita lakukan untuk menyenangkan Dia. Bilamana kita mulai menyadari siapa Tuhan itu, maka kita akan mendapatkan bahwa kita ingin menjadi lebih menyerupai Dia, ingin mempunyai sifat seperti sifat-Nya. Mengapa kita perlu mengenal Allah dengan lebih baik? Sebab Ia adalah terang, Ia adalah kasih, dan Ia adalah Roh. Allah adalah terang (1Yohanes 1:5) -- Ia memberikan saya petunjuk. Saya perlu mengenal Dia dengan lebih baik, sebab jika sifat saya menjadi lebih menyerupai sifat-Nya, maka saya akan mendapat petunjuk dalam hidup saya. Hal ini, laksana pemuda yang menjelajahi gua. Dengan lampu senter, ia dapat menemukan jalannya; tetapi jikalau ia menjatuhkan lampu senterya, maka ia kehilangan arah. Ia akan terpontang-panting berkeliling dan berteriak minta tolong. Seseorang mendengar teriakannya, menyorotkan cahaya kepadanya, dan ini menolong dia untuk selamat. Itulah terang. Dia adalah petunjuk. Allah juga disebut kasih (1Yohanes 4:8). Saya perlu mengenal Allah dengan lebih baik agar saya memiliki kekuatan lebih besar untuk mengasihi, untuk mengulurkan tangan, dan menjadi orang yang bisa diharapkan orang lain. Pada waktu saya mulai menyesuaikan diri, saya dengan tujuan, seperti tujuan kedatangan Kristus -- yang adalah untuk melayani, bukan untuk dilayani, untuk menolong, bukan untuk ditolong -- saya menyadari bahwa waktu saya mencoba untuk menyamakan diri saya dengan Dia, maka saya dapat ´menyumbang´ secara lebih efektif dalam berbagai hubungan dalam keluarga dan masyarakat. Waktu saya belajar tentang ´sifat´ kasih- Nya, saya belajar bagaimana mengasihi. "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" (Yohanes 15:13). Contoh kasih yang paling agung adalah pada waktu Kristus dengan tergantung di kayu salib setelah dicambuk dan dilukai, serta dicemoohkan, berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34). Ketika saya mengenal Allah secara lebih akrab dan lebih berarti, Dia memberi saya kemampuan melebihi kemampuan diri saya sendiri untuk mengasihi orang-orang yang memperlakukan saya dengan tidak benar, tidak sepatutnya, atau bahkan secara tidak menyenangkan. Waktu saya mengenal Allah dengan lebih baik, saya mengetahui bahwa Ia adalah Roh (Yohanes 4:24). Ia bukan seperti guru meditasi yang sukar dipahami, tetapi Ia adalah Roh, dalam arti bahwa Ia tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia ada bersama saya untuk menolong, menghibur, mengasihi, dan menyediakan damai sejahtera. Saya ini makhluk yang diciptakan, dan Ia adalah Pencipta. Saya perlu mengenal Allah dengan lebih baik, sebab tanpa Dia menjadi bagian hidup saya, saya akan jatuh tertelungkup bersama semua rencana dan tujuan saya. Saya tidak bisa berfungsi tanpa petunjuk, bimbingan, dan keahlian Pencipta saya. Saudara mungkin merasa seolah-olah dalam keadaan baik-baik saja sampai Saudara menyadari bahwa Saudara adalah suatu ciptaan utuh dan rumit yang perlu dikembangkan secara mental, sosial, fisik, dan rohani. Hal ini tidak mungkin bisa dilakukan tanpa mengenal Sang Pencipta. Saya perlu mengenal Allah dengan lebih baik, sebab saya menyadari siapa diri saya, saya menyadari siapa Dia, dan saya menyadari bahwa untuk mencapai kepenuhan, damai sejahtera, dan pengharapan saya perlu mengenal Dia. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Pola Hidup Kristen Penerapan Praktis Judul Artikel : Perlu Mengenal Allah Penulis Artikel : Terry Prisk Penerbit : Kerja Sama antara Gandum Mas, Malang, Yayasan Kalam Hidup, Bandung, dan YAKIN, Surabaya, 2002 Halaman : 169 - 171 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR INGATLAH TUHAN ============== Persiapan: ---------- Berilah kepada setiap anak sepotong tali yang panjangnya 10 cm. Cerita: ------- Dalam Firman Allah terdapat bayak nasihat, yaitu bahwa anak-anak harus percaya kepada Allah. Ayat yang ingin saya ceritakan hari ini kepada kalian dimulai dengan kata INGATLAH, yaitu dalam Pengkhotbah 12:1. [Mintalah seorang anak membacanya.] Siapakah pencipta kalian? Allahlah Penciptamu. Ia telah menciptakan dunia beserta isinya, termasuk kalian semua. Dia menghendaki kalian mengingat Dia semenjak kalian masih kecil. Apabila kalian menjadi lebih besar, banyak perkara yang memenuhi pikiran kalian, sehingga kalian mungkin bisa saja melupakan Allah. Marilah kita pikirkan, kapan kita harus ingat kepada Allah. 1. Ingatlah Allah pada waktu bangun pagi. Allah akan menyertaimu sepanjang hari. Ingatlah ini, maka hari itu akan menjadi lebih cerah bagi kalian. 2. Ingatlah Allah pada waktu kalian keluar untuk bermain-main. Allah akan menolong kalian untuk bermain dengan sportif dan jujur. Ia juga dapat menolong kalian dalam mencari teman. 3. Ingatlah Allah sebelum kalian makan, sehingga kalian dapat mengucap syukur kepada-Nya atas makanan yang disediakan-Nya. 4. Ingatlah Allah sewaktu kalian bersama-sama dengan ayah dan ibu. Ia akan menolong kalian untuk menghormati dan menaati orangtua. 5. Ingatlah Allah apabila kalian merasa kurang nyaman. Ia berkata, "Sebab Aku, Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.", 6. Ingatlah akan Allah sebelum tidur malam. Mengucap syukurlah kepada-Nya atas hari yang telah Ia berikan kepada kalian dan mengucap syukur juga karena kalian boleh tidur malam itu. 7. Ingatlah Allah apabila kalian terbangun pada tengah malam. Kalian tidak usah takut karena Ia menyertai kalian. Ia akan menolong kalian tidur lagi. 8. Ingatlah Allah apabila menghadapi masalah. Ia dapat menolong memecahkan masalah, mengakhiri perselisihan, atau mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Barangkali, kalian dapat menyebut saat-saat lain ketika kalian dapat mengingat Allah. Kita akan saling mengikatkan tali ini pada jari telunjuk. Pakailah tali ini sepanjang hari ini. Perhatikanlah, berapa kali tali ini akan menolong kalian untuk mengingat Allah. Jika seseorang bertanya tentang tali itu, katakan kepada mereka bahwa tali ini untuk menolong kalian, supaya mengingat Allah sebab Alkitab mengatakan, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu." Barangkali, tali itu juga akan menolong mereka untuk mengingat Allah. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1996 Halaman : 103 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ STOP PRESS! INFO DOMBA KECIL: TEACHERS ON THE MOVE - SOLO =========================== Kami mengundang para Guru Sekolah dan Guru Sekolah Minggu, Penginjil Anak, dan semua yang terbeban dalam pelayanan anak untuk hadir dalam pertemuan khusus, TEACHERS ON THE MOVE, yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tgl.: Jumat, 6 Agustus 2004 Waktu : Pkl. 17.30 - 21.00 WIB Tempat : Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Jl. A.R. Hakim 49 Solo, Jawa Tengah TOPIK: . Cara-cara Efektif Penginjilan Anak . Contoh Kurikulum . Ide Balita . Bercerita secara Kreatif KHUSUS . Peserta grup beranggotakan 5 orang akan mendapatkan 1 paket alat peraga tokoh Alkitab. . Grup beranggotakan 10 orang akan mendapatkan 1 buah buku Kurikulum Akar Iman. . Alat-alat peraga yang telah jadi dan bahan-bahan dapat diperoleh pada saat seminar dengan harga khusus. Jangan lewatkan kesempatan ini, daftarkan diri Anda segera!! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi: . Debora Tel. (0271) 702-5074 HP (0816) 671-119 . Yayasan Domba Kecil Tel. (021) 560-2630, 566-8962 Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Fax. (021) 566-8962 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA BCA 198-3-10236-4 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Magdalena <talithakids95@> >==cut== >saat ini saya melayani di pelayanan Anak Talitha. Dan sehubungan >itu, saya mau menanyakan tentang bagaimana caranya, agar TALITHA >bisa menjadi anggota di situs PEPAK. Ceritanya begini, seorang >teman, telah memasukan semua info PEPAK melalui e-mail dia lalu >ditransfer ke saya, namun, saya ingin TALITHA berdiri sendiri dalam >artian, semua info yg didapat bersumber langsung dari PEPAK, >sehingga bukan hanya info saja yg saya dapat, tapi saya juga bisa >mengirim info ke situs PEPAK. Karena, kalau dia stop mensuply info >saya juga krisis info dari PEPAK. Waaah kasian ya.Ok, trims yaaa, >maaf saya mengganggu.GBU Redaksi: Untuk mendapatkan bahan-bahan dari Situs PEPAK, Anda tidak perlu mendaftarkan diri secara khusus. Situs PEPAK bebas dikunjungi oleh siapa saja dan pengunjung dapat men-download bahan-bahan sesuai yang dikehendaki. Selain itu, Anda juga dapat mengirimkan bahan-bahan untuk dipasang di Situs PEPAK dengan mengisi formulir yang tersedia. Untuk berkunjung ke Situs PEPAK silakan akses alamat: ==> http://www.sabda.org/pepak/ Tapi, lain dengan publikasi e-BinaAnak, karena untuk mendapatkannya secara rutin, Anda perlu mendaftarkan diri untuk menjadi anggota. Apakah Anda sudah menjadi anggota e-BinaAnak? Jika belum, silakan Anda kirimkan e-mail kosong ke : ==> <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Nah, selamat bergabung dengan pelayanan kami dan dapatkan berkat melimpah di dalamnya. Tapi, jangan lupa bagi berkat juga, ya dengan mengirimkan bahan kepada kami untuk dibagikan kepada rekan yang lain. Tuhan memberkati! =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Yang penting bukanlah apa yang dituang ke dalam otak murid, melainkan apa yang ditanamkan. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Ratri, Kristian, Tesa, dan Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |