Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/193 |
|
e-BinaAnak edisi 193 (3-9-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 193/September/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Memenangkan Murid o/ TIPS MENGAJAR : Memimpin Seorang Anak kepada Kristus o/ BAHAN MENGAJAR : Renungan: Memilih Yesus o/ DARI MEJA REDAKSI : Ajakan untuk Mengirimkan Tulisan dan Bahan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Tanggapan untuk Situs PEPAK o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam sejahtera dalam perlindungan-Nya, Menjadi seorang misionaris tidak berarti harus melayani di tempat- tempat terpencil yang belum pernah terjangkau. Sebagai seorang guru SM, Tuhan sudah mempersiapkan ladang yang lain untuk kita terjun sebagai "misionaris-Nya". Dalam rangka menyambut bulan misi, yang jatuh setiap tanggal 27 September, maka secara khusus kami mengangkat tema "PELAYANAN MISI GURU SM" sebagai tema untuk seluruh bulan September. Sedangkan topik-topik yang akan kami bahas adalah: * Memenangkan Anak SM * Memenangkan Keluarga Anak SM * Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (1) * Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (2) * Menarik Anak Baru Sebagai topik pertama, maka minggu ini, kita memfokuskan tentang bagaimana "Memenangkan Anak SM". Kemurnian hati, kejujuran yang tulus, dan sikap yang mau percaya terhadap segala sesuatu yang dimiliki oleh seorang anak merupakan ladang subur bagi Firman Tuhan. Sebagai pembuka, Artikel pertama adalah tentang bagaimana membimbing murid SM untuk menerima Kristus. Kami juga melengkapinya dengan tips praktis dan bahan mengajar yang bisa Anda praktikkan dan gunakan untuk memenangkan anak bagi Kristus. Semoga sajian ini dapat menolong Anda dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab Anda sebagai guru-guru Injil. Selamat memenangkan anak SM Anda! Tim Redaksi "Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 19:14) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+19:14 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL MEMENANGKAN MURID ================= MEMIMPIN MURID KEPADA KEPUTUSAN UNTUK MENERIMA KRISTUS Satu kutipan dari Alkitab yang paling umum mengenai pendidikan Kristen untuk anak terdapat dalam Kitab Amsal, "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu" (Amsal 22:6). Seringkali guru salah menafsirkan arti dari ayat ini. Mereka hanya memberikan pengetahuan Alkitab ke dalam pikiran anak-anak tanpa menghiraukan pengertian atau penerapan Firman Tuhan itu dalam kehidupan sehari- hari. Sikap mereka diungkapkan dalam pemikiran berikut: "Tidak begitu penting apakah kamu mengerti hal ini atau tidak selama kamu menghafalnya. Kelak setelah kamu dewasa, Tuhan akan mengingatkan kamu akan Firman-Nya dan kamu akan mencapai tujuanmu." Kata mendidik berarti "memimpin atau membimbing pembentukan kebiasaan-kebiasaan yang menuju kepada kecakapan". Pada jalan yang harus ditempuhnya, mempunyai arti yang lebih luas daripada sekedar memberikan pengetahuan teologi sebanyak-banyaknya ke dalam hati murid-murid yang belum bersedia menerima satu pengharapan bahwa kelak pada akhir perjalanan hidupnya, murid akan tiba pada tujuan yang benar. Hal ini berarti membimbing dan melatih kehidupan itu di bawah pemeliharaan Roh Allah, sehingga langkah demi langkah, ia dipimpin kepada saat di mana ia menerima Dia yang adalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6). Walaupun demikian, pendidikan tidak berhenti sampai di sini. Perjalanan itu baru dimulai dan pendidikan harus dilanjutkan dengan membimbing murid-murid kepada kepenuhan di dalam Kristus. Mungkin Anda diminta mengajar kelas Asuhan. Mungkin Anda akan merasa sama seperti seorang guru yang berkata kepada kepala sekolahnya bahwa ia lebih suka mengajar anak-anak yang lebih besar, "supaya dapat memimpin mereka kepada Kristus". Jikalau Anda diberi kesempatan mengajar pada kelas Asuhan, terimalah hal itu sebagai satu kesempatan yang terbaik untuk memberitakan Injil di gereja Anda. Para ahli ilmu jiwa yang terkenal mengatakan bahwa umur satu sampai dua tahun dalam kehidupan seorang anak merupakan masa-masa terpenting. Kepribadian menuju kedewasaan sebagian besar dikembangkan pada usia tersebut. Alfred Adler, seorang ahli ilmu jiwa dari Austria, mengatakan bahwa "seorang anak telah dibentuk dan ditetapkan pola kelakuannya pada akhir umur tiga tahun". Apakah Anda setuju atau tidak dengan pernyataan ini, yang jelas ialah bahwa kalau Anda terlambat untuk mulai membimbing mereka, akibatnya mungkin sangat tragis. "Antara kelahiran alami dan kelahiran rohani tidak boleh ada sedikit pun waktu yang disia-siakan." Bukan persoalan, apakah Anda mengajar kelas Asuhan atau kelas Dewasa, Anda tetap memiliki murid yang masih berada pada tahap awal dari perjalanan itu. Hanya Tuhan yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk memimpin mereka sampai pada suatu keputusan. Supaya Anda mempergunakan waktu sebaik-baiknya, ujilah diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Apakah hidup Anda menyatakan kasih Allah? ----------------------------------------- Henry Drummond pernah berkata kepada calon-calon pekabar Injil, "Anda tidak dapat memperlihatkan apa pun yang lebih besar bagi dunia yang jahat ini, selain daripada kesan dan gambaran tentang kasih Allah pada karakter Anda sendiri. Ini adalah bahasa yang universal. Untuk mempelajari bahasa Tionghoa atau India, Anda membutuhkan waktu beberapa tahun. Tetapi, bahasa kasih dapat dimengerti oleh semua orang tanpa disadari. Sebagai seorang Kristen, Anda adalah pekabar Injil dan Anda tidak dapat menambahkan hal-hal yang lebih besar kepada para murid selain daripada kasih Allah. 2. Apakah kehidupan Anda mencerminkan hidup Kristus? ------------------------------------------------- Jikalau murid-murid mau mengikuti kehidupan Kristen, maka hidup Kekristenan Anda harus memancarkan Kristus. Para pemuda tertarik kepada hal-hal yang terbukti kebenarannya. Jikalau kehidupan Anda tidak sungguh-sungguh beribadah, bagaimana mungkin Anda mengharapkan dapat melatih seorang anak untuk mengambil jalan yang harus ditempuhnya ? Jikalau Anda "hidup dan berada" di dalam Kristus, hal ini menjadi bukti bagi para murid dan Anda untuk lebih mudah memimpin mereka kepada Tuhan. Sebab itu, buktikanlah kepada para murid bahwa jalan yang Anda jalani itu benar-benar baik dan berguna. 3. Apakah Anda sungguh-sungguh tulus? ---------------------------------- Para pemuda sangat cepat mengetahui kemunafikan dan ketidaktulusan. Kehidupan dan tutur kata Anda harus menunjukkan ketulusan hati. Tetapi, mungkin Anda berkata : "Saya ingin mengetahui bagaimana caranya memimpin mereka kepada Kristus." Bilamana Anda mendapat kasih sayang para murid dan jika hidup Anda bersemangat dan berkemenangan, maka Anda telah melakukan bagian yang penting dari pekerjaan pemberitaan Injil. Anda telah memimpin mereka kepada keputusan untuk mengikut Kristus. MEMBIMBING MURID UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN Gereja Kristen telah membuat kesalahan dalam tugasnya memimpin anak- anak kepada Kristus dan hal ini disebabkan oleh dua paham pemikiran yang ekstrim dalam persoalan mengenai bagaimana seharusnya melakukan tugas tersebut. Ada yang berkata bahwa pada umumnya, hanya sedikit saja anak-anak yang benar-benar diselamatkan dan bahwa pada usia dua belas tahun seharusnya menjadi masa dimana penginjilan dapat dimulai. Kalau pendapat ini benar, maka golongan Kristen mungkin telah menyangkal pelayanan Jonathan Edwards yang telah diselamatkan pada umur delapan tahun, Richard Baxter yang mengenal Kristus pada umur enam tahun, dan Count Zinzendorf yang telah mengambil keputusan untuk percaya pada umur empat tahun. Paham yang lain merupakan kebalikannya. Dalam usaha mereka untuk mengumpulkan anak-anak, ada satu bahaya dimana anak-anak hanya mengikut saja tanpa menerima Kristus. Walaupun ada banyak kebangunan rohani secara besar-besaran dan banyak orang mau menerima Kristus, namun, bahaya tersebut terulang lagi. Metode ini telah digambarkan secara jelas oleh Amy Carmichael, direktur dari Dohnavur Children's Home di India Selatan dan ia juga seorang yang mengasihi Kristus dan anak-anak. Ia berkata, "Tidak ada satu kesalahan yang lebih besar daripada terburu-buru memaksa anak-anak supaya mengambil keputusan." Pekerjaan yang berbahaya dari "memaksa jiwa-jiwa" ini dapat di gambarkan dengan singkat, sebagai berikut: Seorang guru bertanya kepada seorang murid, "Jika kamu mati nanti, maukah kamu masuk surga?" Siapa yang tidak ingin masuk surga? Jawaban yang sama akan diperolehnya bilamana ia berkata kepada seorang anak, "Apakah kamu mau sepotong kue?" Kemudian ia menerangkan tentang jalan keselamatan dan mendesak anak itu untuk menerima Kristus sebagai Juruselamatnya. Pekerjaan semacam ini tidak memakan waktu lebih dari lima menit. Mungkin guru itu belum pernah melihat anak itu sebelumnya dan ia tidak akan pernah berjumpa lagi dengannya. Apakah ia sungguh-sungguh sudah dilahirkan kembali -- ya, dalam lima menit saja, -- tetapi, kemungkinan besar ia adalah anak yang "jiwanya didesak". Tidak mungkin seseorang dilahirkan kembali, kecuali oleh Roh Tuhan sendiri. Kenyataannya memang benar, kelahiran secara rohani dapat terjadi, baik bagi anak-anak maupun bagi orang dewasa. Jikalau ia tidak dilahirkan kembali, keputusan yang terburu-buru itu sia-sia belaka. Apakah ada jalan keluarnya? Kapan seorang anak cukup umur untuk diselamatkan? Pendapat yang menyatakan bahwa seorang anak belum siap untuk diselamatkan sebelum berumur dua belas tahun berarti bahwa pada umur itu seorang anak dapat mulai dituntut untuk bertanggung jawab, tetapi sedikit sekali dasar dalam Alkitab untuk mendukung teori semacam itu. Manusia dilahirkan dalam dosa dan pada usia di mana seorang anak mulai memiliki rasa tanggung jawab berbeda bagi setiap orang. Seorang anak sudah cukup umur untuk diselamatkan bilamana ia mengetahui kebutuhannya akan keselamatan. Tetapi Anda berkata, "Bukankah setiap orang selalu siap untuk diselamatkan?" Sebelum kita menjawab pertanyaan ini, baiklah kita menyelidiki terlebih dahulu istilah "dilahirkan kembali" itu. Orang-orang dilahirkan kembali dari Allah (Yohanes 1:13). Allah melakukan pekerjaan supernatural ini melalui Roh Kudus (Yohanes 3:5,6; Titus 3:5). A.J. Gordon berkata bahwa: "Dilahirkan kembali merupakan hubungan dari Allah dengan manusia melalui pekerjaan Roh Kudus melalui Firman Allah." Sudah jelas bahwa banyak orang diselamatkan tanpa mengerti prosesnya, tetapi bukan tanpa kesediaan hati. Walaupun diperanakkan juga merupakan pekerjaan supernatural dari Roh Kudus dalam diri manusia, namun Ia juga memakai Firman Allah (Yakobus 1:18; 1Petrus 1:23-25; dan Efesus 6:17). Di sini, saatnya guru harus memberikan tenaganya. Jikalau Anda ingin melihat murid- murid Anda diselamatkan, beritakanlah kebenaran Firman Tuhan dan berdoalah supaya Roh Kudus memakai Firman Tuhan untuk mempersiapkan hati orang tersebut untuk mengalami kelahiran baru. Hal ini dapat terjadi, sekali pun pada anak-anak yang baru berumur empat tahun. Bahan diedit dari sumber: ------------------------- Judul Buku : Pola Mengajar Sekolah Minggu Penulis : Mavis L. Anderson Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993 Halaman : 89 - 92 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR MEMIMPIN SEORANG ANAK KEPADA KRISTUS ==================================== Sampai kini, kami telah membicarakan mengenai pentingnya pekabaran Injil pada sebuah kelas. Pembicaraan tersebut mencakup prinsip- prinsip komunikasi yang baik, penggunaan bahasa yang berarti, dan persiapan pelajaran guna menghasilkan keputusan dan menciptakan suasana kelas yang memotivasi untuk mengambil keputusan. Akan tetapi, bagaimanakah dengan saat genting yang timbul ketika Roh Kudus menyiapkan hati seorang anak dan bersamaan dengan itu Saudara sebagai pengajar harus memimpin anak tersebut kepada Kristus? Apakah peranan Saudara dalam memimpin anak itu kepada suatu keputusan abadi untuk menerima Kristus? Berikut ini dikemukakan beberapa prinsip untuk membimbing pengajar agar dapat memakai kesempatan dengan efektif dalam memimpin seorang anak kepada Kristus: 1. Terangkanlah dengan jelas dan sederhana mengenai arti datang kepada Kristus untuk menerima keselamatan. ------------------------------------------------------------ Dalam hal ini, jangan sekali-kali menggunakan muslihat apa pun. Berkatalah terus terang. Perkenankanlah Roh Kudus untuk membimbing Saudara supaya dapat menerangkan dengan singkat mengenai "datang kepada Kristus" yang sebenarnya. 2. Undangan Saudara ditujukan kepada masing-masing anak secara pribadi. ----------------------------------------------------------- Inilah satu alasan mengapa ada baiknya bila tiap-tiap kelas dipimpin oleh lebih dari satu orang dewasa. Berdoa dengan seorang anak secara pribadi sangat penting. Dan jika mungkin, carilah tempat yang tersembunyi untuk berdoa. Jika tidak ada tempat yang tersembunyi, seorang pengajar yang pandai akan menyediakan waktu untuk berdoa berdua dengan anak itu. Pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan anak tersebut pada saat itu, harus dijawab dengan hati-hati dan teliti. Dalam kebaktian-kebaktian besar, yang diselenggarakan secara khusus untuk anak-anak, sekelompok orang dewasa dapat melayani dengan sangat efektif selama anak-anak itu berdoa secara pribadi dan mengambil keputusan ini. 3. Pakailah Alkitab. ----------------- Anak-anak pun memerlukan kuasa Firman Tuhan yang dapat menerangkan cara dan alasan bagi keputusan mereka untuk menerima Kristus. Meskipun ayat-ayat ini mungkin telah disebut sementara jam pelajaran, namun pada saat mengambil keputusan seorang anak perlu "melihat sendiri" kebenarannya di dalam Alkitab. Mungkin, tindakan bijaksana diwujudkan dengan meminta anak tersebut membaca ayat-ayat itu dengan nyaring di hadapan orang yang telah berdoa bersama dengan dia. 4. Tuntunlah emosi anak itu. ------------------------- Seorang anak mungkin akan merasa sangat tertempelak dan terharu, sampai sedu-sedannya menghambat pelaksanaan doa dan bimbingan yang hendak diberikan. Meskipun kita harus berhati-hati untuk tidak menghalangi pekerjaan Roh Kudus, namun saran untuk meminta anak berhenti menangis supaya ia dapat menerima pelajaran dan pertolongan seringkali sangat berguna. Harus diingat bahwa emosi semacam itu akan segera lenyap dan bahwa anak itu harus mengingat suatu keputusan yang diambil berdasarkan pikiran dan kehendak maupun perasaan. Satu alasan yang menyebabkan anak-anak tidak bertumbuh di dalam Kristus ialah mereka hanya mempunyai pengalaman yang emosionil ketika menerima Kristus. Tanggung jawab penting bagi seorang pengajar yakni membantu anak tersebut untuk memperoleh suatu pengalaman yang mencakup seluruh pribadinya - yakni pikiran, kehendak, dan perasaannya. 5. Jelaskanlah apa yang terjadi. ----------------------------- Penting untuk menekankan mengenai perlunya "memperkuat" keyakinan akan pengalaman itu demi menghadapi hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari. Pengajar yang bijaksana akan menolong anak itu mengerti bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, dan bahwa dalam persekutuannya dengan Sang Juruselamat untuk selamanya. Bila seorang anak tidak berasal dari lingkungan keluarga Kristen, maka pertolongan khusus harus diberikan, supaya anak itu tidak kehilangan apa yang telah diperolehnya akibat sikap acuh tak acuh dari orangtuanya yang belum diselamatkan. Inilah satu alasan lain mengapa sangat penting bagi pengajar-pengajar untuk mengerti latar belakang anak didik mereka. Ada orangtua yang bukan saja tidak menyetujui pengalaman pertobatan anaknya; malahan mungkin mereka akan menentang dia dengan menggunakan kekerasan. Anak itu harus siap sedia menghadapi perlawanan demikian. Bahan diedit dari sumber: ------------------------- Judul Buku : Penginjilan di Sekolah Minggu Judul Artikel: Memimpin Seorang Anak kepada Kristus Penulis : Richard L. Dresselhaus Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1973 Halaman : 107 - 109 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR RENUNGAN: MEMILIH YESUS ======================= Jauh sebelum kalian dilahirkan, Allah sudah tahu bahwa kalian akan lahir ke dunia ini. Ia juga tahu apa yang menyenangkan dan menyedihkan bagi kalian. Ia tahu bagaimana rupa kalian nanti. Bahkan, Ia tahu ketika kalian besar nanti, pekerjaan apakah yang akan kalian pilih. Ia tahu semuanya tentang diri kalian dan Ia mengasihi kalian. Ia memilih kalian, supaya kalian mengasihi dan melayani Dia. Tetapi, Allah telah mengerti bila kalian telah dewasa, kalian harus melakukan apa yang menjadi keputusan kalian. Dan meskipun Yesus sudah memilih kalian, Ia tidak memaksakan diri-Nya untuk masuk dalam hidup kalian. Ia menunggu keputusan kalian sendiri. Bertahun-tahun, setelah Musa memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir, seorang pemimpin besar yang bernama Yosua menyampaikan pesan Allah kepada mereka. Sudah tiba saatnya bagi mereka untuk menaklukkan Kanaan -- memasuki Tanan Perjanjian. Akan tetapi, Yosua tahu bahwa mereka akan tergoda untuk melayani dewa- dewa orang Kanaan. Ia juga tahu bahwa Allah tidak akan memaksa umat- nya untuk melayani Dia bila mereka memang tidak mau melayani-Nya. Allah tidak seperti orang-orang Mesir. Ia bukan pengerah budak belian yang kejam. Ia ingin supaya umat-Nya menyerahkan hidupnya kepada-Nya karena mereka itu mengasihi-Nya. Maka, pada suatu hari Yosua mengumpulkan mereka dan menyampaikan pesan Tuhan itu kepadanya. Ada pun pesan itu berbunyi demikian, "Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah." Kita semua tahu cerita ini. Mereka dengan berani memasuki Kanaan serta menaklukkannya dengan pertolongan Allah. Bila kalian masih belum menentukan pilihan, Tuhan berkata kepada kalian, "Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah." Inilah hari keselamatan. Bila kalian sudah menentukan pilihan, yaitu pilihan terpenting dalam hidup kalian, kalian dapat memastikan bahwa Yesus senantiasa menyertai hidup kalian. Dalam hidup ini ada banyak sekali pilihan yang harus kalian pilih. Memilih pekerjaan merupakan pilihan yang penting dan mungkin seringkali kita akan mengubahnya sebelum kita beranjak dewasa dan menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Selain itu, ada banyak sekali keputusan kecil yang harus diambil setiap hari. Tetapi, oleh karena Yesus telah memilih kita dan kita juga telah memilih Yesus, maka Yesus akan menolong kita dalam setiap keputusan yang kita hadapi. Apakah kita akan bersikap jujur atau tidak? Apakah kita mau menang sendiri atau tidak terhadap kakak dan adik kita di rumah? Apakah saya akan mengatakan yang benar atau tidak, bila saya sudah tahu bahwa saya akan dihukum? Apakah saya menyerah kepada pencobaan sekali ini saja? Apakah saya akan tinggal di rumah saja dan bukannya pergi ke Sekolah Minggu? Setiap hari ada banyak sekali keputusan yang harus kita buat. Alangkah bersyukurnya bila kita sudah mengambil keputusan untuk memilih Yesus. Ia sanggup menolong kita dalam mengambil keputusan- keputusan yang benar. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu, Jilid 2 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1996 Halaman : 154 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI MEJA REDAKSI UNDANGAN UNTUK MENGIRIMKAN TULISAN ATAU BAHAN ============================================= Tim Redaksi mengundang rekan-rekan yang memiliki talenta menulis atau mempunyai koleksi bahan tentang pelayanan anak untuk mengirimkan tulisan dan bahan-bahan tersebut kepada Redaksi e-BinaAnak. Kami akan memuatnya dalam edisi-edisi e-BinaAnak atau di Situs PEPAK. Bagikan berkat melalui talenta dan kemampuan Anda. Kirimkan tulisan/bahan tersebut dalam bentuk text (bukan attachment) ke alamat: <staf-binaanak@sabda.org> Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Anda. Tuhan memberkati! /Tim Redaksi =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Vonny Katuuk <vonny_mk@> >Terima kasih kepada situs ini (PEPAK) yang banyak sekali memberikan >informasi yg berguna utk pengembangan pelayanan SM. Saya akan >sering mengunjungi situs ini. Redaksi: Kami selalu mengucap syukur untuk setiap berkat dan manfaat yang sudah rekan-rekan dapatkan dari Situs PEPAK. Dukungan doa, saran, maupun kritik terus kami harapkan dari Anda untuk lebih mengembangkan lagi pelayanan Situs PEPAK. Bagi yang belum berkunjung dan menjelajahi Situs PEPAK, kunjungi sekarang juga, dan dapatkan berkat Tuhan di dalamnya. ==> http://www.sabda.org/pepak/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan selalu mengingat bahwa saya membutuhkan kesempatan kedua dan seseorang memberikannya kepada saya. Biarlah saya menjadi murah hati. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Tesa, Ratri, Kristian, dan Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |