Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/194 |
|
e-BinaAnak edisi 194 (9-9-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 194/September/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL (1) : Memenangkan Keluarga Anak SM o/ ARTIKEL (2) : Melayani Keluarga o/ BAHAN MENGAJAR : Hubungan yang Memberi Dukungan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Minta Informasi Panggung Boneka o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, Keberadaan suatu keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan jasmani maupun rohani, khususnya bagi seorang anak. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik, guru Sekolah Minggu sangat perlu untuk mengenal keluarga anak-anak didiknya. Jika keluarga anak-anak tersebut telah mengenal Tuhan, maka hal ini akan memudahkan guru-guru SM dalam membina anak-anak tersebut. Sebaliknya, jika keluarga anak-anak SM belum mengenal Tuhan, maka ini bisa menjadi kesempatan bagi guru untuk juga melayani keluarga anak tersebut untuk dimenangkan bagi Kristus. Bagaimana caranya? Secara khusus, e-BinaAnak edisi minggu ini akan membahas topik yang sangat relevan untuk menjawab pertanyaan di atas, yaitu "Memenangkan Keluarga Anak SM". Melalui dua Artikel yang kami sajikan, Anda akan diajak untuk melihat peluang dalam mengembangkan pelayanan melalui anak-anak SM, yaitu memenangkan keluarga anak-anak SM. Pada bagian akhir, kami sajikan Bahan Mengajar yang berguna untuk menjelaskan kepada anak SM betapa berartinya sebuah keluarga. Kami berharap, bahan tersebut dapat menumbuhkan sikap mengasihi keluarga dalam diri anak-anak SM. Nah, tentu Anda tidak sabar ingin segera menyimaknya bukan? Tuhan memberkati pelayanan Anda! Tim Redaksi "Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (Kisah Para Rasul 16:31) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Kisah+16:31 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL (1) MEMENANGKAN KELUARGA ANAK SM ============================ Banyak murid yang mengikuti Sekolah Minggu, baik untuk waktu yang singkat maupun lama yang tidak pernah muncul lagi di gereja dan mungkin sudah undur dari Tuhan. Mengapa? Satu penyelidikan yang teliti memperlihatkan kepada kita bahwa hampir dalam setiap kasus, hal itu disebabkan karena kita gagal memenangkan orangtuanya kepada Kristus. Karena tutur kata, sikap, dan kelakuan orangtua lebih banyak menentukan hari depan murid-murid daripada pengaruh-pengaruh yang lain, kita harus memberikan perhatian kepada keluarga murid- murid jikalau kita hendak memenangkan mereka kepada Kristus. Kira- kira enam puluh enam persen anak telah dimenangkan kepada Kristus berasal dari keluarga dimana kedua orangtuanya telah diselamatkan. Tetapi, jika ayah atau ibu belum menjadi orang Kristen, bisa saja anak-anak yang diselamatkan datang ke gereja hanya secara kebetulan saja. Generasi-generasi orangtua pada masa sekarang telah melihat semua berkat dan kebajikan dari kekristenan, tetapi hanya sedikit yang telah memeluknya dan aktif di gereja. Beberapa orangtua yang masih percaya akan teori kuno menganggap bahwa Sekolah Minggu itu hanya untuk anak-anak; ada pula orangtua yang lain yang menyatakan tidak mau memaksakan agama kepada anak-anaknya. "Biarlah mereka menentukan sendiri," mereka berdalih. Berdasarkan fakta-fakta ini, kita tidak dapat mengharapkan untuk memenangkan generasi sekarang ini melalui orangtuanya, tetapi sebaliknya kita harus memenangkan orangtua melalui anak-anaknya. Dalam hal ini, pintu telah terbuka lebar. Orangtua manakah yang tidak tertarik kepada kesejahteraan anak-anaknya? Beberapa metode untuk memenangkan para orangtua kepada Kristus telah ditemukan. 1. Bahan-bahan yang boleh dibawa pulang ------------------------------------ Satu langkah yang dapat dipergunakan untuk memenangkan keluarga ASM ialah dengan menggunakan bahan-bahan yang boleh dibawa pulang. Cara-cara ini telah umum dilakukan di sekolah-sekolah negeri. Di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, anak-anak selalu membawa pulang kertas-kertas hitungan, hasil-hasil kerajinan tangan, dan lain-lain. Mereka memperlihatkannya kepada orangtuanya sambil berkata, "Lihat Bu, apa yang telah saya buat di sekolah." Bagaimana mungkin seorang ayah atau ibu akan menolak apa yang diperlihatkan oleh anak mereka. Barang-barang itu akan ditempelkan di dinding, disimpan di dalam laci, tetapi tidak pernah dibuang. Benda-benda itu berharga. "Saya telah membuatnya di sekolah." Anda dapat mempergunakan metode ini untuk mengajar Sekolah Minggu karena metode ini dapat menolong Anda untuk memenangkan keluarga ASM. Anda dapat memenangkan orangtua murid kepada Kristus, jikalau Anda menyediakan waktu dan berusaha untuk membuat "bahan- bahan yang dapat dibawa pulang" sebagai bagian dari rencana Anda. a. Pekerjaan tangan ---------------- Setiap guru membuat satu benda yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan cerita kepada murid Sekolah Minggu. Misalnya, pedang yang menyala di taman Firdaus, satu gulungan dari Kitab Taurat Musa, atau tempat tidur yang diturunkan dari atap. Di rumah mau tidak mau gambar-gambar itu akan menimbulkan pertanyaan "Apakah itu?" Pekerjaan guru mulai berlipat ganda, mungkin tanpa ada akhirnya. b. Pekerjaan hafalan ----------------- Usahakanlah supaya selalu ada pekerjaan hafalan yang harus dipelajari di rumah, satu ayat dari Alkitab atau bagian dari satu pelajaran. Dengan sendirinya para orangtua akan diminta untuk menolongnya dalam pekerjaan hafalan ini. Di sinilah, langkah kedua dimana orangtua juga ikut belajar. c. Bahan-bahan bacaan ------------------ Usahakanlah supaya murid-murid dapat membawa pulang traktat, atau buku-buku rohani untuk dibaca di rumah. Selain buku-buku bacaan Sekolah Minggu, perkenalkanlah juga kepada murid-murid majalah-majalah rohani supaya mereka berlangganan. d. Bahan promosi ------------- Pengumuman, buletin, berita acara kebaktian, berita aktivitas- aktivitas gereja, harus sampai di rumah murid secara teratur. Mungkin ada di antaranya hal-hal ini yang menarik perhatian para orangtua, sehingga mereka rindu untuk datang kepada Tuhan. e. Undangan-undangan khusus ------------------------ Surat-surat undangan yang berisi undangan kepada orangtua untuk acara istimewa, piknik, pertemuan antara orangtua dan guru, dan semua aktivitas dimana murid ikut serta. Mungkin orangtua yang tidak pernah mau datang dengan alasan lain, akan datang untuk mendengarkan anaknya mendeklamasikan sebuah sajak. Karena cara ini biasanya berhasil, pergunakanlah untuk menarik para orangtua yang sombong ke dalam pelayanan Anda. 2. Kunjungan-kunjungan ke rumah murid secara pribadi ------------------------------------------------- Sekali persahabatan dengan keluarga murid telah dimulai, maka pintu akan selalu terbuka bagi guru Sekolah Minggu. Salah satu tugas Anda yang paling penting ialah memupuk keramahtamahan dari keluarga murid Anda. Kunjungan Anda akan disambut dengan tangan terbuka bilamana Anda memperhatikan nasihat-nasihat yang berikut ini: a. Tujuan Anda ------------ Anda datang ke sana untuk membangun persahabatan, mendapatkan kepercayaan dari setiap anggota keluarga itu, dan memperoleh kerja sama dalam latihan kekristenan bagi anak-anak mereka. Tujuan Anda yang terakhir ialah memenangkan mereka kepada Kristus. b. Sikap Anda ---------- Berdoalah dan berharaplah selalu, jika Anda mengharapkan sambutan yang hangat. Anda akan jarang sekali dikecewakan jika Anda bersikap wajar dan ramah, serta jangan lupa untuk selalu tersenyum. Jangan sekali-kali bertengkar, memaki, tetapi perlihatkanlah sikap rendah hati. c. Pendekatan Anda --------------- Ciptakan suatu suasana persahabatan, sementara Anda memperkenalkan diri dan menyatakan maksud atas kunjungan Anda. d. Tingkah laku Anda ------------------ Hilangkan perasaan hati-hati apa pun dengan menunjukkan perhatian dan penghargaan yang murni terhadap apa yang menjadi kesenangan keluarga itu. Oleh karena Anda adalah tamu di rumah itu, maka hati-hatilah agar jangan sampai sikap Anda memalukan atau akibatnya Anda tidak akan diterima lagi oleh keluarga itu. Berjaga-jagalah untuk menerima reaksinya dan mengikuti petunjuk apa pun yang mungkin Anda terima. Kalau si ayah bersikap dingin dan tidak mau menerima padahal si ibu kelihatannya lapar akan hal-hal rohani, rencanakanlah untuk datang pada saat ibu tersebut sedang sendirian. Hendaknya kunjungan itu singkat dan jangan langsung memaksa orang itu, supaya perasaan mereka tidak tersinggung. Bilamana Anda tekun, selangkah demi selangkah Tuhan akan memberikan kepada Anda, kesempatan yang tepat di dalam rencana-Nya. Kalau dapat, sebelum pulang sediakan waktu sebentar untuk mendoakan keluarga itu, supaya Tuhan memberkati dan menolong mereka. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Pola Mengajar Sekolah Minggu Judul Artikel: Memenangkan Keluarganya Penulis : Mavis L. Anderson Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993 Halaman : 74 - 76 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL (2) MELAYANI KELUARGA ================= Keluarga adalah kesatuan pokok dalam masyarakat. Bila keluarga tersebut kuat, maka kuatlah masyarakat, bangsa, dan gereja. Akan tetapi, bila perpautan dalam struktur keluarga itu hancur, maka tiap lapisan masyarakat pun menderita. Gereja, serta guru SM pun harus menerima tanggung jawabnya dengan jalan melayani keluarga secara menyeluruh. Jika gereja, serta guru SM tidak berbuat demikian, maka ia tidak dapat berharap akan mempunyai pelayanan yang tahan lama, yang akan membangun kerajaan Allah. Tiap program gereja setempat hendaknya diarahkan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan keluarga itu secara menyeluruh. Larry Christenson menunjukkan pentingnya keluarga itu dengan mengatakan bahwa Allah telah menciptakannya: Keluarga adalah milik Allah. Ia menciptakannya. Ia menentukan struktur dalam dari keluarga. Ia menetapkan maksud dan sasarannya. Karena izin dari Allah, maka pria dan wanita boleh bekerja sama dengan maksud Allah dan menjadi bagian dari maksud tersebut. Tetapi, rumah tangga yang mereka dirikan itu tetap merupakan lembaga yang didirikan oleh Allah. "... Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; ..." (Mazmur 127:1). Demi tindakan Allah, anak-anak menerima status mereka sebagai anggota keluarga. "Allah membuat orang-orang sebatang kara diam dalam rumah tangga" (Mazmur 68:6, terjemahan Barth). Dengan demikian, maka pernikahan bukanlah pernikahan kita, melainkan pernikahan-Nya; bukan rumah tangga kita, melainkan rumah tangga-Nya; bukan anak-anak kita, melainkan anak-anak-Nya; bukan keluarga kita, melainkan keluarga-Nya. Berdasarkan pendapat ini, maka pelayanan kepada keluarga dapat dianggap sebagai suatu keharusan. Memang, Sekolah Minggu harus menaruh perhatian khusus pada pertumbuhan dan perkembangan setiap muridnya, tetapi Sekolah Minggu juga tidak boleh melalaikan tanggung jawabnya terhadap keluarganya. Dalam beberapa hal, rencana tahunan gereja telah menuntut begitu banyak dari anggota-anggota keluarga secara perseorangan, sampai tidak mungkin bagi keluarga untuk bersenang-senang bersama. Sekolah Minggu harus melaksanakan tanggung jawabnya dalam menguatkan orang-orang, supaya kemudian mereka dapat menguatkan hubungan kekeluargaan di antara mereka. Bagaimanakah caranya agar Sekolah Minggu dapat melayani keluarga seluruhnya? 1. Sebaiknya, pengajar pada tiap tingkatan usia mau berusaha untuk secara khusus menyampaikan prinsip Alkitab tentang keluarga. Tidak ada pengganti untuk pengetahuan ini, dan pengetahuan yang betul tentang keluarga sebagai suatu kesatuan akan menolong orang untuk menyadari tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. 2. Suatu sikap yang bijaksana bila pengajar berusaha untuk mengenal seluruh anggota keluarga setiap murid. Meskipun persahabatan yang akrab dengan seluruh anggota keluarga itu biasanya tidak mungkin terjadi, namun ada gunanya bila secara sepintas lalu kita mengenal seluruh anggota keluarga mereka. 3. Suatu hal yang baik, bila mungkin, untuk mengadakan kegiatan- kegiatan yang melibatkan seluruh anggota keluarga murid, bukan saja untuk memperkuat persekutuan dalam keluarga itu, tetapi untuk memberikan kesempatan agar seluruh anggota keluarga murid dapat berkumpul dan bersenang-senang dengan keluarga lainnya. Bagaimanakah caranya agar pelayanan kepada keluarga dapat menghasilkan keputusan-keputusan untuk menerima Kristus? Pola Alkitab untuk Pekabaran Injil berpusat pada keluarga sebagai suatu kesatuan. Dalam zaman Perjanjian Lama, orangtua mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak. Hal yang sama ditekankan pada masa Perjanjian Baru. Kepala penjara Filipi dimenangkan bagi Kristus, dan seisi rumahnya ikut serta dalam keputusan itu. Suatu hal yang baik untuk memenangkan anak-anak bagi Kristus, tetapi bagaimana dengan orangtua mereka? Jikalau orangtua dimenangkan di dalam Kristus, maka sudah sewajarnya anak-anak juga dimenangkan. Mungkin usaha yang giat dalam Pekabaran Injil di kalangan anak-anak telah memuaskan gereja dan membutakannya terhadap tugasnya untuk mengabarkan Injil kepada seluruh keluarga. Pola Alkitab ialah memenangkan orangtua, supaya mereka juga memenangkan anak-anak mereka. Nyatalah, bila proses ini tidak berhasil, maka gerejalah yang harus berusaha untuk memenangkan anak-anak. Lebih tegas lagi, rumah tangga merupakan tempat yang baik sekali bagi seorang pengajar untuk berbicara tentang keselamatan kepada muridnya. Secara berkala, seorang pengajar yang berbakat dari sebuah Kelas Madya dapat mengunjungi rumah muridnya untuk mengerjakan suatu proyek atau untuk bermain-main dengannya. Dan dalam suasana yang penuh dengan kegembiraan ini, seringkali mudah bagi pengajar untuk beralih kepada percakapan yang berarti tentang keselamatan. Para pengajar hendaknya jangan melalaikan pentingnya mengadakan kontak dengan murid-murid mereka di rumah. Gereja hendaknya mengadakan seminar dan konferensi tentang hidup kekeluargaan. Seorang pemimpin kaum muda yang terkenal memberikan ulasan bahwa kebangunan rohani yang sejati dimulai dengan kesadaran akan tanggung jawab rohani dalam keluarga. Jika hal ini benar, maka gereja harus berusaha sedapat mungkin agar setiap anggota keluarga dapat berkembang bersama-sama dengan selaras dan penuh kasih berdasarkan Injil. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Penginjilan di Sekolah Minggu Judul Artikel: Melayani Keluarga Penulis : Richard L. Dresselhaus Penerbit : Gandum Mas, Malang Halaman : 135 - 137 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR HUBUNGAN YANG MEMBERI DUKUNGAN ============================== Tema: ----- Anggota-anggota keluarga saling memberi dukungan. Ayat Alkitab: ------------- Ruth 1:16-17 Alat Peraga: ------------ Sekotak tisu Penyampaian: ------------ "Selamat pagi! Saya membawa sekotak tisu hari ini. Saya tidak sedang demam hari, jadi ini bukan karena hal itu saya membawa tisu ini. Saya ingin menunjukkan sesuatu tentang tisu ini kepada kalian." "Kalau seseorang mengambil tisu ini, apa yang terjadi? Lembaran tisu yang lain segera muncul. Mari kita mencobanya lagi. Ada satu lembaran tisu yang sudah siap ditarik lagi. Apakah ada lagi yang memerlukan tisu?" "Bagaimana cara kerjanya? Apakah lembaran tisu yang pertama itu menarik lembaran tisu yang lain? Apakah tisu-tisu yang ada di dalam kotak ini mendorong setiap lembarnya untuk siap dipakai? Tisu-tisu saling memberikan dukungan." "Dalam keluarga, kita saling memberikan dukungan. Kita saling berhubungan. Ada saat-saat dimana seorang anggota keluarga yang mungkin membutuhkan dukungan dari anggota keluarga yang lain." "Mungkin salah satu dari anggota keluarga kita sakit atau sedih karena sesuatu hal. Lalu sebagai keluarga, kita dapat menolong dia dengan memberikan kasih dan perhatian yang lebih. Kita memberikan dukungan kepada orang itu." "Adakalanya, kalianlah orang di dalam keluarga yang membutuhkan pertolongan. Maka kalian dapat mengandalkan pertolongan dan dukungan dari keluarga kalian yang akan memberikan kasih dan perhatian mereka." "Kita juga berhubungan dengan teman-teman dan anggota jemaat gereja. Ada saatnya kita memberikan dukungan dalam hubungan itu. Ada saatnya kitalah yang menerima dukungan itu. Kalau kita menjadi anggota keluarga Tuhan, maka kita harus mau mengasihi, mendukung, dan memperhatikan orang lain." "Menyenangkan sekali kalau kita dapat mengandalkan kasih dan perhatian dari keluarga kita. Ada sebuah tisu yang siap di dalam kotak ini, yang menggambarkan keluarga kita!" Doa: ---- Ya Tuhan, terima kasih atas keluarga kami. Terima kasih atas kasih yang dapat kami bagikan, bukan saja dengan keluarga kami, tetapi juga dengan teman-teman kami dan keluarga gereja kami. Amin! Sumber: Judul Buku: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu (Buku Dua): Sebuah Sumber Ibadah Penulis : Donna McKee Rhodes Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002 Halaman : 45 - 47 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: gerry <geri782001@> >shalom.. >kita mau tanya nih? >kami mau ngadain acara panggung boneka kita mau tanya cara >menghubunginya gimana nih ? >boleh nggak minta alamatnya & nomor teleponnya! >kalau bisa yang ada di Tangerang. >soalnya gereja kita ada di Tangerang. >Thank´s untuk sebelumnya. Redaksi: Maaf, e-BinaAnak hanya melayani dalam bidang literatur, dan tidak melakukan pelayanan ke lapangan. Tapi jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengadakan acara panggung boneka mungkin Anda bisa menghubungi: Yayasan Domba Kecil di: ==> info@dombakecil.org ==> Yayasan Domba Kecil Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470 - INDONESIA Telp. (021) 560-2630, 566-8962 Fax. (021) 566-8962 Anda juga bisa mengajukan pertanyaan Anda tersebut di milis diskusi e-BinaGuru. Jika belum berlangganan, silakan kirimkan e-mail kosong ke: ==> <subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org> atau menghubungi moderatornya, Ibu Meilania di: ==> meilania <meilania@telkom.net> Selain itu, mungkin ada rekan-rekan pembaca yang dapat membantu Sdr. Gerry? Jika ada diantara Anda yang bisa memberi informasi, silakan kirimkan informasi Anda ke: ==> staf-BinaAnak@sabda.org dan kami akan meneruskannya kepada Sdr. Gerry. Sebelum dan sesudahnya kami mengucapkan terima kasih. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Memberikan contoh bukanlah cara utama untuk mempengaruhi orang lain, itu adalah satu-satunya cara. - Albert Einstein - Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan mengingat kekuatan dari contoh dan berusaha menjadi contoh yang terbaik yang saya tahu bagi orang lain. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Tesa, Ratri, Kristian, dan Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |