Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/196 |
|
e-BinaAnak edisi 196 (22-9-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 196/September/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ TIPS MENGAJAR : Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (Bagian II) o/ BAHAN MENGAJAR : Bersaksi: Mempercayai, Memberitakan, dan Melakukan o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Anggota Baru o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam dalam kasih-Nya, Biasanya, anak-anak lebih mudah mengingat dan menerapkan pelajaran yang diajarkan oleh guru SM, bila pelajaran tersebut disampaikan dengan kegiatan-kegiatan menarik daripada dengan metode ceramah. Seperti yang sudah Anda pelajari dalam edisi e-BinaAnak minggu lalu, dunia misi pun dapat diperkenalkan kepada anak dengan berbagai kegiatan menarik. Apakah ada kegiatan yang sudah Anda terapkan? Bagaimana hasilnya? Bagi-bagi berkatnya, ya. (Kirim ke Redaksi untuk dibagikan ke anggota e-BinaAnak yang lain). Nah, minggu ini kami akan menambah lagi perbendaharaan kegiatan menyenangkan yang dapat Anda lakukan untuk mengenalkan misi kepada anak. Kami tambahkan juga Bahan Mengajar yang akan menolong Anda mengajarkan kepada anak pentingnya bersaksi untuk Tuhan. Selamat melakukan kegiatan misi bersama anak SM Anda! Tim Redaksi "karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Filipi+3:20 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR Kami yakin, Tips Mengajar bagian pertama pada minggu lalu dapat memberi wawasan baru bagi Anda yang rindu mengenalkan pelayanan misi kepada anak. Minggu ini, kami kembali mengusung kegiatan-kegiatan menyenangkan lainnya, yang tidak kalah menariknya dengan kegiatan- kegiatan yang telah kami sajikan pada bagian pertama. CARA MENYENANGKAN MENGENALKAN MISI KEPADA ANAK (BAGIAN II) ========================================================== # BELAJAR BAHASA ASING Mengajarkan beberapa bahasa asing kepada anak-anak SM merupakan ide yang sangat baik. Kegiatan tersebut pasti merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi mereka. Dengan belajar beberapa bahasa asing, anak-anak dapat berpikir lebih luas lagi dan dapat membangun empati dengan misionaris antarbudaya yang berbeda. Sebenarnya, belajar bahasa asing dapat membuat anak-anak belajar lebih banyak tentang kebudayaan di tempat-tempat yang dilayani oleh para misionaris. Jika sedikit banyak anak-anak dapat menguasai bahasa asing, maka hal tersebut akan menghasilkan kesempatan menarik untuk bersaksi (dengan kata-kata atau tulisan) kepada orang-orang asing. Cek beberapa kaset untuk belajar bahasa asing bagi pemula. Sekali waktu, adakan kebaktian SM dalam bahasa asing. # LEBIH BANYAK LAGI BUKU LAPORAN Saat ini, buku-buku misionaris tidak hanya berbentuk biografi- biografi. Banyak sekali penulis (misal: Isobel Khun) yang telah menulis banyak buku tentang misionaris yang sangat menarik. Beberapa diantaranya mengenai bagaimana seluruh daerah dapat terbuka untuk penginjilan, beberapa membahas seputar kehidupan, bukan kehidupan seorang misionaris, melainkan kehidupan seorang Kristen nasional. Semua buku tersebut dapat ditemukan di perpustakaan gereja, toko buku Kristen, dan kadang, juga terdapat di perpustakaan umum. Mintalah anak-anak untuk membaca beberapa buku tersebut dan setelah itu, mereka dapat membuat laporannya. # SAHABAT PENA Anak-anak dapat menjalin persahabatan dengan banyak orang dari berbagai negara melalui koresponden langsung, dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Jika Anda sudah mengajarkan pelajaran tambahan Bahasa Inggris kepada mereka , maka menulis surat kepada anak-anak yang sedang dilayani oleh para misionaris merupakan pengalaman luar biasa untuk mempraktikkan kemampuan mereka. Bisa juga, jalinan persahabatan melalui surat dilakukan dengan anak- anak di negara kita sendiri. Misalnya, berkirim surat kepada anak- anak di Suku Anak Dalam, Jambi. Para misionaris yang berada di sana, biasanya selain memberitakan Firman Tuhan, juga mengajarkan mereka untuk membaca dan menulis. Bagaimana jika kita ingin mengirimkan surat kepada orang-orang di suku terpencil yang tidak terjangkau oleh transportasi atau pelayanan pos? Secara berkala, para misionaris yang berada di suku terpencil akan pergi ke kota, dan dia akan mengecek kotak posnya di sana. Jadi, jangan takut untuk mengirim surat ke suku-suku terpencil. Surat yang dikirim oleh anak-anak pasti sampai ke tangan para misionaris. Petunjuk Praktis: ----------------- 1. Minta sebuah badan misi atau seorang misionaris yang mengenali suatu daerah atau negara untuk menjelaskan mengenai hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dikatakan dalam surat. 2. Agar dapat lebih saling mengenal, mintalah anak-anak untuk mengajak sahabat penanya saling bertukar foto. 3. Ajarlah anak untuk saling bertanya jawab dengan sahabat penannya, mengenai hobi, keluarga, sekolah, musik, dan lain- lain. 4. Ajak anak-anak untuk memberikan kesaksian, dengan syarat mereka harus "berteman" terlebih dulu. (Nyatakan KASIH Kristen dalam setiap surat yang ditulis.) 5. Mintalah anak-anak untuk bersikap penuh pengertian, tetapi tidak terlalu menuruti, jika sahabat penanya mulai mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan uang atau untuk mendapatkan barang-barang buatan negara kita. 6. Ingatkanlah anak-anak, agar mereka tidak berdebat soal agama dalam surat yang ditulisnya. Berilah saran, supaya mereka membagikan firman-Nya dan sharing tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dalam kehidupan mereka secara pribadi. 7. Mintalah anak-anak untuk selalu mendoakan sahabat pena mereka. 8. Bila murid Anda lebih suka berkoresponden dengan sesama umat Kristen, menjalin persahabatan yang saling menguntungkan, dan bertumbuh dalam Kristus bersama-sama melalui korespondensi, mintalah pada rekan misionaris Anda untuk memberi Anda nama dan alamat yang dapat menjadi sahabat pena murid Anda. # KOTAK DANA Sekolah Minggu dapat memberikan dukungan bagi proyek misi dengan meletakkan sebuah kotak di depan kelas atau pintu masuk. Kotak itu dapat dinamai dengan proyek yang akan didukung, contohnya: "Dana untuk Pelayanan Misi di Pedalaman ...." atau "Dana untuk Materi Penginjilan Anak-anak di India." Anak-anak dapat memasukkan uang logam (boleh juga uang kertas) dalam kotak tersebut pada setiap ibadah SM. Tetapkan satu tanggal untuk membuka kotak itu dan berikanlah kepada lembaga yang menangani pelayanan tersebut. Pantau terus kelanjutan proyek misi tersebut dan umumkan pada anak-anak tentang penggunaan dana yang sudah mereka kumpulkan tersebut. Dalam mengumpulkan dana terapkan Firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 2:45. # MENGUNDANG SEORANG MISIONARIS Anda dapat mengundang secara khusus seorang misionaris ke kelas SM Anda. Misionaris tersebut dapat Anda minta untuk menceritakan pengalamannya ataupun untuk mengenalkan lebih jauh lagi tentang pelayanan misi kepada anak-anak. Biarkan anak-anak menanyakan apa saja kepada misionaris tersebut kepada anak-anak agar keingintahuan mereka tidak terbatasi. # BULETIN MISI YANG BOLEH DIBAWA PULANG Saat ini, sangat banyak buletin misi yang diterbitkan oleh beberapa yayasan pelayanan misi. Biasanya, buletin-buletin tersebut berisi profil negara-negara yang sedang dilayani atau membutuhkan pelayanan misi. Jika memungkinkan, Anda dapat berlangganan beberapa buletin sekaligus untuk SM Anda. Setiap minggu secara bergilir, Anda dapat meminjamkan buletin itu kepada anak-anak SM untuk dibaca di rumah mereka masing-masing. Buletin tersebut tidak hanya ditujukan untuk anak kelas besar, namun anak-anak kelas kecil pun boleh meminjam buletin tersebut. Sangat menyenangkan bagi anak-anak bila duduk di pangkuan ayah atau ibu sambil mendengarkan mereka menjelaskan isi buletin tersebut. # BANGUN PERPUSTAKAAN MISI DI SM ANDA Ini tidak memerlukan biaya yang banyak dan bermacam-macam. Hanya diperlukan rak buku yang kosong atau kotak kardus kuat. Buat folder untuk: ------------------ 1. Cerita-cerita Misi 2. Profil Negara-negara di Dunia 3. Surat-surat dari Misionaris 4. Buletin-buletin Misi 5. Kliping Majalah dan Koran Kristen 6. Biografi Misionaris 7. dan lain-lain. Peminjaman buku dilakukan seminggu sekali dan harus diatur dengan baik sistem peminjamannya, agar buku-buku dapat dilacak keberadaannya. # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MENGGAMBAR Setelah berdoa untuk misi atau membaca surat doa misionaris terbaru, anak-anak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam pikiran mereka tentang bagaimana rumah atau tempat kerja seorang misionaris itu. Lalu, mereka dapat menceritakan beberapa hal yang dilakukan oleh keluarga misionaris di sekitar rumah dan pelayanan mereka. Biarkan anak-anak bebas menuangkan pikiran mereka tentang seorang misionaris dalam gambar tersebut. Setelah itu, Anda bisa meminta mereka untuk menjelaskan alasan mereka membuat gambar tersebut. # AYAT HAFALAN Salah satu cara yang paling penting dan efektif dalam membentuk kepekaan misionaris dalam diri anak adalah dengan mengingat penggalan ayat. Bila anak Anda mulai merasa terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan misi, jadikan hal tersebut sebagai dasar yang kuat, yang benar dalam Firman-Nya, daripada hanya sebatas keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik atau sebatas ketertarikan secara emosional pada seseorang. Misionaris yang terpanggil atas dasar Firman Tuhan biasanya akan bertahan lama dalam panggilannya! Selipkan beberapa ayat-ayat Alkitab di bawah ini dalam program kegiatan penghafalan ayat pada SM Anda: Yosua 4:23-24 2Samuel 22:50-51 Tawarikh 16:23-24 Kisah Para Rasul 1:8 Habakuk 2:14 Roma 1:5 Matius 28:18-20 2Korintus 5:19, 20a Markus 16:15 Lukas 24:47 1Yohanes 4:34-38, 10:16, 20:21 Yoel 3:14 # MERANGKUL TEMAN YANG BERBEDA Kebanyakan, persahabatan yang terjalin di antara anak-anak SM kita adalah hanya dengan anak-anak lain yang cocok dengan mereka. Mulailah mengajak anak-anak SM untuk berteman dengan teman-teman baru yang "berbeda" dengan mereka. Misalnya, dengan anak-anak yang tidak seiman, tidak "seberada" seperti anak SM kita, tidak sesuku, atau tidak sepintar mereka. Mungkin bagi beberapa anak, hal ini menakutkan dan membutuhkan keberanian untuk melakukannya -- ini tidak mudah. Namun, kita bisa menekankan bahwa semua itu dapat dengan mudah dilakukan jika kita bisa saling menghormati setiap perbedaan yang ada. Mengikuti teladan Yesus sangat penting dalam menjalin persahabatan dengan orang-orang yang berbeda dengan kita. Sabar, mengalah, mengasihi, mengampuni, setia, dan sebagainya merupakan hal-hal yang harus ditanamkan pada anak dalam menjalin persahabatan dengan siapa pun. Satu hal yang harus diingat: BERTEMAN DULU, BERSAKSI KEMUDIAN! # MENGADAKAN KUNJUNGAN KE DAERAH MISI Apabila Anda mengenal seorang misionaris yang sedang melayani sebuah daerah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari gereja atau kota Anda, ajaklah anak-anak berkunjung ke tempat tersebut. Sebelumnya, konfirmasikanlah terlebih dahulu dengan misionarisnya, apakah Anda boleh mengajak anak-anak berkunjung ke beberapa rumah untuk berdoa atau sekadar untuk menjalin persahabatan. Sebelum mengajak anak-anak ke daerah tersebut, bersama dengan mereka, pelajari terlebih dahulu adat istiadat setempat, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan lain-lain. Mintalah anak untuk berpenampilan sederhana dan bersikap sopan. Sekali lagi tekankan pada mereka untuk mengikuti teladan Yesus. # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MENULIS Ajaklah anak-anak SM yang sudah bisa menulis untuk mengikuti kegiatan menulis. Mintalah mereka untuk menuliskan hal-hal yang berhubungan dengan dunia misi. Misalnya, karangan berjudul "Andai Aku Seorang Misionaris", cerita misionaris, ringkasan biografis misionaris, laporan tentang kunjungan misi SM, dan lain-lain. Hasil tulisan beberapa anak mungkin membuat Anda kagum! Beberapa hasil tulisan bisa dimuat dalam buletin gereja, majalah dinding SM, atau dapat juga dikirim ke buletin misi. Bisa juga disaksikan di depan kelas atau dalam keluarga mereka. # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MEMERANKAN FIRMAN Ceritakanlah sebuah cerita misi. Selesai bercerita, mintalah anak- anak untuk melakonkan beberapa bagian cerita dalam bentuk aksi/ tindakan. Metode ini biasa disebut dengan "Role Play". Hal ini bertujuan agar anak lebih meresapi dan tidak melupakan cerita yang sudah disampaikan. Seorang guru Sekolah Minggu yang berpengalaman dapat memberikan nasihat mengenai bagaimana membuat permainan peran ini menjadi dramatis dan bisa sangat menyentuh hati murid-murid didiknya. # KEGIATAN EKSPRESIONAL: MEMBUAT MODEL (PRAKARYA) Akan sangat menyenangkan bila suatu waktu, kita mengajak anak-anak untuk membuat model-model seputar pelayanan misi. Model dapat dibuat dari jerami, karton, ranting-ranting kayu, atau material lainnya. Misalnya, membuat sebuah rumah sakit misi, sebuah masjid, satu perkampungan misi, rumah dari tanah liat, dan lain-lain. Aktivitas ini dapat dilanjutkan dengan menceritakan hubungan tentang model/prakarya yang sudah mereka buat dengan pelayanan misi. Hal tersebut akan membuat prakarya mereka menjadi lebih berarti lagi. # FEEDBACK DAN MENJELASKAN Semua kegiatan untuk mengenalkan misi kepada anak yang sudah kita lakukan seringkali menarik perhatian, kepedulian, dan rasa ingin tahu anak-anak. Hal ini dapat menjadi kesempatan untuk mengajar lebih banyak hal kepada mereka. Doronglah anak-anak untuk lebih banyak bertanya dan memberikan tanggapan atas cerita atau kegiatan misi yang diadakan, karena terkadang mereka malu bertanya. Tunjukkan bahwa setiap pertanyaan dan tanggapan akan sangat dihargai. Jika kita bisa mendorong dan menghargai keingintahuan mereka, maka dari mulut anak-anak itu akan keluar pertanyaan seperti, "Mengapa semua orang akan berakhir di neraka?" atau "Mengapa bayi dalam foto itu sangat kurus?", atau "Apakah aku bisa menjadi seorang misionaris?" # LIBATKAN ANAK DALAM PROGRAM MISI DI GEREJA ANDA Melibatkan anak dalam program misi di gereja adalah kegiatan yang paling penting dari semua daftar yang ada. Biasanya, setiap gereja memiliki program misi. Tanyakanlah pada pengurus hal-hal apa saja yang bisa dilakukan anak SM Anda untuk membantu program tersebut. Jika gereja Anda tidak memiliki program misi yang aktif dan bagus, bukan tidak mungkin SM Anda dapat memulainya untuk memberikan contoh kepada gereja. Bila gereja Anda memang mempunyai program yang bagus, dukunglah dan jadikan semakin baik lagi! Bahan diterjemahkan dan diringkas dari sumber: Judul Buku : 52 Fun Things Your Family Can Do Together For Missions Penulis : Ed Welsh Penerbit : Childrens Missions Resource Center, Pasadena, USA Halaman : 10 - 16 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR BERSAKSI: MEMPERCAYAI, MEMBERITAKAN, DAN MELAKUKAN ================================================== Refieksi untuk orangtua dan guru: --------------------------------- Hari-hari setelah kematian Yesus, tentunya dipenuhi dengan kebingungan, kepanikan, dan ketakutan. Murid-murid yang berjalan bersama Yesus, menyaksikan Dia melakukan tanda-tanda mujizat, dan mengikuti Dia ketika Dia dielu-elukan di Yerusalem, juga harus menyaksikan tubuh-Nya yang tergantung di atas kayu salib mengalirkan darah segar. Kini, mereka bersembunyi di balik pintu yang tertutup. Ketika pertama kali Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya, Tomas tidak ada bersama-sama dengan mereka. Meski tampak jelas bahwa semua murid yang lain juga membutuhkan bukti secara fisik (lihat Yohanes 20:20-21), namun perkataan Tomas telah membuat ia dijuluki "Tomas si Peragu". Apakah Tomas jauh berbeda dengan Anda dan saya? Kita terus-menerus membutuhkan peneguhan, meski telah melihat dengan mata kepala sendiri keagungan, kekuatan, dan anugerah Allah. Bersaksi berarti memiliki pengetahuan secara pribadi dan membuktikan kebenaran yang kita ketahui itu. Namun, ketika kebenaran diperhadapkan dengan bukti, seperti halnya bagi Tomas dan para murid yang lain, bersaksi tak dapat dipisahkan dari iman. Iman kita adalah kesaksian kita dan memberi makna pada apa yang kita dengar dan kita lihat. Dan hidup kita menjadi buah dari kesaksian itu. Memang, kita tidak berada di sana, sehingga tidak dapat menyentuh bekas luka Yesus, tetapi kita dapat menyaksikan anugerah keselamatan dari Allah. Kita dapat membuktikan kebenaran tentang apa yang kita ketahui melalui pengenalan langsung secara pribadi. "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:29b) Refleksi untuk seluruh anggota keluarga: ---------------------------------------- Apa yang kamu percayai tentang Allah merupakan salah satu aspek dari bersaksi. Menyatakan apa yang kamu percayai adalah aspek lain dari bersaksi. Namun, aspek terpenting dan yang paling berpengaruh adalah berpegang sungguh-sungguh pada apa yang kita percayai dan kita lakukan. Bagaimana kita dapat melakukan apa yang kita percayai? Berikut ini terdapat sebuah contoh yang baik. Kita percaya bahwa Allah menciptakan bumi dan segala isinya. Kita membaca Alkitab bahwa Allah menyukai apa yang Dia ciptakan dan berfirman bahwa semuanya sungguh amat baik. Saat kita melihat ke sekeliling kita, tampaklah keindahan pantai, gunung, dan hutan, yang membuat kita merasa senang. Kita juga percaya bahwa Allah memberi kita tanggung jawab atas segala ciptaan. Allah memerintahkan kita untuk memeliharanya. Apakah cukup bila kita hanya mengatakan kepada orang lain bahwa Allah menciptakan bumi dan bahwa kita diperintahkan untuk memeliharanya? Mungkin tidak. Apa yang perlu kita lakukan adalah tidak membuang sampah sembarangan, terlibat dalam pelaksanaan program daur ulang dan berusaha untuk tidak menggunakan produk yang dapat mencemari lingkungan. Bila kita melakukan apa yang kita percayai, berarti kita sedang bersaksi tentang apa yang kita percayai. HARI 1: DANIEL MENTAATI ALLAH (Daniel 1:1-16) Orang-orang Yahudi diharuskan mengikuti peraturan yang ketat mengenai makanan. Peraturan-peraturan itu bukan sekadar perintah Allah, tetapi juga suatu cara untuk memisahkan umat pilihan dari bangsa-bangsa lain. 1. Mengapa pembantu raja takut melakukan permintaan Daniel? 2. Bagaimanakah kamu menghargai tubuhmu sendiri sebagai ciptaan Allah? HARI 2: KESAKSIAN YESUS (Yohanes 5:30-47) 1. Apakah yang dikatakan Yesus sebagai kesaksian bahwa Dia diutus oleh Allah? 2. Bagaimana tetanggamu, rekan kerjamu, atau teman sekolahmu dapat mengetahui bahwa kamu adalah orang Kristen? HARI 3: PETRUS MEMBERI KESAKSIAN (Kisah Para Rasul 10:34-43) 1. Apakah perintah yang diberikan kepada para saksi Yesus? 2. Menurutmu, apa yang Allah harapkan darimu? Apa usahamu untuk memenuhi harapan tersebut? HARI 4: PAULUS DI KORINTUS (Kisah Para Rasul 18:1-11) 1. Apa yang dilakukan Paulus ketika orang Yahudi menolak pengajaran- pengajarannya tentang Yesus? 2. Apa yang paling membuatmu frustrasi dalam menyampaikan apa yang kamu percayai? HARI 5: HIDUP YANG BERKENAN KEPADA TUHAN (Kolose 1:1-14) 1. Apa yang dilakukan Paulus bersama Timotius setelah mendengar tentang iman jemaat di Kolose? 2. Bahkan hingga hari ini, beberapa orang Kristen bergumul bagi hidup dan iman mereka. Diskusikanlah tentang suatu situasi, baik lokal maupun global, dimana orang-orang Kristen berada dalam pergumulan. Buatlah kesepakatan untuk mendoakan mereka secara teratur! HARI 6: PAULUS HIDUP SEBAGAI SEORANG SAKSI (2Timotius 4:1-7) 1. Mengapa Paulus merasa siap untuk mati? 2. Apa saja yang kamu rasa perlu dicapai sebelum meninggal? Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Belajar Bersama Penulis : Janice Y. Cook Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999 Halaman : 164 - 166 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Liana S.A. <liansa@> >Terima kasih untuk kiriman e-binaanak 193 yang pertama kali ke >email saya. Saya mendapatkan banyak manfaat di dalamnya untuk >pengembangan pelayanan SM saya. Saya juga sudah mengunjungi >arsipnya dan membaca beberapa edisinya. Terima kasih untuk >terdaftarnya saya dalam binaanak. Selamat melayani! Redaksi: Selamat bergabung! Kami mengucap syukur untuk semua berkat dan manfaat yang Anda dapatkan dari edisi-edisi e-BinaAnak. Kami berharap semakin lama berkat tersebut semakin bertambah luar biasa dan menjadi satu penggerak kemajuan pelayanan SM Anda. Jangan lupa untuk membagikan setiap berkat yang Anda peroleh kepada rekan-rekan lain dengan cara mengajak mereka berlangganan e-BinaAnak. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan melatih toleransi dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Tesa, Ratri, Kristian, dan Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |