Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/203 |
|
e-BinaAnak edisi 203 (10-11-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 203/November/2004 ~~~~~~~~~~~ o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Apa yang Yesus Ajarkan tentang Doa (Yohanes 17) o/ TIPS MENGAJAR : Mendoakan Murid-murid Kita o/ BAHAN MENGAJAR : Janji yang Dirahasiakan Maria o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Mohon Informasi Pembicara untuk Natal o/ MUTIARA GURU =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ SALAM DARI REDAKSI Salam kasih dalam Yesus Kristus, Minggu ini (tanggal 7 - 14 November 2004) adalah bertepatan dengan peringatan "International Day of Prayers (IDOP) for the Persecuted Church" (Hari Doa Internasional untuk Gereja Teraniaya). Pada peringatan hari IDOP ini, jutaan umat percaya bersatu hati untuk saling mendoakan, menguatkan, dan mendukung mereka yang menderita di berbagai negara karena mempertahankan imannya kepada Yesus. Ya, doa dan saling mendoakan adalah hal yang juga diajarkan Yesus kepada para murid-Nya, termasuk kita. Melalui Artikel yang kami sajikan ini, kita bisa belajar lebih memahami apa yang Yesus ajarkan tentang doa dan bagaimana Dia mendoakan murid-murid-Nya. Sama seperti Kristus yang selalu mendoakan para murid-Nya, kita sebagai seorang guru SM juga harus mengikuti teladan Kristus dengan senantiasa berdoa bagi pekerjaan Tuhan, khususnya untuk mendoakan anak-anak SM kita. Marilah kita senantiasa berdoa, supaya anak-anak SM kita pun juga mengikuti teladan kita untuk senantiasa berdoa. Tim Redaksi "Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; (Matius 19:13a) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+19:13 > =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ ARTIKEL APA YANG YESUS AJARKAN TENTANG DOA (YOHANES 17) ================================== Pada saat Yesus selesai berdoa, murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." (Lukas 11:1). Jelaslah bagi kita bahwa para murid-murid itu memiliki perasaan yang sama dengan kita, yaitu merasa perlu menjadi lebih dekat lagi dengan Allah dan bisa bersekutu dengan-Nya. Jauh dalam hati kita, kita tahu bahwa kelemahan pribadi kita adalah ekspresi dari kelemahan hubungan kita dengan Allah. Kita juga tahu bahwa kekuatan, kedamaian, kelembutan, dan kesenangan apa pun yang kita miliki, semuanya itu berasal dari Allah. Kita juga akan meminta kepada Allah agar mengajar kita berdoa. Kita diyakinkan bahwa Yesus dapat mengajar kita berdoa, karena kehidupan-Nya sendiri merupakan contoh dalam hubungan-Nya dengan Allah yang sempurna yang pernah dilihat dunia. Meskipun Ia adalah inkarnasi dari Anak Allah, Ia tidak hidup sendiri. Ia tergantung kepada Bapa-Nya. Ia berkata bahwa Ia tidak hidup sendiri, tetapi Ia sangat dekat dengan Bapa-Nya (Yohanes 8:16). Kesaksian-Nya, mujizat- Nya, dan ajaran-Nya berasal dari Allah. Ia datang untuk mengerjakan kehendak Bapa-Nya. Untuk semua dosa yang ada di dunia ini, Ia berdoa, "Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42). Kita juga tahu bahwa Ia mengkritik dengan tajam para pemimpin agama pada masa-Nya karena mereka telah mengabaikan doa. Dia datang ke Yerusalem dan mendapati rumah ibadah telah berubah menjadi tempat penukaran uang. Mengusir pedagang dan binatang yang ada di dalamnya dan membalikkan meja, Ia berkata, "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." (Lukas 19:46). Kritik tersebut benar-benar tajam. Rumah ibadah yang sangat indah, dibangun dengan biaya dan tenaga yang mahal, dipersembahkan sebagai simbol kemuliaan Allah dan hukum-Nya, berubah menjadi tempat untuk jual beli, bahkan menjadi sarang penyamun! Bagaimana dengan kita? Apakah waktu kita untuk menyembah Tuhan kita gunakan untuk berdoa? Apakah kita kadang-kadang secara tak sengaja menggunakan rumah Tuhan sebagai tempat untuk mengagungkan manusia dan untuk sementara melupakan Tuhan? Marilah kita meminta seperti yang dilakukan oleh para murid, "Tuhan, ajarilah kami berdoa." CONTOH DOA YESUS Bagaimanakah pola doa itu? Murid-murid meminta kepada Yesus untuk mengajari mereka berdoa. Lukas mencatat bahwa Tuhan menjawab pertanyaan itu dengan memberikan doa yang biasa kita sebut "Doa Bapa Kami". Dalam memberikan doa itu, Yesus tidak bermaksud agar doa itu menjadi kalimat-kalimat hafalan. Firman-Nya, "Karena itu berdoalah demikian:..." (Matius 6:9) menunjukkan sifat doa, bukan pola doa yang wajib dilakukan. Pentingnya doa sebagai sebagai pola ditingkatkan oleh pengertian dari doa itu sendiri. Yesus mengajarkan bahwa semua doa akan dituntun oleh prinsip-prinsip yang sama dengan doa Bapa Kami. Kita sudah sering merasakannya. Tetapi karena pengaruh yang sangat besar dan pentingnya doa ini, maka mungkin akan sangat bermanfaat jika kita sedikit mendiskusikan arti pentingnya di sini. Ditujukan kepada Allah ---------------------- Terlebih dahulu perhatikan tujuan utamanya adalah kepada Allah: "Bapa Kami". Ada banyak fakta yang bisa kita pelajari bahwa Yesus juga menggunakan istilah ini. Dia tidak memberikan suatu diskusi teologikal tentang Allah; dengan singkat Dia menyebutkan "Bapa". "Bapa" melambangkan seseorang yang memberi kita hidup. Dia tidak hanya memberi kita hidup secara fisik tetapi melalui-Nya kita telah dilahirbarukan, "bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah." (Yohanes 1:13). Ungkapan umum, "Dia meletakkan seluruh dunia ini dalam tangan-Nya," mengakui kebenaran bahwa Tuhan adalah Bapa kita. Dimana pun orang yang kita kasihi itu berada, kita tahu bahwa tak seorang pun lepas dari perhatian dan kasih-Nya. Dia adalah Bapa kita, berada dimana saja, dan perhatian-Nya selalu tertuju kepada setiap anak-anak-Nya. Dia berada di surga, tetapi itu tidak berarti bahwa dia jauh. Mengenal-Nya sebagai Bapa berarti segera mengakui persaudaraan yang berikan kepada semua umat-Nya. Permohonan ---------- Dalam doa yang ditujukan kepada Allah ini terdapat tujuh permohonan. Permohonan-permohonan ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, ditujukan kepada Allah dan kerajaan-Nya. Kelompok kedua, terdiri atas empat permohonan, bagi kita dan kebutuhan kita. Pada kelompok yang pertama, kita tujukan dari yang tertinggi pada kehidupan kita yang sesungguhnya. Pada kelompok yang kedua, kita memulainya dari kebutuhan yang paling mendesak, kemudian naik dan masuk ke dalam pengakuan dosa dan dijauhkan dari setan. "Dikuduskanlah nama-Mu" adalah pengakuan bahwa Allah adalah kudus dan dihormati. Ini adalah pengakuan bahwa manusia akan menghormati Allah. Kesalahan yang fatal akan bisa dihindari jika manusia benar- benar menghormati Allah. Kita cukup hanya menuliskan nama-Nya pada mata uang kita atau menyebutkan nama-Nya pada saat kita menghormat bendera. Allah hanya akan dikuduskan jika manusia benar-benar meninggikan-Nya. "Datanglah kerajaan-Mu" adalah suatu pengakuan bahwa hukum Allah harus diketahui oleh semua manusia di dunia. Kedatangan Kristus menyatakan bahwa kerajaan-Nya sudah dekat. Dia menunjukkan kepada kita bahwa kerajaan-Nya perlahan-lahan menyebar di seluruh dunia, sehingga doa kita adalah agar kerajaan-Nya tersebar. Kita memohonkan ini pada saat berdoa agar Tuhan mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya itu (Matius 9:38). Harapan orang-orang Kristen adalah agar Tuhan memerintah semuanya. "Jadilah kehendak-Mu". Bagaimanakah kehendak Allah terjadi di bumi dan di surga? Hanya jika manusia mau berhenti memberontak dan mulai mengasihi Allah, bekerja pada karya keselamatan Kristus. Doa kita bukanlah untuk suatu tindakan Tuhan yang memaksa dengan cara mengumpulkan orang untuk datang ke hadirat-Nya. Tetapi ini adalah suatu doa yang dengan kekuatan gospel membuat manusia patuh dan mau menghadap Tuhan dengan senang hati. "Makanan kami hari ini". Dapat menyimbolkan semua kebutuhan fisik dalam hidup kita. Kita harus mendoakan ini. Kita harus mengakui ketergantungan kita dan mengekang keegoisan kita terhadap materi. Doa kita adalah makanan kami "hari ini". Tergantung kepada-Nya setiap hari adalah kuncinya. Kita tidak perlu mengumpulkan kekayaan. Tuhan selalu mencukupi. "Ampunilah kesalahan kami". Ini adalah kebutuhan yang lebih diperlukan daripada makanan atau pakaian. Percayalah bahwa dosa diampuni, kesalahan dihapuskan, dan persekutuan dipulihkan adalah anugerah terbesar yang dimiliki oleh jiwa kita. Dunia yang tidak ada batasnya dan manusia yang penuh dengan kata-kata merupakan peluang yang besar bagi kekecewaan. Di tengah-tengah ketidakpastian, manusia mencari cara untuk melepaskan bebannya. Hanya Tuhan yang bisa memberikan jaminan kedamaian, karena jaminan itu berasal dari pengampunan dan penyerahan diri. "Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat". ungkapan tersebut merupakan pengakuan yang keluar dari kejujuran kelemahan kita. Kita membutuhkan kekuatan untuk pergumulan rohani yang harus kita hadapi. Kita tahu bahwa pergumulan pasti berat. Kita tahu bahwa Dia akan menolong kita. Kita berdoa agar Ia menolong kita. Hal menarik dari doa ini, dan juga seluruh perkataan Yesus adalah bahwa kita tidak pernah mengukur kedalamannya. Anda bisa belajar berdoa seperti seorang anak kecil; Anda masih bisa mempelajarinya jika Anda telah mencapai puncak kehidupan. Ini adalah suatu contoh. Kita perlu mempelajarinya. Kita harus benar-benar berusaha memahami apa arti mengikuti tuntunan-Nya. Jika kita dapat memahaminya, maka doa kita akan menjadi pusat pengakuan orang yang lemah rohani dan orang ini bisa mulai menjadi pengakuan yang serius dan sungguh- sungguh dari orang Kristen yang sedang dewasa. Tuhan Yesus berdoa dan Ia juga mengajar kita berdoa. Tidak diragukan lagi bahwa kegagalan dalam hidup kita adalah akibat langsung dari kita kurang bersungguh-sungguh dalam berdoa. Hak terbesar manusia ini sering diabaikan. Dan hak ini tidak diserukan kepada kita tanpa dilakukan, dipersembahkan, diperhatikan. Ya, kita semua harus berdoa kepada Tuhan, "Ajarilah kami berdoa". Bahan diedit dan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku : What Jesus Taught Judul Artikel Asli: What Jesus Taught about Prayer Penulis : George Alder Penerbit : The Standard Publishing, Ohio, 1965 Halaman : 77 - 78 dan 82 - 84 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ TIPS MENGAJAR Sama seperti Kristus yang selalu mendoakan murid-murid-Nya, kita sebagai seorang guru SM pun harus senantiasa mendoakan anak-anak SM kita. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memotivasi diri kita berdoa bagi mereka. Tips berikut ini memberikan beberapa saran praktis untuk berdoa bagi murid-murid kita. MENDOAKAN MURID-MURID KITA ========================== Sudah menjadi kewajiban kita untuk mendoakan murid-murid kita. Charles Stanley menuliskan, "Doa kita adalah penghubung antara Tuhan sebagai sumber dari segalanya dan kebutuhan kita sebagai manusia." Namun, kita tidak selalu tahu apa yang dibutuhkan oleh murid-murid kita. Suatu cara yang membantu saya untuk mendoakan murid-murid saya adalah dengan memberikan atau menyediakan kartu-kartu kecil berukuran 3x5 cm dalam sebuah kotak yang diletakkan di dalam kelas. Selama kelas berlangsung, saya sediakan waktu beberapa menit bagi mereka untuk mengisi kartu-kartu itu dengan pokok-pokok doa mereka. Seringkali, pokok-pokok doa yang mereka tulis ini berbeda dengan pokok-pokok doa yang mereka sebutkan sewaktu doa bersama. Saya tetap menjaga kerahasiaan pokok doa mereka. Seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak akan lebih terbuka lagi. Dengan mendoakan pokok-pokok doa mereka, hubungan kami semakin dikuatkan. Seakan-akan, Allah membangun jembatan yang menghubungkan jiwa kami melalui waktu doa ini. Saya bisa melihat dalam mata mereka pada hari Minggu atau pada waktu mereka menceritakan sesuatu, seolah-olah mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tahu saya mendoakan mereka. Kami saling berbagi sukacita atas jawaban doa kami. Kami tumbuh seperti yang kami pelajari bahwa kadang-kadang Tuhan menjawab "tidak". Semuanya tergantung pada perjalanan rohani kita semua. Ada cara yang berbeda-beda untuk mulai mendoakan murid-murid Anda. Pertama, jelas Anda harus berkomitmen untuk melakukannya. Kedua, dapatkan cara yang bisa Anda gunakan. Mungkin ide-ide berikut ini bisa Anda gunakan. Jika tidak, berdoalah agar Allah membantu Anda untuk menemukan cara yang bisa Anda gunakan secara pribadi dan bisa Anda jadikan sebagai gaya hidup Anda. Anda bisa memulainya dengan: 1. Menyuruh anak-anak untuk menuliskan pokok-pokok doa mereka dalam kartu-kartu yang Anda sediakan. 2. Anda mencatat hal-hal yang berhubungan dengan permohonan doa mereka pada waktu berdoa. Mungkin Anda bisa mendoakan perubahan perilaku tertentu dari seorang anak pada sebuah kartu doa. Misalnya: ____________________________ | Saya berdoa agar Jonny | | lebih sabar lagi terhadap | | teman-teman sebayanya. | |____________________________| 3. Doakan dengan singkat daftar nama anak-anak di kelas Anda. Anda dapat mendoakan satu anak setiap minggunya dan terus doakan sesuai urutan dalam daftar tersebut. Anda juga bisa setiap hari dalam satu minggu berdoa untuk beberapa anak tertentu. Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber: Judul Buku : Becoming a Treasure Teacher Judul Artikel Asli: Praying for Your Student Penulis : Jody Capehart Penerbit : Victor Books, USA, 1992 Halaman : 63 - 64 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ BAHAN MENGAJAR JANJI YANG DIRAHASIAKAN MARIA ============================= Tujuan: ------- Mengajar bahwa Yesus adalah Anak Allah. Menolong anak mengerti bahwa kelahiran Yesus adalah satu-satunya alasan kita merayakan hari Natal. Ayat Hafalan: ------------- "Engkau akan menamakan Dia Yesus." (Matius 1:21) Persiapan Guru: --------------- Pembacaan Alkitab: Lukas 1:26-38, 2:1-7 Banyak guru berpendapat bahwa mereka tidak perlu mempelajari cerita- cerita Natal. Mereka telah mendengarnya sejak kecil. Betapa pun baiknya Anda mengira telah mengenal cerita-cerita ini, Anda sebaiknya membaca kembali cerita-cerita ini dari Alkitab dan pelajarilah sampai cerita-cerita ini menjadi bagian dari diri Anda. Bila anak-anak kecil yang Anda bimbing tidak mengerti arti Natal yang sebenarnya, itu disebabkan karena Anda, sebagai pemimpin mereka, belum meresapinya sendiri. Ujilah sendiri di dalam hati Anda sendiri. Ceritakanlah kepada mereka secara perlahan-lahan dan dengan suara yang lembut. Ibadah: ------- Nyanyikanlah sebuah lagu Natal dengan suara perlahan sementara anak- anak masuk dan duduk di tempat mereka dan kemudian nyanyikanlah bersama-sama. Katakan, "Apabila saya mendengar lagu yang merdu seperti ini dan suasana begitu tenang, hal ini membuat saya seperti sedang berbicara kepada Allah. Marilah kita berdoa." Doa: ---- "Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu untuk bayi Yesus. Kami bersyukur kepada-Mu atas suasana Natal yang bahagia ini, yaitu hari ulang tahun Yesus. Tolonglah kami untuk mengasihi Engkau karena Engkau yang lebih dahulu mengasihi kami. Dalam nama Yesus. Amin." Penyampaian Pelajaran: ---------------------- PENDAHULUAN Kadang-kadang, pada hari Natal kita menyimpan suatu rahasia. Kita hendak mengagetkan seseorang dengan suatu hadiah yang tak diketahuinya. Rahasia ialah sesuatu yang tidak kita ceritakan sampai hal itu terjadi. Sekali hal itu telah diceritakan, maka itu bukanlah rahasia lagi. Saya akan menceritakan kepadamu tentang sesuatu yang pernah menjadi suatu rahasia. Hal itu terjadi pada zaman dahulu dan sekarang bukan lagi merupakan rahasia dan saya dapat menceritakannya kepadamu. Banyak orang yang mengetahuinya sekarang, karena hal itu telah ditulis dalam Alkitab, supaya setiap orang dapat membacanya. CERITA ALKITAB Janji yang Dirahasiakan Maria Jauh, jauh sekali, di sebuah kota kecil Nazaret, tinggallah seorang wanita muda yang bernama Maria. Maria sangat mengasihi Allah dan berdoa kepada Dia setiap hari. Pada suatu hari, Maria sedang berbicara kepada Allah. Tiba-tiba seorang malaikat yang berkilauan berdiri di hadapannya. Maria menjadi takut karena ia belum pernah melihat malaikat sebelumnya. "Jangan takut, Maria," kata malaikat itu. "Allah sangat mengasihi engkau dan Ia mengutus aku untuk memberitahukan suatu rahasia yang ajaib kepadamu. Engkau akan menjadi ibu dari seorang bayi laki-laki yang mungil. Ia akan menjadi Anak Allah sendiri dan engkau akan menamakan Dia, Yesus." Kemudian malaikat itu pergi dan tinggallah Maria seorang diri. Ia sangat gembira ketika ia mengingat apa yang telah dikatakan malaikat itu kepadanya. Tak ada seorang pun, kecuali Yusuf, yang mengetahui rahasia yang mengherankan ini, Ia sangat senang karena Allah sangat mengasihinya, sehingga Ia telah memilihnya menjadi ibu dari bayi Yesus. Setiap hari, Maria memikirkan bayi itu, "Namanya akan disebut Yesus," katanya dengan lembut. "Betapa indahnya nama yang telah dipilih Allah untuk Anak-Nya." Maria membuat sehelai selimut yang lembut, supaya bayi itu tetap hangat kelak. Ia menjahit beberapa potong pakaian. Pada suatu hari ketika ia sedang memikirkan tentang bayi Yesus, Yusuf, suaminya berkata, "Kita harus pergi ke Betlehem dan mencatatkan nama kita di dalam buku raja yang besar dan membayar pajak." Maria dengan segera menyiapkan diri untuk perjalanan itu. Ia naik seekor keledai kecil dan Yusuf berjalan di sampingnya. Sepanjang hari mereka berjalan, "Klip-klop-klip-klop," bunyi kaki keledai menuruni jalan yang berdebu. Pada malam hari, mereka berhenti untuk beristirahat. Hari berikutnya mereka berjalan lagi. "Klip- klop-klip-klop." Akhirnya, sampailah mereka di kota kecil Betlehem. Yusuf pergi ke sebuah rumah penginapan. "Tok, tok!" Bolehlah kami menginap di sini malam ini?" ia bertanya kepada orang yang membukakan pintu. "Tidak," kata pemilik penginapan itu. "Maafkan saya. Begitu banyak orang telah datang sehingga tak ada kamar lagi untuk kalian." Hari sudah gelap, dan Yusuf tak dapat mencari penginapan lain lagi. Maka Maria dan Yusuf membuat sebuah tempat tidur di dalam kandang bersama binatang-binatang. Malam itu ketika semuanya sunyi senyap, Allah menepati janji-Nya dan rahasia Maria yang mengherankan itu benar- benar terjadi. Tuhan Yesus dilahirkan. Maria membungkus-Nya dengan sehelai kain panjang, yang disebut kain lampin. Kemudian ia meletakkan-Nya dengan hati-hati di dalam palungan di atas jerami yang halus. Bayi Yesus ini adalah Anak Allah sendiri. Ia merupakan pemberian Allah kepada Maria. Ia adalah pemberian Allah yang terbaik bagimu, bagi saya, dan bagi semua orang. DOA "Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau mengasihi kami. Kami bersyukur karena Engkau sangat mengasihi kami, sehingga Engkau mengirim Yesus ke dunia ini untuk menjadi sahabat yang terbaik bagi kami, penolong kami yang penuh kasih, dan Juruselamat kami yang mengherankan. Dalam nama Yesus. Amin." Kegiatan: --------- 1. Tempelkan gambar bayi Yesus (dari kartu Natal) pada kain di sebelah dengan pemberian-pemberian Allah. Yesus adalah pemberian yang terbesar dari Allah untuk kita. 2. Bermain "Siapakah saya?" Guru: Pada suatu hari, saya sedang berdoa kepada Allah. Tiba-tiba seorang malaikat berdiri di depan saya. Mula-mula saya merasa takut karena saya belum pernah melihat seorang malaikat. Siapakah saya? Anak-anak: Maria. (Lakukan hal yang serupa dengan nama-nama lain.) 3. Bila anak-anak gelisah selama waktu mengajar, suruhlah mereka berperan sebagai gembala-gembala yang sedang tidur di atas sebuah bukit. Biarkan mereka semua tidur dengan tenang. Kemudian suruhlah mereka bangun cepat-cepat serta menggosok-gosok mata mereka ketika mereka mendengar nyanyian malaikat dan melihat cahaya. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita Alkitab untuk Anak-anak Penerbit : Kalam Hidup, Bandung Halaman : 98 - 101 =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: "megah" <megah@> >Dear rekan2 GSM, >Saya mau minta tolong nih, gereja saya merencanakan untuk memanggil >pembicara untuk cerita di Natal anak-anak SM (pra sekolah s/d >balita) apakah ada yg dpt memberikan informasi mengenai pembicara >yg dpt saya hubungi. Terima kasih. >Julia Redaksi: Pertanyaan Anda dapat Anda lontarkan ke milis diskusi e-BinaGuru, sebuah milis yang anggotanya terdiri dari para pelayan anak. Kami yakin mereka dapat memberi informasi yang Anda butuhkan. Apakah Anda sudah bergabung di milis diskusi e-BinaGuru ini? Kalau belum silakan mendaftarkan diri segera dengan mengirimkan e-mail kosong ke: ==> subscribe-ikan-binaguru@xc.org Rekan-rekan pembaca e-BinaAnak yang ingin memberikan informasi kepada Sdri. Julie, silakan kirimkan kepada kami dan kami akan teruskan kepada yang bersangkutan. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ o/ MUTIARA GURU Guru yang berharga adalah guru yang percaya kepada kekuatan doa dan memandang bahwa berdoa untuk murid-muridnya adalah suatu anugrah istimew yang Tuhan berikan padanya. =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Staf Redaksi: Davida, Ratri, Natalia, dan Oeni Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ =^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^ Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> ========= PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK ========== <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |