Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/21 |
|
e-BinaAnak edisi 21 (14-2-2001)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 021/Pebruari/2001 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Mengenal Anak Pratama (umur 6-8 tahun) o/ TIPS MENGAJAR : Bagaimana Mengajar Anak Pratama o/ AKTIVITAS : Aktivitas yang Cocok untuk Anak-anak Pratama o/ DOA : Bagaimana Perasaan Allah Saat Kita Berdoa? o/ STOP PRESS : Paket Paskah 2001 - Bukti Kasih Allah o/ DARI ANDA UNTUK ANDA *********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di: Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> *********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam Sejahtera dalam Kristus, Mengenal anak Pratama, yaitu anak umur 6-8 tahun, kadang membutuhkan ketrampilan tersendiri karena dengan pengalaman dan ketrampilan- ketrampilan baru yang diperolehnya mereka perlahan-lahan mulai mencoba untuk meninggalkan ketergantungannya pada orang dewasa di sekitarnya. Untuk itu, Guru Sekolah Minggu harus dapat menolong anak- anak pada masa peralihan ini, khususnya untuk mereka dapat mengembangkan kemampuan diri sehingga mereka dapat mengenal diri sendiri dengan baik dan mengenal Tuhan, Sang Pencipta. Selamat mengenal anak Pratama! Tim Redaksi "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus." (2 Tim 3:15) < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/2Ti/T_2Ti3.htm 3:15 > *********************************************************************** o/ ARTIKEL MENGENAL ANAK PRATAMA (UMUR 6-8 TAHUN) ====================================== Anak Pratama (umur 6-8 tahun) memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan anak Balita. Perkembangan yang cukup besar mereka dialami, baik secara fisik maupun mental. Untuk itu marilah kita melihat lebih detail beberapa perkembangan yang bisa kita pelajari untuk mengenal mereka lebih baik. A. CIRI KHAS SECARA JASMANI --------------------------- 1. Secara jasmani terus bertumbuh, namun kecepatannya semakin melambat. Pada umumnya mereka masih menyukai berbagai aktivitas yang membutuhkan banyak gerak, seperti: berlari, melompat, dan berjalan-jalan. Oleh karena itu, aturlah berbagai aktivitas yang membuat mereka cukup banyak bergerak. 2. Menguasai beberapa ketrampilan, seperti: menulis, melipat, menganyam, mengukir, dan membuat simpul dengan tali. Mereka juga sudah mampu membaca not balok dan belajar memainkan sebuah alat musik bila mendapat kesempatan yang cukup dengan pendampingan orang dewasa. 3. Akan merasa cepat letih, sehingga perlu istirahat yang cukup. Aktivitas belajar dan bermain harus seimbang. Oleh karena itu, acara di Sekolah Minggu harus diatur sedemikian rupa sehingga anak tidak kelelahan karena terlalu banyak bermain/bergerak, atau sebaliknya menjadi bosan karena terlalu banyak duduk diam selama pertemuan Sekolah Minggu berlangsung. B. CIRI KHAS SECARA MENTAL -------------------------- 1. Daya khayalnya sangat kuat, bahkan masih menghadapi kesulitan dalam membedakan apa yang sungguh (nyata) dan apa yang khayal. Ia memerlukan bantuan dan penegasan apakah sebuah kisah atau peristiwa yang dilihatnya di TV atau diceritakan oleh seseorang adalah sungguh-sungguh terjadi atau tidak. Oleh karena itu, penting sekali bagi Guru untuk selalu menekankan bahwa pengalaman tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan pada mereka adalah sungguh- sungguh terjadi (bukan dongeng/khayalan). 2. Masih berfikir secara harafiah dan belum dapat menerima hal-hal yang abstrak. Bahkan mereka cenderung untuk membayangkan segala sesuatu dalam gambar. Untuk itu Guru harus sebisa mungkin menghindari penggunaan kata-kata yang abstrak ketika menyampaikan cerita dari Alkitab. Sebaliknya, menggunakan alat peraga sangat baik untuk membantu pemahaman mereka. 3. Kemampuan membaca semakin bertambah baik. Doronglah mereka membaca buku-buku cerita rohani untuk anak-anak, cerita tokoh teladan, atau bahkan cerita-cerita dalam Alkitab yang dikemas khusus untuk anak-anak, karena biasanya semangat membaca mereka akan segera pudar begitu melihat tulisan yang kecil-kecil dan rapat di dalam Alkitab yang biasa kita baca untuk orang dewasa. 4. Memiliki daya ingat yang sangat baik, untuk itu doronglah mereka menghafal ayat-ayat Alkitab. Tapi perlu diingat ajarkan mereka untuk menghafal ayat-ayat yang dipahami dalam konteksnya. 5. Selalu bertanya "mengapa", oleh karena itu guru harus bisa memberi jawaban yang bisa dimengerti mereka dan yang masuk akal. Jangan memberikan jawaban-jawaban yang justru mematikan kreatifitas mereka untuk bertanya dan berpikir. C. CIRI KHAS SECARA EMOSI ------------------------- 1. Ada kecenderungan untuk suka melamun. Lamunan-lamunan yang ada di dalam benak mereka biasanya berkisar antara soal-soal kesenangan, hiburan dan prestise pribadi. Bahkan bukannya tidak mungkin mereka juga "membual" kepada orang lain dan menceritakan lamunannya seakan-akan hal itu memang benar-benar terjadi. Ketika anak membual seperti itu, guru harus hati-hati dalam menegur terutama jangan menuduh mereka berbohong. Lebih baik mengejar mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan menyadarkan mereka bahwa apa yang mereka bualkan itu tidak benar-benar terjadi. 2. Perasaan takut masih sering mengganggu pikiran mereka. Bisa jadi karena mereka mendengar kisah yang mengerikan, melihat film yang mengandung unsur kekerasan/sihir, melihat gambar yang seram, atau membaca buku cerita yang menegangkan. Oleh karena itu, Guru perlu menegaskan pada anak bahwa Tuhan Yesus, sekalipun tidak kelihatan, senantiasa hadir untuk menjagai dan melindungi mereka. D. CIRI KHAS SECARA SOSIAL -------------------------- 1. Mudah bergaul dan dapat terlibat dalam berbagai aktivitas / permainan kelompok. Bantulah mereka untuk menjalin persahabatan yang sehat dengan teman-temannya. Mereka juga telah memiliki keinginan untuk dapat diterima dalam sebuah kelompok, tetapi kadang-kadang tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya. Sekolah (dan Sekolah Minggu) bisa menjadi tempat yang baik untuk mereka merasa diterima dan diperhatikan. Bila ada anak pemalu, Guru harus memastikan bahwa mereka dilindungi secara bijaksana dan didorong untuk bertumbuh. 2. Suka mengambil hati orang dewasa. Pada masa ini seorang anak akan berusaha untuk melakukan suatu aktivitas dengan sebaik- baiknya apabila ada seseorang yang memperhatikannya, apalagi bila semua orang memperhatikannya. Pada masa ini ada kecenderungan anak lebih "menghargai" perkataan Gurunya dibanding orangtuanya sendiri. Pada anak yang lebih muda (6 tahun) mereka menganggap perkataan Guru sebagai suatu hukum yang tidak dapat dibantah. Karena itu Guru harus berhati-hati dalam berkata-kata. Apabila ia mengajarkan yang salah anak akan mempercayainya tanpa kecurigaan dan sulit mengubah jika hal itu sudah terlanjur dipercayai. 3. Suka bekerja sama dan kurang suka berkompetisi. Untuk itu buatlah/ rancanglah berbagai aktivitas dan permainan yang membutuhkan kerjasama atau yang dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa terlalu menekankan unsur kompetisi. 4. Masih suka bertengkar bila berkumpul dengan teman, dan tidak suka bila harus bermain secara bergiliran. Selain karena tidak bisa bersabar, mereka ingin menjadi yang pertama atau ingin menang, bahkan untuk mewujudkan keinginannya mereka sanggup berlaku curang. Oleh karena itu, Guru perlu menanamkan nilai- nilai yang benar dalam bersosialisasi. 5. Pada masa ini mulai terjadi pengelompokan berdasarkan jenis kelamin. Anak perempuan dan anak laki menunjukkan adanya perbedaan minat dalam permainan, misalnya: anak laki menganggap gulat dan tinju sebagai permainan yang mengasyikkan sementara anak perempuan lebih menyukai lompat tali atau main bekel. E. CIRI KHAS SECARA ROHANI -------------------------- 1. Imannya murni dan menaruh minat terhadap kebenaran. Penting bagi Guru untuk menanamkan apa yang benar dan apa yang salah, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Cara pandangnya terhadap kehidupan memang masih sangat sederhana, baginya segala sesuatu di dalam hidup ini merupakan salah satu dari dua kemungkinan saja: baik atau buruk. Tapi justru di sini Guru harus menggunakan masa ini untuk mengenalkan Kebenaran Allah yang mutlak, misalnya: 10 Perintah Allah. 2. Dapat berdoa dengan kata-kata sendiri secara spontan. Berilah kesempatan pada mereka untuk bergantian memimpin doa, dan doronglah mereka mendoakan orang lain. 3. Pada umumnya suka pergi ke Sekolah Minggu. Pupuklah mereka untuk menyukai segala macam aktivitas gerejawi. Seorang anak Pratama akan bereaksi terhadap pendidikan Kristen yang diberikan padanya. Ia dapat memberi dengan pengorbanan yang sepenuh hati. Ia juga dapat turut ambil bagian secara aktif dalam berbagai kegiatan gereja. Mereka juga sudah bisa membantu dan bertanggung jawab dalam memelihara Rumah Tuhan. Oleh karena itu, libatkanlah anak dalam segala macam aktivitas yang memungkinkan, misal: membersihkan kelas Sekolah Minggu, mengumpulkan dana untuk diberikan ke panti asuhan, mengunjungi jemaat lansia/panti jompo, menyanyi dalam kebaktian umum, dsb. 4. Semua pengalaman rohaninya adalah meniru tingkah laku dan teladan orang dewasa. Untuk itu, Guru harus memberikan teladan dan sering membagikan pengalaman rohaninya secara pribadi. Guru harus mampu menjadikan dirinya sendiri sebagai "kitab yang hidup dan terbuka" di hadapan anak-anaknya. Bahan di atas diambil dan diedit dari: 1. Judul Buku: Pembaruan Mengajar Penulis : Dr. Mary Go Setiawani Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung. Halaman : 24-25 2. Judul Buku: Ketika Anak Anda Bertumbuh Penulis : Margaret Bailey Jacobsen Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 125-183 *********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR BAGAIMANA MENGAJAR ANAK PRATAMA? ================================ Anak-anak pada umur 6-8 tahun (masa Pratama) sangat senang belajar melalui pengalaman-pengalaman mereka secara nyata daripada melalui kata-kata. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengajar mereka dengan menggunakan alat peraga seperti gambar-gambar, drama, slide dan sebagainya. Seorang anak akan belajar lebih banyak melalui alat peraga daripada hanya melalui kata-kata saja. Anak-anak pada umur 6-8 tahun sangat senang sekali akan cerita, sehingga ini merupakan kesempatan yang baik untuk menceritakan kisah- kisah Alkitab kepada mereka, di mana Alkitab memiliki banyak kisah menarik untuk disampaikan pada mereka. Hanya saja anda harus jelas memberi pemahaman kepada mereka bahwa kisah yang ada dalam Alkitab benar-benar terjadi. Oleh karena itu jangan mencampur-adukkan dengan cerita khayalan supaya anak-anak tidak bingung. Apabila ada cerita yang tidak seperti biasanya, seorang anak dengan cerdik akan bertanya, "Benarkah ini dari Alkitab?" Demikian pula saat menceritakan kisah Alkitab jangan dulu menggunakan kata-kata simbolis, seperti "Terang Dunia", "Batu Penjuru" dsb. karena pada umur ini mereka belum bisa memahaminya. Anak-anak Pratama sudah siap menerima semua dasar-dasar kebenaran dari Alkitab. Untuk itu berikan kebenaran Alkitab sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak dan hubungkan dengan kehidupan mereka sendiri secara nyata. Ketika mereka merasa bersalah, kesepian atau frustasi, mereka perlu memahami dan merasakan bantuan Tuhan pada diri mereka. Demikian pula saat mereka gembira dan senang hubungkan segala kegembiraan dan kebaikan di dunia ini dengan Tuhan. Pada umur sekian mereka belum dapat memahami Tuhan Allah dalam bentuk Roh. Namun mereka dapat merasakan keberadaan Tuhan melalui kasih, kebaikan, kehangatan, perhatian, dan perlindungan Guru Sekolah Minggu pada mereka. Namun demikian mereka sudah siap menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Mereka juga mulai memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab pribadi terhadap Tuhan. Mereka dapat merasa aman dalam Kasih dan pengampunan Tuhan. Bagaimana kita mengajar mereka? Supaya mereka dapat menggunakan kemampuan terbaiknya untuk belajar, kita dapat menggunakan teknik bercerita karena pada umur sekian mereka menyukai cerita. Kita juga dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam usaha mengetahui seberapa dalam pemahaman mereka akan cerita dan penerapan mereka dalam kehidupan secara nyata. Kita dapat juga meminta mereka untuk mengekspresikan diri mereka melalui kegiatan drama, tugas-tugas, seni, dan tulis-menulis. Kita juga dapat meminta mereka dalam permainan kelompok karena pada umur ini mereka sudah mulai bekerjasama dengan orang lain. Ingatlah bahwa anak-anak memasuki pengalaman belajar sebagai pribadi secara utuh. Dan buatlah beberapa aktivitas yang menggunakan kemampuan mereka untuk melihat, mendengarkan, merasakan, mencium dan beberapa aktivitas lain melibatkan gerak seluruh tubuh, berfikir secara kreatif dan pengendalian otot-otot kecil. Dan buatlah variasi kegiatan yang dapat melibatkan seluruh indera perasanya dan dapat melatih otot-otot mereka. Bahan di atas diterjemahkan dan dirangkum dari: Judul : Understanding First and Second Grades (Primaries) dalam buku "Childhood Education in the Church". Penulis : Elsiebeth McDaniel Editor : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, dan Roy B. Zuck Penerbit : Moody Press, Chicago. Halaman : 130-132 *********************************************************************** o/ AKTIVITAS AKTIVITAS YANG COCOK UNTUK ANAK-ANAK PRATAMA ============================================ Anak-anak Pratama, pada umur 6 tahun mereka sudah mulai belajar membaca, lalu pada umur 7-8 tahun biasanya kemampuan membaca mereka sudah meningkat. Aktivitas untuk anak Pratama ini lebih bervariasi dibanding dengan anak Batita dan Balita. Pada anak umur 6-8 tahun ini, Alkitab sudah dapat dipakai sebagai bahan aktivitas untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami melalui membaca, menyimak, mengingat dan menghafal. Aktivitas yang cocok bagi anak Pratama ini antara lain: 1. MEMBACA ALKITAB Saat bercerita berikan kesempatan pada anak-anak untuk membuka Alkitab dan membaca ayat-ayat yang sesuai dengan cerita hari itu. Bantulah mereka mencari nama kitab, pasal, dan ayatnya. 2. MENGHAFAL AYAT Pada akhir cerita, Guru Sekolah Minggu dapat membagikan secarik kertas yang berisi ayat-ayat Alkitab yang sesuai dengan cerita pada hari itu dan mintalah anak-anak untuk menghafalkannya, lalu pada pertemuan selanjutnya mintalah mereka untuk mengulang ayat hafalan tersebut. 3. PERMAINAN Banyak permainan dapat digunakan untuk anak-anak Pratama ini, antara lain mencari ayat, teka-teki dan banyak permainan lainnya. 4. DRAMA Anak umur 6-8 Tahun sudah dapat dilibatkan dalam permaianan drama pendek dan mereka sudah dapat memerankan sesuatu, misalnya menjadi Zakheus, Lazarus, Martha, dsb. 5. AKTIVITAS SENI Aktivitas seni ini antara lain menggambar, menempel, mewarnai, prakarya dan sebagainya. Pakailah tokoh-tokoh dalam Alkitab sebagai obyek supaya mereka semakin dekat dengan Alkitab. 6. TULIS MENULIS Mintalah mereka menuliskan pengalaman mereka sehari-hari atau pengenalan dan hubungan mereka dengan Tuhan, sesama atau alam. Demikian aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak-anak Pratama, semoga Tuhan memberkati. /Tim Redaksi ******************************************************************** o/ DOA Pertanyaan Anak tentang Doa =========================== Tanya: APA YANG PERLU KITA DOAKAN? Kita berdoa untuk tiga hal: (1) kebutuhan-kebutuhan kita (2) kebutuhan oran glain, dan (3) Agar kehendak Allah terjadi. Banyak permohonan yang kita bawa ke hadirat Allah akan serupa dengan hal-hal di atas. Misalnya, kita membutuhkan makanan, pakaian dan rumah. Demikian juga dengan orang-orang lain. Kita juga membutuhkan pengampunan dan pertolongan dalam menahan godaan, berbuat kebaikan dan menjadi orang seperti yang dikehendaki Allah. Kita juga butuh berdoa agar kehendak Allah terjadi di dunia ini. Yesus mengajar kita untukb erdoa, "Jadilah kehendakMu di atas bumi ini, seperti juga di Surga" (Matius 6:10). Ini juga merupakan salah satu alasan yang dikatakan Alkitab kepada kita untuk kita lakukan bagi para pemimpin. Kita dapat mempengaruhi kejadian-kejadian di dunia dengan cara berdoa seperti itu. Kita tidak eprlu membatasi doa-doa kebutuhan kita. kita dapat memuji allahd an mengatakan kepadaNya betapa indahnya Dia. Allah adalah sahabat kita. Dia ingin mendengar dari kita. Ayat Kunci: Lukas 11:2-4 Ayat Terkait: Lukas 11:9-10; Yohanes 16:23-24; Filipi 4:6; 1 Timotius 2:1-4 Pertanyaan Terkait: Apakah Allah kadang-kadang mengatakan kepada kita apa yang harus kita doakan? Mengapa kita harus mendoakan hal-hal tertentu? Apakah kita harus mengajukan permohonan kepada Allah untuk bahan doa kita? Catatan untuk para Orang Tua/Guru: Kita dapat memperkenalkan anak- anak kita kepada kebutuhan-kebutuhan doa yang berbeda setiap saat. Jika mereka dapat mengatasi salah satu, gerakkanlah mereka ke bagian lain. Dengan cara itu mereka memiliki waktu untuk mempelajari setiap kebutuhan dengan baik. Bahan ini diambil dan diedit dari: Judul buku: 107 Pertanyaan Anak-anak tentang Doa (Terjemahan dari buku "107 Questions Children Ask about Prayer") No isi : 46 Editorial : Dabara Publishers Penerbit : Betlehem Publishers Jakarta ********************************************************************** o/ STOP PRESS Berikut ini adalah informasi dari Domba Kecil yang ditujukan untuk Guru Sekolah Minggu dan Pelayan anak: ------------------------------------- PAKET PASKAH 2001 - BUKTI KASIH ALLAH ------------------------------------- Hari Paskah segera tiba!!! Bagi Guru-guru Sekolah Minggu dan semua yang terbeban melayani anak. Mari kita siapkan acara Paskah untuk anak-anak kita!! Ikutilah Presentasi Pagelaran Boneka dan Alat-alat Peraga Paskah yang akan diadakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 4 Maret 2001 pk. 12:30-16:00 atau Senin, 5 Maret 2001 pk. 12:30-16:00 Tempat : Pondok Domba Kecil Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta 11470 - INDONESIA CATATAN - Peserta, grup 5 orang dari 1 gereja, akan diberikan 1 set pola alat peraga. - Bahan-bahan Paket Paskah dan alat-alat peraga bisa diperoleh pada saat presentasi. - Pendaftaran ditutup pada tanggal 1 Maret 2001. Daftarkan diri anda segera! Tempat terbatas! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi: - Yayasan Domba Kecil Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta 11470 - INDONESIA - E-mail: < dombakecil@dr.com > *********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Putut Riyadi S <pristo@> >Salam kasih, >Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas berkat yang indah dari >milis ini untuk pelayanan sekolah Minggu; jelas sebagai gembala >sidang sebuah gereja sayapun inginkan kemajuan pelayanan SM di >tempat saya. Melalui kesempatan ini saya mau tanyakan mengapa saya >ingin membuka arsip Bina anak di : >http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak >kok beberapa kali tidak bisa-bisa ? (saya buka pakai explorer) ada >masalah apa ya? jelas saya perlukan itu untuk melihat bahan-bahan >bina anak yang tidak ada pada saya (no. 2,8, 11-15). >Terimakasih atas keterangannya, dan Tuhan memberkati kita, Amen. >Salam dan doa, >Ev. Putut Riyadi Redaksi: Terima kasih untuk pemberitahuannya tentang arsip e-BinaAnak. Kami telah cek, ternyata memang sekarang sedang dalam perbaikan. Untuk itu mohon maaf. Kami akan memberitahukan secepatnya jika kerusakannya sudah diperbaiki. ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?visit=i-kan-BinaAnak ********************************************************************** Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |