Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/212

e-BinaAnak edisi 212 (20-1-2005)

Ibadah Pribadi

 
   ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
        ==================================================

Daftar Isi:                                     Edisi 212/Januari/2005
-----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL        : Waktu Teduh Bersama Tuhan
    o/ TIPS           : Melatih Anak untuk Bersaat Teduh
    o/ BAHAN MENGAJAR : Waktu Teduh
    o/ KARYA ANDA     : Profil SM GKAI Betlehem
    o/ MUTIARA GURU

----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/

  Salam kasih dalam penyertaan Yesus Kristus,

  Ibadah pribadi, atau yang lebih sering disebut dengan waktu teduh,
  tidak hanya penting dilakukan oleh orang dewasa, anak-anak pun
  sebenarnya perlu dilatih untuk mulai melakukan saat teduh. Waktu
  teduh merupakan makanan rohani yang akan membuat hubungan kita sehat
  dengan Bapa kita yang ada di surga. Jika anak-anak Sekolah Minggu
  (SM) merasa dan mengalami hubungan yang sehat dengan Allah Bapanya,
  maka sebagai guru SM kita tahu bahwa pelayanan kita telah memberi
  dampak yang berarti bagi hidup anak-anak SM kita.

  IBADAH PRIBADI merupakan topik yang akan kita ulas pada edisi minggu
  ini. Artikel yang kami sajikan akan menjelaskan pentingnya waktu
  teduh dan mengapa kita harus melakukannya. Sajian artikel ini bukan
  hanya ditujukan bagi Anda saja sebagai guru SM, tapi pelajaran yang
  Anda dapat dari artikel ini perlu Anda bagikan kepada anak-anak atau
  murid-murid SM Anda. Selain itu, Kolom Tips akan memberikan
  petunjuk-petunjuk penting tentang dasar mengajarkan anak SM untuk
  bersaat teduh. Sajian terakhir adalah Bahan Mengajar. Dengan bahan
  ini Anda dapat memberikan contoh kepada anak-anak SM Anda bagaimana
  melakukan saat teduh. Nah, itulah yang akan kami sajikan kepada
  Anda. Harapan kami, seluruh sajian ini menjadi berkat bagi Anda dan
  anak-anak SM yang Anda layani.

  Selamat bersaat teduh!

  Tim Redaksi

         "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku;
           apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,
                Aku akan memberi kamu menemukan Aku."
                          (Yeremia 29:13-14a)
         < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yeremia+29:13-14 >

______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/

                  -o- WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN -o-
                      =========================

  APAKAH SAAT TEDUH ITU ?

  Saat teduh terdiri dari tiga hal pokok:

  1. Saat untuk bersekutu secara pribadi dengan Allah.
     -------------------------------------------------
     Dua orang saling menjalin persahabatan. Bagaimana mereka dapat
     mengenal satu sama lain? Dengan menghabiskan waktu berdua. Dan
     beberapa waktu terbaik dalam persahabatan mereka adalah pada saat
     mereka menghabiskan waktu berdua saja. Untuk dapat mengenal
     Kristus, sama juga seperti Anda menjalin persahabatan atau
     menikah dengan menghabiskan waktu bersama dengan dengan Dia.

        "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah
        jiwaku merindukan Engkau, ya Allah." (Mazmur 42:2)

        "Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah,
        Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu,
        tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus,
        tiada berair." (Mazmur 63:2)

     Secara keseluruhan, tujuan hidup orang Kristen adalah untuk
     mengenal Yesus Kristus, seperti disebutkan Rasul Paulus dalam
     Filipi 3:10, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
     kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana
     aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya."

     Tanpa persekutuan pribadi dengan Yesus Kristus, kita kehilangan
     poin besar sebagai orang Kristen. Namun, dengan persekutuan
     tersebut, kita dapat mengenal Kristus secara pribadi, dengan cara
     yang lebih intim.

  2. Saat dimana Tuhan berbicara kepada Anda mengenai hidup Anda.
     ------------------------------------------------------------
     Sepanjang hari Anda sibuk di sekolah, tempat bekerja, ataupun di
     rumah -- dari kelas ke kelas, janji ke janji, teman ke teman,
     pekerjaan rumah ke pekerjaan rumah, dan akhirnya Anda lelah dan
     kehabisan tenaga.

     Apakah Anda jarang duduk dan memandang jujur pada diri sendiri?
     Apakah Anda jarang mengevaluasi hidup Anda untuk menemukan siapa
     sebenarnya Anda?

     Saat teduh bersama dengan Tuhan membiarkan Anda melihat diri
     Anda sendiri melalui pandangan Yesus.

     Saat teduh bukanlah saat untuk menyiapkan pelajaran, berangan-
     angan, atau membaca surat kabar. Saat teduh adalah saat ketika
     Allah menunjukkan kepada Anda betapa perlunya Anda menjadi
     seperti Yesus -- Allah menunjukkan dosa-dosa dalam hidup Anda,
     membantu Anda mengakui dosa-dosa tersebut, dan memberikan
     kekuatan kepada Anda untuk melakukan sesuatu. Setelah itu, ketika
     Anda melihat diri Anda sendiri dengan terang firman-Nya, Anda
     dapat melihat bagaimana Anda menjadi seperti Yesus.

     Mazmur 139:23-24 berkata, "Selidikilah aku, ya Allah, dan
     kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
     lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang
     kekal!", 3. Saat untuk menyerahkan hari kepada Tuhan.
     ------------------------------------------
     Pikirkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi pada hari itu -
     - tes, pesta, janji, berbelanja, latihan sepakbola, berlatih
     musik, bertemu dengan seseorang. Serahkanlah semuanya itu kepada
     Kristus dan percayakan kepada-Nya untuk menjaganya.

     Amsal 3:5-6 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap
     hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
     Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
     jalanmu."

     Di pagi hari ketika Anda bangun, serahkan hidup Anda pada hari
     itu kepada Kristus. Lukas 9:23 berkata, "Pikullah salibmu setiap
     hari." Itu berarti bahwa Anda menyerahkan segala keinginan Anda
     sehingga Ia dapat tinggal selamanya di dalam Anda.

  MENGAPA HARUS BERSAAT TEDUH?

  1.  Karena Tuhan menginginkan persekutuan dengan kita.
      --------------------------------------------------
      Hal ini merupakan suatu pemikiran yang mengejutkan! Tuhan yang
      menciptakan bintang-bintang, lautan, semut, dan bayi yang sehat,
      menjadi kepuasan dan kesenangan bagi kita! Hal itu hampir begitu
      susah untuk dimengerti!

      Seringkali kita membaca Injil dan berdoa hanya karena keharusan
      atau kewajiban. Hal tersebut tidak sebanding dengan kebenaran
      bahwa Tuhan menginginkan kita untuk membaca firman-Nya dan
      berbicara kepada-Nya sehingga kita mempunyai persekutuan dengan-
      Nya. Alangkah sangat berbedanya!

      Yohanes 4:23 membantu kita untuk melihat lebih jauh. "Tetapi
      saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-
      penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;
      sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.", 2.  Karena Yesus berhak menerima perhatian kita
      -------------------------------------------
      Adalah penting bagi Anda untuk menyadari harga hubungan Anda
      dengan Kristus. Ia mengorbankan hidup-Nya. Ia mencurahkan darah-
      Nya. Ia telah dipaku untuk sebuah perpecahan, tersiksa karena
      disalib oleh orang Romawi. Mengapa? Karena Ia peduli kepada Anda
      dan Ia ingin mengenal Anda!

      Ia berhak mendapat perhatian Anda! Alihkan pandangan Anda dari
      diri sendiri dan fokuskan pandangan Anda kepada-Nya. Ia lebih
      berharga dari segala pujian, penyembahan, cinta, dan hidup Anda.

      Fokuskan diri Anda kepada-Nya setiap hari dalam saat teduh.

  3.  Karena saat teduh berguna untuk suatu hubungan yang penting dan
      bertumbuh dengan Kristus.
      ---------------------------------------------------------------
      Berapa kali hal ini terjadi kepada Anda? Saat Anda pergi
      berkemah, atau ke suatu seminar, atau ke suatu KKR dan Anda
      memberikan hidup Anda kepada Kristus (atau Anda memberikannya
      kembali kepada-Nya). Anda adalah salah satu dari "angsa kecil
      cerdik yang mengambil tempat orang lain" semuanya berakhir, atau
      Anda menjadi menangis. Anda terbang tinggi seperti sebuah
      layang-layang tetapi dua hari sampai enam bulan berikutnya --
      Anda terjatuh. Tiba-tiba, Anda jatuh tak berdaya. Kemudian Anda
      mulai berpikir: Yesus Kristus tidak melakukan apa-apa. Kemudian
      secara spiritual Anda menjadi kering sampai Anda mengikuti
      perkemahan, seminar, atau KKR berikutnya.

      Masalahnya adalah Anda tidak membangun hubungan dengan Kristus
      SETIAP HARI.

      Yesus setiap hari membutuhkan persekutuan dengan Bapa-Nya. Hal
      ini ditunjukkan di dalam Markus 1:35, "Pagi-pagi benar, waktu
      hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke
      tempat yang sunyi dan berdoa di sana."

      Yesus kerapkali mempunyai waktu pribadi kepada Bapa-Nya. Jika
      hal itu begitu penting untuk Yesus, itu berarti lebih penting
      lagi bagi kita.

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Time Alone With God
  Judul Artikel Asli: Getting Ready For Time Alone With God
  Penulis           : Barry ST. Clair
  Penerbit          : Reach Out Ministries, Avondale, GA 1981
  Halaman           : 1 - 3

______________________________________________________________________
o/ TIPS ----------------------------------------------------------o/

               -o- MELATIH ANAK UNTUK BERSAAT TEDUH -o-
                   ================================

  Berikut ini adalah beberapa dasar yang diharapkan dapat membantu
  para orangtua Kristen ataupun guru SM dalam melatih anak untuk
  bersaat teduh:

  1. Memperkenalkan anak-anak kita kepada kasih Allah, sehingga mereka
     mengenal Allah secara pribadi.
     -----------------------------------------------------------------
     Biasanya, seorang anak akan lebih mudah belajar tentang sesuatu
     yang "tidak kelihatan" dengan melihat pada suatu yang kelihatan.
     Mereka dapat lebih mudah memahami suatu cerita apabila kita
     memperlihatkan gambar-gambar atau alat peraga lainnya. Demikian
     pula, mereka akan lebih mudah belajar mengenal pribadi Allah
     dengan melihat kebergantungan orangtuanya pada Allah. Karena itu,
     penting sekali bagi para orangtua Kristen untuk sungguh-sungguh
     menjalani kehidupan kekristenan yang pantas agar anak-anak
     memiliki konsep yang benar tentang Allah.

  2. Menerapkan Ulangan 6:6-9.
     -------------------------
     Orangtua bertanggung jawab secara berulang-ulang mengajarkan
     kepada anak-anak mereka tentang kasih, Pribadi, dan perintah
     Allah dalam setiap kesempatan. Ketika anak-anak kami masih
     balita, selama bertahun-tahun kami mengambil waktu setiap hari
     untuk menceritakan cerita-cerita bergambar dari Alkitab. Mereka
     tetap menikmati cerita-cerita ini, walaupun sudah berulangkali
     mereka mendengarnya. Anak-anak juga senang menghafalkan ayat-ayat
     Kitab Suci, dan bahkan memiliki kemampuan untuk menghafal ayat
     lebih dari yang kita perkirakan. Putri kami berhasil menghafal
     ayat pertamanya pada usia 2,5 tahun. Selain itu, banyak kejadian
     yang ada di sekeliling kita yang dapat dipakai untuk
     memperkenalkan Allah kepada anak-anak sesuai dengan pertambahan
     usia mereka.

  3. Anak-anak meniru apa yang dilakukan oleh orangtua mereka.
     ---------------------------------------------------------
     Ketika anak-anak melihat bahwa orangtua mereka memiliki
     persekutuan pribadi dengan Allah dalam doa dan renungan firman
     setiap hari, mereka juga memiliki keinginan untuk melakukan hal
     yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orangtua mereka.
     Orangtua yang terlibat langsung dengan pemeliharaan anaknya
     diharapkan dapat melihat kehausan ini dan memenuhinya pada saat
     yang tepat. Sejak usia dini, mereka dapat dilibatkan dalam ibadah
     keluarga yang dilakukan setiap hari.

  4. Ibadah perlu dilakukan secara sederhana dalam waktu yang pendek
     sehingga mereka tidak menjadi bosan.
     ---------------------------------------------------------------
     Ketika anak mulai dapat membaca, ayah atau ibu dapat mendampingi
     mereka membaca dan merenungkan buku renungan harian mereka.
     Setelah anak-anak lancar membaca, mereka perlu diberi tanggung
     jawab untuk melakukannya sendiri. Saat ini banyak sekali buku-
     buku yang tersedia, yang dapat dijadikan bahan untuk renungan
     harian anak-anak.

  Hal praktis yang dapat dilakukan dalam membimbing anak-anak
  melakukan saat teduh:

  1. Pilih buku penuntun yang sesuai dengan kemampuan anak Anda. Buku
     dengan banyak gambar berwarna yang menarik cocok untuk anak-anak
     yang masih kecil, sementara buku dengan kata-kata yang sederhana
     cocok untuk anak yang sedang belajar membaca.

  2. Pilih buku penuntun yang sesuai dengan program bimbingan rohani
     yang Anda rencanakan.

  3. Untuk anak-anak yang masih sangat kecil atau belum lancar
     membaca, buatlah cerita menarik yang mengacu pada gambar yang
     terdapat dalam buku penuntun.

  4. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan hal praktis yang akan mereka
     terapkan dalam kehidupan.

  5. Doronglah anak-anak untuk membagikan apa yang mereka dapatkan
     dalam saat teduh.

  6. Bangkitkan semangat dan minat anak-anak yang sedang turun dengan
     memberikan pujian, dorongan, ajakan, dan pengertian.

  7. Sedapat mungkin, hindari tindakan ancaman untuk memaksa anak
     melakukan saat teduh.

  8. Tunjukkan kesiapan Anda untuk membantu mereka. Relakan beberapa
     menit dari waktu Anda untuk menunjukkan dukungan bagi mereka
     dalam melakukan hal ini. Ini akan meneguhkan keyakinan anak-anak
     bahwa saat teduh adalah bagian yang penting dalam kehidupan
     sehari-hari.

  Bahan diedit dari sumber:
  Nama Majalah   : getLife! Edisi 05
  Penulis Artikel: Daniel dan Lydia Kurnia
  Penerbit       : Yayasan Pelita Indonesia, Bandung, 2004
  Halaman        : 57

______________________________________________________________________
o/ BAHAN MENGAJAR ------------------------------------------------o/

  Bahan mengajar berikut ini berupa artikel ringan mengenai waktu
  teduh untuk disampaikan kepada anak ataupun murid Anda, atau jika
  mereka dari Kelas Besar, maka bisa Anda berikan untuk mereka baca
  sendiri.

                         -o- WAKTU TEDUH -o-
                             ===========

  Waktu teduh adalah suatu waktu tertentu (kira-kira 15 meint) yang
  kita pakai untuk duduk tenang, membaca Alkitab, dan berdoa. Ini
  adalah waktu yang khusus. Pada waktu ini, kita mendengarkan Allah
  berbicara kepada kita melalui Alkitab, dan kita berbicara kepada
  Allah melalui doa. Maukah kamu mempunyai hubungan yang dekat dengan
  Allah? Bisa mendengar suara Allah? Dan Allah mendengarkan doamu?
  Kalau mau, mulailah mengadakan waktu teduh. Bagaimana caranya? Ikuti
  beberapa petunjuk di bawah ini.

  1. Sediakan sebuah Alkitab Bahasa Indonesia yang terdiri dari
     Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau belum punya, mintalah
     papa dan mama untuk membelikan satu untukmu. Atau, kamu mulai
     menabung untuk membeli Alkitab. Lebih baik kalau Alkitabmu ada
     indeksnya (yaitu petunjuk untuk mencari nama kitab secara cepat).
     Misalnya kalian ingin mencari Kitab Nahum. Di indeks kalian cari
     yang ada tulisan NAH. Buka di situ, itulah Kitab Nahum.

  2. Atur satu waktu yang cocok untuk waktu teduh. Kalau kamu sekolah
     siang, kamu dapat melakukan waktu teduh pada pagi hari. Misalnya
     pilih dari pukul 07.00 - 07.15. Kalau mungkin, beritahukan papa,
     mama, kakak, dan adik bahwa kamu mau pakai waktu itu buat doa dan
     baca Alkitab, jadi mereka tak mengganggu waktu teduhmu. Kalau
     kamu sekolah pagi, pakailah saat setelah bangun dari tidur siang
     untuk berwaktu teduh. Atau kalau ada les, pakai waktu teduh malam
     hari pukul 19.00 - 19.15 misalnya.

  3. Cari tempat yang agak tenang dan tidak berisik. Misalnya di kamar
     tidurmu (tapi jangan di ranjang, nanti kamu ketiduran). Jangan
     menghidupkan radio atau tape. Kalau tidak punya kamar sendiri,
     kalian bisa pakai teras rumah, di halaman belakang, di garasi,
     atau di mana saja. Pokoknya tempat yang tenang. Tapi kalau
     rumahmu memang gaduh dan berisik, jangan kuatir. Mintalah Tuhan
     menolongmu untuk tenang dan bisa berkonsentrasi, sehingga kamu
     dapat membaca Alkitab dan berdoa dengan baik.

  4. Tetapkan bagian Alkitab yang mau dibaca. Misalnya, bacalah mulai
     dari Matius. Setiap hari kamu baca satu bagian secara berurutan.
     Jangan meloncat-loncat. Juga jangan pada saat mau waktu teduh
     baru cari ayat mana yang akan dibaca. Atau kamu bisa memakai buku
     penuntun saat teduh untuk anak-anak.

  5. Mulailah waktu teduh dengan berdoa. Ucapkan terima kasih kepada
     Tuhan yang memberi Alkitab firman Tuhan. Mintalah Tuhan
     menolongmu untuk bisa mengerti firman Tuhan, tidak mengantuk, dan
     bisa konsentrasi. Mohon Tuhan menjauhkan berbagai gangguan dan
     suara berisik sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan
     merenungkannya dengan tenang dan teduh.

  6. Setelah berdoa, bacalah bagian Alkitab yang telah ditentukan.
     Misalnya mulai dari Matius 1:1-25. Pertama-tama, bacalah seperti
     biasa. Kemudian sekali lagi baca dengan perlahan sambil
     merenungkan firman Tuhan yang kamu baca itu. Dalam merenungkan
     firman Tuhan itu, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan,
     seperti:
     a. Ajaran penting apakah yang harus saya ingat dari bagian ini?
     b. Larangan, nasihat, atau perintah apakah yang harus saya
        patuhi?
     c. Apakah Tuhan menegur dosa-dosa saya melalui bagian Alkitab
        yang saya baca itu? Kalau ada, mintalah Tuhan mengampuni.
     d. Apakah ada janji-janji Tuhan yang harus saya jadikan sebagai
        pegangan hidup?

  7. Setelah membaca dan merenungkannya, berdoalah sekali lagi. Minta
     Tuhan membantumu menerapkan firman Tuhan yang telah kamu baca
     itu. Juga nyatakan tekadmu kepada Tuhan untuk sungguh-sungguh mau
     menjalankan kehendak Tuhan. Dengan demikian, bukan saja kamu
     mengerti akan firman Tuhan, tetapi juga dapat kamu laksanakan
     dalam hidupmu sehari-hari.

  8. Terakhir, hafalkan satu ayat dari bagian yang kamu baca. Satu
     ayat yang bagus dan kamu senangi (misalnya ayat 21 tadi). Lebih
     baik kamu menulis ayat itu pada secarik kertas kecil yang dapat
     dibawa atau dikantongi. Sepanjang hari, kamu bisa membaca ulang
     dan menghafalkan ayat itu. Dengan demikian, kamu pasti dapat
     menghafalnya di luar kepala. Bayangkan, satu bulan menghafal 30
     ayat! Setahun sudah 365 ayat. Karena itu mulai segera waktu
     teduh, jangan ditunda-tunda.

  Bahan diedit dari sumber:
  Nama Majalah: KITA Edisi 12
  Penerbit    : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1993
  Halaman     : 4 - 6

______________________________________________________________________
o/ KARYA ANDA ----------------------------------------------------o/

                   -o- PROFIL SM GKAI BETLEHEM -o-
                       =======================
                  Kiriman: Deflinda Fedora <linda@>

  Nama Gereja          : GKAI Betlehem
  Alamat               : Selorejo, Karanganyar -- Surakarta
  Terbentuk            : 21 Juli 2000
  Jumlah seluruh murid : 25
  Kelas Kecil          : Balita - 2 SD (12 anak)
  Kelas Besar          : 3 SD - 6 SD (13 anak)
  Pengurus             : Ketua, Bendahara, Sekretaris merangkap Acara
  GSM                  : 4 orang guru tetap, dibantu mahasiswa/i
                         sebuah sekolah teologi.

  SM ini bukan tergolong SM yang besar dengan jumlah murid yang
  beratus-ratus, karena GKAI Betlehem sendiri hanya sebuah gereja
  kecil di sebuah desa kecil yang hanya memiliki anggota kurang dari
  20 KK. Walaupun kecil, Tuhan bekerja secara luar biasa dalam SM
  kami. Kami dapat memiliki keterikatan hati dengan murid-murid kami.
  Anak-anak pun memiliki ikatan kasih yang kuat sekali antara satu
  dengan lainnya. Memang tetap saja ada 2 - 3 anak yang bisa dibilang
  agak "bandel", tetapi berkat hikmat dari Dia, kami dapat tetap sabar
  dalam membimbing mereka :) Saat mengajar, kami tidak pernah membuat
  atau menggunakan alat peraga yang mahal, tetapi kami membuat sendiri
  dari alam, memakai papan tulis, atau memakai bahasa tubuh yang dapat
  menarik perhatian anak. Ibadah SM di mulai setelah pendeta kami
  mendoakan murid-murid di altar gereja bersamaan dengan doa pembukaan
  ibadah umum.

  Masyarakat di sekitar gereja kami 80% belum mengenal Yesus. Kami
  khawatir jika pendekatan kami ke anak-anak mereka akan memicu hal-
  hal negatif. Oleh karena itu pendekatan yang kami lakukan tidak
  dengan menginjili secara langsung, tetapi dengan menunjukkan sikap
  kasih kepada anak-anak kecil yang belum mengenal Yesus di sekitar
  gereja kami. Saat ibadah, anak SM kami selalu bernyanyi dengan suara
  lantang dan penuh sukacita, tidak jarang anak-anak lain di luar
  kelas SM mengintip dari jendela dengan mata yang penuh ingin tahu
  apa yang sedang dilakukan dalam kelas tersebut. Sekali dua kali kami
  mengajak mereka untuk masuk saja, tetapi mereka tidak mau. Karena
  takut akan respon masyarakat, kami membiarkan saja mereka melihat
  ibadah kami dari jendela dan pintu kelas yang selalu kami biarkan
  terbuka lebar.

  Mohon dukungan doa dari rekan-rekan semua agar SM kami yang kecil
  ini dapat menjadi berkat besar bagi anak-anak lain yang belum
  mengenal Yesus. Ini kerinduan kami. Terima kasih jika profil SM kami
  dimuat di e-BinaAnak, walaupun bisa dikatakan tidak terlalu luar
  biasa.

 [Redaksi:
  Sekali lagi kami umumkan, Kolom Karya Anda merupakan kolom baru
  e-BinaAnak. Kirimkan tulisan Anda mengenai apa saja seputar
  pelayanan anak. Kami akan mengeditnya dan memuatnya pada kolom ini.
  Silakan kirimkan ke ==> karya-anda@sabda.org ]

______________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/

                         Ibadah yang sejati,
              yaitu mendatangkan kesenangan bagi Allah,
                  terjadi bila Anda memberi diri Anda
                       sepenuhnya kepada Allah.

o/----------------------------------------------------------------o/
                    Staf Redaksi: Davida dan Ratri
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA
                       http://www.sabda.org/ylsa/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
----------------------------------------------------------------------
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org