Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/212 |
|
e-BinaAnak edisi 212 (20-1-2005)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< ================================================== Daftar Isi: Edisi 212/Januari/2005 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Waktu Teduh Bersama Tuhan o/ TIPS : Melatih Anak untuk Bersaat Teduh o/ BAHAN MENGAJAR : Waktu Teduh o/ KARYA ANDA : Profil SM GKAI Betlehem o/ MUTIARA GURU ---------------------------------------------------------------------- Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ______________________________________________________________________ o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/ Salam kasih dalam penyertaan Yesus Kristus, Ibadah pribadi, atau yang lebih sering disebut dengan waktu teduh, tidak hanya penting dilakukan oleh orang dewasa, anak-anak pun sebenarnya perlu dilatih untuk mulai melakukan saat teduh. Waktu teduh merupakan makanan rohani yang akan membuat hubungan kita sehat dengan Bapa kita yang ada di surga. Jika anak-anak Sekolah Minggu (SM) merasa dan mengalami hubungan yang sehat dengan Allah Bapanya, maka sebagai guru SM kita tahu bahwa pelayanan kita telah memberi dampak yang berarti bagi hidup anak-anak SM kita. IBADAH PRIBADI merupakan topik yang akan kita ulas pada edisi minggu ini. Artikel yang kami sajikan akan menjelaskan pentingnya waktu teduh dan mengapa kita harus melakukannya. Sajian artikel ini bukan hanya ditujukan bagi Anda saja sebagai guru SM, tapi pelajaran yang Anda dapat dari artikel ini perlu Anda bagikan kepada anak-anak atau murid-murid SM Anda. Selain itu, Kolom Tips akan memberikan petunjuk-petunjuk penting tentang dasar mengajarkan anak SM untuk bersaat teduh. Sajian terakhir adalah Bahan Mengajar. Dengan bahan ini Anda dapat memberikan contoh kepada anak-anak SM Anda bagaimana melakukan saat teduh. Nah, itulah yang akan kami sajikan kepada Anda. Harapan kami, seluruh sajian ini menjadi berkat bagi Anda dan anak-anak SM yang Anda layani. Selamat bersaat teduh! Tim Redaksi "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku." (Yeremia 29:13-14a) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yeremia+29:13-14 > ______________________________________________________________________ o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/ -o- WAKTU TEDUH BERSAMA TUHAN -o- ========================= APAKAH SAAT TEDUH ITU ? Saat teduh terdiri dari tiga hal pokok: 1. Saat untuk bersekutu secara pribadi dengan Allah. ------------------------------------------------- Dua orang saling menjalin persahabatan. Bagaimana mereka dapat mengenal satu sama lain? Dengan menghabiskan waktu berdua. Dan beberapa waktu terbaik dalam persahabatan mereka adalah pada saat mereka menghabiskan waktu berdua saja. Untuk dapat mengenal Kristus, sama juga seperti Anda menjalin persahabatan atau menikah dengan menghabiskan waktu bersama dengan dengan Dia. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah." (Mazmur 42:2) "Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair." (Mazmur 63:2) Secara keseluruhan, tujuan hidup orang Kristen adalah untuk mengenal Yesus Kristus, seperti disebutkan Rasul Paulus dalam Filipi 3:10, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya." Tanpa persekutuan pribadi dengan Yesus Kristus, kita kehilangan poin besar sebagai orang Kristen. Namun, dengan persekutuan tersebut, kita dapat mengenal Kristus secara pribadi, dengan cara yang lebih intim. 2. Saat dimana Tuhan berbicara kepada Anda mengenai hidup Anda. ------------------------------------------------------------ Sepanjang hari Anda sibuk di sekolah, tempat bekerja, ataupun di rumah -- dari kelas ke kelas, janji ke janji, teman ke teman, pekerjaan rumah ke pekerjaan rumah, dan akhirnya Anda lelah dan kehabisan tenaga. Apakah Anda jarang duduk dan memandang jujur pada diri sendiri? Apakah Anda jarang mengevaluasi hidup Anda untuk menemukan siapa sebenarnya Anda? Saat teduh bersama dengan Tuhan membiarkan Anda melihat diri Anda sendiri melalui pandangan Yesus. Saat teduh bukanlah saat untuk menyiapkan pelajaran, berangan- angan, atau membaca surat kabar. Saat teduh adalah saat ketika Allah menunjukkan kepada Anda betapa perlunya Anda menjadi seperti Yesus -- Allah menunjukkan dosa-dosa dalam hidup Anda, membantu Anda mengakui dosa-dosa tersebut, dan memberikan kekuatan kepada Anda untuk melakukan sesuatu. Setelah itu, ketika Anda melihat diri Anda sendiri dengan terang firman-Nya, Anda dapat melihat bagaimana Anda menjadi seperti Yesus. Mazmur 139:23-24 berkata, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!", 3. Saat untuk menyerahkan hari kepada Tuhan. ------------------------------------------ Pikirkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi pada hari itu - - tes, pesta, janji, berbelanja, latihan sepakbola, berlatih musik, bertemu dengan seseorang. Serahkanlah semuanya itu kepada Kristus dan percayakan kepada-Nya untuk menjaganya. Amsal 3:5-6 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Di pagi hari ketika Anda bangun, serahkan hidup Anda pada hari itu kepada Kristus. Lukas 9:23 berkata, "Pikullah salibmu setiap hari." Itu berarti bahwa Anda menyerahkan segala keinginan Anda sehingga Ia dapat tinggal selamanya di dalam Anda. MENGAPA HARUS BERSAAT TEDUH? 1. Karena Tuhan menginginkan persekutuan dengan kita. -------------------------------------------------- Hal ini merupakan suatu pemikiran yang mengejutkan! Tuhan yang menciptakan bintang-bintang, lautan, semut, dan bayi yang sehat, menjadi kepuasan dan kesenangan bagi kita! Hal itu hampir begitu susah untuk dimengerti! Seringkali kita membaca Injil dan berdoa hanya karena keharusan atau kewajiban. Hal tersebut tidak sebanding dengan kebenaran bahwa Tuhan menginginkan kita untuk membaca firman-Nya dan berbicara kepada-Nya sehingga kita mempunyai persekutuan dengan- Nya. Alangkah sangat berbedanya! Yohanes 4:23 membantu kita untuk melihat lebih jauh. "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah- penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.", 2. Karena Yesus berhak menerima perhatian kita ------------------------------------------- Adalah penting bagi Anda untuk menyadari harga hubungan Anda dengan Kristus. Ia mengorbankan hidup-Nya. Ia mencurahkan darah- Nya. Ia telah dipaku untuk sebuah perpecahan, tersiksa karena disalib oleh orang Romawi. Mengapa? Karena Ia peduli kepada Anda dan Ia ingin mengenal Anda! Ia berhak mendapat perhatian Anda! Alihkan pandangan Anda dari diri sendiri dan fokuskan pandangan Anda kepada-Nya. Ia lebih berharga dari segala pujian, penyembahan, cinta, dan hidup Anda. Fokuskan diri Anda kepada-Nya setiap hari dalam saat teduh. 3. Karena saat teduh berguna untuk suatu hubungan yang penting dan bertumbuh dengan Kristus. --------------------------------------------------------------- Berapa kali hal ini terjadi kepada Anda? Saat Anda pergi berkemah, atau ke suatu seminar, atau ke suatu KKR dan Anda memberikan hidup Anda kepada Kristus (atau Anda memberikannya kembali kepada-Nya). Anda adalah salah satu dari "angsa kecil cerdik yang mengambil tempat orang lain" semuanya berakhir, atau Anda menjadi menangis. Anda terbang tinggi seperti sebuah layang-layang tetapi dua hari sampai enam bulan berikutnya -- Anda terjatuh. Tiba-tiba, Anda jatuh tak berdaya. Kemudian Anda mulai berpikir: Yesus Kristus tidak melakukan apa-apa. Kemudian secara spiritual Anda menjadi kering sampai Anda mengikuti perkemahan, seminar, atau KKR berikutnya. Masalahnya adalah Anda tidak membangun hubungan dengan Kristus SETIAP HARI. Yesus setiap hari membutuhkan persekutuan dengan Bapa-Nya. Hal ini ditunjukkan di dalam Markus 1:35, "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." Yesus kerapkali mempunyai waktu pribadi kepada Bapa-Nya. Jika hal itu begitu penting untuk Yesus, itu berarti lebih penting lagi bagi kita. Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber: Judul Buku : Time Alone With God Judul Artikel Asli: Getting Ready For Time Alone With God Penulis : Barry ST. Clair Penerbit : Reach Out Ministries, Avondale, GA 1981 Halaman : 1 - 3 ______________________________________________________________________ o/ TIPS ----------------------------------------------------------o/ -o- MELATIH ANAK UNTUK BERSAAT TEDUH -o- ================================ Berikut ini adalah beberapa dasar yang diharapkan dapat membantu para orangtua Kristen ataupun guru SM dalam melatih anak untuk bersaat teduh: 1. Memperkenalkan anak-anak kita kepada kasih Allah, sehingga mereka mengenal Allah secara pribadi. ----------------------------------------------------------------- Biasanya, seorang anak akan lebih mudah belajar tentang sesuatu yang "tidak kelihatan" dengan melihat pada suatu yang kelihatan. Mereka dapat lebih mudah memahami suatu cerita apabila kita memperlihatkan gambar-gambar atau alat peraga lainnya. Demikian pula, mereka akan lebih mudah belajar mengenal pribadi Allah dengan melihat kebergantungan orangtuanya pada Allah. Karena itu, penting sekali bagi para orangtua Kristen untuk sungguh-sungguh menjalani kehidupan kekristenan yang pantas agar anak-anak memiliki konsep yang benar tentang Allah. 2. Menerapkan Ulangan 6:6-9. ------------------------- Orangtua bertanggung jawab secara berulang-ulang mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang kasih, Pribadi, dan perintah Allah dalam setiap kesempatan. Ketika anak-anak kami masih balita, selama bertahun-tahun kami mengambil waktu setiap hari untuk menceritakan cerita-cerita bergambar dari Alkitab. Mereka tetap menikmati cerita-cerita ini, walaupun sudah berulangkali mereka mendengarnya. Anak-anak juga senang menghafalkan ayat-ayat Kitab Suci, dan bahkan memiliki kemampuan untuk menghafal ayat lebih dari yang kita perkirakan. Putri kami berhasil menghafal ayat pertamanya pada usia 2,5 tahun. Selain itu, banyak kejadian yang ada di sekeliling kita yang dapat dipakai untuk memperkenalkan Allah kepada anak-anak sesuai dengan pertambahan usia mereka. 3. Anak-anak meniru apa yang dilakukan oleh orangtua mereka. --------------------------------------------------------- Ketika anak-anak melihat bahwa orangtua mereka memiliki persekutuan pribadi dengan Allah dalam doa dan renungan firman setiap hari, mereka juga memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orangtua mereka. Orangtua yang terlibat langsung dengan pemeliharaan anaknya diharapkan dapat melihat kehausan ini dan memenuhinya pada saat yang tepat. Sejak usia dini, mereka dapat dilibatkan dalam ibadah keluarga yang dilakukan setiap hari. 4. Ibadah perlu dilakukan secara sederhana dalam waktu yang pendek sehingga mereka tidak menjadi bosan. --------------------------------------------------------------- Ketika anak mulai dapat membaca, ayah atau ibu dapat mendampingi mereka membaca dan merenungkan buku renungan harian mereka. Setelah anak-anak lancar membaca, mereka perlu diberi tanggung jawab untuk melakukannya sendiri. Saat ini banyak sekali buku- buku yang tersedia, yang dapat dijadikan bahan untuk renungan harian anak-anak. Hal praktis yang dapat dilakukan dalam membimbing anak-anak melakukan saat teduh: 1. Pilih buku penuntun yang sesuai dengan kemampuan anak Anda. Buku dengan banyak gambar berwarna yang menarik cocok untuk anak-anak yang masih kecil, sementara buku dengan kata-kata yang sederhana cocok untuk anak yang sedang belajar membaca. 2. Pilih buku penuntun yang sesuai dengan program bimbingan rohani yang Anda rencanakan. 3. Untuk anak-anak yang masih sangat kecil atau belum lancar membaca, buatlah cerita menarik yang mengacu pada gambar yang terdapat dalam buku penuntun. 4. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan hal praktis yang akan mereka terapkan dalam kehidupan. 5. Doronglah anak-anak untuk membagikan apa yang mereka dapatkan dalam saat teduh. 6. Bangkitkan semangat dan minat anak-anak yang sedang turun dengan memberikan pujian, dorongan, ajakan, dan pengertian. 7. Sedapat mungkin, hindari tindakan ancaman untuk memaksa anak melakukan saat teduh. 8. Tunjukkan kesiapan Anda untuk membantu mereka. Relakan beberapa menit dari waktu Anda untuk menunjukkan dukungan bagi mereka dalam melakukan hal ini. Ini akan meneguhkan keyakinan anak-anak bahwa saat teduh adalah bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahan diedit dari sumber: Nama Majalah : getLife! Edisi 05 Penulis Artikel: Daniel dan Lydia Kurnia Penerbit : Yayasan Pelita Indonesia, Bandung, 2004 Halaman : 57 ______________________________________________________________________ o/ BAHAN MENGAJAR ------------------------------------------------o/ Bahan mengajar berikut ini berupa artikel ringan mengenai waktu teduh untuk disampaikan kepada anak ataupun murid Anda, atau jika mereka dari Kelas Besar, maka bisa Anda berikan untuk mereka baca sendiri. -o- WAKTU TEDUH -o- =========== Waktu teduh adalah suatu waktu tertentu (kira-kira 15 meint) yang kita pakai untuk duduk tenang, membaca Alkitab, dan berdoa. Ini adalah waktu yang khusus. Pada waktu ini, kita mendengarkan Allah berbicara kepada kita melalui Alkitab, dan kita berbicara kepada Allah melalui doa. Maukah kamu mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah? Bisa mendengar suara Allah? Dan Allah mendengarkan doamu? Kalau mau, mulailah mengadakan waktu teduh. Bagaimana caranya? Ikuti beberapa petunjuk di bawah ini. 1. Sediakan sebuah Alkitab Bahasa Indonesia yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau belum punya, mintalah papa dan mama untuk membelikan satu untukmu. Atau, kamu mulai menabung untuk membeli Alkitab. Lebih baik kalau Alkitabmu ada indeksnya (yaitu petunjuk untuk mencari nama kitab secara cepat). Misalnya kalian ingin mencari Kitab Nahum. Di indeks kalian cari yang ada tulisan NAH. Buka di situ, itulah Kitab Nahum. 2. Atur satu waktu yang cocok untuk waktu teduh. Kalau kamu sekolah siang, kamu dapat melakukan waktu teduh pada pagi hari. Misalnya pilih dari pukul 07.00 - 07.15. Kalau mungkin, beritahukan papa, mama, kakak, dan adik bahwa kamu mau pakai waktu itu buat doa dan baca Alkitab, jadi mereka tak mengganggu waktu teduhmu. Kalau kamu sekolah pagi, pakailah saat setelah bangun dari tidur siang untuk berwaktu teduh. Atau kalau ada les, pakai waktu teduh malam hari pukul 19.00 - 19.15 misalnya. 3. Cari tempat yang agak tenang dan tidak berisik. Misalnya di kamar tidurmu (tapi jangan di ranjang, nanti kamu ketiduran). Jangan menghidupkan radio atau tape. Kalau tidak punya kamar sendiri, kalian bisa pakai teras rumah, di halaman belakang, di garasi, atau di mana saja. Pokoknya tempat yang tenang. Tapi kalau rumahmu memang gaduh dan berisik, jangan kuatir. Mintalah Tuhan menolongmu untuk tenang dan bisa berkonsentrasi, sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan berdoa dengan baik. 4. Tetapkan bagian Alkitab yang mau dibaca. Misalnya, bacalah mulai dari Matius. Setiap hari kamu baca satu bagian secara berurutan. Jangan meloncat-loncat. Juga jangan pada saat mau waktu teduh baru cari ayat mana yang akan dibaca. Atau kamu bisa memakai buku penuntun saat teduh untuk anak-anak. 5. Mulailah waktu teduh dengan berdoa. Ucapkan terima kasih kepada Tuhan yang memberi Alkitab firman Tuhan. Mintalah Tuhan menolongmu untuk bisa mengerti firman Tuhan, tidak mengantuk, dan bisa konsentrasi. Mohon Tuhan menjauhkan berbagai gangguan dan suara berisik sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan merenungkannya dengan tenang dan teduh. 6. Setelah berdoa, bacalah bagian Alkitab yang telah ditentukan. Misalnya mulai dari Matius 1:1-25. Pertama-tama, bacalah seperti biasa. Kemudian sekali lagi baca dengan perlahan sambil merenungkan firman Tuhan yang kamu baca itu. Dalam merenungkan firman Tuhan itu, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti: a. Ajaran penting apakah yang harus saya ingat dari bagian ini? b. Larangan, nasihat, atau perintah apakah yang harus saya patuhi? c. Apakah Tuhan menegur dosa-dosa saya melalui bagian Alkitab yang saya baca itu? Kalau ada, mintalah Tuhan mengampuni. d. Apakah ada janji-janji Tuhan yang harus saya jadikan sebagai pegangan hidup? 7. Setelah membaca dan merenungkannya, berdoalah sekali lagi. Minta Tuhan membantumu menerapkan firman Tuhan yang telah kamu baca itu. Juga nyatakan tekadmu kepada Tuhan untuk sungguh-sungguh mau menjalankan kehendak Tuhan. Dengan demikian, bukan saja kamu mengerti akan firman Tuhan, tetapi juga dapat kamu laksanakan dalam hidupmu sehari-hari. 8. Terakhir, hafalkan satu ayat dari bagian yang kamu baca. Satu ayat yang bagus dan kamu senangi (misalnya ayat 21 tadi). Lebih baik kamu menulis ayat itu pada secarik kertas kecil yang dapat dibawa atau dikantongi. Sepanjang hari, kamu bisa membaca ulang dan menghafalkan ayat itu. Dengan demikian, kamu pasti dapat menghafalnya di luar kepala. Bayangkan, satu bulan menghafal 30 ayat! Setahun sudah 365 ayat. Karena itu mulai segera waktu teduh, jangan ditunda-tunda. Bahan diedit dari sumber: Nama Majalah: KITA Edisi 12 Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1993 Halaman : 4 - 6 ______________________________________________________________________ o/ KARYA ANDA ----------------------------------------------------o/ -o- PROFIL SM GKAI BETLEHEM -o- ======================= Kiriman: Deflinda Fedora <linda@> Nama Gereja : GKAI Betlehem Alamat : Selorejo, Karanganyar -- Surakarta Terbentuk : 21 Juli 2000 Jumlah seluruh murid : 25 Kelas Kecil : Balita - 2 SD (12 anak) Kelas Besar : 3 SD - 6 SD (13 anak) Pengurus : Ketua, Bendahara, Sekretaris merangkap Acara GSM : 4 orang guru tetap, dibantu mahasiswa/i sebuah sekolah teologi. SM ini bukan tergolong SM yang besar dengan jumlah murid yang beratus-ratus, karena GKAI Betlehem sendiri hanya sebuah gereja kecil di sebuah desa kecil yang hanya memiliki anggota kurang dari 20 KK. Walaupun kecil, Tuhan bekerja secara luar biasa dalam SM kami. Kami dapat memiliki keterikatan hati dengan murid-murid kami. Anak-anak pun memiliki ikatan kasih yang kuat sekali antara satu dengan lainnya. Memang tetap saja ada 2 - 3 anak yang bisa dibilang agak "bandel", tetapi berkat hikmat dari Dia, kami dapat tetap sabar dalam membimbing mereka :) Saat mengajar, kami tidak pernah membuat atau menggunakan alat peraga yang mahal, tetapi kami membuat sendiri dari alam, memakai papan tulis, atau memakai bahasa tubuh yang dapat menarik perhatian anak. Ibadah SM di mulai setelah pendeta kami mendoakan murid-murid di altar gereja bersamaan dengan doa pembukaan ibadah umum. Masyarakat di sekitar gereja kami 80% belum mengenal Yesus. Kami khawatir jika pendekatan kami ke anak-anak mereka akan memicu hal- hal negatif. Oleh karena itu pendekatan yang kami lakukan tidak dengan menginjili secara langsung, tetapi dengan menunjukkan sikap kasih kepada anak-anak kecil yang belum mengenal Yesus di sekitar gereja kami. Saat ibadah, anak SM kami selalu bernyanyi dengan suara lantang dan penuh sukacita, tidak jarang anak-anak lain di luar kelas SM mengintip dari jendela dengan mata yang penuh ingin tahu apa yang sedang dilakukan dalam kelas tersebut. Sekali dua kali kami mengajak mereka untuk masuk saja, tetapi mereka tidak mau. Karena takut akan respon masyarakat, kami membiarkan saja mereka melihat ibadah kami dari jendela dan pintu kelas yang selalu kami biarkan terbuka lebar. Mohon dukungan doa dari rekan-rekan semua agar SM kami yang kecil ini dapat menjadi berkat besar bagi anak-anak lain yang belum mengenal Yesus. Ini kerinduan kami. Terima kasih jika profil SM kami dimuat di e-BinaAnak, walaupun bisa dikatakan tidak terlalu luar biasa. [Redaksi: Sekali lagi kami umumkan, Kolom Karya Anda merupakan kolom baru e-BinaAnak. Kirimkan tulisan Anda mengenai apa saja seputar pelayanan anak. Kami akan mengeditnya dan memuatnya pada kolom ini. Silakan kirimkan ke ==> karya-anda@sabda.org ] ______________________________________________________________________ o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/ Ibadah yang sejati, yaitu mendatangkan kesenangan bagi Allah, terjadi bila Anda memberi diri Anda sepenuhnya kepada Allah. o/----------------------------------------------------------------o/ Staf Redaksi: Davida dan Ratri Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ---------------------------------------------------------------------- Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |