Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/231

e-BinaAnak edisi 231 (2-6-2005)

Masalah Persiapan Mengajar


(o) (o) (o) (o) (o) (o)______e-BinaAnak_______(o) (o) (o) (o) (o) (o)
/-*/-*/-*/-*/-*/--o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-/-*/-*/-*/-*/-*/-
     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
          ==================================================

Daftar Isi:                                        Edisi 231/Juni/2005
----------
    o/ SALAM DARI REDAKSI
    o/ ARTIKEL (1)  : Persiapan Dasar
    o/ ARTIKEL (2)  : Persiapan yang Layak
    o/ AKTIVITAS    : Ayat Alkitab dalam Kaleng
    o/ STOP PRESS!  : Pelatihan Pelayanan Panggung Boneka
    o/ MUTIARA GURU

o/----------------------------------------------------------------o/
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
     <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/

  Salam kasih dalam penyertaan Yesus Kristus,

  Masalah dalam memberikan pengajaran di Sekolah Minggu bisa sangat
  bervariasi. Alangkah baiknya jika setiap guru sudah dipersiapkan
  terlebih dahulu untuk menghadapi masalah-masalah tersebut. Untuk
  itu, e-BinaAnak ingin menolong para guru dengan mengangkat tema
  tentang MASALAH DALAM MENGAJAR. Ada lima masalah besar yang akan
  dibahas sebagai topik sajian e-BinaAnak selama Juni 2005 ini, yaitu:
       1) Masalah Persiapan Mengajar
       2) Masalah Bahan Pelajaran
       3) Masalah Kreativitas
       4) Masalah Interaksi
       5) Masalah Disiplin

  Kami sangat berharap, topik-topik yang akan dibahas tersebut dapat
  sekaligus meningkatkan kualitas Anda dalam memberikan pengajaran
  kepada anak-anak didik Anda. Penjabaran dalam topik-topik tersebut
  akan kami sajikan satu per satu selama lima minggu berturut-turut di
  bulan Juni ini.

  Untuk mengawalinya, maka minggu ini kami persilakan Anda untuk
  menyimak pembahasan tentang Masalah Persiapan Mengajar. Dengan
  belajar hal yang sangat mendasar ini kami yakin Anda akan lebih
  percaya diri ketika Anda memasuki ruang kelas dan berdiri di hadapan
  anak-anak untuk mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada mereka.

  Selamat mempersiapkan diri! {Ra}

  Tim Redaksi

    "O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!
           Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya
       dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!" (Roma 11:33)
            < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+11:33 >

______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL (1) ---------------------------------------------------o/

                       -o- PERSIAPAN DASAR -o-
                           ===============

  Persiapan mengajar tidak akan menjadi sebuah masalah dalam proses
  mengajar apabila seorang guru SM mengetahui persiapan dasar yang
  harus dia lakukan. Sebelum menentukan persiapan mengajar seperti apa
  yang tepat bagi Anda, ada beberapa langkah persiapan yang menjadi
  dasar bagi seluruh pendekatan dalam mengajar. Semua pelajaran yang
  diberikan harus dipusatkan kepada Kristus sebagai kuasa. Isinya
  harus berpusat pada Alkitab. Penerapannya dalam kehidupan sehari-
  hari harus berpusat pada anak-anak. Ini adalah prinsip-prinsip yang
  menjadi pedoman dasar di dalam persiapan mengajar.

  KUASA BERPUSAT PADA KRISTUS

  Kita adalah teman sejawat Dia. Jikalau kita hendak menguraikan
  kebenaran Alkitab serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohani, kita
  harus mempunyai kekuasaan dan pertolongan dari Allah. Hal ini akan
  tercermin dalam pengajaran Anda sampai sejauh manakah Anda
  menyediakan diri dalam setiap kesempatan untuk diajar tentang Firman
  Tuhan dan membiarkan Dia memenuhi hati dan kehidupan kita sehingga
  kita dapat dipakai sebagai saluran di mana Ia dapat bekerja. Siapkan
  hati Anda dengan bertekun dalam doa, sementara Anda mempelajari
  setiap pelajaran dan percaya kepada Dia supaya Ia berkata-kata
  melalui kita.

  ISI PELAJARAN BERPUSAT PADA ALKITAB

  Firman Allah merupakan buku pelajaran di Sekolah Minggu. Pada masa
  ini, dimana banyak pelajaran diberikan di luar sekolah, maka
  kenyataan ini perlu ditekankan, "O, alangkah dalamnya kekayaan,
  hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-
  keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!" (Roma
  11:33) Mulailah persiapan dasar Anda dengan membaca ayat Alkitab.

  1. Bacalah Alkitab berkali-kali untuk meneliti apa yang sebenarnya
     tertulis. Bacalah seakan-akan Anda baru membacanya untuk pertama
     kali. Bacalah dengan rasa ingin tahu yang mendalam, pemikiran
     yang sungguh-sungguh dan penyelidikan yang teliti. Catatlah
     kenyataan-kenyataan yang istimewa yang menarik perhatian Anda.
     Pusatkan perhatian Anda pada pembacaan itu, bukan dengan tafsiran
     rohani, melainkan dengan penelitian tentang apa yang dikatakan
     oleh ayat itu. Tanyalah pada diri sendiri soal-soal yang berikut
     ini untuk melihat sampai sejauh mana Anda telah menyelidikinya.
        - SIAPAKAH pelakunya?
        - APAKAH yang terjadi?
        - DI MANAKAH peristiwa itu terjadi?
        - BILAMANAKAH peristiwa itu terjadi?

  2. Sekarang, setelah Anda memiliki fakta-fakta, Anda telah siap
     untuk maju kepada langkah kedua. Biarlah Roh Kudus memberi
     penerangan kepada Anda tentang fakta-fakta itu. Tanyalah pada
     diri sendiri, "Bagaimana pengaruh fakta-fakta ini pada kehidupan
     saya?" Bahkan, ayat-ayat yang sudah Anda kenal harus dapat
     memberikan kehidupan dan arti yang baru kepada Anda sendiri
     sebelum Anda mencoba menghubungkannya dengan kehidupan orang
     lain.

  3. Bacalah ayat-ayat itu dari sudut pandangan murid Anda. Apakah
     arti ayat ini bagi anak yang berumur enam tahun, remaja, dan
     orang dewasa? Apakah ada sesuatu yang perlu diberi penjelasan
     khusus? Mulailah mempelajari ayat-ayat Alkitab ini jauh
     sebelumnya. Walaupun guru yang paling sibuk sekalipun, tetap
     harus menyediakan waktu dan harus membuat kebiasaan untuk membaca
     ayat-ayat itu pada permulaan minggu. Sementara Anda merenungkan
     ayat-ayat itu, bagian itu akan menjadi bagian dari diri Anda
     sendiri dan banyak cara dapat dipakai untuk menerapkan kebenaran-
     kebenaran itu dalam kehidupan para murid.

  PENERAPAN HARUS BERPUSAT PADA MURID

  Meskipun Anda telah berusaha betul-betul -- telah mempersiapkan
  pelajaran, pelajaran-pelajaran itu mungkin menantang hati Anda
  sendiri, dan Anda mungkin ingin sekali membagikannya kepada orang
  lain, tetapi masih gagal, kecuali bila Anda memusatkan pengajaran
  Anda pada murid-murid Anda. Anda mengerti arti dari istilah
  mengajar, maka Anda akan mengetahui betapa pentingnya hal ini.
  Mengajar bukan berarti sekadar bercerita. Mengajar berarti menolong
  murid-murid Anda untuk belajar. Mengajar ialah menunjukkan,
  membimbing, mengatur, dan memberitahu. Pengajaran harus berpusat
  pada murid. Pada waktu Anda insaf bahwa Anda sedang mengajar para
  murid dan bukan sekadar memberi pelajaran, maka Anda telah mengambil
  langkah yang penting dalam persiapan dasar. L.A. Weigle berkata,
     "Bukan apa yang Anda katakan kepada para murid, tetapi apa yang
     mereka pikirkan sebagai hasil dari pengajaran Anda; bukan apa
     yang Anda lakukan bagi mereka, melainkan apa yang mereka lakukan
     untuk diri mereka sendiri; bukan kesan-kesan, melainkan reaksi
     dari kesan itu, yang menentukan perkembangannya."
  Jikalau pengajaran Anda betul-betul berpusat pada murid dan
  berhubungan dengan kehidupannya, maka Anda pasti harus lebih dahulu
  mengenal murid-murid itu.

  1. Pelajarilah sifat-sifat mereka menurut pembagian umurnya. Carilah
     buku-buku yang cocok mengenai sifat-sifat anak seumur mereka.
     Ikutilah kursus kepemimpinan.

  2. Kenalilah setiap anak secara perorangan. Setiap murid berlainan
     sifatnya, masing-masing mempunyai persoalan-persoalan, minat,
     kepribadian, kecakapan, dan kekurangan-kekurangannya sendiri.
     Supaya Anda dapat memahaminya, Anda perlu mengetahui latar
     belakangnya, perkembangannya, teman-temannya, bakat-bakatnya,
     kegemarannya, dan kemajuan secara mental dan rohaninya.

  Banyak guru SM memakai sebuah buku catatan yang menulis keterangan-
  keterangan pendek dari setiap murid. Catatan ini termasuk keterangan
  tentang keluarga, pekerjaan ayahnya, latar belakangnya, hari ulang
  tahunnya, kegemarannya, hal yang disukai dan tak disukainya,
  kemajuannya di sekolah, olahraga kegemarannya, dan minatnya. Dapat
  ditambahkan laporan tentang kemajuannya di Sekolah Minggu, dan
  keterangan tentang aktivitas-aktivitas gereja yang lain, mungkin ia
  anggota pramuka, atau anggota paduan suara remaja.

  Anda harus dapat menyelami jiwa anak-anak. Bila menghadapi seorang
  anak yang kegemarannya mengumpulkan model-model pesawat terbang,
  Anda harus dapat bercakap-cakap mengenai hobinya itu. Untuk itu,
  Anda tentu harus menyelidiki dahulu tentang hal itu sebanyak
  mungkin. Anda harus dapat menyelami sejauh yang dimengerti oleh anak
  itu.

  Anda mungkin mengenal semua nabi, tetapi Anda tidak dapat membedakan
  ikan tongkol dari ikan kakap, sehingga seorang anak yang tahu banyak
  tentang ikan akan berpikir bahwa Anda tidak tahu apa-apa.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Pola Mengajar Sekolah Minggu
  Penulis    : Mavis L. Anderson
  Penerbit   : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993
  Halaman    : 28 - 31

______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL (2) ---------------------------------------------------o/

                     -o- PERSIAPAN YANG LAYAK -o-
                         ====================

  "Sesungguhnya, hidanganku telah kusediakan ... semuanya telah
  tersedia, datanglah ke perjamuan." (Matius 22:4)

  Keberhasilan suatu perjamuan atau usaha apa pun ditentukan oleh
  persiapan-persiapan yang telah dibuat. Tidak ada seorang tamu pun
  yang telah diundang ke suatu perjamuan, yang akan senang bila ia
  tiba di tempat perjamuan dan mendapati bahwa belum ada persiapan
  apa-apa. Kurangnya atau tidak adanya persiapan menunjukkan kurangnya
  perhatian kepada tamu yang diundang. Persiapan yang banyak bagi
  kesenangannya akan menyebabkan tamu itu merasa dirinya dipentingkan.
  Tentunya setelah selesai, dia akan meninggalkan pesta itu dengan
  mengatakan, "Perjamuannya baik sekali. Saya benar-benar
  menikmatinya!" Benar, persiapan yang cukup adalah langkah pertama
  untuk menentukan apakah suatu usaha akan berhasil. Kurangnya
  persiapan pasti akan mengakibatkan kegagalan.

  Namun demikian, persiapan meminta waktu banyak dan kerja keras.
  Seorang wanita menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja, memasak,
  dan menghidangkan masakannya. Jika dia telah menyiapkannya dengan
  baik, masakan itu akan terasa sedap dan dia berhasil.

  Prinsip yang sama juga berlaku dalam hal pelajaran SM. Persiapan
  pelajaran memakan waktu dan usaha. Namun, persiapan itu sangat
  penting bagi keberhasilan! Ada persiapan jarak jauh yang harus
  merupakan bagian dari hidup dan kebiasaan setiap guru. Harus ada
  juga persiapan minggu lepas minggu agar berhasil mencapai tujuan
  mengajar. Tujuan itu ialah menyebabkan para murid belajar, dan
  dengan demikian mengakibatkan perubahan dalam tujuan, pikiran, dan
  tindakannya. Yang sering menjadi masalah dalam mengajar, persiapan
  seperti apa yang harus kita lakukan sebelum mengajar SM.

  PERSIAPAN JANGKA PANJANG

  Persiapan-persiapan ini dibuat untuk jangka panjang dan merupakan
  dasar bagi persiapan-persiapan khusus.

  1. Rohaniah
     --------
     Siapkan hati Saudara secara rohaniah. Setiap hari luangkan waktu
     untuk membaca Alkitab dan mengadakan ibadah pribadi untuk
     membangun "manusia rohaniah" Saudara sendiri. Jangan sampai
     Saudara hanya mempelajari Firman Allah dan berdoa karena ada
     kaitannya dengan pelajaran yang akan diajarkan pada hari Minggu.
     Persiapan Saudara yang utama ialah agar Saudara menjadi "serupa
     dengan Kristus".

  2. Mental
     ------
     Siapkan pikiran dan perkembangan ketrampilan Saudara. Hadirilah
     Kursus Pendidikan Guru SM dan lain-lain kursus yang ada
     hubungannya, misalnya penataran, sekolah ekstensi, kursus
     tertulis, membaca buku, dan lain sebagainya. Latihlah pikiran
     Saudara untuk menangkap cerita atau lukisan yang Saudara dengar
     atau baca, yang bisa dipakai dalam kelas. Tulislah ini dalam
     sebuah buku catatan, atau guntinglah dan simpanlah sehingga
     Saudara dengan mudah dapat menemukannya kembali apabila
     diperlukan. Kumpulkan gambar atau benda yang bisa Saudara pakai
     sebagai alat peraga. Juga, catatlah kata-kata mutiara yang
     Saudara temukan. Hafallah sebanyak mungkin ayat-ayat Kitab Suci,
     bahkan pasal-pasal atau kitab-kitab seluruhnya. Saudara harus
     mendisiplin dan melatih pikiran yang telah dikaruniakan Allah
     kepada Saudara.

  3. Ruang Kelas
     -----------
     Siapkan kelas Saudara. Ruangan dan alat-alat perlengkapannya
     mempunyai efek yang besar sekali dalam proses belajar! Ada ruang
     kelas yang lebih menyerupai gudang atau "tempat loak" daripada
     sebuah tempat di mana anak-anak berkumpul untuk mempelajari
     Firman Allah. Mazmur 29:2 berbunyi, "Sujudlah kepada Tuhan dengan
     berhiaskan kekudusan." Kursi yang rusak dan bangku yang terbalik;
     kotak-kotak kardus dan kaleng cat kosong; dan kartu-kartu
     kesetiaan yang telah usang; dan apa saja yang telah Saudara
     "simpan" dalam ruang kelas sekolah Minggu itu bukanlah PERHIASAN
     dan bukan KEKUDUSAN! Adakan suatu hari pembersihan dalam Rumah
     Allah.

     Kapurlah dinding; gantunglah sebuah gambar yang dapat mendorong
     murid untuk beribadah dan belajar; betulkan kuda-kuda papan
     tulis, aturlah letak kursi sehingga tidak menghadap pintu,
     jendela, atau tempat jalan; papan tulis jangan terlalu dekat
     dengan murid terdepan. Lakukan apa saja agar Saudara dapat
     menyiapkan ruang kelas untuk tempat mempelajari Firman Allah!

  PERSIAPAN MINGGU DEMI MINGGU

  Berikut ini diberikan rencana untuk menyiapkan pelajaran mingguan.

  1. Bacalah ayat-ayat Kitab Suci.
     -----------------------------
     Bacalah bagian sebelum dan sesudah nas yang diberikan untuk
     pelajaran. Hal ini menolong Saudara melihat nas itu dalam
     konteksnya, bukan sebagai bagian yang berdiri sendiri. Mulailah
     membaca Alkitab pada hari Minggu sore atau Senin. Meskipun
     Saudara menghadiri Kelas Persiapan Guru pada hari Sabtu, jangan
     menunggu sampai hari itu sebelum mulai dengan persiapan Saudara.
     Ketika Saudara membaca ayat-ayat Kitab Suci, tuliskanlah hal-hal
     yang Saudara anggap penting. Lakukan ini sebelum Saudara
     mempelajari buku petunjuk guru.

  2. Pilihlah tujuan pelajaran.
     --------------------------
     Tanyakan pada diri Saudara sendiri, "Apakah keperluan murid-
     muridku yang dapat dipenuhi oleh pelajaran ini?" Dengan demikian,
     Saudara dapat menemukan tujuan pelajaran. Jika Saudara memakai
     senapan untuk berburu, tentu saja Saudara harus membidikkan
     senapan pada benda yang ingin Saudara tembak. Demikian pula,
     Saudara akan selalu mengarahkan pelajaran kepada keperluan para
     murid, baik itu keperluan rohaniah, emosionil ataupun keperluan
     fisik. Ingatlah, Saudara harus mengenal murid Saudara agar
     mengetahui keperluan mereka!

  3. Pelajarilah buku petunjuk guru.
     -------------------------------
     Buku Petunjuk Guru harus dipelajari di rumah. JANGAN membaca atau
     memberikan pelajaran kata demi kata dari buku pelajaran. Guru
     harus memegang Alkitab dan ringkasan pelajaran atau catatan
     ketika dia mengajar.

     Guru kelas anak-anak harus membaca seluruh cerita pelajaran dari
     Alkitab. Kemudian membaca buku pelajarannya. Rencanakan untuk
     menceritakan cerita itu dengan kata-kata Saudara sendiri, namun
     anak-anak harus merasakan bahwa itulah Firman Allah! Jangan lupa
     Saudara harus mengetahui Ayat Hafalannya dan menyiapkan alat
     peraga.

  4. Rencanakan partisipasi murid.
     -----------------------------
     Rencanakan pertanyaan-pertanyaan dan pembahasan yang akan
     dipakai. Berilah waktu untuk keduanya itu dalam jam pelajaran.
     Guru, tentunya, harus membimbing dalam pembahasan sehingga ada
     cukup waktu untuk pelajaran, dan jangan menyimpang dari pokoknya.
     Bab mengenai pertanyaan-pertanyaan akan menuntun Saudara dalam
     pemakaiannya.

  5. Pilihlah lukisan atau contoh.
     -----------------------------
     Carilah lukisan dan cerita dari kehidupan Saudara, dari surat
     kabar, atau dari kehidupan para murid. "Pelajaran Hidup Sehari-
     hari" yang melukiskan suatu kebenaran Alkitab menambah jelas dan
     kuatnya pelajaran itu.

  6. Siapkan alat peraga.
     --------------------
     Rencanakan dan siapkan alat-alat peraga untuk setiap pelajaran
     dalam kelas orang dewasa, kaum remaja dan anak-anak! Tanyakan
     pada diri Saudara sendiri, "Alat peraga apa yang dapat saya
     pergunakan agar membantu mereka menangkap kebenaran pelajaran
     ini?" Saudara dapat menunjukkan sebuah gambar; menulis atau
     menggambar sesuatu di papan tulis; menunjuk tempat-tempat pada
     peta; menggunakan benda-benda; dan lain-lain. Untuk membantu
     persiapan guru telah disediakan gambar flanel dan dalam buku
     petunjuk guru terdapat ide-ide tentang pemakaian alat peraga
     lainnya. Rencanakan dan pakailah alat peraga untuk setiap
     pelajaran!

  7. Rencanakan penutup.
     -------------------
     Penutup adalah bagian yang terpenting dari pelajaran karena di
     sinilah kebenaran Alkitab itu diterapkan dalam kehidupan sehari-
     hari orang Kristen. Namun, ada guru yang tidak pernah mencapai
     bagian penutup ini dalam pengajarannya.

     Pengaruh dari pelajaran yang diajarkan dengan baik disertai
     penerapan yang baik akan memaksa pelajar untuk menanyakan serta
     menjawab pertanyaan ini dalam pikirannya, "Apa yang akan saya
     lakukan sebagai tanggapan akan kebenaran yang telah saya
     pelajari?"

     Belajar membawa perubahan dalam sikap dan kelakuan meskipun hanya
     sedikit. Ketika Saudara merencanakan bagian penutup dan
     penerapannya, tanyakan pada diri Saudara sendiri, "Perubahan apa
     yang ingin kusaksikan dalam sikap dan tindakan murid-muridku?
     Perubahan apa yang ingin kusaksikan sebagai akibat pelajaran
     ini?" Bersandarlah pada Roh Kudus, karena Dia dapat menuntun
     Saudara dalam penerapan untuk memenuhi keperluan dan
     mengakibatkan perubahan.

  8. Buatlah ringkasan pelajaran.
     ----------------------------
     Judul, ayat hafalan, kebenaran inti (ringkasan pelajaran yang
     sekalimat) dan tujuan Saudara harus dituliskan terlebih dahulu.
     Kemudian dalam ringkasan yang sederhana atau "beberapa kata
     penting", tuliskan apa yang ingin Saudara katakan -- sebuah
     pertanyaan; sebuah ayat yang akan dibaca; suatu pikiran atau
     penjelasan; sebuah lukisan; gambar untuk papan tulis; keterangan;
     sesuatu yang harus dikerjakan oleh murid-murid; pemikiran untuk
     pembahasan; penerapan -- apa saja yang ingin Saudara masukkan
     dalam pelajaran. Susunlah dalam urutan penyampaiannya. Ketika
     Saudara mengajar gunakanlah ringkasan yang sudah disiapkan ini
     bersama-sama dengan Alkitab.

  9. Berdoa.
     -------
     Persiapan pelajaran belum sempurna tanpa banyak doa. Berdoalah
     ketika membaca ayat-ayat Kitab Suci; berdoalah ketika memikirkan
     keperluan para murid; berdoalah ketika Saudara menyiapkan
     pertanyaan dan alat-alat peraga; berdoalah banyak tentang
     penerapannya; berdoalah ketika menyusun ringkasannya. Saudara
     memerlukan pertolongan Roh Kudus, karena Saudara mengajarkan
     Firman Allah yang ilahi kepada orang-orang yang mempunyai jiwa
     yang kekal! Cara Saudara mempersiapkannya serta mengajarkannya
     dapat menentukan di mana mereka kelak berada dalam kekekalan.
     Saudara harus memohon pimpinan dan urapan Tuhan bagi setiap tahap
     persiapan dan penyajian pelajaran.

  Siapkan baik-baik "perjamuan" itu - santapan rohaniah bagi
  murid-murid Saudara. Maka Saudara dapat mengatakan dengan penuh
  keyakinan, "Semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan!"

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Pola Dasar Perkembangan Sekolah Minggu
  Penerbit   : Gandum Mas, Malang, 1987
  Halaman    : 24 - 28

______________________________________________________________________
o/ AKTIVITAS -----------------------------------------------------o/

                  -o- AYAT ALKITAB DALAM KALENG -o-
                      =========================

  Persiapan:
  ----------
  1. Kaleng keripik kentang sejumlah anak dalam kelas Anda
  2. Plastik
  3. Lem
  4. Benang berwarna
  5. Karton
  6. Pensil
  7. Gunting
  8. Gambar tempel/stiker

  Aktivitas:
  ----------

  Buatlah pelajaran ayat Alkitab menyenangkan dan menambah jumlah anak
  yang dapat diraih Firman Allah dengan ayat Alkitab "yang
  dikalengkan". Anda membutuhkan kaleng kripik kentang dengan tutup
  yang dibuat dengan peralatan plastik, lem, benang berwarna, karton,
  pensil, gunting, dan gambar tempel/stiker.

  Biarkan setiap anak dalam kelas Anda menghias sebuah kaleng. Ia
  dapat menghiasi kaleng itu dengan mengolesi lem pada kaleng itu,
  kemudian lilitkan benang beraneka warna sekeliling kaleng menuruti
  sebuah pola. Tutup kaleng itu dapat dihias dengan gambar
  tempel/stiker.

  Simpanlah kaleng-kaleng itu di gereja selama 1 bulan. Setiap hari
  Minggu biarkan anak-anak menulis ayat Alkitab hari itu pada karton
  berwarna yang berukuran 7x15 cm. Tempatkan ayat-ayat tersebut di
  dalam kaleng. Pada akhir bulan, mintalah anak-anak memberikan kaleng
  mereka pada seorang teman atau tetangga yang ingin mereka bagikan
  Firman Allah.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2
  Penerbit  : Gandum Mas, Malang, 1996
  Halaman   : 175

______________________________________________________________________
o/ STOP PRESS! ---------------------------------------------------o/

             -o- PELATIHAN PELAYANAN PANGGUNG BONEKA -o-
                 ===================================

  Bukan sekadar mendengar dan melihat, melainkan ... mendapatkan bahan
  dan kasetnya untuk segera dipentaskan di tempat Anda dan lihat
  hasilnya!! Salah satu cara yang menarik dan komunikatif untuk
  menyampaikan Cerita Firman Tuhan kepada anak-anak adalah dengan
  menggunakan Puppet (panggung boneka).

  Ikutilah Training yang akan diadakan pada:
     Tanggal: 4 Juni 2005 atau 5 Juni 2005 (pilih salah satu)
     Waktu  : Pkl. 13.00 - 17.00 WIB
     Tempat : Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
              Jakarta Barat 11470 - INDONESIA

  TOPIK
     . Apakah Puppet Ministry/Pelayanan Panggung Boneka itu?
     . Teknik Dasar Menggunakan Puppet
     . Bermacam-macam Puppet
     . Contoh Menggunakan Puppet dalam Suatu Cerita/Pelajaran, dll.
     . Praktik

  BIAYA
     . Rp. 175.000,- (sebelum 1 Juni 2005)
     . Rp. 200.000,- (sesudah 1 Juni 2005)
     . Rp. 225.000,- (pada saat seminar)

  Biaya termasuk makan siang, makalah, dan sebuah kaset pentas
  panggung boneka berisi beberapa cerita boneka.

  KHUSUS
     . Peserta grup 5 orang dari satu gereja/sekolah akan mendapatkan
       bonus 1 Puppet gratis.
     . Discount 10% untuk pembelian Puppet dan panggung pada saat
       seminar.
     . Kesempatan untuk mendapatkan Door Prize sebuah panggung dan
       kordyn untuk pentas panggung boneka, bagi peserta grup 5 orang
       (akan diundi pada 5 Juni 2005)

  Jangan lewatkan kesempatan ini. Tempat sangat terbatas! Daftarkan
  diri Anda segera! Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran,
  segera hubungi:
     1. Bina Latih Pelayanan Anak (BLPA)
        Telp. (021) 560-2630, 566-8962

     2. Yayasan Domba Kecil
        Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470
        Fax. (021) 566-8962
        info@dombakecil.org
        BCA Kepa 198-3-10236-4

______________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/

                   Rencana pelajaran mingguan saya:
         Hari ini saya akan menyisipkan di dalam hari saya
            sedikitnya lima alasan mengapa saya senang mengajar.


o/----------------------------------------------------------------o/
               Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA
                       http://www.sabda.org/ylsa/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
o/----------------------------------------------------------------o/
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org