Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/234 |
|
e-BinaAnak edisi 234 (24-6-2005)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< ================================================== Daftar Isi: Edisi 234/Juni/2005 ---------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Memulai Interaksi di Kelas o/ TIPS : Membangun Percakapan dengan Murid o/ BAHAN MENGAJAR : Paket Acara SM yang Interaktif o/ DARI MEJA REDAKSI : Permohonan Maaf o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Bantuan Materi SM untuk Manokwari o/ MUTIARA GURU o/----------------------------------------------------------------o/ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ______________________________________________________________________ o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/ Salam kasih dalam penyertaan Yesus Kristus, "Setiap saya masuk ke kelas, saya merasa takut, karena murid-murid saya akan menatap saya dan saya tidak tahu apa yang harus katakan kepada mereka", keluh seorang guru SM. Apakah Anda mengalami masalah yang sama? Mari kita evaluasi metode komunikasi yang Anda terapkan selama ini. Mungkin bukan salah murid Anda atau salah Anda, melainkan cara yang Anda gunakan dalam menciptakan interaksi. Untuk membantu Anda mengatasi masalah interaksi dengan murid-murid Anda, silakan simak sajian-sajian e-BinaAnak minggu ini, karena topik yang kita bahas kali ini adalah tentang masalah interaksi dalam mengajar. Harapan kami, edisi ini bisa memotivasi Anda untuk memperbaiki metode komunikasi yang Anda pakai dalam mengajar. Selamat menciptakan interaksi yang indah bersama murid Anda! (Dav) Tim Redaksi "Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan." (Amsal 23:12) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+23:12 > ______________________________________________________________________ o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/ -o- MEMULAI INTERAKSI DI KELAS -o- ========================== Beberapa orang guru menyadari betapa pentingnya menciptakan interaksi yang baik dengan para muridnya pada saat kelas dimulai. Namun mereka tidaklah selalu tahu bagaimana cara melakukannya. Semua penerbit kurikulum Sekolah Minggu yang baik biasanya mencantumkan saran-saran perencanaan memulai sebuah kelas yang efektif. Anda seharusnya mempertimbangkannya dan menyesuaikannya untuk diterapkan di dalam kelas Anda secara efektif. Untuk kemudahan Anda, saran- saran berikut ini menjelaskan beberapa cara pendekatan yang efektif untuk merencanakan introduksi yang menciptakan kontak awal yang baik dengan anak-anak di kelas Anda. 1. Menyampaikan hal yang memenuhi kebutuhan. ----------------------------------------- Sebelumnya, kita mempertimbangkan keuntungannya bila kita menyampaikan sesuatu yang memenuhi kebutuhan seseorang. Murid Anda sadar bahwa mereka memiliki rasa kebutuhan yang harus dicari solusinya. Kita semua menyadari bahwa semua orang memiliki kebutuhan. Namun seringkali, mereka tidak tahu yang manakah masalah terbesar mereka. Oleh sebab itu, seorang guru harus bisa menolong muridnya menyadari dan mengetahui kebutuhan mereka yang sesungguhnya. Contohnya, setiap orang perlu mengalami kelahiran baru; Kristus menawarkan keselamatan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan keselamatan. Seorang guru Sekolah Minggu dapat memainkan peranan penting ini untuk menjelaskan kebutuhan akan keselamatan tersebut dan dengan segera melakukan pembenahan. Karena kita semua adalah pribadi yang kompleks, kadang-kadang sangat sulit bagi seorang guru untuk mengetahui secara spesifik kebutuhan murid-muridnya. Namun, semakin baik kita mengenal pribadi mereka, semakin baik kita akan mengerti kebutuhan mereka yang sesungguhnya. Setelah itu, kita dapat membantu murid kita menyadari kebutuhan mereka melalui penyampaian pengajaran di kelas. 2. Memberi tantangan kepada murid. ------------------------------- Kita semua dapat melakukan dan belajar lebih banyak dari yang sudah kita dapatkan saat ini. Guru yang bijaksana mencari cara untuk menantang murid melalui kalimat pembukaan mereka. Kadang- kadang hal ini bisa membawa bentuk hasil yang akan diraih atau masalah yang akan dipecahkan. Seringkali, kita ingin melakukan terlalu banyak hal untuk murid, daripada memberikan tantangan dan membiarkan mereka melakukan sesuatu dengan cara mereka. Setelah Kristus memberikan perintah mendasar kepada murid-murid- Nya, Ia menyuruh mereka pergi, Ia tahu betapa banyak hal yang harus mereka rentangkan untuk memenuhi tantangan. Pertimbangkan beberapa ujian yang mereka hadapi: "Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala." (Matius 10:16) "Mereka akan akan menyerahkan kamu." (ayat 17) "Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku." (ayat 22) "Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain." (ayat 23) Namun, Kristus mengetahui bahwa tantangan-tantangan seperti ini penting -- dan murid-murid-Nya bangkit untuk menghadapinya. Mereka siap untuk belajar lebih banyak dan dikirim kepada orang bukan Yahudi. Kita merugikan para murid jika kita gagal menantang mereka mencapai potensi mereka. 3. Memancing rasa ingin tahu. -------------------------- Setiap orang memiliki rasa ingin tahu. Kita dapat memanfaatkan rasa ingin tahu murid-murid kita untuk memulai interaksi yang baik. Untuk merangsang rasa ingin tahu seorang murid, guru yang baik seringkali memulai pelajaran dengan mengajukan sebuah pertanyaan. Teknik lain adalah dengan menyebutkan contoh-contoh atau ilustrasi yang akan membuat pelajar ingin tahu lebih lanjut jawabannya atau pemecahan masalahnya. "Mengapa hal ini bisa berhasil?" "Mengapa seseorang bisa memberikan respon dengan cara seperti itu?" "Mengapa kita bersikap seperti ini atau berespon seperti itu?" Carilah cara untuk membimbing murid pada proses belajar mengajar dengan membagikan ide yang dapat merangsang rasa ingin tahu para murid. 4. Ciptakan ketegangan atau buatlah sebuah paradok/perdebatan. ----------------------------------------------------------- Alkitab berisi banyak konsep yang sepertinya bertentangan satu dengan yang lainnya, atau bertentangan dengan gagasan umum. Mengenalkan pertentangan ini kepada para murid di Sekolah Minggu akan membantu menolong para siswa ke dalam proses belajar. "Siapa yang mempertahankan nyawanya, akan kehilangan nyawanya" atau "Yang pertama akan menjadi yang terakhir", adalah ilustrasi yang nampaknya merupakan gagasan yang bertentangan. Seperti yang kita lihat, mudah sekali untuk menemukan konsep Alkitab yang bertentangan dengan gagasan populer (secara sekuler atau gerejawi). Konflik-konflik ini dapat membantu menciptakan pengantar yang efektif dan merangsang murid dalam kelas. Hal tersebut juga dapat membantu Anda menciptakan komunikasi dengan para murid. Kesimpulannya, sebuah pembukaan di awal pengajaran ibarat sebuah landasan peluncuran. Jika Anda tidak lepas landas, pelajarannya juga tidak akan ke mana-mana. Di tahun-tahun awal program berjangka kami, Cape Caneveral merupakan gambaran banyak kegagalan. Beberapa, bahkan disebut "Gabungan Kegagalan". Namun, para peneliti kami belajar dari kesalahan-kesalahan itu dan bisa memperbaikinya. Di masa lalu, kata pembukaan Anda mungkin tidak seperti yang diharapkan. Tetapi, marilah bergerak ke maju dari pengalaman- pengalaman itu dan belajar bagaimana merencanakan kata pengantar yang efektif agar kemudian pelajaran bisa disampaikan dengan baik. (T/Lis) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku : Make Your Teaching Count! Judul Artikel Asli: Methods Of Making Contact Penulis : Wesley R. Willis Penerbit : Victor Books, Illinois - USA, 1986 Halaman : 94 - 96 ______________________________________________________________________ o/ TIPS ----------------------------------------------------------o/ -o- MEMBANGUN PERCAKAPAN DENGAN MURID -o- ================================= Membangun percakapan merupakan hal yang penting untuk membantu anak belajar di SM. Membangun percakapan adalah diskusi informal selama aktivitas dalam kelas berlangsung yang bisa mengarahkan pikiran, perasaan, dan fokus anak terhadap pelajaran. Pikirkanlah secara mendalam percakapan yang akan Anda gunakan selama kelas berlangsung, karena hal itu bisa menjadi saat dimana anak-anak mendapatkan pelajaran yang betul-betul berarti bagi mereka. Percakapan dengan satu anak atau sekelompok kecil anak dapat juga menolong guru SM membangun interaksi dan hubungan yang baik dengan setiap anak. Anak membutuhkan perasaan untuk dikasihi dan perhatian terhadap semua hal yang mereka sukai. Saat Anda berinteraksi dengan murid Anda, carilah kesempatan untuk memberikan pujian dan semangat kepada mereka. Setiap anak perlu tahu bahwa Anda mengakui segala sesuatu yang mereka lakukan dengan baik dan sungguh-sungguh. Percakapan dapat meonolong Anda untuk menemukan informasi mengenai apa yang diketahui anak (dan yang tidak diketahui anak) mengenai topik yang sedang Anda ajarkan. Melibatkan anak dalam percakapan lebih baik daripada Anda mengajar secara satu arah saja (monolog). Selama proses belajar berlangsung, berusahalah untuk memberikan komentar atau pertanyaan kepada anak-anak untuk menolong mereka lebih mengerti lagi mengenai kata-kata yang asing, ide-ide, kebenaran Alkitab, atau fakta-fakta yang mereka temukan dalam pelajaran hari itu. Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk membangun percakapan yang lebih efektif selama kelas SM Anda berlangsung: 1. Persiapan. ---------- Bacalah setiap informasi yang ada dalam buku pedoman guru SM Anda. Menyatulah dengan pelajaran yang akan Anda ajarkan. Periksa ulang beberapa saran interaksi yang ada dalam buku pedoman Anda. Tulis beberapa pertanyaan untuk murid-murid Anda. Bawa catatan tersebut selama kelas berlangsung. 2. Tetap berada di dekat murid selama mereka melakukan aktivitas. -------------------------------------------------------------- Anak-anak perlu tahu bahwa Anda selalu berada di dekat mereka, siap untuk mendengarkan dan siap pula untuk berbicara. 3. Mengetahui karakter murid-murid yang Anda ajar. ----------------------------------------------- Ketahuilah bahwa setiap anak berbeda karakternya. Anda harus peka terhadap keadaan keluarga masing-masing anak dan rencanakanlah percakapan yang bisa mencakup seluruh keadaan keluarga mereka. 4. Terimalah cara murid merespon percakapan Anda. ---------------------------------------------- Beberapa anak mungkin cenderung meresponi Anda dengan bahasa isyarat saja, misalnya hanya dengan anggukan kepala atau bahasa- bahasa tubuh yang lain. 5. Habiskan waktu lebih banyak untuk mendengarkan. ----------------------------------------------- Tataplah secara langsung murid yang sedang berbicara saat itu. Perlihatkan minat Anda akan apa yang sedang dia katakan dengan memberikan respon terhadap ide yang disampaikannya. Waktu dan kesempatan untuk membangun interaksi dengan murid SM Anda sangatlah sedikit. Persiapkanlah dengan sungguh-sungguh dan banyaklah berdoa selama 1 minggu, sebelum Anda bertemu kembali dengan mereka. Dengan pertolongan Roh Kudus, setiap kata yang keluar dari mulut Anda dapat menyatakan kasih Allah dan kebenaran kepada murid-murid Anda. (T/Dav) Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku : Sunday School Smart Pages Judul Artikel Asli: Guiding Children`s Conversation Editor : Wes and Sheryl Haystead Penerbit : Gospel Light, USA, 1992 Halaman : 121 ______________________________________________________________________ o/ BAHAN MENGAJAR ------------------------------------------------o/ -o- PAKET ACARA SM YANG INTERAKTIF -o- ============================== A. PAKET "MINGGU HA ... HA ... HA ...." Garis besar acara: ------------------ Humor menjadi selingan pokok setiap acara hari itu, humor yang dipilih adalah humor yang mendidik atau humor yang dapat ditarik suatu pelajaran yang baik. Tujuan acara: ------------- Anak belajar menarik suatu pelajaran dari sebuah humor, dan belajar berhumor secara tertib, bertanggung jawab, dan yang membangun. Persiapan acara: ---------------- Guru dan anak mencari humor-humor, guru juga boleh mengadakan lomba naskah humor yang mendidik. guru dapat melihat contoh-contoh humor dari buku-buku humor di toko buku Kristen. Atau, dari situs-situs humor Kristen, misalnya Situs i-Humor <http://www.sabda.org/humor/>. Contoh kegiatan dalam paket acara ini: -------------------------------------- Pada setiap mata acara guru menyajikan satu humor, lalu anak diajak menarik pelajaran dari humor tersebut. Humor-humor tersebut kemudian dikaitkan dengan lagu-lagu yang hendak dinyanyikan (sebagai pengantar sebuah lagu.) Izinkan anak juga terlibat dengan membacakan humornya. Jadi, agar hari Minggu itu benar-benar menjadi hari Minggu "ha ... ha ... ha ... ha ...." yang penuh tawa. Gunakan humor juga untuk pengantar cerita dan juga dalam ilustrasi penutup acara Sekolah Minggu, tentu saja harus dipilih humor yang sesuai dengan apa yang hendak diajarkan hari Minggu itu, jadi tidak boleh asal lucu! Paket acara ini sangat disukai anak-anak, dan begitu diadakan kedua kalinya anak-anak akan dengan antusias mengumpulkan naskah humornya. Sebagai variasi mintalah satu atau dua anak untuk ikut membacakan naskah humor yang lucu. B. PAKET BINTANG TAMU ALKITAB Garis besar acara: ------------------ Anak diperkenalkan dengan seorang tokoh dalam Alkitab. Tujuan acara: ------------- Anak semakin mengenal tokoh Alkitab, yang berkaitan dengan cerita hari itu. Persiapan acara: ---------------- Tentukan tokoh apa yang akan muncul di kelas (sesuaikan dengan cerita hari itu), carilah informasi secara lengkap dan mendalam mungkin tentang tokoh tersebut, terutama dari kamus dan bahan-bahan PA. Guru menyiapkan juga perlengkapan kostum yang sesuai. Pilihlah tokoh pemeran yang agak mirip dengan ciri-ciri tokoh tersebut (ciri fisik, misalnya, Zakheus pemerannya harus agak kecil). Contoh kegiatan dalam paket acara ini: -------------------------------------- Acara Pembukaan: Anak-anak diperkenalkan pada tokoh Alkitab itu. Acara doa dan puji-pujian: Dapat dipimpin oleh tokoh tersebut. Tentu saja selama acara, tokoh tersebut haruslah berdialog dengan anak-anak, sehingga anak semakin mengenal sifat, keadaan, dan masalah tokoh tersebut. Jadi, ini menjadi pemahaman Alkitab dengan mengenal sang tokoh denga cara yang menarik. Acara lain-lain: Cerita dan seluruh acara SM dapat melibatkan tokoh tersebut. C. POTRET KEHIDUPAN SAHABATKU Garis besar acara: ------------------ Seperti paket acara "Bintang Tamu Alkitab" di atas, hanya kali ini bukan tokoh yang sudah dewasa yang diperankan guru SM sebagai "tamu", tetapi justru seorang anak. Tujuan acara: ------------- Anak mengenal berbagai macam pergumulan konkret dari anak-anak seusia mereka, dan mengenal pergumulan dan suka dukanya. Misalnya, tokoh yang hadir adalah anak tukang becak, seorang anak yang menjual koran di perempatan jalan, atau anak yatim, anak pendeta, anak konglomerat, dan sebagainya. Persiapan acara: ---------------- Persiapkan konsep wawancara dengan tokoh anak yang akan dihadirkan di kelas. Persiapkan kostum yang sesuai. Jangan lupa pergumulan dan karakter kehidupan tokoh cilik tersebut harus benar-benar dikuasai oleh guru yang akan memerankannya, agar sungguh-sungguh wawancara itu menjadi potret kehidupan yang aktual/nyata. Contoh paket acara: "Wawancara Aktual dengan Seorang Tokoh" ----------------------------------------------------------- Acara ini semakin mengena jika guru mampu memerankan dengan pas tokoh yang dihadirkan. Misalnya, anak petani, anak pemulung, anak yatim, dan sebagainya. Sehingga anak-anak semakin diasah kepekaan sosialnya, semakin dewasa dan berwawasan lebih luas. Mereka juga dapat mensyukuri keadaannya; mereka dapat hidup layak, dan mengasihi orang lain waktu miskin. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku: Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu Penulis : Drs. Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1999 Halaman : 142 - 145 ______________________________________________________________________ o/ DARI MEJA REDAKSI ---------------------------------------------o/ -o- PERMOHONAN MAAF -o- =============== !!SPAM BOMB!! Senin siang, 13 Juni 2005, telah terjadi kesalahan fatal -- human error -- yang dilakukan oleh pihak kami karena tanpa sengaja meng- APPROVE kumpulan surat SPAM yang seharusnya kami REJECT dalam proses membersihkan/moderasi publikasi ICW (Indonesian Christian WebWatch). Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan ingin mohon maaf sebesar- besarnya kepada semua pihak, khususnya para pelanggan Publikasi ICW, yang telah dirugikan dan dikecewakan karena menerima SPAM BOM -- puluhan surat SPAM/junk mail. Hal itu juga sempat menyebabkan mail server kami mengalami crash akibat SPAM BOM ini. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Milis-milis Publikasi I-KAN yang seharusnya dikirim pada 13 - 17 Juni 2005 akan diundur pada minggu berikutnya. Dan, pada minggu ini (20 - 24 Juni 2005) kami akan mengirimkan edisi publikasi yang seharusnya terbit pada minggu lalu dan juga edisi publikasi untuk minggu ini. Sekali lagi, kami mohon maaf karena keterlambatan edisi publikasi tersebut. Dan, kami mengucapkan terima kasih banyak untuk pengertian Anda. Kiranya, kepercayaan Anda pada pelayanan kami bisa dipulihkan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang. Koordinator Publikasi YLSA Tesa ______________________________________________________________________ o/ DARI ANDA UNTUK ANDA ------------------------------------------o/ Dari: Sarce Isba <sarce_i@> >Syalom >Apa kabar aku bersyukur pada Tuhan karna kasih dan kemurahan Tuhan >kita bisa ketemu lagi pada kesempatan ini. Aku minta maaf baru >menyurat pada kalian semua. Terimakasih banyak kpd anda semua yg >sudah mengirim materi atau pelajaran kepada saya tentang bagaimana >mengajar anak-anak sekolah minggu secara baik dan benar. > >Aku mau terus harus di kirim materi2 tersebut kepada saya. untuk >mengajar anak-anak tersebut, dan juga bahan2 mengajar atau alat- >alat peraga kepada saya di manokwari. Bagaimana cara kita membuat >suatu pola yg sangat menarik atau mengajar bagi mereka tersebut. >Karna aku tidak punya bahan2 mengajar setiap minggu, bulan selama >satu tahun ini. Jadi aku minta di kirim. Terima kasih banyak untuk >Anda yg mau bersedia mengirim meteri untuk aku. Redaksi: Publikasi e-BinaAnak sering sekali memuat Bahan Mengajar yang bisa Anda pakai untuk mengajar di Sekolah Minggu. Jika Anda membutuhkan lebih banyak bahan-bahan seperti itu, Anda bisa mendapatkannya dengan mengakses Situs SABDA.org di bagian arsip Publikasi: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Bagi rekan-rekan e-BinaAnak yang tergerak membantu pelayanan SM Sdri. Sarce Isba di Manokwari (Irian Jaya) dalam hal penyediaan buku-buku materi SM, silakan kirimkan e-mail kepada kami, dan kami akan sampaikan ke Sdri. Sarce Isba untuk mengontak Anda. ______________________________________________________________________ o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/ Rencana pelajaran mingguan saya: Hari ini saya akan membaca dan berbicara dengan penuh semangat dan ekspresi yang akan membuat mereka merasakan getaran dari kehidupan itu sendiri. o/----------------------------------------------------------------o/ Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://www.sabda.org/katalog/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati o/----------------------------------------------------------------o/ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |