Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/246 |
|
e-BinaAnak edisi 246 (15-9-2005)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< ================================================== Daftar Isi: Edisi 246/September/2005 ---------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Rapat Pengurus dan Guru o/ TIPS (1) : Persiapan Memimpin Rapat Sekolah Minggu o/ TIPS (2) : Bagaimana Menjadikan Rapat Menarik o/ KARYA ANDA : Sharing Kelas Bayi: Tumbuh Seperti Yesus o/ MUTIARA GURU o/----------------------------------------------------------------o/ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> ______________________________________________________________________ o/ SALAM DARI REDAKSI --------------------------------------------o/ Sua dalam perkenaan-Nya, Mengapa acara rapat seringkali menjadi kegiatan yang tidak diminati oleh para guru di Sekolah Minggu Anda? Mungkin, beberapa guru Sekolah Minggu belum menyadari pentingnya rapat Sekolah Minggu atau mungkin juga karena Ketua Sekolah Minggu kurang kreatif dalam mengisi acara rapat. Nah, apapun alasannya, kita tahu bahwa dalam mengelola organisasi Sekolah Minggu, rapat seharusnya menjadi bagian integral yang akan menunjang kesuksesan kemajuan suatu Sekolah Minggu. Jika rapat Sekolah Minggu dilaksanakan sebagaimana idealnya, maka setiap guru akan merasakan manfaat yang besar. Salah satu hasilnya, kemampuan dan kualitas pelayanan anak akan dapat diatur untuk ditingkatkan. Lalu bagaimana kita bisa mewujudkan hal ini? Khususnya bagi para pengurus/pemimpin Sekolah Minggu dan juga para guru, Redaksi e-BinaAnak telah menyiapkan serangkaian sajian yang akan menolong Anda membuka wawasan yang lebih luas tentang pengelolaan organisasi Sekolah Minggu, khususnya bagaimana menyiapkan rapat Sekolah Minggu. Silakan menyimak. Kiranya, rapat Sekolah Minggu Anda dapat menjadi bagian yang menarik dari kegiatan pelayanan para guru. Selamat mengadakan rapat Sekolah Minggu yang menyenangkan! (Dav) Tim Redaksi "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ibrani+10:25 > ______________________________________________________________________ o/ ARTIKEL -------------------------------------------------------o/ -o- RAPAT PENGURUS DAN GURU -o- ======================= Dalam dunia perdagangan dewasa ini sudah lazim apabila suatu perusahaan dagang menghimpun pekerja-pekerja dan anggota-anggota stafnya untuk mengadakan rapat. Setiap perusahaan penjualan dengan teratur mengadakan rapat dengan para tenaga penjualannya. Pada saat itu mereka diberi petunjuk berkenaan dengan pekerjaan mereka, diberikan semangat dan dorongan untuk dapat pergi menjual dengan lebih baik. Lembaga-lembaga pendidikan mengadakan rapat-rapat rutin, di mana masalah dan tujuan lembaga itu dapat dibahas. Mengadakan rapat-rapat seperti itu telah menjadi kebiasaan yang umum dilakukan banyak orang, karena itu adalah cara kerja yang baik. Jika demikian, bukankah mengadakan rapat pekerja yang tetap dan teratur seharusnya juga dapat menjadi suatu prinsip dalam menjalankan Sekolah Minggu kita? Kita pun dapat melakukannya dengan menghimpun staf guru dan pengurus, menyediakan waktu persekutuan dan penyegaran rohani, membahas berbagai masalah dan urusan yang penting, serta memberi petunjuk-petunjuk yang diperlukan oleh para pekerja dalam menunaikan tugas mereka. PENTINGNYA RAPAT Banyak manfaat diperoleh dari rapat pekerja di Sekolah Minggu. Di masa lampau, Sekolah-sekolah Minggu biasa mengadakan apa yang mereka sebut "pertemuan guru". Seringkali pertemuan para guru ini diadakan tiap minggu. Pada pertemuan itu, diajarkan dan dibicarakan pelajaran untuk hari Minggu berikutnya, selain juga ibadat bersama, serta sharing masalah-masalah yang mereka hadapi untuk dibincangkan bersama-sama. Sekarang pertemuan-pertemuan itu disebut "rapat pekerja", karena semua pengurus dan pekerja dalam Sekolah Minggu harus diikutsertakan, sebab kini bukan hanya guru saja yang akan mendapat manfaat dari pertemuan-pertemuan ini. Beberapa manfaat dan keuntungan dari rapat-rapat demikian itu dapat disebutkan seperti di bawah ini: 1. Rapat pekerja bermanfaat bagi pekerja-pekerja Sekolah Minggu. ------------------------------------------------------------- Guru seringkali memerlukan bantuan. Banyak di antara guru-guru kita yang bersedia mengakui bahwa mereka tidak mampu mengajar dengan baik. Tanpa pendidikan, tanpa pengetahuan yang cukup tentang isi Alkitab, mereka memasuki pekerjaan bagi Allah, karena tak ada orang lain yang mau melaksanakan tugas itu. Mereka ingin sekali mendapat bantuan, dan rapat pekerja dapat memberi mereka bantuan yang amat besar. Rapat itu dapat memberikan semangat dan petunjuk yang akan mendorong mereka untuk maju terus; dan menunjukkan bagaimana cara mendapatkan kemajuan itu. Dalam rapat tersebut, mereka diberi kesempatan untuk menceritakan dan memecahkan persoalan mereka, serta mengetahui bagaimana pekerja- pekerja yang lain melakukan tugas mereka. Tambahan pula, rapat pekerja itu juga akan berguna bagi pemimpin Sekolah Minggu karena ia akan dapat memperoleh pengertian yang lebih dalam tentang anggota-anggota pengurus dan gurunya. Pada jam Sekolah Minggu hanya ada sedikit waktu bagi pemimpin untuk berkenalan dengan rekan-rekannya, tetapi pada rapat pekerja ia mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk mengenal mereka. Pada waktu pertanyaan- pertanyaan diajukan dan persoalan-persoalan dibahas, ia akan lebih mengenal pekerja-pekerjanya dan lebih memahami keperluan mereka. Juga rapat itu akan memberi kesempatan kepadanya untuk menemukan talenta-talenta yang tersembunyi, yang dapat digunakan untuk pekerjaan Sekolah Minggu itu. Sewaktu berbagai masalah dan kebijaksanaan kerja dibahas, pemimpin juga akan mendapat pertolongan karena di antara penasihat yang banyak akan terdapat hikmat. Dalam rapat ia juga mendapat kesempatan untuk mengemukakan rencana-rencana, pandangan-pandangan, dan semangatnya kepada para pekerja. 2. Rapat pekerja membangkitkan minat dan semangat. ----------------------------------------------- Pekerjaan Sekolah Minggu dapat menjadi pekerjaan yang tidak menarik oleh karenanya diperlukan senantiasa penyuntikan semangat dan minat baru kepada pekerja. Rapat pekerja tak perlu menjadi sesuatu yang tak menarik dan membosankan. Memang, dalam rapat itu harus dibicarakan beberapa urusan yang penting, tetapi harus juga memberikan dorongan, sehingga rapat itu sendiri harus merupakan waktu yang menggembirakan. 3. Rapat pekerja menolong untuk memperoleh persatuan dalam pekerjaan Sekolah Minggu. ----------------------------------------------------------------- Rapat ini menumbuhkan rasa persatuan dalam aktivitas Sekolah Minggu. Juga akan menolong dalam mengkoordinir tugas dari berbagai departemen. Tiap departemen akan mendapat pandangan tentang apa yang sedang dilakukan oleh departemen-departemen lainnya dan tentang persoalan-persoalan yang sedang mereka hadapi; dan bagaimana mereka dapat mengatasi kesulitan-kesulitan mereka. Sekolah Minggu yang baik harus merupakan Sekolah Minggu yang bersatu, dan persatuan ini dapat ditingkatkan ketika persoalan-persoalan dibahas dalam rapat pekerja. 4. Rapat pekerja memberikan tempat untuk mengutarakan isi hati. ------------------------------------------------------------ Mungkin ada saatnya suatu persoalan pribadi yang timbul dan perlu juga untuk dibahas. Seseorang mungkin merasa diperlakukan dengan kurang adil, dan dalam rapat pekerja hal ini dapat diselesaikan. Dalam rapat itu seharusnya ada kesempatan bagi pembicaraan yang bebas dan obyektif. Hal-hal yang tersembunyi dapat dikemukakan dan dapat dibereskan supaya tak ada satu hal pun yang akan menghalang-halangi berkat Roh Allah turun di antara mereka. 5. Rapat pekerja menyediakan persekutuan dan pertukaran pendapat. -------------------------------------------------------------- Jam-jam Sekolah Minggu tidak memberikan cukup waktu untuk persekutuan yang sangat diperlukan di antara orang-orang Kristen. Suatu waktu tertentu dari rapat pekerja itu hendaknya dikhususkan untuk persekutuan. Dengan demikian pengurus dapat mengenal orang- orang yang dibawahinya, dan guru-guru dapat mengenal pemimpinnya serta belajar menghargai dan menghormati mereka. 6. Rapat pekerja akan menjamin sukses yang lebih baik. --------------------------------------------------- Penilaian atas suksesnya suatu proyek atau program dalam Sekolah Minggu terutama bergantung pada kerjasama antara para guru dan pengurus. Kerjasama itu hanya dapat diperoleh apabila tiap-tiap orang mengetahui program itu, dan mengerti alasan program itu diselenggarakan, serta menyetujui program tersebut. Pada rapat pekerja, suatu proyek baru dapat diterangkan dan dibahas panjang lebar sehingga membuat para pekerja tertarik pada proyek itu. Supaya mereka akan sungguh-sungguh dalam melaksanakannya dalam kelas-kelas dan departemen-departemen mereka. 7. Rapat pekerja memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman. ------------------------------------------------------------- Guru-guru memerlukan dorongan, dan ini dapat diperoleh secara efektif dari mendengarkan pengalaman orang lain. Mungkin ada yang menceritakan berkat-berkat maupun pencobaan yang dialaminya, hal- hal yang menyenangkan dan lucu maupun hal-hal yang harus diperhatikan sungguh-sungguh. Semuanya ini akan membuat setiap pekerja merasa, bahwa ia adalah bagian dari suatu program yang nyata dan bahwa Allah mempunyai suatu tugas baginya. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Sekolah Minggu yang Berhasil Penulis : Ralph M. Riggs Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1978 Halaman : 52 - 56 ______________________________________________________________________ o/ TIPS (1) ------------------------------------------------------o/ -o- PERSIAPAN MEMIMPIN RAPAT SEKOLAH MINGGU -o- ======================================= Pemimpin Sekolah Minggu memegang peranan penting dalam sebuah rapat Sekolah Minggu. Dialah yang harus mengarahkan rapat dari awal sampai pada pengambilan keputusan untuk menangani masalah-masalah yang muncul atau untuk mengembangkan pelayanan Sekolah Minggu. Berikut ini beberapa tips praktis bagi para pemimpin Sekolah Minggu dalam mempersiapkan rapat Sekolah Minggu. RAPAT RUTIN Rapat rutin biasanya dapat dipersiapkan dengan lebih mudah. Karena biasanya rapat ini hanya akan berisi laporan-laporan singkat dari setiap pengurus atau guru Sekolah Minggu, evaluasi hasil dan program kerja. 1. Membuat agenda rapat. --------------------- Tanpa agenda rapat yang rapi, kemungkinan besar rapat pun akan berjalan tidak terarah dan bisa meluas kepada hal-hal yang tidak seharusnya dibahas. Oleh karena itu sebagai "pengaman" buatlah agenda rapat sedetail mungkin. Pemimpin Sekolah Minggu hendaknya bekerja sama dengan sekretaris untuk menentukan agenda rapat ini. 2. Persiapkan laporan rapat sebelumnya. ------------------------------------ Dalam rapat rutin sebelumnya, tentunya telah diputuskan program untuk pelayanan Sekolah Minggu kurun waktu berikutnya atau beberapa keputusan lain yang harus dilakukan. Persiapkan seluruh berkas tersebut untuk melihat "kemajuan" pelayanan dan apakah tindak lanjut dari setiap keputusan yang diambil sudah dilaksanakan. 3. Mengamati secara langsung jalannya kegiatan pelayanan SM. --------------------------------------------------------- Pengamatan ini penting, karena sebagai pemimpin kita terkadang tidak bisa memahami masalah yang ada dalam lapangan tanpa mengetahui aktivitas yang dilakukan secara konkrit. Selain itu, jika Anda mendapati adanya pelayanan yang kurang maksimal, catatlah hal-hal tersebut untuk dibawa dalam rapat sebagai bahan evaluasi. 4. Membuat catatan kegiatan pelayanan yang perlu dievaluasi. --------------------------------------------------------- Jangan menunda sehingga Anda tidak akan baru memikirkan apa yang harus dievaluasi dari kegiatan pelayanan Sekolah Minggu Anda pada waktu rapat nanti. Terlebih dahulu persiapkan hal-hal apa saja yang perlu dievaluasi dari setiap pengurus atau guru Sekolah Minggu, bahkan bila perlu buatlah kuisioner evaluasi. 5. Berdoalah. ---------- Hikmat dalam memimpin sebuah rapat sangat diperlukan, dan hikmat seorang pemimpin Kristen adalah mutlak merupakan karunia dari Tuhan. Oleh karena itu, sekecil apapun kelompok rapat yang akan Anda pimpin, Anda harus tetap meminta campur tangan dan hikmat dari Tuhan agar Anda dapat memimpin sesuai dengan kehendak-Nya. RAPAT DARURAT Rapat darurat yang dimaksudkan disini adalah rapat di luar rapat rutin yang sewaktu-waktu diadakan karena harus membahas sebuah masalah serius yang membutuhkan pengambilan keputusan sesegera mungkin. Persiapan yang harus dilakukan adalah: 1. Mengundang pengurus atau guru yang berkompeten saja dengan masalah tersebut. ---------------------------------------------------------- Jangan mengundang semua anggota dalam rapat rutin, karena semakin banyak orang yang mengikuti rapat darurat ini, akan semakin tidak efektif pula pengambilan keputusan yang harus diambil sesegera mungkin. 2. Dengan cepat menganalisa masalahnya. ------------------------------------ Agar keputusan bisa dengan cepat diambil, terlebih dahulu, pemimpin Sekolah Minggu dibantu oleh seorang pengurus yang paling berkompeten dengan masalah yang terjadi, menganalisa masalah yang terjadi, penyebabnya, dan kemungkinan penyelesaiannya. Sehingga dalam rapat kelompok nanti, Anda hanya akan tinggal memaparkan hasil analisa Anda dan langsung menawarkan alternatif keputusan yang harus diambil. 3. Bergumul dengan Tuhan. ---------------------- Setiap masalah yang terjadi dalam pelayanan harus kita jadikan bahan pergumulan dalam doa kita pada Tuhan. Dialah yang dapat memampukan kita menghadapi situasi-situasi darurat yang membutuhkan penanganan khusus dan pengambilan keputusan secara kilat. Berdoalah, mintalah hikmat dan agar setiap keputusan mendadak yang harus diambil adalah keputusan yang berkenan kepada-Nya. Oleh: Redaksi (Davida Dana) ______________________________________________________________________ o/ TIPS (2) ------------------------------------------------------o/ -o- BAGAIMANA MENJADIKAN RAPAT MENARIK -o- ================================== Topik ini sangat penting untuk diketahui, sehingga kita tidak hanya mengetahui apakah rapat pekerja itu dan mengapa pertemuan tersebut penting diadakan, tetapi terlebih "bagaimana membuatnya berjalan dengan baik." MENAWARKAN KEHADIRAN Keluhan yang seringkali muncul adalah, "Pekerja kami tidak menghadiri pertemuan." Untuk menghindari keluhan ini, ikutilah cara- cara berikut ini: 1. Harapkan pekerja hadir. ----------------------- Ketika seorang pekerja atau guru dipilih, pastikan dia mengerti bahwa dia diharapkan untuk datang setiap kali pertemuan diadakan. 2. Buatlah pertemuan tersebut berharga untuk dihadiri. --------------------------------------------------- Buku-buku dan publikasi-publikasi berkala yang tersedia dapat membantu Anda dalam mengatur perencanaan pertemuan yang akan diadakan. 3. Umumkan pertemuan tersebut. --------------------------- Pengingat waktu dan tempat yang berbentuk seperti kartu pos dengan format pengumuman yang menarik sangatlah efektif. Gunakan pula telepon. "Formulir Komunikasi Pendidikan Kristen" yang menawarkan program-program dan memberikan masukan bentuk-bentuk pendidikan baru, dapat dibagikan secara berkala kepada staf Anda. 4. Adakan pencatatan kehadiran setiap kali rapat diadakan. ------------------------------------------------------- Catatlah anggota yang tidak hadir. Mintalah supaya para kepala departemen memanggil para guru yang tidak hadir untuk memberikan pada mereka laporan pertemuan tersebut secara detail. 5. Mulai dan akhiri tepat waktu. ----------------------------- Jangan menyia-nyiakan waktu dan membuang menit-menit yang berharga selama pertemuan. 6. Undang dan mintalah partisipasi. -------------------------------- Ketika seorang pekerja berpartisipasi, meskipun dalam waktu yang singkat, dia lebih mempunyai nilai bagi pertemuan tersebut daripada ketika dia tidak berpartisipasi. 7. Tekankan sisi spiritual. ------------------------ Sekolah Minggu adalah bagian dari gereja dan gereja adalah agen yang Tuhan sediakan untuk mengabarkan tentang Dia kepada dunia. Dalam kenyataannya Kristus juga diundang untuk hadir dalam setiap pertemuan. Dia adalah Kepala Sekolah Minggu. BEBERAPA IDE-IDE TAMBAHAN 1. Pada awal tahun ajaran sekolah, undanglah kepala sekolah dari sekolah umum di sekitar gereja Anda untuk menjelaskan bagaimana Sekolah Minggu Anda dapat membantu sekolah setempat. 2. Undanglah kepala polisi atau hakim Kristen untuk menjelaskan kepada guru-guru Sekolah Minggu betapa pentingnya pelayanan mereka dalam menanggulangi kenakalan remaja dan kriminalitas lainnya. 3. Mintalah kepala, pendeta atau seorang guru yang memiliki kredibilitas tinggi dari gereja lain untuk memimpin sebuah diskusi tentang subyek tertentu yang ia kuasai. 4. Rapat bisa juga berupa studi singkat tentang buku. Atau dengan terlebih dulu mempelajari buku-buku tersebut di rumah untuk kemudian diulas serta didiskusikan pada pertemuan tersebut. Ulasan buku dan artikel-artikel penting lain yang menyinggung soal Sekolah Minggu juga baik untuk dilakukan. 5. Diskusi meja bundar atau panel, diskusi singkat, dan sebagainya, mengenai topik tertentu adalah hiburan menarik yang mungkin akan membawa pada rencana dan ide-ide baru. 6. Perkenalkan jika ada anggota baru dalam pertemuan tersebut, mintalah mereka untuk memberikan sedikit komentar mengenai dia. 7. Jika kebetulan gereja secara umum sedang mengusahakan beberapa proyek istimewa, mintalah pendeta atau ketua majelis menjelaskan proyek tersebut dan berikan saran-saran bagaimana Sekolah Minggu bisa membantu. 8. Mintalah seorang guru untuk membawa murid-murid seluruh kelas ke rapat tersebut untuk menunjukkan bagaimana pelajaran diberikan. TINDAK LANJUT Tanggung jawab pemimpin Sekolah Minggu terhadap pekerja-pekerjanya tidak hanya berhenti pada ucapan syukur. Dalam beberapa hal, tanggung jawab tersebut dimulai dari sana. Rencana-rencana yang disetujui dalam rapat dikembangkan dalam suatu kesimpulan menuju kesuksesan. Komisi-komisi diperiksa, untuk memastikan mereka mengerjakan tugas mereka dengan baik. Berterimakasihlah kepada para partisipan dalam pertemuan atas bantuan mereka, dan ucapkan selamat atas pekerjaan yang telah mereka selesaikan dengan baik. Mintalah sekretaris pertemuan untuk membuat salinan notulen rapat sebagai tembusan kepada ketua majelis atau pendeta Anda dalam sehari atau dua hari setelah pertemuan sehingga tugas-tugas penting sebagai "tindak lanjut" dapat dimulai. Bahan diterjemahkan dari sumber: Judul Buku : Superintend with Success Judul Artikel Asli: How to Make It Work Penulis : Guy P. Leavitt Penerbit : Standart Publishing, Ohio - USA, 1980 Halaman : 106 - 108 ______________________________________________________________________ o/ KARYA ANDA ----------------------------------------------------o/ -o- SHARING KELAS BAYI: TUMBUH SEPERTI YESUS -o- ======================================== Saya ingin memberikan sharing tentang tema bulan Agustus yang baru lalu di Kelas Bayi. Tema yang saya ambil ialah "Tumbuh Seperti Yesus". Jadi selama 1 bulan, anak-anak akan belajar tentang pertumbuhan Tuhan Yesus yang mulai dari bayi hingga dewasa - lalu dikaitkan pula dengan diri mereka yang saat ini juga SEDANG bertumbuh. PERTAMA, terinspirasi dari buku "Revolusi Cara Belajar II" (tulisan Gordon Dryden dan Jeannette Vos), yang menyebutkan bahwa KEADAAN adalah unsur TERPENTING yang dapat mempengaruhi proses belajar, maka ruang Sekolah Minggu kali ini saya tempel dengan poster-poster bergambarkan Tuhan Yesus (mulai ketika Yesus masih bayi dalam gendongan Maria, Yesus belajar berjalan, dan Yesus sedang membantu Yusuf membuat perabot kayu). Gambar ini saya peroleh dari buku "Cerita Alkitab Langkah Pertama", memfotokopinya dalam ukuran besar, diberi warna, lalu ditempelkan ke karton asturo warna-warni sehingga siap jadi poster.) KEDUA, mengingat bahwa "musik" adalah salah satu teknik pembelajaran yang paling efektif untuk anak kecil, saya tetapkan 1 lagu tema (Baca Kitab Suci Doa Tiap Hari Kalau Mau Tumbuh). KETIGA, berhubung belakangan ini saya sedang asyik mempelajari "Teori Experiential Learning", saya pun menerapkan hal ini kepada anak-anak untuk mengenal konsep pertumbuhan dengan memberikan mereka pengalaman menanam biji kacang hijau (dilakukan di kelas), lalu menyirami dan merawatnya selama di rumah, untuk dibawa kembali minggu depan. Hasilnya sungguh luar biasa! Anak-anak senang sekali melihat biji kacang hijau mereka bisa tumbuh (sampai tinggiiiiii sekali). KEEMPAT, untuk memvisualisasikan pada anak bahwa mereka juga "bertumbuh" maka setiap orang tua diminta membawa foto anak sewaktu masih bayi (yang hanya bisa tidur telentang) dan foto mereka saat ini (sudah dapat berjalan, berlari, bermain panjat-panjatan, dll.). Kedua foto tsb. dijajarkan di depan masing-masing anak, dan dari situ kita ceritakan bahwa anak-anak itu pun bertumbuh. Lalu bandingkan juga "foto Yesus" mulai bayi hingga besar. Masih ada lagi acara menggambar jiplakan tangan anak di atas karton, kemudian digunting, dan ditempel di antara dua foto anak tersebut (dengan alas karton warna ukuran folio). Setelah itu, ditambahkan stiker-stiker kecil - biarkan anak-anak yang menempelnya sendiri - peralatannya mudah, namun hasilnya luar biasa. Sekarang foto-foto ini telah terpampang di depan kelas, dan setiap Minggu para orangtua maupun anak-anak dapat menikmati galeri ini. Untuk ke depan, kemungkinan saya akan mengajukan usulan agar diadakan sebuah pameran yang, jika ada, diadakan bertepatan dengan acara khusus di gereja, misalnya: bulan keluarga. KELIMA, Mengingat bahwa tiap anak memiliki minat beragam maka di beberapa sudut/area ruangan saya juga mengadakan: 1. Perpustakaan mini, isinya adalah buku-buku tentang pertumbuhan, seperti makanan sehat, tubuhku, cerita Tuhan Yesus waktu masih bayi, dan lain-lain. 2. Area puzzle, di sini anak-anak dapat bermain puzzle/menyatukan potongan-potongan gambar tentang pertumbuhan, misal: katak dari telur, kecebong, katak kecil, hingga katak dewasa. Kupu-kupu, dari telur ke ulat lalu kepompong sampai akhirnya menjadi kupu- kupu yang dapat terbang, dan sebagainya. 3. Area pertukangan (karena orangtua Yesus adalah tukang kayu). Dan anak-anak pun sangat menikmati keasyikan bermain di area ini. Idenya adalah, kemana pun anak bergerak (sejauh di dalam ruangan) mereka akan dapat mempelajari sesuatu tentang TEMA bulan itu, yaitu "Tumbuh seperti Yesus". Buat teman-teman yang mau lihat foto-foto acara Sekolah Minggu di atas, boleh mengirim e-mail via japri di <meilania(at)telkom.net> Selamat melayani dan Tuhan memberkati. Oleh: Meilania (Moderator e-BinaGuru) ______________________________________________________________________ o/ MUTIARA GURU --------------------------------------------------o/ Rapat SM merupakan salah satu penentu utama perkembangan kualitas dan pertumbuhan rohani guru maupun murid-murid di Sekolah Minggu. o/----------------------------------------------------------------o/ Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2005 -- YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://www.sabda.org/katalog/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati o/----------------------------------------------------------------o/ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org> Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/ ><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |