Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/273

e-BinaAnak edisi 273 (29-3-2006)

Arti Penting Doa

   ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
        ==================================================

Daftar Isi:                                             273/Maret/2006
----------
 ^o^ SALAM DARI REDAKSI
 ^o^ ARTIKEL (1)         : Pentingnya Berdoa
 ^o^ ARTIKEL (2)         : Makna Doa Bagi Seorang Anak
 ^o^ TIPS (1)            : Proyek Mempraktikkan Doa
 ^o^ TIPS (2)            : Mendidik Anak Berdoa Kapan dan di Mana Saja
 ^o^ BAHAN MENGAJAR      : Untuk Apakah Doa Itu?
 ^o^ WARNET PENA         : Izaac Homepage
 ^o^ DARI ANDA UNTUK ANDA: Ucapan Terima Kasih
 ^o^ MUTIARA GURU

^o^---------------------------------------------------------------^o^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
^o^ SALAM DARI REDAKSI

  Salam kasih,

  Doa merupakan nafas hidup orang percaya. Begitu pentingnya doa itu
  sehingga Tuhan Yesus pada masa pelayanan-Nya di dunia sering
  mengajarkan dan selalu menekankan hal ini kepada para murid dan
  orang banyak. Selain mengajarkannya, Dia juga selalu memberi teladan
  bagaimana kehidupan doa yang berkenan kepada Bapa di surga.

  Dalam Artikel e-BinaAnak yang kami sajikan minggu ini, Anda dapat
  melihat lebih lengkap lagi tentang arti penting doa, termasuk makna
  doa dari kacamata seorang anak. Untuk lebih jelasnya, silakan simak
  bahan-bahan dalam Tips dan Bahan Mengajar minggu ini. Kiranya dapat
  menolong Anda untuk mengajarkan doa kepada anak-anak didik Anda.

  Selamat berdoa!

  Redaksi e-BinaAnak,
  (Davida)

                 "Berjaga-jagalah dan berdoalah,
           supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan;
      roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Markus 14:38)
         < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Markus+14:38 >


^o^ ARTIKEL -------------------------------------------------------^o^

                         ^ PENTINGNYA BERDOA ^
                           =================

  Di dalam surat Efesus 6:18 kita membaca kata-kata penuh kuasa yang
  menyatakan betapa pentingnya berdoa dengan tekun. "Berdoalah setiap
  waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
  permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus."

  Jika kita berhenti sejenak dan menimbang arti ayat itu serta
  mengaitkan apa yang tertulis di dalam surat Efesus tersebut dengan
  hidup kita, maka orang Kristen yang cerdas tentu tergerak hatinya
  dan akan berkata, "Aku harus berdoa, berdoa, sekali lagi berdoa. Aku
  harus berdoa dengan segenap tenaga dan segenap jiwaku. Apa pun yang
  harus kukerjakan, berdoa perlu kudahulukan."

  Perhatikanlah kata-kata "setiap waktu", "permohonan yang tak putus-
  putusnya", "segala orang kudus", dan "berjaga-jagalah" (artinya
  "tidak tidur") dalam ayat tersebut. Rasul Paulus sadar akan sifat
  manusia yang malas, terutama sifat malas untuk berdoa. Alangkah
  jarangnya kita berdoa sampai kita tahu bahwa kita telah memperoleh
  jawaban dari apa yang kita minta.

  Mengapakah doa yang tekun, tak kunjung padam, berjaga-jaga, dan
  berkemenangan begitu penting?

  1. Sebab ada Iblis. Dia mempunyai banyak tipu muslihat. Dia tidak
     pernah berhenti. Dia selalu membuat rencana untuk menjatuhkan
     anak-anak Tuhan. Jika anak-anak Tuhan lemah di dalam kewajibannya
     untuk berdoa, Iblis akan berhasil membujuk dia.

  2. Berdoa adalah jalan yang ditunjukkan Allah untuk menerima segala
     sesuatu; rahasia dari semua kegagalan yang kita alami di dalam
     hidup dan pekerjaan kita adalah karena melalaikan doa.

     Rasul Yakobus mengemukakan hal ini dengan tegas di dalam pasal 4
     ayat 2 dari suratnya, "Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu
     tidak berdoa." Kata-kata itu mengandung rahasia dari kemiskinan
     dan kelemahan orang Kristen yang umumnya karena lalai di dalam
     berdoa.

     Banyak orang Kristen bertanya, "Mengapa aku sedikit sekali maju
     di dalam kehidupan imanku?"

     "Lalai di dalam berdoa," begitulah jawab dari Allah. "Kamu tiada
     beroleh, sebab tiada kamu minta."

     Banyak guru sekolah Minggu bertanya: "Mengapa hanya sedikit yang
     bertobat di dalam kelas saya?"

     Jawab-Nya juga, "Lalai di dalam berdoa. Kamu tiada beroleh, sebab
     tiada kamu minta.", 3. Rasul-rasul dijadikan contoh oleh Allah sebagai orang Kristen
     yang berkenan di hadapan-Nya. Mereka mengemukakan hal berdoa
     sebagai pekerjaan yang terpenting di dalam hidup mereka.

     Bila tanggungan dari gereja pertama bertambah-tambah dan
     mendesak, mereka "menghimpunkan sekalian murid yang banyak itu,
     serta berkata, `Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan
     Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara,
     pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang
     penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas
     itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa
     dan pelayanan Firman.`" Jelas sekali surat kiriman Rasul Paulus
     kepada gereja-gereja dan orang-orang saleh tentang doanya untuk
     mereka menunjukkan bahwa banyak sekali waktu dan tenaganya yang
     dipergunakan untuk berdoa (Roma 1:10; Efesus 1:16; Kolose 1:9; 1Tesalonika 3:10; 2Timotius 1:3).

  4. Berdoa mengambil tempat terkemuka dan merupakan suatu bagian yang
     amat penting di dalam kehidupan Tuhan Yesus selama Dia tinggal di
     dunia.

     Periksalah misalnya Markus 1:35. "Pagi-pagi benar, waktu hari
     masih gelap, Ia (Yesus) bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke
     tempat yang sunyi dan berdoa di sana." Hari yang telah lampau
     adalah hari yang sangat sibuk dan menggembirakan, tetapi Yesus
     mengurangi jam tidur-Nya, sehingga Ia boleh bangun pada dini
     hari dan bertambah tekun di dalam doa-Nya.

     Di dalam keempat Injil, perkataan berdoa dan doa dipakai
     sekurang-kurangnya dua puluh lima kali sehubungan dengan
     kehidupan Tuhan Yesus. Jelas sekali bahwa berdoa memakan banyak
     waktu dan tenaga Tuhan Yesus Kristus; seorang yang tidak
     menggunakan banyak waktunya di dalam doa tak dapat disebut
     sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus yang sungguh-sungguh.

  5. Doa adalah bagian terpenting dari pekerjaan Tuhan Yesus yang
     telah bangkit pada masa kini. Hal ini semakin menguatkan alasan
     kenapa kita harus berdoa dengan tekun, tak kunjung padam,
     berjaga-jaga dan berkemenangan.

     Pekerjaan Tuhan Yesus tidak berhenti sampai pada kematian-Nya
     saja. Pekerjaan penebusan dosa memang telah selesai pada waktu
     itu, tetapi bila Ia bangkit dan naik ke sorga serta duduk di
     sebelah kanan Allah Bapa, Ia mulai dengan pekerjaan lain untuk
     kita, yang sama pentingnya dengan pekerjaan penebusan dosa
     tersebut.

     Apa yang merupakan pekerjaan Tuhan Yesus yang besar bagi
     kesempurnaan iman kita, dapat kita baca di dalam Ibrani 7:25.
     Ayat itu menerangkan apa tujuan hidup-Nya sekarang, yaitu
     "memohonkan syafaat karena kita" dengan berdoa. Berdoa ialah
     pekerjaan terpenting yang diperbuat oleh-Nya pada hari ini.
     Karena doa-doa-Nya, maka Ia sedang menyempurnakan iman kita.

  Jika kita bekerja bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus di dalam
  pekerjaan-Nya sekarang, kita harus menggunakan banyak waktu untuk
  berdoa; kita harus berusaha berdoa dengan sungguh-sungguh, tekun,
  dan tak kunjung padam, berjaga-jaga dan berkemenangan. Saya tidak
  mengetahui sesuatu hal lain yang dapat mempengaruhi saya demikian
  kuat untuk berdoa pada segala masa, dengan tekun, selain pengertian
  bahwa berdoa pada hari ini adalah pekerjaan terpenting dari Tuhan
  Yesus Kristus yang telah bangkit itu. Saya mau bersekutu dengan Dia,
  dan untuk mencapai maksud itu, saya telah minta kepada Tuhan,
  bagaimana Ia boleh menjadikan saya, paling tidak sebagai pengantara
  yang tahu bagaimana seharusnya berdoa serta sebagai orang yang
  menggunakan banyak waktunya untuk berdoa.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Bagaimana Kita Patut Berdoa
  Penulis    : R.A Torrey
  Penerbit   : YAKIN, Surabaya
  Halaman    : 5 - 11


^o^ ARTIKEL -------------------------------------------------------^o^

                    ^ MAKNA DOA BAGI SEORANG ANAK ^
                      ===========================

    "Allah Bapa, terima kasih atas mama dan papa dan Carol dan Don dan
    Tippy. Tolong aku untuk menjadi seorang penolong yang baik kalau
    kami memotong rumput besok."

  Doa Billy menunjukkan pengertian seorang anak yang mengagumkan
  tentang realitas Allah. Ia mengungkapkan kepedulian terhadap orang-
  orang yang berarti dalam hidupnya dengan menyebutkan nama mereka
  satu per satu di dalam doanya. Kadang-kadang ia membuat daftar doa
  tentang hal-hal yang ia inginkan untuk dirinya sendiri. Ia menyukai
  doa, karena doa memberinya rasa aman dan perasaan mampu. Rasa aman
  timbul dari pengertian bahwa Allah mendengarnya bila ia berdoa dan
  bahwa segala sesuatu pasti berjalan dengan baik. Perasaan mampu
  timbul karena ia dapat berbicara langsung kepada Pribadi yang begitu
  penting dan tahu bahwa Dia akan melakukan yang terbaik baginya.

  Namun, anak memiliki kesadaran yang sangat minim tentang arti doa.
  Jeffrey, berusia empat tahun, memahami doa seperti peristiwa-
  peristiwa yang terjadi secara harfiah, "Dan kemudian angin datang,
  menghembuskan doa-doa ke surga tempat Allah berada." Anna, berusia
  lima tahun, percaya bahwa kegagalan untuk memperoleh jawaban yang
  diharapkan adalah karena kesalahan transmisi pada dirinya. "Kamu
  harus tahu kata-kata yang tepat agar doamu dikabulkan."

  Seorang gadis kecil tak mau lagi berdoa sebelum tidur sejak
  keluarganya pindah ke rumah baru. Orang tuanya akhirnya mengerti
  bahwa dulu ketika mereka tinggal tak jauh dari gereja, Melanie tidak
  mengalami kesulitan untuk percaya bahwa Allah sungguh-sungguh
  mendengar doanya. Tetapi saat pindah ke kota lain, ia sulit percaya
  bahwa doanya masih dapat didengar, karena letak "rumah Allah" jauh
  dari rumahnya.

  Pernyataan-pernyataan tentang doa seperti ini sering diutarakan
  anak-anak dan hal tersebut menggambarkan dilema ganda yang
  disebabkan oleh pemahaman anak yang kabur tentang makna doa,
  ditambah lagi dengan kepastian yang kuat bahwa pengertiannya, apa
  pun isinya, adalah benar. Pengertian anak tentang doa amat diwarnai
  oleh pengertiannya tentang Allah. Dan hal ini tergantung pada sejauh
  mana pemahamannya tentang Allah. Jika Allah merupakan makhluk yang
  dapat dilihat secara fisik, dan tinggal entah di gedung gereja atau
  di atas awan yang tebal, menyampaikan pesan kepada-Nya lewat doa
  dapat menjadi tantangan yang besar.

  Bahkan jika anak menerima gagasan bahwa Allah mendengar doa kita,
  doa seorang anak juga mencerminkan dimensi lain dari tingkat
  pemikiran anak tersebut. Oleh sebab itu, wajarlah jika sebagian
  besar proporsi doa-doanya berpusat pada diri sendiri, sesuai dengan
  pandangan dasar egosentris anak. Jika anak berdoa untuk orang lain,
  permintaan seringkali diungkapkan dari segi hubungan orang itu
  dengan dirinya. Misalnya, Dina yang berusia lima tahun berdoa, "Dan
  saya mohon tolonglah agar Mama dan Papa mengasihi saya." Karena
  hubungan kasih sayang merupakan hal yang paling menyenangkan dalam
  hidup Dina, maka sangatlah wajar jika ia menaikkan doa semacam ini.
  Ia belum menyadari bahwa orang tuanya dan dirinya merupakan pribadi-
  pribadi yang terpisah, yang terkadang melakukan hal-hal yang tak
  berhubungan dengannya. Pengertian ini baru akan muncul beberapa
  tahun kemudian, setelah ia semakin lama menjalani hidup bersama
  orang tuanya.

  Hampir sama dengan itu, anak-anak lebih tertarik pada doa-doa mereka
  sendiri daripada doa-doa orang lain. Karena kebanyakan doa-doa orang
  dewasa yang diamati anak-anak, khususnya di gereja, agak panjang
  (amat panjang menurut anak-anak), dan karena itu, agak membosankan
  (amat membosankan menurut anak-anak). Doa-doa orang lain cenderung
  kurang diminati anak.

  Secara umum, anak-anak di bawah usia tujuh tahun biasanya memandang
  doa sebagai bentuk pemahaman akan Allah untuk hal-hal tertentu.
  Mereka cenderung berasumsi bahwa Allah memiliki kewajiban untuk
  melakukan apa yang mereka minta, dan tidak pada tempatnya untuk
  marah kepada Allah jika doa mereka tidak dijawab. Pada usia tujuh
  sampai sembilan tahun, anak-anak mulai memandang doa sebagai
  komunikasi dengan Allah, bukan sekadar meminta. Namun, permintaan
  masih cukup mendominasi isi doa anak-anak usia ini, meskipun banyak
  di antara isi doanya yang ditujukan demi kepentingan orang lain,
  termasuk binatang-binatang peliharaannya. Anak tidak marah kepada
  Allah jika doanya tidak terjawab. Sebaliknya, anak seusia ini
  cenderung mempertanyakan apakah doanya sudah diucapkan dengan kata-
  kata yang benar dan cukup tulus.

  Mungkin karena konsep anak tentang doa begitu samar, kebanyakan
  perasaan, pikiran, dan apa yang dilakukan anak berkenaan dengan doa
  ditentukan oleh contoh doa orang dewasa yang ia amati. Jika contoh-
  contoh doa yang mereka amati berupa rangkaian kata-kata panjang dan
  formal kepada Allah, anak cenderung menyimpulkan bahwa doa itu
  membosankan. Jika doa itu ringkas, informal dan dengan masalah-
  masalah yang berkenaan dengan anak, doa akan dipandang sebagai suatu
  hal yang positif.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Mengenalkan Allah pada Anak
  Judul Artikel Asli: Anak dan Doa
  Penulis           : Wes Haystead
  Penerbit          : Gloria, Yogyakarta, 1998
  Halaman           : 109 - 111


^o^ TIPS (1) ------------------------------------------------------^o^

                     ^ PROYEK MEMPRAKTIKKAN DOA ^
                       ========================

  Bagaimana anak dapat mengerti arti penting berdoa tergantung dari
  bagaimana kita sebagai guru rohani membimbing mereka untuk berdoa
  dalam kelas setiap minggunya.

  UNTUK ANAK YANG BELUM SEKOLAH

  Kita lipat tangan kita. Ketika kita menggoyang-goyangkan ibu jari,
  kita katakan, "Berdoa adalah berbicara kepada Tuhan Yesus. Apa yang
  ingin kamu katakan pada Yesus? Kita bisa bersyukur kepada-Nya,
  memuji Dia atau mengatakan sesuatu kepada Dia."

  "Tiga jari berikutnya mengingatkan kita untuk mendoakan orang lain.
  Siapa yang ingin kita doakan? Keluarga kita? Penginjil kita? Guru
  kita? Mereka yang sedang sakit? Mereka yang ada di gereja? Mari kita
  berdoa untuk orang lain.

  "Ketika kita menggoyang-goyangkan jari kelingking kita, kita
  memikirkan diri kita sendiri. Apa yang ingin kamu doakan? Apa yang
  ingin kamu butuhkan dan ingin kamu katakan kepada Yesus?"

  Proses seperti ini melatih anak-anak yang belum sekolah untuk
  menempatkan Yesus sebagai yang terutama, yang lain sebagai urutan
  berikutnya, dan dirinya sendiri sebagai yang terakhir.

  UNTUK ANAK-ANAK USIA SEKOLAH

  Anda bisa melatih anak-anak yang usianya lebih dewasa tentang
  prinsip-prinsip berdoa, misalnya memuji, mengaku dosa, mengucap
  syukur, dan permohonan. Pastikan ada waktu untuk menjelaskan arti
  dari masing-masing prinsip tersebut sebelum mengajarkan teknik
  berdoa ini.

  Karena doa adalah suatu hak istimewa, saya akan menjelaskan pada
  murid-murid alasan kita menutup mata dan melipat tangan pada waktu
  berdoa. Alasan melakukan hal itu adalah untuk memfokuskan diri
  supaya benar-benar memberikan perhatian kepada Tuhan. Jika kita
  melihat ke sekeliling kita atau meresahkan sesuatu, kita menjadi
  kurang memfokuskan diri pada Tuhan. Apakah Tuhan menjawab doa-doa
  hanya jika anak-anak duduk tenang dan menutup mata serta melipat
  tangan mereka? Tidak. Tuhan menjawab doa-doa yang kita panjatkan
  dari hati kita, tetapi tangan yang tenang membantu hati kita untuk
  menjadi lebih tenang.

  PASANGAN DALAM BERDOA (UNTUK ANAK-ANAK KELAS BESAR)

  Akan tiba saatnya bagi anak-anak ketika mereka tidak nyaman lagi
  menceritakan permohonan doa pribadi mereka kepada teman-teman
  sekelasnya. Ini mungkin saatnya untuk mengenalkan ide tentang
  pasangan dalam berdoa. Pasangkan setiap anak dengan seorang teman
  sekelas mereka yang menurut Anda akan menjadi pasangan doa yang
  cocok. Berikan waktu bagi mereka setiap hari Minggu untuk berdoa
  bersama. Tekankan bahwa ini adalah waktu untuk berdoa dan bukan
  untuk bergosip atau bermain-main. Adalah sangat penting untuk
  melatih murid-murid kita supaya bijaksana dan tidak menirukan
  permohonan doa seseorang sebagai gurauan. Tidak ada yang akan lebih
  menyakitkan bagi anak-anak selain mencurigai bahwa kemampuan mereka
  sangat lemah. Misalnya, seorang anak mungkin sudah sejak lama
  memiliki beban karena dia mempunyai seorang ayah yang pemabuk. Dalam
  menyingkap rahasia pribadi dan situasi yang menyakitkan ini, dia
  senang bila mengetahui orang lain berdoa untuknya. Namun, jika kata
  "dia dan ayahnya yang pemabuk" sampai pada orang tua anak tersebut,
  dia akan marah. Sharing yang sifatnya rahasia dalam situasi yang
  dapat dipercaya sekarang menjadi suatu tragedi. Betapa
  menyedihkannya. Betapa tidak pentingnya. Hormatilah hak setiap anak
  untuk mendapatkan kerahasiaan. (t/Ratri)

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku    : Becoming a Treasured Teacher
  Judul Artikel : Practical Prayer Project
  Penulis       : Jody Capehart
  Penerbit      : Victor Books, USA, 1992
  Halaman       : 66 - 67


^o^ TIPS (2) ------------------------------------------------------^o^

            ^ MENDIDIK ANAK BERDOA KAPAN DAN DI MANA SAJA ^
              ===========================================

  Salah satu cara untuk mengajarkan arti penting doa kepada anak-anak
  adalah dengan mengatakan bahwa mereka dapat berdoa kapan dan di mana
  saja.

  1. Biarkan anak tahu bahwa mereka diizinkan 100% untuk berdoa kapan
     dan di mana saja. Ia bisa berdoa:
        - sendirian atau bersama dengan orang lain;
        - perlahan-lahan di dalam hati atau dengan suara keras;
        - panjang atau pendek;
        - bagaimana saja!

  2. Biarkan anak tahu bahwa ia tidak perlu menunda doanya sampai tiba
     saatnya mereka harus ke Sekolah Minggu, atau menunggu sampai jam
     doa keluarga sebelum ia tidur. Ia bisa berdoa begitu dia memiliki
     kebutuhan. Allah mempunyai kebijaksanaan terbuka siang dan malam.

  3. Yakinkan anak bahwa tempat mana pun di dunia bisa menjadi ruang
     doa.
        - Daniel berdoa di gua penuh singa lapar.
        - Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berdoa di dalam tungku panas
          membara, bahkan ketika ada raja yang marah dan orang-orang
          yang menyaksikan.
        - Petrus berseru dalam doa ketika ia mulai tenggelam setelah
          berjalan di air Danau Galilea, dengan semua murid lain
          menyaksikan dari kapal.
        - Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan pujian di sel
          penjara.

  4. Yakinkan anak bahwa Allah Bapa selalu mendengar doanya dan akan
     bertindak demi dia. Itulah yang ditujukan Yesus ketika Ia
     berhenti dalam perjalanan melalui Yerikho untuk menyembuhkan
     orang buta bernama Bartimeus, ketika Ia berhenti dalam perjalanan
     ke rumah Yairus untuk menyembuhkan seorang perempuan yang
     menjamah jubah-Nya, ketia Ia memotong khotbah-Nya sendiri untuk
     menyembuhkan orang dengan tangan cacat, dan ketika Ia menunda
     retreat doa untuk berbicara dengan anak-anak.

  5. Biarkan anak tahu bahwa doa adalah waktu untuk komunikasi
     langsung antara anak dan Tuhan.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: 52 Cara Sederhana Mengajak Anak Anda Berdoa
  Penulis   : Roberta Hromas
  Penerbit  : Interaksara, Batam Centre, 1999
  Halaman   : 111 - 113


^o^ BAHAN MENGAJAR ------------------------------------------------^o^

                        ^ UNTUK APAKAH DOA ITU? ^
                          =====================

  Tujuan doa adalah agar kita dapat lebih dekat dengan Allah. Pada
  saat kita berkata kepada Allah tentang permintaan maaf atas dosa-
  dosa kita, mengucapkan syukur atas segala yang telah diperbuat Allah
  dan mengajukan permohonan pertolongan kepada Allah, Allah mulai
  mengubah kita. Allah mulai mengubah pikiran-pikiran dan kemauan-
  kemauan kita, dan Dia akan memperlihatkan kepada kita apa yang Dia
  inginkan untuk kita lakukan. Kita akan menjadi lebih mengasihi dan
  melihat hal-hal dari sudut pandang Allah. Demikian juga, doa memberi
  kita suatu kesempatan untuk mengatakan, "Kehendak-Mu jadilah".
  Inilah jalan bagi kita untuk bekerja sama dengan Allah dalam
  mengubah dunia. Pikirkanlah dengan cara ini: Allah adalah Bapa kita.
  Dia mencintai dan ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, mengajar
  bagaimana kita harus hidup, menjaga kita, dan memakai kita. Dia
  ingin menjadi sahabat kita. Para pendoa mohon kepada-Nya untuk
  melakukan hal itu dalam hidup kita. Kita berdoa karena doa itu
  mengundang Bapa kita yang tercinta untuk bekerja dalam hidup kita
  dan dalam dunia ini.

  Ayat Kunci
  ----------
  Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku.
  Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu
  (Yohanes 16:24).

  Ayat Terkait
  ------------
  Mazmur 4:2, 17:6; Filipi 4:6; Yakobus 5:16; 1 Petrus 3:12

  Catatan untuk Para Pelayan Anak
  -------------------------------
  Doa adalah sesuatu yang hampir sama dengan percakapan antara orang
  tua dengan anaknya. Analogi ini akan membantu Anda menjelaskan
  tentang masalah doa.

  Bahan diambil dari sumber:
  Judul Buku: 107 Pertanyaan Anak-anak tentang Doa
  Penerbit  : Betlehem Publishers, Jakarta, 1998
  Halaman   : 2


^o^ WARNET PENA ---------------------------------------------------^o^

                           ^ IZAAC HOMEPAGE ^
                             ==============
                     http://www.homepagez.com/izaac/

  Izaac Homepage menyediakan berbagai bahan bermanfaat seputar
  pelayanan anak. Situs yang dibuat dengan model frame ini terbagi
  menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas (header), menu di sebelah
  kiri yang berisi daftar isi situs, dan  bagian isi yang menyajikan
  berbagai bahan bacaan yang ada di Situs Izaac Homepage ini. Berbagai
  bahan mengenai pelayanan anak terbagi menjadi empat kategori, yaitu
  "Artikel", "Tips Mengajar", "Serba-serbi", dan "Games". Di setiap
  kategori terdapat beberapa tulisan menarik seperti "Asal-usul Pohon
  Natal", "Permainan Pyo-Pyo", "Doa Paskah Anak", dan beraneka tulisan
  menarik lainnya.

  [Sumber: Publikasi ICW Edisi 1051/2005
   Arsip : http://www.sabda.org/publikasi/icw/1051/ ]


^o^ DARI ANDA UNTUK ANDA ------------------------------------------^o^

  Dari: Wibowo <asaf(at)>
  >Saya berterima kasih atas kiriman e-BinaAnak. Perlu saya
  >beritahukan bahwa artikel dari e-BinaAnak saya printkan di kertas
  >folio dan kemudian saya sajikan ke jemaat gereja saya untuk
  >ditampilkan dan dibaca di mading gereja. Demikian surat dari saya.
  >TUHAN memberkati.

  Redaksi:
  Wah, Anda sangat kreatif sekali. Kami yakin bahan-bahan e-BinaAnak
  dapat menjadi berkat bagi pelayanan guru Sekolah Minggu di gereja
  Anda.

  Sebagai tambahan info, semua arsip Publikasi e-BinaAnak sekarang
  juga bisa diakses di Situs e-BinaAnak, di alamat:
  ==>  http://www.sabda.org/binaanak/

  atau di Situs Sabda.org di alamat:
  ==>  http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/

  Jadi sewaktu-waktu membutuhkan, Anda bisa mendapatkannya dengan
  cepat. Selamat melayani.


^o^ MUTIARA GURU --------------------------------------------------^o^

                   Berseru dan panggillah nama-Nya,
                     sebab Dia hanya sejauh DOA.

^o^----------------------------------------------------------------^o^
               Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2006 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
^o^----------------------------------------------------------------^o^
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org >
Alamat Berhenti     : < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org >
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org