Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/277

e-BinaAnak edisi 277 (26-4-2006)

Kubur Kosong

   ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><
        ==================================================

Daftar Isi:                                             277/April/2006
----------
    ^o^ SALAM DARI REDAKSI
    ^o^ ARTIKEL           : Arti Penting Kebangkitan
    ^o^ BAHAN MENGAJAR (1): Naskah Drama: Kubur yang Kosong
    ^o^ BAHAN MENGAJAR (2): Yesus Bercerita tentang Rumah Surgawi Kita
    ^o^ WARNET PENA       : Ketika Anak-Anak Berdoa --
                               Harvest Prayer Network
    ^o^ DARI MEJA REDAKSI : Baru! Situs Online Teologi Reformed
                            Injili (SOTeRi)
    ^o^ MUTIARA GURU

^o^----------------------------------------------------------------^o^
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf redaksi:
  <staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
^o^ SALAM DARI REDAKSI

  Salam dalam kasih,

  Kebangkitan Kristus telah melengkapi peristiwa kematian-Nya. Lewat
  kebangkitan-Nya, keilahian-Nya dinyatakan dengan pasti. Lewat
  kebangkitan-Nya, Ia juga menyatakan bahwa Dia berkuasa atas maut.
  Dan lewat kebangkitan-Nya pulalah nubuatan mengenai Mesias digenapi.

  Pemahaman akan kebangkitan Kristus sama pentingnya dengan pemahaman
  akan makna kematian-Nya. Artikel penting dalam edisi kali ini
  kiranya dapat mengarahkan kita untuk dapat memahami kebangkitan-Nya.
  Sementara itu, drama "Kubur yang Kosong" kami harap dapat memberi
  visualisasi perihal kebangkitan Kristus.

  Berkenaan dengan edisi terakhir tema PASKAH bulan ini, segenap
  redaksi e-BinaAnak mengucapkan selamat Paskah dan nikmatilah semua
  karya kasih-Nya yang sempurna yang membawa kita kepada hidup yang
  kekal.

  Editor e-BinaAnak,
  Raka

          Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
    yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali
        oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati,
       kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. (1Petrus 1:3)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Petrus+1:3 >


^o^ ARTIKEL -------------------------------------------------------^o^

                   ^ ARTI PENTING KEBANGKITAN ^
                     ========================

  Dari empat agama besar yang didasarkan pada kepribadian pendirinya,
  hanya agama Kristen yang menyatakan kubur kosong bagi pendirinya.
  Iman Kristen tidak mungkin muncul bila kebangkitan tidak terjadi.
  Murid-murid-Nya hanya akan menjadi simbol kekalahan dan kehancuran.
  Mereka mungkin akan mengingat Yesus sebagai guru terkasih mereka.
  Mungkin peristiwa penyaliban hanya akan melenyapkan harapan akan
  Mesias. Salib akan kelihatan menyedihkan dan memalukan sebagai akhir
  karir Yesus.

  Kekristenan mula-mula sangat bergantung kepada kepercayaan murid-
  murid-Nya bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari kematian.

  Mengapa kebangkitan Yesus Kristus disebut sebagai bukti bahwa diri-
  Nya adalah Anak Allah?

  1. Dia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri. Dia mempunyai kuasa untuk
     memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali (Yohanes
     10:18). Ini tidak bertentangan dengan pasal lain yang menyatakan
     bahwa Yesus dibangkitkan oleh kuasa Bapa, karena Bapa dan Anak
     bekerja bersama-sama, seperti halnya penciptaan, tiga pribadi
     Allah, yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus bekerja sama secara
     harmonis.

  2. Secara jelas Yesus telah menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah.
     Kebangkitan-Nya dari kematian merupakan materai/persetujuan dari
     Allah Bapa akan kebenaran penyataan-Nya. Jika Allah tidak
     menyetujui penyataan Yesus sebagai Anak-Nya, Allah tidak akan
     membangkitkan Yesus dari kematian. Kenyataannya Allah
     membangkitkan Yesus dari kematian. Allah Bapa seolah mengatakan,
     "Engkaulah Anak-Ku, hari ini Aku menegaskan sejelas-jelasnya.", 3. Khotbah Petrus saat hari Pentakosta juga didasarkan kepada
     kebangkitan Kristus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Kebangkitan tidak
     hanya sebatas tema karena khotbah itu menekankan pentingnya
     kebangkitan. Kalau ajaran kebangkitan dihilangkan, semua ajaran
     kekristenan juga akan hilang.

  Kebangkitan merupakan:
  1. penjelasan kematian Yesus,
  2. penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias,
  3. sumber kesaksian murid-murid,
  4. alasan pencurahan Roh Kudus, dan
  5. penegasan posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja.

  Tanpa kebangkitan, posisi Yesus sebagai Mesias dan Raja tidak akan
  terjelaskan. Tanpa kebangkitan, pencurahan Roh Kudus akan
  meninggalkan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Tanpa kebangkitan,
  sumber kesaksian murid-murid hilang. Kebangkitan adalah penggenapan
  dari nubuat mengenai Mesias yang akan bangkit di dalam Mazmur 16:10,
  "tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan." Hal ini
  menjelaskan alasan mengapa khotbah pertama kekristenan didasarkan
  kepada Yesus yang telah bangkit.

  Perjanjian Baru menggaungkan fakta kebangkitan Yesus. Kitab-kitab
  Injil mencatat pernyataan Yesus bahwa Ia akan dikhianati, dibunuh,
  dan bangkit lagi. Mereka menyaksikan bahwa kubur-Nya telah kosong
  dan Ia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya seperti yang telah Ia
  katakan. Kisah Para Rasul mencatat kebangkitan Kristus sebagai fakta
  dan menjadikannya pusat pengajaran. Surat-surat dalam Perjanjian
  Baru dan Kitab Wahyu menjadi tak berarti tanpa kebangkitan Yesus.

  Kebangkitan diterima baik oleh:
  1. keempat Injil yang terpisah,
  2. sejarah kekristenan mula-mula (Kisah Para Rasul), dan
  3. surat-surat yang ditulis oleh Paulus, Petrus, Yohanes, Yudas,
     termasuk surat kepada orang Ibrani.

  Ada banyak kesaksian yang dapat dipercaya dan Perjanjian Baru
  merangkum kesaksian tersebut. Dengan demikian, kebangkitan Kristus
  menjadi fakta obyektif yang dapat dipercaya.

  Sejak awal, kekristenan mula-mula telah bersama-sama memberikan
  kesaksian mengenai kebangkitan Kristus. Ini merupakan dasar
  pengajaran dan iman gereja yang telah masuk ke dalam literatur
  Perjanjian Baru. Jika semua pasal yang berhubungan dengan
  kebangkitan dihilangkan, kita hanya akan mendapatkan Perjanjian Baru
  yang kacau dan tidak dapat dijelaskan. Kebangkitan telah merasuk ke
  dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Hal ini muncul dalam banyak
  hal seperti, lukisan-lukisan dinding, himne, dan menjadi tema yang
  kuat dalam penulisan-penulisan pembelaan iman Kristen pada empat
  abad pertama.

  Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, kuasa kematian tidak akan
  kalah. Kematian Kristus pun menjadi tidak berarti sehingga umat
  yang percaya kepada-Nya akan tetap mati dalam dosa. Keadaan
  seseorang tidak akan berbeda dengan saat sebelum ia mendengar nama-
  Nya.

  Memang sulit untuk menggambarkan depresi hebat yang dialami para
  murid sebagai akibat dari penyaliban Yesus. Mereka tidak memiliki
  konsep bahwa kebangkitan lebih berarti daripada kematian. Mereka
  berpikir bahwa Mesias akan memerintah selamanya (Yohanes 12:34).
  Namun, para murid tidak mungkin mempercayai Yesus tanpa mempercayai
  kebangkitan-Nya dari kematian.

  Kebangkitan telah mengubah bencana menjadi kemenangan. Lewat
  kebangkitan-Nya, dengan tegas Yesus dinyatakan sebagai Mesias.
  Dengan demikian, oleh kebangkitan maka makna penyaliban sebagai cara
  mati yang memalukan telah berubah menjadi kematian yang berperan
  dalam penyelamatan umat manusia.

  Tanpa kebangkitan, kematian Yesus hanya menjadi kutukan Tuhan.
  Tetapi lewat kebangkitanlah, kematian Yesus sekarang dapat dilihat
  sebagai suatu peristiwa yang menandakan bahwa pengampunan dosa umat
  manusia sudah terjadi. Tanpa kebangkitan, kekristenan tidak pernah
  terjadi karena para murid hanya melihat Yesus sebagai guru yang baik
  dan tidak akan pernah percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

  Kebangkitan menjadi fakta yang penting karena menggenapkan
  keselamatan kita. Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa
  sehingga kita pun selamat dari kematian. Kebangkitan juga membuat
  perbedaan yang tajam antara Yesus dengan semua pendiri agama.
  Tulang-tulang dari semua pendiri agama, selain Yesus, masih berada
  di bumi, tetapi kubur Yesus kosong.

  Kebangkitan telah memberi dampak yang besar. Hidup menjadi penuh
  harapan; kehidupan lebih berkuasa daripada kematian; kehidupan pada
  akhirnya menang. Tuhan telah menyentuh kita di sini. Ia telah
  mengalahkan kematian, musuh terakhir kita.

  Kebangkitan telah mengubah hidup para murid sebelum dan sesudah
  kebangkitan. Sebelum melihat kebangkitan, mereka lari dan menyangkal
  Gurunya. Mereka berkumpul dan bersembunyi dalam ketakutan dan
  kebingungan. Setelah melihat kebangkitan, mereka diubahkan menjadi
  rasul yang berani dan percaya diri, menjadi penginjil yang
  mempengaruhi dunia, bersedia mati sebagai martir dan bersukacita
  sebagai utusan Kristus.

  Yesus telah bangkit dan mengalahkan kuasa kematian. Jika engkau mau
  percaya kepada Yesus, kematian bukan hal yang menakutkan karena
  kebangkitan maupun hidup yang kekal akan Saudara terima. Maukah
  Saudara?

  Bahan diedit dari sumber:
  Nama Situs: Pemuda Kristen
  Alamat URL: http://www.pemudakristen.com/pengajaran/arti_penting_kebangkitan.htm
  Penulis   : Josh McDowell


^o^ BAHAN MENGAJAR (1) --------------------------------------------^o^

                 ^ NASKAH DRAMA: KUBUR YANG KOSONG ^
                   ===============================

  Ayat Alkitab:
  -------------
  Matius 27:62-66; Markus 16:1-6; Yohanes 20:11-18

  Pemain:
  -------
  Prajurit Roma 1, Prajurit Roma 2, Maria, Maria Magdalena, Yohana,
  Malaikat, Yesus, Yohanes, Petrus.

  Peralatan:
  ----------
  1. Pakaian.
  2. Kubur (dapat dibuat dari kayu dan ditutup dengan kain supaya
     terlihat seperti batu, dapat berupa sebuah tenda (dome) yang
     ditutup dengan kain abu-abu, atau dapat juga lorong buntu yang
     ditempatkan di panggung).
  3. Pintu yang dibuat seperti pintu batu.
  4. Pelbet yang ditutup dengan kain putih.
  5. Jubah putih dengan kerudung untuk Yesus.
  6. Lampu yang terang di dalam kubur.
  7. Tombak dan perapian untuk para prajurit (jika ada).
  8. Efek suara batu digeser.
  9. Tiga jambangan atau kotak tempat rempah-rempah untuk orang mati.

  Dekorasi:
  ---------
  Kubur dengan perapian di depannya. Akan lebih baik jika adegan
  didukung dengan pencahayaan yang redup. "Kubur yang Kosong" paling
  efektif jika dimainkan pada awal kebaktian segera setelah pujian.

  Skenario:
  ---------

  [Prajurit 1 dan 2 masuk. Prajurit 1 duduk di dekat perapian;
  prajurit 2 berjalan mondar-mandir.]

  Prajurit 1     : Apa yang kita kerjakan di sini? Masa kita harus
                   menjaga kuburan orang mati? Siapa juga Dia ini
                   sebenarnya?

  Prajurit 2     : Dia seorang tukang kayu dari Nazaret, tapi banyak
                   orang yang percaya bahwa Dia lebih dari itu. Ada
                   legenda yang dipercayai bangsa ini bahwa Raja dari
                   segala raja akan dilahirkan di sebuah kota kecil
                   yang bernama Betlehem, di dekat daerah ini. Mereka
                   akan memanggil Raja ini Kristus. Banyak orang yang
                   percaya bahwa orang dari Nazaret ini adalah Kristus
                   yang dijanjikan itu.

  Prajurit 1     : Hmm, Dia sekarang adalah Raja yang sudah mati dan
                   kuburan-Nya ini adalah kerajaan-Nya. Bagaimana kamu
                   tahu semua itu?

  Prajurit 2     : [mengangkat bahu dan berpura-pura tidak tertarik
                   sambil menjelaskan dengan berjalan mondar-mandir
                   lagi] Kepercayaan orang-orang di sini menarik
                   juga. Dan ... aku melihat Dia mati. Ada tulisan di
                   salib-Nya. Tulisan itu bunyinya Raja orang Yahudi.
                   Ada juga gempa bumi, tidak seperti biasanya ....

  Prajurit 1     : O, ya? Kalau memang Dia raja, Dia sekarang sudah
                   mati. Apa yang bisa Dia lakukan?

  Prajurit 2     : [berhenti berjalan dan berbicara menghadap jemaat]
                   Dia menyembuhkan orang buta, tuli, dan lumpuh. Dia
                   mengusir roh jahat dan membangkitkan orang mati.

  Prajurit 1     : Kamu tidak percaya itu semua, kan?

  Prajurit 2     : [berjalan lagi] Aku tidak tahu. Aku dengar Dia
                   mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan
                   mati dan akan bangkit lagi pada hari yang ketiga.

  Prajurit 1     : Tak seorang pun akan keluar dari kubur batu itu.

  Prajurit 2     : Bagaimana jika para pengikut-Nya mencoba untuk
                   mencuri mayat-Nya dan kemudian mengatakan bahwa
                   Dia telah menepati janji-Nya?

  Prajurit 1     : Kita ini prajurit. Kita punya tombak. Kita bisa
                   mengatasi masalah seperti itu. Sekarang, aku mau
                   tidur dulu sebentar. Kamu yang menjaga batu itu
                   kalau memang kamu begitu khawatir tentangnya.
                   [menyandarkan kepalanya ke lutut lalu tidur]

  [Terdengar suara batu digeser ketika muncul cahaya yang terang dari
  dalam kubur dan malaikat menggeser batu penutup kubur itu tanpa
  terlihat.]

  Prajurit 2     : [membangunkan Prajurit 1] Batu itu bergeser!

  Prajurit 1     : [berjalan mendekati kubur] Mayat itu hilang! Ada
                   di mana mayat itu?

  Prajurit 2     : Aku tidak tahu! Aku tidak melihat apa-apa!

  Prajurit 1     : Lebih baik kita laporkan saja kejadian ini! Ayo!

  [Para prajurit lari keluar dan meninggalkan tombak mereka. Kuburan
  menjadi sunyi dan perlahan cahaya diatur lebih terang. Yohana,
  Maria, dan Maria Magdalena masuk membawa rempah-rempah untuk
  mengurapi orang mati.]

  Yohana         : Aku senang matahari sudah terbit. Lebih mudah
                   melihat jalan setapak ini. Aku yakin prajurit yang
                   disuruh menjaga kubur itu akan menghadang kita di
                   sini.

  Maria          : Mereka tidak punya alasan untuk menghadang kita.
                   Kita harus meminyaki tubuh Guru kita dengan baik.
                   Apakah menurutmu kita bisa membujuk para prajurit
                   itu untuk menggeser batu itu untuk kita?

  Maria Magdalena: Ah, prajurit Roma! Sepertinya tidak. Kita harus
                   meminta tolong pada orang lain.

  Yohana         : [nampak terkejut dan menjatuhkan kotak rempah-
                   rempah] Lihat! Batu itu sudah bergeser!

  [Ketiga wanita itu bergegas menuju kubur itu dan melihat ke
  dalamnya.]

  Malaikat       : [muncul] Jangan takut. Aku tahu kalian mencari
                   Yesus yang disalibkan itu. Dia tidak ada di sini.
                   Dia sudah bangkit dari kematian seperti yang
                   dikatakan-Nya kepada kalian. Pergilah dan
                   katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah
                   bangkit!

  [Maria dan Yohana segera keluar, Maria Magdalena tetap tinggal di
  situ sambil menangis. Yesus masuk.]

  Yesus          : Ibu, mengapa engkau menangis?

  Maria Magdalena: Mereka sudah mengambil Tuhanku dan aku tidak tahu
                   ke mana mereka membawa-Nya.

  Yesus          : Siapa yang engkau cari?

  Maria Magdalena: [melihat Dia untuk yang pertama kalinya] Apakah
                   Engkau penunggu taman? Apakah Engkau yang mengambil
                   Tuhanku itu? Tuan, katakanlah di mana Dia sekarang
                   dan aku akan pergi mencari-Nya.

  Yesus          : Maria, apakah Engkau tidak mengenali Aku?

  Maria Magdalena: [berlutut dan berniat memegang Dia] Rabuni!

  Yesus          : Janganlah engkau memegang Aku, Maria, sebab Aku
                   belum pergi kepada Bapa. Pergilah dan katakan
                   kepada saudara-saudara-Ku bahwa Aku akan kembali
                   kepada Bapa-Ku.

  [Maria Magdalena segera keluar; Yesus diikuti oleh Malaikat keluar
  melalui arah yang berlawanan lebih perlahan-lahan. Yohanes, kemudian
  Petrus dan Maria Magdalena masuk.]

  Yohanes        : [berlutut di luar kubur] Dia tidak ada di tempat
                   kami meletakkan Dia.

  Petrus         : [masuk ke dalam kubur dan menyentuh kain kafan]
                   Dia sudah bangkit! Sekarang aku tahu. Kuasa-Nya
                   lebih besar dari para raja yang ada; Dia telah
                   mengalahkan maut!

  [Mereka bertiga berdiri dan berkata satu kepada yang lain dan kepada
  jemaat: "Kristus telah bangkit! Tuhan Yesus Kristus telah bangkit
  hari ini!" Keluar melalui tiga arah yang berbeda jika memungkinkan.]

  Pelajaran:
  ----------
  Mazmur 118:1-2, 15-24

  Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Chancel Drama for Lent and Easter:
                      Y.O.U. are the Christ
  Judul Artikel Asli: The Empty Tomb
  Penulis           : Carol Hillebrenner
  Penerbit          : Augsburg Fortress, Minneapolis, USA, 1990
  Halaman           : 50 - 52


^o^ BAHAN MENGAJAR (2) --------------------------------------------^o^

             ^ YESUS BERCERITA TENTANG RUMAH SURGAWI KITA ^
               ==========================================

  PERSIAPAN GURU

  Pembacaan Alkitab:
  ------------------
  Yohanes 13:36-38; 1 Tesalonika 4:13-18; Wahyu 22:1-7.

  Alat Peraga:
  ------------
  Gambar Pengajaran Yesus

  WAKTU MENGAJAR

  Ibadah:
  -------
  Nyanyikan sebuah lagu Paskah dengan perlahan sementara anak-anak
  masuk dan duduk di tempat mereka dengan tenang.

  Menyanyi:
  ---------
  Lagu tentang kasih Allah atau rumah Allah.

  Doa:
  ----
  "Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu untuk Yesus dan
  hal-hal indah yang telah diceritakan-Nya tentang Engkau. Tolonglah
  kami menjadi serupa seperti Yesus dan semakin mengasihi Dia setiap
  hari. Dalam nama Yesus, amin."

  PENDAHULUAN

  Saya akan menceritakan kepadamu apa yang dikatakan Yesus kepada
  sahabat-sahabat-Nya tentang rumah baru yang disediakan-Nya bagi
  kita.

  CERITA ALKITAB

  Yesus Bercerita tentang Rumah Surgawi Kita
  ------------------------------------------
  Pernahkah kamu melihat langit yang berwarnah merah, keemasan, dan
  ungu pada sore hari? Allah telah membuat warna-warna yang sangat
  indah ini di langit, bukan?

  Kita sering melihat bunga-bunga yang indah di ladang. Bunga-bunga
  itu beraneka warna, ada yang biru, kuning, putih, dan semua itu
  tumbuh dengan lebatnya sehingga tampak seperti sebuah permadani
  lembut dan cerah yang terhampar di tanah.

  Kadang-kadang pada pagi hari kita mendengar seekor burung kecil
  berkicau dengan indahnya sambil bertengger di pohon dalam taman
  sebelum akhirnya terbang mencari makan. Kadang-kadang di sore hari
  yang tenang kita mendengar burung itu berkicau dengan indahnya, maka
  kita berpendapat bahwa kita belum pernah mendengar suara yang
  seindah itu sebelumnya.

  Segala sesuatu ini, langit pada saat matahari terbenam, bunga-bunga
  yang beraneka warna mengangguk-angguk, dan burung-burung yang
  berkicau, semuanya tampak sangat indah. Tetapi pada suatu hari
  ketika Yesus hidup di dunia, Ia menceritakan kepada sahabat-sahabat-
  Nya tentang suatu tempat yang jauh lebih indah. Bahkan sekali pun
  jika kita menutup mata kita dan merenungkannya, kita tak dapat
  membayangkan betapa indahnya tempat itu. Yesus menceritakan hal itu
  kepada sahabat-sahabat-Nya ketika Ia sedang berbicara dengan mereka.

  "Aku akan pergi untuk sementara waktu," kata Yesus.

  Sahabat-sahabat-Nya sedih ketika mereka mendengar Ia akan
  meninggalkan mereka sebab mereka sangat mengasihi Dia. Mereka ingin
  bersama Dia senantiasa.

  "Kami pun akan ikut bersama-Mu," kata mereka.

  "Tidak," jawab Yesus dengan lembut. "Kamu tak dapat pergi bersama-Ku
  sekarang. Aku harus pergi dan menyediakan suatu tempat yang baru
  bagimu di surga. Tetapi pada suatu hari kelak bila Aku sudah
  menyediakannya bagimu, kita semua akan tinggal bersama-sama di rumah
  kita yang baru di surga."

  Setelah Yesus pergi, sahabat-sahabat-Nya ingat akan apa yang telah
  dikatakan-Nya kepada mereka tentang surga. Mereka tahu bahwa Yesus
  ada di surga sedang menyediakan tempat yang baru bagi mereka. Mereka
  senang karena mereka nanti akan bertemu lagi dengan Yesus dan
  tinggal bersama Dia selama-lamanya.

  Sahabat-sahabat Yesus ingin agar orang lain pun tahu tentang rumah
  yang indah di surga. Oleh sebab itu, mereka pergi ke mana-mana dan
  menceritakan kabar tentang Yesus kepada semua orang.

  "Yesus telah pergi ke surga," kata mereka. "Ia sedang menyediakan
  suatu tempat untuk semua orang yang mengasihi Dia. Matamu belum
  pernah melihat dan telingamu belum pernah mendengar tentang suatu
  tempat yang begitu indah seperti tempat yang sedang disediakan Yesus
  bagi mereka yang mengasihi Dia."

  Surga akan menjadi tempat yang paling menyenangkan dan terindah yang
  pernah kamu lihat. Bila kamu melihatnya, kamu akan merasa amat
  senang sehingga kamu ingin tinggal di sana selamanya bersama dengan
  Yesus. Apabila kamu sampai di surga kamu dapat mengatakan berulang
  kali kepada Yesus betapa besar kasihmu kepada Dia. Hal ini akan
  menjadi lebih indah lagi daripada saat anak-anak pergi menemui Yesus
  ketika Ia hidup di dunia ini.

  ULANGAN DAN PERCAKAPAN

  Tunjukkan gambar cerita hari ini. "Gambar ini menunjukkan anak-anak
  kecil yang datang kepada Yesus ketika Ia masih hidup di dalam dunia.
  Mereka mengasihi Yesus dan senang tinggal bersama dengan Dia. Di
  manakah Yesus sekarang? Apakah yang sedang dilakukan-Nya?

  "Ada sebuah ayat di dalam Alkitab yang mengatakan kepada kita apa
  yang sedang dilakukan Yesus. Ia berkata kepada sahabat-sahabat-Nya
  `Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu` (Yohanes 14:2)."
  Apakah "kamu" berarti kita semua? Terangkan bahwa Yesus sedang
  menyediakan suatu tempat yang indah di surga untuk setiap orang yang
  mengasihi Dia dan yang meminta Dia menjadi sahabatnya, penolongnya
  dan Juruselamatnya. Suruhlah mereka mempelajari dan menyebutkan ayat
  ini.

  Doa:
  ----
  "Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu untuk Yesus dan
  rumah surgawi yang telah disediakan-Nya bagi mereka yang mengasihi
  Dia. Kami berdoa dalam nama Yesus. Amin."

  Saat ini merupakan suatu kesempatan yang baik jika di antara anak-
  anak ada yang ingin meminta Dia sebagai Sahabat dan Juruselamat
  mereka. Jelaskan bahwa bila ada sesuatu di dalam hati mereka yang
  tak disukai Yesus (Anda dapat menanyakan kepada mereka apakah itu),
  Ia akan mengampuni hal-hal tersebut karena Ia telah mati dan
  menanggung hukuman dosa setiap manusia agar kita dapat diampuni. Ia
  akan menyucikan dan membersihkan hati mereka dan menjadikan Dia
  sebagai Sahabat dan Juruselamat mereka, asalkan mereka meminta
  kepada-Nya. Biasanya ada beberapa anak yang mengerti dan bersedia
  melakukan hal ini.

  SARAN-SARAN UNTUK KEGIATAN

  Suruhlah anak-anak memejamkan mata mereka sambil membayangkan
  bagaimana tempat yang sedang disediakan Yesus bagi kita. Kemudian
  suruhlah mereka menceritakan kepada Anda bagaimana bayangan mereka
  tentang surga.

  Ayat Hafalan:
  -------------
  "Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." Yohanes 14:2b

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku: Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan
  Penerbit  : Kalam Hidup, Bandung
  Halaman   : 159 - 161


^o^ WARNET PENA ---------------------------------------------------^o^

        ^ KETIKA ANAK-ANAK BERDOA -- HARVEST PRAYER NETWORK ^
          =================================================
             http://www.ifgfgisi.org/hpn/compilation.htm

  Situs Harvest Prayer Network menyediakan satu tulisan menarik
  mengenai keajaiban yang terjadi ketika anak-anak berdoa. Tulisan
  tersebut menampilkan berbagai kesaksian dari berbagai negara yang
  intinya menceritakan bagaimana Tuhan bekerja dengan luar biasa
  ketika anak-anak sepakat untuk berdoa kepada-Nya. Nah, Anda tertarik
  untuk tahu lebih lanjut, bukan? Silakan baca artikel yang berjudul
  "Perkara Besar Terjadi Ketika Anak-Anak Berdoa" di situs ini.

  Sumber:
  Nama Situs: LINKS
  Alamat URL: http://www.sabda.org/links/detail/ifgfgisiorghpntion.htm


^o^ DARI MEJA REDAKSI ---------------------------------------------^o^

      ^ BARU! SITUS ONLINE TEOLOGI REFORMED INJILI (SOTERI) ^
        ===================================================

  Situs SOTeRI (singkatan dari Situs Online Teologi Reformed Injili)
  merupakan pengembangan (upgrade) dari Situs e-Reformed yang sudah
  dibangun sejak tahun 2001. Situs SOTeRI ini bertujuan untuk menjadi
  sarana memperkenalkan sistem teologia Reformed dan kegiatan-
  kegiatannya kepada masyarakat Kristen Indonesia. Selain menyajikan
  arsip dari semua Publikasi e-Reformed, situs ini juga memuat
  artikel-artikel teologia lain yang juga memiliki corak pengajaran
  teologi Reformed yang Injili. Informasi tentang situs-situs lain
  yang serupa (sealiran), baik yang berbahasa Indonesia maupun
  berbahasa Inggris, juga dapat Anda temui di situs ini. Kami berharap
  kehadiran Situs SOTeRI ini, dapat menjadi berkat bagi Anda.

  ==>  http://www.sabda.org/reformed/


^o^ MUTIARA GURU --------------------------------------------------^o^

              Kubur yang kosong membuktikan Dia Hidup!
                 Sbab Dia hidup, ada hari esok ....

^o^----------------------------------------------------------------^o^
               Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2006 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
^o^----------------------------------------------------------------^o^
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org >
Alamat Berhenti     : < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org >
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://www.sabda.org/pepak/
><> --------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN ANAK --------- <><

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org