Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/329

e-BinaAnak edisi 329 (9-5-2007)

Teladan Yesus dalam Hal Melayani

  
______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                               329/Mei/2007
-----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL             : Melayani Seperti Yesus
  - TIPS                : Pelayanan Anak: Memerhatikan Kebutuhan Tiap
                          Anak di Dalam Kelas
  - BAHAN MENGAJAR      : Melayani Tuhan
  - WARNET PENA         : Child Evangelism Fellowship of York:
                          Just for Kids
  - DARI ANDA UNTUK ANDA: Info Presentasi dan Seminar: Pemberani
                          Seperti Yesus
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam kasih,

  Kesempatan untuk melayani sesama dan melayani-Nya seharusnya menjadi
  hak istimewa dan sukacita besar bagi kita, orang percaya. Juga,
  sebagai wujud ucapan syukur kepada Allah untuk keselamatan yang
  sudah kita terima. Apakah kita sudah menyadari dan melakukannya?
  Pertanyaan ini menjadi refleksi bagi kita dalam hidup sebagai orang
  percaya.

  Tuhan Yesus pun telah memberikan teladan bagi kita dalam melayani.
  Teladan-Nya inilah yang perlu kita ikuti agar kita semakin memahami
  pelayanan di hadapan Dia -- yang memercayakan pelayanan bagi kita.
  Kita bisa menyimaknya melalui artikel yang disajikan kali ini. Bagi
  kita para pelayan anak, selain menjadi teladan untuk anak lewat
  sikap kita dalam melayani, sikap dan hati yang melayani ini juga
  harus kita tanamkan kepada setiap anak layan kita.

  Selamat membaca dan mari meneladani Kristus dalam melayani.

  Redaksi tamu,
  Puji Arya Yanti


        "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
       melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya
          menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)
            < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Markus+10:45 >


                           o/ ARTIKEL o/

                        MELAYANI SEPERTI YESUS
                        ======================

  MELAYANI SEPERTI YESUS BERARTI SELALU SIAP SEDIA

  Suatu hari Yesus sedang berjalan-jalan di kota Yerikho ketika
  beberapa orang buta mulai memanggil-manggil Dia. Alkitab menulisnya
  demikian, "Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar,
  bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: `Tuhan, Anak Daud,
  kasihanilah kami!` Tetapi orang banyak itu menegur mereka supaya
  mereka diam. Namun, mereka makin keras berseru, katanya: `Tuhan,
  Anak Daud, kasihanilah kami!` Lalu Yesus berhenti dan memanggil
  mereka. Ia berkata: `Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat
  bagimu?`" (Mat. 20:30-32).

  Perhatikanlah, Yesus berhenti. Jika Anda ingin dipakai Allah, Anda
  harus mau diinterupsi. Sebagian besar dari pelayanan dan mujizat
  Yesus adalah interupsi. Anda harus pikirkan hal ini. Semua orang
  yang Dia sembuhkan -- orang buta, orang lumpuh, orang sakit, dsb.,
  mereka semua adalah interupsi. Bagaimana dengan mujizat-Nya yang
  pertama? Itu adalah interupsi di perjamuan pernikahan. Mujizat-Nya
  yang kedua? Itu juga interupsi ketika Ia berjalan ke Galilea.
  Alkitab menyebutkan, "Yesus berhenti." Hampir semua pelayanan-Nya,
  dilakukan-Nya karena Dia membiarkan diri-Nya diinterupsi. Alkitab
  mengatakan di Amsal 3:28, "Janganlah engkau berkata kepada sesamamu:
  `Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,` sedangkan yang diminta
  ada padamu." Orang-orang yang berhati hamba tidak menunda-nunda.
  Mereka spontan, peka, dan mengatakan, "Baik, mari kita lakukan!"

  Ada tiga halangan utama untuk menjadi selalu siap melakukan
  pelayanan.

  1. Mementingkan diri sendiri. Alkitab mengatakan, "dan janganlah
     tiap-tiap orang hanya memerhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
     kepentingan orang lain juga" (Fil. 2:4). Setiap kali Anda bertemu
     dengan seseorang yang memerlukan bantuan Anda, Tuhan memberi Anda
     kesempatan untuk belajar melayani, untuk belajar menjadi seperti
     Yesus. Musuh utama pelayanan adalah kesibukan. Karena saya
     terlalu sibuk, saya tidak punya waktu untuk melayani. Saya ada
     acara, rencana saya, mimpi-mimpi saya, tujuan saya, ambisi saya.

     Jika Anda benar-benar memiliki hati pelayan, seperti Yesus
     Kristus, Anda tidak akan keberatan untuk diinterupsi karena acara
     Anda juga merupakan acara Tuhan, dan ketika Anda bangun di pagi
     hari, Anda berkata, "Baiklah Tuhan, apakah Tuhan ingin membawa
     seseorang ke dalam hidupku hari ini? Bawalah mereka Tuhan!" Bila
     kita membawa kepentingan kita sendiri, itu akan menjadi
     penghalang.

  2. Perfeksionisme. Sikap perfeksionisme menginginkan setiap hal
     sempurna. Anda katakan kepada diri Anda sendiri, "Bila semuanya
     benar, bila semuanya baik, saya akan melayani." Pengkhotbah 11:4
     mengatakan, "Siapa senantiasa memerhatikan angin tidak akan
     menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai."
     Hamba yang sejati, hamba yang seperti Kristus, melakukan yang
     terbaik semampu mereka dengan apa yang mereka miliki untuk Yesus
     Kristus saat ini juga. Mereka tidak menunggu. Sayangnya, banyak
     orang yang beribadah pada Tuhan dengan sangat baik, bahkan orang
     Kristen malah berkata, "Jika Anda tidak bisa melakukan yang
     terbaik, jangan pernah mencobanya."

     "Prinsip cukup baik" inilah yang diperlukan. Prinsip ini
     mengatakan bahwa segala sesuatunya tidak harus sempurna agar
     Tuhan mau memberkati. Ini yang benar. Jika Tuhan hanya
     menggunakan orang-orang yang sempurna saja, apa yang akan
     dikerjakan-Nya di dunia ini? Tidak ada! Kita semua hanyalah
     sekelompok orang yang tidak tepat. Kita semua memiliki
     kelemahan, kesalahan, kegagalan, dan kecacatan. Tetapi Allah
     memakai kita semua. Mengapa? Karena Allah tidak menggunakan
     orang-orang yang sempurna, lagipula jumlah orang-orang yang
     sempurna tidaklah banyak. Jadi Allah berkata, "Jangan
     menunggu saat yang tepat/sempurna." Pergilah dan mulailah
     melayani pada saat semuanya belum teratur dan rapi.

  3. Materialistis adalah hal ketiga yang menghalangi kita untuk
     menjadi siap melayani. Yesus mengatakan, "Seorang hamba tidak
     dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
     membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia
     kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak
     dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" (Luk. 16:13). Yesus
     tidak mengatakan, "Kamu harus menjadi hamba Allah dan uang." Dia
     mengatakan, "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
     Mamon." Anda harus memutuskan apakah Anda ingin kaya atau
     diberkati. Keputusan terpenting yang harus Anda buat dalam hidup
     Anda ketika Anda menjadi orang percaya adalah, "Apakah saya akan
     menjadi pembangun kerajaan atau menjadi pembangun kekayaan?"
     Sekarang, jika Allah ingin Anda memberikan kekayaan kepada Anda,
     itu adalah hal yang bagus. Tetapi kekayaan bukanlah tujuan hidup
     Anda yang utama. Karena Anda tidak akan membawa kekayaan Anda
     ketika Anda ke surga, tetapi sifatlah yang Anda bawa. Anda harus
     memutuskan untuk menjadi pembangun kerajaan.

  MELAYANI SEPERTI YESUS JUGA BERARTI BERSYUKUR

  Untuk melayani seperti Yesus, kita harus melayani dengan penuh
  ungkapan syukur, bersyukur karena kita mendapat kesempatan untuk
  melayani. Alkitab menceritakan tentang Yesus yang melayani dengan
  cara yang luar biasa. Pada saat Lazarus mati, Dia melakukan
  pelayanan-Nya, yaitu membangkitkan Lazarus dari kematian. Dia berdoa
  dan didengarkan oleh orang banyak yang berkumpul di sana. Alkitab
  mengatakan dalam Yohanes 11:41-42, "Bapa, Aku mengucap syukur
  kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa
  Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang
  berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka
  percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yesus memiliki
  sikap bersyukur dalam segala hal yang Ia kerjakan. Mungkin Anda
  berpikir, "Saya juga akan bersyukur dalam masa-masa sulit." Yesus
  bersyukur ketika Dia dikritik, Yesus bersyukur ketika pelayanan-Nya
  sulit. Itulah sikap yang Ia tekankan dalam pelayanan-Nya. Pelayanan
  dan mujizat selalu terjadi dalam sikap bersyukur. Alkitab
  menyebutkan sikap bersyukur dalam Mazmur 100:2, "Beribadahlah kepada
  TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!"

  Sebagai manusia, ada beberapa rintangan dalam bersyukur.

  1. Membandingkan dan mengkritik.
     Ketika Anda membandingkan orang lain, ketika Anda mengkritik
     orang lain, itulah halangan bagi kita semua untuk bersyukur.
     Alkitab mengatakan hal ini kepada kita di Roma 14:4, "Siapakah
     kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia
     berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri.
     Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia
     terus berdiri." Kita semua adalah pelayan-Nya. Siapakah kita itu
     adalah pendapat Tuhan, bukan pendapat saya atau pendapat Anda
     tentang orang lain. Jika Anda memiliki pemikiran yang sama, kita
     adalah satu tim. Kita memiliki tujuan yang sama -- mencoba
     membuat Tuhan dilihat baik oleh dunia, biarlah dunia melihat
     betapa baiknya Tuhan itu. Dia memberi kita kemampuan dan tugas
     yang berbeda. Mencari cara bagaimana kita dapat membandingkan
     atau mengkritik orang lain adalah hal yang tidak berguna.

  2. Halangan yang kedua adalah motivasi yang salah.
     Dalam Matius 6:1, Yesus berkata, "Ingatlah, jangan kamu melakukan
     kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena
     jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di
     sorga." Supaya dilihat orang adalah motivasi yang salah. Jangan
     mencampuradukkan jabatan dan pelayanan meskipun kedua hal ini
     mudah untuk dicampuradukkan. Banyak pelayanan kita yang dapat
     kita lakukan sekaligus. Kita harus bijaksana dengan diri kita
     sendiri. Kita melayani orang lain agar orang lain menyukai kita,
     supaya kita dikagumi orang lain. Kita melayani supaya tujuan kita
     sendiri tercapai. Kita melayani tetapi dengan tawar-menawar
     kepada Tuhan, "Tuhan, aku akan melayani, tetapi Tuhan harus
     menjaga aku." Itu semua adalah motivasi yang salah. Sulit untuk
     melihat motivasi yang salah dalam diri kita. Bagaimana caranya
     supaya kita mengetahui bahwa motivasi kita salah? Ungkapan
     syukur. Jika Anda kehilangan rasa syukur dalam hidup Anda, pasti
     ada yang salah dalam motivasi Anda.

  MELAYANI SEPERTI YESUS BERARTI SETIA

  Jika Anda setia, itu berarti Anda tidak mudah menyerah. Anda terus
  berjalan. Anda tidak berhenti di tengah-tengah tugas Anda. Di akhir
  pelayanan Yesus di dunia, Yesus mengatakan hal ini di Yohanes 17:4,
  "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan MENYELESAIKAN
  PEKERJAAN yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya"
  (penekanan ditambahkan oleh penulis). Saya harap kalimat ini dapat
  Anda ucapkan pada saat Anda ke surga. Anda telah menyelesaikan tugas
  yang Allah berikan kepada Anda. Yesus setia mengerjakan
  pelayanan-Nya. Dia tidak menyerah. Dia teguh dan jika Anda ingin
  seperti Yesus, itu berarti Anda ingin melayani seumur hidup Anda.
  Anda bisa saja pensiun dari pekerjaan Anda, tetapi Anda tidak pernah
  pensiun dari pelayanan.

  Alkitab mengatakan, "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan
  yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai" (1Kor.
  4:2). Apa yang memotivasi kita supaya kita setia dalam melayani
  Tuhan seumur hidup? Menunjukkan sikap bersyukur untuk masa yang
  sudah dilewati dan beriman untuk masa yang akan datang. Setiap kali
  Anda melayani dalam nama Yesus, meskipun itu kecil, pelayanan Anda
  tetap berarti. Alkitab mengatakan dalam 1Korintus 15:58, "Karena
  itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah,
  dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
  dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."
  Perhatikan kata-kata "jerih payahmu tidak sia-sia", itu artinya
  setiap hal yang Anda kerjakan tidak akan pernah sia-sia.

  Bertahun-tahun yang lalu, dua orang anak laki-laki mencoba datang
  beribadah di gereja pada malam hari; pada saat itu gereja sangat
  penuh dan mereka tidak mendapatkan tempat duduk. Mereka mengelilingi
  gereja dan akhirnya pergi karena mereka tidak mendapatkan tempat
  duduk. Tetapi seorang penerima tamu berkata, "Ayo, masuklah. Saya
  akan mencarikan tempat duduk untuk kalian." Penerima tamu itu
  mengantar mereka ke tengah-tengah gereja dan menemukan dua tempat
  duduk untuk mereka. Malam itu, dua bocah ini menerima Kristus dan
  menjadi orang Kristen. Salah satu dari mereka adalah Billy Graham,
  yang sekarang ini membawa jutaan orang datang kepada Kristus.
  Menurut Anda, apakah penerima tamu itu akan mendapat nilai yang baik
  di surga? Ya! Jangan pernah menganggap remeh hal-hal kecil karena
  hal-hal kecil itu juga penting. Apa pun yang Anda kerjakan adalah
  sesuatu yang penting, baik itu sesuatu yang penting dan terkenal,
  atau pun tidak.

  Pernahkah Anda bertanya mengapa Anda ada? Anda ada karena Allah tahu
  Anda harus memberikan sesuatu. Allah tidak menempatkan Anda hanya
  untuk duduk, diam, dan bersenang-senang. Allah menempatkan Anda di
  sini untuk melayani. Allah tahu Anda mempunyai sesuatu -- latar
  belakang, talenta, kemampuan, ketrampilan, hubungan, jaringan,
  minat, hobi, atau apa saja.

  Anda dapat melakukan dua hal dalam hidup Anda. Anda membuangnya atau
  menanamnya (waste or invest). Cara terbaik yang Anda bisa lakukan
  untuk hidup Anda adalah menanamnya sehingga kelak kita bisa
  menuainya. Akan ada keuntungan yang akan kita peroleh kelak.

  Suatu hari Anda akan berdiri di depan Allah dan Dia akan bertanya,
  "Apa yang kamu lakukan dengan apa yang telah aku berikan kepadamu --
  talenta, kemampuan, latar belakang, pengalaman, kebebasan,
  pendidikan, dan pengalaman keluarga?" Anda mungkin berpikir tidak
  ada orang yang melihat Anda, dan tidak ada orang yang memerhatikan
  apa yang Anda lakukan, tetapi Allah melihat. Ibrani 6:10, "Sebab
  Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan
  kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu
  kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."
  Allah memenuhi janji-Nya. Di dunia ini ada penghargaan untuk mereka
  yang setia melayani selama sepuluh tahun, tetapi di surga Anda akan
  mendapatkan penghargaan kekal. Matius 25:21, "Maka kata tuannya itu
  kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
  setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan
  kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
  turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." Seperti yang kita tahu, keluarga
  lebih penting dari apa pun juga, saya ingin Allah dapat mengatakan
  hal itu kepada Anda; bahwa Allah akan melihat ke dalam mata Anda dan
  mengatakan, "Baik sekali perbuatanmu! Kamu mengerjakan apa yang
  harus kamu kerjakan di dunia ini. Kamu menyembah Aku, kamu bersekutu
  dengan orang percaya lainnya, kamu bertumbuh dalam karakter seperti
  Kristus, dan kamu melayani Aku, itulah cara-Ku membentuk kamu. Mari,
  datanglah dan nikmatilah kekekalan dan semua penghargaan yang telah
  Aku rencanakan kepadamu." (t/Ratri)

  Bahan diterjemahkan dari sumber:
  Nama situs : Seoul Union Church
  Judul asli : Shaped for Serving God
  Penulis    : Pastor Prince Charles
  URL artikel: http://www.seoulunionchurch.org/40days/sermon/Sermon_Week5r.doc


                             o/ TIPS o/

                            PELAYANAN ANAK:
           MEMERHATIKAN KEBUTUHAN TIAP ANAK DI DALAM KELAS
           ===============================================

  KASIH

  1. Setiap anak membutuhkan guru yang mengasihi dia, menginginkan
     dia, dan menyukai dia.
  2. Bahwa dia sangat penting bagi gurunya.
  3. Setiap anak ingin gurunya dekat kepadanya dan memedulikan apa
     yang terjadi pada dirinya.

  PENERIMAAN

  Setiap anak harus percaya:
  1. bahwa guru sekolah minggunya menyukai pribadinya sebagaimana
     adanya, 2. bahwa gurunya akan terus menyukainya, meskipun kadang-kadang dia
     nakal, 3. bahwa gurunya tetap menerimanya, walaupun guru itu mungkin tidak
     setuju dengan perbuatan-perbuatan yang dilakukannya.

  KEAMANAN

  Setiap anak perlu tahu:
  1. bahwa kelasnya merupakan tempat yang baik dan aman, bahwa dia
     bisa mempunyai kepastian tentang kelas itu, 2. bahwa gurunya senantiasa ada, khususnya dalam masa-masa sulit, 3. bahwa dia cocok dan bahwa dia diinginkan oleh anggota-anggota
     lain dalam kelas itu.

  PERLINDUNGAN

  Setiap anak harus mengetahui dan merasakan:
  1. bahwa gurunya akan tetap melindunginya karena Allah ada di dalam
     kelas itu, 2. bahwa gurunya akan menolongnya saat dia harus menghadapi
     situasi-situasi yang belum pernah dikenal, yang aneh, dan yang
     menakutkan.

  KEMERDEKAAN

  Setiap anak harus tahu:
  1. bahwa gurunya menghendaki agar dia bertumbuh dan berkembang, 2. bahwa gurunya menaruh kepercayaan kepadanya dan kepada
     kemampuannya untuk melakukan sendiri sesuatu hal bagi dirinya dan
     bagi orang lain.

  IMAN

  Setiap anak harus memiliki:
  1. iman kepada Allah dan kepada manusia, 2. norma-norma susila yang berdasarkan Firman Allah, 3. kepercayaan kepada nilai-nilai kemanusiaan -- berupa kebaikan
     hati, kejujuran, keberanian, keadilan, kemurahan hati -- dan
     kepada Allah.

  BIMBINGAN

  Setiap anak harus mendapatkan:
  1. pertolongan yang ramah dalam belajar -- bagaimana seharusnya
     bersikap terhadap sesama dan benda, 2. orang dewasa di sekolah minggu yang memberikan teladan bagaimana
     bergaul dengan orang lain.

  PENGAWASAN

  Setiap anak harus tahu:
  bahwa ada batasan-batasan tertentu bagi hal-hal yang boleh
  dilakukannya dan bahwa gurunya akan menjaga agar dia tidak melampaui
  batasan-batasan itu.

  Setiap guru sekolah minggu perlu mengikuti petunjuk-petunjuk di atas
  untuk menolong murid-muridnya agar menjadi warga sekolah minggu yang
  penting dan dapat menyesuaikan diri.

  Bahan diambil dan diedit dari sumber:
  Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 2
  Penyusun  : Badan Pembina DSM Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah
  Penerbit  : Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1996
  Halaman   : 265 -- 266


                        o/ BAHAN MENGAJAR o/

                            MELAYANI TUHAN
                            ==============

  Alat peraga:
  ------------
  1. Penjepit kertas (paper clip)
  2. Kertas label harga (misalnya, label harga permen)

  Lama kegiatan:
  --------------
  Kurang lebih 10 menit

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  Matius 20:1-16

  Topik:
  ------
  Hidup kekal, Melayani Allah, Penyelamatan

  Target anak:
  ------------
  Kelas 3-6 SD

  Persiapan:
  ----------
  Sebelum kelas dimulai, kaitkan penjepit kertas membentuk tiga
  rantai. Rantai pertama menggunakan 40 penjepit, rantai kedua
  menggunakan 20 penjepit, dan rantai ketiga menggunakan 5 penjepit.

  Yang akan Anda kerjakan selama pelajaran:
  -----------------------------------------
  Selama pelajaran, Anda meminta bantuan beberapa anak untuk
  mengerjakan kegiatan yang membosankan ini, lalu katakan kepada
  mereka bahwa mereka akan mendapat hadiah atas usaha-usaha mereka.
  Ketika anak-anak ini sedang mengerjakan tugasnya, anak-anak yang
  lain diminta untuk membuka dan membaca Matius 20:1-16. Setiap anak
  yang membantu akan mendapat satu rantai dari rangkaian penjepit
  kertas. Setelah anak pertama selesai mengerjakan separuh dari
  rangkaian rantai yang terpanjang, anak yang kedua akan membantu Anda
  melepaskan kaitan rantai yang berukuran sedang. Pada saat keduanya
  hampir selesai, Anda akan meminta anak ketiga untuk melepas rantai
  penjepit kertas yang terpendek, setiap anak yang membantu kegiatan
  ini akan mendapat hadiah yang sama. Anak pertama dan kedua akan
  lebih banyak mengeluhkan hal ini, tetapi ini merupakan bagian dari
  rencana kegiatan.

  Yang akan Anda katakan:
  -----------------------
  "Saya minta seseorang membantu saya mengerjakan kegiatan yang sangat
  membosankan ini. Saya punya banyak penjepit kertas, tapi sayangnya
  semua penjepit kertas ini saling terkait. Kalau semua penjepit ini
  terkait, tidak ada gunanya bagi saya. Jika ada yang mau membantu
  saya melepaskan penjepit-penjepit ini, nanti bila sudah selesai,
  akan saya beri hadiah istimewa ini." Tunjukkan hadiahnya dan
  biarkan anak-anak mulai mengerjakannya. Pada saat anak pertama
  berhasil mengerjakan separuh bagian, katakan, "Saya masih punya
  penjepit kertas yang saling terkait, apakah ada yang mau membantu
  saya melepaskan kaitan penjepit kertas ini? Saya akan beri hadiah
  yang sama." Pada saat anak kedua hampir selesai, katakan, "Saya
  masih punya satu lagi kumpulan penjepit kertas yang saling terkait,
  masih adakah yang mau membantu saya melepaskan kaitan penjepit ini?
  saya akan beri hadiah juga." Bila semuanya sudah selesai, berikan
  hadiahnya kepada masing-masing anak, dan tanyakan pertanyaan
  berikut ini:

  1. Bagaimana perasaanmu saat pertama kali saya tawarkan hadiah yang
     besar bila kamu membantu saya?

  2. Bagaimana perasaanmu saat temanmu mendapat hadiah yang sama
     meski dia melakukan pekerjaan yang lebih ringan?

  3. (Untuk anak yang ketiga) Bagaimana perasaanmu saat kamu mendapat
     rantai terpendek?

  4. Untuk semuanya, apakah yang saya lakukan ini adil?

  Saya tahu ini tampaknya tidak adil, anak yang hanya mengerjakan
  tugas yang ringan, mendapatkan hadiah yang sama dengan anak-anak
  lain yang mengerjakan tugas yang lebih berat. Apakah kalian tahu
  Yesus juga mengatakan bahwa Kerajaan Allah juga seperti ini? Ada
  orang yang menerima Yesus Kristus ketika mereka masih muda. Mereka
  menggunakan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan, dengan membantu
  orang lain, berdoa atau mengajar. Namun, ada juga orang yang tidak
  menerima Yesus ketika mereka masih muda. Mereka baru menerima Yesus
  ketika mereka sudah tua. Mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk
  melayani Tuhan. Menerima Yesus ketika kita masih muda sama seperti
  ketika (sebut nama anak pertama yang membantu) bersedia membantu
  saya. Dia memiliki kesempatan yang panjang untuk melayani. Menerima
  Yesus saat sudah dewasa sama seperti ketika (sebut nama anak kedua
  dan ketiga yang membantu) bersedia membantu saya. Mereka masih bisa
  melayani Tuhan tetapi tidak lama. Hadiah untuk setiap orang yang
  menerima Yesus tetap sama, tak peduli seberapa lama mereka melayani.
  Hadiah itu tentu saja adalah hidup kekal bersama Yesus di surga.
  Jadi ingatlah, bekerja keras dan melayani Yesus merupakan hak
  istimewa dan sukacita yang kita miliki sebagai orang Kristen, karena
  kita tahu bahwa hadiah kita itu akan segera kita dapatkan. (t/Ratri)

  Bahan diterjemahkan dari sumber:
  Nama situs     : Kid`s Sunday School Place
  Penulis artikel: Craig
  URL artikel    : http://www.kidssundayschool.com/Gradeschool/Objects/1object05.php


                         o/ WARNET PENA o/

         CHILD EVANGELISM FELLOWSHIP OF YORK: JUST FOR KIDS
         ==================================================
               http://www.cefofyork.org/gamepage.htm

  Halaman Just For Kids merupakan bagian dari situs Child Evangelism
  Fellowship of York. Halaman ini menawarkan beragam pilihan jenis
  kegiatan untuk anak-anak. Lima belas bahan Bible Quiz (Kuis Alkitab)
  bisa menjadi referensi untuk menyusun kegiatan pemahaman Alkitab di
  sekolah minggu menjadi lebih menyenangkan dengan sajian kuis dalam
  bentuk teka-teki, permainan mencari, dan menyusun kata. Yang paling
  menarik adalah menu The Wordless Book. Dalam menu ini terdapat
  pelajaran Alkitab yang menampilkan warna-warna bermakna sebagai
  ilustrasinya, yaitu Gold Page (emas), Dark Page (hitam), Red Page
  (merah), White Page (putih), dan Green Page (hijau). Masing-masing
  warna memiliki makna yang berbeda, disajikan dalam bahasa sederhana
  yang mudah dimengerti anak-anak. Selain itu, anak-anak juga bisa
  mendengarkan cerita, yang diperbarui setiap minggu, tatkala sedang
  bermain secara tersambung (online).

  Kiriman dari: Lanny Kusumawati


                         o/ STOP PRESS! o/

                    INFO PRESENTASI DAN SEMINAR:
                      PEMBERANI SEPERTI YESUS
                    ============================

  Saatnya anak-anak Anda menjadi PEMBERANI seperti YESUS. Kesankan
  dalam hati mereka bahwa dalam menghadapi kesukaran apa pun, kita
  harus tetap menjadi anak yang PEMBERANI, seperti YESUS. Berani
  memilih yang benar. Berani mentaati firman Tuhan. Berani mengaku
  Yesus sebagai Juru Selamat.

  Manfaatkan waktu liburan anak-anak untuk pembinaan rohani mereka
  dengan memberikan prinsip-prinsip firman Tuhan.

  Jangan lewatkan kesempatan ini!!

  Ikuti presentasi dan seminar sehari mengenai Ide-ide SIL & Bible
  Camp dan Acara Khusus yang akan diadakan pada:
        Hari   : Sabtu
        Tanggal: 26 Mei 2007
        Waktu  : Pkl. 12.00 -- 16.00 WIB
        Tempat : Pondok Domba Kecil
                 Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
                 Jakarta Barat 11470

  TOPIK
  1. 5 Session Lengkap
  2. Peraga Cerita
  3. Cerita Boneka
  4. Peraga Ayat Hafalan
  5. Peraga Lagu
  6. Aktivitas
  7. Permainan

  BIAYA
  Rp 40.000,- (sebelum 20 Mei 2007)
  Rp 50.000,- (mulai 20 Mei 2007)

  KHUSUS
  - Peserta grup 5 orang akan mendapatkan bonus sebuah pola alat
    peraga.
  - Peserta grup 10 orang akan mendapatkan bonus sebuah paket SIL
    berisi makalah lengkap dan kaset panggung boneka.

  Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri Anda segera!

  Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
  Yayasan Domba Kecil Telp. (021) 560-2630, 566-8962
  Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Fax. (021) 566-8962
  Jakarta Barat 11470 info(at)dombakecil.org


                         o/ MUTIARA GURU o/

         Guru harus meluangkan waktu untuk mengenal muridnya
           sehingga bisa menggembalakannya dengan efektif.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
                     Redaksi tamu: Puji Arya Yanti
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org