Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/331

e-BinaAnak edisi 331 (23-5-2007)

Teladan Yesus dalam Hal Memimpin

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                               331/Mei/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL (1)         : Model Pemimpin Pelayan Yesus
  - ARTIKEL (2)         : Kepemimpinan dalam Perspektif Tuhan
                          Yesus Kristus
  - TIPS                : Memimpin Sebagaimana Tuhan Yesus Memimpin
  - WARNET PENA         : Indo Lead
  - STOP PRESS          : GetLife Inspiration Seminar
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Menjadi seorang pemimpin tidak selalu berarti memiliki kekuasaan
  untuk memberi perintah kepada bawahan. Menjadi seorang pemimpin juga
  tidak berarti harus selalu dilayani keperluannya dan selalu mendapat
  tempat teristimewa di manapun dia berada. Justru sebaliknya, seorang
  pemimpin harus bisa menjadi contoh nyata dan mau melayani
  orang-orang yang dipimpinnya. Model kepemimpinan yang seperti inilah
  yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya.

  Dalam hal pelayanan anak, seorang guru sekolah minggu (GSM) bisa
  pula disebut sebagai pemimpin bagi anak-anak di kelasnya. Untuk itu,
  setiap GSM perlu mengetahui dan memahami teladan dan karakter apa
  saja yang Yesus ajarkan sebagai seorang pemimpin. Yesus mengajarkan
  beberapa prinsip kepemimpinan yang bisa diterapkan ketika GSM
  memimpin anak-anak datang kepada Kristus.

  Dalam sajian berikut ini, kami mengajak pembaca untuk belajar
  mengenali dan memahami prinsip dan karakter kepemimpinan apa saja
  yang Yesus ajarkan. Harapan kami, melalui sajian ini, kita bisa
  lebih baik lagi dalam mengerjakan pelayanan kita. Selamat belajar,
  Tuhan memberkati.

  Redaksi tamu,
  Christiana Ratri Yuliani

      "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka,
      sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang
        yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu
  mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah,
  sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu." (Ibrani 13:17)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Ibrani+13:17 >



                        o/ ARTIKEL (1) o/

                    MODEL PEMIMPIN PELAYAN YESUS
                    ============================

  Apa yang saya pelajari ketika saya mengesampingkan setiap model
  kepemimpinan lainnya yang saya baca atau saya dengar sebelumnya?
  Siapakah Yesus ini, yang dengan-Nya, saya menjalin kembali hubungan
  ketika saya melepaskan sepatu dan berjalan bersama-Nya melalui
  halaman-halaman Alkitab? Mari saya ceritakan pada Anda.

  Pelajaran terpenting yang saya pelajari dari Yesus mengenai
  kepemimpinan adalah bahwa "Dia mengajar dan mewujudkan kepemimpinan
  sebagai pelayanan". Yesus adalah seorang pemimpin pelayan dalam arti
  sepenuhnya. Saya akan mendeskripsikannya sebagai orang yang melayani
  misi-Nya (dalam bahasa Alkitab: kehendak Bapa-Nya) dan memimpin
  dengan melayani mereka yang direkrut-Nya untuk melaksanakan misi
  tersebut.

  BAGI YESUS, MISI TERSEBUT ADALAH MENJADI MESIAS

  Dia dikirim untuk membawa keselamatan bagi dunia, sebagai
  satu-satunya utusan Tuhan. Dia menjalankan misi itu dengan hidup
  sebagai Mesias -- hamba yang menderita. Misi ini adalah segalanya
  bagi Yesus. Itulah tujuan dan arah bagi semua yang dilakukan-Nya
  saat berada di bumi, termasuk kematian-Nya.

  BAGI YESUS, MODEL KEPEMIMPINAN ADALAH PELAYANAN

  Dia tidak pernah melayani diri-Nya sendiri. Pertama-tama, Dia
  memimpin sebagai hamba bagi Bapa-Nya di surga, yang menetapkan
  misi-Nya. Jika kita memandang secara cermat kehidupan Yesus, kita
  melihat bahwa apa pun yang dilakukan-Nya adalah dalam rangka
  pelayanan-Nya terhadap misi ini. Misi pribadi-Nya bukanlah untuk
  melayani keinginan-Nya sendiri, melainkan untuk memenuhi kehendak
  Bapa-Nya. Dia mengatakan, "Sebab Aku telah turun dari sorga bukan
  untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia
  yang telah mengutus Aku" (Yoh. 6:38).

  MISI DAN VISI

  Apakah kehendak dari Bapa-Nya? Bagaimana keinginan itu diterjemahkan
  ke dalam misi kehidupan Yesus? Setidaknya tiga kali Yesus
  mengungkapkan apa yang kita sebut sebagai pernyataan misi.

  1. Ketika Yesus berdiri di sinagoge di kota kelahiran-Nya, Dia
     membaca pernyataan misi-Nya dari Yesaya: "Roh Tuhan ALLAH ada
     padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus
     aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara,
     dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan
     pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
     orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
     dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, dan
     untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN" (Yes. 61:1-2; Luk.
     4:18-19).

  2. Ketika Yesus berdiri di antara para murid-Nya lalu mendefinisikan
     keagungan dan menjadi seorang pemimpin dalam Kerajaan Allah, Dia
     menyampaikan pernyataan misi-Nya dengan cara ini: "Karena Anak
     Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
     melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
     banyak orang" (Mar. 10:45).

  3. Ketika Yesus berdiri di rumah Zakheus, si pemungut pajak, Dia
     menyatakan dengan cara lain: "Sebab Anak Manusia datang untuk
     mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk. 19:10).

  Yesus mengungkapkan misi-Nya dengan baik untuk mendefinisikan
  siapakah Dia sebagai Mesias. Di mana dan bagaimana Dia memimpin,
  terlihat dari pengertian-Nya yang jelas mengapa Dia datang.

  Jika Yesus adalah hamba bagi misi-Nya, Dia memimpin dengan visi
  tentang apa yang akan terjadi jika Dia menyelesaikan misi tersebut.
  "Apa yang akan terjadi" adalah visi-Nya mengenai panggilan Bapa-Nya
  terhadap hidup-Nya. Yesus memberitahu visi tentang seperti apa yang
  akan terjadi kepada pengikut-Nya, jika mereka memperkenankan Dia
  menjadi Mesias sebagaimana yang dikirim Al1ah. Yesus sering
  menjelaskan visi tentang apa yang akan terjadi sebagai "Kerajaan
  Allah/Surga". Yesus melukiskan gambaran kota-kota-Nya dalam bentuk
  cerita-cerita untuk menunjukkan kepada orang-orang visi Tuhan bagi
  kehidupan mereka. Cerita atau perumpamaan ini memungkinkan orang
  melihat implikasi dari Yesus sebagai satu-satunya yang dikirim Tuhan
  dalam kehidupan mereka. Injil Matius pasal 13 dan 25 merupakan
  koleksi dari cerita-cerita visi ini. Lukas 15 juga dipenuhi
  cerita-cerita tentang mengapa Yesus datang dan akan seperti apa
  kehidupan ketika cinta Tuhan mengendalikan hati manusia. Yesus
  memimpin yang lain dengan mengungkapkan visi, misalnya, bagaimana
  berbagai hal akan terjadi ketika Dia menyelesaikan misi-Nya.

  TUJUH PRINSIP MEMIMPIN SEBAGAIMANA YESUS MEMIMPIN

  Setelah berusaha memahami elemen gaya kepemimpinan Yesus, saya
  mencari prinsip-prinsip yang mendeskripsikan bagaimana Yesus
  memimpin dan apa yang dapat diterapkan kepada kebutuhan saya sebagai
  seorang pemimpin di antara umat Tuhan. Berikut ada tujuh observasi
  yang saya temukan, yang menjelaskan bagaimana Yesus memimpin sebagai
  seorang hamba.

  1. Yesus merendahkan diri-Nya sendiri dan memungkinkan Tuhan untuk
     mengagungkan-Nya.

  2. Yesus mengikuti keinginan Bapa-Nya, bukan mengejar suatu posisi.

  3. Yesus mendefinisikan kebesaran menjadi seorang hamba dan menjadi
     yang pertama sebagai seorang hamba, yang menjadikan diri-Nya
     untuk melayani.

  4. Yesus menempuh risiko dengan melayani orang lain karena Dia
     percaya bahwa Dialah Putra Allah.

  5. Yesus meninggalkan tempat-Nya di meja utama untuk melayani
     kebutuhan orang lain.

  6. Yesus saling membagi tanggung jawab dan wewenang dengan mereka
     yang dipanggil-Nya untuk melayani.

  7. Yesus membangun suatu kelompok untuk melaksanakan visi di seluruh
     dunia.

  Tujuh observasi tentang bagaimana Yesus memimpin di atas adalah
  dasar bagi tujuh prinsip kita mengenai pemimpin-pelayan. Setiap
  prinsip berlandaskan suatu ajaran atau contoh dari Yesus selagi Dia
  menjalani misi-Nya dan memimpin mereka yang direkrut-Nya untuk
  bergabung bersama Dia. Sebelum Anda dapat memimpin sebagaimana Yesus
  dahulu memimpin, Anda dan saya harus melangkah melebihi apa yang
  saya sebut sebagai suatu "mentalitas meja utama".

  Bahan diambil dari sumber:
  Judul buku: Jesus on Leadership: Temukan Rahasia Pelayanan dari
              Kehidupan Kristus
  Penulis   : G. Gene Wilkes
  Penerbit  : PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2005
  Halaman   : 11 -- 14


                           o/ ARTIKEL (2) o/

           KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF TUHAN YESUS KRISTUS
           =================================================

  Dari ajaran dan tindakan Tuhan Yesus Kristus, dapat ditemukan
  konsep-konsep yang mengandung prinsip-prinsip dasar kepemimpinan
  yang cemerlang. Prinsip-prinsip dasar tersebut dapat dilihat pada
  penjelasan berikut. Dari Injil Matius 20:20-28 dan Injil Markus
  10:35-45, Tuhan Yesus menjelaskan prinsip/falsafah dasar
  kepemimpinan yang dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Kepemimpinan Kristen berpusat pada Allah. Oleh kedaulatan-Nya,
     Allah menetapkan dan memanggil setiap pemimpin kepada tugas dan
     tanggung jawab kepemimpinan (Matius 20:23b, Markus 10:40; band.
     Roma 12:6-8, 8:29-30).

  2. Kepemimpinan Kristen dibangun di atas hubungan-hubungan sebagai
     landasan kerja dan keberhasilan kepemimpinan. Tuhan Yesus secara
     sengaja membangun kepemimpinan-Nya di atas hubungan-hubungan,
     di mana dengan terencana Ia memanggil para murid-Nya dan
     melibatkan mereka ke dalam "kehidupan kelompok" sehingga melalui
     wahana kelompok kecil tersebut mereka digembleng, diajar, dan
     dilengkapi untuk menjadi pemimpin (Matius 20:20-23; Markus
     10:35-40; band. Matius 10: 1-15; Markus 3:13-19; Lukas 6:12-16).

  3. Kepemimpinan Kristen diteguhkan di atas model kepemimpinan
     "pelayan hamba" yang merupakan landasan etika-moral bagi
     kepemimpinan, serta pola dasar manajemen dalam kepemimpinan.
     Sebagai model dasar kepemimpinan, para pemimpin Kristen perlu
     membangun sikap etis-moral sebagai "pelayan yang melayani" dan
     "hamba yang mengabdi" -- yang merupakan landasan bagi etos kerja.
     Sebagai pola dasar manajemen, model kepemimpinan pelayan-hamba
     ini memberikan tekanan kepada kerja yang berorientasi kepada
     keberhasilan (Matius 20:24-28; Markus 10:42-45; band. Ibrani
     13:7,17; Kolose 3:23; 1Petrus 2:18-25; Lukas 17:10).

  4. Kepemimpinan Kristen berfokus kepada "melayani" (service) dengan
     memberikan yang terbaik. Fokus melayani ini menegaskan perlunya
     komitmen dan tindakan untuk mewujudkan yang terbaik dengan
     membayar harga, serta konsekuensinya sehingga lebih banyak orang
     yang akan menikmati hasil/dampak kepemimpinan seorang pemimpin
     (Matius 20:28; Markus 10:45; Yohanes 21:15-19; Ibrani 13:17-21; 1Petrus 3:13-23; Lukas 17:10). Fokus melayani dari kepemimpinan
     TUHAN Yesus ini dibangun di atas tujuan dan sasaran yang jelas
     dan pasti, yaitu membawa "kebaikan tertinggi" (bagi umat manusia,
     dalam hal ini "orang banyak").

  5. Kepemimpinan Kristen memiliki "kasih Kristus" (2Korintus 5:13-14; 1Korintus 13; 1Yohanes 4:7-10) sebagai dinamika kepemimpinan
     yang mewarnai seluruh aspek kepemimpinan yang mencakup kinerja
     dan hasil/produk dari setiap upaya memimpin. "Kasih Kristus"
     sebagai dinamika kepemimpinan Kristen memberi sifat reformatif
     dan transformatif bagi kepemimpinan Kristen. Dinamika
     kepemimpinan Kristen ini mengubah dan memperbaharui hidup, serta
     meneguhkan paradigma sebagai dasar bagi perspektif positif yang
     membangun (Matius 20:24-27; Markus 10:41-44). Dinamika
     kepemimpinan berlandaskan kasih Yesus Kristus di atas, sekaligus
     merupakan landasan yang memberikan kekuatan moral. Kekuatan moral
     inilah yang menyemangati kinerja kepemimpinan sehingga
     kepemimpinan Kristen memiliki jaminan akan adanya keberhasilan
     yang nyata (band. Matius 9:35-38 tentang belas kasih Yesus
     Kristus yang tidak pandang bulu).

  Ada banyak ajaran Tuhan Yesus yang berhubungan langsung dengan
  kepemimpinan yang tidak dapat diuraikan dalam tulisan ini. Paling
  tidak, Tuhan Yesus dengan pasti memproklamirkan diri-Nya sebagai
  Mesias (Yang diurapi) dan "Misionary" (Yang diutus) sebagai Pembebas
  Sejati (Lukas 4:18-19), di mana Ia pun merujuk kepada diri-Nya
  sebagai "Pemimpin Mesias" (Matius 23:18) yang memberi indikasi kuat
  akan peran-Nya sebagai "Pemimpin" (band. Ibrani 13:8,20-21). Sebagai
  pemimpin, Tuhan Yesus membuktikan bahwa diri-Nya adalah "Pemimpin
  lengkap" dengan karakter yang tangguh, pengetahuan yang
  komprehensif, dan khas lebih, serta kecakapan sosial dan teknis yang
  sangat andal dalam kepemimpinan-Nya (band. Lukas 4:32; Matius
  7:28,29; Markus 1:22 yang berisi pengakuan atas keandalan Tuhan
  Yesus sebagai pemimpin). Pembuktian keandalan-Nya sebagai pemimpin
  diwujudkan dengan memanggil, melatih/mengembangkan, dan mengutus
  para pemimpin ke dalam pelayanan (Matius 10:1-4,5-15; Markus
  3:13-19; Lukas 6:12-16, dst.). Keunggulan kepemimpinan Tuhan Yesus
  ini terbukti dengan adanya pemimpin baru yang muncul dan memimpin
  secara unggul dalam meneruskan kepemimpinan-Nya (band. Petrus yang
  bangkit dan meneruskan kepemimpinan TUHAN Yesus Kristus -- Lukas
  22:32; 1Petrus 5:1-5).

  Bahan diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Kepemimpinan Kristen: Mencari Format Kepemimpinan
              Gereja yang Kontekstual di Indonesia
  Penulis   : Dr. Yakob Tomatala
  Penerbit  : YT Leadership Foundation
  Halaman   : 42 -- 46


                             o/ TIPS o/

              MEMIMPIN SEBAGAIMANA TUHAN YESUS MEMIMPIN
              =========================================
                     Oleh: Kristina Dwi Lestari

  Apa yang membedakan kepemimpinan Yesus dengan kepemimpinan yang
  berasal dari dunia ini? Jika seorang pemimpin mempunyai pandangan
  bahwa dia harus selalu ditaati meski perintahnya bukan sesuatu yang
  benar, ditakuti karena sewenang-wenang dengan kekuasaannya, dan lain
  sebagainya, kepemimpinan seperti itu jelas bertolak belakang dengan
  prinsip kepemimpinan Yesus. Prinsip kepemimpinan Yesus adalah
  seorang pemimpin sebagai pelayan. Berikut beberapa hal dari prinsip
  kepemimpinan Yesus yang dapat diaplikasikan dalam pelayanan
  sekolah minggu Anda. Semoga bermanfaat.

  1. Jadilah pemimpin yang memiliki integritas.
     ------------------------------------------
     Tuhan menyatakan diri-Nya kepada pengikut-Nya, agar mereka tidak
     salah dalam mengikuti Dia. Pernyataan Yesus tentang diri-Nya
     kepada para pengikutnya adalah tentang hal yang benar. Tidak
     seperti pemimpin dunia yang selalu menyembunyikan hal-hal yang
     buruk dan mengeksplorasi segala hal yang baik-baik saja. Yesus
     sangat tegas dalam menyatakan diri-Nya. Hal itu dapat kita baca
     dalam Yoh. 6:35, 8:12, 14:6; Mrk. 14:61-62. Yesus menyatakan
     identitas yang sebenarnya, bahwa Dialah jalan kebenaran, terang
     dunia, dan roti kehidupan. Milikilah identitas yang benar kepada
     murid Anda dengan selalu hidup dalam kebenaran di dalam Allah.
     Hidup kita harus benar, seperti Kristus yang selalu tinggal dalam
     kebenaran.

  2. Berilah teladan yang baik dan benar.
     ------------------------------------
     Keinginan terbesar Yesus adalah agar pengikut-Nya turut
     menguduskan diri, sebagaimana diri-Nya kudus. Dalam memimpin,
     Yesus tidak pernah menghakimi dengan cara yang salah, tapi Ia
     menghakimi dengan cara yang bijaksana dan benar, dengan tujuan
     agar cara-Nya itu akan diteladani oleh para pengikutnya (untuk
     lebih lanjut, baca Yoh. 5:30, 17:19).

     Sebuah pekerjaan besar yang Tuhan mandatkan kepada para guru
     sekolah minggu ialah bahwa mereka harus memberikan teladan berupa
     hidup kudus dan bijaksana dalam mengambil keputusan seperti yang
     Tuhan teladankan. Misalnya, memperingatkan anak yang salah dengan
     penuh kasih dan kebijaksanaan. Teladan lain, misalnya dengan
     menunjukkan diri sebagai seorang guru yang sabar, disiplin,
     bertanggung jawab, dan sikap-sikap lain yang baik dan benar.

  3. Jadilah pemimpin yang melayani.
     -------------------------------
     Para pemimpin yang mengikuti teladan Yesus akan memimpin dengan
     tujuan utama untuk melayani. Dalam memimpin anak layan, Anda
     harus melaksanakan misi yang Tuhan mandatkan bagi anak-anak layan
     Anda, yaitu membawa anak-anak layan Anda bagi Kristus.
     Pemimpin-pelayan yang sesungguhnya dimulai ketika pemimpin
     merendahkan dirinya untuk melaksanakan misi yang dipercayakan
     kepadanya daripada melaksanakan agenda pribadinya.

     Anak sekolah minggu adalah pribadi-pribadi yang harus Anda
     perlengkapi dengan kebenaran akan Allah, memperkenalkan Yesus
     Kristus sebagai Juru Selamat sejati bagi hidup mereka. Layanilah
     mereka dengan ketulusan dan kemurnian motivasi untuk melayani di
     dalam hati Anda.

  4. Selalu bertindak konsisten.
     ---------------------------
     Sewaktu mengikrarkan janji menerima baptisan kudus, Anda berjanji
     untuk menjadi pengikut dan pelayan Kristus dengan sepenuh hati
     kita. Menyerahkan hak pribadi Anda untuk melayani orang lain,
     sama seperti Kristus yang datang bukan untuk dilayani, melainkan
     untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan
     bagi banyak orang (Mrk. 10:45).

     Jika telah berkomitmen untuk memberikan diri Anda dalam pelayanan
     di sekolah minggu, Anda harus konsisten untuk melakukan pelayanan
     yang kita lakukan sebagai persembahan bagi Kristus. Pelayanan
     sekolah minggu ini adalah misi yang Tuhan embankan bagi Anda.
     Menurut Gene Wilkes, misi adalah segalanya bagi pemimpin-pelayan.
     Misi adalah pusat dari keputusan dan tindakan. Komitmen untuk
     melayani murid-murid Anda bagi kemuliaan Allah adalah misi
     pelayanan. Tetap setia dalam setiap pelayanan adalah wujud dari
     konsistensi yang dapat Anda berikan bagi Allah.

  5. Disiplin dalam iman.
     --------------------
     Selalu menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan melalui
     pendalaman firman Tuhan atau berkomunikasi dalam doa, harus
     menjadi hal yang penting bagi seorang pemimpin maupun setiap
     pelayan dalam sekolah minggu. Segiat apa pun Anda dalam
     kepemimpinan dan pelayanan di sekolah minggu, jangan sampai
     meninggalkan persekutuan dengan Tuhan. Kita tidak dapat berjalan
     sendiri dan mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi karena
     hikmat Allah saja kita dapat melakukan pelayanan dan kepemimpinan
     kita.

  6. Jangan abaikan teguran.
     -----------------------
     Terkadang seorang pemimpin sulit sekali menerima teguran. Padahal
     Allah mengajarkan bahwa "orang bodoh menolak didikan ayahnya,
     tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak" (Ams. 15:5).
     Teguran terkadang akan membuat kita semakin didewasakan. Teguran
     dari murid, rekan sepelayanan, keluarga, atau orang lain akan
     semakin mendidik kita untuk menjadi seorang pemimpin yang dewasa.

  7. Bertanggung jawab dan bekerja sama.
     -----------------------------------
     Ketika Allah memberi Anda tanggung jawab untuk memimpin pelayanan
     Anda, Anda tidak dapat lepas dari kerja sama dengan rekan lain.
     Tuhan Yesus menunjukkan bagaimana berbagi tanggung jawab dengan
     murid-murid-Nya untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar
     daripada yang dapat dipenuhi dan ditangani oleh kekuatan mereka
     sendiri.

     Sebagai seorang pemimpin, buatlah sebuah tim di dalam pelayanan
     Anda di sekolah minggu dengan saling memperlengkapi satu dengan
     yang lainnya dalam hal memimpin. Para pelayan harus saling
     menopang dan bertanggung jawab dalam melaksanakan misi pelayanan
     tersebut.

  Nah, para pelayan anak, Tuhan telah memberikan tampuk kepemimpinan
  untuk melayani anak-anak bagi Allah dan membawa mereka dalam
  kebenaran akan Kristus. Pelayanan telah diberikan kepada Anda. Dia
  tidak ingin Anda menjadi ekor, tetapi kepala. Kita harus menanggapi
  panggilan Allah ini sebagai bukti akan tanggung jawab kita. Selamat
  menjadi pemimpin dalam pelayanan anak Anda. Tuhan Yesus memberkati.

  Sumber Bacaan Pendukung
  Utama, I Gusti Bagus Rai. "Tujuh Prinsip Kepemimpinan Yesus
     Kristus", dalam
     http://www.torajacoffee.com/

  Wilkes, C. Gene. 2005. Jesus on Leadership: Temukan Rahasia
    Kepemimpinan Pelayanan dari Kehidupan Kristus. Jakarta: Buana Ilmu
    Populer.


                         o/ WARNET PENA o/

                              INDO LEAD
                              =========
                        http://lead.sabda.org/

  Sebagai seorang Guru Sekolah Minggu, Anda dituntut untuk bisa
  mengatur dan membimbing anak-anak. Andalah yang menjadi panutan dan
  teladan bagi mereka. Untuk itu, tidak ada salahnya bila Anda
  mempelajari dasar-dasar kepemimpinan. Situs Indo Lead bisa menjadi
  acuan Anda. Sebagai penyedia bahan-bahan kepemimpinan, isi situs ini
  sangatlah lengkap. Bahan-bahan tersebut dikategorikan menurut
  sebelas topik yang bisa Anda lihat di menu sebelah kiri, di
  antaranya Basic Life Skill, Self Leadership, dan Leadership in Team.
  Situs ini juga menyediakan bahan-bahan pendidikan anak, mulai dari
  Tips Mendisiplin Anak, Mengajar Anak untuk Mengasihi Keluarga,
  sampai Orang Tua sebagai Duta Allah untuk Anak. Semua bahan ini akan
  menolong Anda untuk semakin mengembangkan kemampuan dalam membimbing
  anak-anak sekolah minggu. Segera kunjungi situs ini, dan dapatkan
  berkat dari setiap bahan yang disajikan!

  Kiriman dari: Lanny Kusumawati


                          / STOP PRESS /

                    SPIRITUALITAS DI DUNIA BISNIS
                    =============================

  Pernahkah terpikir:
  - apa yang dimaksud "Spiritualitas di Dunia Bisnis?"
  - apakah tren ini telah melanda Indonesia?
  - apa dampaknya bagi bisnis Anda?
  - bagaimana Anda harus mengantisipasinya?

  Ikuti GetLife Inspiration Seminar yang membahas "Spiritualitas di
  Dunia Bisnis" dengan para INSPIRATOR:

  1. Hari Darmawan
     (founder & honorary chairman PT. Matahari Putra Prima Tbk.)
  2. Paulus Bambang W.S.
     (director United Tractors Tbk. & penggagas jaringan
     BLife!Changers)
  3. Ronny Lukito
     (Chairman B&B Incorporations: Eiger, Exsport, Bodypack,
     Northwand, dan Neosack)
  4. Susanto Wibowo
     (President Director YOGYA Group)

  WHEN?
  Sabtu, 26 Mei 2007, 13.00 WIB

  WHERE?
  BALAReA Room, Menara BTC Lt. P1
  Jl. Dr. Djunjunan 143-149, Bandung

  DAFTARKAN diri Anda di:
  - Sdr. Ernesth (0812.212.1228/022-9129.2843)
  - Seluruh jaringan Toko Buku VISI di BSM, IP, BTC, Molis, Sunda
  - Radio Maestro, Jl. Kacapiring 12, Bandung

  UNDANGAN:
  - Umum = Rp 50.000,- (ditukarkan dengan 3 majalah GetLife)
  - Mahasiswa = Rp 25.000,- (idem)


                  KHUSUS MAHASISWA (TEMPAT TERBATAS)
     -----------------------------------------------------------
     GETLIFE & UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA INSPIRATION SEMINAR

  - Pekerjaan seperti apa yang harus dijalani?
  - Trik-trik seperti apa yang harus diketahui untuk menjual diri saat
    menghadapi interview kerja?
  - Apa yang biasanya diharapkan oleh perusahaan?

  Jika ingin tahu INSIGHT tentang hal ini, ikutilah GetLife &
  Universitas Kristen Maranatha Inspiration Seminar yang berjudul:
  "PREPARING FOR A BETTER LIFE"
  - Hari     : Sabtu, 26 Mei 2007
  - Waktu    : 09.00 WIB
  - Tempat   : GAP Lt. 8 Universitas Kristen Maranatha
  - Pembicara: Paulus Bambang (Director United Tractors, Tbk)

  Undangan: Rp 15.000,- (ditukar 1 majalah GetLife), yang dapat
  diperoleh di:
  - Sdr. Ernesth (0812.212.1228/(022) 9129.2843)
  - Kantor MSDC Universitas Kristen Maranatha (GAP Lt. 2)
    (022) 9188.8871


                        o/ MUTIARA GURU o/

                   Jatuh bangunnya segala sesuatu
                    bergantung pada kepemimpinan.
                        - John C. Maxwell -

----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
                 Redaksi tamu: Christiana Ratri Yuliani
          Kontributor: Kristina Dwi Lestari, Lanny Kusumawati
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org