Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/339

e-BinaAnak edisi 339 (18-7-2007)

Bendahara Sekolah Minggu

 
______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                              339/Juli/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL (1)      : Bendahara Sekolah Minggu
  - ARTIKEL (2)      : Tips Mengelola Persembahan
  - BAHAN MENGAJAR   : Suatu Pemberian yang Berkenan kepada Yesus
  - WARNET PENA      : Grace Gems!: The Sunday School Teacher`s Guide
  - DARI MEJA REDASI : Buletin Doa Open Doors
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam dalam kasih Yesus Kristus,

  Salah satu aspek penting dalam pelayanan adalah aspek keuangan.
  Apalagi mengingat pelaksanaan sejumlah program boleh dikata cukup
  tergantung pada ada tidaknya dana. Sehingga terpenuhinya aspek
  keuangan akan menolong terlaksananya program-program tersebut.
  Namun, untuk melakukan pengelolaan aspek keuangan ini, peran seorang
  bendahara sangatlah dibutuhkan.

  Dalam edisi kali ini, kita akan melihat pentingnya keberadaan
  seorang bendahara dalam organisasi sekolah minggu. Sebab tugasnya
  bukan sekadar mengelola keuangan sekolah minggu. Salah satunya,
  bendahara itu sendiri harus dapat menjadi teladan dalam hal memberi.

  Selamat melayani!

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana

    "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,
            jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
     sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."
                           (2 Korintus 9:7)
           < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Korintus+9:7 >


                          o/ ARTIKEL (1) o/

                       BENDAHARA SEKOLAH MINGGU
                       ========================
                        Oleh: Davida Welni Dana

  Sebuah organisasi tentunya membutuhkan pengelola keuangan untuk
  memastikan tertopangnya kegiatan operasional dari aspek pendanaan.
  Tidak terkecuali sekolah minggu. Diperlukan dana yang cukup untuk
  menjalankan sejumlah program kegiatan dalam periode tertentu.
  Seperti halnya organisasi-organisasi umum lainnya, dana yang
  dimiliki sekolah minggu harus diatur dan dicatat sedemikian rupa
  agar jelas arus masuk dan keluarnya, termasuk ketepatan
  penggunaannya. Pencatatan dan pengelolaan dana yang baik menjadi
  kegiatan yang penting sebagai wujud pertanggungjawaban sekolah
  minggu terhadap gereja, dan yang terutama kepada Tuhan.

  Pengaturan uang atau dana yang dimiliki oleh sekolah minggu pada
  umumnya dilakukan oleh seorang bendahara. Tugas bendahara sekolah
  minggu yang secara umum dikenal, yaitu menerima dan mengeluarkan
  dana-dana yang dimiliki. Ini tugas yang penting. Jika dana yang
  masuk atau keluar tidak ditangani secara khusus oleh orang tertentu,
  seperti bendahara, perencanaan program sekolah minggu bisa menjadi
  sulit, dan tentunya hal ini akan memengaruhi pertumbuhan sekolah
  minggu. Seminim-minimnya dana yang dimiliki, jika bisa diatur dan
  dikelola dengan baik, tentulah dapat menopang pelaksanaan program
  yang telah direncanakan.

  KUALIFIKASI BENDAHARA SEKOLAH MINGGU

  Bendahara sekolah minggu sebaiknya tidak dipilih tanpa memerhatikan
  kualifikasi yang penting bagi seseorang yang dipercaya mengatur
  keuangan. Berikut beberapa kualifikasi penting yang perlu ada dalam
  diri seorang bendahara sekolah minggu.

  1. Telah melayani di sekolah minggu tersebut, setidaknya selama tiga
     tahun, tergantung waktu yang dibutuhkan untuk mengenal calon
     bendahara.
     Seorang bendahara sekolah minggu hendaknya orang yang benar-benar
     dapat dipercaya. Oleh karena itu, tugas tersebut harus dipegang
     oleh mereka yang telah dikenal dengan baik dan tentu saja dikenal
     pula sebagai orang yang jujur dan bertanggung jawab. Untuk itu,
     tentunya dibutuhkan waktu yang cukup untuk mengenal mereka.
     Kepercayaan saja belum cukup. Seorang pemimpin harus mengenal
     betul mereka yang adalah pengelola keuangan sekolah minggu.
     Karakter, teladan, dan kedewasaan rohani mereka harus benar-benar
     nyata dalam pelayanan maupun kehidupan pribadinya.

  2. Memiliki kemampuan dalam hal pengaturan/administrasi keuangan.
     Orang yang sudah dikenal dan dapat dipercaya saja belumlah cukup.
     Kemampuan mereka dalam hal pengaturan keuangan juga harus
     diperhatikan. Ada baiknya dipilih orang yang juga sudah
     berpengalaman sebagai bendahara. Misalnya, dia pernah menjadi
     bendahara di kelas semasa sekolah atau dalam organisasi di luar
     sekolah minggu. Bisa juga dipilih pelayan anak yang adalah
     seorang pelajar/mahasiswa bidang keuangan. Jika saja belum
     berpengalaman dalam hal perbendaharaan, paling tidak sudah pernah
     memiliki pengalaman dalam hal pencatatan/administrasi sekolah
     minggu sehingga pelatihan dalam pengelolan keuangan tidak memakan
     waktu yang lebih lama.

  3. Tegas dan bertanggung jawab.
     Tegas di sini berarti seorang bendahara diharapkan memiliki sikap
     yang bertanggung jawab dan berdisiplin dalam hal pengelolaan
     keuangan itu. Dia harus seorang yang tidak suka menunda-nunda
     pekerjaan, khususnya pencatatan masuk-keluar dana. Seorang
     bendahara juga diharapkan seorang yang disiplin. Disiplin untuk
     tidak mengeluarkan dana operasional sekolah minggu dengan
     keputusan sendiri, disiplin untuk melakukan pemeriksaan keuangan
     setiap bulan dan memberikan laporan, disiplin diri sendiri untuk
     tidak menggunakan keuangan yang dikelolanya demi kepentingan
     pribadi, dan sebagainya. Bendahara pun harus tegas untuk tidak
     mengeluarkan dana jika tidak sesuai dengan anggaran, kecuali
     sudah dengan persetujuan rapat/pengurus yang lain.

  TANGGUNG JAWAB BENDAHARA SEKOLAH MINGGU

  Berikut beberapa tugas dasar seorang bendahara sekolah minggu yang
  menjadi tanggung jawabnya.

  1. Menyiapkan laporan-laporan pembukuan yang baik serta membuat
     rincian tepat dari segala hal mengenai dana. Ia harus mempunyai
     tanggung jawab sebagai pengawas dana sekolah minggu. Persembahan
     khusus untuk usaha-usaha lainnya juga termasuk dalam
     pengawasannya. Dalam hal pengeluaran dana sekolah minggu, tentu
     ia harus melakukannya atas instruksi dan kuasa dari pengurus
     sekolah minggu. Penggunaan uang dengan amat teliti dan laporan
     berkala yang terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran,
     hendaknya dapat menjauhkan dia dari segala kemungkinan kecurigaan
     (PESTA Online, dalam http://pesta.sabda.org/gsm_pel06).

  2. Bendahara harus tetap menjaga keakuratan catatan keuangannya dan
     membuat laporan yang lengkap mengenai keadaan keuangan dalam
     setiap rapat sekolah minggu, atau dalam rapat gereja.

  3. Seorang bendahara juga harus menjadi seorang pembentuk watak.
     Maksudnya, seorang bendahara harus juga mendidik anak-anak dengan
     memberikan pengajaran Alkitab kepada murid-murid mengenai
     memberi, sekaligus mendidik mereka untuk melakukan kebiasaan yang
     sesuai dengan Alkitab, yaitu hal persepuluhan dan persembahan.
     Tentu saja untuk itu harus ada kerja sama juga dengan guru kelas
     (PESTA Online, dalam http://pesta.sabda.org/gsm_pel06).

  Tugas dan tanggung jawab yang disebutkan di atas merupakan hal-hal
  dasar yang paling tidak harus diemban oleh seorang bendahara. Di
  masing-masing gereja tentu saja ada deskripsi kerja yang lebih
  khusus bagi seorang bendahara, tergantung dengan kebutuhan dan
  keadaan tempat di pelayanan itu sendiri.

  ANGGARAN DANA

  Mengenai anggaran dana ini, kita akan melihat pendapat dari Guy P.
  Leavitt dalam bukunya Superintend with Success.

  Pengeluaran harus disesuaikan dengan anggaran belanja tahunan yang
  telah ditetapkan oleh sekolah minggu. Selain bendahara, anggaran ini
  disiapkan bersama dengan koordinator dan pengurus-pengurus lain yang
  melakukan pelayanan ini. Di gereja tertentu, anggaran ini kemudian
  diserahkan kepada Komisi Pendidikan Kristen dan bila memungkinkan,
  didiskusikan pada saat konferensi pelayan. Anggaran ini mungkin
  disetujui oleh mereka atau disetujui oleh seluruh jemaat pada saat
  diadakan pertemuan tahunan. Dana dianggarkan untuk pengeluaran
  selama satu tahun.

  Empat hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan anggaran:
  1. kebutuhan sekolah minggu (apa saja yang dibutuhkan);
  2. laporan pengeluaran tahun sebelumnya, 3. tingkat rata-rata pertumbuhan sekolah minggu dan rencana jumlah
     proyek yang akan dilaksanakan tahun berikutnya, 4. tingkat inflasi ekonomi nasional.

  Sekarang saatnya mencari dana sesuai dengan anggaran yang
  ditetapkan. Tugas ini memerlukan prosedur minggu ke minggu. Ketua
  sekolah minggu akan memberikan perhatian lebih untuk melihat apakah
  pemasukan seimbang dengan pengeluaran. Laporan bendahara pada setiap
  pertemuan pelayan akan menjadi perhatian utama.

  Bendahara bukan sekadar seorang yang mengatur masuk-keluarnya dana
  sekolah minggu. Lebih dari itu, dia juga terlibat dalam perencanaan
  perkembangan sekolah minggu ke depan dan juga sebagai seorang
  pembentuk watak. Oleh karena itu, tidak sekadar pandai mengatur
  keuangan, seorang bendahara harus benar-benar seorang yang memiliki
  pandangan jauh ke depan dan yang terutama hidup rohani yang dapat
  memancarkan kemuliaan Allah.

  Daftar bacaan:
  Leavitt, Guy P. 1980. "Superintend with Success". Ohio: Standard
    Publishing.
  PESTA Online. 2007. "GSM Pelajaran 06", dalam
    http://pesta.sabda.org/gsm_pel06.


                          o/ ARTIKEL (2) o/

                      PERSEMBAHAN SEKOLAH MINGGU
                      ==========================

  Ada tiga rencana yang sangat berbeda yang digunakan untuk mengelola
  dana sekolah minggu.

  1. Metode yang paling umum adalah mengedarkan kantong persembahan ke
     setiap kelas atau departemen setiap Minggu pagi dan kemudian
     menyerahkannya kepada sekretaris sekolah minggu. Sekretaris akan
     membuat laporan yang baik tentang jumlah yang terkumpul dan
     kemudian menyerahkan uang tersebut kepada bendahara. Bendahara
     bertanggung jawab membayar semua biaya yang diperlukan sekolah
     minggu.

  2. Selama beberapa tahun, semakin banyak pendidik Kristen
     profesional yang telah mengusulkan adanya satu orang bendahara
     saja, yang diberi kepercayaan untuk mengelola uang yang diberikan
     oleh anggota gereja dan yang digunakan untuk segala keperluannya,
     termasuk untuk keperluan sekolah minggu.

  3. Ketiga -- yang merupakan rencana pengelolaan yang paling jarang
     digunakan -- adalah sekolah minggu membiayai seluruh pengeluaran
     kegiatan gereja. Salah satu gereja di Texas memunyai anggaran
     belanja tahunan sebesar USD 50.000, USD 44.000-nya
     didapatkan dari sekolah minggu.

  Jika persembahan di sekolah minggu digunakan untuk mendukung
  kegiatan sekolah minggu, persembahan itu harus dikelola secara
  sistematis, di antaranya dengan menggunakan amplop rencana. Masing-
  masing anak diberi sebuah amplop yang di dalamnya terdapat daftar
  tujuan untuk apa persembahan itu diberikan. Minta anak-anak
  memasukkan uang persembahan ke dalam amplop itu dan menandai untuk
  apa persembahan itu mereka berikan. Bisa untuk penginjilan sekolah
  minggu, kebutuhan alat mengajar, biaya-biaya administrasi, dan lain-
  lain. Ini merupakan salah satu cara untuk mengajar anak supaya
  memberi persembahan "setiap minggu" dan "Allah akan mencukupkan
  kebutuhan mereka". Pada akhir ibadah kembalikan amplop-amplop itu
  kepada mereka. 

  Selain bendahara bisa mengelola keuangan persembahan lebih
  sistematis, bila amplop rencana sudah diberikan sejak awal kepada
  anak-anak, selama tiga, enam, atau bahkan 12 bulan, mereka dapat
  diajarkan untuk memberikan persembahan secara rutin, baik saat
  mereka menghadiri sekolah minggu ataupun tidak hadir. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku        : Superintend with Success
  Judul asli artikel: Financing
  Penulis           : Guy P. Leavitt
  Penerbit          : Standard Publishing, Ohio 1980
  Halaman           : 134


                        o/ BAHAN MENGAJAR o/

              SUATU PEMBERIAN YANG BERKENAN KEPADA YESUS
              ==========================================

  Tujuan
  ------
  Mendorong suatu keinginan untuk membawa persembahan uang, betapa pun
  kecilnya, untuk menolong pembangunan gereja.

  Ayat hafalan
  ------------
  Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
  (2Korintus 9:7)

  PERSIAPAN GURU

  Pembacaan Alkitab
  -----------------
  Markus 12:41-44 dan Lukas 21:1-4

  Janda yang miskin itu memasukkan dua peser ke dalam kotak
  persembahan. Tak seorang pun mengetahui berapa lama ia bekerja untuk
  memperoleh dua peser. Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan
  paling sedikit dua peser. Dan Alkitab mengatakan bahwa itulah yang
  ada padanya. Mungkin ia tak pernah tahu bahwa persembahannya akan
  menjadi ilham bagi orang-orang sepanjang zaman, bahkan bagi kita
  sekarang.

  Alat peraga
  -----------
  Kotak karton persembahan.

  WAKTU MENGAJAR

  Ibadah
  ------
  Nyanyikan lagu bertema persembahan atau pemberian kepada Tuhan, lalu
  jelaskan artinya. Setelah itu, Anda dapat mengajak anak-anak berdoa.

  Siapakah yang hadir di sini meskipun kita tidak dapat melihat Dia?
  Ya, Allah hadir di sini. Berdoa adalah berbicara dengan Allah. Ia
  mendengarkan kita bila kita berbicara kepada Dia. Marilah kita
  menundukkan kepala, menutup mata, dan berbicara dengan Dia sekarang.

  Doa
  ---
  "Allah Bapa yang di surga, kami mengasihi gereja kami. Kami senang
  karena kami dapat membawa uang persembahan untuk menolong memelihara
  gereja kami. Tolonglah kami untuk selalu memeliharanya agar tetap
  indah. Dalam nama Yesus. Amin."

  (Biarkan anak-anak memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan
  gereja, seperti pendeta, bunga, jendela, Alkitab, guru sekolah
  minggu, dan gedung gereja itu sendiri.)

  Persembahan
  -----------
  Pergunakanlah kotak karton kecil yang Anda telah buat untuk kotak
  persembahan.

  CERITA ALKITAB

  Suatu Pemberian yang Berkenan kepada Yesus

  Pada suatu sore, Yesus dan para murid-Nya masuk ke dalam Bait
  Allah, gereja yang indah. Yesus memerhatikan orang-orang yang masuk
  ke gereja dan memasukkan uang persembahan mereka ke dalam suatu peti
  persembahan yang digantung pada dinding.

  Yesus melihat banyak orang kaya yang masuk. Mereka mengenakan
  pakaian yang indah. Mereka memakai cincin dan gelang emas yang
  berkilauan.

  Seorang yang kaya berjalan menuju peti persembahan. Kemudian ia
  berhenti. Ia melihat ke sekelilingnya. Ia ingin meyakinkan dirinya
  bahwa semua orang melihat dia ketika ia membuka dompetnya yang penuh
  dengan uang. Orang kaya itu mengeluarkan banyak kepingan emas dan
  memasukkannya ke dalam peti persembahan. "Cring, cring, cring,"
  bunyi uang jatuh ke dalam peti. Ia memandang kepada orang-orang
  seolah-olah ia hendak mengatakan, "Lihat, betapa banyak uang yang
  saya telah berikan!" Akan tetapi, ia masih memiliki banyak keping
  emas yang disimpannya untuk dirinya sendiri.

  Banyak orang datang dan memasukkan uang ke dalam peti persembahan
  tetapi mereka masih memiliki uang yang cukup untuk membeli hal-hal
  yang mereka perlukan.

  Kemudian Yesus melihat seorang wanita berdiri di dekat pintu Bait
  Allah (gereja). Ia tidak berpakaian indah. Pakaiannya sudah tua dan
  luntur. Ia tidak memakai cincin ataupun gelang yang indah. Ia sangat
  miskin. Ia harus bekerja keras agar dapat membeli makanan.

  Tetapi wanita miskin ini ingin sekali menyatakan kasihnya kepada
  Allah. Ia menunggu dengan tenang sampai orang-orang kaya selesai
  memasukkan uang mereka ke dalam peti persembahan. Kemudian ia
  cepat-cepat berjalan menuju peti persembahan itu. Ia berpikir di
  dalam hatinya, "Saya harap tak seorang pun memerhatikan saya karena
  saya hanya mempunyai dua peser untuk dimasukkan ke dalam peti. Saya
  ingin memberikan lebih. Dua keping ini sebenarnya tidak menunjukkan
  betapa besar saya mengasihi Allah." "Cring, cring," terdengarlah
  bunyinya ketika wanita itu memasukkannya ke dalam peti persembahan.

  Sementara wanita itu berjalan pergi, Yesus berkata kepada para
  murid-Nya, "Wanita yang miskin itu memberikan lebih banyak daripada
  orang-orang kaya itu."

  "Akan tetapi, ia hanya memasukkan dua peser saja," kata salah
  seorang teman Yesus.

  "Ya," jawab Yesus, "namun itu adalah semua uang yang ada padanya.
  Orang lain masih memiliki uang untuk dirinya, tetapi wanita itu
  tidak. Wanita miskin itu telah memberikan lebih daripada semua orang
  karena ia telah memberikan semua uang yang ada padanya."

  Yesus senang melihat wanita miskin itu sangat mengasihi Allah
  sehingga ia rela memberikan semua yang dimilikinya kepada Dia.

  Yesus, berkatilah persembahan yang kami bawa. Biarlah persembahan
  ini dapat menolong orang lain supaya turut mengasihi Engkau, Yesus,
  dan kiranya kami dapat mengasihi-Mu juga.

  ULANGAN DAN PERCAKAPAN

  Bacalah ayat hafalan dari 2Korintus 9:7. Biarlah setiap anak
  menyebutkannya.

  Doa
  ---
  "Allah Bapa yang di surga, tolonglah kami untuk membawa uang
  persembahan kami dengan rela, sama seperti wanita itu. Dalam nama
  Yesus. Amin."

  SARAN-SARAN UNTUK KEGIATAN

  Berikan kepada setiap anak setumpuk uang-uangan kertas. Mintalah
  mereka memasukkan beberapa lembar ke dalam sebuah kotak. Biarkan
  mereka memberi seberapa banyak mereka suka. Kemudian tanyakan siapa
  yang memberi paling banyak. Jelaskan bahwa yang memasukkan semua
  uang pembagian itu, dialah yang memberi paling banyak.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita
              Alkitab untuk Anak-Anak
  Penerbit  : Kalam Hidup, Bandung
  Halaman   : 56 -- 58


                          o/ WARNET PENA o/

             GRACE GEMS!: THE SUNDAY SCHOOL TEACHER`S GUIDE
             ==============================================
          http://www.gracegems.org/25/sunday_school_teacher.htm

  Sebuah halaman yang sangat sederhana akan kita temukan begitu kita
  klik alamat di atas. Hanya sebuah halaman putih dengan daftar
  delapan tautan ke halaman lain berisi artikel yang sangat baik
  dibaca bagi para pelayan sekolah minggu. Halaman The Sunday School
  Teacher`s Guide ini menampilkan delapan tulisan dari John Angell
  James. Artikel-artikel yang dapat kita lihat di sana adalah tentang
  "The Ultimate Object of Teaching", "Qualifications for Teaching",
  "Manner of Teaching", "Duties of Teachers to Each Other",
  "Temptations of Teachers", "Discouragements of Teachers", "The
  Teacher`s Zeal", dan "Motives to Diligence".

  Oleh: Redaksi


                       o/ DARI MEJA REDAKSI o/

                        BULETIN DOA OPEN DOORS
                        ======================

  Rindukah Anda berdoa bagi pengikut Kristus di seluruh dunia? Kini
  buletin doa Open Doors hadir bagi setiap Anda yang ingin bersatu
  hati berdoa bagi mereka yang menghadapi tekanan dan penganiayaan
  karena imannya kepada Yesus Kristus. Buletin doa ini hadir ke
  mailbox Anda setiap awal bulan mulai Juli 2007 atas kerja sama
  Yayasan Lembaga SABDA < http://www.sabda.org/ > dengan Yayasan Obor
  Damai Indonesia yang dinaungi oleh organisasi Open Doors
  International < http://www.opendoors.org/ >.

  Untuk berlangganan, silakan kirim e-mail kosong ke alamat:

  ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

  Apabila Anda rindu mengajak teman atau gereja Anda berdoa, silakan
  daftarkan mereka untuk berlangganan buletin doa ini dengan
  mengirimkan nama dan alamat e-mail mereka ke:

  ==> doa(at)sabda.org

  Dan marilah kita naikkan doa bersama agar Tuhan memberikan kekuatan
  dan perlindungan bagi pengikut Kristus yang sedang melaksanakan
  Amanat Agung di mana pun mereka berada. Selamat berdoa.


                         o/ MUTIARA GURU o/

           Memberikan persembahan bukan sekadar bagaimana
            kita menjalankan kewajiban sebagai anak Tuhan,
                 tetapi tentang kasih kita kepada-Nya.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pimpinan redaksi: Davida Welni Dana
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Alamat Berhenti     : < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org