Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/36 |
|
e-BinaAnak edisi 36 (5-7-2001)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 036/Juli/2001 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Bagaimana Menyelenggarakan PEKAN ANAK o/ TIPS PEKAN ANAK : Menyambut Para Pengunjung PEKAN ANAK o/ SERBA SERBI : Ice Breaker dalam PEKAN ANAK o/ "SHARING" GURU SM : Saat Lelah Kulihat Mereka.... o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : *********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di: Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> *********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam Sejahtera dalam Kristus, Tanggal 23 Juli telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai HARI ANAK- ANAK NASIONAL, hari istimewa untuk menghargai keberadaan anak-anak. Untuk menyambut HARI ANAK-ANAK ini, e-BinaAnak akan menyajikan dua edisi khusus. Pada bagian pertama kami akan membahas tentang PEKAN ANAK, suatu kegiatan yang menolong anak untuk mengerti bahwa keberadaan mereka sangat penting, bukan hanya penting bagi gereja tapi juga bagi misi Allah di dunia ini. Acara-acara dalam PEKAN ANAK ini sekaligus bisa dipakai untuk mengundang anak-anak lain untuk menikmati suasana sukacita dengan acara-acara khusus, misalnya pemutaran film, cerita boneka, permainan, perlombaan, bazar buku, bazar makanan, dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PEKAN ANAK ini, silakan menyimak artikel, tips dan serba-serbi yang disajikan oleh e-BinaAnak dalam edisi ini. Tuhan memberkati! "Anak-anak cucu akan beribadah kepadaNya, dan akan menceritakan tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang." (Maz 22:31) <http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Maz/T_Maz22.htm 22:31> ********************************************************************** o/ ARTIKEL BAGAIMANA MENYELENGGARAKAN PEKAN ANAK ===================================== PEKAN ANAK merupakan salah satu bentuk pelayanan yang cukup efektif untuk menjangkau anak-anak, terutama yang belum mengenal Kristus dan bukan anggota Sekolah Minggu. Program PEKAN ANAK, pada saat yang sama dapat juga diadakan untuk membangkitkan semangat rohani anak- anak Sekolah Minggu. PEKAN ANAK merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan selama beberapa hari dalam satu minggu. Materi kegiatan PEKAN ANAK bisa bersifat rohani dengan tujuan utama, memperkenalkan Kristus sebagai Juru Selamat pribadi anak-anak. Namun dapat juga bersifat sosial, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Tapi bagaimanapun juga acara PEKAN ANAK haruslah didesain sesuai dengan semangat dan jiwa anak yang penuh sukacita, berpetualang, aktif serta kreatif. Untuk tujuan rohani PEKAN ANAK disebut juga PESTA ROHANI ANAK, karena melalui berbagai acara dan aktivitas yang ada, anak disiapkan untuk menerima Firman Tuhan. Oleh karena itu, dalam PEKAN ANAK harus tercipta suasana yang kondusif, seperti: keakraban dan persahabatan antar pembimbing dan peserta, penuh kasih, serta suka cita. Keberhasilan PEKAN ANAK biasanya akan membawa akibat positif pada kelangsungan Sekolah Minggu. Mungkin akan memberi pertambahan jumlah anak yang hadir di Sekolah Minggu, atau terciptanya persahabatan antara anak Sekolah Minggu dengan anak-anak dari lingkungan sekitarnya, bahkan terjalinnya hubungan yang lebih akrab antara pembimbing dan anak Sekolah Minggu yang secara bersama-sama bekerja mempersiapkan Program PEKAN ANAK tersebut. Program PEKAN ANAK di Indonesia pertama kali diadakan tahun 1972 di desa Songgokerto dan diperkenalkan oleh Anni Dick, MA., seorang Misionaris WEC dari Jerman, yang melayani di Departemen Pembinaan Anak dan Pemuda STT I-3 (Sekolah Tinggi Teologia Institut Injili Indonesia) Batu, Malang. Melihat kegiatan tersebut mendapat respon yang baik dari anak-anak, Program PEKAN ANAK kemudian diperkenalkan kepada gereja-gereja lain di Indonesia. Sekarang ini PEKAN ANAK biasanya diadakan pada bulan Juli untuk menyambut HARI ANAK-ANAK NASIONAL yang ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 23 Juli. A. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN PEKAN ANAK Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan PEKAN ANAK antara lain: 1. Tujuan PEKAN ANAK ----------------- Tujuan umum yang ingin dicapai dari PEKAN ANAK adalah supaya anak-anak mengenal dan menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka. Selain itu, beberapa tujuan khusus juga dapat ditambahkan, seperti: a. Agar anak mau dan suka belajar Firman Tuhan b. Agar anak mau belajar membina hubungan dan persahabatan dengan anak-anak dari luar lingkungannya (yang belum dikenalnya, atau yang berasal dari kelompok sosial ekonomi yang berbeda) c. Agar anak mau peduli dengan kehidupan teman-teman sebaya dari lingkungan yang berbeda 2. Kepanitiaan/Personil yang terlibat ---------------------------------- Panitia utama yang terlibat dalam PEKAN ANAK ini adalah para pemimpin/pembimbing dan guru Sekolah Minggu. Namun panitia juga dapat melibatkan peran serta para mahasiswa, ibu rumah tangga, atau siapa saja anggota gereja yang bersedia terlibat dalam pelayanan ini. Yang perlu diperhatikan adalah, semua personil yang terlibat haruslah orang yang sungguh-sungguh memiliki beban untuk melayani anak-anak. Demikian pula para pembimbing/konselor haruslah mereka yang mempunyai pengalaman rohani bersama Tuhan, mengerti firman Tuhan dan telah mendapat pelatihan untuk tugas khususnya tersebut. 3. Waktu Pelaksanaan ----------------- PEKAN ANAK dapat dilaksanakan pada saat libur panjang sekolah, sebelum atau setelah tanggal 23 Juli, atau hari-hari lain dimana anak dan orangtua tidak terlalu disibukkan oleh berbagai aktivitas sekolah (misal: hindari waktu yang bertepatan dengan pengumuman kelulusan, penerimaan/pengembalian rapor, pendaftaran dan ujian masuk sekolah, dsb.). Lama dan alokasi waktu PEKAN ANAK tergantung pada situasi dan kondisi gereja/Sekolah Minggu setempat. Apakah PEKAN ANAK akan diadakan pada hari kerja (Senin-Jumat), ataukah pada akhir pekan (Jumat-Minggu), pada siang hari, atau pada sore hari, semuanya dapat disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan yang ada. 4. Sasaran Peserta dan Publikasi ----------------------------- Sasaran anak yang ingin dijangkau harus terlebih dahulu ditentukan dan disepakati bersama, barulah kemudian disiapkan cara pendekatan yang terbaik. Karena PEKAN ANAK bertujuan untuk menjangkau anak-anak "di luar" Sekolah Minggu yang belum mengenal Kristus, maka unsur promosi harus dipikirkan, dipertimbangkan, dan direncanakan secara matang jauh-jauh hari sebelumnya, apakah akan menggunakan selebaran, poster, spanduk, undangan, kunjungan, atau cara-cara lainnya. 5. Acara dan Suasana ----------------- Ada berbagai bentuk acara yang dapat dilakukan dalam PEKAN ANAK, misalnya: KKR, pemutaran film, cerita boneka, permainan, perlombaan, membaca buku cerita, bazar buku, bazar makanan, dan sebagainya. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan guna menunjang suasana Pekan Anak lebih semarak antara lain: musik dan pujian, dekorasi yang menarik, pelepasan balon, dan sebagainya. 6. Tempat ------ PEKAN ANAK dapat diadakan di gedung dan halaman gereja, di sebuah sekolah, rumah tinggal jemaat yang luas, dan sebagainya. Sebelum menentukan tempat, Panitia sebaiknya menentukan terlebih dahulu perkiraan jumlah anak yang akan menghadiri PEKAN ANAK tersebut. B. PELAKSANAAN PEKAN ANAK Karena tujuan PEKAN ANAK adalah untuk memenangkan jiwa anak bagi Kristus, maka panitia harus dengan sungguh-sungguh membawa seluruh pergumulan tersebut dalam doa bersama dan minta Roh Kudus yang memimpin jalannya keseluruhan acara. Semua persiapan, dari berbagai seksi kepanitiaan yang telah dibentuk, khususnya acara yang akan diadakan pada hari itu harus diteliti/dicek kembali. Setiap personil yang bertugas juga harus didata ulang kehadiran serta kesiapannya melayani. Setelah semua persiapan akhir usai, para personil yang bertugas dapat bersiap-siap di tempatnya masing-masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Misalnya: penerima tamu harus bersiap di depan pintu masuk dan menyambut anak yang hadir, para pemain musik bersiap di panggung bersama dengan pembawa acara, seksi konsumsi mulai menyiapkan makanan kecil yang akan dibagikan, dan sebagainya. Sementara acara berlangsung, sebaiknya ada personil seksi acara yang bertugas khusus untuk menjaga kelancaran jalannya acara dari awal sampai akhir, serta bertanggung jawab untuk mengadakan perubahan acara bila situasinya menuntut demikian. Setelah acara berakhir sebaiknya Panitia berkumpul sebentar untuk berdoa bersama, mengucap syukur, serta mengadakan evaluasi singkat mengenai jalannya acara pada hari itu, sehingga bila ada kekurangan di sana-sini masih dapat diperbaiki untuk acara keesokan harinya. C. TINDAK LANJUT PEKAN ANAK Setelah PEKAN ANAK berakhir, perlu diadakan pembinaan dan bimbingan lebih lanjut. Pembinaan dapat dilakukan dengan mengadakan kunjungan serta membangun hubungan dengan para peserta, bila memungkinkan orang tua anak juga dapat dilibatkan. Pembinaan/bimbingan lanjutan dapat dijalankan dengan membentuk kelompok Bina Rohani Anak, Sel Anak dan sebagainya. Sementara itu, pembinaan di Sekolah Minggu harus tetap berlanjut. Bila ada anggota baru di Sekolah Minggu hasil dari Program PEKAN ANAK, bisa juga diadakan acara penyambutan khusus sehingga anak-anak yang baru datang tersebut merasa disambut dan diterima kedatangannya untuk menjadi satu keluarga baru di Sekolah Minggu. Bahan ini dirangkum dari: Judul buku: Pedoman Pelayanan Anak Penulis : Ruth Laufer Penerbit : YPPII Halaman : 279-286 ********************************************************************** o/ TIPS PEKAN ANAK MENYAMBUT PARA PENGUNJUNG PEKAN ANAK ==================================== Bila Sekolah Minggu anda menyelenggarakan PEKAN ANAK, kemungkinan besar akan ada banyak pengunjung "baru" yang datang ke Sekolah Minggu anda. Pengunjung "baru" tersebut mungkin berasal dari warga sekitar gereja yang tertarik dengan undangan anda, tetangga atau sanak saudara para jemaat, teman-teman sekolah anak Sekolah Minggu, atau mungkin anak-anak yang telah lama undur dari Sekolah Minggu. Para pengunjung ini biasanya anak-anak yang didampingi para orangtua mereka. Apakah yang dapat anda lakukan agar mereka merasa disambut dengan senang hati? Beberapa hal di bawah ini dapat anda lakukan untuk menyambut para pengunjung tersebut: 1. Tempatkan para penerima tamu di pintu untuk menyambut pengunjung yang datang. Anda boleh memakai anak-anak Sekolah Minggu dan beberapa orang dewasa untuk melakukan hal ini. Tekankan pada para penerima tamu supaya bersikap ramah, hangat, dan penuh senyum. 2. Sediakan lencana (tanda pengenal) bagi para pengunjung dan mintalah penerima tamu untuk menyematkan lencana tersebut. Supaya menarik, lencana dapat dibuat dengan berbagai bentuk yang unik dan menggunakan warna-warna yang cerah. Mintalah 'nama panggilan' (yang pendek) pengunjung untuk dituliskan di atas lencana tsb. 3. Tunjuklah beberapa penerima tamu, baik dewasa maupun anak-anak, yang bertugas mengantar para pengunjung masuk ke ruangan dimana suatu kegiatan sedang dilaksanakan. Ingatlah bahwa tidak semua pengunjung mengenal gedung gereja atau tempat pelaksanaan PEKAN ANAK tersebut dengan baik, sehingga perlu ada orang yang menjadi penunjuk jalan supaya mereka tidak merasa asing di lingkungan tersebut. 4. Pastikan para pengunjung mendapat tempat duduk yang baik dan semestinya, sehingga mereka dapat mengikuti acara yang diselenggarakan. Misalnya: tempat duduk untuk anak yang lebih kecil sebaiknya berada di depan, tempat duduk untuk anak balita yang didampingi orang tua/pengasuh sebaiknya dikelompokkan tersendiri, dsb. 5. Tunjuklah "anak persahabatan" untuk memberikan hadiah kecil sebagai kenang-kenangan dan menyampaikan undangan untuk datang ke Sekolah Minggu. Sambutan yang baik dan hangat akan membuat para pengunjung, terutama yang "baru", merasa diperhatikan secara khusus sehingga mendorong mereka untuk hadir dan bergabung ke Sekolah Minggu anda. Selamat mencoba. / Tim redaksi ********************************************************************** o/ SERBA SERBI ICE BREAKER DALAM PEKAN ANAK ============================ Ice Breaker ini digunakan untuk memecahkan kebekuan/kecanggungan suasana antara anak-anak Sekolah Minggu dan anak-anak lain (pengunjung baru yang datang ke PEKAN ANAK) sehingga mereka dapat saling mengenal dan mau berteman. Beberapa permainan yang dapat digunakan untuk memecahkan kebekuan suasana ini antara lain: 1. CARI PASANGANMU Lagu: Hati yang gembira adalah obat - sperti obat hati yang senang Namun semangat yang patah - keringkan tulang Hati yang gembira Tuhan senang Dalam lagu tersebut terdapat 2 pasang kalimat: a. "Hati yang gembira" dengan "hati yang senang" b. "Semangat yang patah" dengan "keringkan tulang" Buatlah kartu-kartu kecil sejumlah anak yang hadir dan bagikanlah kepada setiap anak, setiap kartu bertuliskan salah satu kalimat: "hati yang gembira", "hati yang senang", "semangat yang patah" dan "keringkan tulang". Keempat macam kartu dibagikan secara acak kepada setiap anak, (setiap anak mendapat satu kartu). Setelah menyanyikan 1-2 kali, anak diminta mencari pasangannya sesuai bunyi kalimat di dalam kartunya. Misalnya, pemegang kartu "hati yang gembira" harus mencari pasangannya yang memiliki kartu "hati yang senang", dan pemegang kartu "semangat yang patah" mencari "keringkan tulang". Tentu saja anak harus diberi sedikit waktu untuk mencari pasangannya, misalnya dalam satu lagu. Simulasi ini dapat diulang dengan mengumpulkan dan membagikan kartu-kartu yang ada secara acak, dan mintalah mereka duduk dekat dengan pasangannya. Acara ini dapat dipakai pada awal kegiatan dalam PEKAN ANAK supaya anak-anak tidak duduk dengan teman dekatnya, namun dapat duduk dengan pengunjung yang baru dan berkenalan dengan pengunjung yang baru, sehingga pengunjung yang baru dapat merasa diperhatikan dan tidak merasa terasing. 2. PERMAINAN SUKU-SUKU Bagilah anak menjadi beberapa kelompok besar (masing-masing kelompok minimal berjumlah 10 orang). Mintalah anak untuk memilih seorang kepala suku bagi setiap kelompok, dan memberi nama suku pada kelompok mereka sendiri. Misalnya: Kelompok 1 "Suku Mata Satu", kelompok 2 "Suku Kepang Dua", kelompok 3 "Suku Tali Tiga", dan seterusnya. Berilah waktu agar anak-anak dalam setiap kelompok dapat saling mengenal (misal: nama, kelas, hobi). Setelah itu, Pembawa Acara meminta setiap kepala suku untuk memperhatikan perintah yang akan disampaikannya, dan setiap anggota harus melaksanakan perintah tersebut sesuai dengan keputusan kepala sukunya. Misalnya: Pembawa Acara: "Kepala Suku 'Mata Satu' mengirimkan 3 orang anggota sukunya untuk mengadakan kunjungan persahabatan ke Suku 'Tali Tiga'." Maka Kepala Suku 'Mata Satu' harus menentukan 3 orang anggotanya untuk pergi ke kelompok Suku 'Tali Tiga'. Dan di sana, mereka (3 orang utusan dan seluruh anggota suku) harus saling berkenalan. Sementara proses di atas berlangsung, Pembawa Acara dapat segera melanjutkan dengan perintah selanjutnya. Pembawa Acara: "Kepala Suku 'Kepang Dua' sedang mengadakan pesta, oleh karena itu, semua suku diminta mengirimkan 2 orang wakilnya." Dan seterusnya. Dengan demikian semua peserta mendapat kesempatan untuk saling berkenalan dengan anggota yang lain sebanyak-banyaknya. Baik mereka yang mendapat kesempatan "pindah" ke kelompok/suku lain maupun mereka yang "menerima" kedatangan anggota kelompok/suku lain. Selamat bermain! Bahan ini diambil dan diedit dari: 1. Judul buku: Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif Penulis : Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi Halaman : 126 2. Redaksi ********************************************************************** o/ "SHARING" PENGALAMAN DARI GURU SEKOLAH MINGGU Rasa lelah dan capai yang dirasakan saat melayani anak-anak dapat berubah menjadi sukacita yang luar biasa. Karena kita tahu bahwa Firman Tuhan yang kita bagikan kepada anak-anak tidaklah sia-sia, seperti pengalaman yang disharingkan di bawah ini: Kiriman dari: Davida (Evi@) >SAAT LELAH KULIHAT MEREKA ... > >Kejadian ini saya alami pada saat sekolah minggu di gereja kami >mengadakan kegiatan Jalan Salib. > >Sehari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, saya harus >menyelesaikan beberapa urusan di kota lain. Pada saat saya kembali >ke kota saya, saya menyadari bahwa persiapan untuk Jalan salib bagi >anak-anak belum ada. Saya merasa sangat cemas, sebab rute jalan >salib itu lumayan jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. > >Sore itu hujan mengguyur, dan hari semakin sore. Memang sebelumnya >saya sudah meminta beberapa pemuda untuk membantu memberikan >petunjuk arah di setiap persimpangan yang ada, tapi saya tetap >merasa khawatir, sebab hari itu hujan, dan apakah mereka mau >membantu guru-guru Sekolah Minggu. > >Saya langsung berangkat ke gereja untuk mengecek semua persiapan >yang ada, puji Tuhan ternyata para pemuda gereja ternyata sudah >berangkat untuk memberi penunjuk arah dan pos-pos untuk kegiatan >tersebut. Setelah selesai, kami semua (Pemuda dan guru-guru Sekolah >Minggu) langsung berkumpul untuk membicarakan hal-hal lain dan >menyelesaikan segala sesuatu yang harus diselesaikan hari itu. >Akhirnya persiapan kami selesai walaupun sampai larut malam dan >kedinginan karena kehujanan. > >Keesokan harinya kegiatan tersebut dimulai. Saya kembali khawatir, >apakah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sanggup mengikuti >perjalanan yang lumayan jauh ini. Tetapi saya lihat mereka sangat >berantusias sekali, dan itu menenangkan hati saya. Saya berdoa agar >Tuhan menjaga anak-anak ini dari awal hingga akhir kegiatan tanpa >ada yang sakit. > >Saya bertugas di pos terakhir, dimana saya sendiri yang harus >menyiapkan segala sesuatunya dari mulai tempat, kebaktian dan >konsumsi. Guru-guru dan pemuda lainnya mengawal anak-anak dan >menunggu di pos-pos yang ada. > >Satu demi satu kelompok anak-anak tiba. Di wajah mereka saya melihat >sukacita yang bercampur dengan kelelahan. Mereka saling membagikan >pengalaman mereka sambil beristrirahat dan tertawa-tawa. > >Saya merasakan sangat kecapaian, tapi melihat mereka yang >bersukacita dan tahan sampai akhir, saya sangat memuji Tuhan, >karena Dialah hingga semua ini dapat terselesaikan. Dia jugalah yang >menjawab semua kekhawatiran saya dan menggantinya dengan sukacita >yang besar. [[Cat. Red.: Bagaimana dengan guru-guru SM yang lain? Anda pasti punya banyak pengalaman yang terjadi di pelayanan Sekolah Minggu anda. Oleh karena itu, tulislah pengalaman anda tsb. dan bagikan kepada pembaca yang lain. Kami tunggu kiriman anda di alamat: < sharing-BinaAnak@sabda.org >]] ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: Lily Wayan > Thanks banget buat masukanya. Dan sama dengan sherly gerejakupun > mau ngadain SIL (Sekolah Injil Liburan) , dan ini baru yang > pertama.... takut-takut juga sih..... > Mungkin ada yang mau bagi pengalaman apa yang harus diperhatikan > saat persiapan dan pelaksanaan SIL?? Redaksi: Nah... untuk guru-guru Sekolah Minggu lain yang punya pengalaman mengadakan SIL, silakan bagi-bagi pengalamannya supaya bisa menjadi berkat bagi yang lain. Kami tunggu, ya.... ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaAnak ********************************************************************** Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |