Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/375

e-BinaAnak edisi 375 (26-3-2008)

Aktivitas Paskah

 

______________________________e-BinaAnak______________________________
          Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
          ==================================================

Daftar Isi:                                             375/Maret/2008
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL    : Apa Makna Kebangkitan Kristus dalam Kepercayaan Orang
                 Kristen?
  - AKTIVITAS 1: Perayaan dan Aktivitas Paskah: Tuhan Hidup Selamanya
  - AKTIVITAS 2: Wild Games untuk Paskah: Jalan Salib
  - WARNET PENA: Blog di Network Anak Situs In-Christ.Net
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Bagaimana perayaan Paskah di sekolah minggu Anda? Kiranya semua
  kesibukan dan sukacita Paskah yang kita rasakan telah membawa kita
  dan anak-anak layan terkasih untuk mengalami makna Paskah yang
  sesungguhnya hari lepas hari.

  Menutup rangkaian tema Paskah sepanjang bulan Maret ini, kami
  sajikan sebuah artikel dan juga aktivitas-aktivitas Paskah yang
  mungkin dapat menjadi benih ide bagi kita semua dalam menyambut
  Paskah yang akan datang. Jika sampai saat ini kita masih terus
  mengadakan kegiatan seputar Paskah, kiranya sajian minggu ini dapat
  menjadi berkat. Akhir kata, selamat menikmati kasih dan kemenangan
  dalam Kristus, jangan lupa untuk mengabarkan kabar baik ini kepada
  semua anak yang kita jumpai.

  Selamat melayani!

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana

          "yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan
            bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit
     dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang
          kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."
                        (Kisah Para Rasul 26:23)
             <http://sabdaweb.sabda.org/?p=Kisah+26:23>


                           o/ ARTIKEL o/

    APA MAKNA KEBANGKITAN KRISTUS DALAM KEPERCAYAAN ORANG KRISTEN?
    ==============================================================

     "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah
     pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."
     (1 Korintus 15:14)

  Kuburan yang kosong adalah salah satu bukti bahwa Kristus telah
  bangkit. Kebangkitan Kristus merupakan dasar kepercayaan orang
  Kristen. Gereja-gereja yang injili dan konservatif selalu yakin
  bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat disingkirkan dari pengakuan
  iman kekristenan.

  FAKTA KEBANGKITAN KRISTUS

  Bultmann, seorang ahli teologi aliran baru mengatakan bahwa
  kebangkitan Kristus adalah suatu dongeng. Memang, banyak penentang
  kebenaran telah menciptakan aneka macam teori untuk menyangkal fakta
  kebangkitan. Pada hakikatnya, mereka adalah orang-orang yang tidak
  mempercayai Alkitab sebagai firman Tuhan yang mutlak benar. Di dalam
  surat Roma 10:9-10, Rasul Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin
  seseorang diselamatkan tanpa mempercayai kebangkitan Kristus.
  Selanjutnya, Paulus mengatakan bahwa kalau Kristus tidak bangkit,
  sia-sialah kepercayaan dan pemberitaan kami.

  Membahas tentang Kristologi, W. Pannenberg mengatakan bahwa
  kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa sejarah yang unik, dan
  kisah yang tercantum di dalam 1 Korintus 15:1-7 merupakan dokumen
  sejarah yang sah. Syukur kepada Tuhan bahwa kuburan di mana jenazah
  Kristus pernah dibaringkan itu kosong. Kuasa maut tidak berdaya
  untuk membelenggu-Nya.

  INTISARI INJIL

  Injil adalah Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Menurut Rasul Paulus,
  inti sari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus (1 Korintus
  15:3-4). Sebab itu, doktrin tentang kematian dan kebangkitan Kristus
  merupakan dua tiang yang mendukung seluruh kebenaran agama Kristen.
  Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka Injil yang
  kita kabarkan bukanlah kabar baik, melainkan kabar buruk yang
  menyedihkan.

  Setelah Yesus disalibkan dan mati, para murid dan pengikut Tuhan
  dinaungi oleh awan ketakutan, kesedihan, dan kecemasan. Mereka tidak
  tahu apa yang hendak mereka lakukan. Kemudian tersebar berita di
  seluruh Yerusalem, bahwa jenazah Yesus tidak ditemukan dalam
  kuburan-Nya. Hal ini sangat membingungkan para murid Tuhan. Karena
  takut terhadap serangan orang Yahudi, mereka berhimpun di suatu
  tempat dan mengunci pintu-pintu. Hal ini membuktikan bahwa mereka
  tidak yakin kalau Yesus yang mati dan dikubur itu telah bangkit
  kembali.

  Namun setelah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan
  meyakinkan mereka bahwa Ia telah bangkit dari kematian, maka
  percayalah murid-murid itu. Dengan penuh kuasa dan berkobar-kobar,
  mereka memberitakan kabar kesukaan ini dari Yerusalem sampai ke
  ujung bumi. "Yesus yang diserahkan karena pelanggaran kita dan
  bangkit karena pembenaran kita." (Roma 4:25) Inilah Injil yang
  diberitakan oleh Rasul Paulus dan sampai pada hari ini tetap
  diberitakan oleh gereja-gereja di seluruh permukaan bumi.

  PENGHARAPAN YANG MEYAKINKAN

  Kebangkitan Kristus juga merupakan pengharapan yang mengutarakan
  iman kekristenan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Anak
  Allah yang kekal (Roma 1:3-4), yang berkuasa membangkitkan kita yang
  percaya kepada-Nya. Kebangkitan Kristus merupakan "buah sulung"
  (1 Korintus 15:20-23). Buah sulung adalah bagian pertama hasil tuaian
  yang dikorbankan pada hari raya sebagai tanda bahwa seluruh tuaian
  itu berasal dari Allah (Imamat 23:17-20). Paulus memakai istilah ini
  untuk menjelaskan bahwa pada suatu hari, setiap orang yang beriman
  kepada-Nya juga akan mengalami kebangkitan yang sama seperti
  kebangkitan-Nya. Kita "akan dihidupkan kembali dalam persekutuan
  dengan Kristus" (1 Korintus 15:22). Inilah pengharapan kita. Tanpa
  pengharapan yang demikian, sia-sialah iman kepercayaan kita.

  Dalam Pengakuan Iman Rasuli yang sering kita baca bersama,
  dikatakan:
     "Aku percaya kepada Allah, ... dan kepada Yesus Kristus, ... Yang
     disalibkan, mati, dan dikuburkan. Pada hari ketiga bangkit pula
     dari antara orang mati." Dan selanjutnya dikatakan, "Aku percaya
     ... kebangkitan daging dan hidup yang kekal."

  Dengan demikian, jelas bahwa kematian dan kebangkitan Kristus
  merupakan dua elemen yang paling penting dalam kekristenan. Kiranya
  kita lebih memahami makna kebangkitan Kristus sebagai fondasi dan
  pengharapan iman kepercayaan kita.

  Diambil dari:
  Judul buku   : Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer
  Judul artikel: Tentang Doktrin dan Teologi (Bab I)
  Penulis      : Dr. David Pan Purnomo
  Penerbit     : Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang 1994
  Halaman      : 23 - 25
  CD SABDA     : No topik: 17312
  Artikel ini juga dapat Anda baca di Publikasi e-Konsel Edisi 038
  ==>    http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/038/


                         o/ AKTIVITAS 1 o/

                     PERAYAAN DAN AKTIVITAS PASKAH:
                         TUHAN HIDUP SELAMANYA
                     ==============================

  Tujuan:
  -------
  Anak-anak akan:
  1. merayakan kabar sukacita Paskah,
  2. mengalami saat-saat di mana Tuhan selalu bersamanya, dan
  3. bersyukur karena Tuhan selalu ada bersama mereka.

  Anda akan memerlukan:
  ---------------------
   1. Alkitab,
   2. tiga buah kertas bertuliskan: "Maaf, Dia tidak di sini",
   3. kue mangkuk,
   4. lilin ulang tahun biasa dan spesial yang menyala lagi saat
      ditiup (Anda dapat menemukan lilin seperti itu di toko yang
      menyediakan bahan-bahan pesta.),
   5. korek api,
   6. semangkuk air,
   7. satu butir kerikil atau batu untuk setiap anak (batu harus cukup
      besar untuk bisa ditulisi kata "Tuhan"),
   8. spidol permanen dengan ujung tinta yang kecil,
   9. sebuah plastik telur kosong untuk setiap anak,
  10. gunting,
  11. kertas koran,
  12. plester, dan
  13. pujian yang dapat dinyanyikan secara kelompok.

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  Mazmur 121 dan Yohanes 20:1-9

  Persiapan guru:
  ---------------

  Renungan

  Paskah menerjang kita dengan kekuatan dahsyat gelombang samudera
  yang memecah lautan menuju pantai. Kita tersapu oleh kasih Tuhan
  yang hampir tidak dapat kita pahami, yang telah ditunjukkan-Nya
  melalui kebangkitan Yesus Kristus. Sebagai orang Kristen, kita telah
  disatukan karena Paskah. Kubur yang kosong adalah pernyataan akhir
  Tuhan bahwa kita adalah anak-anak-Nya, dan bahkan kuasa maut pun
  tidak lebih berkuasa dari iman kepada Raja kita yang telah bangkit.

  Yohanes 20:1-9 memaparkan kisah tentang kubur yang kosong. Orang
  pertama yang melihat bahwa kubur-Nya kosong dilingkupi oleh
  ketidakpercayaan. Siapa yang mencuri jasad Yesus? Mengapa mereka
  mencurinya? Tidak, ini tidak mungkin terjadi. Ia tidak mungkin hidup
  lagi. Atau mungkin Ia memang sudah bangkit?

  Kemudian Ia mendatangi mereka. Mereka melihat tangan-Nya, dan mereka
  mengalami cahaya kemuliaan-Nya. Mereka mendengar janji bahwa mereka,
  dan kita semua juga, akan berada bersama-Nya dalam kekekalan. Itu
  semua begitu mulia sehingga kita hampir tidak bisa memahaminya.
  Kebenaran itu begitu spektakuler hingga kita terus mengingat-Nya
  seumur hidup kita.

  Kabar sukacita Paskah bahkan menjadi lebih mulia saat disejajarkan
  bersama janji yang ada di Mazmur 121. Tuhan yang menjaga Israel kini
  merangkul kita aman di tangan-Nya. Tuhan yang selalu lebih berkuasa
  dari segala iblis, kini memperlengkapi kita dengan senjata keilahian
  Kristus yang paling ampuh. Ya, Tuhan ada di sana, di hati para
  pemazmur, dan Tuhan ada di sini, dalam kehidupan kita melalui pesan
  Paskah.

  Memahami Anak Anda

  Paskah selalu menjadi saat-saat yang menyenangkan bagi anak-anak.
  Banyak keluarga memiliki tradisi yang selalu ditunggu oleh
  anak-anak dalam memperingati Paskah. Bahkan gereja lokal memiliki
  tradisi khusus memperingati Paskah yang membuat kita menganggap hari
  itu sebagai hari yang spesial.

  Anak-anak berpikir secara konkrit. Mereka memahami Paskah dalam
  bentuk nyata yang bisa dilihat. Mereka memahami bahwa Tuhan
  membangkitkan Yesus secara harfiah, tapi dari titik itu ceritanya
  menjadi abstrak. Apa artinya Yesus kini hidup selamanya dengan
  Tuhan? Apa artinya Yesus kini selalu bersama kita? Hal-hal seperti
  itu adalah sesuatu yang abstrak, yang harus kita waspadai ketika
  kita menceritakan kisah Paskah.

  Mencari telur Paskah yang disembunyikan, baju baru, keranjang
  Paskah, dan banyak bentuk selingan lain dapat mengaburkan makna
  kabar sukacita yang ada saat Paskah. Anak-anak membutuhkan bantuan
  untuk mengalami makna Paskah yang sebenarnya. Saat kita mengajar
  mereka, kita tidak boleh mengabaikan pertanyaan mereka mengenai
  Paskah. Bahkan saat mereka menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang
  tidak bisa dijawab sekalipun, kita masih dapat membantu mereka dalam
  memahami kenyataan Paskah.

  Tuhan telah melakukan sesuatu yang tidak dapat dipahami. Melalui
  kuasa Tuhan, Yesus mengalahkan maut. Iman kita kepada Yesus dan
  kebangkitan-Nya membuka pintu ke surga. Hal seperti itu adalah hal
  yang sangat abstrak yang mesti kita jelaskan dalam bentuk yang mudah
  dimengerti oleh anak-anak.

  Gunakan pelajaran ini untuk merayakan Paskah. Perhatikan saat-saat
  yang dapat digunakan untuk mengajar saat anak-anak bertanya dan
  menemukan sesuatu yang baru bagi mereka. Hari ini Paskah! Yesus
  hidup! Hidupku tidak akan sama lagi. Haleluya! Beritakan pada dunia.

  Pembukaan:
  ----------
  Sambut anak-anak dan beri mereka ucapan selamat Paskah.

  Tanyakan:
  1. Mengapa kita merayakan Paskah?
  2. Bagaimana kalian merayakan Paskah dalam keluarga?
  3. Apa yang paling kalian suka di gereja saat ibadah Paskah?

  Katakan:
  Paskah adalah hari yang sangat spesial. Tuhan sangat mencintai kita
  hingga Ia ingin agar Anak-Nya, Yesus, selalu bersama kita. Yesus
  mencintai Bapa-Nya di surga, dan Yesus mencintai kita. Itulah
  mengapa Ia bersedia mati bagi kita. Segelintir orang-orang yang
  kejam berpikir bahwa mereka berhasil menyingkirkan Yesus dengan
  membunuh-Nya, namun Yesus lebih berkuasa. Kini semuanya berbeda.
  Hari ini Hari Paskah, dan Yesus telah bangkit.

  Pujian:
  -------
  Pimpin anak-anak menyanyikan "Ho-Ho-Ho-Hosanna" (pujian yang dapat
  dinyanyikan secara berkelompok). Bernyanyilah sambil diiringi
  gerakan tangan.

  Pujian berikutnya "He`s Alive" (pujian yang dapat dinyanyikan secara
  berkelompok). Minta anak-anak yang lebih tua untuk bertepuk tangan
  dan anak-anak yang lebih kecil bernyanyi. Setelah mereka hafal
  lagunya, biarkan anak yang lebih tua bernyanyi dan yang lebih kecil
  bertepuk tangan.

  Berdiri dan berkumpullah, kemudian baca dengan keras Yohanes 20:1-9.
  Minta anak-anak untuk melakukan gerakan saat Anda membacanya.
  Pastikan setiap anak memiliki ruang yang cukup luas untuk bergerak.
  Mungkin Anda harus memiliki seseorang yang memberi contoh bagaimana
  anak harus bergerak.

  Menyampaikan Firman Tuhan:
  --------------------------
  Minta anak-anak untuk berdoa bersama Anda:
  Tuhan Yesus, kami bertanya-tanya apa yang dipikirkan Maria
  Magdalena, Petrus, dan Yohanes saat mereka menemui kubur Yesus
  kosong. Terima kasih telah membangkitkan Yesus. Kami bersyukur Ia
  hidup selamanya. Ia begitu mencintai kami, dan sekarang Ia ingin
  menjadi Juru Selamat kita. Bantu kami mengikut Dia setiap hari.
  Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

  SAAT KUBUR YESUS KOSONG

  Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih
  gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa
  batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon
  Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada
  mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu
  di mana Ia diletakkan."

  [Buatlah gerakan menguap dengan mengangkat tangan ke atas. Letakkan
  tangan di dahi seolah-olah berusaha membuka mata.]

  [Lari-lari di tempat.]

  Lalu Petrus dan murid yang lain pergi menuju ke kubur. Keduanya
  berlari, namun murid yang lain lebih cepat dan tiba di kubur
  terlebih dahulu. Ia membungkuk dan menemui selembar kain linen di
  sekitar kubur, namun tidak masuk ke dalam kubur. Kemudian Simon
  Petrus, yang di belakangnya, tiba dan masuk ke kubur. Ia menemui
  lembaran kain linen di sana, juga kain pembungkus jasad yang
  sebelumnya membungkus kepala Yesus. Kain itu terlipat rapi, terpisah
  dari kain linen. Akhirnya murid yang lain, yang tiba di kubur
  terlebih dahulu, juga masuk ke dalam kubur. Ia melihat dan percaya.

  [Buatlah lingkaran, dan pelan-pelan lari di tempat.]
  [Berhenti berlari, dan membungkuk seolah-olah melihat ke dalam
   kubur.]
  [Melompatlah maju.]
  [Garuk kepala seolah-olah sedang bingung.]
  [Melompatlah berulang kali, lambaikan tangan.]
  [Cari teman, taruh tangan di bahu teman, dan goyang bahunya.]

  IA TIDAK DI SINI!

  [Sebelum memulainya, cari tiga ruangan di gereja Anda yang dapat
  digunakan untuk melakukan hal itu. Dalam setiap ruangan, pasang
  kertas besar bertuliskan: "Maaf, Ia tidak di sini!"]

  Katakan:
  Wow! Menakjubkan sekali yang Maria Magdalena, Petrus, dan Yohanes
  alami! Pikirkan tentang hal itu. Mereka bertiga pergi ke kubur dan
  menemui batu besar telah terguling dari pintu kubur. Mereka masuk ke
  dalam kubur dan menemui kubur kosong. Hanya ada kain pembungkus
  Yesus dalam kubur itu. Untuk sementara waktu, mereka berpikir bahwa
  tubuh Yesus telah dicuri. Kemudian mereka bertanya-tanya, "Bagaimana
  jika Ia memang telah bangkit?"

  [Katakan pada anak-anak bahwa mereka akan mencari Yesus seperti apa
  yang dilakukan Petrus dan Yohanes. Bawa anak-anak ke ruangan yang
  telah Anda pilih sebelumnya. Jika Anda ada di daerah gereja Anda, di
  mana Anda tidak akan mengganggu orang lain, Anda dapat membiarkan
  anak-anak berlari dulu jika mereka sudah tahu ruangan mana yang akan
  Anda tuju. Saat Anda sampai pada setiap ruangan, minta satu anak
  untuk membawa tanda bertuliskan: "Maaf, Ia tidak di sini!"]

  Setelah memasuki semua ruangan kosong, kembali ke tempat semula.

  Tanyakan:
  1. Apa yang kalian rasakan saat setiap kita sampai di sebuah
     ruangan, dan menemukan tanda bahwa Yesus tidak ada di sana?
  2. Dalam hal apa pengalaman kalian sama dengan apa yang dialami oleh
     Maria Magdalena, Petrus, dan Yohanes?

  Katakan:
  Saat kita mencari sesuatu dan tidak menemukannya, kita
  bertanya-tanya. Saya yakin Petrus dan Yohanes bertanya-tanya apa
  yang terjadi pada tubuh Yesus. Alkitab mengatakan Yohanes "melihat
  dan percaya". Itu berarti ia tahu bahwa Yesus bangkit. Sungguh
  menakjubkan pengalaman yang ia alami. Itulah yang Tuhan ingin kita
  rasakan pada saat Paskah.

  Aktivitas:
  ----------

  1. Lilin-Lilin Ajaib

  Kelompokkan anak ke dalam kelompok-kelompok beranggotakan empat atau
  enam orang. Seorang dewasa harus menjadi anggota setiap kelompok
  yang ada. Pada satu buah kue mangkuk, taruh sebuah lilin biasa; pada
  kue mangkuk lain, taruh lilin "ajaib". Katakan pada anak-anak bahwa
  Anda akan mengadakan pesta untuk memperingati Paskah. Baca dengan
  keras Matius 28:20b.

  Katakan:
  Yesus bersabda bahwa Ia akan selalu bersama kita. Ayo rayakan.
  Seorang dewasa menyalakan kedua jenis lilin dan ajak anggota
  kelompok untuk meniupnya. Beberapa lilin akan menyala kembali saat
  ditiup. Biarkan anak-anak untuk terus mencoba meniup lilin tersebut.
  Siapkan semangkuk air di sekitar lilin itu untuk memadamkan
  nyalanya. Jika bisa, sediakan kue mangkuk untuk semua anak yang ada
  agar dapat dimakan saat selesai melakukan aktivitas ini.

  Kumpulkan anak-anak dalam kelompok besar, dan tanyakan:
  1. Apa yang terjadi dengan lilinnya?
  2. Apa yang kalian pikirkan saat beberapa lilin tetap menyala meski
     sudah ditiup?
  3. Apa persamaan lilin yang menyala terus itu dengan apa yang Tuhan
     lakukan pada pagi Paskah?

  Katakan:
  Orang-orang berpikir bahwa mereka telah menyingkirkan Yesus, sama
  saat seperti kalian meniup lilin. Namun, Tuhan punya rencana lain.
  Kalian tidak tahu bahwa kalian dihadapkan dengan lilin yang khusus,
  sama halnya orang-orang pada waktu itu tidak tahu bahwa Tuhan
  memunyai rencana spesial untuk Paskah. Tuhan membangkitkan Yesus,
  dan Yesus akan bersama Tuhan sekarang. Itu berarti Ia selalu bersama
  kita. Ia tidak akan pernah pergi lagi karena Ia mengatakan demikian
  di ayat Alkitab yang saya baca.

  2. Batu Pengingat

  Sebelum melakukan aktivitas ini, siapkan batu dan spidol.

  Kumpulkan anak-anak mengelilingi batu-batu halus dan spidol-spidol
  yang telah Anda siapkan. Minta setiap anak untuk mengambil satu buah
  batu. Bentuk anak-anak dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mereka
  berbaur -- yang lebih tua dan yang lebih muda. Suruh mereka untuk
  menulis "Tuhan" di atas batu. Minta anak yang lebih tua untuk
  membantu anak yang lebih muda.

  Setelah selesai, kumpulkan mereka kembali dalam kelompok besar. Baca
  Mazmur 121.

  Katakan:
  Mazmur itu mengatakan kepada kita bahwa Tuhan selalu menjaga kita
  tetap aman.

  Tanyakan:
  1. Menurut kalian, berapa umur batu itu?
  2. Berapa lama menurut kalian batu itu akan bertahan?

  Katakan:
  Batu itu lebih tua dari kalian, saya, gereja kita, bahkan negara
  kita. Batu itu sudah ada di sini sejak dahulu. Batu itu akan tetap
  berada di sini setelah kita mati. Tuhan seperti batu itu. Tuhan
  selalu ada di sini sejak dulu. Dan kini Tuhan selalu bersama kita
  dalam Yesus. Itulah yang terjadi saat Paskah. Bawa pulang batu
  kalian dan lihatlah setiap hari. Ingatlah bahwa Tuhan selalu ada di
  sini sejak dulu dan akan selalu ada di sini seperti batu itu.

  3. Doa Telur Paskah

  Berikan setiap anak kertas-kertas kecil berisi doa-doa di hari
  Paskah.

  Berikan setiap anak sebuah plastik telur Paskah kosong.

  Katakan:
  Saya ingin kalian berpikir dan melengkapi pernyataan ini:
     "Tuhan, Engkau akan selalu hidup. Terima kasih untuk ..."

  Tulis kata-kata itu di atas kertas koran, dan plester koran itu di
  dinding di mana anak-anak dapat melihatnya.

  Katakan:
  Pada lembaran kertas kecil yang kalian pegang, terdapat kata-kata
  yang menjadi pelengkap pernyataan itu. Lipat lembaran kertas kecil
  itu dan masukkan dalam plastik telur. Buka plastik telur itu minggu
  depan setiap harinya, ambil salah satu kertas kecil, dan bacalah
  sebagai doa. Anak-anak yang masih kecil dan belum dapat membaca bisa
  dibantu orang tua dalam membacanya.

  Minta anak-anak membentuk lingkaran doa yang terdiri dari empat
  sampai enam orang. Minta pula mereka untuk menutup dalam doa setiap
  kali seorang anak menyelesaikan kalimat ini: "Tuhan, Engkau selalu
  hidup. Terima kasih untuk ....", 3. Saatnya Makan di Hari Paskah

  Beri anak-anak selembar kertas gambar berukuran 11 x 7 cm. Sediakan
  krayon, gunting, kertas berwarna, lem, dan spidol. Suruh anak untuk
  membuat tatakan meja khusus Paskah yang bisa digunakan saat mereka
  makan. Anak-anak harus membuat satu tatakan meja khusus untuk
  seseorang di keluarganya. Beri anak contoh tentang apa yang bisa
  mereka tempel di tatakan yang mereka buat -- misalnya, sebuah gambar
  kubur kosong, kata-kata "Yesus bangkit", atau bunga dan kupu-kupu
  sebagai simbol Paskah. Minta anak yang lebih tua untuk bekerja sama
  dengan anak yang lebih muda dalam mengerjakannya. (t/Dian)

  Doa:
  ----
  Tutup seluruh rangkaian perayaan Paskah ini dengan doa.

  Diambil dari:
  Nama situs        : childrensministry.com
  Judul asli artikel: Easter: God is Forever
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.childrensministry.com/article.asp?ID=461


                        o/ AKTIVITAS 2 o/

                WILD GAMES UNTUK PASKAH: JALAN SALIB
                ====================================

  Supaya tidak melulu mendengar khotbah saat perayaan Paskah, sekolah
  minggu kami sudah tiga tahun berturut-turut membuat acara "outdoor"
  (luar ruangan) yang sampai saat ini belum dirasa membosankan anak
  sekolah minggu. Anak-anak akan tertarik dan aktif mengikuti kegiatan
  ini.

  Meskipun bertema "Jalan Salib", kegiatan "Wild Game" dalam perayaan
  Paskah ini lebih disesuaikan dengan kondisi anak-anak yang penuh
  aktivitas dan rekreatif.

  Kegiatan "Wild Game Jalan Salib" dilakukan dengan membagi anak
  sekolah minggu (ASM) ke dalam beberapa kelompok (satu kelompok
  maksimal sepuluh orang anak, bervariasi antara kelas besar dan
  praremaja). Tiap kelompok yang dibentuk, didampingi oleh 1 -– 2
  orang guru sekolah minggu (GSM) sebagai penunjuk jalan dan memberi
  bantuan jika mereka menemui halangan dalam perjalanan. Supaya lebih
  menarik, tiap grup diminta membuat "yel-yel" singkat untuk
  diperagakan di tiap pos.

  Di samping itu, ada lima pos yang perlu dikunjungi dalam "Jalan
  Salib" ini. Di tiap pos ini ada 1 -- 2 GSM yang memberikan
  penjelasan kegiatan di tiap posnya. Di tiap pos diadakan kegiatan
  dan tiap kelompok dinilai kekompakannya, keaktifannya, ketepatan
  melakukan tugasnya, dan sebagainya. Kegiatan masing-masing di lima
  pos ini adalah:

  POS 1: PERJAMUAN TERAKHIR ( ± 15 MENIT)

  Persiapan:
  ---------
  Poster "Perjamuan Terakhir", roti tawar, dan teh (diletakkan dalam
  gelas-gelas kecil), dan tikar untuk duduk.

  Kegiatan:
  ---------
  1. GSM penjaga pos menceritakan "Kisah Perjamuan Terakhir" (Lukas
     22:14-22) kepada ASM dan mengajak mereka ikut merasakan suasana
     perjamuan dengan memakan roti dan minum teh. Jelaskan juga makna
     dari perjamuan yang dilakukan Yesus saat itu.

  2. Kegiatan selanjutnya adalah "Bisik Ayat". ASM (kecuali balita/
     prasekolah) diminta berbaris ke belakang, tiap anak berjarak
     setengah meter. ASM pertama diminta membaca dalam hati ayat yang
     diambil dari "Kisah Perjamuan Terakhir" dan membisikkannya ke
     teman di belakangnya, dst .... ASM pada urutan terakhir diminta
     menuliskan pada selembar kertas, yang kemudian dikumpulkan.

  3. Kelompok ASM tersebut diminta pindah ke Pos 2, sambil menyanyikan
     lagu "Jalan Serta Yesus".

  POS 2: TAMAN GETSEMANI ( ± 15 MENIT)

  Persiapan:
  ----------
  Poster "Yesus Berdoa di Taman Getsemani", puzzle ayat (tulisan ayat
  Alkitab yang dipotong-potong per kata).

  Kegiatan:
  ---------

  1. GSM menceritakan kejadian di Taman Getsemani dan minta pendapat
     ASM tentang hal berdoa (misalnya mengapa Yesus berdoa, apakah
     yang dilakukan saat berdoa, dsb.).

  2. Minta ASM menyusun potongan-potongan ayat. Sebaiknya ayat yang
     berhubungan dengan tema Paskah dan sudah dikenal oleh ASM.
     Siapkan beberapa puzzle ayat supaya bervariasi.

  3. Setelah selesai, minta kelompok tersebut pindah ke Pos 3, sambil
     menyanyikan lagu "Dalam Nama Yesus".

  POS 3: PENANGKAPAN YESUS ( ± 15 MENIT)

  Persiapan:
  ----------
  Kisah Penangkapan Yesus (Lukas 22:47–53)

  Kegiatan:
  ---------

  1. Minta kelompok mempelajari "Kisah Penangkapan Yesus" dalam
     perikop Alkitab di atas dan kemudian minta mereka membuat "skit"
     (drama singkat) tentang penangkapan Yesus tersebut, waktu drama ±
     10 menit saja.

  2. Setelah selesai, minta mereka pindah ke Pos 4, sambil menyanyi
     "Hatiku Penuh Nyanyian".

  POS 4: PENYALIBAN YESUS ( ± 15 MENIT)

  Persiapan:
  ----------
  Kertas polos untuk menggambar (ditempel pada papan yang cukup besar)
  atau bisa juga kalender bekas yang dibalik, spidol besar untuk
  menggambar.

  Kegiatan:
  ---------

  1. GSM menceritakan secara singkat kejadian setelah Yesus ditangkap,
     yaitu saat Petrus menyangkal, dibawa ke Mahkamah Agama, di
     hadapan Pilatus, di hadapan Herodes, dan saat penyaliban.

  2. Minta satu wakil kelompok untuk menjadi juru gambar bagi
     kelompoknya.

  3. Juru gambar tersebut harus menggambarkan minimal tiga tokoh dalam
     kejadian "Penyaliban Yesus". Misalnya, tokoh Petrus yang
     menyangkal, Simon orang Kirene, Herodes, Pontius Pilatus, orang
     yang disalib di sebelah Yesus, prajurit Romawi, dsb.. ASM dalam
     kelompok diminta menebak siapa tokoh yang digambarkan tersebut.

  4. Setelah kegiatan selesai, minta ASM pindah ke Pos 5, sambil
     menyanyi "Kumenang-Kumenang Bersama Yesus Tuhan".

  POS 5: KEBANGKITAN YESUS ( ± 10 MENIT)

  Persiapan:
  ----------
  Telur (ayam atau burung puyuh) yang sudah disembunyikan.

  Kegiatan:
  ---------

  1. GSM mengajak ASM menyanyikan lagu "Rayakan", boleh dengan gerakan
     atau tarian.

  2. Masing-masing ASM diminta mencari satu telur saja di tempat yang
     sudah ditentukan (misal kelompok A di sebelah Timur, B di sebelah
     Tenggara, dsb.). Jika ada ASM yang bisa menemukan lebih dari satu
     telur di wilayahnya, dia harus memberikan kepada teman dalam
     kelompoknya, sehingga semua anak mendapat satu butir telur.

  3. Karena ini adalah pos terakhir, setelah kegiatan selesai, ASM
     berkumpul lagi di tempat kebaktian awal.

  CATATAN

  1. Kegiatan ini memang diperuntukkan bagi anak kelas dua SD ke atas
     (praremaja). Jika anak di bawah kelas dua SD ingin
     diikutsertakan, mungkin hanya sebagai pengikut. Jika anak kelas
     kecil tidak diikutsertakan, kegiatan yang bisa dilakukan bersama
     mereka antara lain mendengar kisah Paskah, menghias telur,
     mewarnai gambar Paskah, dsb..

  2. GSM tiap pos dapat terlebih dahulu sepakat dalam penilaiannya.
     Pada akhir kegiatan, ditentukan kelompok yang meraih nilai
     tertinggi. Jika ingin memberi hadiah, tidak perlu mewah, tetapi
     berguna, bisa dibuat sendiri oleh GSM.

  3. Kegiatan Wild Game bisa diawali dengan puji-pujian terlebih
     dahulu dan diakhiri juga dengan puji-pujian bersama.

  Diambil dari:
  Nama situs: e-BinaGuru
  Penulis   : Kak Monika
  Alamat URL: http://www.geocities.com/bina_guru/paskah-aktif-memasak.htm


                        o/ WARNET PENA o/

              BLOG DI NETWORK ANAK SITUS IN-CHRIST.NET
              ========================================
           http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak

  Dapatkan berbagai blog seputar pelayanan anak dalam "Network Anak"
  di situs In-Christ.Net. Berikut beberapa blog yang dapat Anda simak
  dan diberi komentar.

  1. Sekolah Minggu: Bawa Anak-Anak kepada Tuhan
     http://www.in-christ.net/sekolah_minggu_bawa_anak_anak_kepada_tuhan

  2. Penginjilan Anak, Penginjilan yang Terabaikan
     http://www.in-christ.net/penginjilan_anak_penginjilan_yang_terabaikan

  3. Kumpul-Kumpul Guru Sekolah Minggu
     http://www.in-christ.net/kumpul_kumpul_guru_sekolah_minggu_0

  Untuk bergabung dan dapat menulis blog di dalam "Network Anak"
  In-Christ.Net, Anda harus bergabung terlebih dahulu.

  Kiriman dari: Davida (Redaksi)


                       o/ MUTIARA GURU o/

           Sebab Dia hidup ada hari esok, oleh karena itu
           janganlah gelisah dan berharaplah hanya kepada
                     Allah yang telah hidup itu.


----------------------------------------------------------------------
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                 Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
   Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA
          http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org