Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/409

e-BinaAnak edisi 409 (26-11-2008)

Memertahankan Murid Sekolah Minggu

 

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 409/NOVEMBER/2008

  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL: Mencegah Keluarnya Murid-Murid Sekolah Minggu
  - TIPS: Metode-Metode Memertahankan Murid
  - BAHAN MENGAJAR: Seorang Anak Telah Lahir
  - WARNET PENA: Situs Garden of Praise: Ladang Bahan bagi Pelayan 
                 Anak
  - MUTIARA GURU

______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,

  Memertahankan murid sekolah minggu bukan sebuah perkara yang mudah. 
  Banyak faktor yang menyebabkannya, dan kita perlu mengkaji secara 
  mendalam masalah tersebut. Faktor penyebabnya bisa jadi karena 
  metode yang kita gunakan di dalam mengajar membosankan bagi anak, 
  jumlah guru tidak sebanding dengan banyaknya murid, faktor anak 
  sendiri, dukungan yang kurang dari orang tua, keterbatasan sarana 
  dan prasarana, serta beberapa hal lainnya.

  Untuk menjawab permasalahan tersebut, kami bagikan kepada Pelayan 
  Anak perihal bagaimana memertahankan murid sekolah minggu beserta 
  beberapa langkah aplikatif yang bisa kita lakukan di kolom Artikel 
  dan Tips. Meskipun hal tersebut menjadi kendala dalam pelayanan 
  kita, baiklah kita jangan patah semangat untuk mengatasinya. Selamat 
  menyimak, dan nantikan kehadiran publikasi e-BinaAnak selanjutnya. 
  Tuhan Yesus memberkati hidup dan pelayanan kita.

  Staf Redaksi e-BinaAnak,
  Kristina Dwi Lestari

   "Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh,
            supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.
                  Sebab jikalau kamu melakukannya,
         kamu tidak akan pernah tersandung." (2 Petrus 1:10)
            < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Petrus+1:10 >

______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL o/

  Artikel di bawah ini akan membantu para pelayan anak melihat lebih 
  jauh mengapa sekolah minggu kerap tidak dapat memertahankan   
  murid-muridnya. Pengurus sekolah minggu dapat mengadakan pertemuan 
  khusus untuk membicarakan hal ini. Berikut adalah petunjuk jika 
  pengurus mengadakan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.

            MENCEGAH KELUARNYA MURID-MURID SEKOLAH MINGGU

  Pembahasan ini dimulai dengan menanyakan pendapat-pendapat para
  pekerja untuk menentukan beberapa alasan mengapa anak-anak keluar
  dari sekolah minggu. Tulislah semua pendapat yang dikemukakan di
  papan tulis. Beberapa alasan di bawah ini mungkin akan dikemukakan.

  Sebab-sebab keluarnya murid:
  1. pencatatan yang kurang lengkap,
  2. tidak ada tindak lanjut,
  3. tidak mendapat dorongan di rumah,
  4. pengajaran yang tidak efektif,
  5. ruang kelas yang terlalu penuh,
  6. pengelompokan murid yang tidak tepat,
  7. tidak ada guru pria,
  8. tekanan dari anak-anak yang sebaya, atau
  9. tidak ada transportasi.

  Jikalau para pekerja tidak memunyai pendapat-pendapat lain lagi 
  untuk dikemukakan mengenai hal itu, beritahukanlah kepada mereka 
  hasil-hasil penyelidikan tentang sebab musabab anak-anak remaja 
  berhenti ke gereja dan sekolah minggu. Terangkanlah bahwa 
  alasan-alasan ini disusun sesuai dengan kepentingannya bagi kaum 
  muda.

  1. Tidak ada cukup kegiatan kaum muda di gereja.
  2. Orang dewasa di gereja bersifat munafik.
  3. Kebaktian di gereja membosankan.
  4. Terlalu banyak kegiatan lain yang bersamaan waktunya dengan 
     kegiatan di gereja.
  5. Orang tua tidak memberi dorongan.
  6. Tidak peduli akan hal-hal yang bersifat agama.
  7. Terlalu banyak pekerjaan rumah dan kegiatan sekolah.
  8. Teman-temannya tidak ke gereja.

  Mencegah Keluarnya Murid

  Bahan di bawah ini dapat disampaikan dengan cara yang berikut.
  Sesudah para pekerja memberi pendapat, salah seorang anggota
  pengurus dapat memimpin pembahasan dengan menggunakan
  pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

  1. Bagaimana kita dapat menggunakan catatan kita sebagai pencegah
     terhadap keluarnya murid-murid?

  Catatan sekolah minggu Saudara harus menjadi garis pertahanan yang 
  pertama untuk mencegah keluarnya murid-murid. Perbandingan catatan 
  kelas dari satu tahun atau satu triwulan ke tahun atau triwulan 
  berikutnya akan menunjukkan lubang-lubang penerobosan dalam beberapa 
  kelas atau departemen. (Saudara dapat meminta sekretaris sekolah 
  minggu membuat daftar anak-anak dari setiap kelas yang sudah tidak 
  hadir lagi dalam tahun yang baru atau yang jarang hadir. Banyak guru 
  yang mungkin akan teringat pada murid-murid yang sudah dilupakannya 
  sama sekali.)

  Sekolah minggu harus memunyai peraturan mengenai penghapusan 
  nama-nama itu dari buku catatan. Pemimpin departemen atau pemimpin 
  sekolah minggu harus diberi daftar semua nama yang hendak dihapus 
  dengan keterangan mengapa nama anak-anak itu dihapus dari buku 
  catatan. Pengurus sekolah minggu harus menyampaikan keterangan ini 
  kepada pendeta dan meminta bantuannya dalam mendorong anak-anak 
  supaya setia hadir di sekolah minggu.

  2. Kunjungan yang bagaimanakah yang diperlukan untuk menahan
     anak-anak supaya tetap setia datang ke sekolah minggu?

  Tidak ada cara yang mudah untuk menjaga supaya anak-anak tidak 
  keluar atau supaya selalu setia hadir. Hal itu menuntut usaha dan 
  itu berarti perkunjungan. Perkunjungan haruslah menjadi bagian yang 
  saling melengkapi dalam cara menjalankan sekolah minggu Saudara, 
  termasuk pencatatan. Suatu kunjungan ke rumah sering kali dapat 
  menerangkan mengapa seorang murid tidak hadir lagi. Anak yang absen 
  itu harus tahu bahwa kelasnya merindukan kehadirannya. Kata yang 
  penting dalam perkunjungan adalah kunjungan yang "tetap dan 
  teratur". Para guru harus memberi laporan tentang perkunjungannya 
  kepada salah seorang pengurus.

  Dalam kelas-kelas remaja, orang dewasa atau para pelajar dapat 
  mengambil bagian dalam tanggung jawab perkunjungan. Guru pembantu 
  juga dapat diberi tugas perkunjungan. Jika ada anggota-anggota dari 
  satu keluarga yang duduk di berbagai kelas, maka guru dari 
  kelas-kelas tersebut boleh mengadakan kunjungan bersama-sama. 
  Kadang-kadang, adalah ide yang baik juga untuk membawa salah 
  seorang murid ketika mengunjungi rumah seorang anak lainnya.

  3. Bagaimana kita dapat meminta kerja sama keluarga untuk menjaga
     anak-anaknya supaya tetap ke sekolah minggu?

  Anak-anak yang keluar dari sekolah minggu hampir selalu dari rumah 
  tangga yang bukan Kristen. Kunjungan ke rumah anak itu akan 
  meyakinkan keluarganya tentang perhatian gereja kepada mereka. 
  Cobalah untuk menentukan alasannya mengapa anak-anak berhenti 
  menghadiri sekolah minggu, dan tawarkan bantuan Saudara untuk 
  mengatasi rintangan yang ada. Usahakan untuk membangkitkan minat 
  setiap anggota keluarga terhadap bermacam-macam kegiatan yang 
  diselenggarakan oleh gereja Saudara. Carilah kesempatan dengan 
  bijaksana mengingatkan para orang tua akan tanggung jawab mereka 
  dalam menyediakan semua keperluan keluarganya, baik yang rohani 
  maupun yang jasmani. Carilah juga kesempatan untuk memimpin para 
  orang tua yang belum diselamatkan kepada Kristus.

  4. Bagaimanakah kita dapat memakai fasilitas dan alat perlengkapan
     kita seefektif mungkin?

  Jikalau satu sekolah minggu ingin berkembang, maka sekolah minggu 
  itu harus memunyai tempat untuk pengembangan. Para guru mungkin 
  tidak merasa terdorong untuk mengunjungi anak-anak yang sudah keluar 
  jika kelas-kelas mereka sudah penuh sekali. Periksalah fasilitas 
  dalam sekolah minggu Saudara untuk melihat apakah semua tempat yang 
  ada sudah terpakai dengan efisien. Lemari-lemari yang besar dan 
  perabot lain yang tidak perlu sebaiknya dipindahkan dari ruang kelas 
  yang sesak. Susunlah kembali kelas-kelas itu supaya cocok dengan 
  keperluan saat itu.

  Pikirkanlah hal mengubah jadwal kegiatan-kegiatan Minggu pagi supaya 
  setengah dari sekolah minggu (mulai dari madya sampai orang dewasa) 
  mengadakan kebaktian bersama sementara setengah lainnya memakai 
  kelas-kelas, dan demikian sebaliknya. Buatlah anggaran belanja yang 
  mencakup perlengkapan-perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan. 
  Periksalah kembali untuk melihat bahwa perlengkapan yang sudah ada 
  dipergunakan oleh para guru. Tetapkanlah 1 jam untuk melatih mereka 
  memakai alat bantuan mengajar secara efektif.

  5. Bagaimanakah kita dapat memeroleh lebih banyak guru pria untuk
     memelihara minat anak laki-laki?

  Mungkin staf sekolah minggu akan heran apabila melihat betapa 
  sedikitnya kaum pria yang dipakai dalam kelas-kelas sekolah minggu 
  di bawah tingkat tunas remaja. Pakailah kaum pria sebagai guru atau 
  pembantu dalam semua departemen, termasuk kelas kanak-kanak. Suami 
  istri sering kali sangat berhasil bila bekerja bersama-sama sebagai 
  guru dalam satu kelas. Adakanlah kursus pendidikan untuk kaum pria 
  saja. Mintalah kepada kelompok kaum pria di gereja Saudara untuk 
  membantu dalam sekolah minggu.

  Cara Menyelamatkan Anak yang Keluar

  1. Tinjaulah mutu pengajaran Saudara, pemakaian metode pengajaran,
     alat peraga, dsb..

  2. Kunjungilah anak yang keluar itu dan doronglah dia untuk kembali.
     Mintalah orang lain juga untuk mengunjunginya.

  3. Berilah kepada anak yang hendak keluar itu satu bagian dalam 
     suatu kegiatan kelas.

  4. Ajaklah anak yang keluar itu untuk ikut menghadiri   
     kegiatan-kegiatan lain di gereja, misalnya Pekan Pendidikan      
     Anak-Anak, kebaktian kebangunan rohani, kegiatan kaum muda, kamp 
     remaja, dll..

  5. Jangkaulah keluarga anak itu dengan Injil.

  6. Doakanlah anak itu dengan menyebut namanya. Berdoalah dengan
     penuh iman serta percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa itu.

  7. Inisiatif harus ada pada pihak Saudara. Berbuatlah sesuatu!

  Suatu rumusan untuk pelaksanaannya. Sediakanlah daftar pertanyaan 
  untuk setiap pekerja. Pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab untuk 
  setiap anak yang telah keluar dari kelasnya selama 6 bulan yang baru 
  lalu.

  1. Menurut Saudara apakah alasan yang menyebabkan mereka tidak terus
     datang? (Selidikilah alasan-alasan dan sebab-sebab yang
     tersembunyi maupun yang nyata.) Apakah yang Saudara ketahui
     tentang latar belakang rumah tangga si murid, rapor sekolahnya,
     laporan pekerjaannya, dsb.?

  2. Apakah yang telah Saudara lakukan sebagai tindak lanjut untuk
     anak yang absen itu? Hasilnya bagaimana?

  3. Apa lagikah yang dapat Saudara lakukan? Dapatkah orang lain atau
     departemen lainnya di gereja membantu dalam hal ini?

  4. Langkah khusus apakah yang akan diambil? Oleh siapa? Kapan? Di
     mana? Bagaimana?

  Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara terperinci. Hanya 
  membicarakan persoalannya saja tidak akan memecahkan persoalan itu. 
  Tindakan harus diambil. Mendapatkan kembali anak yang telah keluar 
  adalah sama pentingnya dengan mendapatkan satu anggota baru.

  Berilah tempat kosong di bawah setiap kelompok pertanyaan. Jika
  waktu mengizinkan, mintalah setiap guru menuliskan dengan singkat
  jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu sehubungan dengan anak-anak
  yang keluar dari kelas atau departemen mereka.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1
  Penyusun: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1997
  Halaman: 274 -- 276

______________________________________________________________________
o/ TIPS o/

                  METODE-METODE MEMERTAHANKAN MURID

  Rencana sebelumnya untuk memeriksa, menindaklanjuti, dan menarik 
  kembali anak yang tidak masuk adalah baik. Tetapi akan lebih baik 
  bila kita mencegah ketidakhadiran anak. Pencegahan ini dapat 
  dilakukan dengan mengikuti beberapa cara untuk meningkatkan 
  kehadiran berikut ini. Diperlukan beberapa alat untuk mendorong 
  kesetiaan.

  1. Papan Kehormatan  
     Tempatkan nama-nama seluruh murid sekolah minggu atau murid kelas 
     di papan kehormatan. Nama dari setiap anak akan terus ada di 
     papan itu selama murid selalu hadir tanpa bolos. Saat murid tidak 
     hadir, namanya diambil atau ditutup sedemikian rupa, dan 
     kehadiran 3 minggu berturut-turut merupakan syarat untuk bisa 
     didaftar lagi di papan kehormatan itu. Piknik atau acara istimewa 
     lainnya yang diadakan untuk mengenal mereka yang namanya ada di 
     papan kehormatan itu selama lebih dari 6 bulan dalam setahun, 
     juga akan menjadi daya tarik. Anak yang sering tidak hadir 
     menyebabkan namanya dihapus, kecuali dia datang di sekolah minggu 
     lain.

  2. Klub 52
     Pada hari minggu pertama di tiap tahun, atau pada hari Minggu
     kapan saja, umumkan bahwa semua yang hadir mendapat kehormatan
     dengan menerima keanggotaan "Klub 52". Bagikan pin "Klub 52".
     Setiap anak adalah anggota yang memiliki kedudukan yang baik dan
     boleh dengan bangga mengenakan pin ini hingga dia tidak hadir.
     Sekali absen menyebabkan anak ini dikeluarkan dari keanggotaan 
     "Klub 52" di tahun tersebut. Di hari minggu terakhir tiap bulan, 
     adakan pemeriksaan "Klub 52" dan mintalah berdiri mereka yang 
     catatan kehadirannya sempurna sejak awal klub itu diadakan.

     Dalam hal ini, sama seperti anak yang tidak hadir -- kecuali jika
     anak tersebut hadir di sekolah minggu lain -- dianggap telah
     melanggar catatan kehadirannya. Peraturan ini digunakan untuk
     menghindari kebingungan atas alasan-alasan untuk tidak hadir.

  3. Diagram dan Kartu
     Diagram yang dipasang di dinding, kartu penghargaan pribadi, dan
     perlengkapan-perlengkapan semacam itu yang digunakan untuk
     mempromosikan kehadiran yang terus-menerus, khususnya bagi
     anak-anak, dirancang dengan menarik dan beraneka ragam. Mereka
     memiliki bukti yang kuat untuk bisa menjadi murid yang terbaik
     di mana kesetiaan dan kehadiran yang rutin bisa ditingkatkan.

  4. Pin Penghargaan
     Ada beberapa rencana atraktif untuk pin penghargaan. Dalam setiap
     kasus, setiap anak menerima sebuah pin. Jika kehadiran semakin
     lama semakin sering dan tidak pernah tidak datang, maka semakin
     istimewa pula pinnya dengan tambahan rangkaian bunga, balok, atau
     piringan bernomor. Sebelum program penghargaan seperti ini
     dilaksanakan, ada baiknya memertimbangkan biaya yang diperlukan.
     Suatu sekolah minggu tidak dapat memulai rencana pemberian
     penghargaan ini bila kemudian gagal memenuhi janjinya. Semua
     bahan-bahan untuk menarik kehadiran murid ini bisa diperoleh di
     toko-toko buku Kristen. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Superintended With Success
  Judul asli artikel: Methods of Conservation
  Penulis: Guy P. Leavitt
  Penerbit: Standard Publishing, Ohio 1980
  Halaman: 123 -- 124

______________________________________________________________________
o/ BAHAN MENGAJAR o/

                      SEORANG ANAK TELAH LAHIR

  Bacaan: Lukas 2:1-20; Yohanes 1:14; Yesaya 9:6

  Alat: Sebuah boneka bayi atau poster tentang kelahiran Kristus

  Ringkasan:
  Para gembala yang dianggap golongan masyarakat rendah adalah yang 
  pertama kali mendengar berita kelahiran Yesus. Gembala dunia lahir 
  di kandang yang hina, dan ini merupakan suatu contoh bagi kita 
  supaya kita mau rendah hati. Kabar baik itu untuk semua orang.

  Lihatlah apa yang saya bawa hari ini (sebuah boneka bayi). Kita akan 
  segera merayakan Natal. Natal adalah saat kita merayakan kelahiran 
  bayi Yesus. Hari raya kita ini diperingati tiap tanggal 25 Desember, 
  tetapi kita tidak yakin apakah Yesus benar-benar lahir pada tanggal 
  itu. Kaisar Roma, Konstantine, memutuskan tanggal 25 Desember ini 
  pada tahun 325 setelah Masehi untuk menggantikan hari raya 
  Saturnalia.

  Rasul Yohanes menunjukkan bahwa kelahiran Yesus mungkin terjadi pada 
  musim gugur (September -- Oktober), mendekati perayaan orang Yahudi 
  di tempat ibadah, seperti yang dikatakannya di Yohanes 1:14, "Firman 
  itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita ...." Peristiwa 
  ini kemungkinan besar tidak terjadi di pertengahan musim dingin 
  karena para gembala tinggal di padang. Pada akhir Desember, akan 
  sangat dingin bila bermalam di padang.

  Yang lebih penting lagi adalah bahwa Tuhan memilih datang ke dunia 
  sebagai bayi, dan betapa rendah hatinya Dia. Rendah hati adalah 
  suatu kata yang berarti lembut dan tidak menonjolkan pentingnya. 
  Akhirnya, kenyataan bahwa Yesus lahir adalah berita yang terpenting 
  di dunia. Berita ini patut dikabarkan pada orang-orang terpenting di 
  dunia: para raja dan kaisar. Tetapi apakah orang-orang ini yang 
  pertama kali mendengar berita ini? Tidak! Tuhan mengirimkan 
  malaikat-Nya kepada para gembala yang menjaga kawanan domba. Gembala 
  sama sekali tidak dipandang sebagai orang penting. Mereka memunyai 
  pekerjaan rendahan. Inilah mengapa Tuhan menjelaskan bahwa kabar 
  baik ini adalah untuk semua orang, bahkan orang yang paling miskin 
  sekalipun.

  (Baca Lukas 2:8-14)
    
  Para gembala adalah yang pertama kali mengabarkan kelahiran Yesus. 
  Ini bukanlah kelahiran anak biasa. Bayi ini adalah Anak Allah. 
  Apakah Dia lahir di istana dan dibungkus dengan kain sutra? Tidak! 
  Bahkan tidak ada penginapan bagi-Nya. Dia dilahirkan di kandang yang 
  kotor di mana binatang tidur. Tempat tidurnya hanyalah jerami di 
  tempat makan ternak (palungan). Dia hanya dibungkus dengan kain 
  kecil, bukan popok bayi yang hangat. Keluarga-Nya tidak kaya, tetapi 
  hidup sederhana. Juru Selamat dunia datang ke dunia dengan cara yang 
  sederhana merupakan suatu contoh bagi kita supaya kita pun rendah 
  hati. Seperti yang Yesaya 9:5 katakan, "Seorang anak telah lahir 
  bagi kita ... Raja Damai."

  Para gembala segera ke Bethlehem dan menemukan palungan di mana 
  Yesus dibaringkan. Kemudian mereka kembali, memuliakan, dan memuji 
  Tuhan atas semua yang telah mereka dengar dan lihat. Ketika kamu 
  merenungkan makna Natal tahun ini, pastikan untuk bersyukur karena 
  Tuhan memberikan Yesus, Putra-Nya, dan memberi kita contoh 
  kerendahan hati. Tidak masalah tidak ada kamar di penginapan, selama 
  masih ada ruang di hatimu. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: childrensermons.com
  Judul asli artikel: A Child Is Born
  Penulis: Jim Kerlin
  Alamat URL: http://www.childrensermons.com/sermons/child.htm

______________________________________________________________________
o/ WARNET PENA o/

        SITUS GARDEN OF PRAISE: LADANG BAHAN BAGI PELAYAN ANAK
                     http://gardenofpraise.com/

  Pertama kali menemukan situs ini, saya sangat bersyukur karena situs 
  Garden Of Praise menyediakan bahan pendukung pelayanan anak yang 
  sangat lengkap. Bahan-bahan di dalam situs ini bisa Anda dapatkan 
  secara gratis! Bahan disajikan secara menarik seperti cerita Alkitab 
  yang dilengkapi dengan audionya, kumpulan lagu-lagu yang bisa Anda 
  unduh (download) dalam format MP3, aktivitas untuk anak layan Anda, 
  permainan berupa "puzzle", biografi tokoh-tokoh terkenal, dan masih 
  banyak lagi. Untuk memperlengkapi pelayanan Anda, tidak ada salahnya 
  jika situs ini menjadi target sumber bahan pelayan anak, bahkan 
  orang tua. Selamat berjelajah!

  Oleh: Kristina (Redaksi)

______________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU o/

      Memertahankan murid untuk setia datang ke sekolah minggu
         sama pentingnya dengan membawa seorang anak baru
                      datang ke sekolah minggu.

______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/

Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org