Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/42 |
|
e-BinaAnak edisi 42 (23-8-2001)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 042/Agustus/2001 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Musik dan Pujian di Sekolah Minggu o/ TIPS : Tips Memimpin Pujian o/ SERBA SERBI : Kreasi dalam Musik dan Pujian o/ SHARING GURU SM : Pendapat Mengenai Musik dan Pujian di SM o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Kirim Pengalaman Teman *********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi di: Meilania <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> *********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam Sejahtera dalam Kristus, "Pujilah Tuhan selalu, mari kita puji Dia" Manusia adalah satu-satunya mahluk Tuhan yang diperlengkapi akal budi untuk mampu memuji dan memuliakan Tuhan melalui pujian. Sayang banyak orang Kristen, termasuk guru-guru Sekolah Minggu yang kadang kurang menghargai keistimewaan yang Tuhan berikan ini. Hal ini terlihat dari cara guru SM persiapan pujian yang dilakukan dengan kurang baik karena kurang memahami pentingnya puji-pujian dalam kebaktian anak. e-BinaAnak edisi 042 dan 043, secara berturut-turut akan mencoba memberi masukan untuk menolong guru-guru SM memahami pentingnya Musik dan Pujian di Sekolah Minggu. Semoga sajian kami ini dapat menambah pengertian kita dalam menyiapkan musik dan pujian dalam kebaktian anak-anak di Sekolah Minggu kita masing-masing. Tuhan memberkati. Tim Redaksi "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu engkau telah menyediakan puji-pujian." (Matius 21:17) < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Mat/T_Mat21.htm 21:17 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU ================================== Musik dan pujian yang mengarah kepada Tuhan dapat membawa perubahan dalam diri seseorang. Musik dan pujian tsb. jika tepat dibawakan juga akan sanggup memenuhi hati yang mendengar dengan kedamaian, kegembiraan, semangat, dan sukacita yang melimpah. Demikian pula musik dan pujian yang benar dapat membuat suasana Sekolah Minggu menjadi lebih hidup untuk siap menghadap hadirat Tuhan. Dalam situasi dan kondisi yang terbatas, dimana penggunaan alat musik tidak memungkinkan, pujian masih tetap memegang peran yang sangat penting dalam susunan acara kebaktian anak. Pujian bukan sekedar "acara pembukaan" melainkan salah satu bagian penting dalam susunan/liturgi sebuah kebaktian karena pujian adalah untuk mempersiapkan jemaat memuliakan Tuhan. Tapi hal yang lebih penting dari semuanya adalah bahwa pujian ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan berkenan atas pujian dari manusia. Ulasan di bawah ini akan memaparkan arti penting Musik dan Pujian di Sekolah Minggu. A. LATAR BELAKANG ALKITAB Apa kata Firman Tuhan mengenai musik dan pujian? Firman Tuhan mengungkapkan banyak hal mengenai musik dan pujian. Tuhan sendirilah yang menaruh pujian pada setiap mulut manusia, ciptaan-Nya yang tertinggi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam Mazmur 40:4a, yang berbunyi, "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk memuji Allah kita." Tuhan juga menaruh pujian dalam mulut bayi-bayi dan anak-anak menyusu (lihat Matius 21:17 dan Masmur 8:3). Tuhan juga menaruh pujian pada semua ciptaan-Nya, baik itu malaikat, matahari, bulan, bintang, air, api, hujan, binatang, buah-buahan dan sebagainya (lihat Mazmur 148). Tuhan berkenan pada pujian dan nyanyian setiap umat-Nya, bahkan Dia bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya (lihat Mazmur 22-4). Puji-pujian dalam Alkitab dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan menyanyi, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bersorak-sorai, menari, maupun dengan memainkan alat musik. Mari kita perhatikan beberapa ayat berikut ini: 1. Menyanyi "Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-Nya." (Mazmur 30:5) 2. Mengangkat Tangan "Angkatlah tanganmu ke tempat Kudus dan pujilah Tuhan. (Mazmur 134:2) 3. Bertepuk Tangan "Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai." (Mazmur 47:2) 4. Bersorak-sorak "Biarkanlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat Aku dibenarkan." (Mazmur 35:27) 5. Menari "Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi." (Mazmur 149:3). 6. Memainkan Alat Musik "Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan permainan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150:3-5) Masih ada banyak ayat lain yang mengungkapkan betapa Tuhan berkenan pada puji-pujian setiap umat-Nya. Banyak tokoh yang dicatat dalam Alkitab dikisahkan senang memuji-muji Tuhan, seperti: Miryam, Daud, Salomo, Habakuk, Debora, Barak, Nehemia, Yesaya, Ezra dan sebagainya. B. TUJUAN MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU Musik dan pujian di Sekolah Minggu tidak hanya sekedar membuat suasana Sekolah Minggu lebih semarak. Namun lebih dari itu, musik dan pujian memiliki tujuan khusus yang lebih dalam dan penting. Adapun tujuan musik dan pujian di Sekolah Minggu adalah: 1. Mengajak Anak Memuji dan Menyembah Tuhan ---------------------------------------- Tuhan mau segala yang bernafas memuji Dia (lihat Masmur 148 dan 150), setiap mulut mengakui Dia adalah Tuhan (lihat Roma 10:9), dan setiap lutut bertekuk menyembah Tuhan (lihat Yesaya 45:23 dan Roma 14:11). 2. Membantu Mengajarkan Kebenaran Alkitab pada Anak-anak ----------------------------------------------------- Bagi anak-anak, pujian/lagu/nyanyian lebih mudah diingat daripada sebuah ayat hafalan yang panjang, sebuah perikop dalam Alkitab, atau sebuah konsep kebenaran Alkitab. Sehingga seringkali kebenaran Alkitab dapat lebih efektif bila disampaikan melalui nyanyian. Misalnya lagu: "Demikian Allah Mengasihi Dunia" (Yohanes 3:16), "Orang Pandai dan Orang Bodoh" (Matius 7:24-27), dan "Yesus Sayang Padaku", "Alkitab Mengajarku", dst. (Untuk mengajarkan bahwa Tuhan mengasihi kita). 3. Membangun Suasana Ibadah yang Hidup dan Terarah, Khususnya Penyembahan Kepada Tuhan ---------------------------------------------------------- Hadirnya musik dan pujian dapat membawa perubahan suasana hati anak-anak yang mengikutinya. Lagu yang riang gembira mengenai alam ciptaan Tuhan akan membawa anak menyadari kuasa dan pemeliharaan Tuhan atas seisi dunia, lagu yang lembut mengenai Kasih Tuhan akan membawa anak menyadari pengorbanan Kristus bagi jiwa mereka, dsb. 4. Membina Persekutuan yang Penuh Kasih ------------------------------------ Ibadah memiliki dua aspek penting, pertama, persekutuan dengan Tuhan (hubungan vertikal), kedua persekutuan dengan sesama orang percaya (hubungan horisontal). Dengan musik dan pujian, anak-anak dapat dikondisikan untuk saling berinteraksi, baik dengan sesama anak-anak SM maupun dengan guru SM. Misalnya: menyanyikan lagu sambil berjabat tangan, melakukan gerakan secara berpasangan, menyanyi bersahutan, dsb. C. FUNGSI MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU Hadirnya musik dan pujian di kelas Sekolah Minggu membawa beragam manfaat praktis bagi guru SM dalam menyusun acara ibadah yang baik, antara lain: 1. Sebagai Waktu Persiapan ----------------------- Sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas atau sewaktu anak masih sibuk dengan berbagai urusannya sendiri, musik dan lagu pujian bisa digunakan sebagai "tanda" bahwa kelas akan segera dimulai. Jadi, setiap mendengar lagu pembukaan tersebut anak-anak dapat dipersiapkan hati, jiwa, dan pikirannya untuk mengikuti acara kebaktian. Demikian pula musik dan pujian dapat membantu memusatkan perhatian anak-anak untuk mendengarkan Firman-Nya. 2. Alat Bantu Mengajar ------------------- Musik dan pujian dapat membantu anak-anak memahami kebenaran Alkitab yang diajarkan guru SM. Sebaliknya, melalui lagu pujian yang dinyanyikan, guru juga dapat membahas kebenaran Alkitab yang terdapat dalam syair lagunya. 3. Sebagai Penyembahan ------------------- Musik dan pujian yang lembut dapat mempersiapkan suasana hati, jiwa, pikiran dan perasaan anak untuk masuk hadirat Allah, untuk menyembah dan memuliakan Allah. Musik dan pujian juga dapat membawa anak pada suasana khidmat, sehingga anak dapat menaruh segala rasa hormat, pujian dan syukur kepada Allah. 4. Sebagai Ungkapan Perasaan ------------------------- Musik dan pujian dapat membantu seseorang dalam mengungkapkan perasaan terdalamnya pada Tuhan, betapa dia mengasihi Allah, berterima kasih, bersyukur akan kasih Allah, menyesali dosanya, dan memohon ampun pada Allah. 5. Sebagai Pemersatu ----------------- Musik dan pujian dapat berfungsi sebagai alat pemersatu diantara anak-anak Sekolah Minggu dan guru Sekolah Minggu, sehingga tercipta suasana persekutuan, persahabatan dan persaudaraan yang indah di dalam Tuhan. Dan setiap anak merasa bahwa mereka adalah satu keluarga. Dengan demikan, tentunya guru Sekolah Minggu perlu melakukan persiapan khusus untuk memilih dan menentukan lagu yang cocok serta merancangnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Lagu disesuaikan dengan tema kebaktian agar sejalan dengan Firman Tuhan yang disampaikan hari itu, sehingga seluruh rangkaian acara kebaktian Sekolah Minggu dapat berlangsung dengan baik dan terarah. Mengenai perencanaan, persiapan dan pemilihan lagu menurut fungsinya akan kita bahas secara lebih mendalam pada edisi berikut. Bahan ini dirangkum dari: 1. Judul buku: Makalah Pembinaan Guru Sekolah Minggu Penerbit : GBI Keluarga Allah Halaman : 14-15 2. Judul buku: Buku Pintar Mengajar Sekolah Minggu I Penerbit : Gandum Mas Halaman : 50-54 3. Judul buku: Pedoman Pelayanan Anak Penulis : Ruth Laufer Penerbit : YPPII Halaman : 96-100 4. Judul buku: Sunday School Smart Pages Editor : Wes and Sheryl Haystead Penerbit : Gospel Light Halaman : 47 ********************************************************************** o/ TIPS TIPS MEMIMPIN PUJIAN ==================== Pujian di kelas Sekolah Minggu dapat membawa pengaruh yang besar bagi seluruh jalannya acara, terutama untuk mempersiapkan hati anak dalam menerima Firman Tuhan. Apabila suasana puji-pujian monoton dan terlihat lesu, maka anak maupun guru akan sulit untuk membangun ibadah yang penuh sukacita dan semangat. Oleh sebab itu, meskipun anda telah berkali-kali menjalankan tugas sebagai pemimpin pujian, tidak ada salahnya anda memperhatikan tips memimpin pujian berikut ini. 1. Pemimpin pujian harus menguasai, baik syair maupun nada lagu-lagu yang akan dinyanyikan, dan memiliki kreativitas dalam menyanyikan lagu tersebut, misalnya dengan gerakan, bertepuk tangan, kanon, bersahutan, dan sebagainya (Lihat Serba Serbi). 2. Apabila ada lagu baru yang hendak diperkenalkan atau diajarkan, jangan dilakukan pada awal pertemuan, tapi setelah anak-anak terbangun semangatnya dalam memuji Tuhan. Untuk itu pemimpin sebaiknya telah mempersiapkan diri dengan baik, kalau perlu koordinasikan dengan guru lain yang membantu mengiringi dengan musik. Untuk memudahkan dalam mengajarkan lagu baru, gunakan OHP, papan tulis, atau lembaran kertas. Nyanyikan lagu baru tersebut secara berulang-ulang agar anak memahami melodinya. Lalu nyanyikan lagu tersebut dengan perlahan-lahan dan mintalah anak untuk mengikutinya. Lakukan secara berulang-ulang sampai anak benar-benar dapat mengikutinya. 3. Jelaskan secara ringkas arti atau inti isi dari lagu yang memuat kata-kata abstrak, kiasan, atau perumpamaan yang belum dipahami anak. Misalnya lagu: "Yesus Pokok dan Kita Carang-Nya", jelaskan apa yang dimaksud dengan "carang" dan mengapa Yesus disebut sebagai "pokok". 4. Posisi dan sikap dalam menyanyi harus benar, yaitu: duduk atau berdiri tegak, dan jangan biarkan anak menyanyi dengan berteriak karena hal tersebut dapat merusak fungsi pita suaranya. 5. Sebaiknya anda jangan memberi terlalu banyak komentar saat memimpin pujian, kalau anda harus memberikan komentar, sampaikan dengan singkat dan jelas. 6. Anda harus peka dengan situasi selama pujian, bila anak kelihatan kurang bersemangat, lesu dan tidak bergairah dengan lagu yang telah disiapkan, anda dapat segera melakukan perubahan, misalnya: mengajak anak melakukan gerakan dari lagu yang dinyanyikan, atau memberikan humor ringan yang segar, atau bisa juga "berolah-raga" dulu, dll. 7. Anda perlu mengetahui patokan umum jangkauan nada pada anak sesuai dengan kelompok usianya, yaitu: Kelas Indria (di bawah 4 tahun) : D1 - A1 Kelas TK (5-6 tahun) : D1 - B1 Kelas Pratama (7-8 tahun) : D1 - D2 Kelas Madya (9-10 tahun) : C1 - E2 Tunas Remaja (11-14 tahun) : B1 - F2 Remaja : C1 - E2 Selamat memimpin pujian! Bahan ini diambil dan diedit dari: Judul Buku: Pembaruan Mengajar Penulis : Dr. Mary Go Setiawan Penerbit : Yayasan Kalam Hidup Halaman : 104-105 ********************************************************************** o/ SERBA SERBI KREASI DALAM MUSIK DAN PUJIAN ============================= Puji-pujian dapat dinyanyikan dengan atau tanpa iringan musik. Hal ini memerlukan kreatifitas dan ketrampilan para guru menyanyikan lagu pujian dalam berbagai variasi. Berikut ini ada beberapa kreasi lagu pujian, antara lain: 1. Kreasi Tepuk Tangan ------------------- Tepuk tangan merupakan kreasi yang paling mudah dan sederhana, dan tepuk tangan ini dapat menjadi musik yang berirama, sehingga membuat suasana pujian menjadi semakin menarik dan semarak. Tepuk tangan ini dapat divariasikan dalam hal keras lembutnya, kecepatannya, iramanya dan jumlah ketukannya. Beberapa variasi tepuk tangan antara lain: a. Tepuk tangan satu kali (.) b. Tepuk tangan dua kali (..) c. Tepuk tangan tiga kali (...) (...) d. Tepuk tangan pramuka (... ... .......) Contoh: Hati-hati gunakan tanganmu (...) 2X Allah Bapa di Surga melihat ke bawah Hati-hati gunakan tanganmu (...) 2. Kreasi Gerakan -------------- Gerakan dapat digunakan untuk mengiringi suatu lagu pujian. Gerakan ini dapat divariasikan dalam berbagai macam cara, baik gerakan tangan, jari-jari, kaki, kepala, tubuh, berdiri, jongkok, melompat, maupun dalam bentuk tarian. Misalnya lagu: "Yesus Pokok dan Kita Carang-Nya" 3. Kreasi Kanon ------------ Beberapa lagu pujian tertentu dapat dinyanyikan secara kanon. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi anak menjadi dua bagian (atau lebih). Kelompok pertama mulai menyanyikan satu bait/ kalimat dalam lagu pujian, selanjutnya pada saat kelompok pertama mulai memasuki bait/kalimat kedua, kelompok dua mulai menyanyikan lagu tersebut dari awal. Misalnya lagu: Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia (2X) Puji, puji, mari kita puji Dia (2X) 4. Kreasi Bersahut-sahutan ----------------------- Ada beberapa lagu pujian yang dapat dinyanyikan secara bersahut- sahutan, misalnya lagu "Saya Bergirang". 5. Kreasi Jalan di Tempat ---------------------- Kreasi jalan di tempat ini dapat digabung dengan lagu yang berirama mars. Misalnya lagu: "Maju Laskar Kristus", "Aku Pahlawan Kecil". Kreasi lain yang dapat dilakukan sambil berjalan adalah lagu "Jalan Serta Yesus". Dalam menyanyikan lagu ini anak-anak dapat berdiri membentuk lingkaran, lalu bernyanyi sambil berjalan memutar. Namun saat mereka menemukan kata "jalan" mereka harus berbalik arah. 6. Kreasi Mengganti Kata --------------------- Kita dapat memilih suatu lagu dan mengganti satu kata dari lagu tersebut dengan kata lain yang sesuai. Misalnya lagu "Pujilah Nama Tuhan, Mainkan dengan Musik", kata musik dapat diganti menjadi trompet, gitar, suling, tambur dan sebagainya. 7. Kreasi Menirukan Suara ---------------------- Suara musik dapat ditirukan saat menyanyikan lagu "Pujilah Nama Tuhan, Mainkan dengan Musik", dapat diiringi suara trompet (tet tet tet), gitar (jreng jreng jreng), tambur (bum bum bum) dan sebagainya. Selain suara musik, suara lain yang dapat ditirukan adalah suara burung, anjing, kucing, kambing, sapi, kerbau, dan sebagainya. Misalnya lagu: "Kambing Embek... Embek, Kucing Meong... Meong" 8. Kreasi dengan Boneka -------------------- Boneka dapat kita gunakan sebagai alat bantu dalam memimpin pujian di depan kelas, untuk mengubah keras lembutnya suara, tinggi rendahnya suara, atau cepat lambatnya lagu. Kalau boneka kita angkat tinggi maka suara dikeraskan, kalau boneka diturunkan maka suara dilembutkan. Kreasi-kreasi tersebut dapat digabung agar suasana pujian menjadi semakin menarik. Anda juga dapat berkreasi sendiri menurut kreativitas anda. Agar anda dapat mengetahui lebih jelas mengenai kreasi lagu pujian beserta contoh-contohnya, lihatlah pada buku sumber yang tercantum di bawah ini. Selamat mencoba! Bahan ini diambil dan diedit dari: Judul buku : Tehnik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu Penulis : Paulus Lie Penerbit : Yayasan Andi Halaman : 55-59 *********************************************************************** o/ "SHARING" PENGALAMAN DARI GURU SEKOLAH MINGGU Melalui diskusi di Milis e-BinaGuru (Milis diskusi yang ada khusus ditujukan bagi guru-guru Sekolah Minggu dan Pelayan Anak) ada beberapa pendapat mengenai musik dan pujian di Sekolah Minggu yang mungkin dapat menjadi berkat bagi yang lain. Berikut ini adalah beberapa pendapat dari mereka: Kiriman dari: Lucyana Djuharto <LucyanaD@> >Pujian adalah penting, tidak perduli alatnya. Dengan pujian kita >diajak untuk lebih konsentrasi dan menyembah kepada Tuhan. >Supaya tidak mengantuk dan bisa mengungkapkan perasaan kita yang >sesungguhnya. Kadang pujian bisa membuat orang bertobat juga, tidak >hanya melalui khotbah. Apalagi kalau hendak memasuki Firman Tuhan, >dibutuhkan konsentrasi penuh. Tapi kalau orang tersebut sampai >tidak bisa konsentrasi, itu salah orangnya sendiri. Kiriman dari: Joshua A Nugraha <ngampel@> >Menurut saya, pujian memang harus dilakukan untuk merangsang emosi >semua jemaat. Tetapi rangsangan ini difokuskan untuk mengarahkan >hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Dengan demikian pada saat >Firman disampaikan hati dan pikiran kita terpusat untuk >mencernanya. Nah kalau di dalamnya sampai ada yang menjadi >"excited" artinya excited yang negative (bukan menyembah Tuhan >tetapi hanya secara kedagingan) itu mungkin yang agak melenceng. >Tetapi apakah dengan penggunaan alat musik di dalam gereja adalah >suatu kekeliruan? Saya kira, sepanjang alat musik, lagu dan >liriknya digunakan untuk memuji kebesaran Tuhan, dinyanyikan dan >dimainkan oleh hati yang penuh hormat akan Tuhan, seluruh pujian >akan berkenan bagi-Nya. Kiriman dari: Topson Siagian <topson@> >Penggunaan alat musik di dalam gereja ya jelas-jelas bukan >kekeliruan, tetapi dapat membantu suasana kebaktian ke arah yang >baik. Dan musik bukanlah alatnya, tetapi suara apa yang dikeluarkan >oleh alat musik itu. Mengganggu atau menggugah. Suara piano pun >bisa mengganggu telinga dan hati, tetapi juga bisa menggugah hati >dan jiwa. Tetapi ini relatif juga, sih. Orang yang sedang >memberontak jiwanya, pasti kurang senang dengan alunan musik indah >(misalnya klasik, jazz), tetapi lebih cocok dengan musik keras >(misalnya hard rock, heavy metal). Mungkin terhadap musik pun bisa >kita lontarkan "Dari buahnya kamu akan mengenal siapa dia". Memang >yang paling kuat dari musik itu adalah syairnya. Syair ini yang >lebih kuat di dalam memberikan motivasi untuk bertindak. Oleh >karena itu antara lagu dan syair harus mempunyai kecocokan irama. >Bila tidak maka hambar kedengarannya. [Red.: Bagi Guru-guru Sekolah Minggu dan Pelayan Anak yang ingin bergabung dalam Milis e-BinaGuru, silakan mengirim e-mail kosong ke: < subscribe-i-kan-binaguru@xc.org > ] ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: yuli <yuli@> >Syalom. >Dulu saya masih ingat e-binaanak membuka kesempatan untuk mengirim >pengalaman guru SM. Saya sebenarnya ingin mengirim tapi bukan >pengalaman saya sendiri, teman saya. Apakah boleh saya kirimkan? >Terima kasih. Sekian dulu pertanyaan saya. >Dalam Kristus, >Yul Redaksi: Kami senang sekali menerima kiriman anda untuk mengisi kolom "Sharing Pengalaman Guru SM" yang kami sediakan (sekalipun itu bukan pengalaman anda pribadi). Yang penting pengalaman itu sungguh- sungguh dialami oleh teman anda dan dapat menjadi berkat bagi guru- guru SM yang lain. Oke? Selamat mengirimkan. ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaAnak ********************************************************************** Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2001 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |