Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/431 |
|
e-BinaAnak edisi 431 (7-5-2009)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 431/MEI/2009 - SALAM DARI REDAKSI: Membuat Rencana Sekolah Alkitab Liburan - ARTIKEL: Mengapa Harus Mengadakan Sekolah Alkitab Liburan - TIPS: Bagaimana Agar Sekolah Alkitab Liburan Berhasil? - MUTIARA GURU - BAHAN MENGAJAR: Iman - WARNET PENA: Bercerita Lebih Seru dengan Bahan Cerita di Situs Christian Answers.Net ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI MEMBUAT RENCANA SEKOLAH ALKITAB LIBURAN Liburan sekolah segera tiba! Karena itu, mari manfaatkan waktu liburan ini dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat dan memberkati anak layan Anda. Untuk membantu Anda mempersiapkan dan memulai kegiatan liburan di sekolah minggu, sepanjang bulan Mei, e-BinaAnak akan membahas topik-topik seputar Sekolah Alkitab Liburan. Sebagai sajian pertama, kami bagikan topik tentang Merencanakan Sekolah Alkitab Liburan. Perencanaan yang matang akan membantu suksesnya kegiatan Sekolah Alkitab Liburan. Untuk itu, kiranya artikel dan tips yang kami berikan kali ini akan membantu persiapan para Pelayan Anak sekalian, terlebih lagi untuk semakin mendisiplinkan anak layan Anda belajar firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan mereka. Selamat melayani! Staf Redaksi e-BinaAnak, Kristina Dwi Lestari http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/ http://pepak.sabda.org/ Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+10:17 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL MENGAPA HARUS MENGADAKAN SEKOLAH ALKITAB LIBURAN Sekolah Alkitab Liburan (SAL) adalah kegiatan liburan populer bagi anak-anak usia 3 sampai 10 tahun, atau sekitarnya. Dalam banyak kasus, penekanannya lebih banyak kepada "liburannya" daripada "Alkitabnya", yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak dalam kelompok usia tersebut, meskipun -- layaknya program lain -- program ini memiliki banyak jenis dan model. Beberapa orang tua benar-benar menyadari pentingnya komponen religius, khususnya untuk anak-anak yang lebih dewasa, dan akan memilih sebuah program yang pembelajaran Alkitabnya lebih terstruktur, setidaknya yang mengandung cerita-cerita dengan tokoh dan tema yang alkitabiah. Bagi orang tua lainnya, yang terpenting adalah sosialisasi anak-anak mereka dan kemampuan interpersonal yang akan terbentuk dalam diri anak-anak mereka selama mengikuti SAL. Sebagian besar anak-anak secara naluri senang berada bersama anak-anak lain, dan hal ini memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bersenang-senang dan sekaligus belajar. Denominasi atau Nondenominasi Bagi para orang tua dari semua denominasi Kristen, dari Katolik hingga Pentakosta, SAL merupakan kegiatan yang baik bagi mereka sendiri dan juga bagi anak-anak. Bagi beberapa keluarga, kegiatan ini merupakan kombinasi yang menyenangkan antara pengasuhan anak, waktu bermain, kegiatan kelas, dan sekolah minggu. Dari berbagai program religius, orang tua bisa memilih satu kegiatan alkitabiah yang sesuai dengan denominasi mereka. Bila gereja mereka sendiri cukup besar untuk mengadakan program liburan semacam ini, mereka akan lebih memilih untuk mengikutsertakan anak-anak mereka dalam kegiatan tersebut untuk menjaga persahabatan dengan teman-teman sebaya mereka dan kelanjutan persahabatan mereka. Menariknya, beberapa orang tua dari agama lain yang tidak bisa mengikutsertakan anak-anak mereka dalam suatu program liburan agama mereka, akan mengikutsertakan anak-anak mereka dalam program SAL. Mereka lebih ingin anak-anak mereka bersosialisasi, belajar, bermain bersama, memiliki lingkungan yang positif, dan belajar etika berperilaku daripada anak-anak mereka hanya mendapatkan pendidikan agama dari orang tua mereka saja. Sekarang ini, para orang tua bisa memilih berbagai program -- yang menekankan tema-tema positif, kewarganegaraan, atau pendidikan yang disertai pelajaran-pelajaran rohani. Dari Sudut Pandang Anak-Anak Seperti yang diketahui oleh semua orang tua, anak-anak adalah mahkluk kecil yang kompleks. Namun, tidak peduli betapa uniknya mereka, mereka memiliki natur yang sama, di seluruh dunia dan di segala budaya. Alasan mengapa semua anak akan menikmati SAL adalah alasan dasar yang paling utama, yakni bahwa mereka adalah makhluk sosial yang senang bermain. Dengan berbagai variasi kegiatan, baik yang melibatkan tubuh maupun pikiran, SAL yang baik akan membantu anak-anak menyalurkan energi mereka yang berlimpah ke dalam hal-hal yang positif. Mereka akan belajar bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan, dan bahwa kerja keras itu akan membuahkan hasil dan menjadi sumber kegembiraan. Beberapa anak akan mengalami masa yang sulit untuk menyesuaikan diri, dan anak-anak lain mungkin tidak ingin ditinggal oleh ibunya pada hari pertamanya mengikuti SAL. Kenyataannya, orang tua yang mengalah dan membiarkan anaknya memutuskan sendiri untuk tidak hadir, sedang merampas kesempatan besar anak-anak mereka untuk bertumbuh dan menjadi dewasa. Lepas sejenak dari orang tua dan membangun "diri" mereka sendiri di dunia ini merupakan hal yang menakutkan sekaligus menarik bagi anak-anak, dan orang tua harus mengizinkan anak-anak mereka untuk mengalami hal ini. Dalam banyak kasus, anak yang pada saat tiba di SAL menangis karena ditinggal ayah atau ibu mereka akan bergembira sesaat kemudian. Pada kenyataannya, banyak orang memiliki kenangan indah mengikuti SAL, dan mengganggapnya sebagai salah satu pengalaman penting dalam perjalanan hidup mereka. Manfaat dari waktu yang digunakan untuk belajar, bermain, dan mendengarkan cerita-cerita yang mengajarkan nilai-nilai moral ini dapat bertahan sepanjang hidup. Bahkan, hingga dewasa, beberapa orang tidak menyadari dampak besar SAL bagi pikiran, etika, dan kehidupan mereka. Bila Anda memiliki anak-anak, jarang ada program yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan, kegiatan bermain yang positif, pendidikan, dan moral mereka selain beberapa minggu mengikuti SAL. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs: ABC Article Judul asli artikel: Reasons All Children Should Enjoy Vacation Bible School Penulis: Danny Belks2 Alamat URL: http://www.abcarticledirectory.com/Article/Reasons-all-Children-Should-Enjoy-Vacation-Bible-School/212646 ______________________________________________________________________ TIPS BAGAIMANA AGAR SEKOLAH ALKITAB LIBURAN BERHASIL? Perencanaan Tahap Pertama 1. Berdoa Tuhan tahu cara terbaik untuk menyelesaikan segala hal di gereja Anda! Dia akan menunjukkan kepada Anda cara paling efektif untuk menjangkau anak-anak melalui SAL Anda. 2. Bertanya a. "Mengapa kita melakukan kegiatan ini?" b. "Apa tujuan kita?" c. "Di mana Tuhan bekerja?", 3. Pilihlah jenis sekolah: SAL tradisional atau lainnya, berdasarkan jawaban Anda pada nomor 2. a. SAL Lingkungan Tempat Tinggal Tujuan utamanya adalah penjangkauan dan penginjilan. Dengan mengadakan SAL di tempat yang jauh dari gereja ke pemukiman penduduk, jemaat bisa menjangkau banyak rumah dan anak-anak yang belum bergereja. b. SAL Bulanan Adakan sekolah Alkitab sebulan untuk anak-anak prasekolah dan TK; sebulan lain untuk anak-anak SD dan SMP; dan sebulan lagi untuk junior dan remaja. Rencana alternatif ini sangat efektif untuk gereja-gereja yang memiliki tempat sempit dan pekerja sedikit. c. Musik Mania Pilihlah musik anak-anak yang mengandung pesan yang baik dan setidaknya memerlukan waktu 2 minggu untuk mempelajarinya. Pentaskan musik ini pada hari Jumat malam atau Minggu pagi, undanglah para orang tua dan teman-teman. Selama latihan, bisa disertakan kebaktian singkat, kegiatan, keterampilan, dan permainan. d. Perjalanan Wisata Rencanakan rangkaian lima perjalanan wisata ke daerah-daerah yang menarik di lingkungan Anda. Saat berhenti, belajarlah ayat-ayat Alkitab dan lagu-lagu. Perhatikan anak-anak yang membawa teman-teman dan membawa jiwa baru untuk gereja Anda. e. Super Sabtu Semua kelompok usia bertemu pada hari Sabtu selama 5 hingga 10 minggu guna mengikuti SAL. f. Liburan Spektakuler Adakan SAL selama 5 minggu setiap hari Minggu selama liburan, dengan mengombinasikan sekolah minggu dan jam kebaktian pagi. Kegiatan ini juga merupakan saat yang tepat bagi para guru sekolah minggu untuk beristirahat sejenak karena yang melayani adalah para pelayan "Liburan Spektakuler". g. Kemah SAL Anak-anak biasanya suka di luar ruangan! Anak laki-laki dan perempuan senang berlarian, rambut tertiup angin, mengamati ulat berbulu yang merayap pelan-pelan di atas dahan pendek .... Seolah-olah Tuhan telah merencanakan dunia alam ini sebagai hak istimewa anak-anak sejak mereka lahir. Kekaguman anak-anak yang alami dan berfaedah terhadap ciptaan Tuhan merupakan dasar kokoh kemah SAL -- yang hanya merupakan program praktis terencana untuk anak-anak di luar ruangan. Kegiatan ini bisa diadakan di gereja, dengan menggunakan halaman parkir atau tempat lain; di taman setempat; atau di tempat lain di mana kegiatan kemah dapat diadakan. Program yang fleksibel, memberikan berbagai kesempatan kepada peserta kemah (belajar alam, rekreasi, keterampilan, pendidikan, dan persekutuan di luar ruangan) tanpa membuat mereka terlalu lama berada di luar rumah. 4. Tetapkan jadwal kegiatan dan masukkan dalam kalender gereja. Perencanaan Tahap Kedua 1. Daftarlah para pekerja a. Berdoalah -- para penuai. Bila SAL adalah pekerjaan Tuhan, Anda harus mengandalkan Dia untuk menolong Anda. b. Rekrutlah orang-orang yang tepat. Carilah orang-orang yang mudah diajar, fleksibel, dapat dipercaya, dan bisa bekerja dalam tim. c. Jangan menunggu sukarelawan datang kepada Anda. 1. Kebanyakan orang ingin membantu, tetapi mereka tidak pandai berinisiatif. 2. Beberapa orang kurang percaya diri pada kemampuan mereka dalam mengajar atau memimpin. 3. Banyak orang sebenarnya mampu, cuma mereka tidak pernah diminta. d. Buatlah pendekatan secara pribadi. Daripada memaparkan kesulitan, lebih baik berikan kesempatan, tanggung jawab, dan kebutuhan. Adalah penting untuk memaparkan perlunya seseorang ikut dalam pelayanan SAL, tetapi untuk melakukannya, Anda tidak perlu memaparkan kesulitannya. Menyampaikan suatu krisis menunjukkan bahwa struktur organisasi dengan kebijakan rekrutmen ini tidak berfungsi dengan baik. Daripada memberikan pengumuman melalui mimbar (setiap orang yang tertarik untuk melayani SAL biasanya datang setelah kebaktian), hubungilah orang-orang secara pribadi. Mintalah orang tertentu untuk melakukan pekerjaan yang spesifik. Jangan meminta bantuan secara tiba-tiba! Jalinlah relasi terlebih dahulu. Beberapa sukarelawan potensial bertanya-tanya apakah mereka bisa berinteraksi secara efektif dengan anak-anak. Berikan kesempatan kepada sukarelawan itu untuk mengamati kelas-kelas yang ada. Dengan cara ini, mereka akan mengenal anak-anak sebelum Anda meminta mereka untuk membuat keputusan. Dan mereka akan memiliki gagasan yang lebih baik atas apa yang diharapkan. e. Berikan gambaran tugas yang jelas dan terperinci. Banyak relawan potensial salah memahami tugas yang harus mereka lakukan. Tak seorang pun bisa berfungsi maksimal dalam mengerjakan tugas yang diberikan kecuali mereka benar-benar memahami apa tugasnya dan apa yang diharapkan. Beberapa hal tentang apa yang diharapkan relawan dari gereja dan apa yang gereja harapkan dari para sukarelawan harus disertakan dalam gambaran tugas. Misalnya, relawan bisa mengharapkan hal-hal ini dari kami: 1. pelatihan, 2. perencanaan yang saksama, dan 3. tuntunan pada setiap poin. f. Jangan desak relawan untuk membuat keputusan. Pekerja yang potensial harus diberi kesempatan untuk mempelajari dengan saksama gambaran tugas yang diberikan, ingatlah untuk berdoa dan akhirnya membuat keputusan. Bila kuasa ilahi bekerja dalam kerangka kerja gereja lokal (dan memang benar), maka respons pekerja terhadap permintaan yang diberikan setelah berdoa dengan sungguh-sungguh dan melalui pertimbangan yang matang, harus dilihat oleh pemimpin gereja sebagai kehendak Tuhan. 2. Promosikan SAL a. Semakin orang lain kagum, semakin mereka ingin terlibat. b. Biarkan gereja tahu bahwa sesuatu yang menarik akan segera terjadi. Perencanaan Tahap Akhir 1. Latihlah para pekerja supaya berhasil. Seorang profesor yang sering mengadakan seminar mengutip ungkapan yang mengatakan bahwa adalah berdosa memberikan tugas kepada orang lain tanpa memberitahunya bagaimana melakukannya! a. Pelatihan meliputi: 1. Waktu 2. Energi 3. Kesabaran Tetapi pelatihan membantu memastikan bahwa apa yang Anda delegasikan akan dikerjakan dengan baik karena sukarelawan Anda akan tahu bagaimana melakukannya. Melalui pelatihan, Anda menanamkan visi tentang apa yang Anda ingin capai melalui SAL ini. Pelatihan akan membangun kebersamaan tim sukarelawan Anda. b. Para sukarelawan ingin mendapatkan pelatihan yang baik supaya berhasil dalam tugas mereka. 1. Bila perlu, rencanakan sesi pelatihan untuk tiap individu. 2. Berikan waktu kepada para guru untuk memberikan pengarahan kepada para guru baru. 3. Kenali para sukarelawan dengan mencari tahu bagaimana memberikan ucapan terima kasih secara pribadi dan mengejutkan. a. Permen dengan pesan: "Tidak akan ada hasil dalam SAL bila Anda tidak membantu." b. Buatlah magnet berbentuk hati dengan ucapan: "Anda adalah kunci dalam kegiatan SAL." c. Berikan tanaman dengan ucapan: "SAL tidak akan bertumbuh tanpa Anda." d. Sertifikat penghargaan. e. Surat ucapan terima kasih.(t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs: Children Ministry.net Judul asli artikel: How to have a Successful Vacation Bible School Penulis: Betty Robertson Alamat URL: http://www.childrensministry.net/wsmnewsletter/01Mar29/article39.html ______________________________________________________________________ MUTIARA GURU Memberitakan firman Tuhan dan kasih-Nya merupakan langkah awal dalam setiap proses pelayanan kita. ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR IMAN Yang Harus Diingat: Iman berarti percaya kepada Tuhan. PELAJARAN Beriman berarti percaya pada sesuatu; benar-benar percaya pada sesuatu. Beberapa orang percaya pada semua yang mereka katakan. Orang lain membutuhkan bukti untuk segala sesuatu. Sebagian besar orang tidak punya iman terhadap sesuatu bila mereka tidak benar-benar melihat sesuatu itu. Itulah sebabnya mengapa Tuhan selalu memberikan bukti kepada manusia atas keberadaan-Nya dan kasih-Nya sehingga kita dengan mudah bisa memercayai-Nya dan beriman kepada-Nya. Roma 10:17, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." Kita percaya kepada Tuhan karena banyak alasan: karena kita bisa melihat ciptaan yang luar biasa di sekitar kita, karena Dia telah memberikan saksi-saksi untuk bersaksi tentang Dia, karena kita melihat Dia bekerja dalam kehidupan di sekitar kita dan dalam kehidupan kita. Tuhan tidak pernah meminta kita untuk memiliki "iman yang buta" atau iman yang tidak memiliki dasar. Bodoh, bila percaya pada sesuatu yang benar-benar TIDAK bisa memberikan bukti kepada kalian. Tuhan telah memberikan banyak alasan kepada umat-Nya untuk percaya kepada-Nya dan janji-janji-Nya. Yohanes 20:31, "Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Ibrani 11:1, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Apakah kamu percaya bahwa Australia itu ada? Apakah kamu pernah ke sana? Saya belum pernah melihat Australia dengan mata saya sendiri, tetapi saya telah melihat gambarnya. Saya sudah pernah berbicara dengan orang Australia. Beberapa orang terkemuka setuju bahwa Australia itu benar-benar ada. Berdasarkan bukti-bukti ini, saya tidak punya alasan lagi untuk meragukan bahwa ada sebuah benua bernama Australia di bagian lain di dunia ini. Dalam hidup ini, kita tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, tetapi ada bukti di sekitar kita bahwa Dia ada, dan bahwa Dia memenuhi janji-janji-Nya. Hal ini tidak berarti bahwa kita akan selalu memahami segala sesuatu tentang Tuhan. Kita tidak akan bisa. Yesaya 55:8-9, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." Tetapi kita bisa tahu bahwa Tuhan selalu mengatakan kebenaran dan janji-Nya akan selalu dipenuhi. Titus 1:2, "berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta," KEGIATAN Untuk anak yang lebih besar: Mintalah anak-anak untuk mendaftar bukti-bukti yang mendukung kepercayaan mereka bahwa: - Orang tua mereka mengasihi mereka; - Gravitasi akan tetap ada besok; dan - Yesus mengasihi aku. Untuk anak-anak yang masih kecil (tetapi bukan anak-anak yang belum sekolah): - Buatlah lembar kerja (gunakan "clip art" atau potongan gambar dari majalah) yang memiliki gambar yang nyata dan imajiner. Mintalah anak-anak melingkari benda-benda yang mereka percayai. (Pilihan lain: buatlah daftar hal-hal nyata dan imajinasi kemudian mintalah anak-anak menyebutkan mana yang nyata, mana yang imajinasi, atau mintalah mereka menggunting gambar dari majalah yang menunjukkan benda-benda nyata dan imajinasi.) Pertanyaan benar atau salah: 1. Iman berarti percaya. (B) 2. Boleh percaya pada hal-hal yang tidak terbukti. (S) 3. Kita percaya kepada Tuhan karena Dia telah membuktikan diri-Nya sendiri kepada kita. (B) 4. Kita bisa memahami segala sesuatu tentang Tuhan. (S) 5. Segala sesuatu yang Tuhan janjikan akan terjadi. (B) KEGIATAN Ayat hafalan: - Ibrani 11:6, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." - 2 Timotius 1:12, "Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK MENINJAU KEMBALI Pertanyaan bahasa: 1. Sebutkan dua kata yang hampir sama dengan iman! (Percaya dan Yakin) 2. Carilah ayat hafalannya! 3. Jelaskan kepada temanmu sesuatu (tempat atau benda) yang sudah pernah kamu lihat dan yang belum pernah dilihat! Pertanyaan kegiatan: 1. Gambarlah sesuatu yang kamu percayai, yang bisa kamu lihat! 2. Berikan dua puluh pertanyaan di mana murid-murid memikirkan sesuatu dan murid yang lain harus menebaknya. Pertanyaan emosi: 1. Gambarkan bagaimana rasanya tidak dipercayai seseorang! 2. Apa yang kamu rasakan bila seseorang menolak percaya bahwa kamu ada? Pertanyaan penerapan: 1. Apakah Tuhan mengharapkan kita memiliki alasan untuk percaya kepada-Nya? 2. Haruskah kita mengharapkan orang lain percaya kepada Tuhan hanya karena kita juga percaya? Pertanyaan tentang fakta-fakta: 1. Sebutkan dua bukti bahwa Tuhan ada? 2. Mengapa Yesus melakukan mukjizat? Pertanyaan untuk meninjau ulang: 1. Mengapa Nuh membuat bahtera? 2. Mengapa para rasul menuliskan apa yang mereka tahu tentang Yesus? (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Nama situs: ebibleteacher.com Judul asli artikel: Faith Penulis: Tidak disebutkan Alamat URL: http://www.ebibleteacher.com/children/lessons/topics/Faith.htm ______________________________________________________________________ o/ WARNET PENA o/ BERCERITA LEBIH SERU DENGAN BAHAN CERITA DI SITUS CHRISTIAN ANSWERS.NET http://www.christiananswers.net/indonesian/godstory/ Meskipun sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan serangkaian kegiatan liburan sekolah untuk anak layan Anda, Anda jangan sampai lupa untuk melakukan persiapan mengajar bagi Anak layan Anda minggu ini. Nah, jika kali ini Anda membutuhkan referensi tentang cerita-cerita Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru seperti cerita Ciptaan Tuhan, Kejatuhan Manusia, kisah Kain dan Habil, hingga kisah pelayanan Yesus Kristus, maka silakan berkunjung ke situs Christian Answers.Net. Terdapat dua belas cerita Alkitab yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Apabila persiapan mengajar Anda di minggu ini memiliki kesamaan dengan beberapa cerita tersebut, kiranya bahan-bahan tersebut akan membantu Anda. Selamat mengajar! Oleh: Kristina (Redaksi) ______________________________________________________________________ Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak BLOG SABDA: http://blog.sabda.org/ ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |