Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/440

e-BinaAnak edisi 440 (8-7-2009)

Perkembangan Bayi

 
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 440/JULI/2009

  - SALAM DARI REDAKSI: Pentingnya Mengetahui Perkembangan Bayi
  - ARTIKEL 1: Mengapa Masa Kanak-Kanak Begitu Penting?
  - ARTIKEL 2: Mengenal Lebih Jauh Tentang Perkembangan Bayi
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Cermin Ajaib
  - WARNET PENA: Mari Bergabung di Forum Diskusi Pelayanan Anak di 
                 In-Christ.Net
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                PENTINGNYA MENGETAHUI PERKEMBANGAN BAYI

  Jika Pelayan Anak sudah memiliki kerinduan untuk mulai membuka 
  pelayanan bagi kelas bayi, maka jangan menunda lagi. Namun sebelum 
  itu, alangkah baiknya jika kita mengetahui perkembangan dari 
  anak-anak yang akan kita layani tersebut. Dengan demikian, kita akan 
  semakin tahu bagaimana kita mengajar tentang Kristus dan memberikan 
  aktivitas yang menarik bagi mereka.

  Para Pelayan Anak, jangan lewatkan juga informasi menarik yang kami 
  bagikan untuk mendukung pelayanan Anda. Silakan Anda berkunjung ke 
  situs In-Christ.Net, yang menyediakan fasilitas forum diskusi untuk 
  Pelayan Anak dapat saling berkolaborasi dan memperlengkapi pelayanan 
  Anda dan rekan-rekan sepelayanan yang lain. Ayo, kami undang Anda 
  untuk ikut bergabung dan berdiskusi mengenai pelayanan anak yang 
  kita lakukan! Selamat menyimak dan Tuhan Yesus memberkati.

  Staf Redaksi e-BinaAnak,
  Kristina Dwi Lestari
  http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/
  http://pepak.sabda.org/

                 "Ingatlah, jangan menganggap rendah
   seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu:
         Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang
            wajah Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 18:10)
           < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+18:10 >

______________________________________________________________________
ARTIKEL 1

                MENGAPA MASA KANAK-KANAK BEGITU PENTING?

  ARAH PANDANGAN HIDUP DIBENTUK PADA MASA ITU

  Dalam masa kanak-kanak, terbentuk dasar yang menopang seluruh 
  kehidupan seseorang. Konsep-konsep yang dibentuk pada masa ini 
  memengaruhi masa dewasa mereka. Meskipun konsepsi-konsepsi itu masih 
  dapat berubah dalam proses perkembangan, namun arah pandangan 
  mengenai hidup sudah tertanam, baik positif maupun negatif.

  a. Konsep dibentuk mengenai dirinya sendiri.

  Pandangan seorang anak mengenai dirinya sendiri akan berkembang 
  sesuai dengan penilaian orang tua dan anggota keluarga lainnya, 
  kemudian juga penilaian teman-teman sebaya. Tiap anak membutuhkan 
  kasih dan suasana sukacita supaya dapat bertumbuh dengan baik. Kalau 
  seorang anak diterima dan dibanggakan oleh keluarganya, anak itu 
  merasa dirinya berharga. Itu juga menyebabkan dia tampak tenteram, 
  bahagia, dan yakin akan dirinya sendiri. Tetapi sebaliknya, kalau 
  seorang anak tidak diterima dengan rasa bangga oleh keluarganya, 
  kalau tidak dirawat dengan baik, ia akan merasa kurang aman dan 
  kurang berharga. Akan timbul perasaan rendah diri. Perasaan itu 
  sulit dihilangkan pada kemudian hari. Pikiran negatif mengenai 
  dirinya sendiri yang berlebihan sama berbahayanya dengan penyakit 
  kronis atau cacat tubuh.

  b. Konsep dibentuk mengenai dunia sekitarnya.

  Seorang anak dengan usia muda sudah sangat dipengaruhi oleh 
  lingkungan. Kalau ia dirawat dengan kasih sayang, ia akan 
  mengembangkan pandangan positif mengenai lingkungannya yang 
  menyediakan apa yang dia butuhkan. Kalau kemudian ia dilindungi 
  dalam rumah tangga dari hal yang dapat mencelakakannya, kalau juga 
  ditentukan batas yang wajar di mana ia boleh bergerak dengan aman, 
  anak itu akan merasa aman. Pandangan positif mengenai lingkungan dan 
  perasaan aman sangat dibutuhkan untuk menjalin hubungan dengan orang 
  lain tanpa rasa takut. Dengan pandangan positif ini, seorang anak 
  akan terbuka terhadap rangsangan lingkungan yang menguntungkan 
  perkembangannya. Rasa diterima oleh orang-orang yang paling penting 
  dan dekat kepada anak kecil, menolong dia untuk menerima orang lain, 
  dan menghayati hubungan yang memuaskan. Kalau pada kemudian hari 
  anak itu mengalami kekecewaan, ia dapat melewatinya tanpa kesulitan 
  yang berarti karena pandangan dan dasar positif sudah berakar. 
  Sebaliknya, seorang anak yang tidak dirawat dengan baik, ia akan 
  mengembangkan pandangan negatif mengenai lingkungannya. Ia mulai 
  menyendiri atau menjadi agresif. Dua kecenderungan ini menghambat 
  seorang anak dalam hal menghayati hubungan yang positif dengan 
  orang-orang yang penting dalam hidupnya (orang tua, kakak adik, 
  kakek nenek), dan kemudian juga dengan teman-teman sebaya. 
  Lingkungannya seolah-olah menjadi musuh yang menghalangi kesenangan 
  yang wajar, bahkan membahayakan hidupnya.

  c. Konsep dibentuk mengenai siapakah Allah.

  Dasar konsepsi tentang siapakah Allah juga terbentuk dalam diri anak 
  pada usia sangat muda. Seorang anak merasakan bagaimana sikap orang 
  dewasa dalam lingkungannya terhadap Allah. Kalau orang tua dan guru 
  sekolah minggu mengasihi dan menghormati Allah, berdoa kepada-Nya, 
  dan menaati firman-Nya, anak mengambil kesimpulan: "Allah itu baik 
  dan mengasihi saya. Ia memberi segala sesuatu yang baik. Saya boleh 
  berbicara dengan-Nya, dan Dia akan mendengar saya." Tetapi 
  sebaliknya, kalau orang tua menyebut nama Tuhan Allah hanya untuk 
  mengancam atau menakut-nakuti anak supaya menurut, Allah kemudian 
  hanya dipandang oleh anak sebagai Hakim yang kejam. Pandangan 
  negatif yang menimbulkan ketakutan itu dapat berpengaruh sampai pada 
  masa remaja dan dewasa kalau tidak diperbaiki pada masa 6 sampai 12 
  tahun. Yang sulit pada masa kanak-kanak adalah: kesan yang diterima 
  sangat dalam, pada hal kesanggupan mental dan pengalaman hidup untuk 
  mengolah pengalaman negatif belum ada. Karena itu, sangat penting 
  bahwa pada masa kanak-kanak diberi pengertian dan pengalaman positif 
  berhubungan dengan Allah; yang sungguh sesuai dengan Alkitab. Rasa 
  aman jasmani dan juga aman dalam kasih Allah merupakan dasar untuk 
  kehidupan yang kokoh dan bahagia yang tidak mudah diguncangkan.

  SELURUH PERKEMBANGAN PALING PESAT PADA MASA ITU

  a. Relasi antara dasar keturunan dan lingkungan.

  Perkembangan seorang anak ditentukan oleh dua faktor:
  - warisan/dasar keturunan, dan
  - pengaruh lingkungan.

  Dasar keturunan dapat dibandingkan dengan benih, sedangkan lingkunan 
  dapat dibandingkan dengan tanah tempat benih itu bertumbuh. Jikalau 
  lingkungan baik dan menguntungkan, anak dapat berkembang sesuai 
  dengan segala kemampuan yang ada padanya melalui dasar keturunan. 
  Jikalau lingkungan tidak menguntungkan, perkembangannya akan 
  terhambat, sekalipun ia memiliki kemampuan. Contoh: seorang anak 
  berbakat musik, tetapi tidak pernah diberi kesempatan untuk belajar 
  atau mengambil les musik, bakat itu tidak dapat berkembang. 
  Sebaliknya, meskipun lingkungan memberi semua kesempatan untuk 
  berkembang dengan baik, apa yang tidak ada pada dasar keturunan 
  tidak dapat dipaksakan. Les musik tidak dapat menolong seseorang 
  yang sama sekali tidak berbakat musik. Karena itu, kita perlu 
  memahami relasi antara dasar keturunan dan lingkungan. Kita harus 
  menerima setiap anak dengan kemampuan yang ada padanya dan memberi 
  kesempatan untuk memakai dan mengembangkannya sejauh mungkin.

  b. Perkembangan berlangsung secara teratur.

  Perkembangan seorang anak terjadi secara teratur, baik perkembangan 
  jasmani maupun perkembangan sosial dan mental. Tidak mungkin dari 
  berbaring sebagai bayi langsung berdiri berjalan, atau mulai 
  berbicara langsung membentuk kalimat sempurna. Setiap langkah 
  perkembangan harus dilewati, tidak bisa meloncat. Karena itu, kita 
  harus sabar dengan menikmati setiap fase tanpa memaksa seorang anak. 
  Perkembangan seorang anak juga melewati fase pesat dan fase yang 
  lebih tenang. Contoh: waktu seorang anak mulai berbicara, 
  perbendaharaan kata bisa bertambah begitu cepat, sehingga mulai 
  menggagap karena belum sanggup mengucapkan dengan lancar apa yang 
  dia mau katakan. Dalam perkembangan fisik terjadi fase, di mana 
  pertumbuhan tubuh nyata sekali, dan ada fase di mana pertumbuhan 
  tidak begitu nyata. Pertumbuhan tubuh paling menonjol pada umur 
  antara 5,5 sampai 6 tahun, dan pada masa prapubertas, antara 12 dan 
  13 tahun.

  c. Tiap anak unik.

  Di samping memperlihatkan gejala-gejala sikap dan kelakuan yang
  biasa pada umur tertentu, tiap anak juga akan memperlihatkan gejala
  kepribadiannya. Tingkah laku dan watak itu tidak akan banyak
  berubah. Umpamanya:
  - bergerak cepat atau lambat,
  - berwatak ramah atau hati-hati,
  - teliti atau sembrono, dan
  - kreatif atau ikut-ikutan.

  Inilah gejala yang menjadikan seorang anak berbeda dari anak lain,
  sebagai satu kepribadian yang unik.

  MENGENAL ANAK-ANAK YANG DILAYANI

  Suatu ketika, seorang pemimpin sekolah minggu dimintai nasihat, "Apa
  yang menjadi cara terbaik untuk mengajar anak berumur 3 -- 11 tahun
  bersama-sama?" Kalau menjawab dengan jujur, tidak mungkin mengajar
  semua umur anak sekaligus serta menantikan hasil yang maksimal.
  Kalau seorang anak yang berumur 3 tabun dibandingkan dengan anak
  berumur 11 tahun, kenyataan sudah jelas. Cara berpikir, mengerti,
  belajar, serta semua pengalaman begitu berbeda sehingga mereka tidak
  bisa belajar bersama. Kecuali jumlah anak begitu kecil, sehingga
  mereka dapat dianggap sebagai "keluarga". Sesudah mengerti betapa
  penting masa kecil setiap anak, kita selanjutnya akan menyelidiki
  gejala-gejala anak yang berumur 3 -- 11 tahun. Melalui penyelidikan
  itu, kita akan mengerti:

  - betapa besar perbedaan dalam tiap umur;
  - mengenal gejala setiap kelompok anak;
  - mengerti bagaimana cara mengajar setiap kelompok; dan
  - menghargai bahan sekolah minggu yang bertingkat.

  Untuk mengadakan penyelidikan secara teliti, anak-anak, meskipun
  dalam kepribadiannya utuh, akan dilihat dari lima segi:
  - perkembangan jasmani,
  - perkembangan sosial/pergaulan,
  - perkembangan mental/alam pikiran,
  - perkembangan emosional/perasaan, dan
  - perkembangan rohani.

  KESIMPULAN

  Tahun-tahun pertama dalam kehidupan seorang anak sangat penting, 
  karena pandangan hidup mulai dibentuk. Tiap anak unik karena dasar 
  keturunan berbeda dari orang lain. Namun, ada juga kesamaan sifat 
  dan tingkah laku sesuai dengan umurnya. Pertumbuhan dan perkembangan 
  seorang anak dapat menguntungkan jikalau orang tua dan pendidik 
  mengerti kebutuhannya kemudian merawat dan mendidiknya sesuai dengan 
  apa yang dibutuhkan pada fase-fase perkembangannya. Mengenal Tuhan 
  Allah dan mengalami kasih-Nya pada masa muda merupakan satu faktor 
  yang sangat penting yang memengaruhi terbentuknya kepribadian yang 
  sehat, bahagia, dan seimbang.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Pedoman Pelayanan Anak
  Penulis: Ruth Laufer
  Penerbit: Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, Batu 1993
  Halaman: 34 -- 38

______________________________________________________________________
ARTIKEL 2

             MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG PERKEMBANGAN BAYI

  Bayi merupakan "satu paket sukacita dan kekuatan. Dia adalah 
  anugerah yang Allah percayakan." Namun, dia datang ke dunia ini 
  melalui pengalaman yang mendebarkan -- proses persalinan! Dia 
  meninggalkan suasana yang tenang, terlindung, dan hangat di dalam 
  kandungan ibunya dengan cara yang traumatis. Dan tiba-tiba dia 
  diperhadapkan pada kenyataan untuk bertahan dengan apa yang 
  dimilikinya. Kemajuan pengobatan modern memang dapat menolong jika 
  proses kehidupan, misalnya pernapasan, tidak berfungsi sebagaimana 
  mestinya. Namun akhirnya, jika seorang bayi ingin tetap hidup, dia 
  harus berjuang sendiri. Kemampuan yang dimilikinya untuk tugas 
  penting ini adalah kelemahan, ketidakberdayaan, dan sangat 
  tergantung pada orang lain!

  Berat badan bayi yang baru lahir kira-kira 2,178 -- 4,077 kg dan 
  panjangnya antara 45 -- 55 cm (3.500 kali lebih panjang sejak dari 
  pembuahan!) Bayi laki-laki biasanya sedikit lebih berat dan lebih 
  panjang dibanding bayi perempuan. Seorang bayi merupakan satu bagian 
  yang sangat kecil dalam kehidupan manusia, tapi "hal yang paling 
  utama bagi seorang bayi adalah bertumbuh". Dan ia memang bertumbuh! 
  Berat badannya saat lahir biasanya berlipat ganda pada akhir usia 6 
  bulan dan tiga kali lebih berat saat berusia 1 tahun.

  Seorang bayi yang baru saja lahir sering kali tampak berat pada
  bagian atas, karena bagian kepalanya adalah seperempat panjang
  tubuhnya. Lengan dan kakinya cukup pendek dan perutnya menonjol.
  Tangannya yang mungil biasanya mengepal sementara kakinya biasanya
  ditekuk sampai ke tubuh bagian atas. Kulit bayi yang baru lahir
  berwarna kemerahan, berkerut, dan tipis. Dalam beberapa hal, dia
  mirip seorang laki-laki tua daripada seorang bayi lucu seperti yang
  dibayangkan kebanyakan orang.

  Kebutuhan fisik begitu mendominasi kehidupan bayi pada masa ini. 
  Makan dan tidur adalah hal yang paling penting. Waktu tidur bayi 
  memakan waktu 18 -- 20 jam sehari. Saat dia bangun, dia akan 
  menangis. Tangisannya ini merupakan tanda kesedihan, suatu respons 
  refleks atas ketidaknyamanannya. Dia tak bisa menoleransi apapun 
  yang mengganggunya, oleh karena itu dia merespons dengan bertindak 
  menjengkelkan -- satu-satunya respons yang bisa ditunjukkannya. 
  Tangisan bayi menyampaikan suatu pesan kepada orang dewasa di 
  sekitarnya: "Ada yang menggangguku. Aku membutuhkan sesuatu. Cukupi 
  kebutuhan itu."

  Karena seorang bayi hanya bisa memberikan pesan nonverbal, pesan 
  itulah yang paling sering digunakannya. Bagaimana orang dewasa 
  merespons tangisannya akan mengajarkan sesuatu kepada si bayi 
  tentang dunia yang telah ia masuki. Setiap hari, ada saja kebiasaan 
  sederhana yang memenuhi kebutuhan jasmani si bayi. "Tapi setiap 
  kebiasaan sederhana mengandung pelajaran dasar tentang dunia ini --
  pelajaran yang dihadapi si bayi untuk kali pertama."

  Indra penglihatan, perasa, penciuman, dan pendengaran bayi lebih 
  tajam dibanding dengan apa yang diduga oleh para dokter dan 
  psikolog. Bahkan meskipun seorang bayi secara mental tidak bisa 
  membedakan sensasi tertentu, namun dia bisa merasakan sakit, panas, 
  dan dingin di sekujur tubuhnya. Seorang Psikolog Swiss, Jean Piaget, 
  menyebut masa di mana usia bayi hingga 3 tahun (batita) sebagai 
  "masa sensorimotor". Istilah ini digunakan "karena anak-anak pada 
  usia ini mengatasi masalah dengan menggunakan sistem sensorik dan 
  gerak motoriknya daripada proses simbolis yang mencirikan 3 masa 
  (pertumbuhan) penting lainnya."

  Bayi banyak belajar melalui sentuhan. Misalnya, dia mengenali orang 
  dewasa yang berbeda-beda dari cara mereka memegangnya. Banyak ilmu 
  yang menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir bisa membedakan suara 
  ibunya dengan suara wanita yang lain. Sebagian besar sensasi 
  kepuasan seorang bayi dirasakan melalui mulut. Jika seorang bayi 
  tidak mendapatkan kepuasan pada waktu makan, dia akan segera 
  mengisap ibu jari atau dotnya. Dan akhirnya dia mulai mengamati 
  lingkungan sekitarnya dan sepertinya semua benda akan dimasukkan ke 
  mulut bayi!

  Menjelang usia 2 atau 3 bulan, bayi tertarik dengan benda-benda yang
  terang, mainan yang digantung dan bergerak. Anak yang masih sangat
  muda ini mengembangkan kemampuannya untuk mengikuti benda yang
  bergerak dengan matanya. Dia akan lebih mudah tidur jika pada saat
  dia terjaga suasananya menyenangkan. Mendekati akhir usia 3 bulan
  pertama, si bayi akan mulai berdeguk dan mengoceh -- suara yang
  mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

  Selama bulan-bulan pertama ini, sangat penting untuk memberikan
  banyak pengalaman sensorik -- di rumah dan di gereja. "Studi yang
  berkembang menunjukkan bahwa rangsangan awal pada indra bayi bisa
  meningkatkan kecerdasan bayi.", 4 -- 6 Bulan

  Pada usia 3 bulan kedua, bayi menjadi lebih aktif. Dia mulai 
  berguling dan berusaha berdiri, jadi sangat tidak aman membiarkannya 
  sendiri di tempat yang permukaannya tinggi dan datar meskipun hanya 
  sebentar saja. Ketika bayi berusia 5 atau 6 bulan, dia mulai suka 
  bermain di boks bayi/tempat bermain bayi. Dia begitu antusias dan 
  berani mendekati benda-benda baru. Menjelang usia 6 bulan, dia 
  biasanya menggerak-gerakkan bagian punggung sampai perut --
  pencapaian besarnya yang pertama!

  Si bayi awalnya mulai mengenali wajah ibunya, dan saat berusia 6 
  bulan, dia dapat mengetahui mana yang adalah anggota keluarganya dan 
  mana yang bukan. Dengan pengenalan barunya ini, dia mungkin akan 
  menangis bila anggota keluarganya pergi.

  Belajar mengambil benda sangat dikuasainya pada masa ini dan seorang 
  bayi akan menggenggam erat mainannya. Dia juga harus belajar 
  membuangnya begitu saja. Hal ini membuat orang dewasa jengkel karena 
  harus terus-menerus mengambil benda-benda yang jatuh tapi si bayi 
  menyukai gerak badan dari kemampuan barunya ini -- kemampuan untuk 
  melepaskan benda yang dipegangnya.

  Ketika ukuran bayi makin bertambah, tubuhnya mengalami 
  perubahan-perubahan penting yang akan membentuk kedewasaan dan 
  kekuatan. Inilah pertumbuhan. Baik pertumbuhan maupun perkembangan 
  kedua-duanya jelas terlihat dalam periode 3 bulan ini, ketika 
  kehidupan dan pengalaman si bayi semakin berkembang.

  7 -- 9 Bulan

  Mungkin hal "pertama" yang paling kelihatan dalam periode 7 -- 9 
  bulan adalah munculnya gigi pertama. Munculnya gigi biasanya terjadi 
  setelah 6 bulan, meski mungkin ada juga bayi yang mengalaminya lebih 
  awal, dan bahkan, meski sangat jarang, saat lahir pun sudah memiliki 
  gigi. Saat proses tumbuh gigi ini, si bayi biasanya menjadi rewel 
  dan susah ditenangkan; gusinya merah dan bengkak; nafsu makannya 
  turun, dan waktu tidurnya lebih pendek dari biasanya. Orang dewasa 
  yang mengasuh anak ini harus memahami ketidaknyamanan fisik si bayi 
  dan tetap memperlakukan sang bayi yang rewel, jengkel, dan yang 
  hidungnya berair ini dengan kelembutan dan kasih.

  Bayi yang sedang bertumbuh dan berkembang masih melatih kemampuan
  koordinasinya, dia senang melatih otot-ototnya. Pada masa ini, dia
  berusaha keras untuk duduk dan mengangkat dirinya sendiri agar bisa
  berdiri tegak. Menjelang usia 8 atau 9 bulan, dia mungkin mulai
  merangkak.

  Mainan untuk anak usia ini sebaiknya yang bisa merangsang rasa ingin 
  tahunya: balok-balok kecil, manik-manik kayu berwarna terang, 
  kumparan besar, balok susun, lonceng dan bola, gelang plastik atau 
  karet yang besar, sendok plastik yang lunak, dan mainan yang lembut 
  dan menyenangkan. Mainan tersebut seharusnya tidak memiliki sudut 
  yang kasar dan bagian-bagian kecil yang mudah lepas. Cat yang tidak 
  beracun harus digunakan untuk permukaan yang mungkin akan dikunyah 
  si bayi.

  Pada masa ini, bayi akan mengembangkan, seperti yang dikatakan
  Dodson, "kecemasan yang aneh". Seorang bayi bisa sangat curiga
  terhadap orang lain selain ibunya atau keluarga dekatnya. Dia
  biasanya dekat dengan orang-orang yang memberinya kesempatan untuk
  bersahabat. Tetapi "orang-orang luar" ini harus membuktikan rasa
  sayangnya dan mendapatkan kepercayaan sang bayi, mereka tidak bisa
  memaksakan diri pada sang bayi. Bayi ini menemukan kebahagiaan yang
  besar dalam kontak sosial yang menyenangkan dan dia menikmati
  kesempatan untuk mengembangkan diri. Menjelang usianya yang
  menginjak 9 bulan, bayi akan mulai aktif memperlihatkan kemarahannya
  jika keinginannya tidak dipenuhi. Sifat dasar dan kepribadiannya
  yang unik menjadi semakin jelas.

  10 -- 12 Bulan

  Bayi berusia 10 bulan biasanya makan makanan yang padat dan minum 
  susu dari cangkir, meskipun saat tidur mungkin masih diberi susu 
  botol. Dia duduk tanpa bantuan dan mungkin bisa merangkak cukup 
  baik. Betapa dia suka bereksplorasi! Dia harus terus dijaga, tapi 
  dia perlu diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Dia 
  membutuhkan lingkungan di mana dia dapat bergerak dengan mudah dan 
  mengamat-amati hal-hal di sekitarnya.

  Seorang bayi bisa terus-menerus merespons perhatian yang diberikan 
  orang dewasa kepadanya. Pada masa ini, dia suka dengan permainan 
  seperti menepuk-nepuk sesuatu dan "ci luk ba" (menutupi wajah lalu 
  membukanya dengan disertai suara yang sedikit mengagetkan). 
  Pikirannya membutuhkan tantangan perihal benda-benda seperti: mainan 
  bongkar pasang sederhana, balok-balok yang banyak, kotak-kotak, 
  sendok, bros tanpa peniti. Ini adalah masa untuk memperkenalkan 
  anak-anak dengan dunia buku. Buku-buku dengan gambar sederhana dan 
  satu kata di setiap halaman membantu bayi mempelajari dunianya.

  Perkembangan syaraf dan otot pada masa bayi mulai dari kepala dan
  bergerak ke bawah dan dari bagian atas lengan dan kaki bagian luar
  sampai jari-jari tangan dan kaki. Menjelang akhir tahun pertama,
  bayi bisa menggunakan ibu jari tangan dan telunjuknya bersama-sama -- 
  ciri khas yang jelas dari seorang manusia dan dia memperlihatkan
  perkembangan tanda-tanda koordinasi. Pada usia 1 tahun, biasanya
  bayi menegakkan tubuhnya, mencoba berdiri, dan mungkin mencoba
  melangkah.

  Pada usia 1 tahun, rata-rata anak memiliki panjang 70 -- 77,5
  cm, saat telanjang, memiliki berat kira-kira 6,5 -- 12 kg. Paling
  sedikit dia memiliki dua gigi atau paling banyak enam gigi. Dia
  meninggalkan masa kecilnya dan memulai petualangan yang baru -- masa
  anak-anak belajar berjalan. (t/Setya)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Judul buku: Childhood Education in the Church
  Judul asli artikel: Understanding the Infant
  Penulis: Valerie A. Wilson
  Penerbit: Moody Press, Chicago 1986
  Halaman: 85 -- 88

______________________________________________________________________
MUTIARA GURU

         Sebelum menentukan aktivitas kreatif bagi bayi,
     terlebih dahulu kenalilah ciri-ciri perkembangan mereka.

______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                             CERMIN AJAIB

  Pada mulanya, bayi suka melihat dirinya di cermin. Aktivitas ini
  merupakan pengalaman visual yang akan merangsang bayi dan
  membantunya untuk mengenal dirinya sendiri, serta mempelajari
  ciri-ciri tubuhnya, juga untuk mengenal citra diri dan memahami
  lingkungannya.

  Contoh tema: Terima kasih Tuhan untuk tubuhku.

  Bahan: cermin (bisa cermin yang mudah dipegang dan dipindahkan atau
  cermin yang menempel di dinding) -- pastikan bahwa posisi cermin
  aman bagi bayi untuk mereka sentuh, pegang, atau mungkin didorong.

  Cara:

  Pertama-tama, biarkan bayi "mengenal" cermin (mungkin dengan
  menyentuhnya, menciumnya, atau memukulnya). Izinkan bayi mempelajari
  cermin menurut keinginannya, namun pastikan ia melakukannya dengan
  aman. Kemudian, mulai tunjukkan pada bayi apa yang ia lihat di
  dalam cermin. Bila bayi merasa nyaman dengan permainan ini, Anda
  bisa menggunakan berbagai barang untuk dikenakan oleh bayi.

  Misalnya: Hei, lihat Angel ... saya meletakkan topi cantik di atas 
  kepalamu. Apakah kamu suka? Ini ada pita yang bagus, coba saya taruh 
  di depan topimu, yah! Sebutkan juga anggota-anggota tubuh bayi 
  lainnya sambil kenakan berbagai perlengkapan.

  Jangan lupa untuk senantiasa memperkuat pesan firman Tuhan hari ini, 
  yaitu: terima kasih Tuhan untuk tubuhku. Untuk kepalaku, sehingga 
  aku bisa memakai topi yang cantik. Untuk tanganku, sehingga aku bisa 
  memakai gelang. Untuk kakiku, sehingga aku bisa memakai sepatu. Dan 
  sebagainya.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Merintis dan Mengembangkan Kelas Bayi (0 -- 2 tahun) di
              Sekolah Minggu
  Penulis: Meilania
  Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2007
  Halaman: 61 -- 63

______________________________________________________________________
o/ WARNET PENA o/

             MARI BERGABUNG DI FORUM DISKUSI PELAYANAN ANAK          
                            DI IN-CHRIST.NET
                     < http://in-christ.net/forum/ >

  Telah hadir bagi Pelayan Anak semua, fasilitas terbaru dari situs
  In-Christ.Net! Di samping tampilan yang semakin mantap, para Pelayan
  Anak dapat berkolaborasi dengan para pelayan yang lain dengan
  memanfaatkan fasilitas terbaru situs In-Christ.Net, yaitu fasilitas
  "Forum".

  Forum In-Christ.Net menyediakan topik yang beragam, termasuk topik 
  Anak yang pasti cocok bagi Pelayan Anak sekalian. Silakan arahkan 
  kursor Anda ke menu "Komunitas Umum" dan selanjutnya klik menu 
  "Anak" yang ada di sana. Ayo, silakan berkunjung dan ramaikan! 
  Pelayan Anak dapat membuat topik baru dan berdiskusi dengan 
  anggota-anggota lain. Mari saling berbagi berkat, pengalaman, 
  mendukung, dan memperlengkapi melalui forum ini. Tuhan Yesus 
  memberkati.

______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/

Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org