Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/506

e-BinaAnak edisi 506 (27-10-2010)

Roh Kudus

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 506/Oktober/2010

  - SALAM DARI REDAKSI: Mengajarkan Tentang Roh Kudus
  - ARTIKEL: 1. Siapakah Roh Kudus?
             2. Roh Kudus dan Yesus
  - TIPS: Pekerjaan Roh Kudus
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Keindahan Kristus dalam Orang Kristen
  - WARNET PENA: Forum In-Christ.Net: Forum dengan Berbagai KATEGORI
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
< binaanak(at)sabda.org > atau < owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >

        Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
      Kunjungi sekarang juga di: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                    MENGAJARKAN TENTANG ROH KUDUS

  Tahukah Anda siapakah Roh Kudus itu? Apakah Anda bisa menjelaskan
  dengan benar, apabila seorang anak bertanya tentang Roh Kudus kepada
  Anda? Setiap orang yang sudah dipanggil oleh Tuhan mendapatkan
  anugerah keselamatan. Orang yang sudah percaya kepada-Nya diberikan
  hati dan roh yang baru dalam batinnya, yaitu Roh Kudus.

  Sebagai orang Kristen, kita memunyai tanggung jawab untuk membawa
  setiap orang kepada Yesus, termasuk anak-anak. Yesus ingin anak-anak
  datang kepada-Nya, tanpa ada yang menghalang-halangi mereka. Mari
  kita bawa anak-anak lebih dekat lagi mengenal Yesus, dan memberikan
  bekal khusus bagi mereka untuk mengenal Roh Kudus. Edisi e-BinaAnak
  kali ini memberikan berkat kepada kita semua untuk mengenal Roh
  Kudus secara benar, melalui artikel, tip, bahan mengajar yang kami
  sajikan. Bukan hanya sekadar bahan mengajar, melainkan kita dapat
  semakin menyadari arti penting Roh Kudus dalam hidup orang
  Kristiani. Selamat menyimak dan berikan yang terbaik untuk Tuhan
  melalui pelayanan sekolah minggu Anda.

  Tuhan Yesus memberkati!

  Staf Redaksi e-BinaAnak
  Santi Titik Lestari
  http://pepak.sabda.org
  http://fb.sabda.org/binaanak
____________________________________________________________________
ayat

   "Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya
      kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita."
                        (2 Timotius 1:14)
          < http://alkitab.sabda.org/?2Timotius+1:14 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL

                        ROH KUDUS DAN YESUS

  Sesaat sesudah Yesus duduk bersama murid-murid-Nya pada perjamuan
  terakhir, Dia mengumumkan kepada mereka bahwa Dia akan pergi. Mereka
  sangat sedih karena mereka mulai menyaksikan bahwa kematian semakin
  mendekati-Nya. Dia berkata kepada mereka supaya tidak gelisah,
  melainkan percaya kepada-Nya dan kepada Allah. Kemudian Dia berkata,
  "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
  Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu
  Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak
  melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab
  Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16)

  Kemudian Dia mengatakan, "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku
  pergi." (Yohanes 16:7). Saat Yesus mengatakan hal ini untuk yang
  pertama kali, para murid tentunya merasa kesulitan untuk memahami
  hal ini, tetapi betapa luar biasanya pengalaman mereka saat
  Pentakosta. Mereka pun paham bahwa Yesus tidak membiarkan mereka
  bersedih.

  Lihatlah betapa sederhananya Yesus menunjukkan hubungan antara Bapa,
  Anak, dan Roh Kudus. Dia berkata bahwa Dia akan berdoa kepada
  Bapa-Nya. Dia berkata bahwa Bapa-Nya akan mengirimkan seorang
  Penolong lain. Dalam pernyataan ini, Dia mengacu pada ketiga anggota
  dalam Tritunggal. Memang sulit memahami bahwa Allah itu tiga, tetapi
  Allah itu satu. Walaupun demikian, Yesus tidak berusaha membahas
  masalah ini. Sebenarnya, hal ini menjadi sebuah permasalahan hanya
  karena kita tidak memunyai contoh dunia yang dapat dibandingkan
  dengan realitas surgawi. Setiap usaha yang kita lakukan untuk
  menjelaskan hubungan ini gagal memuaskan kebenaran. Karena Yesus dan
  murid-murid-Nya tidak berusaha memberikan penjelasan yang menyeluruh
  tentang hal ini, mari kita merasa puas dalam iman untuk menerima apa
  yang mereka katakan tentang hal ini. Ingatlah bahwa doktrin
  Tritunggal tidak dibahas dalam Alkitab.

  Yesus memanggil Roh Kudus "paraklete". Dalam Ibrani, hal ini mengacu
  pada pembela dalam kasus hukum, atau dalam penjelasan yang lebih
  luas, orang yang bertindak sebagai penolong atau asisten. Secara
  harfiah, kata tersebut berarti "orang yang dipanggil sebagai
  pendamping". Yesus berkata bahwa Bapa akan mengirimkan "penolong
  lain". Implikasinya cukup sederhana. Yesus sendiri adalah seorang
  penolong, pemelihara, pengacara. Roh Kudus akan terus memberikan
  pelayanan dan bantuan seperti itu.

  Saat ini, di beberapa bagian dunia, daya tarik penginjilan Roh Kudus
  menjadi sangat besar sampai-sampai pengajaran-pengajaran Alkitab
  lainnya ditiadakan. Beberapa orang berpendapat
  bahwa manusia dapat mengetahui bahwa dia diselamatkan hanya oleh
  beberapa manifestasi khusus Roh Kudus. Ini adalah pembelokan
  pengajaran Perjanjian Baru. Mari kita perhatikan
  bagaimana hubungan Roh Kudus dengan pelayanan Yesus.

  Roh Kudus saat Yesus Dilahirkan

  Roh Kudus dilibatkan secara langsung saat kedatangan Yesus ke dunia.
  Dalam Lukas 1:30-35, kita membaca kisah tentang pesan malaikat
  kepada Maria. Maria diberi tahu bahwa dia telah dipilih untuk tujuan
  Allah. Dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Anak itu
  akan dinamakan Yesus; Dia akan diberi takhta Daud, Kerajaannya tidak
  akan pernah berkesudahan.  Kata Maria kepada malaikat itu:
  "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
  Malaikat itu menjelaskan, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa
  Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
  kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."

  Roh Kudus saat Yesus Dibaptis

  Saat Yesus dibaptis Roh Kudus hadir dalam manifestasi khusus. Matius
  mencatat bahwa setelah Yesus keluar dari air,  "Langit terbuka dan
  Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu
  terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: `Inilah Anak-Ku yang
  Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.`" (Matius 3:16-17) Hal ini
  menggambarkan kesatuan tindakan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
  Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa-Nya adalah satu; maka jelaslah
  bahwa Roh Kudus juga berpartisipasi dalam kesatuan ini.

  Roh Kudus saat Yesus Dicobai

  Fungsi Roh Kudus dalam kehidupan Yesus ditunjukkan oleh fakta bahwa
  setelah dibaptis, Ia "... dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
  dicobai Iblis." (Matius 4:1) Kedengarannya janggal bahwa Roh Kudus
  justru memimpin-Nya ke dalam pencobaan. Namun justru lewat
  kemenangan awal atas Iblis inilah Yesus muncul melayani manusia dan
  mengalahkan Iblis waktu demi waktu. Roh Kudus tidak hanya memimpin
  Yesus ke padang belantara, tetapi Dia menemani-Nya juga. Dia adalah
  penolong, asisten, dan perantara.

  Roh Kudus saat Yesus Berkhotbah

  Ketika Yesus muncul dari belantara dan memulai pelayanannya kepada
  manusia, Ia datang "mengabarkan injil Allah" (Markus 1:14).
  Interpretasi pribadi-Nya tentang pelayanan pengajaran-Nya ini
  menunjukkan bahwa Dia mengajar dalam kekuatan Roh. Dalam rumah
  ibadah di Nazaret, Ia membaca dari Kitab Yesaya, "Roh Tuhan ada
  pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar
  baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku	untuk
  memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan
  bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
  untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:18-19)
  Saat perhatian semua orang dalam rumah ibadah terarah kepada-Nya,
  Dia menjelaskan, "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu
  mendengarnya." (Lukas 4:21) Seluruh pelayanan khotbah, penyembuhan,
  dan penebusan dilakukan di bawah kuasa Roh.

  Roh Kudus saat Yesus Melakukan Mukjizat-Mukjizat

  Yesus menyatakan bahwa kekuatan-Nya untuk mengalahkan Iblis adalah
  karena kehadiran Roh Kudus. Orang-orang Farisi melihat kekuatan
  Yesus mengusir setan-setan, mereka menuduh Yesus melakukannya dengan
  kekuatan Beelzebul, pemimpin para setan. Di sini, Yesus menyatakan
  argumen-Nya yang terkenal tentang Iblis yang terpecah belah melawan
  Iblis, yaitu jika setan-setan itu diusir oleh pemimpin mereka
  sendiri! Akan tetapi, konklusi argumen-Nyalah yang menjadi kuncinya.
  Dia berkata, "Dan jikalau Aku ini membuangkan setan dengan
  pertolongan Baalzebul, dengan pertolongan siapakah pula anak-anakmu
  itu dapat membuang dia? ... Tetapi jikalau Aku membuangkan setan
  dengan kuasa Roh Allah, niscaya kerajaan Allah datang kepadamu."
  (Matius 12:27-28, TL). Kejadian seperti ini ditulis oleh Lukas
  (dalam versi Shellabear) dengan istilah seperti ini, "Tetapi kalau
  dengan jari Allah aku membuangkan setan, mesti kerajaan Allah
  sudah datang sama kamu." (Lukas 11:20). Penggunaan kata "jari
  Allah" adalah istilah yang sepadan dengan "Roh Allah". Hal ini
  membantu kita melihat bahwa Roh Kudus adalah perwujudan kuasa Allah.

  Dari kelima contoh di atas jelas sekali bahwa Roh Kudus terkait erat
  dengan kehidupan dan pekerjaan Penebus.

  Diterjemahkan dan disunting dari:
  Judul asli artikel: What Jesus Taught About the Holy Spirit
  Judul buku: What Jesus Taught
  Penulis: George Alder
  Penerbit: Standard Publishing
  Halaman: 29 -- 32
_____________________________________________________________________
ARTIKEL 2

                       Hidup Dalam Kekudusan

  Ada dua cara manusia hidup. Yang pertama adalah hidup menurut daging
  (Galatia 5:19-21). Contohnya adalah melakukan perbuatan-perbuatan
  yang cabul, kotor, dan tidak patut; penyembahan berhala dan ilmu
  guna-guna; bermusuh-musuhan, berkelahi, cemburu, lekas marah, dan
  mementingkan diri sendiri; perpecahan dan berpihak-pihak, dan
  sebagainya.

  Ketika manusia pertama, Adam dan Hawa, jatuh ke dalam dosa (Kejadian
  3:6,14,24), secara fisik manusia tidak mengalami perubahan apa-apa.
  Perubahan yang terjadi ialah kapasitas rohani manusia yang tidak
  mampu untuk bersekutu dengan Tuhan karena dosa dan pemberontakan
  yang dilakukannya terhadap Allah. Dosa membuat manusia terpisah
  dengan Allah karena yang najis tidak dapat dipersatukan dengan yang
  kudus.

  Roh atau hati nurani manusia adalah elemen diri manusia yang membuat
  manusia mampu atau tidak mampu bersekutu dengan Allah. Roh manusia
  yang telah jatuh ke dalam dosa memengaruhi akal budi, perasaan, dan
  tubuh jasmani manusia untuk melakukan dosa. Nurani manusia yang
  berada dalam dosa menjadi tumpul, tidak peka atau tidak mampu untuk
  mengerti kehendak Tuhan (1 Korintus 1:18). Apabila Roh Kudus
  melahirkan seseorang kembali (Yohanes 3:5-6), orang tersebut
  disucikan oleh darah Tuhan Yesus dari segala dosanya (1 Yohanes
  1:9). Maka sebagai bayi yang baru lahir, ia akan memiliki kepekaan
  hati nurani untuk mengerti kehendak Roh (1 Petrus 2:2-3).

  Cara hidup yang kedua adalah hidup menurut Roh (Galatia 5:22-23).
  Ciri-cirinya adalah hidup yang dipenuhi kasih, suka cita, damai
  sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
  kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Dengan kematian Kristus di
  kayu salib, dosa telah dikalahkan dan manusia mengalami kemerdekaan
  (2 Korintus 5:21) "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
  menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh
  Allah." Hal ini memungkinkan manusia mengalami kemerdekaan dari
  kuasa daging yang tentunya menghasilkan damai, yang bukan hanya
  dengan Allah tetapi juga dengan sesama. Roh Kudus menjalankan
  fungsinya; Ia mendiami tubuh dan menguasai daging kita (Roma
  8:9-11). Dengan Roh Kudus tinggal atau berdiam dalam diri kita, Ia
  memimpin kita setiap hari agar tidak hidup dalam dosa keinginan
  daging. Firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:15 "Tetapi hendaklah kamu
  menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus,
  yang telah memanggil kamu."

  Hidup Sebagai Anak-Anak Allah

  Tinggalnya Roh Kudus dalam diri orang percaya bukan saja memberi
  jaminan bahwa orang percaya itu milik Allah, tetapi juga menjadikan
  kita anak-anak Allah dan pewaris kerajaan Allah. Sebagai
  anak-anak Allah kita tidak perlu dan tidak wajib lagi menuruti dosa,
  karena tidak mungkin Roh Allah berdiam dalam diri orang yang bukan
  milik Allah. Selain itu, Roh Kudus juga menjadi saksi bahwa kita
  adalah anak-anak Allah. Oleh sebab itu, kehidupan kita harus sesuai
  dengan apa yang Allah kehendaki dalam hidup kita sebagai
  anak-anak-Nya yaitu kehidupan yang merdeka, karena Roh Kudus telah
  memberi kemenangan.

  Bagi orang percaya dan sebagai manusia yang sudah dilahirkan baru
  Roh Kudus akan menolong mereka untuk meyakini bahwa dosa mereka
  sudah dihapus dan diampuni oleh Tuhan (Yesaya 1:18; Mazmur 103:8-14; 1 Yohanes 1:9) sehingga mereka dapat bersukacita memuji Tuhan
  (Mazmur 32:1-2, 103:1-2). Roh Kudus menolong manusia agar sadar dan
  peka akan dosa dan memiliki kemampuan untuk membedakan kebenaran dan
  dosa (Yohanes 16:8-11). Roh Kudus memeteraikan manusia resmi menjadi
  milik Tuhan (Efesus 1:13) dan mulai dari saat itu Roh Kudus berdiam
  dalam diri manusia (Roma 8:9), bersaksi kepada roh manusia bahwa
  ia adalah milik dan anak Allah (8:14).

  Roh Kudus kemudian menanamkan kerinduan kepada roh manusia untuk
  merindukan persekutuan dengan Tuhan, baik melalui doa dan belajar
  firman-Nya (1 Petrus 2:2) serta menolong untuk setia menaati firman
  itu (Yohanes 16:13).  Roh Kudus juga mencelikkan roh manusia
  sehingga manusia memiliki pandangan hidup yang positif terhadap
  segala sesuatu yang terjadi (Roma 8:28) sehingga manusia dapat
  bersukacita dalam segala keadaan (Filipi 4:4) dan mengucap syukur
  dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18).

  Supaya Hidup Menurut Pimpinan Roh

  Alkitab mengatakan bahwa seseorang akan memiliki Roh Kudus kalau ia
  dengan iman percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya (Efesus
  1:13). Setelah seseorang menerima Roh Kudus maka orang itu akan
  berjalan dalam pimpinan Roh itu. Yesus mengatakan bahwa karya Roh
  Kudus adalah untuk membuat orang dilahirkan kembali (Yohanes 3:5).
  Namun setelah Tuhan Yesus naik ke surga, Allah mengutus Roh Kudus
  dengan cara yang lebih spesifik untuk menolong orang percaya dalam
  tugasnya memberitakan Injil dan untuk membangun gereja Tuhan di
  dunia. Mekanismenya ialah, bahwa Yesus meminta kepada Bapa agar Roh
  Kudus itu diutus (14:16). Kemudian Bapa mengutus Roh itu dalam nama
  Yesus (14:26) dan Roh yang telah datang itu diutus oleh Yesus untuk
  tinggal dalam diri orang percaya (15:26, 16:7).

  Sumber diringkas dari:
  Nama situs: GKPI.org
  Judul artikel: Roh Kudus Yang Memerdekakan Pelayan Tuhan
  Alamat URL: http://www.gkpi.org/index.php?option=com_content&view=article&id=79&Itemid=80
  Tanggal akses: 9 Agustus 2010
____________________________________________________________________
TIPS

                         PEKERJAAN ROH KUDUS

  Di antara nama-nama yang sering dipakai dalam hubungan dengan
  pekerjaan Roh Kudus, Penolong dan Penghibur mungkin nama yang
  terindah. Dalam bahasa asli Perjanjian Baru, istilahnya "paraklete",
  yang dapat diartikan sebagai seseorang yang dipanggil untuk
  mendampingi kita. Dalam situasi tertentu, Roh Kudus dapat
  mendampingi kita sebagai pembela umat-Nya. Roh Kudus bertindak bukan
  untuk memuliakan Diri-Nya ataupun untuk membuktikan kesucian dan
  kebenaran orang Kristen. Dia menunjuk kepada Yesus Kristus yang mati
  bagi kita, menerima vonis dan menjalankan hukuman yang menjadi
  bagian kita sehingga kita dapat dibenarkan.

  Pengaruh kerja Roh Kudus dapat kita saksikan, walaupun pribadinya
  tidak tampak. Sering kali bahasa Alkitab memakai istilah "netral"
  (yang tidak disangkutpautkan dengan kepribadian Roh Tuhan) --
  seperti kata "roh" dari bahasa Ibrani, "ruakh", yang berarti: "napas"
  atau "angin" atau "kuasa" -- maka pengaruh-Nya disamakan dengan yang
  diketahui eksistensinya hanya dari hasil kerjanya. Pekerjaan-Nya
  ibarat api; menghancurkan yang fana dan memurnikan yang berharga
  (ibaratnya api yang dipakai untuk membakar sampah juga dapat
  memurnikan emas).

  Banyak roh-roh lain disebut dalam Alkitab, seperti roh manusia
  dan roh jahat, tetapi hanya Roh Allah saja yang disebut Roh Kudus,
  yaitu Roh yang telah menguduskan dan masih akan terus menguduskan
  kita. Sebagaimana Bapa disebut Pencipta, dan Anak disebut Penebus,
  maka Roh Kudus dengan pekerjaan-Nya disebut Pengudus (Roh yang
  membuat kita kudus).

  Pekerjaan Roh Kudus

  1. Menghidupkan iman dalam diri kita.

     Sejak Allah menciptakan manusia, prinsip-Nya tetap, yaitu kita
     diberi kebebasan untuk memilih sendiri apakah kita mau turut
     dalam rencana-Nya; "supaya senantiasa baik keadaan kita" (Ulangan
     6:24) atau memilih jalan yang lain. Barangsiapa yang belum
     menerima Kristus masih dibujuk dan diinjili oleh Roh Kudus,
     tanpa, ataupun melalui hamba-hamba-Nya (pendeta, penginjil,
     dll.). Saat ini pun di antara kita terdengar kesaksian
     saudara-saudara yang berasal dari kebudayaan dan agama lain.
     Mereka datang percaya kepada Kristus Tuhan semata-mata karena
     digerakkan Roh Kudus untuk merindukan keselamatan dan mencari-Nya
     melalui Alkitab, atau buku-buku Kristen lainnya. Alangkah
     terkejutnya beberapa pendeta yang didatangi saudara-saudara
     tersebut, yang tanpa usaha gereja telah ditangkap oleh Tuhan
     sendiri. Inilah pekerjaan Roh Kudus.

  2. Regenerasi terus menerus (Penyucian/Pengudusan).

     Kata "kudus" artinya dikhususkan untuk Tuhan (terjemahan Alkitab
     BIS). Kita tidak diubah Tuhan menjadi alim atau sok alim maupun
     Farisi-Farisi modern sesuai dengan anggapan orang terhadap
     istilah kudus atau suci pada masa kini. Kudus dipisahkan dari
     yang najis dan buruk untuk melayani dan mencerminkan kebaikan dan
     kebenaran Kristus di dunia. Seorang Farisi modern, berapa pun
     umurnya (ada di kalangan pemuda juga) tidak menyukai dan akan
     melarang semua hal yang paling kita nikmati di dunia. Tetapi
     Yesus yang Mahasuci diberi gelar "Sahabat orang-orang berdosa".
     Selama di dunia, Yesus ikut memeriahkan pesta sahabat-sahabatnya,
     bahkan sebagai tamu terhormat dalam rumah seorang koruptor besar.
     Hanya, Dia tidak berdosa. Sang koruptor, Zakheus, menyatakan
     keputusannya bahwa separuh miliknya akan diberikan pada orang
     miskin dan orang-orang yang pernah diperas akan menerima hartanya
     kembali, empat kali lipat.

  Buah Roh Kudus

  Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
  kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
  Bukti kehadiran Roh Kudus dalam diri orang percaya bukan saja dalam
  pengakuan imannya terhadap Yesus -- Allah yang menjadi manusia
  (1 Yohanes 4:1-4) -- tetapi juga dalam buah Roh; sikap-sikap Yesus
  diproduksi lagi dalam diri kita.

  Berulang-ulang dalam sejarah gereja gerakan-gerakan baru timbul 
  dengan tekanannya bukan kepada buah hidup, buah Roh, tetapi pada 
  "karisma-karisma ajaib" ("kharisma" dalam bahasa Yunani berarti 
  "karunia"). Gejala-gejala gerakan karismatis ini adalah penyembuhan, 
  bahasa lidah ("glossolalia" atau bahasa roh), nubuat, dan sebagainya. 
  Tetapi gejala-gejala serupa muncul dalam sekte-sekte agama lain, dan 
  merupakan hal biasa di kalangan paranormal (dukun) yang justru 
  menolak Kristus. Memang Tuhan, melalui Roh-Nya, dapat memberikan 
  karunia kepada umat-Nya. Karunia bersifat mukjizat dan lebih menarik 
  perhatian daripada kesaksian verbal dan kesaksian tingkah laku 
  sehari-hari.

  Roh Kuduslah yang menarik kita untuk datang kepada Kristus; Dia yang 
  menyampaikan hidup baru dan terus-menerus memperbarui hidup orang 
  percaya. Dia pula yang menguduskan dan memelihara umat-Nya sampai 
  pada akhirnya. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman lagi bagi 
  mereka yang ada dalam Kristus. Roh yang memberi hidup telah 
  memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. 
  (Roma 8:1-2).

  Diambil dan disunting dari:
  Judul artikel: Proses Perkenalan
  Judul buku: Pendidikan Agama Kristen
  Penulis artikel: Dr. J.R. Hutauruk
  Penyusun buku: Dosen-dosen STT HKBP dan FKIP Nommensen, Pematang
                 Siantar
  Penerbit: Taman Pustaka Kristen, Yogyakarta, 1994

  Halaman: 122 -- 128
__________________________________________________________________
MUTIARA GURU

             "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,
   biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11)
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                KEINDAHAN KRISTUS DALAM ORANG KRISTEN

  PERSIAPAN: Bawalah sebuah topi yang dimasukkan ke kotak yang
  kemudian dibungkus dengan kertas yang bagus.

  PENYAMPAIAN

  Coba lihat, saya membungkus kotak ini dengan kertas yang paling
  bagus yang bisa saya dapatkan. Beberapa orang yang melihat saya
  membawa kotak ini bilang bahwa kotak ini amat bagus. Mereka belum
  pernah melihat kotak sebagus ini. Apa kalian bisa menebak apa
  isinya? (Buka sekarang kotaknya dan perlihatkanlah topi itu.) Saya
  melihat kalian mencoba menebak apa isi kotak ini. Ya, isinya sebuah
  topi. Biasanya topi dipakai untuk melindungi kepala, tetapi topi ini
  tidak dipakai untuk itu. Saya memakai topi ini agar saya tampak
  cantik. Topi ini untuk kecantikan. Saya ingin orang-orang
  melihatnya, supaya mereka tahu bahwa saya punya topi baru yang
  bagus. Saya selalu senang kalau ada teman mengatakan kepada saya
  bahwa topi saya sangat bagus, sampai ia menginginkan topi yang
  persis seperti topi saya.

  Ada satu ayat dalam Kitab Mazmur yang mengatakan bahwa kita harus 
  memperlihatkan keindahan Tuhan dalam diri kita (Baca Mazmur 90:16). 
  Apabila kalian meminta supaya Tuhan Yesus masuk ke dalam hatimu 
  untuk memberi keselamatan kepadamu, maka tepat pada saat itu juga 
  kalian telah menjadi orang Kristen. Kristus ada dalam hatimu beserta 
  Allah Bapa dan Roh Suci. Ketiga-tiganya ada dalam hatimu dan akan 
  tinggal di situ selama-lamanya. Pada saat Allah Trinitas ada dalam 
  kita, maka kehidupan kita seharusnya berlainan dengan orang-orang 
  lain yang tidak percaya pada Kristus. Ke mana pun kita pergi, kata 
  apa pun yang kita ucapkan, dan perbuatan apa pun yang kita lakukan, 
  semuanya harus berbeda sekarang karena Allah sudah tinggal dalam kita.

  Kita harus menunjukkan keindahan dan kebaikan Allah melalui diri
  kita. Kita tersenyum lebih manis, muka kita memancarkan sukacita
  yang sungguh-sungguh, dan kita bertindak lembut dan sayang kepada
  sesama, sehingga mereka tahu bahwa Kristus tinggal dalam hati kita.
  Mereka harus dapat melihat keriangan hati kita, walaupun kita sedang
  sakit atau susah. Apabila kita tidak sopan dan kasar, apabila kita
  sering mengeluh dan suka mengkritik atau hanya mementingkan diri
  saja, curang, dan sebagainya, maka orang tidak akan tahu tentang
  Juru Selamat kita yang amat indah itu. Banyak orang tidak pernah ke
  gereja, dan ada sedikit saja di antara mereka yang pernah membaca
  Kitab Suci. Hanya dari kelakuan dan pembicaraan orang-orang Kristen
  saja mereka dapat mengetahui tentang Kristus.

  Apakah teman-teman kalian sudah menyaksikan keindahan Kristus dalam
  diri kalian? Apakah dalam pandangan mereka, kehidupanmu begitu manis
  dan berbeda sehingga mereka juga ingin Kristus menjadi Juru Selamat
  mereka? Tidak ada kebahagiaan yang lebih indah daripada kebahagiaan
  ketika seseorang ingin menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya
  karena melihat perubahan dalam hidup kita. Coba pikirkan hal ini,
  dan minta kepada Allah agar Dia menolong kalian untuk memperlihatkan
  keindahan-Nya melalui diri kalian, supaya kalian dapat membawa orang
  lain kepada Kristus.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul asli artikel: Keindahan Kristus dalam Orang Kristen
  Judul buku: Pelajaran dengan Alat Peraga
  Penulis: D.H. Pentecost
  Penerbit: Gandum Mas, 1960
  Halaman: 38 - 40
_____________________________________________________________________
WARNET PENA

         FORUM IN-CHRIST.NET: FORUM DENGAN BERBAGAI KATEGORI
                    http://www.in-christ.net/forum

  Anda ingin berbagi pengalaman, kesaksian, tanya jawab tentang
  topik-topik Kristen? Bergabunglah di forum Indonesian Christian
  Networks (In-Christ.Net).

  Forum ini dibagi menjadi 4 komunitas, yaitu komunitas SABDA,
  komunitas Umum, komunitas khusus, dan komunitas lain-lain. Setiap
  komunitas memunyai beberapa tema dan topik terkait yang menarik
  untuk Anda maupun pelayanan Anda.

  Bagi Anda, Pelayan Anak, ada tempat khusus untuk membahas topik
  seputar anak dan sekolah minggu juga di forum ini. Contoh topik yang
  saat ini sedang dibahas: "TV dan Anak", "Mengatasi Anak Nakal di
  SM", "Cari Bahan Pelayanan Anak", "Menarik Anak Datang SM", dll.

  Pada bagian atas situs In-Christ.Net, Anda dapat menemukan beberapa
  tab berdasar kategori yang dapat Anda pilih sesuai dengan tujuan
  Anda. Tunggu apa lagi? Segera bergabung di forum In-Christ.Net dan
  bergabunglah dengan topik pembahasan yang menarik minat Anda. (STL)
_____________________________________________________________________
Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org

Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0

Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak dan e-BinaGuru di:
http://fb.sabda.org/binaanak

Ikuti Twitter e-BinaAnak di: http://twitter.com/sabdabinaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-BinaAnak / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org