Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/559

e-BinaAnak edisi 559 (9-11-2011)

Bertumbuh Bersama Anak (II)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

DAFTAR ISI
BAHAN MENGAJAR: BERTUMBUH DALAM IBADAH
SUA PELAYANAN ANAK: MENYEDIAKAN RUANG BERTUMBUH UNTUK ANAK

Shalom,

Apa kabar sahabat e-BinaAnak? Di samping mengajar, seorang guru
sekolah minggu juga belajar. Pertumbuhan bukan hanya diwajibkan kepada
anak, tetapi juga diwajibkan bagi guru, khususnya di sini adalah
pertumbuhan rohani. Guru dan anak sama-sama belajar. Oleh karena itu,
dalam setiap kegiatan yang diadakan di dalam sekolah minggu,
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan guru sekolah minggu dan anak.
Mengenai bertumbuh bersama anak, Anda dapat menyimak bahan mengajar
dan sua pelayanan di bawah ini. Silakan menyimak, Tuhan Yesus
memberkati.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Fitri Nurhana
< fitri(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >

                 BAHAN MENGAJAR: BERTUMBUH DALAM IBADAH

Pokok Bahasan: Rajin, Tekun Berdoa, dan Beribadah

Tujuan Umum: Anak memahami dan menghayati bahwa ibadah dan doa adalah
perwujudan dan penampakan persekutuan orang percaya.

Pelajaran: Tekun Berdoa

Bahan Alkitab: Lukas 18:1-8

Tujuan Khusus:

1. Anak dapat menyatakan bahwa Allah mengabulkan doa yang dinaikkan
   dengan tekun.
2. Anak dapat menyatakan keinginannya untuk rajin berdoa.

Ayat Hafalan: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu." (Matius 7:7a)

Materi Pelajaran

A. Untuk Guru

Melalui bahan ini, Lukas mau mendorong orang-orang agar berdoa dengan
tekun tanpa putus asa. Perumpamaan ini mencapai tujuannya dengan cara
mempertentangkan sikap Allah dengan sikap hakim yang tidak adil itu.
Jika seorang hakim dapat dibujuk untuk bertindak atas permohonan yang
terus menerus, apalagi Allah. Allah selalu mendengar keluhan
orang-orang yang berseru kepada-Nya. Sekalipun Allah seakan tak
menjawab seperti hakim yang tak adil itu, tetapi Ia pasti menolong
yang berseru kepada-Nya.

Bagaimana dengan kita, guru sekolah minggu? Apakah kita tekun berdoa,
dalam keadaan apa pun juga?

B. Untuk Anak

Cerita

Pada suatu masa, hiduplah seorang hakim yang tidak peduli pada orang
lain. Ia hidup sesuka hatinya. Dia tidak peduli dengan Tuhan. Pokoknya
tidak ada yang ia takuti. Sebaliknya, banyak orang yang takut pada
dia, sebab kalau dia mengadili orang, sering dia bersikap tidak adil.
Yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan.

Pada suatu hari ada seorang janda yang mendapat kesusahan. Karena ia
cuma tahu dan cuma kenal dengan hakim itu, maka janda itu datang
kepada hakim untuk minta bantuan. Kata janda itu, "Tolonglah aku Pak
Hakim, sebab ada musuhku yang berusaha mencelakakan aku."

Lalu apa jawab hakim itu. "Pergi sana, jangan ganggu aku! Aku tidak
punya waktu untukmu!"

Dengan sedih janda itu pergi. Tapi keesokan harinya dia datang lagi
pada hakim itu dan minta tolong lagi. Sekali lagi Pak Hakim mengusir
janda itu. Akan tetapi, janda itu tidak jera. Ia datang lagi pada
keesokan harinya, dan keesokan harinya, dan keesokan harinya, dan
keesokan harinya lagi. Janda itu tak pernah putus asa. Setiap kali dia
diusir, ia pulang. Tapi esoknya dia datang lagi.

Akhirnya, karena melihat kesungguhan janda itu dalam meminta
pertolongan, Pak Hakim berkata: "Aku tidak peduli pada Tuhan! Aku
tidak peduli pada janda itu! Tetapi ia selalu datang menggangguku!
Baiklah aku akan tolong dia, supaya dia tidak menggangguku lagi." Lalu
Pak Hakim menolong janda itu.

Anak-anak, cerita ini diceritakan Tuhan Yesus pada murid-murid-Nya.
Setelah itu Tuhan Yesus berkata, "Perhatikanlah apa yang dikatakan
oleh hakim yang tidak adil itu! Nah, apakah Allah yang begitu baik dan
mengasihi kita, tidak akan menolong anak-Nya yang rajin berdoa kepada-
Nya siang dan malam? Percayalah: Ia akan segera menolongmu! Tetapi,
apakah ada orang yang mau rajin berdoa?"

Tuhan Yesus ingin agar orang yang percaya kepada-Nya rajin berdoa.
Juga anak-anak sekolah minggu seperti kalian. Apakah kalian pernah
berdoa? Kapan kalian berdoa? (Biarkan anak-anak menjawab. Tolonglah
mereka untuk mengingat, kapan saja mereka harus berdoa. Misalnya:
waktu bangun tidur, mau tidur, mau makan, bila sedang bergembira, bila
sedang mengalami kesukaran, dan lain-lain.)

Diambil dari:
Judul buku: Pedoman Sekolah Minggu
Judul bab: Gereja
Judul sub bab: Rajin, Tekun Berdoa, dan Beribadah
Judul asli artikel: Tekun Berdoa
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: BPK Gunung Mulia, 1994
Halaman: 182 -- 184

      SUA PELAYANAN ANAK: MENYEDIAKAN RUANG BERTUMBUH UNTUK ANAK

e-BinaAnak, 21 Juni 2011: Menurut Anda, pentingkah orang tua
memberikan ruang untuk bertumbuh kepada anak-anaknya? Berikan
alasannya.

1. Khezia Margaretha

Perlu, karena anak adalah seorang pribadi yang memiliki kemampuan
untuk bertumbuh. Asalkan orang tua ikut andil dalam pertumbuhan anak
sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. Setyo Hadi

Sangat perlu, untuk bertumbuh anak membutuhkan sumber makanan,
sehingga perlu belajar pengetahuan, komunikasi, diskusi, dll.. Sebagai
orang tua, ia harus bisa mendampingi anak selama masa pertumbuhan,
sehingga tahu dan mengerti setiap keperluan dan kebutuhan anak. Setiap
perhatian dan sentuhan yang diberikan orang tua bagi anak, akan
dirasakan dan dinikmati sepanjang umurnya.

3. Yosias Bunay

Penting, dengan alasan demikian anak bisa belajar manfaat hidup tanpa
selalu bergantung pada orang tua, dengan selalu mengedepankan nasihat
orang tua.

4. Theresia Erni

Penting, karena setiap manusia adalah makhluk sosial, di mana dia
butuh bersosialisasi dan mengaktualisasikan dirinya, sesuai harapannya
dan memerlukan dukungan lingkungan, terutama orang tua.

e-BinaAnak: Menyediakan ruang untuk bertumbuh bagi anak memang perlu.
Dan peran orang tua sangat besar dalam hal ini. Pertumbuhan anak itu
penting, supaya mereka menjadi pribadi mandiri dan dewasa, baik dalam
segi rohani maupun jasmani. Terima kasih untuk semua pendapatnya.

Sumber: http://www.facebook.com/sabdabinaanak#!/sabdabinaanak/posts/10150213047286629

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Fitri Nurhana, Melina Martha, dan Truly Almendo Pasaribu
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org