Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/584

e-BinaAnak edisi 584 (9-5-2012)

Aktivitas Liburan Sekolah (II)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Aktivitas Liburan Sekolah (II)
584/Mei/II/2012

DAFTAR ISI
BAHAN MENGAJAR: MENJADI REPORTER
SUA PELAYAN ANAK: KEGIATAN LIBURAN DI SEKOLAH MINGGU

Shalom,

Kegiatan liburan sekolah di sekolah minggu membutuhkan persiapan
khusus dari para guru karena masuk dalam kategori acara khusus.
Kreasi-kreasi acara perlu dikemas sebaik mungkin dan tentu saja setiap
acara mengarah pada satu tujuan yang sudah ditentukan. Minggu ini,
redaksi mengusung sebuah bahan mengajar yang dapat menjadi contoh
kreatif dalam kegiatan liburan di sekolah minggu. Harus selalu diingat
bahwa setiap bahan yang disajikan hanyalah ide atau panduan saja bagi
para guru. Untuk penerapan dalam pelayanan, guru perlu mengembangkan
lagi ide-ide tersebut untuk disesuaikan dengan kondisi anak dan
sekolah minggu. Selamat berkreasi!

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >

                BAHAN MENGAJAR: MENJADI REPORTER

"Kita dapat menceritakan sesuatu kepada siswa dengan cepat. Namun,
siswa akan melupakan apa yang kita ceritakan itu dengan lebih cepat."
(Melvin L. Siberman)

Tepat sekali! Karena otak kita dirancang BUKAN sekadar untuk menerima
informasi, melainkan untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang berarti
secara pribadi kepada pemiliknya. Proses belajar bukanlah sekadar
mendengar atau melihat sesuatu, melainkan mengolahnya. Seorang guru
tidak dapat serta merta menjejalkan segala informasi kepada
murid-muridnya. Tetapi, si murid sendirilah yang harus mengunyah dan
mencerna segala bentuk informasi yang diterimanya, sehingga menjadi
sesuatu yang BERMAKNA bagi dirinya.

Dalam model pembelajaran pasif, di mana anak-anak diharapkan untuk
sekadar duduk manis dan mendengarkan guru bercerita (jika si guru
tidak pandai membawa suasana), biasanya mereka mengikuti pelajaran
tanpa semangat dan tanpa minat. Sebaliknya, saat mereka dilibatkan
dalam proses pembelajaran aktif, maka mereka akan mengupayakan sesuatu
dan ini membuat otaknya yang semula "off" (mati) menjadi "on"
(menyala), karena mereka dilibatkan dalam proses belajar yang
sesungguhnya, yaitu membuat otaknya berpikir.

Salah satu tips praktis untuk membuat murid-murid sekolah minggu Anda
aktif -- terutama saat Anda harus menyampaikan perikop atau cerita
Alkitab yang sudah sangat dikenal -- adalah menantang mereka untuk
menjadi seorang REPORTER TELEVISI. Perhatikan contoh berikut.

Tema: Gembala-Gembala
Bacaan Alkitab: Lukas 2:8-20

Prosedur:

1. Jelaskan kepada anak-anak bahwa hari ini Anda akan mengajak mereka
untuk meliput sebuah berita. Mungkin Anda perlu mengajak mereka
sedikit melakukan "warming up" (pemanasan), bagaimana dan apa yang
dilakukan oleh seorang reporter televisi. Misalnya, Anda bisa
memperagakan kepada anak-anak bagaimana sikap duduk, gaya bicara, dan
bahasa tubuh seorang reporter televisi yang profesional. Berikut
adalah contoh seorang reporter televisi mengawali dan mengakhiri
beritanya.

"Selamat malam Pemirsa. Dari studio 7 kami melaporkan sebuah peristiwa
aneh yang terjadi di sebuah kota kecil yang bernama Betlehem. Beberapa
gembala melaporkan apa yang mereka lihat dan alami pada malam itu ....
(Isi selengkapnya).

Demikian laporan singkat yang kami terima. Nantikan sajian
selengkapnya dalam Berita Petang hari ini, disertai dengan rekaman
eksklusif yang kami terima langsung dari lokasi kejadian. Terima kasih
atas kebersamaan Anda, dan selamat malam.",
2. Sebelum meminta anak-anak membaca bacaan dari Alkitab, sekali lagi
tekankan bahwa mereka saat ini berperan sebagai seorang reporter yang
hendak meliput berita yang paling spektakuler sepanjang sejarah.
Dorong mereka untuk mulai membayangkan, seandainya mereka hadir pada
peristiwa itu (saat malaikat memberi tahu para gembala tentang
kelahiran Yesus), maka berita seperti apa yang ingin mereka sajikan
kepada para pemirsa.

3. Setelah semua anak siap, minta anak-anak untuk membaca bahan
Alkitab tersebut secara pribadi, dan kemudian berikan waktu kepada
mereka untuk mulai menuangkan isi pikiran mereka dalam bentuk liputan
berita. Saya sarankan agar Anda memberi pilihan pada anak-anak untuk
bekerja sendiri, bekerja berpasangan, atau bekerja kelompok (maksimal
3 orang, jangan lebih).

4. Pada bagian akhir acara, siapkan sebuah meja dan beberapa kursi
seperti layaknya tayangan siaran berita di stasiun televisi. Minta
anak-anak secara bergantian untuk membacakan naskah liputannya,
berikan pujian serta semangat kepada mereka semua.

5. Jika ada pesan-pesan tertentu yang ingin Anda sampaikan atau
tekankan, lakukanlah di akhir sesi acara, saat Anda dan anak-anak
telah mengakhiri sesi liputan berita sebagai reporter tersebut.

Teknik mengajar ala reporter ini memang sedikit berbeda dengan teknik
mengajar pada umumnya. Biasanya, guru mengawali pengajaran dengan
bercerita atau menyampaikan materi dengan metode ceramah, baru
kemudian dilanjutkan dengan berbagai aktivitas yang melibatkan siswa
aktif. Adapun sajian ala reporter ini, siswalah yang harus terlebih
dahulu melakukan perannya sebagai reporter (aktif), baru setelah itu,
guru menutup dengan pembahasan atau penekanan beberapa poin penting
yang menjadi tujuan pembelajaran. Dengan demikian, pengalaman aktif
siswa dimaknai secara lebih mendalam dan diikat menjadi kesatuan pesan
oleh guru pada akhir acara.

Jika waktunya memungkinkan, Anda bisa mengadakan "talk show" di
sela-sela berita atau liputan reporter tersebut. Misalnya, setelah
berita pembukaan selama 3 menit, si reporter melanjutkannya dengan
"talk show" yang menghadirkan bintang tamu para gembala yang menjadi
saksi mata kehadiran para malaikat, yang menyampaikan berita Natal.
Aturlah agar "talk show" berlangsung singkat -- sekitar 2-3 menit saja
-- agar anak-anak tidak kehilangan antusiasmenya dan memiliki cukup
waktu untuk menampilkan setiap kelompok yang ada. Khusus jika ada
"talk show", maka setiap kelompok bisa beranggotakan lebih dari 3
orang, misalnya 4-5 orang, atau tergantung dari jumlah anak yang ada
dalam kelas dan waktu yang tersedia.

Beberapa contoh pertanyaan "talk show" misalnya:
- Pak Gembala, boleh kami tahu, tepatnya kapan Anda melihat kedatangan
  malaikat?
- Waktu itu, apakah benar hanya ada seorang malaikat yang menyampaikan
  berita kelahiran bayi Anda?
- Apa yang dikatakan malaikat itu kepada Anda?
- Kami menerima laporan bahwa kemudian ada pasukan malaikat yang memuji
  Tuhan, sehingga langit bersinar terang, padahal waktu itu
  peristiwanya terjadi di malam hari. Bisakah Anda menceritakannya
  pada pemirsa di rumah?
- Bagaimana perasaan Anda pada waktu itu?
- Apa yang Anda lakukan setelah mendapat berita tersebut?

Beberapa perikop lain di Alkitab yang bisa disajikan dengan teknik
ini, antara lain:

Perjanjian Lama:
1. Kain dan Habel (Kejadian 4:1-16)
2. Ular Tembaga Musa (Bilangan 21:4-9)
3. Tembok Yerikho (Yosua 6:1-27)
4. Daniel di Goa Singa (Daniel 6:1-29)
5. Nabi Elia Melawan Baal (1 Raja-Raja 18:20-46)

Perjanjian Baru:
1. Simeon dan Hana Berjumpa Bayi Yesus (Lukas 2:21-40)
2. Pencobaan di Padang Gurun (Matius 4:1-11, Lukas 4:1-13)
3. Yesus Mengusir Roh Jahat dari Orang Gerasa (Markus 5:1-20, Lukas 8:26-39)
4. Pertobatan Saulus (Kisah Para Rasul 9:1-19)
5. Kepala Penjara Filipi (Kisah Para Rasul 16:19-40)

Selamat menjadi REPORTER TELEVISI! Siapa tahu Anda dan anak-anak bisa
mengembangkan teknik untuk membuat video klip sederhana tentang
berbagai cerita firman Tuhan.

Diambil dari:
Judul buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2009
Halaman: 38 -- 40

      SUA PELAYAN ANAK: KEGIATAN LIBURAN DI SEKOLAH MINGGU

Facebook e-BinaAnak, 12 April 2012: Liburan sekolah hampir tiba.
Menurut Rekan-Rekan, perlukah sekolah minggu mengadakan kegiatan
khusus selama masa liburan sekolah dan mengapa? Kegiatan-kegiatan
seperti apa yang cocok untuk kegiatan istimewa tersebut?

1. Feronica Se: Pembinaan Rohani dan pembentukan CB bagi anak-anak.

2. WonLie Ljc: Perlu, selain mengisi waktu libur, sangatlah tepat jika
mereka kita berikan kegiatan yang menumbuhkan iman anak, mungkin bisa
ibadah padang.

3. Feronica Se: Tanggal 29 Juni - 1 Juli - KKPA LAI akan mengadakan
Jambore Anak Wilayah di kawasan Wisata Pasirmukti, dan mereka akan
mampir dulu ke percetakan dan perpustakaan Alkitab di Nanggawer
sebelum ke KaWePe.

4. e-BinaAnak: Kalau Ibu Feronica Se punya info lengkap, informasi ini
bisa kami umumkan pula lewat publikasi e-BinaAnak. Silakan kirimkan
informasi redaksi di binaanak@sabda.org :) Terima kasih :)

5. Lasma J Marpaung: Perlu, supaya anak dapat kegiatan yang variasi
dan bermutu untuk mengimbangi kegiatan selama liburan.

6. Ronipiter Yohanes: Kita buat Sekolah Alkitab Liburan (SAL) biar
asyik.

7. Sisilia Redick Boengai: Rabu gembira dan pekan anak asyik tuh...

8. Chan Mey Siang Siang: Diajak berlibur saja dan jangan lupa orang
tua mereka juga ikut serta. Terus adakan permainan tentang mengenal
orang yang kita sayang, misalnya kuis tanya jawab tentang kesukaan
orang tua dan anak.

e-BinaAnak: Terima kasih kepada rekan-rekan semua yang sudah
memberikan komentar :) Berarti semua setuju banget, ya, dengan
kegiatan liburan sekolah di sekolah minggu. Apakah dari kegiatan yang
diadakan pernah ada yang bertemakan "pelayanan misi"?

Lasma J Marpaung: Belum, mau donk...

e-BinaAnak: @Lasma J Marpaung: Anda bisa melihat ide-ide kegiatan
dalam tautan berikut ini. Seputar kegiatan kreatif mengenalkan misi
kepada anak. Moga bermanfaat :)

Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (Bagian I)
< http://pepak.sabda.org/cara_menyenangkan_mengenalkan_misi_kepada_anak_
bagian_i >

Lasma J Marpaung: Thank you

Sumber: https://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10150662275661629

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Davida Welni Dana, Santi Titik Lestari, dan Melina Martha
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org