Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/59

e-BinaAnak edisi 59 (15-1-2002)

Administrasi Sekolah Minggu

     ><>  Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak  <><


Daftar Isi:                                     Edisi 059/Januari/2002
-----------
   o/ SALAM DARI REDAKSI
   o/ ARTIKEL              : Konsep Dasar Administrasi yang Baik
   o/ TIPS MENGAJAR        : Buku Catatan di Sekolah Minggu
   o/ SERBA SERBI          : Membuat Album Kenangan Sekolah Minggu
   o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Terima Kasih Kiriman Artikelnya

**********************************************************************
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
    <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
**********************************************************************
o/ SALAM DARI REDAKSI

  Salam Sejahtera dalam Kristus,

  Bidang Administrasi adalah salah satu bagian yang memegang peranan
  penting bagi kesuksesan penyelenggaraan pelayanan Sekolah Minggu.
  Namun bidang ini sering tidak diperhatikan dan dijalankan dengan
  seadanya. Oleh karena itu e-BinaAnak edisi ini ingin menyajikan
  artikel yang akan menolong kita untuk mengerti teori dasar tentang
  administrasi Sekolah Minggu dan bagaimana supaya administrasi ini
  bisa menolong pertumbuhan Sekolah Minggu kita.

  Selain itu kami juga akan menampilkan tips tentang catatan
  administrasi apa saja yang penting untuk diterapkan di Sekolah
  Minggu. Nah, dengan membahas tentang administrasi ini, kami berharap
  akan terjadi pembenahan dalam penyelenggaraan Sekolah Minggu anda,
  khususnya di bidang infrastrukturnya. Selamat berbenah.

  Tuhan memberkati,
  Tim Redaksi

      "Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi
       dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa
                     BEKERJA DENGAN SEGENAP HATI."
                            (Nehemia 4:6)
        < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Neh/T_Neh4.htm 4:6 >


**********************************************************************
o/ ARTIKEL

  Artikel berikut ini diambil dari beberapa buku yang berbicara secara
  khusus tentang Administrasi Pelayanan Pendidikan di Gereja. Kami
  melihat bahwa beberapa prinsip yang dikemukakan sangat relevan untuk
  diterapkan dalam penyelenggaraan administrasi Sekolah Minggu. Oleh
  karena itu kami akan ringkaskan komponen dan prinsip dasar pelayanan
  administrasi Sekolah Minggu.

                     ADMINISTRASI SEKOLAH MINGGU
                     ===========================

  Sekalipun berbeda dengan administrasi perusahaan, namun prinsip
  dasar penyelenggaraan administrasi Sekolah Minggu sebenarnya tidak
  jauh berbeda. Administrasi adalah proses penyelenggaraan kegiatan
  untuk mewujudkan rencana/keputusan yang telah dibuat agar menjadi
  kenyataan, dengan cara mengatur kerja dan mengarahkan orang-orang
  yang melaksanakannya. Namun, di samping persamaannya, ada juga
  perbedaan mendasar antara administrasi perusahaan dan administrasi
  Sekolah Minggu (gereja) yang perlu disadari. Usaha administrasi
  Sekolah Minggu tidak diarahkan untuk tujuan mencari keuntungan
  materi, tetapi untuk tujuan yang rohani. Penyelenggaraannya
  dilakukan tidak dengan prinsip duniawi tapi dengan prinsip kasih;
  namun demikian tidak berarti administrasi Sekolah Minggu
  dilaksanakan dengan cara seadanya yang tidak profesional.

  Pengertian yang salah tentang pelayanan dapat mengakibatkan hasil
  pelayanan yang asal-asalan. Pelayanan yang benar harus menuntut
  standard yang profesional, karena apa yang kita lakukan adalah untuk
  Tuhan, dan untuk suatu hasil yang bersifat kekal. Jika untuk usaha
  duniawi yang fana saja manusia mau melakukannya dengan baik, lebih-
  lebih lagi untuk hal yang rohani, untuk Tuhan. Kita harus
  melakukannya dengan lebih baik lagi.

  A. KOMPONEN DALAM ADMINISTRASI
  ------------------------------
  Komponen-komponen umum yang termasuk dalam administrasi yang
  efektif adalah:

  1. Planning/Rencana/Program Kerja
     ------------------------------
     Bagian penting dalam penyelenggaraan administrasi adalah harus
     ada program kerja yang dibuat sesuai dengan keputusan rapat
     tentang apa yang akan menjadi tujuan untuk dikerjakan (untuk
     jangka waktu tertentu).

  2. Organisasi
     ----------
     Perlu ada pengaturan otoritas dan tugas sehingga pekerjaan
     bisa dilaksanakan dengan tepat oleh orang yang tepat dengan
     cara yang bertanggungjawab.

  3. Pendelegasian
     -------------
     Pembagian tugas harus dilakukan mengingat bahwa setiap orang
     mempunyai keahlian/ketrampilan yang berbeda dengan orang lain.

  4. Personel/Staf
     -------------
     Harus ada cukup orang untuk melakukan tugas-tugas yang sudah
     direncanakan, oleh karena itu perlu ada pertanggungjawaban dari
     masing-masing orang yang terlibat didalamnya

  5. Koordinasi
     ----------
     Tugas-tugas yang tidak dikoordinasi dengan baik akan menyebabkan
     pekerjaan yang tumpang tindih sehingga menghasilkan kerja yang
     tidak efektif dan efisien.

  6. Pelaporan
     ---------
     Pertanggungjawaban dari setiap bagian perlu dilakukan agar dapat
     diketahui hasil yang dicapai dan kegagalan-kegagalan yang
     terjadi sehingga dapat diusahakan perbaikan-perbaikan yang perlu
     diadakan di masa yang akan datang.

  7. Budget
     ------
     Memprediksi jumlah keuangan yang dibutuhkan, dan yang mampu
     didapatkan, dan yang mampu dipertanggungjawabkan adalah sangat
     penting untuk menentukan seberapa jauh program kerja dapat
     dilaksanakan supaya tidak macet di tengah jalan.

  B. PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI
  -------------------------------
  Sekalipun administrasi penting untuk menjadi sarana kesuksesan
  penyelenggaraan Sekolah Minggu, namun perlu diingat bahwa
  administrasi bukanlah segala-galanya. Sekolah Minggu yang menjadikan
  administrasi sebagai tujuan utama akan menjadikan Sekolah Minggunya
  perlahan-lahan kehilangan kegairahan dan akhirnya akan mati. Oleh
  karena itu kita harus ingat bahwa kerapian sistem administrasi tidak
  sama dengan kedewasaan rohani. Banyak Sekolah Minggu yang
  administrasinya rapi tapi tidak ada semangat; kehidupan rohani di
  dalamnya mati. Tapi sebaliknya ada Sekolah Minggu yang
  administrasinya kacau tapi semangatnya menyala-nyala. Sekolah Minggu
  seperti ini akan membuang banyak tenaga karena tidak efisien,
  sehingga lama-lama pelaksananya akan mati kecapaian sebelum tugas
  selesai dijalankan. Nah, anda sebagai guru Sekolah Minggu yang
  bijaksana harus bisa memberi keseimbangan antara keduanya.

  Berikut ini adalah bahan yang kami terjemahkan dari buku
  "Administering Christian Education" yang berisi beberapa prinsip
  administrasi gereja yang perlu diingat agar berjalan sesuai dengan
  yang Tuhan kehendaki. Hal ini tentu saja juga berlaku bagi
  administrasi Sekolah Minggu.

  1. Orang lebih penting daripada organisasi.
     ----------------------------------------
     Prinsip ini bukan hanya mengikuti prinsip "demokrasi" yang
     diambil dari budaya barat, tetapi prinsip ini sebenarnya adalah
     prinsip yang diberikan oleh Alkitab sendiri [jauh sebelum budaya
     barat terbentuk]. Individu manusia lebih penting bagi Allah
     daripada organisasi (gereja). Kita percaya bahwa gereja Yesus
     Kristus saat ini dapat menjadi Gereja dalam pengertian yang
     sesungguhnya jika gereja mengangkat kepentingan individu-
     individu yang ada di dalamnya di atas organisasi gereja itu
     sendiri. Dengan kata lain, kita tidak boleh mengorbankan
     kepentingan individu hanya untuk mengutamakan efisisensi
     organisasi gereja.

  2. Setiap orang dalam Tubuh Kristus memiliki fungsi atau tugas
     pelayanan untuk dijalankannya.
     -----------------------------------------------------------
     Dalam 1 Korintus 12, Rasul Paulus dengan jelas menyatakan bahwa
     seluruh anggota tubuh Kristus saling tergantung dan merupakan
     individu yang penting dengan fungsinya masing-masing. Tanggung
     jawab administrator dengan demikian adalah menemukan tempat-
     tempat yang tepat untuk setiap jemaat dapat melayani sehingga
     dapat meningkatkan keefektifan dan misi Allah.

  3. Tujuan utama pemimpin di gereja adalah melayani dan bukan
     dilayani.
     ---------------------------------------------------------
     Kristus telah memberikan teladan bagi siapapun yang ingin belajar
     kepemimpinan di gereja. Yesus berfirman bahwa, "barangsiapa ingin
     menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
     sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan
     untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan
     bagi banyak orang" (Mat. 20:27). Yesus tidak hanya mengajarkan
     prinsip ini tetapi juga memberikan teladan lewat kehidupanNya dan
     pelayananNya. Paulus mengungkapkan bahwa dirinya adalah pelayan
     Yesus Kristus (Rom. 1:1) dan sebagai pelayan umat gereja Korintus
     (2 Kor. 4:5). Pemimpin Kristen dengan demikian harus
     mengembangkan citra bukan sebagai diktator melainkan sebagai
     pelayan.

  4. Pemimpin harus rela mengemban tanggung jawab untuk memimpin dan
     mengarahkan jalannya program.
     ---------------------------------------------------------------
     Meskipun nampaknya sangat bertentangan, pemimpin harus
     mempunyai sikap sebagai seorang yang melayani tetapi pada saat
     yang sama ia juga sebagai seorang yang mau mengemban tanggung
     jawab untuk memimpin dan mengarahkan aktivitas para personil yang
     ditunjuknya. Demikian juga Kristus selain melayani, Ia juga
     memberikan perintah dan mengirim murid-murid-Nya untuk mengadakan
     penginjilan ke seluruh penjuru dunia. Mengatur dan memimpin
     menjadi hal yang penting dalam membimbing, mengarahkan dan
     menolong orang lain dalam pelayanannya bagi Kristus. Ini adalah
     tugas pemimpin dalam memimpin suatu program yang dikerjakan
     dengan cara yang mendidik, bukan dengan metode diktator maupun
     menguasai.

  5. Mendefinisikan organisasi dengan jelas adalah penting.
     ------------------------------------------------------
     Rasul Paulus mengungkapkan bahwa dalam gereja, ada pelayan-
     pelayan Tuhan yang ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas khusus
     di gereja. Uskup dan diakon, demikian pula dengan rasul,
     penginjil, dan nabi, dipersiapkan untuk pelayanan-pelayanan
     khusus. Semua tugas pelayanan yang mereka emban harus dijalankan
     dengan sopan dan teratur (1 Kor. 14:40). Alkitab memang tidak
     memberikan kepada kita pengaturan organisasi gereja yang lengkap.
     Namun demikian yang jelas kita harus mengikuti peraturan-
     peraturan umum yang menjadi bagian integral gereja seperti yang
     diberikan dalam kitab-kita Perjanjian Baru. Sedangkan yang lain
     yang menjadi pelengkap dapat diatur sesuai dengan kebutuhan yang
     ada.

  6. Setiap posisi dalam pelayanan di gereja adalah penting.
     -------------------------------------------------------
     Karena terpaksa, kita menyebut beberapa posisi dalam organisasi
     gereja sebagai "lebih tinggi" dan "lebih rendah". Hal ini bukan
     berarti mengatakan bahwa di mata Tuhan suatu pelayanan atau
     posisi tertentu lebih penting dari pada yang lain. Seperti yang
     diungkapkan Rasul Paulus:"...anggota-anggota tubuh yang nampaknya
     paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota
     tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita
     berikan penghormatan khusus" (1 Kor. 12:22,23). Selain itu gereja
     juga membuat perbedaan dalam pemberian tugas. Misalnya saja,
     Jetro, ayah mertua Musa mengungkapkan akan adanya perkara-perkara
     kecil dan perkara-perkara besar dimana perkara-perkara besar
     tersebut akan diadili oleh Musa sendiri (Kel. 18:22). Demikian
     juga para Rasul membedakan antara tugas-tugas penting dan tugas-
     tugas yang kurang penting (Kej. 6:1-4). Dengan demikian, jenis-
     jenis kerja adminsitrasi memang perlu dibedakan, tetapi yang
     lebih penting lagi adalah kesetiaan seseorang akan tugasnya.

  Bahan diatas diolah dan diterjemahkan dari sumber:
  1. Judul Buku: Administering Christian Education
     Pengarang : Robert K. Bower
     Penerbit  : Wm. B. Eerdmans Publishing Company Grand Rapids,
                 Michigan, 1964
     Halaman   : 18 - 22

  2. Judul Buku: Childhood Education in the Church
     Pengarang : Robert E. Clark, dkk.
     Penerbit  : Moody Press, Chicago, 1986
     Halaman   : 236 - 237


**********************************************************************
o/ TIPS MENGAJAR

  Salah satu bagian penting dalam administrasi Sekolah Minggu adalah
  membuat catatan yang berguna untuk menjadi sistem pelaporan. Berikut
  ini adalah beberapa petunjuk catatan-catatan apa saja yang penting
  diterapkan dalam penyelenggaraan Sekolah Minggu.

                    BUKU CATATAN di SEKOLAH MINGGU
                    ==============================

  "Hitunglah jumlah segenap umat...catatlah nama...orang demi orang."
  Bilangan 1:2;3

  Allah merasa bahwa bilangan, nama, dan catatan sangat penting.
  Dalam Alkitab Dia memberi kita sebuah buku lengkap yang disebut
  "Bilangan", yang merupakan catatan mengenai umat-Nya. Ayat Alkitab
  yang disebutkan di atas tadi, jelas menunjukkan bahwa Allah
  menghendaki kita membuat catatan.

  Perusahaan-perusahaan tahu pentingnya pencatatan. Hanya dengan jalan
  membuat catatan yang tepat dapat dilihat gambaran yang benar tentang
  kemajuan atau kelemahan.

  Catatan apa yang penting untuk suatu Sekolah Minggu yang perlu
  diorganisasi dengan semestinya? Tiga buku catatan khusus diperlukan,
  yaitu buku Catatan Seluruh Sekolah Minggu, buku Catatan Kelas, dan
  buku Pendaftaran. Penelitian yang saksama dalam ketiga catatan ini
  akan menunjukkan keadaan Sekolah Minggu.

  I. BUKU CATATAN SELURUH SEKOLAH MINGGU
  --------------------------------------
  Untuk menunjukkan kemajuan atau kelemahan sebuah Sekolah Minggu,
  harus dibuat catatan tentang jumlah yang hadir, jumlah uang
  persembahan, jumlah tamu dan jumlah yang absen. Misalnya: jika tahun
  lalu pada hari Minggu pertama bulan Mei yang hadir adalah 236 orang,
  dan pada hari Minggu pertama bulan Mei tahun ini yang hadir hanya
  214 orang, maka apa yang ditunjukkan hal itu mengenai sekolah
  Minggu? Apa yang ditunjukkannya mengenai guru?

  Buku Catatan Seluruh Sekolah (Buku Catatan Sekretaris) akan
  menunjukkan enam hal kepada kita.

  1. Kehadiran
     ---------
     Apakah kehadiran meningkat dalam tahun ini hingga melebihi tahun
     lalu atau lima tahun yang lalu, dapat dilihat dalam buku Catatan
     Seluruh Sekolah. Setiap tahun harus ada peningkatan 10%. Catatan
     itu juga menunjukkan jumlah murid dalam setiap kelas. Dengan
     demikian ditunjukkan apakah kelas itu terlalu besar sehingga
     perlu diadakan pembagian.

  2. Persembahan
     -----------
     Buku catatan ini menunjukkan apakah persembahan tahun ini
     bertambah banyak dan lebih dari tahun lalu atau lima tahun yang
     lalu. Sekurang-kurangnya harus ada peningkatan 5% setiap
     tahunnya.

  3. Tamu
     ----
     Jumlah tamu dalam setiap kelas juga dicatat dalam buku Catatan
     Seluruh Sekolah. Sedikit-dikitnya harus ada seorang pengunjung
     untuk setiap 10 anggota setiap Minggunya.

  4. Yang Absen
     ----------
     Buku ini juga menunjukkan berapa murid yang absen setiap Minggu.
     Dengan demikian nota perkunjungan dapat disiapkan dan tugas
     perkunjungan dibagikan.

  5. Kehadiran Pengurus dan Guru
     ---------------------------
     Dalam buku Catatan Sekretaris terdapat catatan kehadiran para
     guru dan pengurus. Mereka harus hadir minimal 46 kali setiap
     tahunnya.

  6. Keterangan Lainnya
     ------------------
     Harus disediakan sebuah buku tulis khusus untuk mencatat semua
     keterangan yang perlu untuk mengisi Laporan Tahunan: misalnya
     berapa kali diadakan Rapat Pekerja, berapa peserta dalam Kursus
     Pendidikan Guru, berapa anak yang diselamatkan, dan lain
     sebagainya. Benar, buku Catatan Seluruh Sekolah memberi gambaran
     yang jelas tentang prestasi dan keberhasilan sebuah Sekolah
     Minggu!

  II. BUKU CATATAN KELAS
  ----------------------
  Setiap kelas harus memiliki buku catatannya sendiri dimana dicatat
  nama semua anggota kelas. Untuk itu tersedia buku Catatan Kelas
  Sederhana dan buku Catatan Kelas 4-6 Pokok. Setiap Minggu hal-hal
  tertentu harus ditandai untuk masing-masing murid.

  Pencatatan memakan waktu. Mungkin bisa diangkat seorang sekretaris
  kelas, khususnya dalam kelas anak-anak, seorang pembantu untuk
  menolong mencatatkan. Sekretaris dapat memberi tanda dalam buku
  catatan, jika anak itu hadir, datang tepat waktu atau membawa
  Alkitab, dengan hanya melihat sekeliling kelas saja. Dia tidak perlu
  mengatakan apa-apa, kecuali dengan setengah berbisik menanyakan nama
  anak-anak baru yang hadir. Dia dapat mengedarkan kantong untuk
  persembahan. Sekretaris kelas tidak perlu mengambil waktu dari
  pelajaran untuk melakukan pekerjaannya. Bila buku Catatan Kelas
  telah selesai dikerjakan (dilakukan hanya dalam sepuluh menit
  pertama dari jam pelajaran), sekretaris kelas (atau pembantu) harus
  meletakkan kantong persembahan dan buku tersebut di kelas. Maka
  Sekretaris Sekolah Minggu dapat mengumpulkannya tanpa mengganggu
  kelas. Berikut ini ada empat alasan mengapa kita memerlukan buku
  Catatan Kelas:

  1. Untuk mengetahui siapa yang hadir
     ---------------------------------
     Buku Catatan Kelas memberitahukan kepada guru siapa yang hadir
     untuk menerima pelajaran. Kita mengajar murid-murid, sehingga
     mereka belajar dan hidup mereka diubahkan. Kita mengajar untuk
     memenuhi kebutuhan mereka yang hadir.

  2. Untuk mengetahui siapa yang tidak hadir
     ---------------------------------------
     Jika seseorang tidak hadir, guru tidak bisa mengajarnya! Anggota
     "yang tidak hadir" ini harus dikunjungi selama minggu itu dan
     didorong untuk hadir lagi pada Minggu berikutnya. Kunjungan
     kepada yang tidak hadir sangat penting, dan dari buku Catatan
     Kelas guru dapat mengetahui siapa yang harus dikunjungi.

  3. Untuk mengenal murid
     --------------------
     Buku Catatan Kelas 4-6, memberi beberapa keterangan tambahan
     mengenai diri murid selain kehadirannya. Apakah masing-masing
     murid memiliki sebuah Alkitab? Jika seorang murid tidak pernah
     membawa Alkitab, mungkin dia tidak memilikinya. Apakah ada murid
     yang selalu datang terlambat? Mengapa? Mungkin mereka mengalami
     kesulitan di rumah, atau hanya karena lalai saja. Apakah murid-
     murid itu sudah dilahirkan kembali? Apakah mereka sudah dipenuhi
     oleh Roh Kudus? Guru wajib menjadi pemimpin rohani bagi murid-
     muridnya dan membimbing mereka ke dalam perkara-perkara Allah
     yang lebih dalam.

  4. Untuk mengenal para tamu (anak baru)
     ------------------------------------
     Nama dan alamat tamu dicatat dalam buku Catatan Kelas, supaya
     mereka dapat dikunjungi dan diundang untuk menghadiri kelas
     secara teratur.

  Sungguh, buku Catatan Kelas melukiskan secara tepat prestasi dan
  kelemahan guru maupun murid.

  Tips ini diambil dari sumber:
  Judul Buku : Pola Dasar Perkembangan Sekolah Minggu
  Pengarang  : AGLC-Teaching Ministries Accra, Ghana
  Penerbit   : Gandum Mas, Malang
  Halaman    : 13 - 16


**********************************************************************
o/ SERBA-SERBI

                 MEMBUAT ALBUM KENANGAN SEKOLAH MINGGU
                 =====================================

  Anak Sekolah Minggu di kelas anda tidak selamanya akan tinggal di
  kelas anda. Pada suatu ketika ia akan pindah ke kelas yang lebih
  atas atau pindah ke kota lain. Oleh karena itu sangat sayang jika
  kesempatan untuk mengenal mereka terlewatkan. Berikut ini adalah ide
  untuk kelas Sekolah Minggu anda memiliki sebuah Album Kenangan,
  khususnya untuk mengenang dan menghargai anak-anak Sekolah Minggu
  yang pernah ada di kelas anda.

  Album Kenangan bisa dibuat dari buku tulis yang cukup tebal yang
  ukurannya lebih lebar dari buku tulis biasa. Kalau memungkinkan
  pilihlah buku yang memiliki lembar-lembar halaman yang cantik. Dan
  akan lebih praktis lagi kalau bundel buku itu terbuat dari kawat/
  plastik spiral supaya halaman-halamannya nanti bisa disisipi foto-
  foto atau hiasan-hiasan lain.

  Mintalah anak-anak untuk mengisinya (bisa dua halaman yang
  berdampingan) dengan data/informasi seperti berikut ini:
  1. Nama Lengkap, Nama Panggilan, Nama Baptis
  2. Tanggal Lahir
  3. Alamat Rumah
  4. Cita-cita
  5. Hobbi
  6. Ayat Alkitab yang paling disukai
  7. Judul cerita Alkitab yang paling berkesan
  8. Nyanyian Sekolah Minggu yang paling disukai
  9. Kesan/pesan tentang Sekolah Minggunya
 10. Kesan/pesan tentang guru-gurunya
 11. Kesan/pesan lain tentang teman-teman Sekolah Minggunya

  Beberapa ide isi yang bisa disarankan kepada anak-anak untuk
  ditambahkan dalam halaman data/informasi, yaitu:
  1. Menempelkan foto pribadi/keluarga
  2. Menempelkan hiasan/gambar yang dibuat sendiri
  3. Menuliskan kata-kata mutiara Kristen
  4. Menggambar di halaman tsb.
  5. Menuliskan puisi/syair lagu Kristen,
  dan masih banyak ide lain.

  Masing-masing anak bisa mengisi bergiliran dan taruhlah di kelas
  supaya anak-anak bisa melihat kapan saja.
  Selamat mencoba!!

  Sumber:
  Staf Redaksi


**********************************************************************
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA

  Dari: "NONI" <noni@>
  >Terima kasih kepada Tuhan Yesus krn kasihnya kuboleh menerima
  >kiriman artikel dari kalian Terima kasih untuk jerih payah kalian,
  >kiranya Tuhan Yesus yg membalasnya. Memberikan kesehatan, mencukupi
  >dana yg dibutuhkan, dll. Terima kasih. harus semakin giat bekerja
  >bagi Tuhan. Noni

  Redaksi:
  Terima Kasih atas suratnya dan juga doanya. Kiranya setiap
  penerbitan e-BinaAnak dapat dipakai untuk menolong pelayanan
  anak di gereja anda.


**********************************************************************
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke:   <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak:    http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
**********************************************************************
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
              Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                   Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org