Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/59 |
|
e-BinaAnak edisi 59 (15-1-2002)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <>< Daftar Isi: Edisi 059/Januari/2002 ----------- o/ SALAM DARI REDAKSI o/ ARTIKEL : Konsep Dasar Administrasi yang Baik o/ TIPS MENGAJAR : Buku Catatan di Sekolah Minggu o/ SERBA SERBI : Membuat Album Kenangan Sekolah Minggu o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Terima Kasih Kiriman Artikelnya ********************************************************************** Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi: <submit-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org> ********************************************************************** o/ SALAM DARI REDAKSI Salam Sejahtera dalam Kristus, Bidang Administrasi adalah salah satu bagian yang memegang peranan penting bagi kesuksesan penyelenggaraan pelayanan Sekolah Minggu. Namun bidang ini sering tidak diperhatikan dan dijalankan dengan seadanya. Oleh karena itu e-BinaAnak edisi ini ingin menyajikan artikel yang akan menolong kita untuk mengerti teori dasar tentang administrasi Sekolah Minggu dan bagaimana supaya administrasi ini bisa menolong pertumbuhan Sekolah Minggu kita. Selain itu kami juga akan menampilkan tips tentang catatan administrasi apa saja yang penting untuk diterapkan di Sekolah Minggu. Nah, dengan membahas tentang administrasi ini, kami berharap akan terjadi pembenahan dalam penyelenggaraan Sekolah Minggu anda, khususnya di bidang infrastrukturnya. Selamat berbenah. Tuhan memberkati, Tim Redaksi "Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa BEKERJA DENGAN SEGENAP HATI." (Nehemia 4:6) < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Neh/T_Neh4.htm 4:6 > ********************************************************************** o/ ARTIKEL Artikel berikut ini diambil dari beberapa buku yang berbicara secara khusus tentang Administrasi Pelayanan Pendidikan di Gereja. Kami melihat bahwa beberapa prinsip yang dikemukakan sangat relevan untuk diterapkan dalam penyelenggaraan administrasi Sekolah Minggu. Oleh karena itu kami akan ringkaskan komponen dan prinsip dasar pelayanan administrasi Sekolah Minggu. ADMINISTRASI SEKOLAH MINGGU =========================== Sekalipun berbeda dengan administrasi perusahaan, namun prinsip dasar penyelenggaraan administrasi Sekolah Minggu sebenarnya tidak jauh berbeda. Administrasi adalah proses penyelenggaraan kegiatan untuk mewujudkan rencana/keputusan yang telah dibuat agar menjadi kenyataan, dengan cara mengatur kerja dan mengarahkan orang-orang yang melaksanakannya. Namun, di samping persamaannya, ada juga perbedaan mendasar antara administrasi perusahaan dan administrasi Sekolah Minggu (gereja) yang perlu disadari. Usaha administrasi Sekolah Minggu tidak diarahkan untuk tujuan mencari keuntungan materi, tetapi untuk tujuan yang rohani. Penyelenggaraannya dilakukan tidak dengan prinsip duniawi tapi dengan prinsip kasih; namun demikian tidak berarti administrasi Sekolah Minggu dilaksanakan dengan cara seadanya yang tidak profesional. Pengertian yang salah tentang pelayanan dapat mengakibatkan hasil pelayanan yang asal-asalan. Pelayanan yang benar harus menuntut standard yang profesional, karena apa yang kita lakukan adalah untuk Tuhan, dan untuk suatu hasil yang bersifat kekal. Jika untuk usaha duniawi yang fana saja manusia mau melakukannya dengan baik, lebih- lebih lagi untuk hal yang rohani, untuk Tuhan. Kita harus melakukannya dengan lebih baik lagi. A. KOMPONEN DALAM ADMINISTRASI ------------------------------ Komponen-komponen umum yang termasuk dalam administrasi yang efektif adalah: 1. Planning/Rencana/Program Kerja ------------------------------ Bagian penting dalam penyelenggaraan administrasi adalah harus ada program kerja yang dibuat sesuai dengan keputusan rapat tentang apa yang akan menjadi tujuan untuk dikerjakan (untuk jangka waktu tertentu). 2. Organisasi ---------- Perlu ada pengaturan otoritas dan tugas sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan dengan tepat oleh orang yang tepat dengan cara yang bertanggungjawab. 3. Pendelegasian ------------- Pembagian tugas harus dilakukan mengingat bahwa setiap orang mempunyai keahlian/ketrampilan yang berbeda dengan orang lain. 4. Personel/Staf ------------- Harus ada cukup orang untuk melakukan tugas-tugas yang sudah direncanakan, oleh karena itu perlu ada pertanggungjawaban dari masing-masing orang yang terlibat didalamnya 5. Koordinasi ---------- Tugas-tugas yang tidak dikoordinasi dengan baik akan menyebabkan pekerjaan yang tumpang tindih sehingga menghasilkan kerja yang tidak efektif dan efisien. 6. Pelaporan --------- Pertanggungjawaban dari setiap bagian perlu dilakukan agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegagalan-kegagalan yang terjadi sehingga dapat diusahakan perbaikan-perbaikan yang perlu diadakan di masa yang akan datang. 7. Budget ------ Memprediksi jumlah keuangan yang dibutuhkan, dan yang mampu didapatkan, dan yang mampu dipertanggungjawabkan adalah sangat penting untuk menentukan seberapa jauh program kerja dapat dilaksanakan supaya tidak macet di tengah jalan. B. PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI ------------------------------- Sekalipun administrasi penting untuk menjadi sarana kesuksesan penyelenggaraan Sekolah Minggu, namun perlu diingat bahwa administrasi bukanlah segala-galanya. Sekolah Minggu yang menjadikan administrasi sebagai tujuan utama akan menjadikan Sekolah Minggunya perlahan-lahan kehilangan kegairahan dan akhirnya akan mati. Oleh karena itu kita harus ingat bahwa kerapian sistem administrasi tidak sama dengan kedewasaan rohani. Banyak Sekolah Minggu yang administrasinya rapi tapi tidak ada semangat; kehidupan rohani di dalamnya mati. Tapi sebaliknya ada Sekolah Minggu yang administrasinya kacau tapi semangatnya menyala-nyala. Sekolah Minggu seperti ini akan membuang banyak tenaga karena tidak efisien, sehingga lama-lama pelaksananya akan mati kecapaian sebelum tugas selesai dijalankan. Nah, anda sebagai guru Sekolah Minggu yang bijaksana harus bisa memberi keseimbangan antara keduanya. Berikut ini adalah bahan yang kami terjemahkan dari buku "Administering Christian Education" yang berisi beberapa prinsip administrasi gereja yang perlu diingat agar berjalan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Hal ini tentu saja juga berlaku bagi administrasi Sekolah Minggu. 1. Orang lebih penting daripada organisasi. ---------------------------------------- Prinsip ini bukan hanya mengikuti prinsip "demokrasi" yang diambil dari budaya barat, tetapi prinsip ini sebenarnya adalah prinsip yang diberikan oleh Alkitab sendiri [jauh sebelum budaya barat terbentuk]. Individu manusia lebih penting bagi Allah daripada organisasi (gereja). Kita percaya bahwa gereja Yesus Kristus saat ini dapat menjadi Gereja dalam pengertian yang sesungguhnya jika gereja mengangkat kepentingan individu- individu yang ada di dalamnya di atas organisasi gereja itu sendiri. Dengan kata lain, kita tidak boleh mengorbankan kepentingan individu hanya untuk mengutamakan efisisensi organisasi gereja. 2. Setiap orang dalam Tubuh Kristus memiliki fungsi atau tugas pelayanan untuk dijalankannya. ----------------------------------------------------------- Dalam 1 Korintus 12, Rasul Paulus dengan jelas menyatakan bahwa seluruh anggota tubuh Kristus saling tergantung dan merupakan individu yang penting dengan fungsinya masing-masing. Tanggung jawab administrator dengan demikian adalah menemukan tempat- tempat yang tepat untuk setiap jemaat dapat melayani sehingga dapat meningkatkan keefektifan dan misi Allah. 3. Tujuan utama pemimpin di gereja adalah melayani dan bukan dilayani. --------------------------------------------------------- Kristus telah memberikan teladan bagi siapapun yang ingin belajar kepemimpinan di gereja. Yesus berfirman bahwa, "barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat. 20:27). Yesus tidak hanya mengajarkan prinsip ini tetapi juga memberikan teladan lewat kehidupanNya dan pelayananNya. Paulus mengungkapkan bahwa dirinya adalah pelayan Yesus Kristus (Rom. 1:1) dan sebagai pelayan umat gereja Korintus (2 Kor. 4:5). Pemimpin Kristen dengan demikian harus mengembangkan citra bukan sebagai diktator melainkan sebagai pelayan. 4. Pemimpin harus rela mengemban tanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan jalannya program. --------------------------------------------------------------- Meskipun nampaknya sangat bertentangan, pemimpin harus mempunyai sikap sebagai seorang yang melayani tetapi pada saat yang sama ia juga sebagai seorang yang mau mengemban tanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan aktivitas para personil yang ditunjuknya. Demikian juga Kristus selain melayani, Ia juga memberikan perintah dan mengirim murid-murid-Nya untuk mengadakan penginjilan ke seluruh penjuru dunia. Mengatur dan memimpin menjadi hal yang penting dalam membimbing, mengarahkan dan menolong orang lain dalam pelayanannya bagi Kristus. Ini adalah tugas pemimpin dalam memimpin suatu program yang dikerjakan dengan cara yang mendidik, bukan dengan metode diktator maupun menguasai. 5. Mendefinisikan organisasi dengan jelas adalah penting. ------------------------------------------------------ Rasul Paulus mengungkapkan bahwa dalam gereja, ada pelayan- pelayan Tuhan yang ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas khusus di gereja. Uskup dan diakon, demikian pula dengan rasul, penginjil, dan nabi, dipersiapkan untuk pelayanan-pelayanan khusus. Semua tugas pelayanan yang mereka emban harus dijalankan dengan sopan dan teratur (1 Kor. 14:40). Alkitab memang tidak memberikan kepada kita pengaturan organisasi gereja yang lengkap. Namun demikian yang jelas kita harus mengikuti peraturan- peraturan umum yang menjadi bagian integral gereja seperti yang diberikan dalam kitab-kita Perjanjian Baru. Sedangkan yang lain yang menjadi pelengkap dapat diatur sesuai dengan kebutuhan yang ada. 6. Setiap posisi dalam pelayanan di gereja adalah penting. ------------------------------------------------------- Karena terpaksa, kita menyebut beberapa posisi dalam organisasi gereja sebagai "lebih tinggi" dan "lebih rendah". Hal ini bukan berarti mengatakan bahwa di mata Tuhan suatu pelayanan atau posisi tertentu lebih penting dari pada yang lain. Seperti yang diungkapkan Rasul Paulus:"...anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus" (1 Kor. 12:22,23). Selain itu gereja juga membuat perbedaan dalam pemberian tugas. Misalnya saja, Jetro, ayah mertua Musa mengungkapkan akan adanya perkara-perkara kecil dan perkara-perkara besar dimana perkara-perkara besar tersebut akan diadili oleh Musa sendiri (Kel. 18:22). Demikian juga para Rasul membedakan antara tugas-tugas penting dan tugas- tugas yang kurang penting (Kej. 6:1-4). Dengan demikian, jenis- jenis kerja adminsitrasi memang perlu dibedakan, tetapi yang lebih penting lagi adalah kesetiaan seseorang akan tugasnya. Bahan diatas diolah dan diterjemahkan dari sumber: 1. Judul Buku: Administering Christian Education Pengarang : Robert K. Bower Penerbit : Wm. B. Eerdmans Publishing Company Grand Rapids, Michigan, 1964 Halaman : 18 - 22 2. Judul Buku: Childhood Education in the Church Pengarang : Robert E. Clark, dkk. Penerbit : Moody Press, Chicago, 1986 Halaman : 236 - 237 ********************************************************************** o/ TIPS MENGAJAR Salah satu bagian penting dalam administrasi Sekolah Minggu adalah membuat catatan yang berguna untuk menjadi sistem pelaporan. Berikut ini adalah beberapa petunjuk catatan-catatan apa saja yang penting diterapkan dalam penyelenggaraan Sekolah Minggu. BUKU CATATAN di SEKOLAH MINGGU ============================== "Hitunglah jumlah segenap umat...catatlah nama...orang demi orang." Bilangan 1:2;3 Allah merasa bahwa bilangan, nama, dan catatan sangat penting. Dalam Alkitab Dia memberi kita sebuah buku lengkap yang disebut "Bilangan", yang merupakan catatan mengenai umat-Nya. Ayat Alkitab yang disebutkan di atas tadi, jelas menunjukkan bahwa Allah menghendaki kita membuat catatan. Perusahaan-perusahaan tahu pentingnya pencatatan. Hanya dengan jalan membuat catatan yang tepat dapat dilihat gambaran yang benar tentang kemajuan atau kelemahan. Catatan apa yang penting untuk suatu Sekolah Minggu yang perlu diorganisasi dengan semestinya? Tiga buku catatan khusus diperlukan, yaitu buku Catatan Seluruh Sekolah Minggu, buku Catatan Kelas, dan buku Pendaftaran. Penelitian yang saksama dalam ketiga catatan ini akan menunjukkan keadaan Sekolah Minggu. I. BUKU CATATAN SELURUH SEKOLAH MINGGU -------------------------------------- Untuk menunjukkan kemajuan atau kelemahan sebuah Sekolah Minggu, harus dibuat catatan tentang jumlah yang hadir, jumlah uang persembahan, jumlah tamu dan jumlah yang absen. Misalnya: jika tahun lalu pada hari Minggu pertama bulan Mei yang hadir adalah 236 orang, dan pada hari Minggu pertama bulan Mei tahun ini yang hadir hanya 214 orang, maka apa yang ditunjukkan hal itu mengenai sekolah Minggu? Apa yang ditunjukkannya mengenai guru? Buku Catatan Seluruh Sekolah (Buku Catatan Sekretaris) akan menunjukkan enam hal kepada kita. 1. Kehadiran --------- Apakah kehadiran meningkat dalam tahun ini hingga melebihi tahun lalu atau lima tahun yang lalu, dapat dilihat dalam buku Catatan Seluruh Sekolah. Setiap tahun harus ada peningkatan 10%. Catatan itu juga menunjukkan jumlah murid dalam setiap kelas. Dengan demikian ditunjukkan apakah kelas itu terlalu besar sehingga perlu diadakan pembagian. 2. Persembahan ----------- Buku catatan ini menunjukkan apakah persembahan tahun ini bertambah banyak dan lebih dari tahun lalu atau lima tahun yang lalu. Sekurang-kurangnya harus ada peningkatan 5% setiap tahunnya. 3. Tamu ---- Jumlah tamu dalam setiap kelas juga dicatat dalam buku Catatan Seluruh Sekolah. Sedikit-dikitnya harus ada seorang pengunjung untuk setiap 10 anggota setiap Minggunya. 4. Yang Absen ---------- Buku ini juga menunjukkan berapa murid yang absen setiap Minggu. Dengan demikian nota perkunjungan dapat disiapkan dan tugas perkunjungan dibagikan. 5. Kehadiran Pengurus dan Guru --------------------------- Dalam buku Catatan Sekretaris terdapat catatan kehadiran para guru dan pengurus. Mereka harus hadir minimal 46 kali setiap tahunnya. 6. Keterangan Lainnya ------------------ Harus disediakan sebuah buku tulis khusus untuk mencatat semua keterangan yang perlu untuk mengisi Laporan Tahunan: misalnya berapa kali diadakan Rapat Pekerja, berapa peserta dalam Kursus Pendidikan Guru, berapa anak yang diselamatkan, dan lain sebagainya. Benar, buku Catatan Seluruh Sekolah memberi gambaran yang jelas tentang prestasi dan keberhasilan sebuah Sekolah Minggu! II. BUKU CATATAN KELAS ---------------------- Setiap kelas harus memiliki buku catatannya sendiri dimana dicatat nama semua anggota kelas. Untuk itu tersedia buku Catatan Kelas Sederhana dan buku Catatan Kelas 4-6 Pokok. Setiap Minggu hal-hal tertentu harus ditandai untuk masing-masing murid. Pencatatan memakan waktu. Mungkin bisa diangkat seorang sekretaris kelas, khususnya dalam kelas anak-anak, seorang pembantu untuk menolong mencatatkan. Sekretaris dapat memberi tanda dalam buku catatan, jika anak itu hadir, datang tepat waktu atau membawa Alkitab, dengan hanya melihat sekeliling kelas saja. Dia tidak perlu mengatakan apa-apa, kecuali dengan setengah berbisik menanyakan nama anak-anak baru yang hadir. Dia dapat mengedarkan kantong untuk persembahan. Sekretaris kelas tidak perlu mengambil waktu dari pelajaran untuk melakukan pekerjaannya. Bila buku Catatan Kelas telah selesai dikerjakan (dilakukan hanya dalam sepuluh menit pertama dari jam pelajaran), sekretaris kelas (atau pembantu) harus meletakkan kantong persembahan dan buku tersebut di kelas. Maka Sekretaris Sekolah Minggu dapat mengumpulkannya tanpa mengganggu kelas. Berikut ini ada empat alasan mengapa kita memerlukan buku Catatan Kelas: 1. Untuk mengetahui siapa yang hadir --------------------------------- Buku Catatan Kelas memberitahukan kepada guru siapa yang hadir untuk menerima pelajaran. Kita mengajar murid-murid, sehingga mereka belajar dan hidup mereka diubahkan. Kita mengajar untuk memenuhi kebutuhan mereka yang hadir. 2. Untuk mengetahui siapa yang tidak hadir --------------------------------------- Jika seseorang tidak hadir, guru tidak bisa mengajarnya! Anggota "yang tidak hadir" ini harus dikunjungi selama minggu itu dan didorong untuk hadir lagi pada Minggu berikutnya. Kunjungan kepada yang tidak hadir sangat penting, dan dari buku Catatan Kelas guru dapat mengetahui siapa yang harus dikunjungi. 3. Untuk mengenal murid -------------------- Buku Catatan Kelas 4-6, memberi beberapa keterangan tambahan mengenai diri murid selain kehadirannya. Apakah masing-masing murid memiliki sebuah Alkitab? Jika seorang murid tidak pernah membawa Alkitab, mungkin dia tidak memilikinya. Apakah ada murid yang selalu datang terlambat? Mengapa? Mungkin mereka mengalami kesulitan di rumah, atau hanya karena lalai saja. Apakah murid- murid itu sudah dilahirkan kembali? Apakah mereka sudah dipenuhi oleh Roh Kudus? Guru wajib menjadi pemimpin rohani bagi murid- muridnya dan membimbing mereka ke dalam perkara-perkara Allah yang lebih dalam. 4. Untuk mengenal para tamu (anak baru) ------------------------------------ Nama dan alamat tamu dicatat dalam buku Catatan Kelas, supaya mereka dapat dikunjungi dan diundang untuk menghadiri kelas secara teratur. Sungguh, buku Catatan Kelas melukiskan secara tepat prestasi dan kelemahan guru maupun murid. Tips ini diambil dari sumber: Judul Buku : Pola Dasar Perkembangan Sekolah Minggu Pengarang : AGLC-Teaching Ministries Accra, Ghana Penerbit : Gandum Mas, Malang Halaman : 13 - 16 ********************************************************************** o/ SERBA-SERBI MEMBUAT ALBUM KENANGAN SEKOLAH MINGGU ===================================== Anak Sekolah Minggu di kelas anda tidak selamanya akan tinggal di kelas anda. Pada suatu ketika ia akan pindah ke kelas yang lebih atas atau pindah ke kota lain. Oleh karena itu sangat sayang jika kesempatan untuk mengenal mereka terlewatkan. Berikut ini adalah ide untuk kelas Sekolah Minggu anda memiliki sebuah Album Kenangan, khususnya untuk mengenang dan menghargai anak-anak Sekolah Minggu yang pernah ada di kelas anda. Album Kenangan bisa dibuat dari buku tulis yang cukup tebal yang ukurannya lebih lebar dari buku tulis biasa. Kalau memungkinkan pilihlah buku yang memiliki lembar-lembar halaman yang cantik. Dan akan lebih praktis lagi kalau bundel buku itu terbuat dari kawat/ plastik spiral supaya halaman-halamannya nanti bisa disisipi foto- foto atau hiasan-hiasan lain. Mintalah anak-anak untuk mengisinya (bisa dua halaman yang berdampingan) dengan data/informasi seperti berikut ini: 1. Nama Lengkap, Nama Panggilan, Nama Baptis 2. Tanggal Lahir 3. Alamat Rumah 4. Cita-cita 5. Hobbi 6. Ayat Alkitab yang paling disukai 7. Judul cerita Alkitab yang paling berkesan 8. Nyanyian Sekolah Minggu yang paling disukai 9. Kesan/pesan tentang Sekolah Minggunya 10. Kesan/pesan tentang guru-gurunya 11. Kesan/pesan lain tentang teman-teman Sekolah Minggunya Beberapa ide isi yang bisa disarankan kepada anak-anak untuk ditambahkan dalam halaman data/informasi, yaitu: 1. Menempelkan foto pribadi/keluarga 2. Menempelkan hiasan/gambar yang dibuat sendiri 3. Menuliskan kata-kata mutiara Kristen 4. Menggambar di halaman tsb. 5. Menuliskan puisi/syair lagu Kristen, dan masih banyak ide lain. Masing-masing anak bisa mengisi bergiliran dan taruhlah di kelas supaya anak-anak bisa melihat kapan saja. Selamat mencoba!! Sumber: Staf Redaksi ********************************************************************** o/ DARI ANDA UNTUK ANDA Dari: "NONI" <noni@> >Terima kasih kepada Tuhan Yesus krn kasihnya kuboleh menerima >kiriman artikel dari kalian Terima kasih untuk jerih payah kalian, >kiranya Tuhan Yesus yg membalasnya. Memberikan kesehatan, mencukupi >dana yg dibutuhkan, dll. Terima kasih. harus semakin giat bekerja >bagi Tuhan. Noni Redaksi: Terima Kasih atas suratnya dan juga doanya. Kiranya setiap penerbitan e-BinaAnak dapat dipakai untuk menolong pelayanan anak di gereja anda. ********************************************************************** Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ ********************************************************************** Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2002 YLSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |