Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/603

e-BinaAnak edisi 603 (19-9-2012)

Yusuf (III)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Yusuf (III)
603/September/III/2012

DAFTAR ISI
TIP: BEBERAPA IDE DALAM MENGAJAR ALKITAB: KISAH YUSUF UNTUK ANAK
STOP PRESS: PEMBUKAAN KELAS DISKUSI NATAL PESTA 2012

Salam sukacita,

Banyak cara yang dapat digunakan oleh setiap pelayan anak untuk
menceritakan kisah tentang Yusuf. Namun, mungkin ada beberapa rekan
yang merasa membutuhkan ide-ide dasar, sehingga dapat memancing
kreativitas dalam mengajar. Minggu ini, kami menghadirkan tip tentang
bagaimana Pelayan Anak dapat menggali ide untuk menyampaikan firman
Tuhan secara kreatif melalui kisah Yusuf. Kiranya menjadi berkat kita
semua. Selamat menyimak dan silakan dipraktikkan dalam pelayanan.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >

   TIP: BEBERAPA IDE DALAM MENGAJAR ALKITAB: KISAH YUSUF UNTUK ANAK

Kehidupan Yusuf menyediakan teladan yang sangat kaya dan relevan
mengenai karakter kristiani untuk diajarkan kepada anak-anak. Kisah
kehidupannya mengilustrasikan bagaimana Allah dapat menggunakan apa
yang tampak, seperti kondisi yang buruk untuk menggenapi tujuan
ilahi-Nya. Bahkan, setelah Yusuf mengartikan mimpi dari juru roti dan
juru minum Firaun, ia tetap terlupakan di penjara, sampai ketika sang
Firaun sendiri bermimpi. Setelah Yusuf mengartikan mimpi Firaun, sejak
itulah arah hidupnya berubah dan akhirnya ia mempersiapkan arah bagi
jalan hidup seluruh bangsa Israel.

1. Catatan yang Dibaca

Bacalah catatan mengenai kehidupan Yusuf, yang dapat ditemukan di
kitab Kejadian 37:18-36 dan pasal 39-41. Yusuf adalah hamba Allah yang
rendah hati. Imannya tetap teguh, sekalipun ia diperlakukan dengan
tidak adil. Saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak oleh karena
kecemburuan mereka. Kemudian ia dibeli oleh Potifar, dituduh melakukan
kejahatan, dipenjara, dan terlupakan. Dekatilah anak-anak Anda dengan
pertanyaan seperti: Apa yang akan mereka lakukan jika mereka mengalami
situasi yang sama? Apa yang akan mereka rasakan? Apakah mereka tetap
percaya bahwa Allah memiliki rencana di balik semua itu?

2. Yusuf dan Kristus

Setelah membaca catatan mengenai kehidupan Yusuf, buatlah paralel dari
kisah itu kepada kehidupan Yesus. Kedua tokoh itu sama-sama dituduh
melakukan sesuatu yang jahat, tetap melayani Allah di tengah-tengah
kesulitan dan sama-sama dijual. Hidup kedua tokoh itu tidak hanya
memengaruhi kehidupan orang-orang yang ada di sekitar mereka, tetapi
juga seluruh rentang sejarah manusia. Ambillah sebuah peristiwa dalam
sejarah yang tidak akan mungkin terjadi, sekiranya kedua tokoh ini
tidak menjalani kehidupan mereka seperti yang sudah mereka lakukan.

3. Sikap

Diskusikanlah mengenai sikap. Kita memiliki kecenderungan alamiah
untuk berpikir lebih tinggi daripada yang seharusnya. Yusuf memberikan
kepada kita teladan yang jelas, mengenai seseorang yang tidak
bersungut-sungut terhadap keadaan yang disodorkan kepadanya. Tanyakan
kepada anak-anak Anda mengenai contoh-contoh dari hal buruk yang
pernah terjadi dalam hidup mereka, atau dalam kehidupan orang-orang di
sekitar mereka. Bicarakanlah mengenai kesamaan situasi yang mereka
hadapi itu dengan kehidupan Yusuf. Berilah pengertian mengenai istilah
"rendah hati", "sukacita", dan "iri hati".

4. Pengampunan

Bacalah catatan mengenai pemulihan hubungan antara Yusuf dengan
saudara-saudara dan ayahnya, Anda dapat menemukannya di Kitab Kejadian
pasal 43-45. Yusuf mengampuni saudara-saudaranya yang menjualnya
menjadi budak, dan mengakui bahwa Allah menyediakan berkat bagi
keluarganya melalui tindakan mereka yang muncul dari rasa iri.
Kehidupan Yusuf menawarkan teladan yang sangat indah mengenai
pengampunan. Doronglah anak-anak Anda untuk menceritakan
kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan orang lain terhadap mereka,
dan tanyalah kepada mereka apakah mereka telah mengampuni orang yang
sudah bersalah kepada mereka itu.

5. Peringatan

Sebelum membagikan kisah ini kepada anak-anak Anda, bacalah teks
Alkitab yang bersangkutan terlebih dahulu dengan saksama. Jika Anda
mengajar anak-anak yang lebih muda (kira-kira berumur kurang dari 13
tahun), catatan mengenai kisah ini lebih baik diambil dari buku cerita
Alkitab yang akurat. Bagian kisah yang bercerita tentang pengalaman
Yusuf dengan istri Potifar lebih baik diceritakan ulang sesuai dengan
umur anak-anak. Jika Anda mengajar anak-anak yang lebih dewasa,
bersiaplah untuk mengatasi pertanyaan apa pun mengenai peristiwa ini
dengan memberikan jawaban yang faktual. (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: eHow Mom
Penulis: Heather Thomas
Judul asli artikel: Ideas for Teaching the Bible: Joseph for Kids
Alamat URL: http://www.ehow.com/
            info_7979172_ideas-teaching-bible-joseph-kids.html
Tanggal akses: 20 Juli 2012

         STOP PRESS: PEMBUKAAN KELAS DISKUSI NATAL PESTA 2012

PESTA kembali membuka kelas akhir tahun, yaitu kelas Natal 2012.
Diskusi akan berlangsung mulai tgl. 5 November -- 7 Desember 2012.
Kelas diskusi Natal ini akan mempelajari pokok-pokok penting seputar
kelahiran Tuhan Yesus Kristus dan relevansinya pada masa kini.

Daftarkanlah diri Anda sekarang juga ke Admin PESTA di
< kusuma(at)in-christ.net >. Pendaftaran ditutup tanggal 23 Oktober
2012. Jangan lewatkan kesempatan ini karena kelas hanya akan menampung
20 orang peserta saja. Pendaftaran tidak dipungut biaya!

Peserta akan mendapatkan sertifikat jika telah menyelesaikan tugas
wajib yaitu menulis renungan pendek berkaitan dengan Natal (tema
bebas).

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Davida Welni Dana, Santi Titik Lestari, dan Melina Martha
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org