Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/605

e-BinaAnak edisi 605 (3-10-2012)

Mengembangkan Talenta (I)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Mengembangkan Talenta (I)
605/Oktober/I/2012

DAFTAR ISI
ARTIKEL: PENGEMBANGAN KAPASITAS DIRI
WARNET PENA: KUMPULAN BAHAN KHOTBAH UNTUK ANAK

Shalom,

Selama bulan Oktober 2012, kita akan belajar mengenai talenta. Tema
ini selalu menarik karena masing-masing anak Tuhan memunyai talenta
yang berbeda-beda dan sering mengalami kesulitan, baik dalam mengenali
maupun mengembangkan talenta yang dimilikinya. Dalam pelayanan sekolah
minggu, pelayan anak harus bisa memberi penjelasan yang alkitabiah,
bagaimana seorang anak harus mengembangkan talentanya. Melalui sajian
e-BinaAnak ini, mari kita belajar bersama mengenai talenta dalam kitab
Matius. Kiranya pelayan anak semakin dibekali, baik melalui artikel
maupun ulasan situs yang membawa inspirasi baru dalam pelayanan SM.
Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati!

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi Titik Lestari
< http://pepak.sabda.org/ >

                ARTIKEL: PENGEMBANGAN KAPASITAS DIRI

"Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima
talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat,
aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau
telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu." Matius 25:20-21

Banyak dari kita yang sudah mengetahui kisah mengenai perumpamaan
talenta ini. Ada 3 orang hamba yang dipercayakan harta oleh tuannya.
Hamba pertama diberi 5 talenta, yang kedua diberi 2 talenta, dan yang
ketiga diberi 1 talenta, sesuai dengan kesanggupan/kemampuan mereka
masing-masing (Matius 25:15). Ketika hamba pertama dan kedua mengelola
dan mengembangkan talenta yang dipercayakan kepada mereka, mereka
memperoleh keuntungan darinya. Sehingga ketika tuannya datang
menanyakan hasilnya, mereka bisa mempertanggungjawabkannya dan mereka
memperoleh kepercayaan yang lebih besar. Tidak demikian dengan hamba
yang ketiga, dia tidak mampu mengembangkan talenta yang dipercayakan
kepadanya, walaupun itu dalam jumlah yang kecil. Sehingga ketika
tuannya datang, apa yang dimiliki oleh hamba itu malah diambil
darinya.

Kapasitas atau kemampuan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
apa yang akan dipercayakan kepadanya. Sebagai contoh sederhana, tidak
mungkin seorang anak SD diberi kepercayaan untuk mengendarai sebuah
mobil. Anak tersebut harus memunyai umur yang cukup dan mengikuti
ujian mengemudi terlebih dahulu, agar bisa dipercaya untuk mengendarai
sebuah mobil. Tentunya, itu semua membutuhkan proses dan waktu. Hal
ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan umat percaya, baik dalam
keluarga, studi, pekerjaan, keuangan, karier, bisnis, pelayanan, dll..

Oleh karena itu, apa yang harus dilakukan agar bisa mengembangkan
kapasitas diri hingga memperoleh kepercayaan yang lebih besar lagi?

1. Bertindak dengan Iman

"Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan
uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua
talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta." (Matius
25:16-17)

Langkah iman sangat diperlukan agar kapasitas diri kita bisa
berkembang. Hanya dengan bertindak, maka kita bisa mempelajari sesuatu
yang baru. Ketakutan akan kegagalan merupakan cara iblis untuk
menghalangi diri kita menuju pada keberhasilan. Sama dengan hamba yang
ketiga, yang hanya menyembunyikan talentanya dan menganggap tuannya
jahat. Pikiran negatif tidak akan membantu kita untuk dapat mulai
bertindak melakukan pekerjaan kita.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan (Ibrani
11:1), dan tentunya kita mengharapkan hal yang baik terjadi dalam
kehidupan kita. Bertindak dengan iman adalah melangkah maju dengan
percaya penuh akan penyertaan dalam hidup kita. Singkirkan segala
ketakutan, kekhawatiran, dan hal-hal yang membuat kita tidak dapat
melangkah seturut kehendak Tuhan.

2. Setia dalam Perkara Kecil

"... engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar..." (Matius 25:21)

Setiap hal yang besar akan datang dari hal yang kecil. Ketika kita
setia dalam perkara yang kecil, yang mungkin tidak berarti di mata
manusia, maka kita sedang memperkuat kapasitas diri kita untuk dapat
dipercaya mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar lagi.
Tuhan sudah menyiapkan segala sesuatunya bagi kita. Yang jadi masalah
adalah apakah kita cukup setia dengan apa yang saat ini Tuhan
percayakan kepada kita? Jangan anggap remeh apa yang kita jalani saat
ini. Jangan mengeluh atas apa yang terjadi pada kita saat ini. Tetapi,
bersyukur dan jalanilah apa yang kita punya saat ini. Tuhan akan
memberikan hal yang lebih besar lagi ketika Dia melihat, bahwa kita
benar-benar setia mengerjakan apa yang kita miliki saat ini. Segala
sesuatu yang kita kerjakan berulang-ulang akan membuat diri kita mahir
di dalamnya. Dan ketika kita mahir dalam perkara kecil, maka pada saat
itulah kita siap untuk perkara yang lebih besar lagi.

3. Tunggu Waktu Tuhan

"Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan
perhitungan dengan mereka." Matius 25:19

Dari ayat di atas, diceritakan tentang kedatangan sang tuan pemilik
harta, untuk mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Si tuan
datang untuk meminta pertanggungjawaban dari harta yang dipercayakan
kepada hamba-hambanya. Dan upah, yaitu kepercayaan yang lebih besar
lagi, diberikan oleh sang tuan kepada hamba yang mengerjakan tugasnya
dengan setia.

"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada
waktunya." (Pengkhotbah 3:1)

Pada waktunya Tuhan akan melihat, apakah kita cukup setia melakukan
apa yang telah dipercayakan kepada kita saat ini. Kita tidak pernah
tahu kapan waktunya Tuhan. Tetapi, ketika waktu Tuhan terjadi dalam
hidup kita, maka Dia akan memberikan kepercayaan yang lebih besar lagi
bagi kita. Nantikan uluran tangan Tuhan. Jangan menyerah dengan
keadaan kita saat ini karena Tuhan sedang melihat, apakah kita cukup
sabar menanti waktu-Nya. Kesabaran akan membuat kapasitas diri kita
meningkat.

"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai
dirinya, melebihi orang yang merebut kota." (Amsal 16:32)

Promosi bukanlah hasil kerja keras kita semata, tetapi datang dari
Tuhan. Ketika Dia melihat bahwa kita cukup dipercaya, maka kita akan
diberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi. Tidak akan ada yang
dapat menghalangi ketika waktu Tuhan datang bagi kita.

Bertindaklah dengan iman, setia dalam perkara kecil, dan tunggu
waktunya Tuhan, maka kita sedang mengembangkan kapasitas diri kita
untuk menerima kepercayaan yang lebih besar lagi dari Tuhan.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam
perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara
besar." (Lukas 16:10)

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: artikelkristen.com
Alamat URL: http://artikelkristen.com/memperoleh-kepercayaan-yang-
            lebih-besar-melalui-pengembangan-kapasitas-diri.html
Judul asli artikel: Memperoleh Kepercayaan yang Lebih Besar Melalui
           Pengembangan Kapasitas Diri
Penulis: Vino
Tanggal akses: 07 Agustus 2012

           WARNET PENA: KUMPULAN BAHAN KHOTBAH UNTUK ANAK

Para pelayan anak sering kali merasa kesulitan ketika harus menyiapkan
bahan untuk mengajar di sekolah minggu, khususnya bahan khotbah.
Selain penyampaian khotbah yang harus mudah dimengerti, bahan khotbah
pun harus disesuaikan supaya firman Tuhan dapat diterima anak-anak
dengan baik. Untuk itu, kunjungi situs sundaychildrenfocus.com, sebuah
situs yang menyediakan bahan-bahan khotbah khusus untuk anak. Dalam
situs ini, Anda akan menemukan banyak bahan khotbah untuk anak dengan
berbagai topik pembahasan, seperti "Kingdom priorities for Children",
"Valuable to God", "Thanksgiving object lesson", "Jesus Voices", dll..
Setiap khotbah disertai dengan durasi pelaksanaannya, jadi Anda akan
dipermudah dalam mengalokasikan waktu untuk mempraktikkan khotbah ini
di sekolah minggu Anda.

Anda tak perlu khawatir mengenai kualitas bahan khotbah dalam situs
ini. Kualitasnya bagus dan alkitabiah. Bahan-bahan khotbah yang
disajikan mengandung prinsip, yaitu biblika, menyenangkan, interaktif,
pendek, dan berpusat pada Kristus. Selain bahan-bahan khotbah, Anda
akan disuguhi informasi menarik lainnya, seperti tip membuat khotbah
untuk anak, permainan-permainan kreatif, kuis kreatif, dan
gambar-gambar lucu yang alkitabiah. Sangat menarik `kan? Segera
kunjungi situs sundaychildrensfocus.com sekarang juga! (STL)

==> http://www.sundaychildrensfocus.com/

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Davida Welni Dana, Santi Titik Lestari, dan Melina Martha
Tim editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org