Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/606

e-BinaAnak edisi 606 (10-10-2012)

Mengembangkan Talenta (II)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Mengembangkan Talenta (II)
606/Oktober/II/2012

DAFTAR ISI
BAHAN MENGAJAR: MENGGUNAKAN TALENTA YANG DIBERIKAN TUHAN
SUA PELAYAN ANAK: CARA MENGENALI DAN MENGEMBANGKAN TALENTA ANAK

Shalom,

Salah satu bentuk syukur kita kepada Tuhan adalah dengan mengembangkan
talenta yang telah Tuhan berikan. Hal ini menjadi tantangan bagi para
guru sekolah minggu untuk bisa mengenali dan memotivasi anak, supaya
bisa mengembangkan talenta. Edisi kali ini, menyajikan bahan yang bisa
Anda gunakan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak, supaya mereka
mau mengembangkan talenta yang telah Tuhan berikan. Alangkah lebih
baik, apabila pelayan anak juga bisa mengenali talenta anak-anak.
Tapi, bagaimana caranya? Temukan dalam kolom Sua Pelayan Anak! Selamat
menyimak keseluruhan edisi ini, Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi Titik Lestari
< http://pepak.sabda.org/ >

        BAHAN MENGAJAR: MENGGUNAKAN TALENTA YANG DIBERIKAN TUHAN

Ayat Hafalan: Roma 12:6a

"Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih
karunia yang dianugerahkan kepada kita"

Cerita: Suatu hari, sekitar seabad yang lalu, seorang anak bernama
Jean duduk di samping ayahnya sembari mereka menikmati matahari
terbenam ke dalam gelombang laut. Keagungan pemandangan itu menggugah
antusiasme kekanak-kanakannya dan ia pun mencurahkan isi hatinya dalam
sukacita yang amat sangat. Ayahnya, dengan penuh takjub melepas
topinya dan berkata kepada anaknya itu, "Anakku, itulah Tuhan." Bocah
itu tak pernah melupakan kata-kata itu, "Itulah, Tuhan".

Jean dilahirkan dalam keluarga yang miskin, jadi ia harus bekerja di
ladang, bersusah payah untuk dapat makan. Pada hari Minggu, keluarga
itu tidak bekerja dan pergi ke gereja di desa itu, ayahnya adalah
pemimpin paduan suara di gereja itu. Setelah ibadah, teman-teman dan
keluarga besar mereka kadang-kadang datang ke rumah untuk menghabiskan
siang itu dengan keluarga ini.

Suatu hari Minggu, segera setelah mereka pulang dari gereja, seorang
penduduk desa yang sudah tua dan bungkuk berjalan melintasi mereka.
Ada sesuatu pada orang tua itu yang menarik perhatian Jean. Ia segera
mengambil arang lalu dengan cepat menggambar sketsa orang tersebut di
dinding. Jean dapat menangkap peristiwa dan sosok orang tua itu dalam
sketsanya, sehingga membuat orang-orang tertawa -- tapi tidak ayahnya.
Ayahnya dapat merasakan bakat yang dimiliki oleh anaknya itu, ia
memerhatikan bakat Jean yang semakin berkembang. "Jean, anakku,"
katanya, "Ayah tidak akan menghentikanmu lagi untuk mempelajari apa
yang sangat ingin kau pelajari."

Jean Francis Millet, nama lengkap bocah itu, menjadi seorang seniman
di kalangan kaum petani. Ia tidak pernah memegahkan dirinya dalam hal
lain. Karakternya lebih tinggi dari apa pun yang dimilikinya. Ia
memiliki iman yang teguh kepada Allah dan ia percaya bahwa Alkitab
adalah firman Allah. Ia memakai kepiawaiannya menggunakan kuas untuk
mengkhotbahkan kemurnian dan kebenaran yang ia percayai.

"The Angelus" ("Sang Malaikat") adalah judul dari lukisannya yang
terkenal. Dalam lukisan itu, ia menggambarkan dua orang pekerja yang
sedang bekerja di ladang kentang, seorang pria dan wanita, samar-samar
mendengar bunyi Lonceng Angelus yang memanggil mereka untuk berdoa.
Kedua orang itu berhenti bekerja, berdiri tegak, dan menundukkan
kepala mereka sambil menyembah Allah. Lukisan itu adalah gambaran yang
indah mengenai ketaatan dan penyembahan kepada Allah.

Aktivitas Anak: Bermain Peran

Pelajaran ini dapat digunakan untuk mengajar tentang perumpamaan
talenta yang ada di Matius 25:13-28. Anak-anak dapat diminta untuk
memainkan peran yang ada dalam kisah ini. Setelah aktivitas ini,
diskusikanlah dengan anak-anak bahwa Allah menginginkan kita untuk
menggunakan talenta kita dan tidak menjadi orang yang malas.
Tanyakanlah kepada anak-anak tentang talenta atau bakat yang mereka
miliki, yang diberikan Tuhan kepada mereka. Tanyalah kepada mereka,
bagaimana mereka akan menggunakan talenta itu untuk melayani Tuhan dan
sesama. (t/Yudo)

Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: Sunday School Lessons for Kids
Judul asli artikel: Use Your God-Given Talent
Alamat URL: http://sunday-school-lessons-for-kids.blogspot.com/
            2010/03/use-your-god-given-talent.html
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 01 Agustus 2012

      SUA PELAYAN ANAK: CARA MENGENALI DAN MENGEMBANGKAN TALENTA ANAK

e-BinaAnak: Bagaimana cara mengenali talenta anak dan cara
mengembangkan talenta tersebut?

Trivonia Yanggu: Mengamati setiap kegiatan yang diikuti anak dan
menyediakan sarana yang tepat untuk pengembangan talentanya.

Heny Ruroh Waryanti: Mengamati setiap perkembangan anak kemudian
melihat apa yang menjadi kesukaannya dan kita membantu mengarahkan apa
yang menjadi talentanya.

Shmily Tilestian: Memerhatikan aktivitas yang menjadi kesukaan anak,
memberikan kesempatan untuk melakukan kesukaan itu lebih banyak dan
efektif. Biasanya, anak akan betah melakukan aktivitas yang menjadi
interesnya.

e-BinaAnak: Terima kasih sharing dari Trivonia Yanggu, Heny Ruroh
Waryanti, dan Shmily Tilestian. Pertanyaannya sekarang, apakah ada
anak yang juga tidak tahu apa yang menjadi minat mereka? Bagaimana
cara menolong mereka untuk tahu apa yang benar-benar menjadi minat dan
talentanya?

Shmily Tilestian: Bisa jadi anak yang tidak tahu apa minat mereka
karena disebabkan oleh faktor lingkungan keluarga. Kalau di dalam
keluarga, anak-anak sering dibentak, dimarahi (karena mainannya
berantakan, susah tidur siang, dll.), bahkan ditekan tidak boleh main
ini-itu... anak bisa saja malah fokus pada perasaan tertekan, ingin
berontak, dan takut untuk mencoba hal-hal baru. Menurut saya, untuk
mengetahui minat mereka yang sebenarnya, perlu waktu yang lama juga...
proses. Tapi yang penting, aktivitas yang mereka lakukan jangan sampai
luput dari perhatian kita.

Sumber: http://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10150890107196629

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Davida Welni Dana, Santi Titik Lestari, dan Melina Martha
Tim editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org