Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/662

e-BinaAnak edisi 662 (20-11-2013)

Mengenal Tokoh Alkitab: Paulus (III)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Mengenal Tokoh Alkitab: Paulus (III)
662/November/III/2013

Shalom,

Dalam edisi ini, redaksi memilihkan bahan yang cukup menarik untuk kreasi 
memperkenalkan tokoh Paulus dan pengajarannya tentang Kristus dalam surat-
suratnya maupun pengalamannya. Guru bebas berkreasi untuk mengembangkan ide yang 
sudah dipaparkan dalam tip di bawah ini. Namun, jangan lupa untuk memuarakan 
kreasi dan pengenalan terhadap Rasul Paulus kepada Kristus, yang sudah memanggil 
sang rasul untuk menjadi hamba-Nya yang setia. Selamat berkreasi dan mengajarkan 
Kristus kepada anak-anak. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>


Karena bagiku, hidup adalah untuk Kristus dan mati adalah keuntunganku. (Rasul 
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi -- (Filipi 1:21) 


TIP: KREASI UNTUK MENGAJAR ANAK TENTANG RASUL PAULUS
Disusun oleh: Larry Crane

SAHABAT PENA (Beth Mathews)

Kami ingin anak-anak kami mengerti tentang pentingnya surat-surat yang ditulis 
Paulus untuk memberi semangat, menunjukkan kasih, dan memberi perintah kepada 
gereja mula-mula. Untuk melakukan ini, kami menempatkan anak-anak kami dalam 
beberapa kelompok yang diberi nama sesuai dengan masing-masing kota tempat 
lahirnya gereja mula-mula: Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, dan 
Tesalonika. Kami memberi masing-masing kelompok itu sebuah kotak surat sungguhan 
yang kami beli dari sebuah toko perkakas, dan setiap kelompok itu akan menghias 
kotak-kotak surat mereka masing-masing. Kemudian, kami menetapkan sahabat pena 
yang berasal dari kelompok-kelompok lain untuk setiap anak. Dan, setiap minggu 
dalam waktu tiga bulan itu, mereka akan mengirim surat yang berisi dorongan 
kepada sahabat pena mereka masing-masing. Kami juga memiliki para relawan dewasa 
yang akan memasukkan surat-surat itu ke dalam kotak-kotak surat anak-anak ini.

Anak-anak merasa senang ketika datang setiap minggu untuk memeriksa kotak surat 
mereka. Pada akhir pembelajaran ini, setiap anak memperkenalkan diri mereka 
masing-masing kepada sahabat pena dan teman baru mereka.

PENGAJARAN PAULUS (Sheila Halasz)

Paulus adalah seorang rasul yang tidak hanya piawai dalam menulis setiap 
suratnya, tetapi setiap kata yang ditulisnya dalam surat itu adalah kata-kata 
yang diilhamkan oleh Allah sendiri. Kita dapat menolong anak-anak untuk memahami 
pengajaran Paulus dengan aktivitas-aktivitas berikut ini:

1. Paulus Sang Penulis

Untuk aktivitas ini, Anda membutuhkan selembar kertas, alat tulis (pensil atau 
bolpoin), dan selotip atau paku payung.

Jelaskan kepada anak-anak, "Rasul Paulus adalah seorang penulis. Ia menulis tiga 
belas buku dalam Alkitab dengan pertolongan Allah, dan ia menulis lebih banyak 
kitab daripada penulis-penulis lainnya dalam Alkitab."

Kemudian, edarkan kertas yang Anda bawa beserta alat tulisnya. Katakan kepada 
anak-anak untuk menuliskan tiga belas hal yang mereka ketahui tentang Allah. 
Jika Anda mengajar anak-anak yang lebih muda, mereka boleh mengerjakan daftar 
itu bersama-sama dalam kelompok.

Setelah selesai, tanyakan ini kepada mereka, "Apakah sulit menuliskan tiga belas 
hal yang kalian ketahui tentang Allah? Berapa banyak dari kalian yang meminta 
tolong kepada Allah ketika mengerjakannya? Menurut kalian, apakah Paulus ingin 
menuliskan firman Allah? Apa alasannya? Menurut kalian, apakah Paulus kesulitan 
menulis ketiga belas kitab itu? Jelaskan! Paulus mendapat pertolongan khusus 
dari Allah, dan ia menulis kitab itu persis seperti yang Allah inginkan."

Bacalah dengan keras Surat 2 Timotius 3:16-17. Setelah itu, tanyalah kepada 
murid-murid Anda, "Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan agar orang lain 
membaca tulisan kita?" (Jika tidak seorang pun dari murid-murid Anda yang 
memberi usulan, beri tahu murid Anda untuk memasang daftar yang sudah mereka 
tulis itu di tempat-tempat di sekitar gedung gereja supaya orang lain dapat 
membacanya). "Allah akan merasa senang ketika ada orang lain yang membaca 
tulisan tentang Dia. Sekarang, silakan pilih di mana kalian akan memasang 
tulisan kalian itu" (pastikan mereka menempelkan tulisan itu di tempat yang 
diizinkan oleh pihak gereja). "Mengapa orang-orang harus membaca tulisan Paulus? 
Apa yang dapat kita lakukan untuk mendorong orang lain agar mau membaca firman 
Allah?",
2. Rahasia tentang Kristus

Untuk aktivitas ini, Anda membutuhkan krayon berwarna putih, cat air, kertas 
putih, dan Alkitab anak.

Bacalah dengan keras Surat Efesus 3:3-5 dari Alkitab anak. Kemudian, katakan, 
"Allah memberi tahu rencana rahasia-Nya kepada Paulus. Rahasia ini adalah 
sesuatu yang tidak diketahui oleh orang-orang yang hidup di zaman yang lain. 
Kita juga memiliki rahasia. Karena itu, kita akan menuliskan sebuah pesan 
rahasia."

"Pikirkan sesuatu yang baik tentang diri kalian. Kemudian, bagikan dengan 
seorang temanmu yang mungkin tidak tahu bahwa kalian memiliki sifat itu. Mungkin 
kalian ada yang suka makan sayur, atau pandai bermain basket, atau mungkin 
kalian cukup pintar dalam mata pelajaran tertentu. Tulis atau gambarlah sifat 
rahasia itu di atas kertas berwarna putih menggunakan krayon berwarna putih 
juga. Jika sudah selesai, tukarlah kertas itu dengan milik temanmu dan ajaklah 
dia untuk menebak rahasia yang kalian tulis di kertas itu."

Setelah setiap orang selesai menebak, tanyakan kepada murid-murid Anda, "Apakah 
menurut kalian, Allah mengetahui rahasia kalian? Sekarang, bayangkanlah bahwa 
kalian adalah Rasul Paulus. Bagaimana perasaan kalian ketika Allah berkenan 
membagi rahasia-Nya kepada kalian?"

Bacalah Efesus 3:6-7 dengan keras. Katakan kepada murid-murid Anda, "Paulus 
mengetahui bahwa rahasia Allah adalah bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang 
bukan Yahudi dapat menjadi satu. Mereka dapat menjadi bagian dalam rencana Allah 
bagi umat-Nya. Rahasia yang lebih besar lagi adalah bahwa semua orang dapat 
menjadi bagian dari Keluarga Allah jika mereka percaya dan menerima Yesus 
sebagai Juru Selamat mereka."

Setelah itu, ajak murid-murid Anda mewarnai kertas yang diberikan oleh teman-
teman mereka dengan cat air untuk mengetahui rahasia yang terdapat dalam kertas 
itu. Berilah waktu agar semua anak dapat menceritakan rahasia yang mereka 
temukan.

Setelah semuanya selesai, tanyakan kepada mereka, "Bagaimana perasaanmu ketika 
kamu mengetahui rahasia yang diberitahukan temanmu? Menurutmu, apa yang Paulus 
pikirkan ketika menemukan Allah memberi tahu dia rahasia terbesar itu? Bagaimana 
Paulus membagikan rahasia Allah kepada orang lain? Kepada siapa kalian dapat 
membagikan rahasia Allah minggu ini?",
3. Susu untuk Bayi

Untuk aktivitas ini, Anda perlu menyiapkan setengah buah pisang untuk masing-
masing anak, sendok, mangkuk, dan serbet.

Bentuklah kelompok yang terdiri atas dua orang anak. Beri masing-masing kelompok 
itu dua buah mangkuk, dua sendok, dan dua serbet. Setelah itu, suruhlah murid-
murid Anda melembekkan pisang yang mereka miliki di dalam mangkuk masing-masing 
untuk membuat "makanan bayi". Sambil melakukan ini, tanyakan kepada mereka, 
"Mengapa bayi harus makan makanan bayi?"

Beri mereka petunjuk untuk aktivitas ini, "Kalian akan bergantian dengan 
pasangan kalian untuk saling menyuapi makanan bayi yang sudah kalian buat. Kita 
akan berlomba untuk melihat siapa yang makan paling cepat sekaligus paling rapi. 
Siap? Mulai!"

Setelah aktivitas ini, tanyakan kepada murid-murid Anda, "Bagaimana rasanya 
menyuapi temanmu dengan makanan bayi? Bagaimana rasanya menjadi bayi? Bagaimana 
perasaan kalian jika kalian terus-menerus diperlakukan sebagai bayi di gereja 
ini? Jelaskan!"

Bacalah firman Tuhan dari 1 Korintus 3:1-2 keras-keras. Setelah itu, tanyalah 
murid-murid Anda, "Makanan jenis apa yang Rasul Paulus berikan kepada jemaat di 
tempat itu? Kira-kira, apa artinya?"

Lanjutkan pembacaan Anda ke ayat 3-4 dari pasal yang sama dengan keras. Tanya 
murid-murid Anda kembali, "Apa yang dilakukan oleh jemaat di Korintus sehingga 
mereka dianggap seperti bayi? Apa yang orang-orang itu lakukan ketika mereka 
merasa iri satu sama lain?"

Lanjutkan kembali pembacaan Anda ke ayat 5-9, kemudian tanyakan kepada murid-
murid Anda, "Menurut ayat-ayat ini, apakah jalan keluar bagi orang-orang yang 
bertingkah laku seperti bayi? Pernahkah kamu melihat orang dewasa yang 
bertingkah laku seperti ini? Menurut ayat-ayat ini, apa yang dapat membuat kita 
bersatu?

4. Ucapkanlah!

Anda membutuhkan beberapa buah permen, beberapa potong jeruk, air minum, dan 
biskuit untuk masing-masing anak.

Bacalah dengan keras surat Filipi 2:9-11. Suruhlah masing-masing anak untuk 
memakan permen mereka sambil berkata, "Yesus Kristus adalah Tuhan." Lakukan juga 
hal yang sama sambil menyuruh mereka mengisap potongan jeruk, memakan biskuit, 
dan sambil meminum air.

Jelaskan kepada mereka bahwa "Ada saat-saat kita akan mengalami kesulitan untuk 
menyatakan kepada orang lain bahwa Yesus adalah Tuhan. Apa yang dapat kita 
lakukan ketika kita tidak ingin mengatakan kepada orang lain tentang Tuhan 
Yesus? Bagaimana Allah dapat menolong kita?",
5. Makanan untuk Pikiran

Gunakan makanan-makanan ringan yang ada dalam aktivitas-aktivitas berikut ini 
untuk menjelaskan lebih jauh lagi tentang Rasul Paulus.

a. Paulus Sang Pembuat Tenda

Selain melayani Tuhan dengan memberitakan Firman, pekerjaan Paulus adalah 
membuat tenda. Untuk menolong anak-anak mengingat hal itu, ajaklah mereka 
membuat tenda mereka sendiri. Ide aktivitas ini datang dari Tina Smith di 
Candler, North Carolina.

Setiap anak akan mendapat piring kertas, dua buah biskuit, dan dua biskuit 
berbentuk batang/stick untuk membuat tenda mereka. Untuk aktivitas ini, setiap 
anak akan bekerja di piring kertas mereka masing-masing. Ajak mereka untuk 
mengoleskan selai kacang pada salah satu tepi dari biskuit yang tadi sudah 
diberikan, lalu sandarkan biskuit yang lainnya sehingga membentuk tenda. Gunakan 
biskuit batang sebagai tiang untuk menopang tenda tersebut.

b. Sel Penjara

Untuk menolong anak-anak mengingat kisah tentang penyelamatan Allah terhadap 
Paulus dan Silas dari penjara, ajaklah anak-anak Anda membuat sel penjara. 
Berikan setiap anak satu biskuit dan beberapa mi spaghetti yang masing-masing 
panjangnya 7 cm.

Pertama, oleskan krim/selai di atas biskuit, kemudian letakkan potongan mie 
spaghetti di atas biskuit tersebut sebagai terali penjara.

c. Ayo Berlayar!

Pelayanan misi yang dikerjakan Paulus menuntut dia untuk sering bepergian dengan 
menumpang kapal. Untuk membantu anak-anak mengingat hal itu, ajaklah mereka 
untuk membuat kapal mini. Anda akan membutuhkan kulit pie, puding atau fla untuk 
diisikan ke dalam kulit kue pie, permen berbentuk lembaran yang bisa dibentuk-
bentuk/dipotong sendiri (jika tidak ada bisa diganti dengan kertas karton 
berwarna), dan tusukan kue. Pertama-tama, suruhlah anak-anak mengisi kulit pie 
yang mereka miliki dengan puding atau fla. Setelah itu, ajak mereka untuk 
membuka lembaran permen/karton dan memotongnya secara diagonal menjadi empat 
bagian (masing-masing berbentuk segitiga). Kemudian, ajar mereka menusukkan 
tusuk kue itu menembus permennya, atau tusuk kue ditempelkan di karton sehingga 
membentuk sebuah layar kapal. Tancapkan bagian bawah penusuk kue di puding dalam 
pie tersebut.

d. Ular Berbisa!

Dalam catatan Kisah Para Rasul, dikisahkan bahwa Paulus pernah digigit oleh 
seekor ular berbisa ketika sedang menyiapkan kayu api. Pada saat itu, Paulus 
mengibaskan tangannya dan tidak mengalami bahaya apa pun. Sementara Anda 
mengajarkan tentang perlindungan Tuhan terhadap Paulus, ajaklah murid-murid Anda 
membuat makanan ringan yang diajarkan oleh Roseanne Sather, seorang art director 
di majalah Children`s Ministry.

Untuk membuatnya, ajak murid Anda untuk memotong sebuah kue donat dan 
menyusunnya menyerupai bentuk ular (berbentuk "S"). Gunakan selai atau krim kue 
untuk merekatkan keduanya. Bantulah murid Anda memotong salah satu ujung kue itu 
untuk menjadi bagian dari kepala ular dan tempelkan permen jelly berwarna merah 
untuk mata ular tersebut. Untuk membuat lidah ular, potonglah permen sedemikian 
rupa dan letakkan di depan bagian kepala "ular" itu. (t/Yudo)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Children`s Ministry
Alamat URL: http://childrensministry.com/articles/the-apostle-paul?p=2
Judul asli artikel: Teacher Tips/6 - 9 Years: The Apostle Paul
Tanggal akses: 8 November 2013


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org