Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/669

e-BinaAnak edisi 669 (29-1-2014)

Panggilan Utama Guru Sekolah Minggu (III)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Panggilan Utama Guru Sekolah Minggu (III)
669/Januari/III/2014

Rekan-Rekan Pelayan Anak,

Bagaimana awalnya kita dipanggil untuk menjadi pelayan anak? Pastinya, kita 
masing-masing memiliki kesaksian tersendiri, bagaimana Tuhan memanggil kita 
untuk terjun melayani domba-domba kecil, yang sangat dikasihi Tuhan Yesus. Dalam 
edisi terakhir bulan Januari 2014 ini, kita akan menyimak sebuah kesaksian dari 
rekan Parulian Simarmata mengenai pergumulannya ketika Tuhan Yesus memanggilnya 
untuk masuk dalam dunia pelayanan anak. Kami yakin, kesaksian ini bisa menjadi 
berkat bagi Anda dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.

Simak pula kolom terbaru dari e-BinaAnak yang khusus terbit setiap minggu 
kelima, yaitu Pojok Multimedia dan Pokok Doa. Kami mengundang Rekan-Rekan semua 
untuk ikut berpartisipasi mengisi kolom-kolom tersebut dengan informasi bahan-
bahan multimedia untuk pengembangan pelayanan anak dan pokok-pokok doa dalam 
lingkup pelayanan anak. Silakan kirimkan informasi atau pokok doa Rekan-Rekan 
kepada redaksi di binaanak(at)sabda.org. Terima kasih atas partisipasi rekan-
rekan semua. Selamat melayani.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>


"Panggilanku adalah untuk menjangkau anak laki-laki dan perempuan bagi Allah. 
Hal ini terlalu serius untuk dianggap enteng, terlalu mendesak untuk ditunda, 
terlalu penting untuk diabaikan, terlalu relevan untuk diabaikan, terlalu 
berarti untuk disepelekan, terlalu kekal untuk dianggap singkat, dan terlalu 
                      menyala-nyala untuk dipadamkan." 
                               (Roger Fields)


            KESAKSIAN: PANGGILAN SEBAGAI GURU SEKOLAH MINGGU
                 Sumber kesaksian: Parulian Simarmata

Sampai sekarang, saya rasanya seperti mimpi. Saya masih terheran-heran, mengapa 
saya bisa ikut bergabung di Komisi Anak (KA), padahal sebelumnya tidak terpikir 
oleh saya dan tidak pernah ada niat untuk menjadi guru sekolah minggu.

Semua berawal saat saya mengalami suatu titik terendah di hidup saya. Secara 
tiba-tiba, saya merasa hidup dalam kehampaan. Saya "nervous" dan terguncang, ke 
mana saya melangkah selalu ada yang berbisik, "Ayo tinggalkan pekerjaanmu, pergi 
jauh (luar negeri atau luar pulau), mulailah menata hidup dari awal, dari titik 
nol dan tinggalkan semuanya termasuk saudara dan orang tua." Saya benar-benar 
kalut. Bisikan itu datang berulang-ulang, hari demi hari, mengguncangkan hati 
dan pikiran (belakangan, saya tahu itu adalah bisikan Iblis).

Dalam situasi yang hampa, saya teringat dua puluh tahun lalu, saya sering ke 
toko buku Kristen Kalam Hidup di Dago, Bandung, dan ikut anggota perpustakaan di 
sana. Jadi, saya meluangkan waktu untuk datang ke toko buku itu. Setibanya di 
sana, saya kalut sekali, teringat kembali dulu saya sering meminjam buku dan 
kaset khotbah di perpustakaan itu. Saya bertanya kepada pegawai toko buku, 
"Apakah perpustakaannya masih ada?" "Masih ada, tetapi sekarang hari Sabtu 
tutup," jawabnya. Saya meminta izin untuk masuk ke dalam. Sebelumnya, saya 
menceritakan bahwa saya aktif sebagai anggota perpustakaan dua puluh tahun lalu. 
Lalu, pintu perpustakaan dibuka dan lampu dinyalakan, saya masuk ke dalam 
seorang diri, saya duduk diam selama 20 menit di situ dengan pikiran yang kacau. 
Kemudian, saya keluar perpustakaan untuk melihat buku-buku yang dijual. Saya 
menemukan satu kata kunci: "Sesuai kehendak Allah". Maka, saya mulai membeli dan 
membaca buku yang judul atau isinya membahas kata kunci tersebut. Saya pun 
berburu ke toko-toko buku Kristen lainnya.

Anehnya, sejak membaca buku-buku itu, selalu ada yang membangunkan saya saat 
saya tidur, seperti ada yang menyuruh saya untuk baca Alkitab. Itu benar-benar 
membuat saya merasa tambah kacau. Saya tidur jam 12 malam, setengah jam 
kemudian, seperti ada yang membangunkan dan menyuruh saya untuk baca alkitab. 
Setelah lelah, saya tidur kembali dan dibangunkan kembali. Saya tidak mengerti, 
mengapa hidup saya begini? Sehari-hari, saat berjalan, saya merasa seperti 
melayang-layang, seolah kaki saya tidak menginjak tanah karena kurang tidur 
(tidur hanya 2 jam setiap hari). Semua itu berlangsung hingga seluruh Alkitab, 
dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu, selesai saya baca. Setiap hari, saya 
dihantui pikiran, "Hei, sebentar lagi kamu pasti jatuh sakit karena jam tidur 
yang sangat sedikit."

Dengan kondisi yang serba kacau, saya coba berkonsultasi dengan seorang hamba 
Tuhan. Beliau menjelaskan bahwa saya sedang dituntun Tuhan seperti seorang bayi. 
Nanti, saya akan dilepaskan setelah Tuhan menganggap saya sudah matang secara 
rohani. Dan, benar saja, setelah enam bulan, saya dilepas. Setelah membaca buku-
buku tersebut, bisikan Iblis itu sudah dikalahkan oleh bisikan Roh Kudus, "Kalau 
kamu tinggalkan semua terus bagaimana? Kamu tetaplah beraktivitas seperti biasa, 
tetapi berbuatlah sesuai dengan kehendak Tuhan, filternya adalah apakah ini 
untuk kemuliaan Tuhan? Jika tidak untuk kemuliaan Tuhan, berarti tidak sesuai 
dengan kehendak Tuhan, yang artinya jangan lakukan". Ayat pegangan titik balik 
rohani saya adalah Roma 12:1-2. Dari semua buku rohani yang saya baca, hampir 
semuanya menganjurkan agar setiap orang yang percaya mengaktifkan diri di gereja 
untuk bergabung di salah satu komisi. Jadi, saya mulai berpikir di komisi mana 
saya dapat bergabung. Saya pikir Komisi Anak sepertinya tidak sulit. "Apa 
susahnya menjadi guru sekolah minggu?" pikir saya.

Kemudian, saya mencoba mendiskusikannya dengan teman di jejaring sosial. Kami 
sudah 8 tahun berteman di dunia maya, tetapi belum pernah ketemuan langsung. Dia 
sudah berpengalaman selama sepuluh tahun menjadi guru sekolah minggu. Dengan 
entengnya, teman saya itu berkata, "Masuk saja sekolah minggu, gampang kok 
ngajar sekolah minggu." Saya tahu teman saya itu berbohong setelah saya benar-
benar menekuni pelayanan sekolah minggu. Sebenarnya, dia hanya mendorong saya 
untuk terjun ke sekolah minggu. Setelah bergabung menjadi guru sekolah minggu, 
saya baru menyadari bahwa untuk bisa menjadi seorang guru sekolah minggu yang 
ideal sangat sulit sekali, harus tekun belajar untuk memahami dunia sekolah 
minggu, menguasai "story telling", psikologi anak, problema anak, konseling 
anak, bahasa anak, lagu-lagu sekolah minggu, dll..

Mulailah saya "searching dan download" tentang sekolah minggu, berburu buku-buku 
tentang sekolah minggu. Hingga sekarang, saya terus membaca buku tentang anak 
dan sekolah minggu, baik buku dari dalam maupun luar negeri. Saya pun 
menyempatkan untuk ikut seminar atau pelatihan dan pembekalan guru sekolah 
minggu, baik dari gereja maupun biaya sendiri. Terkadang, pengetahuan yang 
dibaca menempel di kepala, tetapi karena miskin pengalaman, saya belum tahu cara 
mengaplikasikan pengetahuan itu di sekolah minggu. Saya sudah dua tahun 
bergabung di KA, tetapi baru sekali saya tidak mengikuti sekolah minggu karena 
saat itu, saya sedang berada di sekolah minggu, HP saya berkali-kali berbunyi 
tetapi tidak bisa saya angkat karena "hang". Oleh karena itu, saya langsung 
pulang dan ternyata memang ada berita yang tidak mengenakkan. Saya juga berusaha 
mengikuti acara-acara khusus sekolah minggu. Setelah saya refleksikan kembali 
kehidupan saya, sekarang saya menyadari dan menyakini bahwa hidup saya 
dipulihkan Tuhan dan sekaligus saya dipanggil Tuhan dengan jalan berliku untuk 
menjadi guru sekolah minggu, menjadi utusan surgawi mengabarkan Injil, kabar 
keselamatan dari Tuhan Yesus kepada anak sekolah minggu.

Diambil dan disunting dari:
https://www.facebook.com/groups/binaanak/permalink/680720675274569/?comment_id=681481178531852&offset=0&total_comments=23


          POJOK MULTIMEDIA: BUNDEL PDF ARSIP PUBLIKASI E-BINAANAK

Salah satu kebutuhan para pelayan anak adalah sumber-sumber bacaan yang bermutu 
untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan untuk melayani anak-anak dengan lebih 
baik lagi. Salah satu ide kecil lahirnya publikasi e-BinaAnak, bermula dari 
kebutuhan di atas. e-BinaAnak terbit pertama kali pada tahun 2000, dan sampai 
saat ini, sudah menerbitkan lebih dari 660 edisi. Itu berarti, sudah ada ribuan 
judul bahan yang dapat digunakan untuk memperlengkapi para pelayan anak di 
Indonesia. Dan, apakah Anda sudah membaca semua edisi tersebut? Mungkin belum.

Meskipun Anda tidak berlangganan e-BinaAnak sejak tahun 2000, Anda masih bisa 
membaca arsip-arsipnya dalam URL: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/. 
Tetapi, jika Anda kesulitan untuk selalu mengakses internet guna membaca arsip-
arsip tersebut, sekarang sudah tersedia Bundel PDF Arsip Publikasi e-BinaAnak 
yang dapat Anda download dalam situs PEPAK di halaman Download. Selain bundel 
arsip yang diurutkan per tahun, ada juga yang sudah dikategorikan dalam bundel 
Artikel, Tip, Aktivitas, dan Natal. Apakah Anda ingin mendapatkan bahan-bahan 
tersebut? Langsung saja Anda masuk dalam alamat URL berikut ini: 
http://pepak.sabda.org/download

Kiranya ini menjadi berkat dan silakan bagikan juga informasi ini kepada rekan-
rekan Anda yang lain. (Davida)


POKOK DOA: PANGGILAN PELAYANAN GURU SEKOLAH MINGGU

1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus untuk setiap orang yang sudah Dia panggil untuk 
   melayani anak-anak, tetapi belum merespons panggilan Tuhan itu. Kiranya, Tuhan 
   terus memberikan "kegelisahan rohani" dalam hati mereka sampai pada akhirnya 
   mereka tunduk pada panggilan Tuhan untuk membawa anak-anak datang kepada 
   Kristus.

2. Banyak guru sekolah minggu yang saat ini mungkin sedang mengalami tantangan 
   dan rintangan dalam melayani. Mari kita bersatu hati berdoa kepada Tuhan Yesus 
   agar para pelayan anak di mana pun berada tetap kuat di dalam Tuhan dan berserah 
   penuh kepada pertolongan Tuhan. Biarlah tantangan dan rintangan yang ada justru 
   semakin membuat mereka memandang Tuhan saja.

3. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar gereja dapat semakin peduli pada pelayanan 
   anak dan memberikan perhatian yang sama, bahkan lebih besar dari komisi-komisi 
   lain dalam gereja karena anak-anak merupakan fondasi masa depan gereja.


           STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PASKAH DARI YLSA!

Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program Pendidikan Elektronik 
Studi Teologi Awam (PESTA) kembali membuka Kelas PASKAH 2014. Kelas diskusi 
Paskah mempelajari tentang arti Paskah dalam Perjanjian Lama maupun dalam 
Perjanjian Baru. Secara khusus, kelas ini membahas mengenai isu-isu kebangkitan 
Yesus Kristus dan maknanya bagi kehidupan Kristen.

Kelas diskusi ini akan dilaksanakan melalui milis (email) selama 1 bulan (3 
Maret -- 8 April 2014). Bagi Bapak/Ibu yang mengikuti kelas diskusi ini, silakan 
mendaftarkan diri ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net >. Kami tunggu!


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org